You are on page 1of 11

Hipertiroid

Definisi Hipertiroid
Hipertiroid adalah suatu kondisi dimana suatu kelenjar tiroid yang
terlalu aktif menghasilkan suatu jumlah yang berlebihan dari
hormon-hormon tiroid yang beredar dalam
darah.Thyrotoxicosis adalah suatu kondisi keracunan yang
disebabkan oleh suatu kelebihan hormon-hormon tiroid dari
penyebab mana saja. Thyrotoxicosis dapat disebabkan oleh suatu
pemasukan yang berlebihan dari hormonhormon tiroid atau oleh
produksi hormon-hormon tiroid yang berlebihan oleh kelenjar tiroid.
Karena kedua-duanya dokter dan pasien seringkali menggunakan
kata-kata ini yang dapat dipertukarkan, kami akan mengambil
beberapa kebebasan dengan menggunakan istilah "hipertiroid"
diseluruh artikel ini.
Hormon-Hormon Tiroid
Hormon-hormon tiroid menstimulasi metabolisme dari sel-sel.
Mereka diproduksi oleh kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid bertempat
pada bagian bawah leher, dibawah Adam's apple. Kelenjar
membungkus sekeliling saluran udara (trachea) dan mempunyai
suatu bentuk yang menyerupai kupu-kupu yang dibentuk oleh dua
sayap (lobes) dan dilekatkan oleh suatu bagian tengah (isthmus).
Kelenjar tiroid mengambil yodium dari darah (yang kebanyakan
datang dari makanan-makanan seperti seafood, roti, dan garam) dan
menggunakannya untuk memproduksi hormon-hormon tiroid. Dua
hormon-hormon tiroid yang paling penting adalah thyroxine
(T4) dantriiodothyronine (T3) mewakili 99.9% dan 0.1% dari
masing-masing hormon-hormon tiroid. Hormon yang paling aktif
secara biologi (contohnya, efek yang paling besar pada tubuh)
sebenarnya adalah T3. Sekali dilepas dari kelenjar tiroid kedalam
darah, suatu jumlah yang besar dari T4 dirubah ke T3 - hormon yang
lebih aktif yang mempengaruhi metabolisme sel-sel.
Pengaturan Hormon Tiroid - Rantai Komando
Tiroid sendiri diatur oleh kelenjar lain yang berlokasi di otak,
disebut pituitari. Pada gilirannya, pituitari diatur sebagian oleh
hormon tiroid yang beredar dalam darah (suatu efek umpan balik
dari hormon tiroid pada kelenjar pituitari) dan sebagian oleh kelenjar
lain yang disebuthipothalamus, juga suatu bagian dari otak.
Hipothalamus melepaskan suatu hormon yang disebut thyrotropin
releasing hormone (TRH), yang mengirim sebuah signal ke pituitari
untuk melepaskanthyroid stimulating hormone (TSH). Pada
gilirannya, TSH mengirim sebuah signal ke tiroid untuk melepas
hormon-hormon tiroid. Jika aktivitas yang berlebihan dari yang
mana saja dari tiga kelenjar-kelenjar ini terjadi, suatu jumlah
hormonhormon tiroid yang berlebihan dapat dihasilkan, dengan
demikian berakibat pada hipertiroid. Angka atau kecepatan
produksi hormon tiroid dikontrol oleh kelenjar pituitari. Jika tidak
ada cukup jumlah hormon tiroid yang beredar dalam tubuh untuk
mengizinkan fungsi yang normal, pelepasan TSH ditingkatkan oleh
pituitari dalam suatu usahanya untuk menstimulasi tiroid untuk
memproduksi lebih banyak hormon tiroid. Sebaliknya, ketika ada
suatu jumlah berlebihan dari hormon tiroid yang beredar, pelepasan
TSH dikurangi ketika pituitari mencoba untuk mengurangi produksi
hormon tiroid.
Hipertiroid
Penyebab-Penyebab Hipertiroid
Beberapa penyebab-penyebab umum dari hipertiroid termasuk:
Penyakit Graves
Functioning adenoma ("hot nodule") dan Toxic Multinodular
Goiter (TMNG)
Pemasukkan yang berlebihan dari hormon-hormo tiroid
Pengeluaran yang abnormal dari TSH
Tiroiditis (peradangan kelenjar tiroid)
Pemasukkan yodium yang berlebihan
Penyakit Graves
Penyakit Graves, yang disebabkan oleh suatu aktivitas yang
berlebihan dari kelenjar tiroid yang disama ratakan, adalah
penyebab yang paling umum dari hipertiroid. Pada kondisi ini,
kelenjar tiroid biasanya adalah pengkhianat, yang berarti ia telah
kehilangan kemampuannya untuk merespon pada kontrol yang
normal oleh kelenjar pituitari via TSH. Penyakit Graves adalah
diturunkan/diwariskan dan adalah sampai lima kali lebih umum
diantara wanita-wanita daripada pria-pria. Penyakit Graves
diperkirakan adalah suatu penyakit autoimun, dan antibodi-antibodi
yang adalah karakteristikkarakteristik dari penyakit ini mungkin
ditemukan dalam darah. Antibodi-antibodi ini termasuk thyroid
stimulating immunoglobulin (TSI antibodies), thyroid
peroxidase antibodies (TPO), dan antibodi-antibodi reseptor TSH.
Pencetus-pencetus untuk penyakit Grave termasuk:
stres
merokok
radiasi pada leher
obat-obatan dan
organisme-organisme yang menyebabkan infeksi seperti virus-
virus.
Penyakit Graves dapat didiagnosis dengan suatu scan tiroid dengan
obat nuklir yang standar yang menunjukkan secara panjang lebar
pengambilan yang meningkat dari suatu yodium yang dilabel
dengan radioaktif. Sebagai tambahan, sebuah tes darah mungkin
mengungkap tingkat-tingkat TSI yang meningkat. Penyakit Grave'
mungkin berhubungan dengan penyakit mata (Graves'
ophthalmopathy) dan lukaluka kulit (dermopathy).
Ophthalmopathy dapat terjadi sebelum, sesudah, atau pada saat
yang sama dengan hipertiroid. Pada awalnya, ia mungkin
menyebabkan kepekaan terhadap cahaya dan suatu perasaan dari
"ada pasir didalam mata-mata". Mata-mata mungkin menonjol
keluar dan penglihatan ganda (dobel) dapat terjadi. Derajat dari
ophthalmopathy diperburuk pada mereka yang merokok. Jalannya
penyakit mata seringkali tidak tergantung dari penyakit tiroid, dan
terapi steroid mungkin perlu untuk mengontrol peradangan yang
menyebabkan ophthalmopathy. Sebagai tambahan, intervensi secara
operasi mungkin diperlukan. Kondisi kulit (dermopathy) adalah
jarang dan menyebabkan suatu ruam kulit yang tanpa sakit, merah,
tidak halus yang tampak pada muka dari kaki-kaki.
Functioning Adenoma dan Toxic Multinodular Goiter
Kelenjar tiroid (seperti banyak area-area lain dari tubuh) menjadi
lebih bergumpal-gumpal ketika kita menua. Pada kebanyakan kasus-
kasus, gumpal-gumpal ini tidak memproduksi hormon-hormon
tiroid dan tidak memerlukan perawatan. Adakalanya, suatu benjolan
mungkin menjadi "otonomi", yang berarti bahwa ia tidak merespon
pada pengaturan pituitari via TSH dan memproduksi hormon-
hormon tiroid dengan bebas. Ini menjadi lebih mungkin jika benjolan
lebih besar dari 3 cm. Ketika ada suatu benjolan (nodule) tunggal
yang memproduksi secara bebas hormon-hormon tiroid, itu disebut
suatu functioning nodule. Jika ada lebih dari satu functioning
nodule, istilah toxic multinodular goiter (gondokan) digunakan.
Functioning nodules mungkin siap dideteksi dengan suatu thyroid
scan.
Pemasukkan hormon-hormon tiroid yang berlebihan
Mengambil terlalu banyak obat hormon tiroid sebenarnya adalah
sungguh umum. Dosis-dosis hormonhormon tiroid yang berlebihan
seringkali tidak terdeteksi disebabkan kurangnya follow-up dari
pasienpasien yang meminum obat tiroid mereka. Orang-orang lain
mungkin menyalahgunakan obat dalam suatu usaha untuk
mencapai tujuan-tujuan lain seperti menurunkan berat badan.
Pasien-pasien ini dapat diidentifikasikan dengan mendapatkan suatu
pengambilan yodium berlabel radioaktif yang rendah (radioiodine)
pada suatu thyroid scan.
Pengeluaran abnormal dari TSH
Sebuah tmor didalam kelenjar pituitari mungkin menghasilkan suatu
pengeluaran dari TSH (thyroid stimulating hormone) yang tingginya
abnormal. Ini menjurus pada tanda yang berlebihan pada kelenjar
tiroid untuk menghasilkan hormon-hormon tiroid. Kondisi ini
adalah sangat jarang dan dapat dikaitkan dengan kelainan-kelainan
lain dari kelenjar pituitari. Untuk mengidentifikasi kekacauan ini,
seorang endocrinologist melakukan tes-tes terperinci untuk menilai
pelepasan dari TSH.
Tiroiditis (peradangan dari tiroid)
Peradangan dari kelenjar tiroid mungkin terjadi setelah suatu
penyakit virus (subacute thyroiditis). Kondisi ini berhubungan
dengan suatu demam dan suatu sakit leher yang seringkali sakit
pada waktu menelan. Kelenjar tiroid juga lunak jika disentuh.
Mungkin ada sakit-sakit leher dan nyeri-nyeri yang disama ratakan.
Peradangan kelenjar dengan suatu akumulasi sel-sel darah putih
dikenal sebagailymphocytes (lymphocytic thyroiditis) mungkin
juga terjadi. Pada kedua kondisi-kondisi ini, peradangan
meninggalkan kelenjar tiroid "bocor", sehingga jumlah hormon tiroid
yang masuk ke darah meningkat. Lymphocytic thyroiditis adalah
paling umum setelah suatu kehamilan dan dapat sebenarnya terjadi
pada sampai dengan 8 % dari wanita-wanita setelah melahirkan.
Pada kasus-kasus ini,fase hipertiroid dapat berlangsung dari 4
sampai 12 minggu dan seringkali diikuti oleh suatu fase hipotiroid
(hasil tiroid yang rendah) yang dapat berlangsung sampai 6 bulan.
Mayoritas dari wanitawanita yang terpengaruh kembali ke suatu
keadaan fungsi tiroid yang normal. Tiroiditis dapat didiagnosis
dengan suatu thyroid scan.
Pemasukkan Yodium yang berlebihan
Kelenjar tiroid menggunakan yodium untuk membuat hormon-
hormon tiroid. Suatu kelebihan yodium dapat menyebabkan
hipertiroid. Hipertiroid yang dipengaruhi/diinduksi oleh yodium
biasanya terlihat pada pasien-pasien yang telah mempunyai kelenjar
tiroid abnormal yang mendasarinya. Obat-obat tertentu,
seperti amiodarone (Cordarone), yang digunakan dalam perawatan
persoalan-persoalan jantung, mengandung suatu jumlah yodium
yang besar dan mungkin berkaitan dengan kelainankelainan fungsi
tiroid.
Hipertiroid
Gejala-Gejala Hipertiroid
Hipertiroid direkomendasikan oleh beberapa tanda-tanda dan
gejala-gejala; bagaimanapun, pasienpasien dengan penyakit yang
ringan biasanya tidak mengalami gejala-gejala. Pada pasien-pasien
yang lebih tua dari 70 tahun, tanda-tanda dan gejala-gejala yang khas
mungkin juga tidak hadir. Pada umumnya, gejala-gejala menjadi
lebih jelas ketika derajat hipertiroid meningkat. Gejala-gejala
biasanya berkaitan dengan suatu peningkatan kecepatan
metabolisme tubuh. Gejala-gejala umum termasuk:
Keringat berlebihan
Ketidaktoleranan panas
Pergerakan-pergerakan usus besar yang meningkat
Gemetaran
Kegelisahan; agitasi
Denyut jantung yang cepat
Kehilangan berat badan
Kelelahan
Konsentrasi yang berkurang
Aliran menstrual yang tidak teratur dan sedikit Pada pasien-
pasien yang lebih tua, irama-irama jantung yang tidak teratur dan
gagal jantung dapat terjadi. Pada bentuk yang paling parahnya,
hipertiroid yang tidak dirawat mungkin berakibat pada "thyroid
storm," suatu kondisi yang melibatkan tekanan darah tinggi,
demam, dan gagal jantung. Perubahan-perubahan mental, seperti
kebingungan dan kegila-gilaan, juga mungkin terjadi.
Mendiagnosis Hipertiroid
Hipertiroid dapat dicurigai pada pasien-pasien dengan:
gemetaran-gemetaran,
keringat berlebihan,
kulit yang seperti beludru halus,
rambut halus,
suatu denyut jantung yang cepat dan
suatu pembesaran kelenjar tiroid.
Mungkin ada keadaan bengkak sekeliling mata-mata dan suatu
tatapan yang karekteristik disebabkan oleh peninggian dari kelopak-
kelopak mata bagian atas. Gejala-gejala yang lebih lanjut biasanya
lebih mudah dideteksi, namun gejala-gejala awal, terutama pada
orang-orang yang lebih tua, mungkin tidak cukup menyolok mata.
Pada semua kasus-kasus, suatu tes darah diperlukan untuk
mengkonfirmasi diagnosisnya.
Tingkat-tingkat darah dari hormon-hormon tiroid dapat diukur
secara langsung dan biasanya meningkat dengan hipertiroid.
Bagaimanapun, alat utama untuk mendeteksi hipertiroid adalah
pengukuran tingkat darah TSH. Seperti disebutkan lebih awal, TSH
dikeluakan oleh kelenjar pituitari. Jika suatu jumlah hormon tiroid
yang berlebihan hadir, TSH diatur untuk turun dan tingkat TSH
turun dalam suatu usaha untuk mengurangi produksi hormon tiroid.
Jadi, pengukuran TSH harus berakibat pada tingkat-tingkat yang
rendah atau tidak terdeteksi pada kasus-kasus hipertiroid.
Bagaimanapun, ada satu pengecualian. Jika jumlah hormon tiorid
yang berlebihan disebabkan oleh suatu tumor pituitari yang
mengeluarkan TSH, maka tingkat-tingkat TSH akan menjadi
tingginya tidak normal. Penyakit tidak umum ini dikenal sebagai
"hipertiroid sekunder".
Meskipun tes-tes darah yang disebutkan sebelumnya dapat
mengkonfirmasi kehadiran dari hormon tiroid yang berlebihan,
mereka tidak menunjuk pada suatu penyebab spesifik. Jika ada
kelibatan yang jelas dari mata-mata, suatu diagnosis dari penyakit
Graves adalah hampir pasti. Suatu kombinasi dari screening antibodi
(untuk penyakit Graves) dan suatu thyroid scan menggunakan
yodium yang dilabel radioaktif (yang berkonsentrasi pada kelenjar
tiroid) dapat membantu mendiagnosis penyakit tiroid yang
mendasarinya. Investigasi-investigasi ini dipilih atas dasar kasus per
kasus.
Merawat Hipertiroid
Pilihan-pilihan untuk merawat hipertiroid termasuk:
Merawat gejala-gejala
Obat-obat anti-tiroid
Yodium ber-radioaktif
Merawat gejala-gejala secara operasi
Merawat gejala-gejala
Ada tersedia obat-obat untuk merawat segera gejala-gejala yang
disebabkan oleh kelebihan hormonhormon tiroid, seperti suatu
denyut jantung yang cepat. Satu dari golongan-golongan utama
obatobat yang digunakan untuk merawat gejala-gejala ini
adalah beta-blockers[contohnya, propranolol (Inderal), atenolol
(Tenormin), metoprolol (Lopressor)]. Obat-obat ini
menetralkan/meniadakan efek-efek dari hormon tiroid untuk
meningkatkan metabolisme, namun mereka tidak merubah tingkat-
tingkat hormon-hormon tiroid dalam darah. Seorang dokter
menentukan pasien-pasien mana yang dirawat berdasarkan pada
sejumlah faktor-faktor tak tetap (variables) termasuk penyebab yang
mendasari hipertiroid, umur pasien, ukuran kelenjar tiroid, dan
kehadiran dari penyakit-penyakit medis yang ada bersamaan.
Obat-obat Anti-Tiroid
Ada dua obat-obat antitiroid utama tersedia untuk penggunaan di
Amerika,methimazole(Tapazole) dan propylthiouracil ( PTU).
Obat-obat ini berakumulasi di jaringan tiroid dan menghalangi
produksi hormon-hormon tiroid. PTU juga menghalangi konversi
dari hormon T4 ke hormon T3 yang secara metabolisme lebih aktif.
Risiko utama dari obat-obat ini adalah penekanan sekali-kali dari
produksi sel-sel darah putih oleh sumsum tulang (agranulocytosis).
Sel-sel putih diperlukan untuk melawan infeksi. Adalah tidak
mungkin untuk memberitahukan jika dan kapan efek sampingan ini
akan terjadi, jadi penentuan sel-sel darah putih dalam darah secara
teratur adalah tidak bermanfaat. Adalah penting untuk pasien-
pasien mengetahui bahwa jika mereka mengembangkan suatu
demam, suatu sakit tenggorokan, atau tanda-tanda apa saja dari
infeksi ketika meminum methimazole atau propylthiouracil, mereka
harus segera mengunjungi seorang dokter. Ketika ada suatu
kekhwatiran, risiko sebenarnya dari mengembangkan
agranulocytosis adalah lebih kecil dari 1%. Pada umumnya, pasien-
pasien harus ditemui oleh dokter pada interval-interval bulanan
selama meminum obat-obat antitiroid. Dosis disesuaikan untuk
mempertahankan pasien sedekat mungkin pada suatu keadaan
tiroid yang normal (euthyroid). Sekali dosis stabil, pasien-pasien
dapat ditemui pada interval-interval tiga bulan jika terapi jangka
panjang direncanakan.
Biasanya, terapi antitiroid jangka panjang hanya digunakan untuk
pasien-pasien dengan penyakit Graves, karena penyakit ini mungkin
sebenarnya sembuh dibawah perawatan tanpa memerlukan radiasi
tiroid atau operasi. Jika dirawat dari satu sampai dua tahun, data
menunjukkan angka-angka kesembuhan dari 40%-70%. Ketika
penyakitnya sembuh, kelenjarnya tidak lagi aktif berlebihan, dan
obat antitiroid tidak diperlukan. Studi-studi akhir-akhir ini telah
menunjukkan bahwa menambah suatu pil hormon tiroid pada obat
antitiroid sebenarnya berakibat pada angka-angka kesembuhan yang
lebih tinggi. Dasar pemikiran untuk ini mungkin adalah bahwa
dengan menyediakan suatu sumber luar untuk hormon tiroid, dosis-
dosis obat-obat antitiroid yang lebih tinggi dapat diberikan, yang
mungkin menekan sistim imun yang aktif berlebihan pada orang-
orang dengan penyakit Graves. Tipe terapi ini tetap kontroversiil
(tetap diperdebatkan), bagaimanapun. Ketika terapi jangka panjang
ditarik, pasien-pasien harus terus menerus ditemui oleh dokter
setiap tiga bulan untuk tahun pertama, karena suatu kekambuhan
dari penyakit Graves adalah mungkin dalam waktu periode ini. Jika
seorang pasien kambuh, terapi obat antitiroid dapat dimulai
kembali, atau yodium ber-radioaktif atau operasi mungkin
dipertimbangkan.
Yodium ber-radioaktif
Yodium ber-radioaktif diberikan secara oral (melalui mulut, dengan
pil atau cairan) pada suatu dasar satu kali untuk mengablasi (ablate)
suatu kelenjar yang hiperaktif. Yodium yang diberikan untuk
perawatan ablasi (ablative treatment) adalah berbeda dengan
yodium yang digunakan pada suatu scan. Untuk perawatan, isotope
yodium 131 digunakan, dimana untuk suatu scan rutin, yodium 123
digunakan. Yodium ber-radioaktif diberikan setelah suatu scan
yodium rutin, dan pengambilan yodium ditentukan untuk
mengkonfirmasi hipertiroid. Yodium ber-radioaktif diambil oleh sel-
sel aktif dalam tiroid dan menghancurkan mereka. Karena yodium
diambil hanya oleh sel-sel tiroid, penghancuran hanya lokal, dan
tidak ada efek-efek sampingan yang menyebar luas dengan terapi
ini. Ablasi (ablation) yodium ber-radioaktif telah digunakan dengan
aman untuk lebih dari 50 tahun, dan penyebab-penyebab utama
untuk tidak menggunakannya hanya adalah kehamilan dan
menyusui. Bentuk dari terapi ini adalah pilihan perawatan untuk
kekambuhan penyakit Graves, pasien-pasien dengan kelibatan
penyakit jantung yang parah, mereka yang dengan multinodular
goiter atau toxic adenomas, dan pasien-pasien yang tidak dapat
mentoleransi obat-obat antitiroid. Yodium berradioaktif harus
digunakan dengan hati-hati pada pasien-pasien dengan penyakit
Graves yang berkaitan dengan mata karena studi-studi akhir-akhir
ini telah menunjukkan bahwa penyakit mata mungkin memburuk
setelah terapi. Jika seorang wanita memilih untuk hamil setelah
ablation, adalah direkomendasikan ia menunggu 8-12 bulan setelah
perawatan sebelum hamil. Pada umumnya, lebih dari 80% dari
pasien-pasien disembuhkan dengan suatu dosis tunggal yodium ber-
radioaktif. Itu memakan waktu antara 8 sampai 12 minggu untuk
tiroid menjadi normal setelah terapi. Hipotiroid adalah komplikasi
utama dari bentuk perawatan ini. Ketika suatu keadaan hipotiroid
yang sementara mungkin terlihat sampai dengan enam bulan setelah
perawatan dengan yodium berradioaktif, jika ia menetap dengan
gigi lebih lama dari enam bulan, terapi penggantian tiroid (dengan
T4 atau T3) biasanya dimulai.
Operasi
Operasi untuk mengangkat sebagian dari kelenjar tiroid (partial
thyroidectomy) pernah sekali waktu dahulu adalah suatu bentuk
yang umum perawatan hipertiroid. Tujuannya adalah untuk
mengangkat jaringan tiroid yang memproduksi hormon tiroid yang
berlebihan. Bagaimanapun, jika terlalu banyak jaringan yang
diangkat, suatu produksi hormon tiroid yang tidak memadai
(hipotiroid) mungkin berakibat. Pada kasus ini, terapi penggantian
tiroid dimulai. Komplikasi utama dari operasi adalah
gangguan/kekacauan dari jaringan sekitarnya, termasuk syaraf-
syaraf yang menyediakan pita- pita suara (vocal cords) dan empat
kelenjar-kelenjar kecil pada leher yang mengatur tingkat-tingkat
kalsium dalm tubuh (kelenjar-kelenjar paratiroid). Pengangkatan
kelenjar-kelenjar ini yang secara kebetulan mungkin berakibat pada
tingkat-tingkat kalsium yang rendah dan memerlukan terapi
penggantian kalsium. Dengan perkenalan dari terapi yodium
radioaktif dan obat-obat antitiroid, operasi untuk hipertiroid adalah
tidak seumum seperti sebelumnya. Operasi adalah memadai untuk:
pasien-pasien hamil dan anak-anak yang mempunyai reaksi-
reaksi utama yang kurang baik terhadap obat-obat antitiroid.
pasien-pasien dengan kelenjar-kelenjar tiroid yang sangat besar
dan pada mereka yang mempunyai gejala-gejala yang bersumber
dari penekanan dari jaringan-jaringan yang
berdekatan pada tiroid, seperti kesulitan menelan, keparauan suara,
dan sesak napas.
Yang Terbaik Untuk Anda
Jika anda khwatir bahwa anda mungkin mempunyai suatu jumlah
hormon tiroid yang berlebihan, anda harus
menyebutkan/mengutarakan gejala-gejala anda pada dokter anda.
Suatu tes darah sederhana adalah langkah pertama pada diagnosis.
Dari sana, kedua-duanya anda dan dokter anda dapat memutuskan
langkah apa seharusnya berikutnya. Jika perawatan dijamin, adalah
penting untuk anda untuk membiarkan dokter anda mengetahui
kekhwatiran-kekhwatiran dan pertanyaan-pertanyaan apa saja yang
anda punya tentang pilihan-pilihan yang tersedia. Ingat bahwa
penyakit tiroid adalah sangat umum, dan ditangan-tangan yang
baik, penyakit yang menyebabkan suatu kelebihan hormon-hormon
tiroid dapat dengan mudah didiagnosis dan dirawat.
Ciri-ciri umum orang yang mempunyai penyakit hipertiroid antara
lain: kurus, makan banyak tetapi tidak bisa gemuk, mata besar
(membelalak = exophthalmus), keluhan lain pada mata (spt
nyeri,peka cahaya,kelainan penglihatan dan conjunctivitis), kelenjar
gondok membesar (struma nodosa) atau bisa juga tidak, detak
jantung cepat dan juga ujung jari gemetar. Sebaiknya siapapun yang
kira-kira punya ciri-ciri di atas, segera memeriksakan diri kepada
dokter penyakit dalam, kalau bisa yang mengambil sub-spesialis
endokrinologi (penyakit kelainan hormon)

You might also like