You are on page 1of 29

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INFILTRASI


TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKn DI
SMP NEGERI 1 PALEMBANG
1. Latar Belakang
Pendidikan mempunyai arti penting dalam kehidupan, oleh karena itu mutu
pendidikan harus senantiasa ditingkatkan. Kemajuan pendidikan tidak hanya menjadi
tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab guru, orang tua,
maupun siswa. Perbaikan dan pembaharuan dalam bidang pendidikan perlu dilakukan
untuk meningkatkan mutu pendidikan, sehingga dapat menghasilkan anak didik yang
berkualitas. Peningkatan mutu pendidikan berkaitan erat dengan penyempurnaan
proses belajar mengajar.
Berdasarkan Undang-Undang No. 20 ahun 200! tentang "istem Pendidikan
Nasional pada B#B $$ Pasal ! tujuan pendidikan nasional adalah %
&bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada uhan 'ang
(aha )sa, berahlak mulia, sehat, berilmu, *akap, kreati+, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab&.
,alam upaya men*apai tujuan yang disebutkan di atas, guru memiliki peranan
yang sangat penting. Kedudukan guru sebagai tenaga pendidik yang pro+esional
dituntut untuk memiliki berbagai kompetensi dalam melaksanakan proses
pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut.
Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru se*ara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Proses belajar
mengajar sebaiknya melibatkan mental siswa se*ara maksimal, bukan hanya
menuntut siswa sekedar mendengar dan men*atat, akan tetapi menghendaki akti-itas
siswa dalam proses berpikir. .al lain yang perlu diperhatikan yaitu membangun
suasana dialogis dan proses tanya jawab terus menerus yang diarahkan untuk
memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berpikir siswa untuk memperoleh
pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri.
Pembelajaran di "ekolah (enengah Pertama /"(P0, siswa diberi berbagai
ma*am pengetahuan dan keterampilan antara lain ilmu sains /$P#0 dan ilmu sosial
/$P"0. "alah satu mata pelajaran $P" yang diberikan adalah mata pelajaran PPKn.
Umumnya guru PPKn dalam mengajar dan menyampaikan materi masih didominasi
metode *eramah walaupun dalam pembelajaran guru sudah menggunakan media
pembelajaran yang sudah ada seperti power point. Penyajian kegiatan pembelajaran
yang kurang ber-ariasi dapat menimbulkan kejenuhan siswa terhadap materi dan
1
kegiatan pembelajaran. $nteraksi guru dan siswa kurang berjalan se*ara +leksibel,
dalam arti guru lebih mendominasi proses pembelajaran. Beberapa guru belum
mengembangkan metode pembelajaran yang mampu membentuk karakter siswa. .al
ini menyebabkan siswa *enderung pasi+, kurang bekerja sama dengan siswa lain.
Penerapan metode ini belum dapat membuat siswa akti+ dan komunikati+ dalam
menyampaikan pendapat selama pembelajaran berlangsung, karena siswa lebih sering
belajar indi-idu dari pada berdiskusi dalam kelompok.
,engan demikian seorang guru harus mengoptimalkan pengetahuan dan
keterampilannya untuk mendidik dan menanamkan nilai 1 nilai moral kepada siswa,
siswa dengan siswa, ataupun siswa dengan sumber belajar lainnya dalam setiap
kegiatan belajar dikelas. #rtinya guru akan memposisikan dirinya sebagai seseorang
yang men*iptakan suasana belajar yang kondusi+.
"uasana belajar yang kondusi+ merupakan suatu kondisi yang terdapat dalam
proses pembelajaran baik itu se*ara +isik maupun non +isik. Kondisi +isik merupakan
kondisi belajar yang meliputi kelengkapan sarana prasarana dalam proses
pembelajaran. "edangkan kondisi non +isik itu terdiri dari pengaturan lingkungan
belajar yang meliputi sikap guru, interaksi guru dengan peserta didik, peserta didik
dengan guru, dan peserta didik dengan peserta didik serta pemilihan metode-metode
pembelajaran yang tepat yang disesuaikan dengan perkembangan dan kemampuan
peserta didik. /'amin, 2002%340.
,alam hal ini guru sebagai seorang pendidik, pembimbing, pelatih dan
pengajar serta pemimpin proses pembelajaran dituntut untuk dapat men*iptakan iklim
belajar yang menarik, kreati+, e+ekti+ dan tidak membuat siswa bosan serta
melibatkan interakti+ siswa dalam proses pembelajaran melalui pemilihan metode
pembelajaran yang tepat agar ter*ipta proses pembelajaran yang e+ekti+ dan e+isien.
(etode pembelajaran merupakan *ara-*ara yang dilakukan oleh seorang
guru untuk menyusun kurikulum, mengatur materi, dan memberi petunjuk kepada
guru dikelas. (etode ini merupakan suatu kerangka konseptual yang melukiskan
prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk men*apai
tujuan pendidikan tertentu / #dang heriawan, 2052%5, 6oy*e 7 8eil,53900. (odel
pembelajaran *enderung preskripti+ dan relati+ sulit dibedakan dengan strategi
pembelajaran. (elalui proses pembelajaran guru dapat membantu peserta didik
mendapatkan in+ormasi, ide, keterampilan, *ara ber+ikir, dan meekspresikan ide
dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk men*apai tujuan pembelajaran.
(emahami dan mempraktikan metode mengajar adalah suatu keharusan
bagi seorang guru, karena dari sini guru akan tahu metode mana yang bisa membuat
pembelajar bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dan mendorong
pembelajaran anggota 1 anggota yang lain meningkat. Pembelajaran kooperati+ dapat
dikatakan sebagai akti+itas pembelajaran kelompok yang mendorong pembelajar
2
didalamnya untuk meningkatkan pengetahuannya. "iswa harus menjadi partisipan
akti+ dan melalui kelompoknya dapat membangun komunitas pembelajaran / learning
*omunity0 yang saling membantu antar satu sama lain. (enurut sal-in ada beberapa
metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keakti+an siswa dalam kegiatan
pembelajaran akti+ diantarannya Role play, active debate, card sort, jigsaw, make a
match, infiltrasi dan lain-lain.
,iantara metode-metode pembelajaran tersebut, salah satu metode yang
lebih memungkinkan siswa memiliki .asil Belajar yang baik adalah metode in+iltrasi.
,alam metode infiltrasi ini guru akan mengkaitkan materi pelajaran yang akan
diajarkannya dengan nilai 1 nilai yang terkandung dalam mata pelajaran lain agar
materi yang disampaikan dapat diserap peserta didik se*ara utuh dan melekat didalam
diri peserta didik tersebut. (ateri pelajaran tersebut bisa saja mengenai materi ma*am
1 ma*am norma misalnya pada norma agama yang dikaitkan dengan pelajaran agama
islam. Kegiatan-kegiatan tersebut akan meningkatkan produkti-itas dan akuntabilitas
siswa khususnya terhadap .asil Belajar siswa /"ai+uddin, 2055%23!0. (elalui metode
pembelajaran infiltrasi ini diharapkan siswa memiliki .asil Belajar sesuai dengan
nilai 1 nilai yang terdapat didalam masyaralat.
(atapelajaran PPKn adalah matapelajaran yang ada dalam setiap jenjang
sekolah, salah satunya adalah jenjang pendidikan menengah dalam hal ini satuan
pendidikan "(P /"ekolah (enengah Pertama0. Kenyataan yang dialami peneliti pada
saat mengikuti proses pembelajaran PPKn dikelas selama pengalaman praktik
lapangan terlihat sekali bahwa matapelajaran PPKn ini nampaknya belum dapat
menanamkan nilai 1 nilai moral pada diri perserta didik sehingga .asil Belajarnya
kurang baik. "elain melaui pengamatan se*ara langsung dalam proses pembelajaran
peneliti juga melakukan wawan*ara dengan guru matapelajaran PPKn menyatakan
bahwa guru dalam menyampaikan pelajaran PPKn telah menggunakan beberapa
metode agar dapat men*iptakan suasana pembelajaran PPPKn yang menyenangkan
diantaranya guru telah menggunakan metode jigsaw, Problem solving, diskusi
kelompok dan *eramah. #kan tetapi ada beberapa kelas yang tara+ .asil Belajarnya
masih kurang diantaranya adalah kelas :$$.;, dan kelas :$$.<. ,ua kelas ini
merupakan kelas dengan kondisi .asil Belajar siswa yang masih kurang bila
dibandingkan dengan kelas-kelas yang lainnya. .al inilah yang menarik peneliti
untuk men*oba menerapkan metode pembelajaran infiltrasi yang diharapkan dapat
meningkatkan .asil Belajar siswa melalui proses pembelajaran .
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN
INFILTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN PPKn DI SMP NEGERI 1 PALEMBANG!.
3
". R#$#%an Ma%ala&
Berdasarkan uraian latar belakang di atas rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah =Bagaimana pengaruh penerapan metode pembelajaran infiltrasi terhadap
.asil Belajar siswa pada matapelajaran PPPKn di "(P Negeri 5 Palembang>?.
'. T#(#an Penel)t)an
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode
pembelajaran infiltrasi terhadap .asil Belajar siswa pada matapelajaran PPPKn di
"(P Negeri 5 palembang.
*. Man+aat Penel)t)an
.asil penelitian ini diharapkan dapat berman+aat baik itu se*ara teoritis
maupun se*ara praktis, yaitu%
*.1. Se,ara Te-r)t)%
.asil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu dan
pengetahuan yang berhubungan dengan penerapan metode pembelajaran infiltrasi
terhadap .asil Belajar siswa pada matapelajaran PPKn.
*.". Se,ara Prakt)%
*.".1. Bag) S)%.a
.asil penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan yang berlebih
kepada siswa mengenai penerapan metode infiltrasi dalam meningkatkan .asil
Belajar siswa pada matapelajaran PPKn.
*.".". Bag) G#r#
.asil penelitian ini dapat memberikan in+ormasi bagi guru-guru PPKn di
"(P Negeri 5 Palembang dalam meningkatkan .asil Belajar siswa melalui
penerapan metode pembelajaran infiltrasi.
*.".'.Bag) Sek-la&
.asil penelitian ini dapat meningkatkan -ariasi pembelajaran PPKn
khususnya yang diberlakukan di "(P Negeri 5 Palembang.
*.".*. Bag) Penel)t)
,apat dijadikan bekal untuk menjadi tenaga pendidik yang pro+esional dengan
menerapkan metode pembelajaran infiltrasi dalam meningkatkan .asil Belajar siswa.
/. T)n(a#an P#%taka
4
/.1. Met-0e Pe$1ela(aran
/.1.1. Pengert)an Met-0e Pe$1ela(aran
Pembelajaran merupakan perpaduan antara kebutuhan belajar dan akti-itas
mengajar yang harus berjalan memenuhi harapan, harapan tersebut adalah apa yang
menjadi kebutuhan siswa yang belajar. ,imana dalam suatu pembelajaran siswa
membutuhkan suasana pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan serta
melibatkan dirinya untuk berpartisipasi akti+. Untuk memenuhi hal ini seorang guru
harus mempelajari berma*am-ma*am metode pembelajaran, agar bisa mengajar
se*ara e+ekti+, e+isien dan berkualitas.
(etode pembelajaran merupakan salah satu komponen yang ada dalam
suatu proses pembelajaran. "eperti apa yang dikatakan oleh "udajana, yang dikutip
oleh #smani /2052%!00 =bahwa yang termasuk dalam komponen pembelajaran adalah
tujuan, bahan, metode, serta alat penilaian?.
#da beberapa pengertian metode pembelajaran diantaranya ditinjau dari
segi bahasa, istilah dan pendapat beberapa ahli. "e*ara bahasa kata metode berasal
dari bahasa 'unani, yaitu methodos. Methodos berasal dari kata meta dan hodos.
Meta berarti melalui, sedang hodos berarti jalan. "ehingga, metode berarti jalan yang
harus dilalui atau *ara untuk melakukan sesuatu atau prosedur. #dapun dalam bahasa
arab, metode bisa bermaknaMinhaj, al-asilah, al-!aifiyah, al-"hari#ah. "emua
kata ini berarti jalan atau *ara yang harus ditempuh #snely /dalam #smani,
2052%530. "edangkan bila ditinjau dari segi terminologis /istilah0, metode dapat
diartikan sebagai jalan yang ditempuh oleh seseorang agar sampai pada tujuan
tertentu, baik dalam lingkungan atau perniagaan maupun dalam kaitan ilmu
pengetahuan atau yang lainnya. /$smail, 2003%90.
#dapun pendapat dari beberapa para ahli diantaranya menurut Kusumah
dalam #smani /2052%!00. =metode adalah *ara yang digunakan oleh guru dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas, sebagai upaya untuk men*apai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan?. .al ini sependapat dengan Uno dan
$smail, Uno /2055%20 =bahwa metode pembelajaran dide+inisikan sebagai *ara yang
digunakan oleh guru dalam menjalankan +ungsinya dan merupakan alat untuk
men*apai tujuan pembelajaran?. Kemudian menurut $smail /2003%90 =metode
pembelajaran adalah suatu *ara atau jalan yang ditempuh yang sesuai dan serasi
untuk menyajikan suatu hal sehingga akan ter*apai suatu tujuan pembelajaran yang
e+ekti+ dan e+isien sesuai yang diharapkan?. "elanjutnya (artiningsih, dalam #smani
/2052%230 =metode mengajar adalah ilmu yang mempelajari *ara-*ara untuk
melakukan akti-itas yang tersistem dari sebuah lingkungan, yang terdiri dari pendidik
dan peserta didik, untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan,
sehingga proses belajar berjalan dengan baik dan tujuan pengajaran ter*apai?.
"edangkan menurut "anjaya /2050%5220 menyatakan bahwa suatu metode
5
pembelajaran merupakan implementasi dari strategi pembelajaran yang telah
ditetapkan atau bentuk prosedural suatu strategi.
,ari beberapa de+inisi metode diatas, dapat disimpulkan bahwa suatu metode
pembelajaran adalah *ara-*ara yang harus ditempuh oleh seorang guru untuk
mengimplementasikan suatu strategi yang telah ditetapkan dalam lingkungan belajar
dan akti-itas pembelajaran sebagai alat untuk men*apai tujuan pembelajaran,
sehingga berhasil tidaknya tujuan pembelajaran yang akan di*apai tergantung
penggunaan metode yang tepat.
/.1.". T#(#an Met-0e Pe$1ela(aran
"uatu metode yang dipilih oleh seorang guru dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar itu tidak boleh bertentangan dengan tujuan pembelajaran, dan harus
disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan. ujuan dari
pembelajaran itu sendiri itu untuk mengembangkan kemampuan anak se*ara indi-idu
agar bisa menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapinya.
(enurut /$smail, 2009%590 =dipilihnya beberapa metode tertentu dalam suatu
pembelajaran bertujuan untuk memberi jalan atau *ara sebaik mungkin bagi
pelaksanaan dan kesuksesan operasional pembelajaran?.
(etode pembelajaran digunakan bukan hanya untuk mem-ariasikan
pembelajaran tetapi yang terpenting adalah tujuan pembelajaran dapat di*apai sesuai
dengan yang diinginkan = metode bertujuan mengantarkan sebuah pembelajaran
kearah tujuan tertentu yang ideal dengan tepat dan *epat sesuai dengan yang
diinginkan? /$smail,2009%590.
Karena itu dalam menjalankan suatu metode pembelajaran terdapat prinsip
umum dalam mem+ungsikan metode tersebut, prinsip tersebut adalah prinsip agar
pembelajaran dapat dilaksanakan dalam suasana yang tidak membosankan, monoton,
menyenangkan, terdapat interaksi yang akti+ sehingga materi pembelajaran yang
disampaikan oleh guru dapat dengan mudah diterima oleh peserta didik.
,ari uraian di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa tujuan dari metode
pembelajaran adalah memberikan kemudahan bagi seorang guru dalam penyampaian
materi pembelajaran kepada peserta didik dan dapat men*iptakan suasana belajar
yang akti+ dan menyenangkan sehingga apa yang diren*anakan dapat ter*apai se*ara
optimal.
/.". Met-0e Infiltrasi
/.".1. Pengert)an Met-0e Infiltrasi
,alam melaksanakan proses pembelajaran seorang guru dituntut untuk
menggunakan suatu metode pembelajaran sebagai bentuk implementasi dari ren*ana
prosedural yang telah dibuat, dengan suatu metode pembelajaran pentrans+eran ilmu
yang disampaikan oleh seorang guru akan lebih mudah diterima oleh peserta didik,
serta akan men*iptakan suatu pembelajaran yang menyenangkan dan melibatkan
6
keakti+an siswa. Untuk men*iptakan hal tersebut kita dapat menggunakan suatu
metode pembelajaran yaitu metode $nfiltrasi.
(etode $nfiltrasi atau metode susupan adalah antipati atau jiwa ajaran
tertentu diselipkan atau diselundupkan ke dalam sesuatu./ $skandar, 2052 % 5;40.
(isalnya nilai islam pada waktu guru menerangkan pelajaran PPKn tentang akhlak
mulia dapat diselipkan kutipan ayat yang menyatakan perintah untuk berakhlak
mulia. (etode ini dimaksudkan untuk memberikan nilai tambag dalam pelajaran
yang diberikan.
/.".". T#(#an Met-0e Infiltrasi.
,alam setiap kegiatan belajar, tidak terlepas dari suatu tujuan yang hendak di*apai.
Pada dasarnya, pen*apaian tujuan pendidikan ditentukan oleh kemampuan guru,
karena +aktor pendidik sangat besar peranannya. "ekiranya pendidik itu baik, maka
hasil pendidikannya akan lebih baik pula. "ebaliknya, pendidik yang belum siap
mengajar tidak akan berhasil di dalam pelaksanaan pengajaran dan pendidikan.
,engan demikian, seorang guru pada saat melakukan proses mengajar harus
memperhatikan tujuan instruksional khusus yang ingin di*apai oleh murid. "ebab
pen*apaian pembelajaran khusus erat sekali kaitannya dengan tujuan pembelajaran,
tujuan kurikuler, dan tujuan pendidikan nasional. Belakangan perkembangan metode
pembelajaran menitik beratkan pada kemampuan murid dalam mengekspresikan
seluruh potensi dan pemahamannya pada materi pelajaran. ,iproyeksikan pada
metode ini, dominasi guru di dalam kelas tidak ada lagi. Karenanya, metode *eramah
sebagaimana dilaksanakan sejak dulu ditinggalkan. Pada metode ini, partisipasi murid
di nomor satukan.
ujuannya adalah untuk memandirikan murid dalam berpikir dan memperoleh
pengetahuan, serta mengolahnya hingga murid benar-benar paham terhadap materi
pelajaran yang diajarkan. Perkembangan tujuan pendidikan ini berupa peningkatan
pada teknik dan metode yang lebih -ariati+ dan ino-ati+, dan partisipati+, yang
berguna bagi perkembangan hasil belajar siswa. ,an tujuan dari ino-asi pendidikan
menurut @uad $hsan adalah untuk meningkatkan e+esiensi, rele-ansi, kualitas dan
e+ekti+itas. $ni sesuai dengan arah ino-asi pendidikan $ndonesia yaitu mengejar
ketinggalan-ketinggalan yang dihasilkan oleh kemajuan-kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi dan mengusahakan terselenggaranya pendidikan sekolah maupun luar
sekolah yang maju bagi warga negara.
(aka kemudian dikenallah yang namanya pembelajaran kooperati+
/%ooperative &earning0. Konsep inti dari %ooperative &earning adalah menempatkan
pengetahuan yang dipunyai siswa merupakan hasil dari akti-itas yang dilakukannya,
bukan pengajaran yang diterima se*ara pasi+.
(enurut $sjoni, %ooperative &earning dapat meningkatkan *ara belajar siswa
menuju belajar lebih baik, sikap tolong-menolong dalam beberapa perilaku sosial.
7
ujuan utama dalam penerapan model belajar mengajar %ooperative &earning adalah
agar peserta didik dapat belajar se*ara berkelompok bersama teman-temannya dengan
*ara saling menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada orang lain
untuk mengemukakan gagasannya dengan menyampaikan pendapat mereka se*ara
kelompok.
(enurut /)ggen and Kau*hak, 5334% 2230 Pembelajaran kooperati+ disusun
dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, mem+asilitasi siswa
dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok,
memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama
siswa yang berbeda latar belakangnya.
6adi dalam pembelajaran kooperati+ siswa berperan ganda yaitu sebagai siswa
ataupun sebagai guru. ,engan bekerja se*ara kolaborati+ untuk men*apai sebuah
tujuan bersama, maka siswa akan mengembangkan keterampilan berhubungan
dengan sesama manusia yang akan sangat berman+aat bagi kehidupan di luar sekolah.
,engan sudut pandang di atas, dapat disimpulkan bahwa sebuah metode
penguasaan haruslah sesuai dengan tujuan pendidikan di atas, yaitu partisipasi murid
untuk membangun kemandirian dalam memahami materi pelajaran. Begitu pula
dengan metode $nfiltrasi, bagaimanapun juga harus sesuai dengan tujuan pendidikan
di atas. #dapun tujuan dari dirumuskannya metode $nfiltrasi bila dilihat dari rumusan
konsep metode tersebut, yang didalamnya memperhatikan partisipasi siswa dalam
memperoleh dan memahami pengetahuan serta mengembangkannya, karena metode
$nfiltrasi merupakan salah satu metode dalam %ooperative &earnig, maka tujuan pada
metode $nfiltrasi adalah untuk mewujudkan tujuan pembelajaran kooperati+
/%ooperative &earning0.
/.".'. Langka&2langka& Met-0e Infiltrasi
,alam melaksanakan metode pembelajaran terdapat langkah-langkah yang
prosedural yang harus dilakukan oleh guru dan peserta didik, sehingga metode
pembelajaran yang diinginkan dapat berjalan dengan baik.
#dapun langkah-langkah penerapan metode pembelajaran $nfiltrasi, $skandar
/2052%5;40, sebagai berikut%
50 Auru menyampaikan tujuan pembelajaran
20 Auru menjelaskan materi pokok yang akan dipelajari
!0 Auru menjelaskan materi dengan mengkaitkan atau menyelipkan nilai
pelajaran lain.
;0 Auru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan
re+leksi.
<0 Auru bersama peserta didik merumuskan kesimpulan.
,ari beberapa langkah-langkah di atas dapat disimpulkan langkah-langkah
metode pembelajaran $nfiltrasi meliputi penjelasan materi, memba*a materi,
mere+leksi dan penyimpulan bersama.
8
/.".*. Kele1)&an Met-0e Infiltrasi
(etode pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran itu
mempunyai kelebihan tersendiri dibandingkan dengan guru yang tidak memakai
metode pembelajaran dalam proses mengajarnya. "etiap metode pemebelajaran
mempunyai kelebihan yang berbeda-beda.
#dapun kelebihan dari metode pembelajaran $nfiltrasi antara lain%
a. (eningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial
b. (emungkinka para siswa saling belajar mengenai sikap, keterampilan,
in+ormasi, perilaku sosial, dan pandangan-pandangan.
*. (emudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial.
d. (emungkinkan terbentuk dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan
komitmen.
e. (enghilangkan si+at mementingkan diri sendiri atau egois.
+. (embangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa.
g. Berbagai keterampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara.
h. .ubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan.
i. (eningkatkan rasa saling per*aya kepada sesama manusia.
j. (eningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasakan
,ari beberapa kelebihan metode pembelajaran $nfiltrasi penulis
menyimpulkan kelebihan metode pembelajaran $nfiltrasi adalah dapat melatih siswa
untuk giat belajar dan memba*a serta memahami sesuatu dengan *epat selain itu juga
mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapatnya.
/."./. Kele$a&an Met-0e Infiltrasi
Proses pembelajaran yang baik adalah proses pembelajaran yang
menggunakan metode yang tepat. Karena tidak ada suatu metode pembelajaran yang
sempurna, dengan kata lain setiap metode pembelajaran terdapat kelemahan
didalamnya.
#dapun kelemahan dari metode $nfiltrasi adalah%
a. idak semua siswa mampu menyerap makna setiap proses pembelajaran.
b. "angat tidak rasional kalau kita mengharapkan se*ara otomatis siswa dapat
mengerti dan memahami +ilsa+at Booperati-e Cearning. Untuk siswa yang
dianggap memiliki kelebihan *ontohnya, mereka akan merasa terhambat oleh
siswa yang dianggap kurang memiliki kemampuan. #kibatnya, keadaan
sema*am ini dapat mengganggu iklim kerjasama dalam kelompok.
,ari kedua poin kelemahan metode pembelajaran $nfiltrasi dapat
disimpulkan bahwa metode pembelajaran $nfiltrasi mempunyai kelemahan dalam
hasil pemahaman siswa karena tidak semua siswa mampu menyerap makna
pembelajaran dengan baik.
/.' Pengeta&#an Ke.arganegaraan
/.'.1 Pengert)an 3engeta&#an ke.arganegaraan ata# ,)4), kn-.le0ge
9
Pengetahuan kewarganegaraan merupakan suatu hal yang telah dipelajari dan
dipahami maksud, tujuan dan kegunaanya mengenai kewarganegaraan dalam hal ini
pengetahuan kewarganegaraan dapat berupa hal 1 hal apa saja yang telah dipelajari
pada mata pelajaran PPPKn yang kemudian nantinya selama proses pembelajaran
berlangsung pengetahuan ini dapat terus ditingkatkan. (enurut morgan /dalam
#gus,2003%!0 pengetahuan adalah perubahan perilaku yang bersi+at permanent
sebagai hasil dari pengalaman yaitu suatu proses pembelajaran. Pengetahuan
merupakan hasil dari belajar.
/.'." Pr)n%)3 5 3r)n%)3 3engeta&#an
Prinsip pengetahuan adalah perubahan perilaku antara lain%
5. "ebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang disadari
2. Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lain.
!. @ungsional atau berman+aat bagi bekal hidup
;. Positi+ ataub berakumulasi
<. Permanen atau tetap.
4. (en*akup keseluruhan potensi kemanusiaan.
Berdasarkan prinsip pengetahuan diatas metode pembelajaran $n+iltrasi berusaha
untuk menanamkan prinsip 1 prinsip tersebut sehingga prinsip pengetahuan
kewarganegaraan tersebut dapat digunakan nantinya bagi peserta didik dalam
kehidupan sehari 1 hari.
/.'.' T#(#an
6ika siswa memiliki pengetahuan kewarganegaraan yang tinggi tmaka ia dapat
meningkatkan potensi dirinya didalam kehidupan hal ini selaras dengan pendapat
Aagne yaitu akti+itas yang dilakukan seseorang dapat merubah pen*apaian
kemampuan orang tesebut.
/.*. Mata3ela(aran PPKn.
/.*.1. Pengert)an Mata3ela(aran PPKn
(atapelajaran PPPKn merupakan mata pelajaran yang ada dalam setiap
jenjang pendidikan dari mulai jenjang pendidikan sekolah dasar hingga perguruan
tinggi, matapelajaran PPPKn adalah suatu matapelajaran yang mem+okuskan kepada
pembentukan karakter peserta didik untuk menjadi seorang yang memiliki rasa
kebangsaan dan *inta tanah air dan untuk menjadi warga negara yang baik sesuai
yang diamanatkan oleh pan*asila dan UU, 53;<. .al ini sesuai dengan "tandar $si
untuk "atuan Pendidikan ,asar dan (enengah yang diterbitkan oleh Badan "tandar
Nasional Pendidikan /2004%2!20 yang menyatakan bahwa%
(atapelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan
matapelajaran yang mem+okuskan pada pembentukan warga negara
yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan
kewajibannya untuk menjadi warga negara $ndonesia yang *erdas,
terampil dan berkarakter yang dimanatkan Pan*asila dan UU, 53;<.
10
,engan demikian dapat disimpulkan bahwa matapelajaran PPPKn adalah
matapelajaran yang ditujukan untuk pembentukan warga negara $ndonesia yang baik
sesuai yang diamanatkan oleh Pan*asila dan UU, 53;<.

/.*.". T#(#an Mata3ela(aran PPKn
(atapelajaran PPKn mempunyai tujuan dalam keberadaannya disetiap
jenjang pendidikan, sebagaimana yang tertuang dalam "tandar $si untuk "atuan
Pendidikan ,asar dan (enengah yang diterbitkan oleh Badan "tandar Nasional
Pendidikan /2004%2!20 adalah sebagai berikut%
5.Berpikir se*ara kritis, rasional, dan kreati+ dalam menanggapi isu
kewarganegaraanD
2.Berpartisipasi se*ara akti+ dan bertanggungjawab, dan bertindak
se*ara *erdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta anti korupsiD
!.Berkembang se*ara posisti+ dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter $ndonesia agar dapat hidup bersama
dengan bangsa-bangsa lainnyaD
;.Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam pen*aturan dunia
se*ara langsung atau tidak langsungdengan meman+aatkan
teknologi in+ormasi dan komunikasi.
Berdasarkan beberapa tujuan di atas dapat disimpulkan bahwa
matapelajaran PPPKn dapat dijadikan sebagai pedoman bagi peserta didik terkhusus
guru sebagai pendidik, pembimbing dan pelatih dalam dunia pendidikan bahwa
dengan matapelajaran PPPKn kita diharapkan untuk dapat mengembangkan karakter
diri sesuai dengan karakter bangsa $ndonesia dan dapat berpartisipasi akti+ untuk
bertanggungjawab dalam urusan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
/.*.'. 6)%) 0an M)%) Mata3ela(aran PPKn
(atapelajaran PPKn memiliki -isi dan misi yang hendak di*apai.
Berdasarkan "tandar $si Pendidikan ,asar dan (enengah yang diterbitkan oleh
Badan "tandar Nasional Pendidikan /2!<%20040 -isi dan misi matapelajaran PPKn
adalah sebagai berikut%
:isi matapelajaran PPKn adalah terwujudnya suatu matapelajaran
yang ber+ungsi sebagai sarana pembinaan watak bangsa dan
pemberdayaan warga negara. "edangkan misi matapelajaran PPKn
adalah membentuk warga negara yang baik, yakni warga negara yang
sanggup melaksanakan hak dan kewajibannya dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara sesuai dengan Undang-Undang ,asar tahun
53;<.
.al ini sejalan dengan Kurikulum ,epdiknas /200;%!0 mengenai -isi dan misi
matapelajaran PPKn bahwa %
:isi matapelajaran PPKn adalah terwujudnya suatu matapelajaran
yang ber+ungsi sebagai sarana pembinaan watak bangsa /national
and character b'ilding0 dan pemberdayaan warga negara, sedangkan
11
misinya adalah warga negara yang baik, yakni warga negara yang
memiliki kesadaran politik, kesadaran hukum dan kesadaran moral.
,ari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan -isi dan misi matapelajaran
PPKn adalah untuk mewujudkan warga negara yang baik, salah satu perwujudannya
adalah dengan membentuk karakter bangsa yang sesuai dengan +alsa+ah bangsa
$ndonesia.
/.*.*. R#ang L)ngk#3 Mata3ela(aran PPKn
Keberadaan matapelajaran PPKn disetiap jenjang pendidikan memiliki
ruang lingkup yang berbeda dengan matapelajaran yang lainnnnya.Berdasarkan
"tandar $si Pendidikan ,asar dan (enengah yang diterbitkan oleh Badan "tandar
Nasional Pendidikan /2004% 2!2-2!;0 bahwa ruang lingkup matapelajaran PPKn
meliputi aspek-aspek sebagai berikut%
5. Persatuan dan kesatuan bangsa meliputi % .idup rukun dalam
perbedaan, *inta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa
$ndonesia, sumpah pemuda, partisipasi dalam pembelaan negara,
sikap positi+ terhadap negara kesatuan republik indonesia,
partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positi+ terhadap
negara kesatuan reublik $ndonesia, keterbukaan dan jaminan
keadilanD
2. Norma, hukum dan peraturan meliputi% tertib dalam kehidupan
keluarga, tata tertib disekolah, norma yang berlaku dimasyarakat,
peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional,
hukum dan peradilan internasionalD
!. .ak asasi manusia meliputi% hak dan kewajiban anak, hak dan
kewajiban anggota masyarakat, instrument nasional dan
internasional .#(, pemajuan, penghormatan dan perlindungan
.#(D
;. Kebutuhan warga negara meliputi% hidup gotong royong, harga
diri sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi,
kemerdekaan mengeluarkan pendapat,menghargai keputusan
bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warga negaraD
<. Konstitusi negara meliputi% proklamasi kemerdekaan pertama,
konstitusi-kontitusi yang pernah digunakan diindonesia,
hubungan dasar negara dengan konstitusiD
4. Kekuasaan dan politik, meliputi% Pemerintah desa dan
ke*amatan, pemerintah daerrah dan daerah otonomi, pemerintah
pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya politik, budaya
12
demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan,
pers dalam masyarakat demokrasiD
2. Pan*asila meliputi% kedudukan Pan*asila sebagai dasar negara
dan ideology negara, proses perumusan Pan*asila sebagai dasar
negara, pengalaman nila-nilai pan*asila dalam kehidupan sehari-
hari, Pan*asila sebagai ideologi terbukaD
9. Alobalisasi meliputi% globaisasi dilingkungannya, politik luar
negeri $ndonesia diera globalisasi, dampak globalisasi, hubungan
internasional dan organisasi internasonal, dan menge-aluasi
globalisasi.
,ari beberapa uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa ruang lingkup
dari matapelajaran PPPKn meliputi persatuan dan kesatuan, norma, hukum dan
peratuan lainnya, .#(, kebutuhan warga negara, konstitusi negara, kekuasaan,
Pan*asila dan globalisasi.
7. Angga3an Da%ar
,alam melaksanakan penelitiannya seorang peneliti harus mempunyai
sesuatu yang diyakini sebagai tempat awal berpijak dalam melaksanakan
penelitiannya.
(enurut #rikunto /2050%4!0 =anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini
kebenaran oleh peneliti yang akan ber+ungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk
tempat berpijak bagi peneliti dalam melaksanakan penelitiannya.? "edangkan
menurut "ubana /200<%2!0 =anggapan dasar adalah titik tolak logika berpikir dalam
penelitian yang kebenarannya diterima oleh peneliti?.
,ari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa anggapan dasar
adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti sebagai dasar berpijak dalam
melaksanakan penelitiannya. #dapun anggapan dasar dalam penelitian ini adalah%
5. (etode pembelajaran $nfiltrasi merupakan metode pembelajaran yang mampu
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
2. ingkat pengetahuan kewarganegaraan siswa dapat dilihat melalui tes lisan pada
proses pembelajaran.
8. H)3-te%)% Penel)t)an
.ipotesis merupakan dugaan sementara seorang peneliti atas permasalahan
penelitian yang sedang ditelitinya, ada beberapa de+inisi hipotesis daintaranya%
(enurut Kountur /2002%930 =hipotesis adalah dugaan sementara atau
jawaban sementara atas permasalahan penelitian yang memerlukan data untuk
menguji dugaan tersebut?. "edangkan menurut (argono /2050%420 ?hipotesis adalah
jawaban sementara terhadap masalah penelitian se*ara teoritis dianggap paling
mungkin atau paling tinggi tingkat kebenarannya?. .al ini sejalan dengan "etyosari
13
/2050%320 yang menyatakan bahwa =hipotesis adalah sebagai suatu pernyataan yang
berisi suatu prediksi /yang mungkin terjadi0 berkenaan dengan hasil penelitian?.
#dapun menurut #rikunto /2050%5520 =hipotesis adalah suatu pernyataan penting
kedudukannya dalam penelitian?.
,ari beberapa de+inisi diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah suatu
pernyataan yang mempunyai kedudukan penting dalam suatu penelitian yang berisi
dugaan sementara terhadap masalah penelitian yang dianggap paling tinggi tingkat
kebenarannya yang memerlukan data untuk menguji dugaan tersebut.
#dapun jenis hipotesis dalam penelitian ini adalah hipotesis alternati+ atau
kerja /.a0 dan .ipotesis Nol /.o0 sedangkan bentuk hipotesis dalam penelitian ini
adalah bentuk hipotesis assosiatif yang merupakan jawaban sementara terhadap
masalah penelitian yang manyakan hubungan antara dua -ariabel, dalam hal ini
menyakan hubungan antara penerapan metode pembelajaran $nfiltrasi terhadap
keakti+an belajar siswa%
.a % erdapat pengaruh yang signi+ikan dari penerapan metode pembelajaran
$nfiltrasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn
di "(P Negeri 5 Palembang.
.o % idak terdapat pengaruh yang signi+ikan dari penerapan metode
pembelajaran $nfiltrasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran PPKn di "(P Negeri 5 Palembang.
9. Met-0-l-g) Penel)t)an
9.1. 6ar)a1el Penel)t)an
:ariabel penelitian adalah sesuatu yang dijadikan atribut dan yang menjadi
pusat perhatian dalam penelitian seseorang. "ebagaimana yang dikemukakan oleh
"ugiyono /2055%!90 = -ariabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh in+ormasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya?.
"edangkan menurut #rikunto /2050%5450 = -ariabel adalah objek penelitian,
atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian?. -ariabel juga merupakan
sesuatu yang dapat diukur, hal ini sejalan dengan pendapat Kountur /2003%;20 =*iri
khas dari -ariabel adalah sesuatu yang dapat diukur?.
,ari beberapa de+inisi -ariabel dapat disimpulkan bahwa -ariabel penelitan
adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan ditetapkan oleh peneliti serta menjadi
pusat perhatian dalam penelitiannya untuk dipelajari guna mendapat in+ormasi yang
kemudian akan ditarik suatu kesimpulan.:ariabel dalam penelitian ini terdiri dari dua
-ariabel yaitu -ariabel E /-ariabel independenFbebas0 dan -ariabel ' /-ariabel
dependenFterikat0 antara lain sebagai berikut%
14
5. Penerapan metode pembelajaran $nfiltrasi / :ariabel Bebas0
2. .asil Belajar /:ariabel erikat0
9.". De+)n)%) O3era%)-nal 6ar)a1el
9.".1. Met-0e Pe$1ela(aran Infiltasi
'ang dimaksud penerapan metode pembelajaran $nfiltrasi dalam penelitian
ini adalah metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam proses
pembelajaran pada matapelajaran PPKn dikelas :$$ "(P negeri 5 palembang untuk
meningkatkan .asil Belajar siswa setelah belajar PPKn. #dapun indikator dalam
metode pembelajaran $nfiltrasi adalah%
50 Auru menyampaikan tujuan pembelajaran
20 Auru menjelaskan materi pokok yang akan dipelajari
!0 Auru menjelaskan materi dengan mengkaitkan atau menyelipkan nilai
pelajaran lain.
;0 Auru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan
re+leksi.
<0 Auru bersama peserta didik merumuskan kesimpulan.
9.".". Ha%)l Bela(ar
1. De+)n)%) Bela(ar
"ebelum membi*arakan pengertian hasil belajar, terlebih dahulu akan
dikemukakan apa yang dimaksud dengan belajar. Para pakar pendidikan
mengemukakan pengertian yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, namun
demikian selalu menga*u pada prinsip yang sama yaitu setiap orang yang melakukan
proses belajar akan mengalami suatu perubahan dalam dirinya.
Beberapa ahli dalam dunia pendidikan memberikan de+inisi belajar sebagai
berikut. "ntro*k dan 'ussen /"ugihartono, 2002% 2;0 mengemukakan bahwa belajar
merupakan sebagai perubahan yang relati+ permanen karena adanya pengalaman.
"ugihartono /2002% 2;0 mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan
tingkah laku sebagai hasil interaksi indi-idu dengan lingkungannya dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. "lameto /200!% 20 mengemukakan belajar merupakan suatu
proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. (organ /Ngalim Purwanto, 2002% 9;0
mengemukakan belajar adalah setiap perubahan yang relati+ menetap dalam tingkah
laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
"kinner /,imyati dan (udjiono, 2004% 30 mengemukakan belajar adalah
suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik,
sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responnya menurun.
Aagne /,imyati dan (udjiono, 2004% 500 mengemukakan belajar merupakan
kegiatan yang kompleks. .asil belajar berupa kapabilitas. "etelah belajar orang
memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai.
15
,ari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan de+inisi belajar. Belajar
adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru se*ara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
". Fakt-r :ang Me$3engar#&) Bela(ar
.asil belajar setiap indi-idu dipengaruhi oleh belajar siswa. (uhabbibin "yah
/200!% 5;;0 menyebutkan tiga +aktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu +aktor
internal, eksternal dan pendekatan belajar.
a. @aktor dari dalam yaitu +aktor-+aktor yang dapat mempengaruhi belajar yang
berasal dari siswa belajar. @aktor dari dalam /internal0 meliputi dua aspek, +isiologi
dan psikologis.
50 @isiologi, +aktor ini meliputi kondisi jasmaniah se*ara umum dan kondisi
pan*a indra.
20 Kondisi psikologis, +aktor ini meliputi ke*erdasan, bakat, minat, moti-asi,
emosi dan kemampuan kogniti+.
b. @aktor dari luar yaitu +aktor-+aktor yang berasal dari luar siswa yang
mempengaruhi proses dan hasil belajar. @aktor-+aktor ini meliputi lingkungan
sosial dan lingkungan non sosial.
50 Cingkungan sosial yang dimaksud adalah manusia atau sesama manusia,
baik manusia itu ada /kehadirannya0 ataupun tidak langsung hadir. ,alam
lingkungan sosial yang mempengaruhi belajar siswa ini dapat dibedakan
menjadi tiga yaitu rumah,
sekolah dan masyarakat
20 Cingkungan non sosial meliputi keadaan udara, waktu belajar, *ua*a, lokasi
gedung sekolah dan alat-alat pembelajaran.
*. @aktor pendekatan belajar /approa*h to learning0 yaitu jenis upaya belajar yang
meliputi strategi, model dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan
kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
,engan demikian guru harus memperhatikan perbedaan indi-idu dalam memberikan
pelajaran kepada mereka, supaya dapat menangani siswa sesuai dengan kondisinya
untuk menunjang keberhasilan belajar. .al tersebut dikarenakan +aktor-+aktor yang
mempengaruhi belajar peserta didik, satu dengan yang lainnya berbeda.
"alah satu yang mempengaruhi belajar adalah +aktor pendekatan belajar
/approa*h to learning0, yang di dalamnya terdapat model pembelajaran. 6oy*e
/rianto, 2050% 220 menyatakan bahwa model pembelajaran mengarahkan kita ke
dalam mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa
sehingga tujuan pembelajaran ter*apai. epat tidaknya guru menggunakan model
16
pembelajaran, turut menentukan bagaimana hasil belajar yang di*apai siswa. (aka
dalam penelitian ini membi*arakan salah satu +aktor yang dapat mempengaruhi hasil
belajar yaitu model pembelajaran.
'. Ha%)l Bela(ar
"etelah mengetahui pengertian belajar dan +aktor yang mempengaruhinya,
maka akan dikemukakan apa itu hasil belajar. Nana "udjana /200<% <0 menyatakan
bahwa hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku dan sebagai
umpan balik dalam upaya memperbaiki proses belajar mengajar. ingkah laku
sebagai hasil belajar dalam pengertian luas men*akup bidang kogniti+, a+ekti+ dan
psikomotorik.
"uratinah irtonegoro /2005%;!0 mengemukakan hasil belajar adalah penilaian
hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huru+
maupun kalimat yang dapat men*erminkan hasil yang sudah di*apai oleh setiap siswa
dalam periode tertentu. "yai+ul Bahri ,jamarah /5334%2!0 mengungkapkan hasil
belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan
perubahan dalam diri indi-idu sebagai hasil dari akti-itas dalam belajar.
)ko Putro 8idoyoko /2003%50, mengemukakan bahwa hasil belajar terkait
dengan pengukuran, kemudian akan terjadi suatu penilaian dan menuju e-aluasi baik
menggunakan tes maupun non-tes. Pengukuran, penilaian dan e-aluasi bersi+at
hirarki. )-aluasi didahului dengan penilaian /assessment0, sedangkan penilaian
didahului dengan pengukuran.
Benyamin Bloom /Nana "udjana , 2050% 22-!50 mengemukakan se*ara garis
besar membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu ranah kogniti+, ranah a+ekti+
dan ranah psikomotorik.
a. Ganah kogniti+
Ganah kogniti+ berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
enam aspek, kedua aspek pertama disebut kogniti+ tingkat rendah dan
keempat aspek berikutnya termasuk kogniti+ tingkat tinggi. Keenam
jenjang atau aspek yang dimaksud adalah%
50 Pengetahuan
20 Pemahaman
!0 #plikasi
;0 #nalisis
<0 "intesis
40 )-aluasi
b. Ganah #+ekti+
Ganah a+ekti+ berkenaan dengan sikap dan nilai yang terdiri dari lima
aspek. Kelima aspek dimulai dari tingkat dasar atau sederhana sampai
tingkat yang kompleks sebagai berikut.
50 Ge*i-ingF attending /penerimaan0
20 Gesponding /jawaban0
!0 :aluing /penilaian0
;0 Hrganisasi
<0 Karaakteristik nilai atau internalisasi nilai
*. Ganah Psikomotor
17
.asil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk keterampilan /skill0 dan
kemampuan bertindak indi-idu. #da enam tingkatan keterampilan, yakni%
50 gerakan re+leks yaitu keterampilan pada gerakan yang tidak sadarD
20 keterampilan pada gerakan-gerakan dasarD
!0kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan -isual,
membedakan auditi+, motoris dan lain-lainD
;0kemampuan di bidang +isik, misalnya kekuatan, keharmonisan dan
ketepatanD
<0 gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada
keterampilan yang kompleksD
40 kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-de*ursi-e seperti
gerakan ekspresi+ dan interpretati+.
ohirin /2004%5<<0 mengungkapkan seseorang yang berubah tingkat
kogniti+nya sebenarnya dalam kadar tertentu telah berubah pula sikap dan
perilakunya. "uharsimi #rikunto /2002% 5250 mengungkapkan untuk analisis,
sintesis, baru dapat dilatih di "(P dan "(# dan Perguruan inggi se*ara bertahap
sesuai urutan yang ada. Pengetahuan atau ingatan merupakan proses ber+ikir yang
paling rendah, misalnya mengingat rumus, istilah, nama-nama tokoh atau nama-nama
kota. Kemudian pemahaman adalah tipe hasil belajar yang lebih tinggi daripada
pengetahuan, misalnya memberi *ontoh lain dari yang telah di*ontohkan atau
menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain. "edangkan aplikasi adalah
penggunaan abstraksi pada situasi kongkret atau situasi khusus. (enerapkan abstraksi
yaitu ide, teori atau petunjuk teknis ke dalam situasi baru disebut aplikasi. ujuan
aspek kogniti+ berorientasi pada kemampuan ber+ikir yang men*akup kemampuan
intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan
meme*ahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungkan dan
menggabungkan beberapa ide, gagasan, model atau prosedur yang dipelajari untuk
meme*ahkan masalah tersebut. ,engan demikian aspek kogniti+ adalah subtaksonomi
yang mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat
pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu e-aluasi.
,ari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah penilaian hasil yang sudah di*apai oleh setiap siswa dalam ranah kogniti+,
a+ekti+ dan psikomotor yang diperoleh sebagai akibat usaha kegiatan belajar dan
dinilai dalam periode tertentu. ,i antara ketiga ranah tersebut ranah kogniti+lah yang
paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan
para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran /Nana "udjana, 200<% 2!0. ,alam
pembatasan hasil pembelajaran yang akan diukur, peneliti mengambil ranah kogniti+
pada jenjang pengetahuan /B50, pemahaman /B20 dan aplikasi /B!0.
9.'. P-3#la%) 0an Sa$3el
9.'.1. P-3#la%)
18
,alam penelitian terdapat populasi yang merupakan keseluruhan objek atau
subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti,
menurut "ugiyono /2055%900 =populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas%
objek atau subjek yang memunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan?. "edangkan menurut
#rikunto /2050%52!0 =populasi adalah keseluruhan subjek penelitian?. .al ini
sependapat dengan Kountur /2003%5;<0 =populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh
dari suatu objek yang merupakan perhatian peneliti?.
,ari beberapa de+inisi populasi di atas dapat disimpulkan bahwa populasi
adalah keseluruhan subjek atau objek penelitian yang menjadi +okus peneliti dalam
penelitiannya untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa "(P Negeri 5 palembang berjumlah 420 siswa.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table 5 berikut ini%
TABEL 1
POPULASI PENELITIAN
"umber data% ata Usaha "(P Negeri !2 palembang
9.'.". Sa$3el
"eorang peneliti harus memiliki sampel dalam melaksanakan penelitiannya
sehingga penelitian dapat dilakukan dengan mudah dan ter+okus. (enurut "ugiyono
19
NH K)C#"
6U(C#. "$"8#
H#C
Caki-laki Perempuan
5 Kelas :$$ # 52 59 !0
Kelas :$$ B 5< 5< !0
Kelas :$$ B 5! 5< !0
Kelas :$$ , 5< 5< !0
Kelas :$$ ) 5; 54 !0
Kelas :$$ @ 53 55 !0
Kelas :$$ A 5; 54 !0
2 Kelas :$$$ # 59 52 !0
Kelas :$$$ B 5; 54 !0
Kelas :$$$ B 52 59 !0
Kelas :$$$ , 55 53 !0
Kelas :$$$ ) 55 53 !0
Kelas :$$$ @ 5< 5< !0
!
NH
Kelas $E # 52 54 29
Kelas 5E B 5< 5; 23
Kelas $E B 5< 5< !0
Kelas $E , 5; 5; 29
Kelas 5E ) 5! 5< 29
Kelas $E @ 5; 5< 23
Kelas $E A 5! 5< 29
K)C#"
6U(C#. "$"8#
H#C
Caki-laki Perempuan
224 !;; 420
otal Populasi 420
/2055%950 =sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut?. Begitupun yang dikatakan oleh #rikunto /2050%52;0 =sampel
adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti?. .al ini juga sependapat dengan
Kountur /2003%5;40 =sampel adalah bagian dari populasi?. eknik pemilihan sampel
pada peneltian ini adalah p'rposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. ,alam penelitian ini peneliti memilih seluruh kelas :$$, teknik
ini dimulai dengan *ara melihat nilai hasil ujian semester dan proses pembelajaran
siswa se*ara langsung, dan kemudian didapatkan kelas :$$ ; sebagai kelas kontrol
dan kelas :$$$ < sebagai kelas eksperimen dikarenakan kelas :$$$ ; kelas :$$$ <
merupakan dua kelas yang tara+ .asil Belajarnya rendah bila dibandingkan dengan
kelas-kelas lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini%
TABEL "
SAMPEL PENELITIAN
NH K)C#"
6U(C#. "$"8#
H#C
Caki-laki Perempuan
5. Kelas )ksperimen / :$$ ;0 5< 5< !0
2. Kelas Kontrol /:$$ <0 5; 54 !0
otal "ampel 40
9.*. Langka&2Langka& Penel)t)an Ek%3er)$en
Gan*angan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
metode #'asi eksperimental design, adapun langkah-langkah dalam penelitian ini
adalah%
Cangkah-langkah eksperimen dalam penelitian ini adalah%
(. Penelitian ini menggunakan penelitian #'asi eksperimental design, dengan
tipe pretest-posttest none#'ivalent-gro'p design . dimana peneliti akan
melakukan obser-asi sebelum dan setelah mendapatkan perlakuan pada
kelas eksperimen, serta akan melakukan obser-asi sebelum dan sesudah
pada kelas kontrol yang diberikan placebo. Untuk penentuan kelas
eksperimen dan kelas kontrol peneliti akan menggunakan teknik
p'rposive sampling dengan *ara pengamatan langsung dalam proses
pembelajaran seluruh kelas untuk dijadikan kelas eksperimen dan kelas
kontrol. ,ari hasil pengamatan tersebut didapat untuk kelas eksperimen
yaitu kelas :$$ ; dengan jumlah !0 orang siswa dan kelas kontrol yaitu
kelas :$$ < dengan jumlah siswa !0 orang siswa.
). (embuat Gen*ana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai panduan peneliti
dalam mengajar dan mengimplementasikan metode pembelajaran
$nfiltrasi pada kelas eksperimen yang dilakukan ; kali pertemuan dengan
pokok bahasan (enghargai perilaku beriman dan bertakwa kepada uhan
'() dan berakhlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan masayarakat.
,engan kompetensi inti (enghargai dan menghayati ajaran agama yang
20
dianutnya. Pada kelas eksperimen akan diberikan perlakuan dengan
menggunakan metode pembelajaran $nfiltrasi dan kelas kontrol akan
diterapkan metode pembelajaran yang biasa dipakai oleh guru bidang
studi.
*. Untuk melihat peningkatan .asil Belajar siswa pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol maka pada saat proses pembelajaran dilakukan obser-asi
.asil Belajar siswa.
+. "etelah diperoleh peningkatan .asil Belajar dengan baik pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol, selanjutnya dilakukan uji hipotesis untuk
melihat pengaruh penerapan metode pembelajaran $nfiltrasi terhadap .asil
Belajar siswa.
Gen*ana Pelaksanaan Pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
5. Kelas )ksperimen
a. (enentukan pokok bahasan yaitu (enghargai perilaku beriman dan bertakwa
kepada uhan '() dan berakhlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan
masayarakat. ,engan kompetensi inti (enghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya selama ; kali pertemuan. Penerapan metode
pembelajaran $nfiltrasi dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut%
Auru menyampaikan tujuan pembelajaran
Auru menjelaskan materi pokok yang akan dipelajari
Auru menjelaskan materi dengan mengkaitkan atau menyelipkan nilai
pelajaran lain.
Auru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan
re+leksi.
b. Auru bersama peserta didik merumuskan kesimpulan.(engadakan penilaian
terhadap tingkat .asil Belajar siswa berdasarkan metode obser-asi .asil
Belajar siswa.
c. (elakukan penyebaran angket pada akhir pembelajaran untuk mengetahui
sikap siswa terhadap penerapan metode pembelajaran $nfiltrasi.
2. Kelas Kontrol
a. (enentukan pokok bahasan yaitu (enghargai perilaku beriman dan bertakwa
kepada uhan '() dan berakhlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan
masayarakat. ,engan kompetensi inti (enghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya selama ; kali pertemuan dengan tidak mengggunakan
metode pembelajaran $nfiltrasi, tetapi menggunakan metode pembelajaran
yang biasa digunakan oleh guru bidang studi.
b. (engadakan penilaian terhadap tingkat .asil Belajar siswa berdasarkan
pedoman obser-asi pengetahuan kewarganegaraan siswa.
;. Tekn)k Peng#$3#lan Data
Untuk mengumpulkan data sesuai dengan yang diharapkan maka dalam
penelitian peneliti menggunakan dua metode pengunpulan data, yaitu%
21
;.1. Met-0e O1%er4a%)
#da beberapa de+inisi obser-asi, diantaranya adalah%
(enurut .adi yang dikutip oleh "ugiyono /2055%5;<0 =mengemukakan bahwa
obser-asi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari
berbagai proses biologis dan psikologis?.
"edangkan menurut Kontur /2003%59;0 =obser-asi adalah salah satu *ara
untuk mendapatkan data primer yang dilakuakan dengan *ara mengemati objek yang
merupakan sumber utama data?. .al ini sejalan dengan pendapat (argono
/2050%5<90 =obser-asi diartikan sebagai pengamatan dan pen*atatan se*ara sistematik
terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian?.
#dapun menurut #rikunto /2050%53300, =metode obser-asi adalah metode
yang dilengkapi dengan +ormat atau blangko pengamatan sebagai instrument. @ormat
yang yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang
digambarkan akan terjadi?.
,ari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan obser-asi adalah suatu metode yang dilakukan dalam pengumpulan data
penelitian melalui pengamatan langsung terhadap objek penelitian yang dilengkapi
dengan +ormat dan blangko pengamatan sebagai instrument.
(etode obser-asi ini digunakan untuk mendapatkan data tentang keakti+an
belajar siswa. eknik obser-asi yang digunakan dalam dalam pengumpulan data
penelitian ini adalah teknik Hbser-asi Partisipan dimana dalam teknik ini peneliti
dalam melaksanakan obser-asi se*ara langsung dalam mengamati dan men*atat objek
dalam penelitian, sehingga obser-er langsung bersama objek yang diselidiki.
sedangkan teknik obser-asi dari segi instrumentasi yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan teknik obser-asi terstruktur atau dapat disebut juga dengan teknik
obser-ai sistematik, dalam hal ini peneliti telah meran*ang se*ara sistematis tentang
apa yang akan diamati yang dilengkapi dengan kategori atau indikator yang akan
diamati. 'ang diobser-asi dalam penelitian ini adalah proses belajar mengajar dikelas
serta akti-itas yang terjadi didalamnya. ,alam hal ini yang diamati dalam proses
belajar mengajar adalah berupa akti-itas-akti-itas siswa. $ndikator yang telah
ditetapkan oleh peneliti untuk diamati adalah berupa kegiatan atau akti-itas%
"iswa melakukan akti-itas -isual
"iswa melakukan akti-itas -erbal
"iswa melakukan akti-itas mendengarkan
"iswa melakukan akti-itas menulis
"iswa melakukan akti-itas metrik
#dapun dalam pelaksanaan obser-asi yang terstruktur atau sistematis yang
menggunakan kategori-kategori yang relati+ rin*i, maka untuk memudahkan dalam
melakukan obser-asi peneliti menggunakan alat berupa da+tar *ek /check list0
22
sehingga penilaian hanya dengan memberikan tanda *he*k / 0 untuk pilihan kategori
yang tepat, kemudian dari kategori ini diberikan penskoran untuk memperoleh nilai
keakti+an belajar siswa. =da+tar *ek /check list, merupakan penataan data yang
dilakukan dengan mempergunakan sebuah da+tar yang memuat nama obser-er
disertai dengan jenis gejala yang akan diamati, tugas obser-asi memberi tanda *ek
pada gejala yang mun*ul? /(argono, 2050%5400.
;.". Met-0e Angket
#da beberapa pengertian mengenai angket diantaranya sebagai berikut%
(enurut #rikunto /2050%53;0 =angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis
yang digunakan untuk memperoleh in+ormasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui?. .al ini diperkuat oleh pendapat
(argono /2050%5420 = angket adalah suatu alat pengumpul in+ormasi dengan *ara
menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab se*ara tertulis pula oleh
responden?. "edangkan menurut "ukmadinata /2050%2530 ?angket atau kuesioner
merupakan suatu teknik atau *ara pengmpulan data se*ara tidak langsung /peneliti
tidak langsung bertanya jawab dengan responden0.
,ari beberapa pengertian angket diatas dapat disimpulkan bahwa angket
adalah suatu *ara dalam melakukan pengumpulan data dalam proses penelitian yang
digunakan untuk memperoleh in+ormasi dari responden tentang hal-hal yang
diketahuinya se*ara tidak langsung /peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan
responden0.
(etode angket dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data
tentang respon dari siswa mengenai e+ekti-itas penerapan metode pembelajaran
$nfiltrasi pada pembelajaran PPKn. 6enis angket yang digunakan dalam penelitian
ini bila dipandang dari *ara menjawab angket adalah jenis angket tertutup karena
jawaban yang ada dalam angket sudah disediakan, responden hanya tinggal memilih
saja. "edangkan bila dilihat dari jenis angket dari segi bentuknya maka jenis angket
yang digunakan adalah rating-scale /skala bertingkat0, yaitu sebuah pernyataan
diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, misalnya dari
mulai sangat setuju sampai kesangat tidak setuju. #ngket ini akan diberikan kepada
siswa pada akhir pembelajaran dengan indikator sebagai berikut%
5. (etode Pembelajaran $nfiltrasi
,apat meme*ahkan masalah.
,apat mengemukakan pendapat
)+ekti-itas waktu dalam pembelajaran
Kelemahan dan kelebihan metode pembelajaran $n+iltrasi.
2. .asil Belajar
Kegiatan :isual
23
Kegiatan :erbal
Kegiatan (endengarkan
Kegiatan (enulis
Kegiatan (etrik
,engan melakukan pengukuran instrument angket%
Pengukuran angket dalam penelitian ini menggunakan skala likert. ,alam
"ubana /200<%5!40 skala likert mempunyai gradasi dari sangat positi+ sampai negati+,
yang dapat berupa kata-kata berupa kata-kata antara%
No Pernyataan "kor
5 "etujuFselaluF sangat positi+ diberi skor <
2 "etujuF seringF selaluF positi+ diberi skor ;
! Gagu-raguF kadang-kadangF netral diberi skor !
; idak setujuF hampir tidak pernahF negati-e diberi skor 2
< "angat tidak setujuFtidak pernahFsangat positi+ diberi skor 5
,alam melakukan pengukuran instrument angket%
5. :aliditas #ngket
,igunakan rumus Korelasi Produ*t (oment, yaitu%
rIyJ
Keterangan%
rIy J Koe+isien -aliditas

-y
J Perkalian antara I dan y
E
2
J Kuadrat nilai I
y
2
J Kuadrat nilai y /#rikunto,2050%4;0
2. Geliabilitas #ngket
(enggunakan rumus alpha, yaitu%
G55 J
Keterangan%
G55 J Geliabilitas $nstrumen
K J Banyaknya soal

2
.
J 6umlah -arian butir

2
5
J :arian total
24
,ata yang diperoleh dari angket yang disebarkan kepada responden
dianalisis dengan *ara menjumlahkan seluruh jawaban yang diperoleh dari responden
dan menskor sesuai dengan alternati- jawaban kemudian dikelompokkan berdasarkan
indikator pertanyaan, setelah itu data tersebut dideskripsikan berdasarkan persentase.

1<. Tekn)k Anal)%a Data
1<.1. Data O1%er4a%) Pengeta&#an Ke.arganegaraan
Cangkah-langkah %
a. Pemberian tanda *he*k /0 pada tiap deskriptor dilembar obser-asi
b. "kor yang diperoleh dikon-ersikan menjadi nilai dengan rumus, yaitu%
K 500 -
/
nm
Keterangan%
nm J 6umlah item di*ek dari tiap aspek da+tar *ek
N J 6umlah seluruh item dari aspek da+tar *ek
500 J bilangan tetap /"lameto,2005%55<0
1<.". Data Angket
Untuk men*ari persentase digunakan rumus sebagai berikut %
K J
K 500 -
ggi skortertin
ta j'mlahrera
,imana, rerata /(ean0
E J
n
0i

Keterangan%
E J Gata-rata
i 0
J 6umlah skor pernyataan siswa
n J "ampel
TABEL '
Kr)ter)a Pen)la)an Angket
Nilai Persentase Kriteria Penilaian
94K - 500K "angat Baik
24K - 9<K Baik
40K - 2<K Bukup Baik
<<K - 43K Kurang Baik
L <;K Kurang "ekali
/Purwanto,200<%50!0
1<.' Anal)%)% K-rela%) 0an Regre%) Se0er&ana
1<.'.1 Anal)%)% K-rela%)
#nalisis korelasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar
kedua -ariabel tersebut.
Persamaan korelasi%
( ) ( )
2 2 2 2


=
n n
n
r
25
Keterangan % r J Korelasi
n J 6umlah sampel
E J -ariabel $ndependen
' J :ariabel ,ependen
6ika % r M 0 , korelasi positi+
r N 0, korelasi negati+
r J 0, tidak ada korelasi
r O 5, korelasi sempurna
1<.'." Anal)%)% Regre%) L)near
Untuk mengetahui pengaruh dari -ariabel bebas terhadap -ariabel terikat atau
dengan kata lain untuk mengetahui seberapa jauh perubahan -ariabel bebas dalam
mempengaruhi -ariabel terikat maka digunakan analisis regresi linear.
,alam regresi linear pengaruh satu -ariabel bebas terhadap -ariabel terikat
dapat dibuat persamaanya sebagai berikut %
' J a P bE
Keterangan %
' % :ariabel terikat
E % :ariabel bebas
a % Konstanta bila harga E J 0
b % koe+esien regresi
/ "ugiyono, 2055%599 0
1<.*. U() N-r$al)ta% Data
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang akan
dianalisis terdistribusi normal atau tidak, karena uji statistik parametris baru dapat
digunakan rumus Karl Pearson dalam bentuk Koe+isien Pearson. Cangkah-langkah
perhitungan yang dilakukan dalam pengujian normalitas data ini yaitu%
5. (enghitung 6umlah kelas $nter-al
K J 5 P !,! log n
2. (enghitung Gentang ,ata
Gank J ,ata erbesar 1 ,ata 'ang erke*il
!. (enghitung Panjang Kelas
Panjang Kelas J
s 1'mlahkela
Rank
/"ugiyono,200<%230
;. (enghitung nilai rata-rata dari masing-masing kelompok
=
QQQ
0

i
i i
f
- f
Keterangan
=
QQQ
0
Nilai rata-rata
Ii J anda Kelas $nter-al
+i J @rekuensi yang sesuai dengan tanda kelas inter-al
<. (enghitung (odus
26
(o J b P p

+
2 5
b b
b
i
Keterangan
(o J (odus
b J Batas kelas inter-al dengan +rekuensi terbanyak
p J Panjang kelas inter-al dengan kelas terbanyak
b2 J @rekuensi kelas modus dikurangi +rekuensi kelas inter-al berikutnya
b5 J @rekuensi pada kelas modus /+rekuensi pada kelas inter-al yang
terbanyak0 dikurangi +rekuensi inter-al terddekat sebelumnya.
4. (enghitung standar de-isiasi
"
2
J
( )
( ) 5
2


n n
y f - f n
i i i i
Keterangan
"
2
J "tandar de-isiasi
Ei J anda kelas inter-al
+i J @rekuensi yang sesuai dengan kelas inter-al
n J Banyaknya data
2. (enguji kenormalan data dengan rumus Karl Person dengan bentuk koe+isiensi
pearson, yaitu %
Km J
2
Mo 0
Km J Kemen*engan
QQ
0
J Gata-rata nilai
(o J (odus
" J "tandar de-iasi
,ata terdistribusi normal jika /-5NKmNP50
1<./. U() H-$-gen)ta% Data
Uji homogenitas data untuk membuktikan kesamaan -arians kelompok yang
membentuk sampel.
Uji homogenitas data ini dilakukan dengan menggunakan tes Bartlett, yaitu %
5. (enghitung -arians gabungan
"
2
J
( ) ( )
( )

5
5
5
2
5 5
n
2 n
2. (enghitung harga B
B J /log "
2
0
( )

5
5
n
!. Uji Bartlett menggunakan statisti* Bhi Kuadrat
27
E
2
J /$n 500
( ) [ ]
2
5 5
5 g2 lo n .


/"udjana, 2002%24!0
,imana $n 50 J 2,!0!4 yaitu logaritma asli dari bilangan 50, sedangkan untuk
menghitung "
2
, B, dan E
2
dengan menggunakan table penolong yaitu %
TABEL *
TABEL PENOLONG UJI HOMOGENITAS KELOMPOK SAMPEL DENGAN
MENGGUNAKAN TES BARLETT
"ampel
,erajat
Kebebasan
5Fdk "5
2
Cog "5
2
/dk0 log "5
2
5 /n5-50 5F/n5-50
2
5
s Cog
2
5
s
/n5-50
2 /n2-50 5F/n2-50
2
2
s Cog
2
2
s
/n2-50
6umlah /n5-50 5F /n5-50 -
/n5-50 Cog
2
5
s
"umber% "udjana%2002%24!
Uji homogenitas dalam sampel penelitian ini digunakan tara+ nyata /0 J 0,0<
dan dk J k 1 5 dan peluang /5 - 0 sehingga kedua sampel dinyatakan berasal dari
populasi yang sama atau homogeny apabila E
2
hitung N E
2
tabel.
1<.7. U() H)3-te%)%
Untuk melihat pengaruh penerapan metode pembelajaran 3allery alk
terhadap keakti+an belajar siswa digunakan teknik statistik uji 1 t, setelah sebelumnya
lebih dulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas data dan data dinyatakan
terdistribusi normal dan sampel berasal dari populasi yang sama maka uji-t yang
digunakan yaitu%
( ) ( )
2
5 5
2 5
2
2 2
2
5 5 2
+
+
=
n n
2 n 2 n
2
2 5
QQ
2
QQ
5
5 5
n n
2
0 0
t
+

=
/"udjana, 2002%20!0
2
5
2 J :arians kelompok eksperimen
2
2
2 J :arians kelompok kontrol
5
n
J "ampel kelompok eksperimen
2
n
J "ampel kelompok kontrol
5
QQ
0
J Nilai rata-rata siswa kelompok eksperimen
5
QQ
0
J Nilai rata-rata siswa kelompok kontrol
28
Kriteria penilaian adalah menerima .o jika thitung N ttabel /5 - 0 dan menoleh
.o jika thitung N ttabel /5 - 0 dimana ttabel /5 - 0, sehingga apabila ttabel /5 - 0 tidak
terdapat pada table distribusi t, maka berdasarkan metode tratistika harga t dapat
ditentukan besarnya dengan menggunakan rumus interpolasi yaitu %
( )
( )
( ) ( )
( ) ( ) 40 3< , 0
520 3< , 0
40
520
t 0
0 t
dk
dk

/"udjana, 2002%!530

29

You might also like