You are on page 1of 21

Anang Rikza Masyhadi

KISAH KELUARGA
IBRAHIM A.S

( : 102 )
Maka tatkala anak itu sampai (pada
umur sanggup) berusaha bersama-
sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai
anakku sesungguhnya aku melihat
dalam mimpi bahwa aku
menyembelihmu. Maka fikirkanlah
apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai
bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah
kamu akan mendapatiku termasuk
orang-orang yang sabar."

{

{ }

{ }

{ }

}

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim
membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah
kesabaran keduanya).Dan Kami panggil dia: "Hai
Ibrahim, Sesungguhnya kamu telah membenarkan
mimpi itu", sesungguhnya demikianlah Kami memberi
balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata..

{

{ }

} {

{ }

{ }

}

Dan Kami tebus anak itu dengan dengan seekor sembelihan yang
besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di
kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu)
"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim", Demikianlah Kami
memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman

( : 102 )
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha
bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya
aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah
apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku
termasuk orang-orang yang sabar."


Pelajaran Pertama
Dialog seorang ayah dengan anaknya
(musyawarah)
Tidak semena-mena, tidak mentang-
mentang, harus dengan cara yang bijak.
Keterbukaan
Ibrahim : aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka
fikirkanlah apa pendapatmu?
Ismail : "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu;
insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang
yang sabar."

{

{ }

{ }

{ }

}

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim
membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah
kesabaran keduanya).Dan Kami panggil dia: "Hai Ibrahim,
Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu",
sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada
orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-
benar suatu ujian yang nyata..


Berserah diri kepada Allah secara total.
Ikhlas menerima dan menjalankan perintah
Allah, apapun resikonya.
Sadar bahwa semua yang terjadi adalah ujian
dari Allah S.w.t.
Tahan dan sabar dalam menghadapi ujian-
Nya

Pelajaran Kedua


Sesungguhnya demikianlah Kami memberi
balasan kepada orang-orang yang
berbuat baik

{

{ }

{ }

}
{

{ }

}

Dan Kami tebus anak itu dengan
dengan seekor sembelihan yang
besar. Kami abadikan untuk Ibrahim
itu (pujian yang baik) di kalangan
orang-orang yang datang kemudian,
(yaitu) "Kesejahteraan dilimpahkan
atas Ibrahim", Demikianlah Kami
memberi balasan kepada orang-orang
yang berbuat baik. Sesungguhnya ia
termasuk hamba-hamba Kami yang
beriman
Pelajaran Ketiga
Allah Maha Adil dan Bijaksana
Allah S.w.t tidak mungkin mencelakakan
hamba-Nya sendiri, tetapi hamba itulah
yang menyebabkan dirinya celaka.

Pahala orang-orang yang ikhlas dalam menerima
ujian, Allah S.w.t akan memberikan ganti yang
lebih baik.

SETAN
MENGGODA
HAJAR
IBRAHIM
ISMAIL



Masing-masing unsur keluarga: bapak, ibu dan anak, semuanya
teguh pada imannya.
Keluarga Ibrahim:
Contoh Keluarga Sukses
Dunia Akhirat
Kita Harus
Kunci keselamatan
adalah menang
dalam pertarungan
melawan

Ekspresi pertarungan melawan syetan itu kita
wujudkan melalui lontaran jumrah selama
kita mabit di Mina


Dengan Nama Allah
Allah Maha Besar
Terkutuklah engkau
wahai setan !
Setan Menipu
{

}
Bujukan orang-orang munafik itu adalah) seperti
(bujukan) shaitan ketika dia berkata kepada
manusia: "Kafirlah kamu", maka tatkala manusia
itu telah kafir, maka ia berkata: "Sesungguhnya
aku berlepas diri dari kamu, karena
sesungguhnya aku takut kepada Allah, Rabb
semesta Alam".

(Q, s. al-Hasyr / 59:16)
{

}

Syaitan itu memberikan janji-janji kepada
mereka dan membangkitkan angan-angan
kosong pada mereka, padahal syaitan itu
tidak menjanjikan kepada mereka selain dari
tipuan belaka.

(Q, s. an-Nisa / 4:120)
{

}
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal
lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan
janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh yang nyata bagimu.

(Q, s. al-Baqarah / 2:168)
{

}

Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu
dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat
kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan
untukmu ampunan daripada-Nya dan
karunia [ 170 ] . Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya)
lagi Maha Mengatahui .

(Q, s. al-Baqarah / 2:286)

You might also like