1. Relevancy with national competence examination ( ) yes ( ) no 2. Cong!ency "etween the o"#ectives and station ( ) yes ( ) no ". Completeness of OSCE template 1. $itle Sheet ( ) yes ( ) no 2. Candidate inst!ctions ( ) yes ( ) no %. Examine inst!ctions ( ) yes ( ) no &. 'a(ing sched!le ( ) yes ( ) no ). Sim!lated patient inst!ctions ( ) yes ( ) no *. +ist of E,!ipment ( ) yes ( ) no -. Refeence ( ) yes ( ) no c. .easi"ility of the OSCE 1. $ime allocated ( ) too long ( ) eno!gh ( ) too shot 2. /vaila"ility of infast!ct!e 0 e,!ipment ( ) yes ( ) no %. /vaila"ility of S1s ( ) yes ( ) no 2eneal comment S!ggestion Concl!sion ( ) /ccepted in 3tem 4an( ( ) Ret!n to the 3tem 5ite to "e impoved Reviewe6s Signat!e
7ate8 (77) 9 ('') 9 (::) ;ame8 Appendix B : Template Stasion OSCE Komponen template yang harus dilengkapi - Lembar judul dan area kompetensi - Instruksi untuk kandidat - Instruksi untuk penguji - Lembar penilaian - Instruksi untuk pasien terstandarisasi - Peralatan yang dibutuhkan Template OSCE station Nomor Station Judul station Head and Neck :enda !sing Pada Konjungti"a #aktu yang dibutuhkan $% menit &ujuan Station 'enilai kemampuan anamnesis(e)ternal inspection eye lids and ant segment eye ball(menegakkan diagnosis dan penatalaksanaannya* !rea kompetensi $* Komunikasi e+ekti+ ,* Keterampilan klinik -* 'anagemen pasien .* Pro+esionalisme $* Pengambilan anamnesis ,* Pemeriksaan +isik -* Keterampilan prosedur klinik .* Pro+esionalisme %* Konseling $* /eproduksi ,* Sara+ dan Perilaku -* 0ndokrin dan metabolisme .* Kulit( otot( tulang( dan jaringan ikat %* 1arah dan kekebalan tubuh 2* Jantung dan pembuluh darah 3* Saluran cerna( pancreas( hepatobilier 4* Saluran pernapasan 5* 6rogenital $7* Kepala dan leher $$* Lainnya Instruksi untuk kandidat Skenario klinik: Seorang pasien datang dengan mata kanan sulit dibuka karena nyeri(terutama jika digerakkan*'ata merah dan selalu berair*Keadaan ini dialami , hari lalu setelah mengendarai motor dari desa* &ugas: Lakukanlah anamnesis dan pemeriksaan +isik untuk pasien ini lalu prosedur pemeriksaannya*Setelah itu tentukan diagnosis dan management selanjutnya* Instruksi untuk penguji Skenario klinik: Seorang pasien datang dengan mata kanan sulit dibuka karena nyeri(terutama jika digerakkan*'ata merah dan selalu berair*Keadaan ini dialami , hari lalu setelah mengendarai motor dari desa* &ugas: Lakukanlah anamnesis dan pemeriksaan +isik untuk pasien ini lalu prosedur pemeriksaannya*Setelah itu tentukan diagnosis dan management selanjutnya Instruksi: - Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar penilaian - Penguji tidak diperbolehkan melakukan instrupsi ataupun bertanya kepada peserta selain yang ditentukan - Penguji mengingatkan 8aktu yang tersisa peserta jika tersisa - menit lagi - Penguji memberikan in+ormasi terhadap data yang dibutuhkan 9!pa yang didapat pada inspeksi pasien dan pemeriksaan "isus:* - Penguji menyiapkan peralatan untuk peserta ujian berikutnya Pertanyaan untuk kandidat: - !pakah diagnosis pasien ini; - !pakah penatalaksanaan untuk pasien ini; - agaimana prosedur selanjutnya* Ja8aban: 1iagnosis:enda asing pada konjungti"a Penatalaksanaan:Pemberian salep antibiotic dan bebat mata Prosedur selanjutnya :Konsul ke dokter mata untuk dilakukan e)traksi benda asing* Instruksi untuk SP Nama : sesuai SP /entang usia : ,7-.7 th Jenis kelamin : laki-laki Suku : sesuai SP Pekerjaan :tukang ojek Status pernikahan : sesuai SP Pendidikan terakhir : Sesuai SP /i8ayat penyakit sekarang : - Keluhan utama :Nyeri mata terutama jika digerakkan - lokasi :'ata kanan - sejak kapan : , hari lalu - progresi"itas :sekarang makin nyeri - keluhan lain terkait keluhan utama :mata berair dan sulit dibuka* - hal-hal yang memperburuk keluhan :'akin nyeri bila digerakkan* - hal-hal yang mengurangi keluhan:'enutup mata - /i8ayat pengobatan sekarang: - /i8ayat penyakit dahulu : - Penyakit kronis : - - /i8ayat pengobatan penyakit dahulu : - /i8ayat penyakit keluarga : - /i8ayat kebiasaan sosial - Sering melakukan perjalanan jauh ke daerah dengan motor* Harapan terhadap penyakit: - Peran yang harus dilakukan: - posisi: SP datang sambil memegang matanya(dan sekali-kali menghapus air mata yang meleleh* - raut muka<ekspresi: Kesakitan* Peralatan yang dibutuhkan - meja pemeriksaan :$ - kursi :- - Senter:$ - =atatan rekam medik > !&K - lanko resep - Lembar penilaian - &rial Lens - Snellen &est /uangan dengan ukuran panjang minimal - meter dengan cermin ukuran $ ) $ meter yang diletakkan - meter di depan SP dan kartu Snellen diletakkan di belakang SP - =ermin ? $ - Snellen &est ? $ set - &empat sampah ? $ Penulis 9asal institusi: /e+erensi @eneral Aphthalmology( PANDUAN PENGUJI STATION MATA 1emei(saan 3nspe(si 'engamati segmen anteio "ola mata 'em"!(a palpe"a pasien dengan mengg!na(an #ai tel!n#!( dan i"! #ai< mata (anan dipei(sa dengan tangan (ii< mata (ii dipei(sa dengan tangan (anan secaa hoi=ontal. 'eminta pasien melihat (e aah depan< dan melii( (e (anan< (e (ii< (e atas dan (e "awah 1emei(saan O"li,!e 3l!minasi 'em"!(a palpe"a pasien dengan mengg!na(an #ai tel!n#!( dan i"! #ai< mata (anan dipei(sa dengan tangan (ii< mata (ii dipei(sa dengan tangan (anan secaa hoi=ontal. 'emegang sente dengan tangan yang "e"as dai aah medial 9lateal dengan mem"ent!( s!d!t se(ita *> o . 'eminta pasien melihat (e aah depan< dan melii( (e (anan< (e (ii< (e atas dan (e "awah. 'ela(!(an evesi palpe"a s!p<dengan mengg!na(an i"! #ai dan #ai tel!n#!(<(em!dian amati (on#!ngtiva tasalis sampai fonix. Pemeriksaan Bisus: Pasien duduk - meter dari kartu Snellen menghadap ke depan Pemeriksa memasang +rame pada mata pasien Pemeriksaan dimulai dengan mata kanan dengan terlebih dahulu menutup mata kiri Pasien diminta membaca huru+<angka pada baris pertama kartu snellen secara berurutan sampat baris terakhir Jika tidak mencapai "isus normal 92<2: gunakan pin hole untuk membedakan apakah karena kelainan re+raksi atau kelainan patologis Hal yang sama dilakukan untuk memeriksa mata kiri 3;S$R?'E; 1E;3+/3/; S$/$3O; '/$/ @omponen yang dinilai > 1 2 % /namnesis Aanya menanya(an (el!han !tama 'enanya(an8 (el!han !tama poses pe#alanan penya(it se(aang 'enanya(an8 (el!han !tama poses pe#alanan penya(it se(aang Riwayat penya(it dah!l! 'enanya(an iwayat penya(it secaa leng(ap menca(!p iwayat penya(it dah!l! dan a(tivitas sehaiB hai. 1emei(saan fisi( $ida( dila(!(an Aanya 'ela(!(an inspe(si 'ela(!(an8 3nspe(si O"li,!e 3l!minasi dengan caa mem"!(a palpe"a dan posisi sente yang tida( "ena $ida( dapat mela(!(an evesi palpe"a. 'ela(!(an8 3nspe(si O"li,!e 3l!minasi dengan caa mem"!(a palpe"a dan posisi sente se(ita *> o 7apat mela(!(an evesi palpe"a dengan "ena @eteampilan posed! (lini( $ida( mela(!(an pemei(saan Vis!s 'ela(!(an pemei(saan vis!s dengan menempat(an posisi pasien secaa tida( "ena 'ela(!(an pemei(saan vis!s dengan8 menempat(an posisi pasien secaa "ena !!tan pemei(saan tida( ses!ai posed!C 'ela(!(an pemei(saan vis!s dengan8 menempat(an posisi pasien secaa "ena !!tan pemei(saan ses!ai posed!C 7iagnosis dan $atala(sana 7iagnosis salah 7iagnosis "ena< tata la(sana salah 7iagnosis 4ena dan tatala(sana "ena tapi tida( leng(ap 7iagnosis 4ena dan tatala(sana "ena dan leng(ap 1ofesionalis me $ida( mencipta(an h!"!ngan do(te pasien yang "ai( (espe( dan empati) $ida( mela(!(an infomed consent se"el!m mela(!(an pemei(saan 'ela(!(an informed consent se"el!m mela(!(an pemei(saan tapi tida( mencipta(an h!"!ngan do(te pasien yang "ai( (espe( dan empati)< atau 'encipta(an h!"!ngan do(te pasien yang "ai( (espe( dan empati) tapi tida( mela(!(an informed consent se"el!m mela(!(an pemei(saan 4e!saha mencipta(an h!"!ngan do(te pasien yang "ai( (espe( dan empati) 'ela(!(an infomed consent se"el!m mela(!(an pemei(saan 'encipta(an h!"!ngan do(te pasien yang "ai( (espe( dan empati) 'ela(!(an infomed consent se"el!m mela(!(an pemei(saan