You are on page 1of 9

Mekanisme Terjadinya Nyeri

polobye, 29/03/11
Nyeri merupakan suatu mekanisme perlindungan tubuh untuk melindungi dan memberikan tanda bahaya tentang
adanya gangguan di tubuh. Mekanisme nyeri adalah sebagai berikut rangsangan diterima oleh reseptor nyeri, di
ubah dalam bentuk impuls yang di hantarkan ke pusat nyeri di korteks otak. etelah di proses dipusat nyeri,
impuls di kembalikan ke peri!er dalam bentuk persepsi nyeri.
"angsangan yang diterima oleh reseptor nyeri dapat berasal dari berbagai !aktor dan dikelompokkan menjadi
beberapa bagian, yaitu#
1. "angsangan Mekanik # Nyeri yang di sebabkan karena pengaruh mekanik seperti tekanan, tusukan jarum,
irisan pisau dan lain$lain.
2. "angsangan Termal # Nyeri yang disebabkan karena pengaruh suhu, "ata$rata manusia akan merasakan
nyeri jika menerima panas diatas %& ', dimana mulai pada suhu tersebut jaringan akan mengalami kerusakan
3. "angsangan (imia # )aringan yang mengalami kerusakan akan membebaskan *at yang di sebut mediator
yang dapat berikatan dengan reseptor nyeri antaralain# bradikinin, serotonin, histamin, asetilkolin dan
prostaglandin. +radikinin merupakan *at yang paling berperan dalam menimbulkan nyeri karena kerusakan
jaringan. ,at kimia lain yang berperan dalam menimbulkan nyeri adalah asam, en*im proteolitik, ,at - dan ion
(. /ion ( positi! 0.
Proses Terjadinya Nyeri
"eseptor nyeri dalam tubuh adalah ujung$ujung sara! telanjang yang ditemukan hampir pada setiap jaringan
tubuh. 1mpuls nyeri dihantarkan ke istem ara! -usat /-0 melalui dua sistem erabut. istem pertama terdiri
dari serabut 23 bermielin halus bergaris tengah 2$& 4m, dengan ke5epatan hantaran 6$30 m/detik. istem kedua
terdiri dari serabut ' tak bermielin dengan diameter 0.%$1.2 4m, dengan ke5epatan hantaran 0,&$2 m/detik.
erabut 23 berperan dalam menghantarkan 7Nyeri 5epat7 dan menghasilkan persepsi nyeri yang jelas, tajam
dan terlokalisasi, sedangkan serabut ' menghantarkan 7nyeri 8ambat7 dan menghasilkan persepsi samar$
samar, rasa pegal dan perasaan tidak enak.
-usat nyeri terletak di talamus, kedua jenis serabut nyeri berakhir pada neuron traktus spinotalamus lateral dan
impuls nyeri berjalan ke atas melalui traktus ini ke nukleus posteromidal 9entral dan posterolateral dari talamus.
:ari sini impuls diteruskan ke gyrus post sentral dari korteks otak.
Klasifikasi Nyeri
Nyeri dapat diklasi!ikasikan berdasarkan beberapa kriteria antara lain
a. Klasifikasi nyeri berdasarkan waktu, dibagi menjadi nyeri akut dan nyeri kronis
$ Nyeri 2kut adalah Nyeri yang terjadi se5ara tiba$tiba dan terjadinya singkat 5ontoh nyeri trauma
$ Nyeri (ronis adalah nyeri yang terjadi atau dialami sudah lama 5ontoh kanker
b. Klasifikasi nyeri berdasarkan Tempat terjadinya nyeri
$ Nyeri omatik adalah Nyeri yang dirasakan hanya pada tempat terjadinya kerusakan atau gangguan, bersi!at
tajam, mudah dilihat dan mudah ditangani, 5ontoh Nyeri karena tertusuk
$ Nyeri ;is5eral adalah nyeri yang terkait kerusakan organ dalam, 5ontoh nyeri karena trauma di hati atau paru$
paru.
$ Nyeri "eperred # nyeri yang dirasakan jauh dari lokasi nyeri, 5ontoh nyeri angina.
c. Klasifikasi Nyeri Berdasarkan Persepsi Nyeri
$ Nyeri Nosiseptis adalah Nyeri yang kerusakan jaringannya jelas
$ Nyeri neuropatik adalah nyeri yang kerusakan jaringan tidak jelas. 5ontohnya Nyeri yang diakitbatkan oleh
kelainan pada susunan sara!.
Mekanisme 1n!lamasi
polobye, 20/0%/11
-engertian in!lamasi adalah respon kompleks dari tubuh terhadap suatu yang tidak menyenangkan, ada juga
yang memberikan de!inisi in!lamasi adalah respon protektif normal terhadap lukajaringan
yang disebabkan oleh trauma fisik, t er mal , zat kimia yang merusak, atau zat-
zatmikrobiologik (penyebab infeksi)
Mekanisme terjadinya Inflamasi dapat dibagi menjadi 2 fase yaitu:
1 !erubahan "askular
#espon "askular pada tempat terjadinya $edera merupakan suatu yang mendasar untuk
reaksi inflamasi akut !erubahan ini meliputi perubahan aliran darah dan permeabilitas
pembuluh darah !erubahan aliran darah karena terjadi dilatasi arteri lokal sehingga
terjadi pertambahan aliran darah (hypermia) yang disusul dengan perlambatan aliran darah
%kibatnya bagian tersebut menjadi merah dan panas &el darah putih akan berkumpul di
sepanjang dinding pembuluh darah dengan $ara menempel 'inding pembuluh menjadi
longgar susunannya sehingga memungkinkan sel darah putih keluar melalui dinding
pembuluh &el darah putih bertindak sebagai sistem pertahanan untuk menghadapi serangan
benda-benda asing
2 !embentukan $airan inflamasi
!eningkatan permeabilitas pembuluh darah disertai dengan keluarnya sel darah putih dan
protein plasma ke dalam jaringan disebut eksudasi (airan inilah yang menjadi dasar
terjadinya pembengkakan !embengkakan menyebabkan terjadinya tegangan dan tekanan
pada sel syaraf sehingga menimbulkan rasa sakit (Mansjoer, 1))))
!enyebab inflamasi dapat disebabkan oleh mekanik (tusukan), *imia+i (histamin
menyebabkan alerti, asam lambung berlebih bisa menyebabkan iritasi), ,ermal (suhu), dan
Mikroba (infeksi !enyakit
,anda-tanda inflamasi (peradangan) adalah
1 #ubor (kemerahan) terjadi karena banyak darah mengalir ke dalam mikrosomal lokal
pada tempat peradangan
2 *alor (panas) dikarenakan lebih banyak darah yang disalurkan pada tempat
peradangan dari pada yang disalurkan ke daerah normal
- 'olor (.yeri) dikarenakan pembengkakan jaringan mengakibatkan peningkatan
tekanan lokal dan juga karena ada pengeluaran zat histamin dan zat kimia bioaktif lainnya
/ ,umor (pembengkakan) pengeluaran $iran-$airan ke jaringan interstisial
0 1un$tio laesa (perubahan fungsi) adalah terganggunya fungsi organ tubuh
2bat anti inflamasi dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok utama, yaitu:
a 3lukokortikoid (3olongan &teroidal) yaitu anti inflamasi steroid %nti Inflamsi steroid
memiliki efek pada konsentrasi, distribusi dan fungsi leukosit perifer serta penghambatan
akti"itas fosfolipase $ontohnya gologan !rednisolon
b .&%I's (.on &teroidal %nti Inflammatory 'rugs) juga dikenal dengan %I.& (%nti
Inflamasi .on &teroid) .&%I's bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase tetapi
tidak enzim lipoksigenase (ontoh 2bat %ntiInflasmasi golongan .&%I's adalah Turunan
2sam -ropionat /1bupro!en, Napro<en0, Turunan 2sam 2setat /1ndometha5in0, Turunan 2sam =nolat
/-iro<i5am0.
2bat %ntiInflamasi pada umumnya bekerja pada 4nzim yang membantu terjadinya inflamasi,
.amun !ada umumnya 2bat %ntiInflamasi bekerja pada 4nzim &iklooksigenase ((25) baik
(251 maupun (252, &eperti terlihat pada gambar diba+ah ini
3ambar Mekanisme ,erjadinya Inflamasi
:e!inisi :an -enggolongan 2nalgesik
polobye, 03/03/11
Definisi Analgesik atau analgetik, de!inisi dan penggolongan analgesik, elain antibiotik kita juga sering
mendengar atau menggunakan analgesik / analgetik, lalu apa de!inisi analgesik itu. 2nalgesik adalah obat yang
:igunakan untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit. >bat ini digunakan untuk membantu meredakan
sakit, sadar tidak sadar kita sering mengunakannya misalnya ketika kita sakit kepala atau sakit gigi, salah satu
komponen obat yang kita minum biasanya mengandung analgesik atau pereda nyeri.
Biasanya analgesik di golongkan menjadi beberapa kelompok, antara lain:
1. 2nalgesik ? 2ntipiretik 'ontoh parasetamol, !enasetin
2. 2nalgesik ? 2nti1n!lamasi 5ontoh ibupro!en, asam me!enamat
3. 2nalgesik ? 2ntiin!lamasi kuat 5ontoh 2spirin, Natrium alisilat
Tubuh kita sendiri sebenarnya memiliki analgesik alami Tubuh, pernahkan anda mengalami luka namun tak
langsung terasa sakit. +ila pernah lalu apa penyebabnya@ -enyebabnya adalah karena tubuh memiliki analgesik
atau pereda nyeri sendiri. :alam kasus ini analgesik tersebut adalah =ndor!in.
elain digolongkan berdasarkan e!eknya, analgesik juga di golongkan berdasar tempat kerjanya.
-enggolongan ini membedakan analgesik menjadi#
1. 2nalgesik entral
Aaitu analgesik yang menduduki reseptor miu 5ontohnya tramadol, morphine
2. 2nalgesik -eri!er
Aaitu analgesik yang bekerja pada sara! peri!er 5ontohnya paraset
Antibiotika dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Antibiotika golongan aminoglikosid,bekerja dengan menghambat sintesis protein dari bakteri.
Aminoglikosid
Aminoglikosid merupakan senyawa yang terdiri dari 2 atau lebih gugus gula amino yang terikat lewat
ikatan glikosidik pada inti heksosa. Aminoglikosid merupakan produk streptomises atau fungus
lainnya. Seperti Streptomyces griseus untuk Streptomisin, Streptomyses fradiae untuk Neomisin,
Streptomyces kanamyceticus untuk anamisin, Streptomyces tenebrarius untuk !obramisin,
"icromomospora purpures untuk #entamisin dan Asilasi kanamisin A untuk Amikasin.
Aminoglikosid dari sejarahnya digunakan untuk bakteri gram negatif. Aminoglikosid pertama yang
ditemukan adalah Streptomisin. Antibiotika lain untuk bakteri gram negatif adalah golongan
Sefalosporin generasi $ yang lebih aman, akan tetapi karena harganya masih mahal banyak dipakai
golongan Aminoglikosid.
Akti%itas bakteri Aminoglikosid dari #entamisin, !obramisin, anamisin, Netilmisin dan Amikasin
terutama tertuju pada basil gram negatif yang aerobik &yang hidup dengan oksigen'.
"asalah resistensi merupakan kesulitan utama dalam penggunaan Streptomisin secara kronik(
misalnya pada terapi !uberkulosis atau endokarditis bakterial subakut. )esistensi terhadap
Streptomisin dapat cepat terjadi, sedangkan resistensi terhadap Aminoglikosid lainnya terjadi lebih
berangsur*angsur.
2. Antibiotika golongan sefalosforin,
bekerja dengan menghambat sintesis peptidoglikan serta mengaktifkan en+im autolisis pada dinding
sel bakteri.
Sefalosforin
Sefalosporin termasuk golongan antibiotika ,etalaktam. Seperti antibiotik ,etalaktam lain,
mekanisme kerja antimikroba Sefalosporin ialah dengan menghambat sintesis dinding sel mikroba.
-ang dihambat adalah reaksi transpeptidase tahap ketiga dalam rangkaian reaksi pembentukan
dinding sel.Sefalosporin aktif terhadap kuman gram positif maupun garam negatif, tetapi spektrum
masing*masing deri%at ber%ariasi.
$. Antibiotika golongan klorampenikol, bekerja dengan menghambat sintesis protein
dari bakteri.
loramfenikol
loramfenikol diisolasi pertama kali pada tahun 1./0 dari Streptomyces %ene+uelae. arena ternyata
loramfenikol mempunyai daya antimikroba yang kuat maka penggunaan loramfenikol meluas
dengan cepat sampai pada tahun 1.12 diketahui bahwa loramfenikol dapat menimbulkan anemia
aplastik yang fatal.
3fek antimikroba
loramfenikol bekerja dengan jalan menghambat sintesis protein kuman. -ang dihambat adalah
en+im peptidil transferase yang berperan sebagai katalisator untuk membentuk ikatan*ikatan peptida
pada proses sintesis protein kuman.
3fek toksis loramfenikol pada sel mamalia terutama terlihat pada sistem hemopoetik4darah dan
diduga berhubungan dengan mekanisme kerja loramfenikol.
/. Antibiotika golongan makrolida, bekerja dengan menghambat sintesis protein dari
bakteri.
Antibiotika golongan "akrolida mempunyai persamaan yaitu terdapatnya cincin 5akton yang
besarnya dalam rumus molekulnya. Sebagai contoh terlihat pada struktur dari golongan "akrolida ,
3ritromisin di bawah ini.
#olongan "akrolida menghambat sintesis protein kuman dengan jalan berikatan secara re%ersibel
dengan )ibosom subunit 12S, dan bersifat bakteriostatik atau bakterisid tergantung dari jenis kuman
dan kadar obat "akrolida.
Sekarang ini antibiotika "akrolida yang beredar di pasaran obat 6ndonesia adalah 3ritomisin,
Spiramisin, )oksitromisin, laritromisin dan A+ithromisin
1. Antibiotika golongan penisilin, bekerja dengan menghambat sintesis peptidoglikan.
7enisilin
7enisilin merupakan kelompok antibiotika ,eta 5aktam yang telah lama dikenal.
7ada tahun 1.28 di 5ondon, Ale9ander :leming menemukan antibiotika pertama yaitu 7enisilin yang
satu dekade kemudian dikembangkan oleh :lorey dari biakan 7enicillium notatum untuk penggunaan
sistemik. emudian digunakan 7. chrysogenum yang menghasilkan 7enisilin lebih banyak.
7enisilin yang digunakan dalam pengobatan terbagi dalam 7enisilin alam dan 7enisilin semisintetik.
7enisilin semisintetik diperoleh dengan cara mengubah struktur kimia 7enisilin alam atau dengan
cara sintesis dari inti 7enisilin.
Beberapa Penisilin akan berkurang aktivitas mikrobanya dalam suasana asam sehingga
Penisilin kelompok ini harus diberikan secara parenteral. Penisilin lain hilang
aktivitasnya bila dipengaruhi enzim Betalaktamase (Penisilinase) yang memecah cincin
Betalaktam.
1. Akti%itas dan "ekanisme erja 7enisilin
7enisilin menghambat pembentukan "ukopeptida yang diperlukan untuk sintesis dinding sel
mikroba. !erhadap mikroba yang sensitif, 7enisilin akan menghasilkan efek bakterisid &membunuh
kuman' pada mikroba yang sedang aktif membelah. "ikroba dalam keadaan metabolik tidak aktif
&tidak membelah' praktis tidak dipengaruhi oleh 7enisilin, kalaupun ada pengaruhnya hanya
bakteriostatik &menghambat perkembangan'.
;leh karenanya penting untuk menghabiskan antibiotika yang diresepkan dokter anda.
2. 3fek Samping 7enisilin
< )eaksi hipersensitif, mulai ruam dan gatal sampai serum sickness dan reaksi alergi sistemik yang
serius.
< Nyeri tenggorokan atau lidah, lidah terasa berbulu lembut, muntah, diare.
< "udah marah, halusinasi, kejang
=. Antibiotika golongan beta laktam golongan lain, bekerja dengan menghambat sintesis
peptidoglikan serta mengaktifkan en+im autolisis pada dinding sel bakteri.
0. Antibiotika golongan kuinolon, bekerja dengan menghambat satu atau lebih en+im topoisomerase
yang bersifat esensial untuk replikasi dan transkripsi >NA bakteri.
uinolon
Asam Nalidiksat adalah prototip antibiotika golongan uinolon lama yang dipasarkan sekitar tahun
1.=2. ?alaupun obat ini mempunyai daya antibakteri yang baik terhadap kuman gram negatif, tetapi
eliminasinya melalui urin berlangsung terlalu cepat sehingga sulit dicapai kadar pengobatan dalam
darah.
arena itu penggunaan obat uinolon lama ini terbatas sebagai antiseptik saluran kemih saja. 7ada
awal tahun 1.82, diperkenalkan golongan uinolon baru dengan atom :luor pada cincin uinolon
& karena itu dinamakan juga :luorokuinolon'. 7erubahan struktur ini secara dramatis meningkatkan
daya bakterinya, memperlebar spektrum antibakteri, memperbaiki penyerapannya di saluran cerna,
serta memperpanjang masa kerja obat.
#olongan uinolon ini digunakan untuk infeksi sistemik. -ang termasuk golongan ini antara lain
adalah Spirofloksasin, ;floksasin, "oksifloksasin, 5e%ofloksasin, 7efloksasin, Norfloksasin,
Sparfloksasin, 5ornefloksasin, :lerofloksasin dan #atifloksasin.
"ekanisme erja uinolon
7ada saat perkembang biakkan kuman ada yang namanya replikasi dan transkripsi dimana terjadi
pemisahan double heli9 dari >NA kuman menjadi 2 utas >NA. 7emisahan ini akan selalu
menyebabkan puntiran berlebihan pada double heli9 >NA sebelum titik pisah. @ambatan mekanik ini
dapat diatasi kuman dengan bantuan en+im >NA girase. 7eranan antibiotika golongan uinolon
menghambat kerja en+im >NA girase pada kuman dan bersifat bakterisidal, sehingga kuman mati.
8. Antibiotika golongan tetrasiklin, bekerja dengan menghambat sintesis protein dari bakteri.
!etrasiklin
!etrasiklin pertama kali ditemukan oleh 5loyd Aono%er. ,erita tentang !etrasiklin yang dipatenkan
pertama kali tahun 1.11. !etrasiklin merupakan antibiotika yang memberi harapan dan sudah
terbukti menjadi salah satu penemuan antibiotika penting. Antibiotika golongan tetrasiklin yang
pertama ditemukan adalah lortetrasiklin yang dihasilkan oleh Streptomyces aureofaciens. emudian
ditemukan ;ksitetrasiklin dari Streptomyces rimosus. !etrasiklin sendiri dibuat secara semisintetik
dari lortetrasiklin, tetapi juga dapat diperoleh dari spesies Streptomyces lain.
"ekanisme erja !etrasiklin
#olongan !etrasiklin termasuk antibiotika yang bersifat bakteriostatik dan bekerja dengan jalan
menghambat sintesis protein kuman. #olongan !etrasiklin menghambat sintesis protein bakteri pada
ribosomnya. 7aling sedikit terjadi 2 proses dalam masuknya antibiotika !etrasiklin ke dalam ribosom
bakteri gram negatif( pertama yang disebut difusi pasif melalui kanal hidrofilik, kedua ialah sistem
transportasi aktif. Setelah antibiotika !etrasiklin masuk ke dalam ribosom bakteri, maka antibiotika
!etrasiklin berikatan dengan ribosom $2s dan menghalangi masuknya komplek t)NA*asam amino
pada lokasi asam amino, sehingga bakteri tidak dapat berkembang biak. 7ada umumnya efek
antimikroba golongan !etrasiklin sama &sebab mekanisme kerjanya sama', namun terdapat
perbedaan kuantitatif dari akti%itas masing*masing deri%at terhadap kuman tertentu. @anya mikroba
yang cepat membelah yang dipengaruhi antibiotika !etrasiklin.
.. ombinasi antibakteri
ombinasi Antimikroba
arena kerja dari dua antimikroba !rimetropim dan Sulfametoksa+ol dalam menghambat reaksi
en+imatik obligat berurutan sehingga kombinasi antimikroba ini memberikan efek sinergi.
7enemuanan kombinasi antimikroba ini merupakan kemajuan penting dalam usaha meningkatkan
efekti%itas klinik antimikroba. ombinasi ini lebih dikenal dengan nama kotrimoksa+ol.
Akti%itas kombinasi antimikroba otrimoksa+ol berdasarkan atas kerjanya pada dua tahap yang
berurutan dalam reaksi en+imatik untuk membentuk Asam tetrahidrofolat. Sulfometoksa+ol
menghambat masuknya molekul 7A,A ke dalam molekul Asam folat dan !rimetropim menghambat
terjadinya reaksi reduksi dari Asam dihidrofolat menjadi !etrahidrofolat.!rimetropi
m menghambat en+im >ihidrofolat reduktase mikroba secara sangat selektif. @al ini penting, karena
en+im tersebut juga terdapat pada sel manusia.
12. Antibiotika golongan lain
Antiobiotika golongan lain yang ada di 6ndonesia adalah : lindamisin, metronida+ol, colistin,
tinida+ol, fosfomycin, teicoplanin, %ancomycin dan line+olid. ,erikut informasi detail dari antibiotika
golongan lain :
1. lindamisin
lindamisin digunakan untuk infeksi bakteri anaerob. Seperti infeksi pada saluran nafas, septikemia,
dan peritonitis. Bntuk pasien yang sensitif terhadap penisilin lindamisin juga dapat digunkan untuk
infeksi bakteri aerobik. lindamisin juga dapat digunakan untuk infeks pada tulang yang disebabkan
staphylococcus aureus. Sediaan topikalnya dalam bentuk lindamisin posfat digunkan untuk jerawat
yang parah.
lindamisin efektif untuk infeksi yang disebabkan mikroba sebagai berikut :
< ,akteri aerobik gram positif seperti golongan Staphylococus dan Streptococus &pneumococcus'
< ,akteri anaerobik gram negatif termasuk golongan ,atericoides dan :usobacterium
2. "etronida+ol
"etronida+ol efektif untuk bakteri anaerob dan proto+oa yang sensitif karena beberapa organisme
memiliki kemampuan untuk mengurangi bentuk aktif metronida+ol di dalam selnya. Secara sistemik
metronida+ol digunakan untuk infeksi anaerobik, trikomonasis, amubiasis, lambiasis dan amubiasis
hati.
$. Aolistin
Aolistin digunakan dalam bentuk sulfat atau kompleks sulfomethyl, colistimetate. !ablet Aolistin
sulfat digunakan untuk mengobati infeksi usus atau untuk menekan flora di kolon. Aolistin sulfat juga
digunakan dalam bentuk krim kulit, bubuk dan tetes mata. Aolistimethat digunakan untuk sedian
parenteral dan dalam bentuk aerosol untuk pengobatan infeksi paru*paru.
/. !inida+ol
!inida+ol merupakan kelompok antibiotika a+ol. "ekanisme kerjanya dengan cara masuk ke dalam
sel mikroba dan berikatan dengan >NA.>engan cara ini mikroba tidak dapat berkembang biak.
!inida+ol adalah antibiotika khusus yang digunakan untuk menghentikan penyebaran bakteri
anaerob. ,akteri ini biasanya menginfeksi lambung, tulang, otak dan paru*paru.
1. !eicoplanin
!eicoplanin merupakan kelompok antibiotika dari glikopeptida. ,akteri memiliki dinding sel luar
yang dipertahankan oleh molekul peptidoglikan. >inding sel sangat %ital untuk mempertahankan
pada lingkungan normal di dalam tubuh di mana bakteri hidup.!eicoplanin bekerja dengan mengunci
formasi dari peptidoglikan. >engan cara tersebut dinding bakteri menjadi lemah sehingga bakteri
mati. !eicoplanin digunakan untuk infeksi serius pada hati dan darah. !eicoplanin tidak dapat
diserap di lambung sehingga hanya diberikan dengan cara infus atau injeksi.
=. Cancomycin
Cancomycin bekerja dengan membunuh atau menghentikan perkembangan bakteri. Cancomycin
digunakan untuk mengobati infeksi pada beberapa bagian tubuh. adangkala digabung dengan
antibiotika lain.Cancomycin juga digunakan untuk penderita dengan gangguan hati &mis demam
rematik' atau prosthetic &artificial' hati yang alergi dengan penisilin.>engan kondisi khusus,
antibiotika ini juga dapat digunakan untuk mencegah endocarditis pada pasien yang telah melakukan
operasi gigi atau operasi saluran nafas atas &hidung atau tenggorokan'.
Cancomycin diberikan dalam bentuk injeksi untuk infeksi serius kalau obat lain tidak berguna.
?alaupun demikian, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping yang serius, termasuk
merusak pendengaran dan ginjal. 3fek samping ini akan sering terjadi pada pasien yang berumur
lanjut.
0. 5ine+olid
5ine+olid digunakan untuk mengobati infeksi termasuk pneumonia,infeksi saluran kemih dan infeksi
pada kulit dan darah. 5ine+olid termasuk golongan antibiotika o9a+olidinon.Aara kerja dengan
menghentikan perkembang biakan bakteri.

You might also like