You are on page 1of 5

RESUME MAKALAH MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

I. MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


Manusia dan pandangan hidup adalah merupakan satu di antara beberapa materi pokok
ilmu yang terkandung dalam Ilmu Budaya Dasar. Ilmu Budaya Dasar atau yang identik
dengan istilah Basic Humanities itu sendiri dimaksudkan agar dengan kondisi kehidupan
masyarakat kita yang demikian heterogen diharapkan seseorang menjadi lebih manusiawi,
lebih berbudaya, dan lebih halus.
Menurut Koentjoroningrat, sebagai salah satu pokok bahasan dalam Ilmu Budaya Dasar,
pandangan hidup mengandung pengertian yang mendasar yakni bahwa Pandangan Hidup
adalah nilai nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih secara selektif oleh para
individu dan golongan di dalam masyarakat.
Sistem nilai budaya sering juga merupakan pandangan hidup atau world view bagi manusia
yang menganutnya. Apabila sistem nilai merupakan pedoman hidup yang dianut oleh
sebagian besar warga masyarakat, pandangan hidup merupakan suatu sistem pedoman
yang dianut oleh golongan-golongan atau, lebih sempit lagi, oleh individu-individu khusus di
dalam masyarakat. Oleh karena itu, hanya ada pandangan hidup golongan atau individu
tertentu, tetapi tidak ada pandangan hidup pada keseluruhan masyarakat.
Pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia, tidak ada seorang pun yang hidup
tanpa pandangan hidup meskipun pada tingkatan yang berbeda-beda. Pandangan hidup
mencerminkan citra diri seseorang karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita atau
aspirasinya.
A. PANDANGAN HIDUP
Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing
kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi
kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua manusia pasti mempunyai
suatu pandangan hidup sendiri - sendiri dan kemungkinan berbeda antara yang satu
dengan yang lainnya. Tak sedikit pula orang yang mempunyai pandangan hidup yang
sangat bertentangan dengan pandangan hidup orang yang lainnya, itulah yang sering
memicu perdebatan diantara umat manusia dalam kehidupan sehari hari.
B. IDEOLOGI
Ideologi adalah kumpulan ide, gagasan atau pandangan hidup suatu bangsa untuk
mencapai kesejahteraan dan kemakmuran negara itu sendiri. Kata ideologi sendiri
diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke 18 untuk mendefinisikan sains
tentang ide. Awalnya istilah ideologi dimaksudkan oleh penciptanya Destrut de Tracy
sebagai Ilmu ide yang diharapkan mampu membawa perubahan institusional, mulai
dari pembaharuan menyeluruh atas sekolah-sekolah di prancis. Tracy memberikan
definisi ideologi adalah suatu sistem ide, yang mencoba melepaskan diri dari hal-hal
metafisis. Ideologi dapat dianggap sebagai visi. Tujuan utama dibalik ideologi adalah
untuk menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif, ideologi
bersistem abstrak. Berikut ini beberapa definisi tentang menurut beberapa ahli :
Destutt de Tracy
Ideologi adalah studi terhadap ide - ide atau pemikiran tertentu.
Francis Bacon
Ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup.
Machiavelli
Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.
Descartes
Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia.
Thomas H.
Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar
dapat bertahan dan mengatur rakyatnya.
Muhammad Ismail
Ideologi (Mabda) adalah Al-Fikru al-asasi al-ladzi hubna Qablahu Fikrun
Akhar, pemikiran mendasar yang sama sekali tidak dibangun (disandarkan) di
atas pemikiran pemikiran yang lain. Pemikiran mendasar ini merupakan
akumulasi.
Muncul bermacam jenis atau aliran ideologi di Indonesia diantaranya:
1. Liberalisme
Liberalisme adalah suatu ideologi atau ajaran tentang negara, ekonomi dan
masyarakat yang mengharapkan kemajuan di bidang budaya, hukum, ekonomi dan
tata kemasyarakatan atas dasar kebebasan individu, Liberalisme lebih menekankan
kepada kepentingan individu dan persaingan bebas sedangkan ideologi Indonesia,
Pancasila mengutamakan kebersamaan, kekeluargaan dan gotong royong untuk
mencapai kesejahteraan dan kemakmuran.
2. Kapitalisme
Kapitalisme adalah ideologi yang bersumber pada modal pribadi atau modal
perusahaan swasta dengan ciri persaingan pasar bebas. Milton Friedman
mendefinisikan kapitalisme untuk mengefektifkan pasar bebas (free market),
dimana mereka mengklaim promosi kebebasan individu.
3. Kolonialisme
Kolonialisme adalah paham tentang penguasa oleh suatu negara atas daerah atau
bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu. Faktor penyebab
timbulnya kolonialisme keinginan untuk menjadi bangsa yang terkuat, menyebarkan
agama dan ideologi, kebanggaan atas bangsa yang istimewa, keinginan untuk
mencari sumber kekayaan alam dan tempat pemasaran hasil industrinya.

Macam - macam Kolonialisme :
Koloni Penduduk : Jika terjadi migrasi besar - besaran ke negara asing dan
kemudian menjadi tanah air baru.
Koloni eksploitasi : Daerah jajahan yang dikerjakan hanya untuk mencari
Keuntungan.
Koloni sekunder : Tanah - tanah koloni yang tidak menguntungkan negeri,
tapi harus perlu dipertahankan karena kepentingan strategi.
Koloni deportasi : Tanah koloni yang dikerjakan oleh orang - orang buangan.

C. CITA-CITA
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, cita-cita adalah keinginan atau kehendak
yang selalu ada di dalam pikiran atau sebuah tujuan sempurna (yang akan dicapai
atau dilaksanakan) dimana untuk mewujudkannya, kepentingan pribadi harus
dikesampingkan.
Banyak orang yang mengganggap mimpi atau impian itu sama dengan khayalan atau
angan-angan tetapi sebenarnya serupa tapi tak sama. Mimpi atau impian itu lebih ke
arah sesuatu yang dapat digapai sedangkan khayalan atau lamunan itu lebih ke arah
keinginan yang tidak dapat direalisasikan.
Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas,
inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya.

D. KEBIJAKAN
Prinsip bahwa kebajikan merupakan suatu pengetahuan adalah bahwa untuk
mengatahui kebaikan adalah dengan melakukan kebaikan. kejahatan, kekeliruan
atau semacanya muncul karena kurangnya pengetahuan, ketidakacuhan, dan
ketiadaan lainnya. jika mengetahui kebaikan adalah dengan melakukan kebaikan,
maka kekeliruan hanya datang dari kegagalan untuk mengetahui apa yang baik. Tak
ada orang yang melakukan kejahatan secara sukarela, kalau mengetahui kebaikan
tentang sesuatu (dalam hal apapun itu), seseorang tak mungkin bermaksud memilih
kejahatan.

E. USAHA DAN PERJUANGAN
Usaha /perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu
dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun denan tenaga/jasmani, atau dengan
kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan
martabat manusia. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena
kemampuan terbatas timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu
dan manusia lainnya.



F. KEYAKINAN ATAU KEPERCAYAAN
Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup
tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. keyakinan
merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau,
keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran. Contoh: Pada suatu masa, manusia
pernah meyakini bahwa bumi merupakan pusat tata surya, belakangan disadari
bahwa keyakinan itu keliru. Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat
seseorang menganggap suatu premis benar.

G. LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup apapun dan bagaimanapun itu
untuk dapat mencapai dan berhasil dalam kehidupan yang diinginkannya. Tetapi
apapun itu, yang terpenting adalah memiliki pandangan hidup yang baik agar dapat
mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik pula. Adapun langkah-langkah
berpandangan hidup yang baik yakni:
a) Mengenal
b) Mengerti
c) Menghayati
d) Meyakini
e) Mengabdi

II. MIND MAP





III. HASIL PEMIKIRAN
Pada dasarnya setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup yang berbeda
beda antara manusia yang satu dengan manusia lainnya. Menurut saya, pandangan
hidup manusia tersebut didasarkan berdasarkan pengalaman hidup, pendidikan,
lingkungan sekitar, agama / keyakinan yang dianut, dan masih banyak faktor lagi
yang dapat mempengaruhi pandangan hidup seseorang. Dengan adanya pandangan
hidup, maka manusia mempunyai cita cita yang ingin diraih di dalam kehidupan ini.
Cita cita tersebut haruslah menjadi motivasi tersendiri bagi manusia untuk dapat
mencapainya dengan adanya usaha dan perjuangan, maupun dengan adanya iman
dan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa.

You might also like