Merupakan suatu endapan yang bentuknya memanjang dalam dua dimensi,
tetapi terbatas pada dimensi yang ketiga. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah vein (kadang disebut fissure-vein atau urat) dan lode. Keduanya sebenarnya sama saja, namun istilah vein lebih sering dipakai untuk urat yang dikontrol oleh rekahan-rekahan (fractures) sementara lode dipakai untuk urat yang dikontrol oleh retakan (crack).
Gambar 1. Endapan Tabular
Urat umumnya memiliki kemiringan, dan seperti halnya sesar, batuan di sekitarnya juga diberi istilah hanging wall dan footwall. Saat alurnya diikuti sepanjang urutan stratigrafi dari atas ke bawah (atau dari bawah ke atas),urat sering ditemui mengalami penipisan (pinch) dan penebalan (swell). Struktur pinch-and-swell ini dapat menimbulkan kesulitan selama proses eksplorasi dan pada tahap penambangan. Dari segi penambangan, hanya bagian yang mengalami penebalan yang dapat ditambang. Dengan melihat penampang vertikal urat pada Gambar 1, dapat diketahui bahwa urat berbentuk seperti pita tipis yang memanjang masuk ke dalam bidang gambar (ribbon ore shoots). Urat umumnya terbentuk dalam sistem sesar sehingga orientasinya cenderung teratur di sepanjang daerah sebarannya.
Urat yang terletak pada sesar normal dan menunjukkan struktur pinch-and- swell (pinch: menipis, swell: menebal). Di bagian bawah impervious shale juga terlihat pembentukan flat. Material pengisi (infilling) pada urat biasanya terdiri atas beberapa mineral, yang kemudian dapat dibagi menjadi mineral berharga dan mineral-mineral yang tidak berharga atau mineral pengotor (gangue minerals). Batas-batas badan bijih urat dapat berupa dinding urat, atau bisa juga berupa batasassay yang berada di dalam urat.
Open Pit Mining Penambangan dengan metoda tambang terbuka adalah suatu kegiatan penggalian mineral deposit di mana para pekerja berhubungan langsung dengan udara luar dan iklim. Tambang terbuka (open pit mining) juga disebut dengan open cut mining; adalah metoda penambangan yang dipakai untuk menggali mineral deposit yang ada pada suatu batuan yang berada atau dekat dengan permukaan. Untuk endapan tabular sendiri, dapat ditambang dengan metode open pit mining. Karakteristik dasar yang digunakan dalam evaluasi ekonomi dari tambang terbuka adalah stripping ratio , yaitu besarnya volume dari over burden yang digali per unit ore yang diperoleh. Dalam penambangan open pit , perlu dihitung ongkos untuk pembuangan waste over burden dan waste dari country rock.
Konsep Dan Teknik Metoda Tambang Terbuka Agar diperoleh hasil yang diharapkan maka sebelum membuka suatu tambang perlu dipahami terlebih dahulu konsep penambangan beserta prosedur rencana penambangan yang benar. Sejumlah kriteria untuk mendesain tambang harus ditentukan melalui data (informasi) yang diperoleh dari penyelidikan eksplorasi (drill core specimens). Untuk dapat menganalisa apakah suatu endapan mineral akan ditambang dengan metoda tambang terbuka, maka beberapa faktor berikut yang dapat mempengaruhinya seperti: 1. Karakteristik spasial dari endapan Ukuran (dimensi : tinggi atau tebal khusus) Bentuk (tabular, lentikular, massif, irregular) Attitude (inklinasi dan dip) Kedalaman (niiai : rata-rata dan ekstrim, nisbah pengupasan)
2. Kondisi geologi dan hidrogeologi Mineralogi dan petrologi (sulfida vs oksida) Komposisi kimia (utama, mineral by product) Struktur endapan (lipatan, patahan, diskontinu, intrusi) Bidang lemah (kekar, retakan, belahan dalam mineral) Keseragaman, alterasi, erosi Air tanah dan hidrologi
3. Sifat-sifat geoteknik (mekanika tanah dan mekanika batuan) untuk bijih dan batuan sekelilingnya Sifat elastik (kekuatan, modulus elastik, koefisien Poisson, dan lain-lain) Perilaku elastik atau visko elastik (flow, creep) Keadaan tegangan (tegangan awal, induksi) Konsolidasi, kompaksi dan kompeten Sifat-sifat fisik yang lain (bobot isi, voids, porositas, permeabilitas,lengas bawaan, lengas bebas)
4. Konsiderasi ekonomi Faktor-faktor ini akan mempengaruhi hasil, investasi, aliran kas, masa pengembalian dan keuntungan Cadangan (tonase dan kadar) Produksi Umur tambang Produktivitas Perbandingan ongkos penambangan untuk metode penambangan yang cocok
5. Faktor teknologi Perolehan tambang Dilusi (jumlah waste yang dihasilkan dengan bijih) Ke-fleksibilitas-an metode dengan perubahan kondis Selektifitas metode untuk bijih dan waste Konsentrasi atau dispersi pekerjaan Modal, pekerja dan intensitas mekanisasi
6. Faktor lingkungan Kontrol bawah tanah Penurunan permukaan tanah Kontrol atmosfir (ventilasi, kontrol kualitas, kontrol panas dan kelembaban) Kekuatan kerja (pelatihan, recruitment, kesehatan dan keselamatan, kehidupan, kondisi permukiman) Keadaan daerah penambangan, terutama kondisi endapan dan batuan sekitarnya sangat perlu diketahui secara rinci dan cermat (dengan melalui kajian geologi dan geoteknik) sebelum membuka suatu tambang. Desain penambangan yang cermat dan brsifat menyeluruh (yang menyangkut segi teknik, ekonomi, dan lingkungan) merupakan syarat utama yang harus dipahami dengan baik dalam merencanakan pembukaan suatu tambang. Ultimate pit slope design (desain bukaan tambang akhir) yang baik (ekonomis , memiliki recovery tinggi, aman) sangat dipengaruhi oleh kondisi geologi dan geoteknik daerah penambangan. Kemiringan bukaan tambang (pit slope) hendaklah berdasarkan analisis kemantapan lereng yang cermat (slope stability analysis).
Data yang perlu diketahui dalam prencanaan (desain) suatu tambang terbuka diantaranya: a. Dalamnya dan ukuran tambang pada akhir operasi. b. Lamanya tambang akan berapa lama c. Laba yang diinginkan d. Kemiringan tambang (pit slope) yang dibolehkan e. Cut off grade berapa yang boleh diambil f. Harus diteentukan economic stripping ratio g. Mengetahui sifat-sifat batuan (ore, country rock) h. Peta topografi yang tepat (terakhir) i. Keadaan endapan bijih, bentuk, ukuran,kadar, cadangan j. Keadaan lapisan tanah penutup / over burden (sifat fisik, jumlah) k. Harga pasaran produk yang akan ditambang l. Macam-macam alat yang diperlukan.
Semua data tersebut hendaknya dimiliki secara lengkap untuk dapat memulai pekerjaan pembukaan tambang agar diperoleh maximum recovery. Juga beberapa hal berikut perlu dicermati dalam perencanaan pembukaan suatu tambang terbuka: Ultimate and operational pit slope (tata letak dan rencana bukaan tambang) Penentuan target produksi awal dan pekerjaan development Jadwal produksi batubara dan jadwal stripping over burden Rencana penggalian dan pembuangan waste Rincian peralatan dan kebutuhan tenaga kerja Perhitungan ongkos Rencana dan jadwal penggantian alat-alat utama sepanjang umur tambang