You are on page 1of 8

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Forum Komunikasi Pengelola Air


Limbah Permukiman (FORKALIM)
Batam, 3 Mei 2013

KESIMPULAN
WORKSHOP FORKALIM

Oleh: Ir. Handy B. Legowo, MSES
Kasubdit. Air Limbah, Direktorat
Pengembangan PLP
KE ME NT E RI A N P E KE RJ AAN UMUM
D I R E K T O R AT J E N D E R A L C I P T A K A RYA
DIREKTORAT PENGEMBANGAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN

1
KESIMPULAN DISKUSI
Hasil Diskusi
Gambaran Umum Pengelolaan Air Limbah di Indonesia
1. Tantangan dalam pengelolaan air limbah:
Pembiayaan daerah seringkali dikatakan sangat
minim, padahal sumber pendanaan di pusat
melimpah, dan pada kenyataannya penyerapannya
pun tidak optimal, salah satunya didasarkan pada
kesiapan Pemerintah Daerah sendiri baik, dari segi
perencanaan, peraturan daerah, kelembagaan
maupun ketersediaan SDM yang mumpuni
2. Pembangunan infrastruktur air limbah merupakan
kewenangan Pemerintah Daerah, sehingga sumber
pendanaan yang berasal dari Pemerintah Pusat pada
dasarnya berperan sebagai dana stimulan


2
KESIMPULAN DISKUSI PANEL
Hasil Diskusi Interaktif I
Alternatif Pendanaan dan Strategi Pencapaian Target
Pelayanan (SR) Air Limbah

1. Dalam upaya perluasan dan pencapaian target
Sambungan Rumah Air Limbah, terdapat beberapa gap
terutama dari sisi komitmen pengambil keputusan dan
tingkat kesadaran masyarakat. Hal ini membutuhkan
strategi penanganan yang tepat sasaran secara
terstruktur
2. Peningkatan potensi alternatif pendanaan dibutuhkan
advocacy yang terstruktur baik kepada eksternal
stakeholder maupun internal stakeholder

3
-.
Hasil Diskusi Interaktif I (lanjutan)
Alternatif Pendanaan dan Strategi Pencapaian Target
Pelayanan (SR) Air Limbah
3. Sedangkan untuk merubah perilaku kesadaran
masyarakat (target sasaran) dibutuhkan strategi promosi
yang terstruktur dalam hal ini salah satunya
menggunakan 10-step promotion toolkits (hasil dari
pembelajaran PDAM Tirtanadi)
4. Sedangkan alternatif pendanaan, terbuka banyak
peluang baik dari APBN/APBD, Donor (PHLN),
Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan CSR.
Pendanaan ini bisa didapat apabila daerah membuat
perencanaan yang baik di bidang sanitasi (air limbah);
antara lain SSK (Strategi Sanitasi Kota)
KESIMPULAN DISKUSI PANEL
4
KESIMPULAN DISKUSI PANEL
Hasil Diskusi Interaktif II
Penguatan Institusi dan Kelembagaan Pengelola IPAL
1. Perlunya penajaman mengenai pembentukan
kelembagaan pengelola IPAL serta percepatan proses
untuk pembentukan kelembagaan tersebut melalui:
Disusunnya SOP pembentukan kelembagaan, dan
berkoordinasi dengan stakeholder terkait sehingga
nantinya dapat dijadikan acuan bagi Pemerintah
Daerah
FORKALIM dapat menyusun SOP Pembentukan
Kelembagaan dan diinisiasikan dengan
Kementerian Dalam Negeri melalui Kementerian PU

5
KESIMPULAN DISKUSI PANEL
Hasil Diskusi Interaktif II
Penguatan Institusi dan Kelembagaan Pengelola IPAL
2. Adanya peningkatan jumlah IPAL skala komunal
(kawasan) yang memerlukan kelembagaan untuk dapat
mengelola IPAL kawasan tersebut, sehingga
dikedepannya kota-kota yang telah memiliki IPAL
Kawasan memerlukan operator dan kelembagaan yang
khusus untuk menangani IPAL tersebut
3. Perkuatan masing-masing peran para stakeholder yang
terkait pengelolaan air limbah perlu ditingkatkan. Fungsi
regulator dan operator perlu dipisahkan, namun dalam
pelaksanaannya keduanya perlu bersinergi sesuai
dengan porsinya masing-masing
6
KESIMPULAN DISKUSI
Hasil Diskusi
Penilaian Kinerja Pengendalian Pencemaran Lingkungan
Perairan
1. 70% - 90% air limbah rumah tangga berkontribusi
terhadap pencemaran badan air yang merupakan
sumber air baku air minum masyarakat
2. Dari hasil evaluasi terhadap effluen dari sarana
SANIMAS yang telah dibangun memenuhi baku mutu
lingkungan
3. Saat ini masih disusun peraturan terkait baku mutu dan
pengendalian terhadap beberapa sumber penghasil air
limbah, diantaranya untuk restauran, sedangkan untuk
hasil buangan dari home industry laundry belum
disusun.


7
TERIMAKASIH

You might also like