You are on page 1of 8

the science of cave life

Tuban: di ambang bencana


NOVEMBER 5, 2007
(hp://cavernicoles.les.wordpress.com/2007/11/tuban-mining.jpg)
CEMENT FACTORY: A NIGHTMARE OR SAVIOUR
Indonesian Caves Life
About these ads (hp://en.wordpress.com/about-these-ads/)
Tuban: di ambang bencana | Indonesian Caves Life http://biotagua.org/2007/11/05/tuban-di-ambang-bencana/
1 of 8 4/10/2013 1:17 AM
(hp://cavernicoles.les.wordpress.com/2007/11/nycteris.jpg)
Gambar 1. Nyteris javanica dengan anaknya yang difoto di Gua Lawa Kemandang yang jaraknya sekitar
500 m dari penambangan Semen Gresik. (Foto: C. Rahmadi)
Mungkin banyak yang tahu bagaimana nasib kawasan karst di Indonesia saat ini, ada beberapa kawasan
yang saat ini sudah tidak tertolong lagi seperti Padalarang, Cibinong, Ciampea, Nusakambangan, Tuban
dan kawasan lain yang mungkin belum saya tahu. Namun, semua kawasan tersebut bernasib tak lebih dari
onggokan batu yang tidak banyak orang yang peduli dengan kerusakan maupun kehancurannya.
Di Jawa sendiri, masih banyak kawasan yang TERANCAM aktivitas penambangan. Seperti yang diposting
oleh Mas Sunu tentang adanya rencana penambangan karst di daerah dekat Grobogan dan yang paling
seru adalah masuknya HOLCIM INDONESIA ke daerah TUBAN yang notabene sudah ada aktivitas
penambangan Semen Gresik.
Saya sempat mengunjungi beberapa gua di Tuban salah satu yang menarik adalah Gua Lawa Kemandang
yang letaknya tidak lebih dari 1 km dengan penambangan Semen Gresik (Lihat Peta). Sementar gua
vertikal dengan kedalaman sekitar 10 meter ini dihuni oleh ribuan kelelawar dari berbagai jenis. Slah satu
jenis yang paling menarik adalah temuan Nycteris javanica yang konon sangat jarang ditemui di gua-gua
di Jawa dan biasanya populasinya sangat kecil. Gua ini letaknya persis dibelah oleh batas penambangan
Semen Gresik yang sekitar 20 meter dari gua terdapat Patok batas konsesi.
Tuban: di ambang bencana | Indonesian Caves Life http://biotagua.org/2007/11/05/tuban-di-ambang-bencana/
2 of 8 4/10/2013 1:17 AM
(hp://cavernicoles.les.wordpress.com/2007/11/gresik-mining-tuban.jpg)
Gambar 2. Lokasi penambangan Semen Gresik dengan lokasi Gua Lawa Kemandang yang dihuni oleh ribuan
kelelawar dan ratusan kecoak gua. Akankah berakhir?? (Provided by GOOGLEEARTH)
Saya membayangkan jarak gua dengan ban berjalan saja kurang dari 500 m (lihat gambar), bayangkan
5-10 tahun kedepan gua ini akan terbelah dan otomatis gua hancur dan hancurlah habitat berbagai jenis
kelelawar dan arthropoda seperti kecoak yang jumlahnya ratusan. Sedangkan kelelawar sendiri sangat
berperan dalam mengendalikan hama untuk pertanian dan beberapa juga membatu penyerbukan dan
penyebaran bi. Bayangkan saja seandainya kelelawar habis dari Tuban, seperti Gua Ngerong dll yang
jumlahnya jutaan pasti bencana ekologis yang tak pernah terbayangkan akan membayangi daerah Tuban
dan sekitarnya. Bayangkan jika hama pertanian tidak ada lagi yang memakan, populasinya akan
membludak dan tidak terkendalai dan habislah lahan pertanian sperti sawah yang hancur tak
menghasilkan beras karena tak menghasilkan daun karena digerogoti wereng coklat. Bayangkan
seandainya tidak ada kelelawar pemakan buah, siapa yang mau menyerbuki buah Durian yang kita sukai,
siapa yang mau menyebarkan bi jambu dan siapa yang akan menyebarkan dan menyerbuki Mangrove
yang membentengi pantai utara dari ABRASI dan bahkan TSUNAMI
mungkin orang anggap itu suatui hal yang mustahil, namun itu akan terjadi seandainya kita mau melihat
dengan seksama gejala alam yang terjadi di sekeliling kita.
Tuban: di ambang bencana | Indonesian Caves Life http://biotagua.org/2007/11/05/tuban-di-ambang-bencana/
3 of 8 4/10/2013 1:17 AM
(hp://cavernicoles.les.wordpress.com/2007/11/lawa-kemandang.jpg)
Gambar 3. Ribuan kelelawar di Gua Lawa kemandang yang bepotensi mengendalikan hama pertanian dan
sekaligus menyedikan makan bagi berbagai jenis hewan di bawah tempat bertenggernya (C. Rahmadi)
Rencana pembukaan penambangan HOLCIM INDONESIA di Tuban telah membuat EDI TOYIBI
(hp://cavernicoles.wordpress.com/speleo-partners/) salah satu pejuang karst di Tuban miris,
demonstrasi yang di gerakkannya untuk membendung rencana penambangan telah banyak membuahkan
bencana bagi dirinya, dari yang disebut vokal lah, tidak pro pembangunan dan akhirnya di coret dari
daar pegawai pemda tidak menyurutkan semangatnya untuk menyelamatkan karst nya..
Apa yang bisa kita perbuat??? apa kita hanya diam sementara teman kita berjuang di garis depan untuk
meyelamatkan tanah lahirnya dari bencana penambangan. Amdal sepertinya sudah berjalan dan saya
dengar dari Pak Eko Haryono, Amdalnya dilaksanakan oleh ITS. Mungkin tidak banyak rekomendasi yang
mampu membendung terlaksananya proyek penambangan ini, karena apalah arti 5 jenis kelelawar, 50
jenis arthropoda bagi pembangunan .. namun sebenarnya mereka telah harus berterima kasih dengan
kelelawar dan berbagai jenis arthropoda gua, karena bagaimanapun kecilnya mereka..mereka diciptakan
untuk menjadi bagian dari KESEIMBANGAN EKOSISTEM.
Mungkin saya berkhayal bisa menghentikan rencana penambangan bernilai jutaan dolar dengan satu jenis
baru laba-laba gua sperti yang terjadi di Australia atau sekelompok kelelawar yang menghuni gua di
kawasan rencana penambangan. Namun saya tidak pernah mampu membayangkan apalagi
mengkhayalkan dampak penambangan yang makin menambah sesak Tuban. Mungkin judul lm
COLATERAL DAMAGE bisa menjadi ilustrasi bencana ekolologis di masa yang akan datang dan orang
tidak akan pernah menyadari bahwa semua itu dampak dari penambangan saat ini.
Warga Tuban akan makin menangis dengan sulitnya mencari air karena matinya berbagai sumber mata air
dan petani sekitar RENGEL mungkin akan menangis karena tidak ada lagi air yang mengairi dan apalagi
membawakan PUPUK GRATIS dari GUA NGERONG. Mereka harus berjuang mengairi sawah dengan
Tuban: di ambang bencana | Indonesian Caves Life http://biotagua.org/2007/11/05/tuban-di-ambang-bencana/
4 of 8 4/10/2013 1:17 AM
memompa air dari Sungai Bengawan SOlo dengan menghabiskan ratusan ribu untuk membeli bensin dan
menghabiskan ratusan ribu rupiah untuk membeli pupuk untuk sawahya.
mungkin ini sekedar ilustrasi ..
Namun saat ini apakah kita hanya diam, sementara komunitas kita terlalu besar hanya untuk diam,
apakah kita tidak bisa menyuarakan suara kita. Saat ini kita punya banyak orang yang kompeten di
bidangnya, ada Pak Eko Haryono yang bisa bicara GEOMORFOLOGI ada Pak ADjie yang bisa bicara
dampak penambangan bagi HIDROLOGI, ada Mas Bodong yang bisa berjuang dengan KLHnya ada
HIKESPI yang nota bene ocial organisasi di Indonesia untuk Speleologi
Mungkin kita bisa merapatkan barisan untuk bisa lebih menyuarkan perlunya melestarikan karst. Seperti
usul mas Nugi (Dwi N)mari coba kita pikirkan
(hp://cavernicoles.les.wordpress.com/2007/11/lawa-
rigging.jpg)
RENCANA PEMBUKAAN PABRIK SEMEN HOLCIM DI TUBAN.
FACTS SHiT:
INVESTOR: SWISS 1.
Total Investasi Semen HOLCIM di Tuban mencapai 300 juta dolar atau 3 triliun rupiah ( .. bukan uang
yang sedikit..)
2.
Luas lahan yang akan dipakai untuk lokasi pabrik mencapai 1.075 ha dan saat ini yang belum
dibebaskan sekitar 177,9 ha
3.
Dalam berita yang dikutip KAPANLAGI.COM Pemprov JATIM akan memberi kemudahan dengan 4.
Tuban: di ambang bencana | Indonesian Caves Life http://biotagua.org/2007/11/05/tuban-di-ambang-bencana/
5 of 8 4/10/2013 1:17 AM
ketentuan sesuai dengan prosedur (prosedur uang pelicin maksudnyaa ???)
Pabrik akan dibangun awal 2008 5.
Kapasitas Pabrik : 3 juta TON 6.
Siapakah holcim itu silakan kunjungi : hp://www.holcim.com/id (hp://www.holcim.com/id) 7.
(Dari berbagai sumber)
Info Terbaru Sumber Edi Toyibi : 19 November 2007
1. Lahan Holcim akan diperluas lagi sekitar 800 ha ..( apakah dari 1.075 ha menjadi 1.875 ha) kalo
memang iya memang benar-benar MALAPETAKA
2. Dalam informasi yang sama juga perluasan SEMEN GRESIK bertambah 800 ha . (wooooooww.)
(hp://cavernicoles.les.wordpress.com/2007/04/tuban-inter.jpg)
Saya baru pertama kali keluar gua langsung disuguhi Menara Pabrik Semen. Sementara saya dikeleling
teman-teman wartawan yang concern dengan kelestarian Karst Tuban. Apalagi di kejauhan ada ibu-ibu
yang menunggui sawahnya, sambil terlintas dibenaknya akankah aku bisa mengurus sawahku kelak,
sementara ban berjalan sudah nampak di dekat sana! Foto diambil setelah keluar dari Gua Lawa
Kemandang (Foto: ABE)
Note: Kemandang = Baca Temandang (error spelling) /.
Tuban: di ambang bencana | Indonesian Caves Life http://biotagua.org/2007/11/05/tuban-di-ambang-bencana/
6 of 8 4/10/2013 1:17 AM
from Articles
3 Comments leave one
samid30 PERMALINK
August 11, 2008 7:42 pm
Yo, its a beautiful posts.
thanks.
LOG IN TO REPLY
1.
samid30 PERMALINK
August 11, 2008 7:46 pm
Needs an improvement but its terric, please visit my blog at qualityinone.wordpress.com and give a
critics or comment, please
Thanks before.
LOG IN TO REPLY
2.
Trackbacks
Penolakan pabrik semen di Tuban, pendekatan dari sisi biologi gua. Bukit Karst 1.
Blog at WordPress.com.
Theme: Vigilance by The Theme Foundry.
Follow
Follow Indonesian Caves Life
Tuban: di ambang bencana | Indonesian Caves Life http://biotagua.org/2007/11/05/tuban-di-ambang-bencana/
7 of 8 4/10/2013 1:17 AM
Powered by WordPress.com
Tuban: di ambang bencana | Indonesian Caves Life http://biotagua.org/2007/11/05/tuban-di-ambang-bencana/
8 of 8 4/10/2013 1:17 AM

You might also like