Kebijaksanaan merupakan sifat dan kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, pemahaman,
pengalaman, akal sehat dan wawasan yang dalam.
Karakteristik Kebijaksanaan merupakan akumulasi dari ilmu, pengetahuan, dan pencerahan. Orang yang bijaksana mempunyai kualitas dalam berpengetahuan, serta mempunyai kapasitas untuk menggunakannya. Dia mengetahui masukan yang baik serta dapat mengolahnya menjadi hasil yang baik. Dia mempunyai ketajaman akal, adil, cerdas, dan mahir tentang ilmu pengetahuan tertentu.
Contoh Kebijaksanaan : Bahan yang baik untuk memperoleh hasil yang baik. Supervisor suatu supermarket, yang bijaksana, akan segera mengaktifkan meja kasir yang kosong, ketika dia mengetahui rata-rata antrian mencapai lebih dari 10 orang dan melihat konsumen yang sedang berada di ruang penjualan masih banyak. Ini adalah sikap yang bijak, karena jika banyak konsumen yang antri dalam waktu lama, maka akan banyak konsumen yang mengeluh, dan mereka akan cenderung pindah belanja ke tempat lain.
Kebijaksanaan a. Kebijaksanaan adalah kemampuan untuk memilih dan memutuskan cara yang tepat untuk mendapatkan hasil akhir yang terbaik sesuai tujuan. http://filsafat.kompasiana.com/2010/01/09/ b. Kebijaksanaan (wisdom) berarti kearifan adalah pengejawantahan aturan yang sudah ditetapkan sesuai situasi dan kondisi setempat oleh pejabat yang berwenang (Inu Kencana Syafiie) http://www.masbied.com/2011/08/15/definisi-kebijakan-publik/#more-10736/ c. Kebijaksanaan adalah merupakan ketentuan yang telah disepakati pihak terkait yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang untuk dijadikan pedoman dan pegangan bagi setiap kegiatan aparatur pemerintah dan masyarakat, agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi. http://www.depkeu.go.id/Ind/Organization/Kebijaksanaan.html/ d. Kebijaksanaan adalah suatu tindakan yang mengarah pada tujuan tertentu yang dilakukan oleh seseorang aktor atau sejumlah aktor berkenaan dengan suatu masalah atau persoalan tertentu. http://astaqauliyah.com/2005/04/teori-teori-pengambilan-keputusan/
Kesimpulan: Melihat berbagai pengertian yang secara variatif dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut, kebijaksanaan dipandang dari berbagai sudut pandang. Kebijaksanaan dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan, dapat pula dipandang sebagai suatu ketentuan, maupun dipandang sebagai suatu tindakan. Melihat variatifnya definisi dari kebijaksanaan itu sendiri, penulis mencoba mendefinisikan kebijaksanaan sebagai suatu ketentuan untuk memutuskan cara yang tepat dalam menghadapi suatu masalah atau persoalan tertentu, untuk mendapatkan hasil akhir yang dipandang sebagai yang terbaik dan telah disepakati oleh pihak yang bersangkutan dan di tetapkan oleh pihak yang memiliki wewenang dalam mencapai tujuan tertentu.
KEBIJAKSANAAN KEPENDUDUKAN Pengertian (PBB) 1.Kebijaksanaan kependudukan adalah langkah-langkah dan program-program yang membantu tercapainya tujuan-tujuan ekonomi, sosial, demografis dan tujuan-tujuan umum yang lain dengan jalan mempengaruhi variabelvariabel demografi yang utama, yaitu besar dan pertumbuhan penduduk serta perubahan dan ciri-ciri demografinya. 2.Kebijaksanaan yang mempengaruhi variabel kependudukan : vaksinasi anak-anak. 3.Kebijaksanaan yang menanggapi perubahan penduduk : pendirian sekolah. 4.Kebijaksanaan kependudukan berhubungan dengan dinamika kependudukan, yaitu perubahan- perubahan terhadap tingkat fertilitas, mortalitas, dan migrasi Macam kebijakan kependudukan 1. Pro natalis : kebijakan yang mendorong meningkatnya angka kelahiran. 2. Anti natalis : kebijakan yang mendorong turunnya angka kelahiran.
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendegar dan berbicara tentang kebijakan baik yang bersifat regional, nasional maupun maupun internasional. Berikut ini Ahyar Blog merangkum tentang definisi kebijaksanaan, kebijaksanaan negara serta katagori kebijaksanaan negara berdasarkan pendapat para pakar kebijaksanaan.
A. Pengertian Kebijaksanaan 1. Perserikatan Bangsa-Bangsa mengartikan kebijaksanaan sebagai pedoman bertindak. Kebijaksanaan dalam maknanya dapat berupa suatu deklarasi mengenai suatu dasar pedoman bertindak, suatu tindakan arah tertentu, suatu program mengenai aktivitas aktivitas tertentu atau suatu rencana. (United Nation, 1975, dalam Soalihin Abdul Wahab, 2008). 2. James E Anderson (1978) merumuskan kebijaksanaan sebagai prilaku dari sejumlah aktor (pejabat, kelompok, instansi pemerintah) atau serangkaian aktor dalam suatu bidang kegiatan tertentu. 3. Carl Friedrich menyatakan kebijaksanaan adalah suatu tindakan yang mengarah pada tujuan yang diusulkan oleh seseorang, kelompok atau pemerintah dalam lingkungan tertentu sehubungan adanya hambatan-hambatan tertentu seraya mencari peluang untuk mencapai tujuan tertentu atau mewujudkan sasaran yang diinginkan. 4. Anderson merumuskan kebijaksanaan sebagai langkah tindakan yang secara sengaja dilakukan oleh seorang aktor berkenaan dengan adanya masalah atau persoalan tertentu yang dihadapi. B. Pengertian Kebijaksanaan Negara 1. Jones mengutip bahwa kebijaksanaan negara adalah antar hubungan di antara unit pemerintah tertentu dalam lingkungan. 2. Thoma R Dye (1978) menjelaskan kebijaksanaan negara adalah pilihan tindakan apapun yang dilakukan atau tidak ingin dilakukan oleh pemerintah. 3. W.I Jenskin (1978, halaman, 15) merumuskan kebijaksanaan negara sebagai serangkaian keputusan yang saling berkaitan yang diambil oleh seorang aktor politik atau kelompok aktor politik berkenaan dengan suatu tujuan yang telah dipilih beserta cara-cara untuk menyampaikanya dalam suatu situasi di mana keputusan-keputusan itu pada prinsipnya masih berada dalam batas-batas kewenangan kekuasaan dari pada aktor tersebut. 4. Chief J.O Udjio (1981), mendefinisikan kebijaksanaan negara sebagai suatu tindakan bersanksi yang mengarah pada suatu masalah atau sekelompok masalah tertentu yang saling berkaitan yang mempengaruhi sebagian besar warga masyarakat. C. Katagori Kebijaksanaan Negara 1. Tuntutan kebijaksanaan (Policy demands). Tuntutan Kebijaksanaan adalah tuntutan atas desakan yang ditujukan kepada pejabat-pejabat pemeritntah yang dilakukan oleh aktor aktor lain, baik swasta ataupun kalangan pemerintahan sendiri, dalam sistem politik untuk melakukan tindakan tertentu atau sebaliknya untuk tidak berbuat sesuatu terhadap masalah tertentu. 2. Keputusan Kebijaksanaan (Policy decisions). Keputusan Kebijaksanaan yaitu keputusan yang dibuat oleh pejabat pemerintah yang dimaksudkan untuk memberi keabsahan, kewenangan atau memberikan arah terhadap pelaksanaan kebijaksanaan negara 3. Pernyataan Kebijaksanaan (Policy statement). Pernyataan Kebijaksanaan ialah pernyataan resmi atau artikulasi (penjelasan) mengenai kebijaksanaan negara tertentu (Ketetapan MPR, keputusan presiden atau dekrit presiden, Peraturan-peraturan administrasi dan keputusan-keptusan peradilan, maupun pernyataan-pernyataan dan pidato-pidato para pejabat pemerintah yang menunjukan hasrat dan tujuan pemerintah serta apa yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan tersebut. 4. Keluaran Kebijaksanaan (Policy Output). Keluaran Kebijaksanaan yakni merupakan wujud kebijaksanaan negara yang paling dapat dilihat dan dirasakan karena menyangkut hal-hal yang senyatanya dilakukan guna merealisasikan apa yang telah digariskan dalam keputusan-keputusan dan pernyataan-pernyataan kebijaksanaan. 5. Hasil akhir kebijaksanaan (Policy outcomes). Hasil akhir kebijaksanaan adalah akibat- akibat atau dampak yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat baik yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan sebagai konsekwensi dari adanya tindakan atau tidak adanya tindakan pemerintah dalam bidang-bidang atau masalah-masalah tertentu yang ada dalam masyarakat.
Keputusan a. Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan-kemungkinan dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya. http://mardhiyanti.blogspot.com/2010/01/ b. Keputusan adalah pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan merupakan jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan. (Ralph C. Davis (Hasan, 2004)) http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/universities-researc-institutions/ c. Keputusan adalah suatu pengakhiran daripada proses pemikiran tentang suatu masalah dengan menjatuhkan pilihan pada suatu alternatif. (Prajudi Atmosudirjo) http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/05/16/
Kesimpulan: Dari definisi keputusan yang dikemukakan oleh beberapa sumber diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa suatu keputusan dapat diartikan sebagai suatu wujud ataupun reaksi akhir yang timbul dari suatu proses pemikiran atau pemecahan tentang suatu masalah yang dilakukan melalui pengambilan satu alternatif dari beberapa alternatif yang tersedia.
Keputusan Keputusan (decision) adalah membuat pilihan di antara beberapa kemungkinan. Sedangkan pengambilan keputusan (decision making) menunjuk pada proses yang terjadi sampai keputusan itu tercapai. Pengambilan keputusan merupakan konsep pokok dari politik dan menyangkut keputusan-keputusan yang diambil secara kolektif serta mengikat seluruh masyarakat. Keputusan-keputusan itu dapat menyangkut tujuan masyarakat maupun menyangkut kebijakan kebijakan untuk mencapai tujuan itu. Oleh karena itu, setiap proses membentuk kebijakan umum atau kebijakan pemerintah adalah hasil dari suatu proses mengambil keputusan, yaitu memilih di antara beberapa alternatif, yang akhirnya ditetapkan sebagai kebijaksanaan pemerintah.