You are on page 1of 29

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara pertanian, artinya pertanian memegang peranan
penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dari
banyaknya penduduk atau tenaga kerja yang hidup atau bekerja pada sektor
pertanian atau dari produk nasional yang berasal dari pertanian (Mubyarto,1985).
idak dapat disangkal lagi bah!a sektor pertanian adalah sektor paling
utama dalam perekonomian nasional Indonesia, baik dilihat dari sumbangannya
dalam pendapatan nasional maupun jumlah penduduk yang hidupnya tergantung
padanya (Mubyarto, 199").
#engan demikian dalam mema$u pertumbuhan ekonomi, sektor pertanian
bisa disebutkan sebagai pra syarat bagi pengembangan dan pertumbuhan sektor
industri. idak bisa tidak sebagai negara berkembang pemerintah Indonesia harus
memberikan perhatian pengembangan dan pema$u pertumbuhan sektor pertanian,
kalau tidak mau terlambat bangkit dalam bidang industri (#aniel, %&&%).
#alam kebijakan pembangunan nasional, pembangunan pertanian
merupakan Iangkah a!al dan mendasar bagi pertumbuhan industri. 'ara pakar
membuat skenario, yaitu dari sektor pertanian yang tangguh dapat ditunjang
perkembangan ekonomi yang kuat. (ebahagian besar pakar ekonomi juga
berpendapat bah!a keberhasilan sektor industri sangat bergantung pada
keberhasilan pembangunan pertanian (#aniel, %&&%).
'eranan sektor pertanian dalam pembanngunan nasional di Indonesia tidak
perlu diragukan lagi. 'embangunan pertanian diarahkan untuk meningkatkan
produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan industri
dalam negeri, meningkatkan ekspor, meningkatkan pendapatan petani,
memperluas kesempatan kerja dan mendorong pemerataan kesempatan berusaha.
)esarnya kesempatan kerja yang dapat diserap dan besarnya jumlah penduduk
yang masih bergantung pada sektor ini masih perlu ditumbuh dikembangkan.
'angan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang $ukup mendasar,
dianggap strategis dan sering men$akup hah*hal yang bersi+at emosional dan
bahkan politis. erpenuhinya kebutuhan pangan se$ara kuantitas merupakan hal
yang sangat penting sebagai landasan bagi pembangunan Indonesia seutuhnya
dalam jangka panjang (,mang, 199-).
Masalah pangan sendiri bukanlah hal yang dapat dianggap remeh. etapi hal
tersebut adalah masalah yang sangat serius dan strategis. 'angan merupakan
kebutuhan pokok manusia yang tidak dapat ditunda pemenuhannya barang
sekejap, tidak tersedianya pangan dapat memberi pengaruh besar yang dapat
melemahkan ketahanan nasional (,mang, 1995).
#ilihat dari distribusi antar daerah, produksi pangan nasional belum merata.
)eban pemenuhan pangan se$ara relati+ masih bertumpu pada beberapa daerah
saja. Hal ini disebabkan antara lain, oleh perbedaan kesuburan dan kondisi sosial
ekonomi antar daerah. .eadaan ini menuntut adanya pengolahan sistem pangan
yang mampu mendorong pemerataan supplai (,mang, 1995).
Masalah lain yang ada dalam sistem pangan nasional adalah ke$enderungan
turunnya elastisitas harga terhadap supplai dan permintaan pangan. Ini
mengindikasikan bah!a potensi +luktuasi harga pangan $ukup besar apabila
terjadi ketidak seimbangan antara supplai dan permintaan. ,pabila supplai
melebihi kebutuhan +luktuasi harga akan menyebabkan tekanan yang besar
terhadap produsen. (ebaliknya bila supplai Iebih rendah dari kebutuhan,
konsumen yang tertekan (,mang, 1995).
/agung merupakan bahan makanan pokok utama di Indonesia, yang
memiliki kedudukan yang sangat penting setelah beras. #alam pengembangan
ekonomi de!asa ini, di samping sebagai bahan makanan pokok bagi industri
pakan ternak. .andungan jagung dalam pakan ternak men$apai lebih dari 5& 0
yang apabila harus diimpor, karena produksi dalam negeri tidak $ukup, akan
menekan de1isa yang tidak sedikit (,nonimous, %&&9).
/agung juga ternyata memiliki kandungan yang sangat berharga. .andungan
karbohidratnya yang tinggi dapat menjadi sumber biobuthanol untuk selanjutnya
diproduksi menjadi ethanol yang e+ekti+ dan e+esien. /agung memiliki potensi
yang luar biasa, karena jagung sebagai salah satu bahan pembuatan ethanol, yang
dapat digunakan sebagai sumber bahan bakar alternati+ yang ramah Iingkungan
(2idiartho, %&&").
3ahan jagung di Indonesia saat ini -,5 juta ha. 'erluasan lahan jagung itu
dilakukan untuk menuju (!asembada /agung %&&8. 4ilai impor jagung di
Indonesia saat ini men$apai 5&&.&&& ton hingga 1,8 juta ton per*tahun sedangkan
ekspor hanya 5&.&&& on hingga 15&.&&& ton per tahun (,nonimous, %&1&).
Tabel 1. Luas Panen, Produksi, Produktivitas Jagung u!ut
Ta"un
Luas Panen
#Ha$
Produksi
#ton$
Produktivitas
#Ha%ton$
%&&6 %&&.156 68%.&55 -5,&8
%&&" %%9.88% 8&5.85% -5,&1
%&&8 %5&.51- 1.&98.969 55,"1
%&&9 %5"."8% 1.166.55& 5",&8
%&1& %"5.8%% 1.-""."18 5&,1-
%&11 %55.%91 1.%95.655 5&,"1
%&1% %5-.&98 1.-5".1%5 55,51
Sumber : Departemen. Pertanian, diolah 2013
/umlah jagung yang dikonsumsi masih tinggi, namun proporsinya terhadap
total produksi $enderung turun. 7ntuk menggantikan jagung dengan sumber
kalori lain tidak mudah. .arena harga jagung yang relati+ lebih murah
dibandingkan sumber energi lain dan pasar bahan baku lain (ke$uali beras) seperti
ri$e )ram, $assa1e belum berkembang sebaliknya jagung. #engan demikian,
substitusi jagung dengan bahan lain juga terbatas jumlahnya (,mang, 199-).
#engan memperhatikan keadaan dan luas lahan serta kondisi Iingkungan
Indonesia, impor jagung seharusnya bisa ditekan seke$il*ke$ilnya. Hal ini dapat
dilakukan apabila ada upaya yang mendorong petani meman+aatkan lahannya
dengan baik untuk penanaman jagung (,nonimous, %&&9).
(alah satu sentra produksi jagung adalah (umatera 7tara. 'ropinsi (umatera
7tara adalah salah satu daerah penghasil jagung terbesar yang hampir seluruh
daerahnya mengusahakan tanaman jagung. 3uas tanam jagung di 'ropinsi
(umatera 7tara selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel %.
Tabel &. Perke!bangan Luas La"an Tana! Ta"un &''()&'1& Pro*insi
u!atera Utara #Ha$
4o
.abupaten8
.ota
Perke!bangan Ta"un &''( + &'1'
&''( &'', &''- &''. &'1' &'11 &'1&
1 4ias "" %56 159 -15 66 -5 "-
% Madina "6% 9-- 56- %.&51 1."9& "5" %.-69
- ap. (elatan -.51" -.%"6 %.58& %.1%% %.1-& 1."-% 1.81-
5 ap. engah 1.-59 1.5&6 1.556 1.69- 1.""6 1.""- 1.81-
5 ap. 7tara 5.6-9 -.5"- -.&&" 5.9-6 5.581 -.""1 -.%-&
6 oba (amosir %.6%5 5.9%" 6.6-- ".&%9 5.-19 -."56 -.5"&
" 3ab. )atu "%% 1."1- 1.695 1.-69 "51 55& 85-
8 ,sahan ".1%1 6.51% ".555 ".6%5 8.6-5 5.5"5 -.868
9 (imalungun 59.61% "1.5"% 66.55% 6%.8"- 65.569 6-.985 65.9%8
1& #airi %5.%"5 %6."16 %9.115 --.1&5 -&.6-5 -9.-%" --.161
11 .aro 5-.9-& 65.-15 68.%%6 85."65 "9.816 "%.""- "5.%"5
1% #eli (erdang %%.19% %%.%&5 %-.&16 %".&-9 %1."56 %1.%&5 %&.""%
1- 3angkat 15.956 %1.58% %1.918 %5.951 %&."81 19.188 %1.5-5
15 4ias (elatan 11- 1%9 9& 16& 1.&11 55- 615
15 H. Hasundutan -55 698 566 6%" 591 9"6 5-%
16 'akpak )arat %.5&% %.&%5 1.995 -59 -."5- -.15& 1.-56
1" (amosir -61 695 86& 8-- %.&85 1.988 1.56%
18 (erdang )edagai -.658 ".%96 8.5&- ".656 9."16 1%.&1" 6.699
19 )atu )ara * * 1.8%" %.%5% 85" %.%1" 8"5
%& '. 3a!as 7tara * * * 1.&65 5%5 5"5 1.&16
%1 '. 3a!as * * * %.&&9 %.&91 599 915
%% 3ab. )atu (elatan * * * * 15" 1.&%6 -"5
%- 3ab. )atu 7tara * * * * 8-" 9&" 856
%5 4ias 7tara * * * * 5% 151 161
%5 4ias )arat * * * * 15 1%& 96
%6 . )alai -5 5& 5- -- 55 -1 -6
%" '. (iantar 5&& 68% -95 9"% %.161 1.""5 %.-58
%8 . inggi 65 -- %1 -1 5- 5% 55
%9 Medan 5"" 5&- -&- 5&" -&5 %8% %61
-& )injai "5" "5& 1.&5- 989 9&5 8"& 1.&"1
-1 '. (idempuan 15- 1"8 115 191 195 -1& %51
-% 9unung (itoli * * * * -8 1&" 1-&
Ju!la" &'(.(&1 &/0.,1/ &/,..'/ &,,./&/ &(..-// &(&.',. &10.&0/
Sumber : Dinas Pertanian, diolah 2013
#ari tabel % diketahui luas tanam jagung terbesar di (umatera 7tara terdapat
di .abupaten .aro lalu diikuti .abupaten (imalungun, #airi, 3angkat dan #eli
(erdang. .abupaten yang lain hanya memberikan kontribusi yang tidak terlalu
besar.
Hasil penelitian agroekonomi tahun 1981*1986 menunjukkan bah!a
permintaan terhadap jagung terus meningkat. Hal ini berkaitan erat dengan laju
pertumbuhan penduduk, peningkatan konsumsi per*kapita, perubahan pendapatan,
dan pemenuhan kebutuhan benih (:ukmana, 199").
7ntuk satu hektar (ha) lahan /agung diperlukan 15 kg benih. :en$ananya
perluasan lahan jagung itu dilakukan di 1& kabupaten, meliputi .abupaten
apanuli 7tara, 3abuhan )atu, 'akpak )arat dan ,sahan masing * masing 5&& ha.
'erluasan di .abupaten (imalungun, #airi, .aro, #eli (erdang dan 3angkat
masing*masing 15&& ha, serta .abupaten (erdang )edagai 1&&& ha (,nonimous,
%&1&).
'roduksi jagung di (umatera 7tara masih sangat kurang bila dibandingkan
dengan tingginya permintaan untuk kebutuhan industri pakan ternak di (umatera
7tara saja, setiap hari dibutuhkan 1&&& ton*%&&& ton sementara produkti1itas
jagung di (umatera 7tara baru men$apai 6&& ton per hari. (ejak tahun %&&%,
impor jagung meningkat se$ara drastis dibarengi dengan produksi temak. 'ada
tahun %&&% impor jagung Indonesia sebanyak 1,%8 juta ton, tiga tahun kemudian
naik menjadi %,"- juta ton. (ementara itu produksi jagung dalam - tahun terakhir
juga mengalami peningkatan, yakni dan 1&,8 ton pada tahun %&1& menjadi 11,1
juta ton pada tahun %&11, sedangkan tahun %&1% diperkirakan men$apai 1%,&1 juta
on (Harian Medan )isnis, %&1%).
.ita membutuhkan lahan yang luas lagi untuk mengembangkan tanaman
jagung. .arena produksi yang ada sekarang belum mampu memenuhi kebutuhan
pakan ternak lokal sembari juga menambahkan untuk memproduksi ethanol
sebagai alternati+ bahan bakar (2idihartho, %&&").
/umlah produksi /agung (umatera 7tara pertahun sebelumnya rata*rata
"5&.&&& ton dari lahan seluas %15.&&& ha. (elama ini kebutuhan jagung di
(umatera 7tara (untuk pakan ternak saja) diperkirakan 1&&& ton*%&&& ton per
hari. .ebutuhan itu pun hanya terpenuhi sekitar 6&& ton perhari (,nonimous,
%&1&).
/umlah produksi jagung di 'ropinsi (umatera 7tara tentu sangat diharapkan
dapat memenuhi kebutuhan penduduk di (umatera 7tara sebagai kebutuhan
pangan setelah beras. /umlah penduduk (umatera 7tara menurut kabupaten8kota
selama %&&6* %&11 dapat dilihat pada tabel -.
Tabel 0. Perke!bangan Ju!la" Penduduk u!atera Utara 2enurut
3abu*aten%3ota ta"un &''()&'11
No 3abu*ten%3ota &''( &'', &''- &''. &'1' &'11
1
4ias
55%.&19 55%.558 55-.59% 555.5&% 1-1.-""
1-%.6&5
%
Mandailing 4atal
51-."5& 51".59& 5%-."1% 5%9.889 5&5.955
5&8."-1
-
apanuli (elatan
6%9.%1% 6-".-1% %6-.81% %65.855 %6-.815
%66.%8%
5
apanuli engah
%9".85- -&5.9%% -15.6-% -%-.56- -11.%-%
-15.15%
5
apanuli 7tara
%56.555 %6-."5& %6".595 %"1.5"5 %"9.%5"
%81.868
6
oba (amosir
169.116 169.%99 1"1.8-- 1"5.55- 1"-.1%9
1"5."58
"
3abuhan )atu
98".15" 1.&&".185 1.&%".965 51".585 515.11&
518.99%
8
,sahan
1.&-8.555 6"6.6&5 688.5%9 "&&.6&6 668.%"%
6"5.5%1
9
(imalungun
851.198 856.-%9 85-.11% 859.8"9 81"."%&
8%5.-66
1&
#airi
%6".6%9 %68."8& %"1.98- %"-.851 %"&.&5-
%"%.5"8
11
.aro
-5%.555 -51.-68 -6&.88& -"&.619 -5&.96&
-55.%5%
1%
#eli serdang
1.6-5.115 1.686.-66 1."-8.5-1 1."88.-51 1."9&.5-1
1.8&".1"-
1-
3angkat
1.&1-.859 1.&%".515 1.&5%.5%- 1.&5"."68 96".5-5
9"6.58%
15
4ias (elatan
%"1.&%6 %"1.955 %"%.858 %"-."-- %89."&8
%9%.51"
15
Humbang
Hasundutan
15%."5" 15-.8-" 155.%9& 158.&"& 1"1.65&
1"-.%55
16
'akpak )harat
-5.8%% -8."%6 51.&6% 5%.815 5&.5&5
5&.885
-"
(amosir
1-&.66% 1-1.%&5 1-1.559 1-%.&%- 119.65-
1%&.""%
18
(erdang )edagai
6&5.6-& 618.656 6-&."%8 65%.98- 595.-8-
599.951
19
)atu )ara
; -"-.8-6 -8%.5"5 -89.51& -"5.885
-"9.5&&
%&
'adang 3a!as
7tara
; ;
19-.%"8 195.""5 %%-.5-1
%%5.6%1
%1
'adang 3a!as
; ;
185.%&9 186.65- %%5.%59
%%".-65
%%
3abuhanbatu
(elatan
; ; ;
%8&.56% %"".6"-
%8&.%69
%-
3abuhanbatu
7tara
; ; ;
-51.6%& --&."&1
---."9-
%5
4ias 7tara
; ; ; ;
1%".%55
1%8.5-5
%5
4ias )arat
; ; ; ;
81.8&"
8%.5"%
%6
(ibolga
91.951 9-.%&" 95.615 96.&-5 85.581
85.%"1
%"
anjung )alai
156.5"5 159.9-% 16-.6"9 16".5&& 155.555
155.889
%8
'ematang (iantar
%-5.-"% %-6.6&" %-8.""- %5&.9-9 %-5.698
%-6.89-
%9
ebing inggi
1-".959 1-9.5&9 151.&59 15%."1" 155.%58
156.6&6
-&
Medan
%.&6".%88 %.&8-.156 %.1&%.1&5 %.1%1.&5- %.&9".61&
%.11".%%5
-1
)injai
%55.%56 %58.%56 %5%.65% %5".1&5 %56.155
%58.556
-%
'adangsidimpuan
181.865 185.1-% 188.599 191.91% 191.5-1
19-.-%%
--
9unung (itoli
; ; ; ; 1%6.%&%
1%".-8%
Ju!la" 1%.65-.595 1%.8-5.-"1 1-.&5%.-1" 1-.%58.-86 1%.98%.%&5 1-.1&-.596
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2013
.eterangan <
; Masih bergabung dengan kabupaten induk (4ias, aput, #airi, obasa, #eli
(erdang dan apsel).
#ari tabel - jumlah penduduk (umatera 7tara tahun %&&6 adalah 1%.65-.595
ji!a. (eluruh penduduk tersebut tidak semuanya mengkonsumsi jagung sebagai
kebutuhan pangan tetapi ada juga untuk kebutuhan non*pangan seperti pakan
ternak, dan lain sebagainya.
7ntuk mengetahui bagaimana kebutuhan jagung yang dikonsumsi oleh
penduduk (umatera 7tara, kebutuhan jagung untuk industri, perkembangan
luasan panen selama enam tahun terakhir dari %&&6=%&1% maka perlu dilakukan
penelitian yang dapat berguna bagi pihak yang berkaitan dengan produksi jagung
di (umatera 7tara.
1.& IDENTI4I3AI 2AALAH
)erdasarkan uraian pada latar belakang maka diidenti+ikasi beberapa
masalah yaitu <
a) )agaimana trend kebutuhan jagung untuk dikonsumsi di 'ropinsi (umatera
7tara>
b) )agaimana trend kebutuhan jagung untuk industri di 'ropinsi (umatera
7tara>
$) )erapa produksi dan produkti1itas rata*rata komoditas jagung menurut
kabupaten di 'ropinsi (umatera 7tara pada tahun %&&6*%&1%>
d) )agaimana perhitungan luasan panen komoditas jagung di 'ropinsi
(umatera 7tara pada tahun %&&6*%&1%>
1.0. Tu5uan Penelitian
,dapun tujuan dari penelitian ini adalah <
a) 7ntuk mengetahui trend kebutuhan jagung untuk konsumsi di 'ropinsi
(umatera 7tara.
b) 7ntuk mengetahui trend kebutuhan jagung untuk industri di 'ropinsi
(umatera 7tara.
?) 7ntuk mengetahui produksi dan produkti1itas rata*rata komoditas jagung
menurut .abupaten di 'ropinsi (umatera 7tara pada ahun %&&6=%&1%.
d) 7ntuk mengetahui perhitungan luasan panen komoditas jagung di 'ropinsi
(umatera 7tara pada tahun %&&6*%&1%.
1./ 3egunaan Penelitian
,dapun kegunaan dari penelitian ini adalah
a) (ebagai bahan pertimbangan oleh para pengambil keputusan dalam kegiatan
pemenuhan pangan dan kebutuhan bahan baku industri jagung di (umatera
7tara.
b) (ebagai re+erensi yang digunakan oleh peneliti yang berkaitan dengar
penelitian di masa yang akan datang.
BAB II
TINJAUAN LITE6ATU6, LANDAAN TE76I DAN
3E6AN83A PE2I3I6AN
&.1 Tin5auan Agrono!i Tana!an Jagung
anaman /agung sudah ditanam ribuan tahun yang lalu. /agung berasal dari
,merika. #alam penemuan ternyata 'eru dan Meksiko telah membudidayakan
jagung sejak ribuan tahun yang lalu. )erkembang terutama di daerah Meksiko,
,merika engah, dan ,merika (elatan. ,khirnya jagung berkembang ke (panyol,
'ortugis, 'ran$is, Italia, dan bagian utara ,+rika. 'ada a!al abad keenam belas
menyebar ke India dan ?ina (,..,199-).
'ada a!al abad ke* 19, penanaman jagung meluas ke negara beriklim sub*
tropis dan tropis di dunia. 'usat pertanaman jagung di ,merika disebut con Belt
yang meliputi daerah indiana, #akota, Illionis, Io!a, 2is$onsin, Mi$higan,
Minnesota, 4ebraska dan .ansas. 'ada !aktu itu jagung menempati 80 0 dari
luas areal pertanaman padi*padian (serelia) di Meksiko (:ukmana, 199").
9ambar 1. /agung # Zea mays 3.) 9ambar %. 'ertanaman /agung
#i Indonesia sudah dikenal kira*kira empat ratus tahun tahun yang lalu,
yang pertama kali diba!a oleh orang 'ortugis dan (panyol. (etelah itu jagung
merupakan tanaman penting kedua. (etelah padi dan sebagian besar banyak
ditanam di 'ulau /a!a, terutama di /a!a imur (,.., 199-).
#alam sistematika (taksonomi), tumbuhan kedudukan tanaman jagung
diklasi+ikasi sebagai berikut <
.ingdom < 'lantae
#i1isio < (permatophyta
(ub #i1isio < ,ngiospermae
.elas < Mono$otyledonae
@rdo < 'oales
9enus < Aea
(pe$ies < Aea mays 3. (:ukmana, 199").
/agung (Aea mays 3) mempunyai batang berbentuk bulat, beruas*ruas dan
tingginya antara 6&=-&& $m. anaman jagung dapat tumbuh didataran rendah
sampai dataran tinggi (ketinggian &=1-&& mdpl). ?urah hujan yang optimal
adalah antara 85*1&& mm8bulan merata sepanjang tahun. /agung dapat ditanam
se$ara monokultur atau tumpang sari dengan tanaman lain, misalnya ubi kayu.
/enis jagung yang ditanam oleh petani dapat berupa jagung komposit atau /agung
Hibrida (,nonimous, %&&9).
/agung memiliki adaptasi pertumbuhan yang luas sehingga memungkinkan
ditanam se$ara ekstensi+ di banyak daerah di dunia. #alam hal 1olume produksi,
jagung hanya diungguli oleh gandum dan padi (:ubatBky dan Mas Camagu$hi,
1995).
/agung adalah tanaman herba*monokotil, dan tanaman semusim dengan
iklim panas. anaman ini berumah satu, dengan bunga jantan tumbuh sebagai
pembungaan ujung (tassel) pada tanaman utama (poros atau tangkai) dan bunga
betina tumbuh terpisah sebagai pembungaan samping (tongkol) yang berkembang
pada ketiak daun (:ubatBky dan Mas Camagu$hi, 1995).
anaman jagung terdiri atas akar, batang, daun, bunga dan biji <
a. ,kar. anaman jagung berakar serabut, menyebar ke samping dan ke ba!ah
sepanjang sekitar %5 $m. 'enyebaran pada lapisan olah tanah. )entuk sistem
perakaranya sangat ber1ariasi.
b. )atang. )er!arna hijau sampai keunguan berbentuk bulat dengan
penampang melintang %*%,5 $m. inggi tanaman ber1ariasi antara 1%5 $m*
%5& $m. )atang berbuku*buku yang dibatasi oleh ruas*ruas.
$. #aun. erdiri atas pelepah daun dan helaian daun. Helaian daun memanjang
dengan ujung daun merun$ing. ,ntara pelepah daun dan helaian daun
dibatasi oleh spi$ula yang berguna untuk menghalangi masuknya air
hujan8embun ke dalam pelepah daun.
d. )iji. )iji tersusun rapat pada tongkol, kadang*kadang ada yang dua. )iji
berkeping tunggal berderet dengan tongkol. (etiap tongkol terdiri atas 1&*15
deret, sedang setiap tongkol terdiri kurang lebih %&&=5&& butir.
e. )unga. 'ada setiap tanaman jagung biasanya terdapat bunga jantan dan
bunga betina yang Ietaknya terpisah. )unga jantan terdapat pada malai
bunga di ujung tanaman, sedangkan bunga betina terdapat pada tongkol
jagung. .eistime!aan tanaman jagung adalah jumlah ruas pada tongkol
sama dengan jumlah ruas dari tongkol ke atas. (elain itu, pada bunga betina
terdapat sejumlah rambut yang ujungnnya membelah dua dan jumlahnnya
$ukup banyak (sesuai dengan jumlah biji yang ada di dalam tongkol).
(2arisno, 1998).
/agung tidak menuntut persyaratan lingkungan yang terlalu ketat. 4amun
untuk pertumbuhan optimalnya. /agung menghendaki persyaratan*persyaratan
lingkungan yang harus dipenuhi antara lain D
a. Menghendaki penyinaran matahari yang penuh. #i tempat*tempat yang
teduh, pertumbuhan jagung akan merana dan tidak mampu membentuk
buah.
b. Menghendaki suhu optimum %1=-5& ?. di Indonesia, suhu sema$am ini
terdapat di daerah dengan ketinggian antara &=6&& Mdpl.
$. Menghendaki tanah yang gembur subur berdrainase baik dengan pH 5,6*",%.
tanah yang berstruktur berat, harus diolah sehingga aerasi dan drainase baik.
d. Membutuhkan air yang $ukup, terutama pada saat a!al pertumbuhannya,
yaitu stadia pembungaan dan stadia pengisian biji. #i lahan yang tidak
beririgasi, $urah hujan optimal yang dikehendaki antara 85=1&& mm per*
bulan merata sepanjang pertumbuhan tanaman (#aniarti dan (ri 4ajiyati,
1999).
&.& Tin5auan Ekono!i dan osial Tana!an Jagung
/agung sebagai komoditi penting dalam perekonomian dunia adalah salah *
satu tanaman pangan yang memiliki nilai giBi tinggi. #i Indonesia jagung sebagai
bahan pangan adalah sumber karbohidrat kedua setelah beras. 'angan sebagai
salah satu kebutuhan dasar manusia, sangat berkaitan erat dengan kualitas sumber
daya manusia. #alam pemenuhan kebutuhan pangan, perlu diperhatikan jumlah,
mutu dan giBi keamanannnya (Hidayat, %&&6).
/agung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji*bijian dari keluarga
rumput*rumputan. #aerah*daerah penghasil utama tanaman jagung di Indonesia
adalah, /a!a )arat, /a!a engah, /a!a imur, Madura, #I Cogyakarta, (ula!esi
7tara, (ula!esi (elatan, 4usa enggara imur dan Maluku. .hususnya di #aerah
/a!a imur dan Madura, budidaya tanaman jagung dilakukan se$ara intensi+
karena kondisi tanah dan iklimnya sangat mendukung untuk pertumbuhannya. #i
Indonesia pada tahun %&&5 produksinya baru 11,%%5 juta ton, pada %&&6
meningkat menjadi 1%,5% juta ton. #an prediksi untuk tahun %&&" diperkirakan
1%,1- /uta ton ('urba, %&&").
#i samping itu, jagung pun digunakan sebagai bahan makanan ternak
(pakan) dan bahan baku industri. /agung yang sebagian besar produksinya
digunakan untuk mendukung peternakan ayam (bahan pakan utama ayam) juga
berkembang agak $epat, namun belum dapat mengejar laju pertumbuhan
konsumsi. 'enggunaan sebagai bahan pakan yang sebahagian besar untuk ternak
ayam ras menunjukkan teridensi makin meningkat setiap tahun dengan laju
kenaikan lebih dan %& 0. (ebaiknya, penggunaan sebagai bahan pangan menurun
(,disar!anto dan Custina, %&&&).
'roduksi jagung dalam negeri memang belum mampu men$ukupi kebutuhan
bahan baku industri pakan ternak, untuk itulah dengan berbagai upaya dalam
memenuhi permintaan konsumen agribisbis jagung ini. 'emerintahan indonesia
telah men$anangkan s!asembada jagung pada tahun %&&8, dengan target produksi
15 juta ton dikarenakan kebutuhan konsumsi dan industri pakan ternak yang
melonjak ('urba,%&&").
,!alnya, mungkin untuk memenuhi kebutuhan pakan di dalam negeri
setelah ,merika dan ::? menghentikan ekspor jagungnya. 4amun kegunaannya
berkembang dan kini menjadi sumber bahan baku ethanol, bahan bakar alternati+
pengganti ))M dan perut bumi yang keberadaannya kian menipis. #an sekian
banyaknya man+aat yang bisa diperoleh dari jagung, tak salah jika dibuat langkah
= Iangkah baru untuk menggairahkan in1estasi di bidang ethanol, mengingat
kondisi ))M yang kian menipis dan mahalnya ))M yang harus dibeli saat ini
(2idihartho, %&&").
#iharapkan dalam pen$anangan s!asembada agribisnis jagung %&&8 dapat
berjalan dengan baik sesuai dengan mutu bibit tanaman jagung yang berkualitas
didalam pengembangannya. #imana dengan terbatasnya persediaan jagung dunia
untuk ekspor dan meningkatnya permintaan etanol baik di ,merika, ?hina dan
berbagai negara berpotensi men$iptakan ekspektasi kenaikan harga jagung di
pasar dunia untuk beberapa tahun ke depan, Indonesia diharapkan dapat mampu
menangkap peluang pasar ini menjadi salah satu a$uan untuk men$ari $elah pasar
kebutuhan konsumen di pasar dunia ('urba, %&&").
7paya peningkatan produksi jagung di dalam negeri dapat ditempuh melalui
perluasan areal tanam dan peningkatan produkti1itas. 'erluasan areal dapat
diarahkan pada lahan*lahan potensial seperti lahan sa!ah irigasi, lahan sa!ah
tadah hujan, dan lahan kering yang belum diman+aatkan untuk pertanian.
)erdasarkan penyebaran luas sa!ah dan tipe irigasinya, diperkirakan terdapat
55".16- ha yang potensial untuk peningkatan indeks pertanaman. #i luar /a!a
terdapat %&,5 juta ha lahan kering yang dapat dikembangkan untuk usaha tani
jagung (,nonimous, %&&5).
(elain melalui perluasan areal tanam dan peningkatan produkti1itas, upaya
pengembangan jagung juga memerlukan peningkatan e+isiensi produksi,
penguatan kelembagaan petani, peningkatan kualitas produk, peningkatan nilai
tambah, perbaikan akses pasar, pengembangan unit usaha bersama, perbaikan
sistem permodalan, pengembangan in+rastruktur, serta pengaturan tata niaga dan
insenti+ usaha. #alam kaitan ini diperlukan berbagai dukungan, termasuk
dukungan kebijakan pemerintah (,nonimous, %&&5).
&.0 Landasan Teori
.ebutuhan manusia (human needs) adalah ketidakberadaan beberapa
kepuasan dasar. Manusia membutuhkan makanan, pakaian, tempat berlindung,
keamanan, hak milik dan harga diri. .ebutuhan ini tidak di$iptakan oleh
masyarakat dan pemasaran. Mereka adalah hakikat biologis dan kondisi manusia
(.otler,199").
.einginan (Wants) adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesi+ik.
Meskipun kebutuhan manusia sedikit, keinginan mereka banyak. .einginan
manusia terus dibentuk dan diperbaharui oleh kekuatan dan lembaga sosial.
'ermintaan (Demands) adalah keinginan akan produk yang spesi+ik yang
didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. .einginan menjadi
permintaan jika didukung oleh daya beli. 'emasar tidak men$iptakan kebutuhan.
.ebutuhan sudah ada sebelumnya (.otler,199").
(emua kebutuhan hidup itu dapat terpenuhi, tergantung dari kemampuan
kita untuk memenuhi barang=barang kebutuhan hidup tersebut, serta dan
kemampuan masyarakat untuk menyediakan atau menghasilkan barang* barang
yang dibutuhkan. 7ntuk menyelenggarakan semuanya itu diperlukan kegiatan
atau usaha yaitu produksi pertanian, industri, perdagangan dan lain*lain
(9ilarso,199%).
7nsur pertama berkaitan dengan ke$ukupan kebutuhan pokok minim bagi
setiap anggota masyarakat, termasuk lapisan masyarakat paling miskin meliputi
ke$ukupan pangan dan giBi, sandang, kesehatan, perumahan, pendidikan dan
sarana=sarana pendukung lainnya seperti transportasi, air minum, rasa aman dan
sebagainya. 7nsur kedua adalah adanya kemampuan orang memenuhi ke$ukupan
kebutuhan pokok tersebut terutama dengan memperoleh kesempatan kerja
(9ilarso, 199%).
.ebutuhan pangan nasional diperhitungkan berdasarkan kebutuhan untuk
konsumsi langsung tingkat rumah tangga, permintaan antara oleh industri, dan
permintaan lainnya. .ebutuhan ini meningkat seiring dengan pertumbuhan
penduduk dan perkembangan pesat pada industri pengolahan pangan, pakan,
maupun industri lainnya ((oekirman, dkk, %&&5).
)ahan pangan yang merupakan hasil pertanian yang $enderung mengalami
perubahan harga yang Iebih besar dari pada harga barang*barang industri. Harga
hasil*hasil pertanian $enderung mengalami naik turun yang relati+ besar. Harganya
bisa men$apai tingkat yang tinggi sekali pada suatu masa dan mengalami
kemerosotan yang sangat buruk pada masa berikutnya. (i+at perubahan harga
seperti itu disebabkan karena pena!aran ke atas barang* barang pertanian, seperti
juga permintaan adalah tidak elastis, yang artinya persentase perubahan harga jauh
lebih besar dan pada perubahan jumlah barang yang diminta ataupun dita!arkan
((ukirno, 198%).
'ara konsumen (Masyarakat atau :.) membutuhkan barang8jasa dengan
membeli dan produsen. 7ntuk dapat melayani permintaan masyarakat akan
barang dan jasa. 'ara produsen di :' memerlukan +aktor*+aktor produksi seperti
tenaga kerja, lahan tanah, modal8usaha dan lain - lain. #alam usaha tani, produksi
diperoleh melalui suatu proses yang $ukup panjang dan penuh resiko. 'anjangnya
!aktu yang dibutuhkan tidak sama tergantung pada jenis komoditas yang
diusahakan. idak hanya !aktu, ke$ukupan +aktor produksi ikut sebagai penentu
pen$apaian produksi. (eperti halnya komoditas * komoditas tanaman pangan dan
sebahagian holtikultura umumnya membutuhkan !aktu yang lebih pendek dan
dapat dilakukan dua kali atau lebih dalam 1 tahun (#aniel, %&&%).
'roduksi tanaman dapat dide+enisikan kegiatan atau sistem budaya tanaman
yang melibatkan beberapa +aktor produksi seperti tanah, Iklim, 1arietas, kultur
teknik, pengelolaan serta alat*alat agar diperoleh hasil maksimum se$ara
berkesinambungan. /adi semua kegiatan dengan meman+aatkan beberapa +aktor
produksi hingga pemasarannya merupakan aspek produksi pertanian itu
merupakan industri primer yang menjadi dasar untuk industri berikutnya (#aniel,
%&&%).
#alam ilmu ekonomi kita kenal apa yang disebut +ungi produksi, yaitu suatu
+ungsi yang menunjukkan hubungan antara hasil +isik (output) dengan +aktor*
+aktor produksi (input). #alam bentuk matematika sederhana, +ungsi produksi ini
ditulis sebagai berikut
9 : 4 #;1, ;&,...;n$
.eterangan <
C E hasil +isik
F1, Fn E +aktor* +aktor produksi (#aniel, %&&%).
'roduksi men$akup setiap usaha manusia yang baik se$ara langsung ataupun
tidak langsung, menghasilkan barang dan jasa supaya lebih berguna untuk
memenuhi kebutuhan manusia. #e+enisi diatas ini dapat diringkas menjadi
Production creates utility produksi menghasilkan sesuatu yang langsung atau
tidak langsung berguna, yaitu mampu memenuhi sesuatu kebutuhan manusia. /adi
suatu kegiatan tersebut produkti+ apabila sungguh=sungguh membantu dan
menyumbangkan sesuatu yang berguna dan proses produksi dalam masyarakat
(9ilarso, 199%).
'roduksi itu terjadi karena adanya perpaduan antara +aktor*+aktor alam,
tenaga dan modal diba!ah asuhan atau usaha pengelolaan (petani). Gungsi unsur
alam dalam usaha tani atau usaha pertanian dipandang dari sudut sosial ekonomis
sangat tergantung dari pada si+at atau tujuan usaha pertanian (ohir, 1991).
'rodukti1itas menunjukkan kemampuan suatu +aktor produksi untuk
menghasilkan sesuatu. 'rodukti1itas dapat diukur dengan membandingkan
H #i satu pihak berapa hasil yang diperoleh, berupa barang8jasa atau output
H #ilain pihak jumlah +aktor produksi yang di$urahkan atau disebut input
(9ilarso, 199%).
)eberapa +aktor produksi yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya
produksi meliputi luas lahan yang dimiliki, jumlah benih yang digunakan, jumlah
tenaga keija yang digunakan, banyaknya pupuk yang digunakan, keadaan
pengairan, tingkat pengetahuan dan keterampilan petani atau tingkat teknologi,
tingkat kesuburan tanah, iklim dan musim, modal yang tersedia ((oekarta!i,
%&&%).
#alam proses produksi tanah merupakan salah satu +aktor yang menentukan
di samping modal dan tenaga kerja serta skill atau pengelolaan. .eberadaan tanah
dan segala bagiannya merupakan hal atau keadaan yang harus dipelajari dari
diperhitungkan (#aniel, %&&%).
3uasan lahan pertanian akan mempengaruhi skala usaha, dan skala usaha ini
akhirnya akan mempengaruhi e+isiensi atau tidaknya suatu usaha pertanian. (ering
kali dijumpai, makin luas lahan yang dipakai sebagai usaha pertanian akan
semakin tidak e+isienlah lahah tersebut. Hal ini didasarkan pada pemikiran bah!a
luasnya lahan mengakibatkan upaya melakukan tindakan yang mengarah pada
segi e+isien akan berkurang. (ebaliknya pada luasan lahan yang sempit, upaya
penga!asan terhadap penggunaan tenaga kerja ter$ukupi dan tersedia. Modal juga
tidak terlalu besar, sehingga usaha pertanian seperti ini sering lebih e+isien
((oekarta!i, %&&%).
#alam penelitian ini menggunakan data runtut !aktu. :untut !aktu
menunjukkan akti1itas yang penting dan sebuah organisasi, dalam perusahaan,
dalam industri dan akti1itas ekonomi dalam suatu negara. ,kti1itas ini merupakan
hasil dari beberapa bentuk dan beberapa +aktor yang mempengaruhinya. Metode
kuadrat terke$il biasa digunakan untuk men$ari garis trend yang paling sesuai
dalam sebuah runtut !aktu. )iasanya disederhanakan lebih dahulu sebelum
digunakan untuk menentukan konstansta yang tidak diketahui. 'enyederhanaan
ini dilakukan dengan membuat nilai F, yang me!akili banyaknya tahun dalam
sebuah runtut !aktu, menjadi nol, atau F E & (.ustituanto, 1985).
'rosedur perhitungan trend garis lurus dengan metode kuadrat terke$il untuk
jumlah tahun yang gasal dalam runtut !aktu adalah <
1. Membuat tabel untuk menghitung nilai C, F% dan A (FC).
%. #apatkan nilai a dan b dengan persamaan trend, C$ E a I bF dengan
mengganti nilai yang dihitung pada rumus.
-. Hitung ketiga nilai trend yang diturunkan dan persamaan trend dan
gambarkan hasilnya pada garis lurus.
'rosedur perhitungan trend garis lurus dengan metode kuadrat terke$il untuk
jumlah !aktu yang genap dalam sebuah runtut !aktu, hampir sama pada jumlah
yang gasal. etapi unit F menjadi
1
8
%
tahun, karena tahun dasamya pertengahan
pada dua pertengahan tahun runtut !aktu (.ustituanto, 1985).
&./ 3erangka Pe!ikiran
'ertambahan jumlah penduduk terus meningkat dari tahun ke tahun
sehingga membutuhkan kebutuhan pangan yang semakin besar. #alam hal ini
diharapkan produksi pangan meningkat dan luas lahan yang ada atau dilakukan
perluasan lahan untuk men$ukupi kebutuhan.
/agung adalah salah satu kebutuhan pokok di Indonesia selain juga
merupakan sumber kalori utama yang $ukup besar bagi masyarakat tertentu yang
menyenangi konsumsi jagung. )ertanam jagung pada saat ini sangat membantu
usaha meme$ahkan permasalah pangan di Indonesia. Hal ini dikarenakan jagung
adalah makanan pokok utama setelah beras.
'roduksi jagung yang ada saat ini sangat menentukan dalam pemenuhan
kebutuhan jagung khususnya di (umatera 7tara. 'roduksi jagung sangat
dipengaruhi oleh perkembangan luas lahan dan produkti1itas komoditi jagung
yang ada di (umatera 7tara. #an jumlah tersebut kemudian akan disampaikan
kepada konsumen sebagai pihak yang akan mengkonsumsi jagung yang
dihasilkan.
#alam hal ini konsumen jagung dapat dibagi atas konsumen rumah tangga
dan konsumen Industri. .onsumen :umah tangga adalah mereka yang langsung
mengkonsumsi jagung tanpa ada pengolahan lebih lanjut sedangkan konsumen
Industri adalah mereka yang mengkonsumsi jagung dengan melakukan
pengolahan terlebih dahulu. 'ada kegiatan industri perlu dilakukan perhitungan
yang lebih karena industri biasanya tidak keseluruhan menggunakan jagung untuk
dikonsumsi.
8a!bar 0. ke!a 3erangka Pe!ikiran
3o!oditi Jagung
Produksi
3onsu!en
Gaktor yang
mempengaruhi <
3uasan 'anen
'rodukti1itas
jagung
6u!a"
Tangga
Industri
Pengola"ana
3ebutu"an
3eterangan <
E Menyatakan hubungan
E Menyatakan mempengaruhi
&./ Hi*otesis Penelitian
,dapun hipotesis (dugaan sementara) dan perumusan masalah yang ada
dalam penelitian adalah sebagai berikut <
1) #i Indonesia jagung adalah bahan pangan sumber karbohidrat sesudah
beras. ,pabila suatu kebutuhan akan barang dapat terpenuhi yang
dipengaruhi oleh kemampuan untuk menyedikan barang maka barang
pengganti (substitusi) tidak akan menjadi prioritas utama sehingga diduga
jumlah kebutuhan jagung untuk dikonsumsi mengalami trend yang menurun
pada setiap tahun di (umatera 7tara.
%) /agung dipergunakan sebagai salah satu bahan baku industri. /umlah jagung
di (umatera 7tara yang dibutuhkan untuk pemenuhan kebutuhan industri
masih sangat kurang jika dibandingkan dengan tingginya permintaan ttntuk
bahan baku industri sehingga diduga jumlah kebutuhan jagung mengalami
trend yang meningkat untuk industri setiap tahun di (umatera 7tara.
-) 'roduksi terjadi karena adanya perpaduan +aktor* +aktor alam, tenaga kerja
dan modal diba!ah usaha pengelolaan. 'rodukti1itas menunjukkan
kemampuan +aktor produksi untuk menghasilkan sesuatu. 'roduksi jagung
dalam negeri belum mampu men$ukupi kebutuhan bahan baku industri.
7ntuk itu pemerintah telah men$anangkan s!asembada jagung melalui
perluasan lahan dan peningkatan produkti1itas sehingga diduga produksi
dan produkti1itas rata=rata komoditas jagung di 'ropinsi (umatera 7tara
menurut kabupaten tahun %&&6=%&1% mengalami peningkatan setiap
tahunnya.
BAB III
2ET7DE PENELITIAN
0.1 2etode Penentuan daera" Penelitian
'enelitian dilakukan di 'ro1insi (umatera 7tara. 'enentuan daerah ini
dilakukan se$ara purposive, dengan pertimbangan pro1insi ini merupakan !ilayah
yang dapat dijangkau dilihat dari adanya akses dan biaya untuk mendapatkan data
dapat optimal.
0.& 2etode Penga!bilan a!*el
#alam penelitian ini sampel yang digunakan adalah data*data yang
mempengaruhi kebutuhan jagung selama tahun %&&6*%&1% se$ara berurutan untuk
melihat pengaruh !aktu yang lalu dengan yang akan datang.
,dapun data yang diperlukan antara lain<
1. .ebutuhan jagung untuk konsumsi rumah tangga di (umatera 7tara
%. .ebutuhan jagung untuk industri di (umatera 7tara
-. Harga jagung di (umatera 7tara
5. /umlah luasan panen jagung di (umatera 7tara tahun %&&6*%&1%
5. /umlah produksi dan produkti1itas jagung di (umatera 7tara tahun
%&&6*%&1%.
0.0 2etode Pengu!*ulan Data
#ata yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder. #ata
sekunder diperoleh dari )adan 'usat 'lastik ( )'( ) 'ro1insi (umatera 7tara,
#inas 'ertanian (umatera 7tara, )adan .etahanan 'angan 'ro1insi (umatera
7tara, serta instansi=instansi lain yang berkaitan data yang digunakan dalam
penelitian ini.
0./ 2etode Analisis Data
Hipotesis 1 dan % dianalisis dengan se$ara deskripti+ dengan menggunakan
analisis trend. ,nalisis trend bertujuan melihat perubahan yang terjadi pada
inter1al !aktu periodik terhadap 1ariabel tertentu. 7ntuk mengetahui kebutuhan
jagung yang dikonsumsi dan kebutuhan jagung untuk industri di 'ro1insi
(umatera 7tara maka data dianalisis dengan menggunakan analisa trend dengan
persamaan.
9 : a = b>
.eterangan <
C E kebutuhan jagung untuk konsumsi8industri
a E jumlah intersep
b E slope8kemiringan
J E harga jagung (:p) ( .ustituanto,1985 )
.ebutuhan mengalami trend apabila
Memiliki trend meningkat apabila bK&
Memiliki trend menurun apabila bL&
Hipotesis - dianalisis dengan metode deskripti+ untuk mengetahui produksi
dan produkti1itas jagung di (umatera 7tara. #ata dianalisis dengan menggunakan
tabulasi sederhana. 'roduksi dan produkti1itas dikatakan tersedia bila mampu
memenuhi kebutuhan penduduk untuk komoditi jagung.
0.1 De?enisi dan Batasan 7*erasional
0.1.1. De?enisi
7ntuk menghindari kesalahpahaman dalam mengartikan hasil penelitian ini,
maka dibuat beberapa de+enisi dan batasan operasional sebagai berikut <
a) 'roduksi jagung adalah jumlah keseluruhan hasil jagung yang dihasilkan
setiap kabupaten di !ilayah (umatera 7tara.
b) 'rodukti1itas adalah kemampuan suatu +aktor produksi untuk menghasilkan
sesuatu.
$) 3uas panen adalah daerah yang menghasilkan komoditi jagung setiap
kabupaten di (umatera 7tara.
d) .onsumen adalah jumlah penduduk (umatera 7tara yang membutuhkan
jagung.
e) .onsumen rumah tangga adalah mereka yang mengkonsumsi komoditi
jagung se$ara langsung.
+) .onsumen industri adalah mereka yang melakukan pengolahan terhadap
komoditi jagung.
g) .ebutuhan jagung adalah total dari keseluruhan jagung untuk dikonsumsi dan
untuk industri.
0.1.&. Batasan 7*erasional
,dapun batasan operasional dari penelitian ini adalah <
a) #aerah penelitian adalah daerah 'ro1insi (umatera 7tara.
b) 2aktu penelitian adalah tahun %&1-.
$) 'enelitian yang dilakukan adalah ,nalisis .ebutuhan /agung di (umatera
7tara.
d) ahun pengambilan data adalah tahun %&1-.

You might also like