You are on page 1of 29

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit menular masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat Indonesia,
disamping mulai meningkatnya masalah penyakit tidak menular. Penyakit menular tidak
mengenal batas-batas daerah administratif, sehingga pemberantasan penyakit menular
memerlukan kerjasama antar daerah, misalnya antar propinsi, kabupaten/kota bahkan antar
negara. Beberapa penyakit menular yang menjadi masalah utama di Indonesia adalah diare,
malaria, demam berdarah dengue, influenza, tifus abdominalis, penyakit saluran pencernaan
dan penyakit lainnya (!",#$%%&. Pre'alensi nasional diare berdasarkan diagnosis tenaga
kesehatan dan keluhan responden adalah (,$$). Penyakit menular di *umatera barat me-
ngalami peningkatan. Penyakit menular tersebut adalah +uberkulosis Paru, ,alaria dan
-eman Berdarah -engue (-B-&. -ata -inas .esehatan Pro'insi *umbar sampai -esember
#$%/, angka penemuan kasus +uberkulosis (+B& di *umbar mencapai 01,2 ). *ementara
untuk -B- frekuensi penyakit baru yang berjangkit per %$$.$$$ penduduk, sudah mencapai
3#,4). 5ngka ini juga meningkat dibandingkan tahun #$%# sebanyak /2, 10 persen
(-inkes, #$%/&.
Penyakit menular memberikan dampak negatif yang luas terhadap masyarakat.
Pengobatan penyakit menular ini seringkali memakan 6aktu dan memerlukan biaya besar,
bahkan beberapa penyakit memiliki dampak yang akan mengganggu ekonomi penderita dan
keluarganya.
Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan strata pertama sangat berperan untuk
menangani masalah ini, terutama dalam hal pencegahan dan pengendalian. *alah satu dari 2
%
program pokok puskesmas (the basic si7& adalah pencegahan dan pengendalian penyakit
menular, dimana program ini diadakan untuk pelayanan kesehatan Puskesmas untuk
mencegah dan mengendalikan penular penyakit menular/infeksi (misalnya +B, -B-, .usta
dll& (8ondodiputro *, #$$4&. *esuai dengan tujuan dari program ini maka diharapkan dapat
menurunnya angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular.
*alah satu puskesmas yang berada di .ota Padang adalah Puskesmas Pauh. 9ntuk
menge'aluasi sejauh mana penerapan standar pelayanan minimal (*P,& dan capaian
pelayanan di bidang kesehatan khususnya upaya-upaya puskesmas dalam mengelola
penyakit menular di Puskesmas Pauh dilakukan analisis dengan judul :Pengelolaan
Penyakit ,enular dalam Program Puskesmas Pauh ; .
1.2 Batasan Masalah
,akalah ini membahas mengenai pengelolaan penyakit menular dalam program
Puskesmas Pauh.
1.3. Tujuan
a. +ujuan 9mum
,engetahui pengelolaan secara umum penyakit menular dalam program Puskesmas
Pauh
b. +ujuan .husus
%. ,engetahui pengelolaan secara promotif penyakit menular dalam program
Puskesmas Pauh
#. ,engetahui pengelolaan secara pre'entif penyakit menular dalam program
Puskesmas Pauh
/. ,engetahui pengelolaan secara kuratif penyakit menular program
Puskesmas Pauh.
#
3. ,engetahui masalah dalam pengelolaan penyakit menular program
Puskesmas Pauh.
0. ,engetahui solusi dari masalah dalam pengelolaan penyakit menular dalam
program Puskesmas Pauh.
1.4. Metoe Penul!san
,etode penulisan makalah ini berupa tinjauan pustaka yang merujuk pada berbagai
literatur.
BAB II
TIN"AUAN PU#TA$A
/
Pen%ak!t Menular
Penyakit menular adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh agen penyakit spesifik
atau racun yang dihasilkannya dan ditularkan melalui reser'oir atau kontak tidak langsung
melalui 'ektor kepada manusia.
2.1 $las!&!kas! Pen%ak!t Menular
*ecara umum penyakit menular dapat dibagi berdasarkan etiologi, cara penularan
dan aspek epidemiologi seperti melihat pada diagram diba6ah ini<
-iagram % < .lasifikasi penyakit menular
2.2 D!na'!ka Penularan Pen%ak!t
a. (eser)oar *aa Manus!a
Pada penyakit menular, sumber infeksi berasal dari orang yang sedang
mengalami infeksi dapat berupa kasus atau karier. .asus dapat berbentuk subklinis
dan klinis. Pada kasus subklinis, tidak diketemukan gejala penyakit atau bersifat
asimtomatis tetapi berpotensi untuk menularkan infeksi kepada orang lain, seperti
pada penyakit poliomyelitis dan demam tifoid.
3
Penyakit
Menular
Bakteri
=irus
Protozoa
>acing
?eptospira
@amur
Cara
Penularan
Epidemiolo
gi
Etiologi
=ektor
Permukaan .ulit
9dara
5ir/,akanan
Binatang
Aoonosis
*poradis
Bndemis
Bpidemis
Pandemis
+. (eser)oar he,an
*umber infeksi dapat berasal dari he6an atau burung dan berupa kasus atau
karier seperti pada manusia. (..CI, #$%#&
2.3 -ara Pen%e+aran Pen%ak!t Menular
%. ,edia ?angsung dari "rang ke "rang (Permukaan .ulit&
@enis Penyakit yang ditularkan antara lain<
Penyakit kelamin
*kabies
!I= (5I-*&
Cabies
Pada penyakit kelamin seperti 8", sifilis, dan !I=, agen penyakit
ditularkan langsung dari seseorang yang infeksius ke orang lain melalui
hubungan intim. >ara memutuskan rantai penularannya adalah dengan
mengobati penderita dan tidak melakukan hubungan intim dengan pasangan
bukan suami atau istri. .husus untuk !I=, jangan mempergunakan alat suntik
bekas dan menggunakan darah donor penderita !I=.
#. ,elalui ,edia 9dara
Penyakit yang dapat ditularkan dan menyebar secara langsung maupun
tidak langsung melalui udara pernapasan disebut sebagai air borne disease.
@enis Penyakit yang ditularkan antara lain<
+B> Paru
=aricella
-ifteri
Influenza
Pertusis
>ara pencegahan penularan penyakit antara lain memakai masker,
menjauhi kontak serta mengobati penderita +B> yang sputum B+5-nya
positif.
/. ,elalui ,edia 5ir
0
Penyakit dapat menular dan menyebar secara langsung maupun tidak
langsung melalui air. Penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air disebut
sebagai water borne disease atau water related disease.
5gen Penyakit <
%. =irus < !epatitis 'irus, poliomyelitis
#. Bakteri < .olera, disentri, tifoid, diare
/. Protozoa < 5mubiasis, giardiasis
3. !elmintik < 5skariasis, Penyakit cacing cambuk
0. ?eptospira < Penyakit eil
Penyakit D penyakit yang berhubungan dengan air, dapat dibagi dalam
empat kelompok menurut cara penularannya<
ater borne mechanism
.uman pathogen yang berada dalam air dapat menyebabkan penyakit
pada manusia, ditularkan melalui mulut atau system pencernaan. >ontoh <
kolera, tifoid, hepatitis 'irus, disentri basiler dan poliomyelitis.
ater 6ashed mechanism
@enis penyakit 6ater 6ashed mechanism yang berkaitan dengan
kebersihan indi'idu dan umum dapat berupa<
a. Infeksi melalui alat pencernaan, seperti diare pada anak-anak
b. infeksi melalui kulit dan mata, seperti scabies dan trakoma
ater based mechanism
- @enis penyakit dengan agen penyakit yang menjalani sebagian siklus
hidupnya di dalam tubuh 'ector atau sebagai pejamu intermediate yang
hidup di dalam air. >ontoh < skistosomiasis, -racunculus medinensis.
ater related insect 'ector mechanism
- @enis penyakit yang ditularkan melalui gigitan serangga yang
berkembang biak di dalam air.>ontoh < filariasis, dengue, malaria,
demam kuning.
>ara pencegahan penularan penyakit melalui media air atau makanan
dapat dilakukan antara lain dengan cara <
- Penyakit infeksi melalui saluran pencernaan, dapat dilakukan dengan
carasanitation barier yaitu memutus rantai penularan, seperti
menyediakan air bersih, menutup makanan agar tidak terkontaminasi
oleh debu dan lalat, buang air besar dan membuang sampah tidak di
sembarang tempat.
2
- Penyakit infeksi yang ditularkan melalui kulit dan mata, dapat dicegah
dengan hygiene personal yang baik dan tidak memakai peralatan orang
lain seperti sapu tangan, handuk dan lainnya, secara sembarangan.
- Penyakit infeksi lain yang berhubungan dengan air melalui 'ector
seperti malaria dan demam berdarah dengue (-B-& dapat dicegah
dengan pengendalian 'ector.
3. ,elalui media 'ector penyakit
5rthropod-borne disease atau sering juga disebut sebagai 'ector-borne
diseases merupakan penyakit penting yang seringkalibersifat endemis maupun
epidemis dan sering menimbulkan bahaya kematian.-i Indonesia, penyakit-
penyakit yang ditularkan melalui serangga merupakan penyakit endemis pada
daerah tertentu, seperti demam berdarah dengue (-B-&, malaria, kaki gajah
dan penyakit 'irus >hikungunya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk
Aedes aegypti. *elain itu, penyakit saluran pencernaan seperti disentri, kolera,
demam tifoid dan paratifoid ditularkan secara mekanis oleh lalat rumah.
2.4 Pr!ns!* U'u' Pengelolaan Pen%ak!t Menular
?angkah-langkah yang dilakukan dalam pemberantasan penyakit menular <
,engumpulkan dan menganalisis data tentang penyakit
,elaporkan penyakit
,enyelidiki di lapangan
,elakukan tindakan permulaan untuk menahan penjalarannya
=aksinasi untuk meningkatkan daya tahan tubuh
(.,.CI, #$$/&
9saha-usaha pencegahan dan tindakan efektif terhadap penyebaran penyakit
menular dapat dilakukan antara lain<
1. $ontrol terhaa* su'+er atau reser)o!r !n&eks!
.asus atau karier penyakit yang merupakan sumber utama infeksi dapat
dikontrol dengan cara <
a. -iagnosis dini
,endeteksi secara dini penyakit yang terjadi di masyarakat agar cepat
diobati dan tidak menjadi kronis dan menular.
4
b. Eotifikasi
*etiap kasus penyakit menular yang telah dideteksi perlu segera
dilaporkan pada dinas kesehatan setempat agar dapat ditanggulangi dan
melakukan persiapan lain yang diperlukan untuk penanganan medis lebih lanjut.
c. Isolasi
Isolasi penderita bertujuan membatasi penyebaran penyakit ke
masyarakat seperti a'ian influenza dan lainnya.
d. +erapi
,erupakan bagian dari tindakan pre'entif yang bertujuan mengurangi
periode masa penularan dan hari kesakitan.
e. .arantina
Berupa isolasi orang sehat atau binatang yang berasal dari daerah yang
diduga menderita penyakit infeksi, lama 6aktu isolasi biasanya sesuai dengan
masa inkubasi penyakit yang ada.
f. *ur'eilans epidemiologi
Berupa penelitian atau sur'ey di lapangan terhadap segala sesuatu yang
diduga penyebab terjadinya penyakit.
g. -esinfeksi
,elakukan suci hama pada tinja, urin, muntahan pasien serta peralatan
yang telah dipakai oleh penderita
2. Me'utus ranta! *enularan
Penularan penyakit dari orang sakit kepada orang lain dapat melalui
beberapa jalan. 9ntuk mencegah terjadinya penularan dapat dengan cara
melakukan blockade atau memutus rantai penularan.
a. Vehicle transmission
Penularan terjadi melalui media seperti air, makanan, sayuran, susu dan
lainnya. 9saha pencegahan yang dapat dilakukan berupa barier sanitasi yaitu
mencegah sumber air, makanan, susu dan lainnya terkontaminasi dengan tinja
penderita.
b. Vector transmission
Penularan terjadi melalui 'ector penyakit atau arthropoda. 9saha yang
dapat dilakukan berupa kontrol 'ector dan manipulasi lingkungan.
c. Airborne transmission
Penularan terjadi melalui udara pernapasan. 9saha yang dapat
dilakukan adalah dengan memakai masker, menjauhi atau isolasi penderita.
1
d. Contact transmission
Penularan terjadi melalui kontak intim. 9saha yang dapat dilakukan
adalah dengan tidak berganti-ganti pasangan dan menggunakan kondom.
3. Proteks! *aa kelo'*ok *enuuk %ang rentan
a. Imunisasi aktif
Pemberian imunisasi aktif pada bayi yang sensitif terhadap penyakit
menular seperti +B>, campak, difteri, pertusis dan tetanus.
b. Imunisasi pasif
Pemberian gamma globulin dan antisera yang bertujuan untuk
merangsang pembentukan antibodi.
c. .emoprofilaksis
Pemberian obat-obat untuk pencegahan agar orang tidak menjadi sakit,
seperti obat anti malaria, +B> dan lainnya.
d. Pendidikan kesehatan
!igiene pribadi, sadar lingkungan dan lainnya.
Pengendalian penyakit menular menjadi salah satu pencapaian dalam ,illenium
-e'elopment 8oals (,-8s&poin 2 < ,emerangi !I=/5I-*, malaria serta penyakit
lainnya. (>handra B, #$%$&
(
BAB III
ANALI#I# #ITUA#I
3.1 $on!s! .eogra&!s
ilayah kerja Puskesmas Pauh terletak di .ecamatan Pauh, pada $$ 01F ?intang
*elatan, %$$ $ #%F %%F Bujur +imur sebelah timur pusat .ota Padang yang terdiri (
(sembilan& kelurahan, dengan luas 6ilayah G %32,# km
#
. ilayah kerja Puskesmas
Pauh terdiri dari 2$) dataran rendah dan 3$) dataran tinggi. >urah hujan G 34%
mm/bulan dengan temperatur antara #1H-/%H >. Batas-batas 6ilayah kerja
Puskesmas Pauh adalah sebagai berikut<
a. *ebelah timur berbatasan dengan .abupaten *olok.
b. *ebelah barat berbatasan dengan 6ilayah kerja Puskesmas 5ndalas (Padang
+imur&.
c. *ebelah utara berbatasan dengan 6ilayah kerja Puskesmas .ecamatan .oto
+angah.
d. *ebelah selatan berbatasan dengan sebagian 6ilayah kerja Puskesmas ?ubuk
.ilangan.

%$
Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Pauh
3.2 $on!s! De'ogra&!s
Berdasarkan data dari .antor .ecamatan Pauh .ota Padang tahun #$%/ yang
dipublikasikan pada tahun #$%/, didapatkan jumlah penduduk .ecamatan Pauh
sebanyak 2/.022 ji6a dengan .. (kepala keluarga& sebanyak %#.30# .. yang
tersebar dalam %2( C+ dan 0$ C dengan rata-rata anggota keluarga 3 orang.
.epadatan penduduk adalah /24 orang/kmI. 5dapun rincian jumlah penduduk
menurut kelurahan dapat dilihat pada tabel berikut<
abel 1. !umlah Penduduk Kecamatan Pauh "enurut Kelurahan ahun #$1%
%%
No $elurahan
"u'lah
$$
"u'lah
"!,a
(T (/
% Pisang %014 1022 #/ 4
#
Binuang .ampung
-alam
%#11 2%$0 #0 2
/ Piai +angah (11 3$#0 %1 1
3 >upak +angah %0#% (%40 #2 4
0 .apalo .oto %#(/ 0103 #$ 2
2 .oto ?uar %43% 44$/ %1 0
4 ?ambung Bukit 10% /3%4 %0 3
1
?imau ,anis
*elatan
#$3/ %/113 %# /
( ?imau ,anis %%3( 31/2 %# 3
"u'lah 12.402 13.011 112 03
Pada tahun #$%/ jumlah .eluarga ,iskin (gakin& terdapat sebanyak %/.1/# ji6a
meliputi @amkesmas dan @amkesda sebanyak %#.11% ji6a sebagaimana diba6ah ini<
abel #. !umlah Penduduk kec. Pauh "enurut !amkemas dan !amkesda ahun #$1%
No $elurahan "a'kes'as "a'kesa
% Pisang %/13 %#((
#
Binuang .ampung
-alam
%/2( %%##
/ .oto ?uar %#/% %02/
3 Piai +angah %3%# %%#4
0
?imau ,anis
*elatan
%4#0 %432
2 ?ambung Bukit %1%2 %((%
4 >upak +angah %#34 %3(#
1 .apalo .oto %01( %#3/
( ?imau ,anis #$02 %#(1
@umlah 13.443 12.441
3.3 #asaran Puskes'as
8ambaran kependudukan yang menjadi sasaran dan cakupan kesehatan
Puskesmas Pauh berdasarkan perhitungan statistik dan kon'ersi dari -inas .esehatan
.ota Padang tahun #$%/ dijabarkan dalam tabel berikut.
%#
abel %. !umlah Perkiraan Penduduk &asaran Kesehatan ahun #$1%
No $elurahan
"u'lah
Pk Ba%! Bal!ta Bu'!l Bu&as Bul!n Butek! Lans!a
% Pisang 1222 %2/ 1#% %4( %4% %4% /#2 1(%
#
Binuang
.p. -alam
2%$0 %/1 21$ %0# %30 %30 #42 224
/ Piai +angah 3$#0 %#/ 0#4 %/1 %/$ %/$ #32 3#3
3
>upak
+angah
(%40 %14 (2/ #$/ %(0 %(0 /43 ($/
0
.apalo
.oto
0103 %3/ 4$4 %04 %0$ %0$ #12 22$
2 .oto ?ua 4$/ %21 134 %1/ %40 %40 //2 14#
4
?ambuang
bukit
/3%4 1/ /20 (3 1( 1( %22 /(2
1
?imau
,anis
*elatan
%/113 %(1 %$%3 #%2 #$4 #$4 /(2 %0%#
(
?imau
,anis
31/2 %%( 010 %/# %#2 %#2 #/1 0#1
"u'lah 13.011 1322 1032 1404 1344 1344 2144 1403
-ari 2/.022 ji6a penduduk 6ilayah kerja Puskesmas Pauh, terdapat %/.11/ ji6a
(#%,3)& penduduk yang tergolong sebagai masyarakat miskin. 9ntuk membantu
masyarakat miskin tersebut Pemerintah melalui P+ 5skes memberikan bantuan dalam
bentuk program @aminan Pelayanan .esehatan ,asyarakat ,iskin (@5,.B*,5*&
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma agar mengatasi masalah
kesehatannya dan meningkatkan derajat kesehatannya.
%/
3.4 #arana an Prasarana
Perluasan jangkauan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas,
selain ditunjang oleh Puskesmas Pembantu serta Puskesmas .eliling dan Pos
.esehatan .eliling (Poskeskel&, juga dibantu oleh peran institusi yang terdapat pada
berbagai tatanan yang ada seperti Posyandu Balita dan ?ansia, sekolah, majelis
taklim, dan lain-lain.
*alah satu lembaga atau institusi kesehatan yang dirasakan masih eksis ditengah
masyarakat sampai saat ini adalah Pos Pelayan +erpadu (Posyandu&. Pada tahun #$%/,
terdapat 4$ buah Posyandu Balita dan %/ buah Posyandu ?ansia di .ecamatan Pauh.
*elain Posyandu, terdapat beberapa sarana pelayanan kesehatan yang bersifat
s6asta yang berada di 6ilayah kerja Puskesmas Pauh. +erdapat 0 Bidan Praktik
*6asta (BP*&, 0 klinik bersalin, 0 praktik s6asta dokter umum, / praktik dokter
spesialis, # praktik s6asta dokter gigi, / apotik, 0 rumah obat, # laboratorium, 4
ambulance kelurahan, dan % rumah sakit s6asta.
Puskesmas Pauh saat ini memiliki tiga gedung, yaitu gedung 5, B, dan >.
.egiatan Puskesmas dilakukan terutama pada gedung 5 (gedung pelayanan ra6at
jalan& yang hingga saat ini telah dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan
masyarakat. 8edung > sendiri difungsikan sebagai ruang ra6at inap.
9ntuk membantu terselenggaranya pembangunan kesehatan di 6ilayah
kerjanya, Puskesmas Pauh dibantu oleh jejaring kerja beruapa % unit Puskesmas
.eliling (Puskel&, 4 kendaraan roda dua, # Pos .esehatan .eliling (Poskeskel&, dan 0
unit Puskesmas Pembantu yang terletak di .elurahan Batu Busuk, Pisang, Piai
+angah, 9lu 8adut, dan @a6a 8adut. -ua unit Poskeskel berada pada kelurahan
?imau ,anis *elatan dan .elurahan .oto ?ua yang terhitung mulai "ktober #$$1
sampai sekarang telah beroperasional dengan dipimpin oleh # (dua& orang bidan.
%3
5dapun rincian rincian sarana dan prasarana yang dimiliki Puskesmas untuk
mendukung jalannya kegiatan pelayanan kesehatandi 6ilayah kerjanya dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
abel '. Kondisi &arana dan Prasarana Puskesmas Pauh ahun #$1%
No
"en!s #arana an
Prasarana
"u'lah
$on!s!
Ba!k
(usak
(!ngan #eang Berat
I #arana $esehatan
% Puskesmas induk % %
# Ca6at inap % %
/ Puskesmas Pembantu 0 0
3 Cumah dinas dokter % %
0 Cumah dinas pera6at % %
2 Cumah dinas bidan %
4
Puskesmas .eliling
roda 3
-
1 5mbulance % %
( *epeda ,otor 4 0 #
II #arana Penunjang
% .omputer / # %
# ,esin tik # % %
/ +elepon % %
3 ?istrik # #
0 *arana 5ir Bersih
3.0 $etenagaan
@umlah seluruh sumber daya kesehatan pada Puskesmas Pauh sampai dengan /%
-esember #$%/ adalah 22 orang, dimana terdapat 0 orang tenaga medis yang terdiri
dari % orang dokter umum, % orang tenaga medis dokter yang memiliki tugas
tambahan sebagai .epala Puskesmas, dan % orang dokter tenaga sukarela serta #
orang dokter gigi.
Perubahan kebutuhan masyarakat dan tuntutan peningkatan *-, kesehatan
yang berkualitas dan mampu menja6ab tantangan pelayanan kesehatan yang bermutu
%0
disikapi dengan memberi kesempatan kepada staff Puskesmas Pauh untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan formal. +erdapat (
(sembilan& orang staf Puskesmas Pauh yang tengah mengikuti proses pendidikan.
*atu orang izin belajar di *ekolah +inggi Ilmu .epera6atan, # orang di *ekolah
+inggi Ilmu Jarmasi, / orang di 5kademi .ebidanan, # orang di -3 .ebidanan, serta
% orang di J., 9E5E-.
abel (. Kondisi Ketenagaan Pada Puskesmas Pauh ahun #$1%
"en!s $etenagaan
"u'lah
5orang6
#tatus $e*ega,a!an
-okter / # PE*, % sukarela
-okter 8igi # PE*
*arjana .esehatan ,asyarakat # PE*
*arjana .epera6atan % PE*
Cekam ,edik # # PE*,
-/ .epera6atan %# 1 PE*, 3 sukarela
-/ .ebidanan ## %2 PE*, 0 P++, % sukarela
-/ 8izi 3 # PE*, # sukarela
-/ +eknisi 8igi # PE*
-/ .esehatan ?ingkungan # PE*
Bidan (-%& / P++
Pera6at (*P.& 3 PE*
5nalis .imia / # PE*
5sisten 5poteker / PE*
?>P. % PE*
*,5 3 PE*
"u'lah 17
3.1 $on!s! #os!al8 Bua%a8 an Ekono'!
%2
1. #os!al
Penduduk 6ilayah kerja Puskesmas Pauh memiliki strata sosial yang
relatif homogen dengan akar budaya yang kuat dan kental. *ebagian besar
penduduk 6ilayah kerja Puskesmas Pauh terdiri dari suku ,inangkabau,
sedangkan sisanya terdiri dari suku lain seperti @a6a dan Batak.
-ari segi kepercayaan, mayoritas kepercayaan penduduk adalah Islam (G
(()& sedangkan sisanya memiliki kepercayaan .atolik, Protestan, Budha, dan
lain-lain.
2. Bua%a
*istem kekerabatan yang dijalankan oleh penduduk setempat masih
dipakai sebagian besar penduduk dan hal ini memiliki pengaruh yang cukup
besar dalam pembangunan kesehatan. *elain sistem kemasyarakatan, sistem
pendidikan dari tingkat kanak-kanak hingga pendidikan tinggi dapat dirasakan
oleh penduduk 6ilayah kerja Puskesmas Pauh dengan adanya institusi
pendidikan yang mencukupi.
3. Ekono'!
Pendapatan penduduk 6ilayah kerja Puskesmas Pauh ber'ariasi dari
berbagai kalangan pekerjaan. .elompok terbanyak adalah petani (G 32)&, dan
tersebar mulai dari golongan terbatas sampai ke golongan mampu dan mapan,
dilanjutkan dengan kelompok pekerja s6asta (#3)&, PE* (%4)&, dan +EI (G
0)&, sedangkan sisanya bekerja di sektor informal lainnya. .elompok dengan
pendapatan rendah dan pekerjaan yang tidak menentu (keluarga miskin&
menduduki proporsi yang cukup besar (##,3 )& dari total penduduk 6ilayah
kerja Puskesmas Pauh (Puskesmas Pauh, #$%/&.
%4
BAB I9
PEMBAHA#AN
4.1. I#PA
8rafik %. -ata Penemuan kasus I*P5 +ahun #$%/ di 6ilayah kerja Puskesmas Pauh
Penyakit I*P5 sampai saat ini masih menempati urutan tertinggi dalam %$ penyakit
terbanyak. Penanganan kasus I*P5 di Puskesmas juga sesuai dengan protap dan pengobatan
yang rasional.
.egiatan Promotif yang sudah dilakukan<
%. Penyuluhan didalam gedung mengenai I*P5.
#. Bekerja sama dengan .linik *anitasi yang terdapat di Puskesmas Pauh untuk melakukan
kegiatan sur'ey lingkungan sehat untuk mendeteksi faktor risiko I*P5.
%1
.egiatan .uratif yang sudah dilakukan<
%. ,engobati I*P5 sesuai dengan pengobatan yang rasional di balai pengobatan.
4.2 De'a' +erarah Dengue 5DBD6
8rafik #. -ata Penderita -B- +ahun #$%/ di ilayah kerja Puskesmas Pauh
5ngka .ejadian -emam Berdarah -engue tertinggi pada Bulan @uli dan Bulan Eo'ember,
.egiatan promotif dan pre'entif yang dilakukan, yaitu <
%. Pemeriksaan jentik berkala oleh kader yang dilaksanankan # minggu sekali.
#.5batisasi, yaitu memberikan bubuk abate kepada masyarakat secara gratis untuk
ditaburkan ke tempat-tempat penampungan air, hal ini dilakukan bersamaan dengan
penyuluhan mengenai -B- kepada masyarakat.
/. Penyuluhan kepada masyarakat mengenai -B-, pencegahannya, penularannya, dan
pengobatannya
%(
3. Jogging Jokus, dilakukan untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran -B- lebih
lanjut. Jogging dilakukan di sekitar rumah penderita dengan radius #$$ meter, tujuannya
adalah untuk memutus rantai penularan dan membunuh nyamuk de6asa yang telah
terinfeksi.
.egiatan kuratif yang dilakukan <
%. ,elakukan rujukan pasien
4.3. DIA(E
8rafik /. -ata Penderita diare +ahun #$%/ di 6ilayah kerja Puskesmas Pauh

-ari data diatas terlihat bah6a penyakit diare angka kejadian tertinggi terjadi di
daerah ?imau ,anis *elatan, dikarenakan masih banyaknya masyarakat di ?imau ,anis
*elatan menggunakan air sungai untuk kegiatan sehari D hari.
.egiatan promotif yang sudah dilakukan <
#$
%. ,elakukan penyuluhan mengenai diare
.egiatan .uratif yang sudah dilakukan <
%. ,elakukan pemberian oralit kepada semua penderita diare yang datang ke Balai
Pengobatan.
4.4. TB PA(U
8rafik 3. -ata Penderita +B Paru +ahun #$%/ berdasarkan kelurahan di 6ilayah kerja
Puskesmas Pauh
-ari data diatas menunjukkan bah6a penderita +B Paru per kelurahan +ahun #$%/, B+5 (K&
sebanyak 3( orang, B+5 (-& C" (K& sebanyak %( orang, B+5 (K& kambuh sebanyak / orang.
.egiatan promotif dan pre'entif yang sudah dilakukan <
%. Peningkatan pengetahuan dengan melaksanakan penyuluhan kesehatan dengan tema
+B> kepada masyarakat baik di dalam gedut maupun di luar gedung
#. Pembagian leaflet berisi informasi tentang +B>
.egiatan kuratif yang sudah dilakukan <
#%
%. Pemberian obat anti tuberkulosis di balai pengobaan
4.0 Malar!a Dan $usta
-ari data yang didapatkan dari Puskesmas Pauh, didapatkan bah6a angka kejadian
,alaria dan .usta untuk tahun #$%/ adalah nihil.
.egiatan promotif yang dilakukan <
%. ,elakukan sur'ey ke rumah penderita dan memberikan penyuluhan kepada 6arga di
6ilayah Puskesmas Pauh
4.1 (a+!es
8rafik 0. -ata Penderita akibat gigitan he6an penular rabies +ahun #$%/ di 6ilayah kerja
Puskesmas Pauh
-engan tingginya populasi he6an penular rabies seperti kucing ,anjing, dan kera di
kota Padang, maka kasus gigitan !e6an Penular Cabies (!PC& juga berkembang. -i mana
##
setiap kasus gigitan !PC, penanganan yang utama sesegera mungkin luka/bekas gigitan
dicuci dengan sabun dan air mengalir selama lebih kurang %$-%0 menit dan setelah itu
diberikan =5C sesuai protap yang ada.
.egiatan promotif dan pre'entif yang sudah dilakukan <
%. Pembagian leaflet berisi informasi tentang rabies.
#. Pemberian =5C sesuai dengan protap yang ada.
4.7. -a'*ak
8rafik 2. -ata Penderita campak +ahun #$%/ di 6ilayah kerja Puskesmas Pauh
.egiatan Promotif dan pre'entif yang dilakukan <
%. ,elakukan Penyuluhan mengenai >ampak
#. Pemberian imunisasi campak
.egiatan .uratif yang dilakukan
%. Pengobatan secara rasional terhadap penderita campak di balai pengobatan
#/
Masalah se:ara u'u' *engelolaan *en%ak!t 'enular ala' *rogra' *uskes'as.
Program penanggulangan Penyakit menular yang telah dijalankan di Puskesmas
Pauh sampai saat ini lebih berorientasi pengobatan dan pemulihan sementara kegiatan
pencegahan dan peningkatan masih relatif belum berjalan dengan baik. !al ini disebabkan
belum terarahnya program yang akan dilaksanakan. !al yang mana disebabkan masih
lemahnya dukungan dari stake holders di Puskesmas. Begitu pula koordinasi dengan lintas
sektorpun masih terasa sangat kurang. Penegasan dan dukungan lintas program masih terasa
lemah. !al ini semestinya cepat ditangani mengingat urutan penyakit terbanyak di
Puskesmas Pauh masih diduduki oleh penyakit menular.
#olus!
,asalah yang ditemui pada bidang pencegahan Penyakit dan upaya yang dilakukan adalah
sebagai berikut<
%. 5ngka kejadian diare di 6ilayah kerja Puskesmas Pauh masih tinggi, untuk itu
kedepannya diperlukan pemberian penyuluhan kepada masyarakat yang ada di 6ilayah
kerja Puskesmas Pauh terutama kepada para ibu mengenai pencegahan penyakit diare
dan pertolongan pertama pada kasus diare dirumah, supaya tidak ada kasus meninggal
akibat diare.
#. Pada 6ilayah kerja Puskesmas Pauh angka kejadian I*P5 menduduki peringkat pertama
dari penyakit terbanyak di 6ilayah Puskesmas Pauh. !asil penelitian menunjukkan
bah6a ada 1 faktor kondisi kesehatan lingkungan rumah yang mempunyai hubungan
dengan kejadian I*P5 antara lain< jenis dinding, luas lantai, =entilasi, Pencahayaan siang
hari, kamar tidur dengan jendela, kepadatan hunian rumah, kepadatan hunian kamar,
bahan bakar memasak, kelembaban udara dalam rumah, pengelolaan sampah di rumah
tangga. ,aka dari itu program kesehatan lingkungan yang ada di Puskesmas Pauh yang
di6ujudkan dalam klinik sanitasi yang bertujuan untuk menurunkan/mencegah penyakit
#3
yang berbasis lingkungan seperti I*P5 ini, namun program ini di puskesmas Pauh belum
dapat dilaksanakan secara efektif karena kurangnya tenaga kesehatan yang ada dan
kurang aktifnya partisipasi dari masyarakat. "leh karena itu setiap penanggulangan dan
pencegahan setiap penyakit dan kasus kesehatan yang ada di 6ilayah kerja puskesmas
Pauh tidak dapat ditangani oleh sektor kesehatan saja melainkan perlu juga dukungan
yang komprehensif dari berbagai sektor baik sektor pemerintahan, s6asta, maupun dunia
usaha, namun kerja sama ini belum berjalan dengan baik terutama untuk pencegahan
I*P5.
/. -engan ditemukannya kasus -B-, maka perlu ditingkatkan penyuluhan untuk
pencegahan penyakit -B- dan pemberantasan sarang nyamuk serta pemeriksaan jentik
berkala. Perlu juga diberikan informasi dalam setiap penyuluhan kepada masyarakat
mengenai fogging fokus, dimana 6arga masyarakat yaang terkena -B- dapat meminta
puskesmas untuk melakukan fogging dengan memba6a surat keterangan dari rumah
sakit.
3. .asus akibat gigitan he6an penular rabies ini memerlukan perhatian lebih lanjut.
,asalah yang terjadi dalam hal ini adalah ketidaktahuan masyarakat tentang penyakit
rabies, masyarakat berfikir semua gigitan binatang menyebabkan rabies, tidak tahu
penanganan pertama jika digigit he6an dan biasanya he6an yang menggigit langsung
dibunuh. ,aka perlu diadakan penyuluhan mengenai rabies kepada masyarakat agar
pengetahuan masyarakat meningkat mengenai rabies dan penanganan pertama jika
terkena gigitan he6an penular rabies.
#0
BAB 9
PENUTUP
0.1 $es!'*ulan
Pengelolaan penyakit menular secara promotif di Puskesmas Pauh dilakukan dengan
meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui penyuluhan dan penyebaran leaflet.
#2
Pengelolaan penyakit menular secara pre'entif di Puskesmas Pauh dilakukan dengan
melakukan pemantauan berkala terhadap hal-hal yang memicu terjadinya penularan
penyakit seperti misalnya pemantauan jentik berkala.
Pengelolaan penyakit menular secara kuratif di Puskesmas Pauh dilakukan dengan
melakukan pengobatan yang rasional terhadap penyakit menular tersebut, pemberian
obat yang sesuai dengan penyakit dan tersedia di apotik puskesmas, 5pabila pasien
membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, maka pasien akan dirujuk ke C*9- dr.
Casidin / C*9P ,.-jamil Padang.
,asalah yang dihadapi pada program penanggulangan penyakit menular ini
mencakup masalah sarana prasarana, pendanaan, dan kurangnya kerja sama lintas
sektoral.
*olusi dari masalah yang terjadi ini adalah puskesmas lebih meningkatkan
kerjasama dengan pihak-pihak tokoh masyarakat agar masyarakat lebih aktif dalam
pencegahan penyakit menular, melakukan sosialisai kegiatan kepada tokoh-tokoh
masyarakat, melakukan ad'okasi kepada pemerintah mengenai masalah pendanaan.
0.2 #aran
a. Bag! *e'egang *rogra'
- ,elakukan ad'okasi mengenai pendanaan posbindu dan pendanaan yang terkait
dengan pengelolaan penyakit menular kepada pemerintah
- ,elakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat setempat agar masyarakat
lebih berpartisipasi dalam setiap program yang dilakukan puskesmas
- ,enganalisis program pada lokakarya mini dengan sebaik-baiknya, bentuk program,
jenis kegiatan, pelaksanaan kegiatan (!ari/tanggal, tempat&, anggaran dana yang
dibutuhkan, analisa *"+ (*trength, eak, "pportunies, +hreat&
+. Bag! l!ntas sektor %ang terl!+at
- -iharapkan komitmen terhadap kehadiran rapat lintas sektor, maupun rapat tri6ulan
dan partisipasi dalam bentuk lainnya untuk membantu pelaksanaan program
#4
puskesmas yang sasarannya melibatkan daerah ataupun kepentingan dari sektor
terkait.
DA;TA( PU#TA$A
>handra, B, #$%$. Ilmu .edokteran Pencegahan L .omunitas. @akarta < B8>
-inas .esehatan #$%/. ?aporan +ahunan -inas .esehatan *umatera Barat tahun #$%3.
8ondodiputro, *, #$$4.Perencanaan Promosi .esehatan Pencegahan Penyakit ,enular di
Puskesmas Bandung < J. 9npad.
.ementerian .esehatan Cepublik Indonesia. #$%#. Buku Pedoman Penyelidikan dan
Penanggulangan .ejadian ?uar Biasa Penyakit ,enular dan .eracunan ,akanan.
@akarta < -epartemen kesehatan CI
.eputusan ,enteri .esehatan Cepublik IndonesiaEomor %34(/,BE.B*/*./M/#$$/
tentang Pedoman Penyelenggaraan *ur'eilans Bpidemiologi Penyakit ,enular dan
Penyakit +idak ,enular +erpadu.
Puskesmas Pauh. #$%/. ?aporan +ahunan Puskesmas Pauh tahun #$%3.
#1
!", #$%%. 8lobal *tatus report on >ommunicable -iseases #$%$.
#(

You might also like