You are on page 1of 21

Telaah Ilmiah

LEUKOPLAKIA
Oleh:
Novia Winardi, S.Ked 04124708040
Pe!i!in":
#r". Ira K$%$a&a'i
#EPA()E*EN +I+I #AN *ULU)
(SUP #(. *O,. ,OESIN PALE*-AN+
.AKUL)AS KE#OK)E(AN UNI/E(SI)AS S(IWI0A1A
2014
,ALA*AN PEN+ESA,AN
Judul Telaah Ilmiah
LEUKOPLAKIA
Oleh:
Novia Winardi, S.Ked 04124708040
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian
kepaniteraan klinik senior di Bagian / Departemen Gigi dan Mulut Rumah akit
!mum "usat Dr# Mohammad $oesin %akultas &edokteran !ni'ersitas ri(ijaya
"alembang "eriode )* %ebruari )+,- . ,- Maret )+,-
"alembang/ Maret )+,-
Drg# Irma &usuma(ati
-A- I
PEN#A,ULUAN
Istilah leukoplakia pertama kali digunakan oleh 0himmer pada tahun
,1**/ untuk menerangkan sebuah lesi putih pada lidah yang kemungkinan
merupakan gambaran klinis glositis si2ilis# 3eukoplakia memiliki gambaran
tipis/ berupa ber0ak putih pada gusi/ pipi bagian dalam dan kadang4kadang
ditemukan pada lidah# Inisiden terjadinya leukoplakia pada suatu populasi
sekitar +/,5 #
,
3eukoplakia merupakan suatu istilah lama yang digunakan untuk
menunjukkan adanya suatu ber0ak putih atau plak yang tidak normal yang
terdapat pada membran mukosa# "endapat lain mengatakan bah(a leukoplakia
hanya merupakan suatu ber0ak putih yang terdapat pada membran mukosa dan
sukar untuk dihilangkan atau terkelupas#
Meskipun leukoplakia tidak termasuk dalam jenis tumor/ lesi ini
sering meluas sehingga menjadi suatu lesi pre40an0er#
*
!ntuk menentukan
diagnosis yang tepat/ perlu dilakukan pemeriksaan yang teliti baik se0ara klinis
maupun histopatologis/ karena lesi ini se0ara klinis mempunyai gambaran yang
serupa dengan lichen plannus dan white sponge naevus.
6
-A- II
)IN0AUAN PUS)AKA
I.#E.INISI
Menurut 7orld $ealth Organi8ation 97$O:/ 3eukoplakia merupakan lesi
putih keratosis berupa ber0ak atau plak pada mukosa mulut yang tidak dapat
diangkat dari mukosa mulut se0ara usapan atau kikisan dan se0ara klinis
maupun histopatologis berbeda dengan penyakit lain di dalam mulut serta
tidak dapat dihubungkan dengan sebab 2isik atau kimia ke0uali penggunaan
tembakau#
,/)
II.ANA)O*I *ULU)
Mulut adalah suatu rongga terbuka yang merupakan jalan masuk sistem
pen0ernaan berisi organ asesoris ber2ungsi dalam proses a(al pen0ernaan#

Gambar ,# Rongga mulut
Bagian4bagian yang terdapat pada mulut:
,# Bibir
Tersusun dari otot rangka 9orbikularis mulut: dan jaringan ikat#
"ermukaan luar bibir yang dilapisi kulit dan mengandung 2olikel rambut/
kelenjar keringat serta kelenjar subasea# edangkan permukaan dalam
bibir adalah membran mukosa#
Gambar )# ;natomi bibir
)# Gigi 9dens:
Gambar 6# ;natomi gigi
Bagian4bagian gigi:
Mahkota gigi atau corona/ merupakan bagian yang tampak di atas gusi# Terdiri
atas:
3apisan email/ merupakan lapisan yang paling keras#
Tulang gigi 9dentin:/ di dalamnya terdapat sara2 dan pembuluh darah#
Rongga gigi 9pulpa:/ merupakan bagian antara 0orona dan radiks#
3eher gigi atau kolum/ merupakan bagian yang berada di dalam gusi#
;kar gigi atau radiks/ merupakan bagian yang tertanam pada tulang
rahang# ;kar gigi melekat pada tulang rahang dengan perantaraan semen
gigi#
emen gigi melapisi akar gigi dan membantu menahan gigi agar tetap
melekat pada gusi# Terdiri atas:
o 3apisan semen/ merupakan pelindung akar gigi dalam gusi#
o Gusi/ merupakan tempat tumbuh gigi#
6# 3idah
3idah dilekatkan pada dasar mulut oleh 2renulum lingua yang ber2ungsi
untuk menggerakkan makanan saat dikunyah atau ditelan/ atau untuk
penge0apan dan produksi bi0ara#
Gambar -# ;natomi lidah
-# &elenjar ludah 9glandula salivatorius)
&elenjar sali'a dibagi atas ) kelompok/ yaitu: kelenjar sali'a mayor dan
kelenjar sali'a minor# &elenjar sali'a mayor merupakan struktur
berpasangan yang terdiri atas kelenjar parotis/ kelenjar submandibular/
dan kelenjar sublingual# edangkan kelenjar sali'a minor terdiri atas
kelenjar labialis/ kelenjar bukalis/ kelenjar palatinus 9kelenjar 7eber:/
kelenjar retromolar 9kelenjar <armalat:/ dan kelenjar lingualis# &elenjar
lingualis dibagi menjadi 6 kelompok/ yaitu: inferior apical 9kelenjar
Blandin =uhn:/taste buds 9kelenjar >bner:/ dan kelenjar lubrikasi
posterior#
Gambar ?# ;natomi glandula sali'atorius
III.EPI#E*IOLO+I
$asil penelitian kasus pada @ugosla'ia/ dari )61? pasien yang
diperiksa/ ?6 pasien didiagnosis mengalami leukoplakia dengan pre'alensi
sekitar )/)5# Distribusi berdasarkan umur dan jenis kelamin menunjukkan
bah(a angka kejadian berdasarkan jenis kelamin ditemukan bah(a pria lebih
sering terkena leukoplakia dibandingkan (anita 9-/65 : +/A5:# Berdasarkan
umur/ pada pria/ angka kejadian leukoplakia meningkat pada umur sebelum
dan sesudah -+ tahun/ sedangkan (anita angka kejadian leukoplakia
meningkat pada umur 6+46A dan ?+4?A tahun#
-

Tabel ,#, Distribusi jenis kelamin dan umur dari ?6 pasien dengan leukoplakia
pada mulut
-
;ngka kejadian leukoplakia di mulut berdasarkan lokasi paling banyak terjadi
pada mukosa bukal 9)1/65:/ dilanjutkan oleh komisura 9)+/15:/ lidah 9,?/,5:
dan bagian dalam bibir 9,6/)5:#
-
Tabel ,#) Distribusi leukoplakia pada mulut pada ?6 pasien leukoplakia
-

I/.E)IOLO+I
>tiologi leukoplakia belum diketahui dengan pasti sampai saat ini#
Menurut beberapa ahli klinik/ predisposisi leukoplakia terdiri atas beberapa
2aktor yang multipel yiatu: 2aktor lokal/ 2aktor sistemik/ dam malnutrisi
'itamin#
-
,# %aktor 3okal
Biasanya merupakan segala ma0am bentuk iritasi kronis/ antara lain:
a# Trauma
Trauma karena gigitan tepi atau akar gigi yang tajam
Iritasi dari gigi yang malposisi
"emakaian protesa yang kurang baik sehingga menyebabkan iritasi
;danya kebiasaan menggigit jaringan mulut/ pipi dan lidah
b# &emikal atau termal
Tembakau
Terjadinya iritasi pada jaringan mukosa mulut tidak hanya
disebabkan oleh asap rokok dan panas yang terjadi pada (aktu
merokok/ tetapi dapat juga disebabkan oleh 8at48at yang terdapat di
dalam tembakau yang ikut terkunyah# Banyak peneliti yang
berpendapat bah(a pipa rokok juga merupakan benda yang
berbahaya/ sebab dapat menyebabkan lesi yang spesi2ik pada
palatum yang disebut Btomatitis =i0otineB# "ada lesi ini/ dijumpai
adanya (arna kemerahan dan timbul pembengkakan pada palatum#
elanjutnya/ palatum akan ber(arna putih kepu0atan/ serta terjadi
penebalan yang si2atnya merata# Ditemukan pula adanya
BmultinodularB dengan bintik4bintik kemerahan pada pusat noduli#
&elenjar sali'a yang membengkak dan terjadi perubahan di daerah
sekitarnya# Banyak penelitian yang kemudian berpendapat bah(a
lesi ini merupakan salah satu bentuk dari leukoplakia#
;lkohol
Telah banyak diketahui bah(a alkohol merupakan salah satu 2aktor
yang memudahkan terjadinya leukoplakia/ karena pemakaian
alkohol dapat menimbulkan iritasi pada mukosa#
Bakteri
3eukoplakia dapat terjadi karena adanya in2eksi bakteri/ penyakit
periodontal yang disertai kebersihan mulut yang kurang baik#
)# %aktor istemik
elain dari 2aktor yang terjadi se0ara lokal di atas/ kondisi dari membran
mukosa mulut yang dipengaruhi oleh penyakit lokal maupun sistemik
berperan penting dalam meningkatkan e2ekti2itas yang bekerja se0ara
lokal
?
a# "enyakit sistemik/ penyakit sistemik yang behubungan dengan
leukoplakia antara lain adalah si2ilis tertier/ anemia sidro2enik/ dan
Cero2talmia yang disebabkan pleh penyakit kelenjar sali'a#
b# Bahan4bahan yang diberikan se0ara sistemik seperti alkohol/ obat4obat
antimetabollit/ dan serum antilim2osit spesi2ik
?
6# %aktor Malnutrisi Ditamin
De2isiensi 'itamin ; diperkirakan dapat mengakibatkan metaplasia dan
keratinisasi dari susunan epitel/ terutama epitel kelenjar dan epitel mukosa
respiratorius# Beberapa ahli menyatakan bah(a leukoplakia di u'ula
merupakan mani2estasi dari pemasukkan 'itamin ; yang tidak 0ukup#
;pabila kelainan tersebut parah/ gambarannya mirip dengan leukoplakia#
elain itu/ pada per0obaan dengan menggunakan binatang tikus/ dapat
diketahui bah(a kekurangan 'itamin B kompleks akan menimbulkan
perubahan hiperkeratotik#
-
/.PA)O.ISIOLO+I
"asien dengan idiopatik leukoplakia memiliki resiko tinggi untuk
berkembang menjadi kanker#
*
"enelitian yang dilakukan oleh Do(ner dan
ka(an4ka(an pada sejumlah pasien leukoplakia/ -5 4,*5 lesi
bertrans2ormasi menjadi tumor maligna pada kurun (aktu )+ tahun
/#
Dasar perubahan molekular pada leukoplakia sampai saat ini masih
belum diketahui# =amun/ beberapa data dari hasil penelitian pada pre4maligna
leukoplakia membuktikan bah(a perubahan epitel pada penyakit ini
disebabkan oleh trans2ormasi displastik# "erubahan patologi yang utama pada
leukoplakia diperlihatkan oleh di2erensiasi epitel yang abnormal dengan
peningkatan permukaan keratinisasi menghasilkan penampakan mukosa yang
putih# $al ini diikuti pula oleh penebalan pada epitelium/ bahkan epitel bisa
menjadi atro2i atau akantosis 9perubahan lapisan tanduk:
Gambar E# "enebalan epitel dan gambaran histologi pada leukoplakia
Banyak penelitian memperlihatkan adanya perubahan genetika akan
mempengaruhi perubahan pada ekspresi gen keratin/ perubahan siklus sel/
dan peningkatan ekspresi sel yang kehilangan si2at hetero8igotnya# tres
oksidati2 dan kerusakan D=; akibat produk nitrogen reakti2/ seperti induksi
nitrit oksida dan mekanisme in2lamasi/ juga memiliki implikasi pada
leukoplakia dan trans2ormasinya dari displasia menjadi karsinoma# "enelitian
pada penanda molekular memperlihatkan bah(a lesi jinak meningkat pada
sel yang telah mengalami 0a0at pada sel p?6 dan pada antigen proliferation
marker proliferating cell nuclear
?
#
/I. )AN#A #AN +E0ALA
3eukoplakia ditandai dengan adanya plak putih yang tidak bisa
digolongkan se0ara klinis atau patologis ke dalam penyakit lainnya#
3eukoplakia merupakan lesi prakanker yang paling banyak/ yaitu sekitar 1?5
dari semua lesi prakanker#
3esi ini sering ditemukan pada daerah al'eolar/ mukosa lidah/ bibir/
palatum/ daerah dasar mulut/ gingi'al/ mukosa lipatan bukal/ serta
mandibular al'eolar ridge# Berma0am4ma0am bentuk lesi dan daerah
terjadinya lesi tergantung dari a(al terjadinya lesi tersebut/ dan setiap
indi'idu akan berbeda#
3esi a(al dapat berupa (arna kelabu atau sedikit putih yang agak
transparan/ ber2isura atau keriput dan se0ara khas lunak dan datar# Biasanya
batasnya tegas tetapi dapat juga berbatas tidak tegas#3esi dapat berkembanga
dalam minggu sampai bulan menjadi tebal/ sedikit meninggi dengan tekstur
kasar dan keras# 3esi ini biasanya tidak sakit/ tetapi sensiti2 terhadap
sentuhan/ panas/ makanan pedas dan iritan lainnya#
elanjutnya leukoplakia dapat berkembang menjadi granular atau
nodular leukoplakia#
3eukoplakia juga dapat berkembang dan berubah bentuk menjadi eritroplakia#
Terdapat dua tipe klinis leukoplakia/ yaitu homogen dan non4 homogen
,# Le$2o3la2ia ,oo"en.
Dalam perkembangannya/ leukoplakia dapat menjadi semakin meluas/
menebal/ disebut leukoplakia homogen# "ada tipe ini/ terutama berupa lesi
putih yang datar dan tipis# 3esi ini dapat terlihat sebagai retakan yang
dangkal dengan permukaan yang halus atau berkerut# Teksturnya
konsisten# Tipe ini biasanya asimptomatik#
Gambar *#leukoplakia homogeny
)# Le$2o3la2ia non4hoo"en/ terutama berupa lesi putih atau putih disertai
merah 9eritroplakia:# "ermukaan lesi ireguler/ bisa rata/ nodular 9speckled
leukoplakia: atau exophytic 9exophytic atau verrucous leukoplakia:# "ada
verrucous leukoplakia/ permukaan lesi tampak sudah menonjol/ ber(arna
putih/ tetapi tidak mengkilat# Tipe leukoplakia ini biasanya disertai dengan
keluhan ringan berupa ketidaknyamanan atau nyeri yang terlokalisir#

Gambar 1# Derru0ous leukoplakia Gambar A# >ritroplakia
6# Proliferative verrucous leukoplakia merupakan tipe leukoplakia yang
agresi2 yang hampir selalu berkembang menjadi malignansi# Tipe ini
ditandai dengan mani2estasi multi2okal dan menyebar luas/ sering terjadi
pada pasien dengan 2aktor risiko yang tidak diketahui# e0ara umum/
leukoplakia non4homogen memiliki risiko yang lebih tinggi untuk
bertrans2ormasi menjadi malignan/ tetapi oral 0ar0inoma dapat
berkembang dari berbagai jenis leukoplakia#
E/*
Gambar ,+# "roli2erati'e 'erru0ous leukoplakia
Gambar ,,# 3eukoplakia
/II. #IA+NOSIS
"enegakan diagnosis leukoplakia masih sering mengalami kendala#
$al ini disebabkan oleh beberapa hal seperti etiologi leukoplakia yang
belum jelas serta perkembangan yang agresi2 dari leukoplakia yang mula4
mula hanya sebagai hiperkeratosis ringan namun dapat menjadi karsinoma
sel skuamosa dengan angka kematian yang tinggi#
Berdasarkan konsep yang diterima oleh 7orld $ealth Organi8ation
maka batasan leukoplakia adalah lesi yang tidak ada konotasi histologinya
dan dipakai hanya sebagai deskripsi klinis#
,
Jadi de2inisinya adalah suatu
penebalan putih yang tidak dapat digosok sampai hilang dan tidak dapat
digolongkan se0ara klinis atau histologi sebagai penyakit4penyakit spesi2ik
lainnya 90ontoh: seperti likhen planus/ lupus eritematosus/ kandidiasis/
(hite sponge nae'us:#
,
3eukoplakia di diagnosis banding dengan lesi putih lain seperti
likhen planus/ jamur/ si2ilis/ leukoplakia berambut/ atau karsinoma# !ntuk
menyingkirkan diagnosis banding/ maka pemeriksaan penunjang dapat
dilakukan# "emeriksaan yang teliti pada seluruh rongga mulut dan nodus
lim2a pada leher diperlukan untuk membuat diagnose yang akurat dari
leukoplakia mulut# Tes serologi0al deperlukan untuk mengeksklusi si2ilis
sebagai 2a0tor etiologi# Jika lesi mengandung nodul keras/ atau terdapat
ulserasi atau papillomatous/ atau ter2iCasi dengan jaringan dasarnya/ maka
diperlukan biopsy untuk mengeksklusi bah(a lesi tersebut disebabkan
oleh kanker# Terdapat juga lesi lain dengan etiologi yang tidak diketahui
yang mungkin akan menyulitkan penegakan diagnosis# "soriasis
merupakan salah satunya/ lesi ini memiliki gambaran seperti renda
9la0elike:/ mengkilat dan lebih super2i0ial dibandingkan dengan
leukoplakia# @ang kedua adalah li0hen planus/ biasanya tampak sebagai
spot putih ke0il hingga besar dapat juga berbentuk gelang 9annular: atau
papular#
1
/III. +A*-A(AN ,IS)OPA)OLO+I
"emeriksaan mikroskopis akan membantu penegakan diagnosa
leukoplakia# Bila dilakukan pemeriksaan histopatologis dan sitologis akan
tampak perubahan keratinisasi sel epitel terutama pada bagian super2isial#
"erubahan epitel pada gambaran leukoplakia dibagi menjadi - yaitu/
E/*
,# $iperkeratosis
"roses ini ditandai dengan adanya suatu peningkatan yang abnormal
dari lapisan ortokeratin atau stratum korneum# Dengan adanya
sejumlah ortokeratin pada daerah yang normal/ maka akan
menyababkan daerah rongga mulut menjadi tidak rata sehingga
memudahkan terjadinya iritasi
)# $iperparakeratosis
uatu keadaan dimana lapisan granulanya terlihat menebal dan sangat
dominan / sedangkan hiperkeratosis sangat jarang ditemukan (alaupun
dalam kasus4 kasus yang parah#
6# ;kantosis
Merupakan suatu penebalan dan perubahan yang abnormal dari lapisan
spinosum pada suatu tempat tertentu yang kemudian berlanjut disertai
pemanjangan/ penebalan serta penumpukan dan penggabungan dari
retepeg#
-# Diskeratosis atau displasia
Merupakan suatu perubahan sel de(asa ke arah kemunduran/ yang
mana perubahan tersebut menandakan suatu pra4ganas# &riteria yang
digunakan untuk mendiagnosa displasia epitel : keratinisasi sel4sel
se0ara indi'idu/ adanya pembentukan Fepithel pearlsG pada lapisan
spinosum/ perubahan perbandinagn inti sel dengan sitoplasma/
hilangnya polaritas dan disorientasi dari sel/ adanya hiperkromatik/
adanya pembesaran intisel atau nukleus#
Gambar ,)# 3esi pada 3eukoplakia
15. KLASI.IKASI
E/*
7ard dan $endri0k mendeskripsikan klasi2ikasi leukoplakia se0ara klinis
menjadi:
,# ;0ute leukoplakia
Onsetnya mulai dari hari/ minggu hingga bulan# 3esi ini berkembang
dengan 0epat/ terdapat penebalan berupa keru0ut/ beberapa kasus
menunjukkan adanya ulserasi atau pembentukan papilloma# 3eukoplakia
jenis ini memiliki kemungkinan lebih besar untuk menjadi malignan
dibandingkan dengan 0hroni0 leukoplakia#
)# <hroni0 leukoplakia
Onsetnya dapat terjadi selama sepuluh/ lima belas/ atau dua puluh tahun#
3eukoplakia tipe ini memiliki penampakan yang menyebar dan tipis/
seperti selaput putih pada permukaan dari membrane mu0us# "ada palatum
mungkin didapatkan lesi merah ke0il seukuran kepala peniti seperti ka(ah
ke0il# Di bagian tengahnya terdapat tumpukan kapiler yang akan
mengalami perdarahan (alau dengan trauma yang ringan# 3eukoplakia
jenis ini jarang menjadi ganas#
6# Tipe intermediate
Dapat dikatakan juga sebagai leukoplakia sub akut# &emungkinan
merupakan bentuk a(al dari leukoplakia kronik dan berada antara tipe
akut dan kronik#
Berikut merupakan algoritma diagnosi lesi putih pada mulut
5.PENA)ALAKSANAAN
E/*/1
"enanganan leukoplakia dapat dibagi menjadi ) tindakan/ yaitu:
,# "enanganan medis
Tujuan dari penanganan ini adalah untuk mendeteksi dan men0egah
perubahan leukoplakia menjadi sel ganas# Bila leukoplakia masih berupa
plak putih saja/ tidak diperlukan tindakan khusus untuk menanganinya#
Terdapat beberapa tindakan yang disarankan untuk dilakukan/ akan tetapi
hingga saat ini belum ditemukan pengobatan de2initi2 untuk penyakit ini#
Beberapa tindakan yang dapat dilakukan diantaranya:
Tunggu dan amati
"emberian obat/ misalnya agen antiin2lamasi/ 'itamin/ agen
sitotoksik
Tindakan operasi/ misalnya laser/ s0apel/ cryosurgery/
electrocautery/ terapi photodynamic
"asien juga harus menghindari 2aktor42aktor yang menyebabkan
leukoplakia seperti rokok dan alkohol# "enyakit ini dapat dapat sembuh
dengan sendirinya atau malah bertambah buruk dengan mengalami
displasia# Displasia pada lesi yang terdapat di daerah dengan resiko tinggi
kanker harus ditangani se0ara serius dan lesi harus segera diangkat#
)# "enanganan operasi
Tindakan operasi masih menjadi penanganan pilihan untuk leukoplakia
ke0il# Electrocautery/ cryosurgery dan laser sama4sama e2ekti2/ dimana
proses ini sangat tergantung kepada kemampuan patologis untuk
menge'aluasi luas serta derajat displasia yang terjadi# "asien juga harus
diperiksa se0ara berkala/ kira4kira setiap )46 bulan sekali karena tingkat
kekambuhan penyakit yang sangat tinggi# "asien yang tidak mengalami
kekambuhan selama 6 tahun tidak perlu melakukan pemeriksaan berkala
lagi/ tapi pasien dengan residual leukoplakia harus melakukan
pemeriksaan berkala seumur hidup#
diagnosis klinis sementara leukoplakia oral
yang
Homogen OL dengan risiko
tinggi
Lokasi berisiko tinggi
Ukuran besar
Pertumbuhan cepat
Riwayat karsinoma sel
skuamosa mulut (OSCC)
sebelumnya
penggunaan Signifkan
tembakau dan !O"
Non homogen
OL atau
Erythroleukopl
akia
Homogen OL
yang tidak
berisiko tinggi
#$opsi
eritematosa atau
bagian dari lesi
yang paling
atipikal
Penghapusan %aktor&
%aktor penyebab
yang mungkin dan
kemudian diaamati '&
( minggu
OSCC or OSCC
in situ

Biops
y
Pengobatan
defniti%
Lengkap
penghapusan lesi
lainnya
ditentukan
histopatologi
lesi
tindak lan)ut lama
untuk kekambuhan
atau primary
sekunder
Pengobatan
berdasarkan
pada diagnosis
lesi putih
berlan)ut
(diagnosis
de%eniti*e dari
OL)
Lesi putih
terselesaikan (not
OL)
+!idak ada lesi histopatologi
didefnisikan lainnya
+defniti% klinis dan diagnosis
histopatologi OL
Umur pan)ang
tindak lan)ut
untuk kambuh
atau kedua
primer
OSCC atau
OSCC $n situ
Biops
y
pengobatan
defniti%
penghapusa
n lesi
Lengkap
+#ukan ,ysplasia
+,ysplasia
ringan
-.Obser*asi
'. /ollow up setiap
( bulan untuk
progresi0pertumbuh
an0perubahan
-.pengobatan
defniti%
'./ollow up
untuk
kekambuhan
atau primary
sekunder
-.Penanganan
&ksisis
&Co' laser
'./ollow up untuk kekambuhan
atau primary sekunder
,isplasia Sedang
,isplasi #erat
5I.P(O+NOSIS
"rognosis leukoplakia sangat bagus dan de2ormitas akibat operasi juga
bisa diminimalkan bila penyakit ditemukan pada stadium a(al# elain itu/
kanker pada mukosa mulut yang diasosiasikan dengan leukoplakia sebagai
lesi prakankernya juga menunjukkan prognosis yang sangat bagus#
A
#A.)A( PUS)AKA
,# =e'ille 7B/ Day ;T# Oral cancer and precancerous lesions. In ! ancer "
lin. )++): ?):,A?
)# oukos =# Oral #eukoplakia$ Idiopathic. In %edscape &eference# )++1#
http://emedi0ine#meds0ape#0om/arti0le/1?61E-4o'er'ie(Hsho(all 9diakses ,)
=o'ember )+,,:
6# http://la(alangy#(ordpress#0om/)++*/+*/,,/lesi4pra4ganas4leukoplakia/
-# Budiasuri ;M# #eukoplakia' lesi praganas rongga mulut yang sering
di(umpai. )*ept +,,+). -http'..www.tempo.co.id.medika.arsip.,/+,,+.pus0.
9,) =o'ember )+,,:#
?# Burket# #esi merah dan lesi putih pada mukosa mulut. 1alam Ilmu 2enyakit
%ulut$ 1iagnosis dan terapi. !lih 3ahasa ' 1rg. 2. 2. *ianita 4urniawan#
>disi kedelapan# ,AA-: )AA46,E#
E# &ai $3/ ;jith D"# Oral white lesions' pitfalls of diagnosis# MJ; 'olume ,A+
number ?# )++AI ,A+: p# )*E
*# $asibuan # 1eteksi 1ini dan 1iagnosis 4anker &ongga %ulut. !! Digital
3ibrary# )++-#
1# ta22 M<# #eukoplakia 91 =o'ember )++-)#
http://(((#mayo0lini0#0om/health/leukoplakia/D++-?1 9diakses ,6
=o'ember )+,,:
A# Rege8i/ s0iubba/and Jordan# Oral 2athology ' clinical pathologic correlations.
%i2th >dition# aunders >lse'ier# )++1#

You might also like