You are on page 1of 29

SPINAL ORTHOSES

Sejarah
Bukti pertama kali penggunaan orthose dapat ditelusuri kembali pada Galen (tahun 131 sampai
201 sesudah masehi). Perangkat ortotik primitif terbuat dari barang-barang yang mudah tersedia
selama periode ini (gambar 1-1). Barang-barang ini terdiri dari kulit! tulang ikan paus! dan kulit
kayu. "rthose tulang belakang! meskipun konstruksinya mentah! telah ditemukan oleh arkeologis
dari tebing tempat hunian pre-#olumbia $ndians. #ata orthosis berasal dari bahasa %unani dan
artinya &untuk membuat lurus&. 'mbroise Pare (1(10-1()0) menulis tentang penguat dan
penun*ang tulang belakang! dan +i,holas 'ndry (1(--1./2) men,iptakan istilah orthopaedia!
berkaitan dengan penegakan untuk anak-anak. 0aerah-daerah yang tidak stabil seperti fraktur
sering di tahan dalam posisi koreksi dengan sebuah orthosis supaya ter*adi penyembuhan.
Biasanya ,a,at tetap diakomodasi sementara ,a,at tidak tetap dikoreksi. "rthopaedia adalah
pendahulu di bidang orthotik.
0i masa lampau tidak ada program pelatihan yang diadakan di bidang pembuatan dan
aplikasi orthose! dan seorang orthotis memulai magang! seperti pandai besi. Proses pelatihan
untuk orthosis saat ini ditentukan dengan baik dan ketat! dengan sebuah proses sertifikasi di
'merika 1erikat. "rthotis sekarang memerlukan pengetahuan yang luas tentang patologi dan
manufaktur yang tepat dan penggunaan alat-alat orthotik. 2eknologi telah mengubah bidang
orthotik! dengan bahan-bahan baru yang lebih kuat dan lebih ringan. 3eskipun bahan-bahan
yang tersedia untuk konstruksi orthotik telah berubah! perlakuan terhadap kondisi patologis tetap
konstan selam bertahun-tahun.
2u*uan utama dari modern orthose adalah untuk membantu sekelompok otot yang lemah
atau mengkoreksi bagian tubuh yang ,a,at. "rthosis dapat melindungi bagian tubuh untuk
men,egah ,edera men*adi lebih buruk! atau dapat mengkoreksi posisi (*angka menengah atau
*angka pan*ang) bagian tubuh. Pendekatan yang sama berlaku untuk orthose tulang belakang.
Prioritas klinisi harus menentukan gerak tulang belakang untuk mengontrol. 4asil klinis yang
baik dapat dimaksimalkan melalui pemilihan! penggunaan dan aplikasi orthosis yang tepat.
Terminologi
2erminologi saat ini sering disalahgunakan di bidang orthotik. 0efinisi dari beberapa istilah-
istilah yang umumnya dipakai di bidang ini ter,antum di ba5ah ini6
Orthosis 6 sebuah perangkat tunggal yang digunakan untuk membantu atau
menyelaraskan bagian tubuh yang lemah
Orthoses6 dua atau lebih perangkat untuk membantu atau menyelaraskan bagian tubuh
yang lemah
Orthotics 6 ilmu yang mempela*ari orthose dan penanganannya
Orthotic 6 kata sifat yang digunakan untuk menggambarkan sebuah perangkat ( ,ontoh6
orthotic knee immobilizer)7 istilah ini digunakan sebagai kata benda (,ontoh6 pasien
dipasang kaki orthotik)
Orthotist6 seseorang yang dilatih dengan tepat dan membuat orthoses
Orthotist bersertifikat ( American Board for Certification in Prosthetics and Orthotics)6
saat ini di 'merika 1erikat! persyaratan akademik dapat dipenuhi oleh seorang sar*ana
muda di bidang orthotik atau pendidikan / tahun diikuti dengan program orthotik
bersertifikasi. 1atu tahun program residensi diperlukan setelah program akademik. The
National Commission on Orthotic and Prosthetic Education bergerak dalam gelar master
di bidang prosthetik dan orthotik tahun 2010. 8atihan dan manufaktur yang tepat di
bidang orthose sangat diperlukan. 1etelah pendidikan dan residensi selesai! u*ian nasional
untuk memperoleh sertifikasi dapat diambil di 'merika serikat! yang diadakan oleh the
American Board for Certification in Prosthetics and Orthotics.
'kronim sering digunakan untuk menggambarkan ma,am-ma,am orthose. "rthose ini diberi
nama untuk bagian tubuh sesuai dengan posisinya dan mempunyai pengaruh terhadap pergerakan
suatu bagian tubuh. Beberapa ,ontoh dari orthoses tulang belakang antara lain6
9"6 Cervical Orthosis
92"6 Cervicothoracic orthosis
9281"6 Cervicothoracolumbosacral orthosis
281"6 Thoracolumbosacral orthosis
81"6 Lumbosacral orthosis
1"6 Sacral orthosis
Prefabricated Versus ustom Orthose
#etersediaan prefabrikasi orthose saat ini memberikan tim rehabilitasi berbagai ma,am pilihan
dan tantangan. Banyak prefabrikasi orthose dalam berbagai ukuran dan dapat dipasang untuk
pasien meskipun tanpa penyesuaian. 1ementara hal ini dapat memberikan keuntungan pada
pasien dan tim dalam hal 5aktu! pera5atan harus dilakukan untuk memastikan pola dan fungsi
dari orthose ini sesuai dengan kondisi pasien dan tidak digunakan murni untuk kenyamanan.
Custom orthoses! dalam banyak kasus! memberikan sebuah kenyamanan dan dapat di desain
untuk mengakomodasi bentuk tubuh pasien dan kelainannya. Pengenalan 5aktu diperlukan
untuk fabrikasi orthosis! pengalaman fabricator! kondisi spesifik pasien! dan harapan pasien
adalah beberapa faktor yang harus dipertimbangkan ketika memesan custom orthosis.
Perese!an Orthotic
Peresepan orthotik memungkinkan peningkatan komunikasi antar klinisi! dan berfungsi sebagai
*ustifikasi pendanaan orthosis 'suransi diminta pembenaran untuk orthosis agar men*adi lebih
umum sebagai bagian dari biaya kesehatan yang semakin meningkat. Persetu*uan perusahaan
asuransi terhadap peresepan lebih mungkin *ika orthosis meningkatkan ketergantungan atau
membantu men,egah kerugian! seperti *atuh. Peresepan dokter rehabilitasi bertanggung*a5ab
sampai pemesanan akhir. Peresepan harus akurat dan deskriptif! tetapi tidak untuk membatasi
kemampuan tim orthotik untuk memaksimalkan fungsi dan penerimaan pasien.
Peresepan harus men,akup hal-hal berikut ini6
+ama pasien! umur dan *enis kelamin
2anggal saat peresepan
2anggal kapan orthosis dibutuhkan
+ama :endor
0iagnosa
2u*uan fungsional
Gambaran orthosis
2indakan pen,egahan
+ama dokter dan nomor identitas
2andatangan dokter beserta alamat dan nomor telepon
Peresepan harus men,akup sebuah pembenaran! seperti koreksi ali!nment! untuk
mengurangi nyeri! atau untuk meningkatkan fungsi. 3erek dan eponim untuk orthosis harus
dihindarkan. Penggunaan akronim diperbolehkan (,ontoh 281"). Gambaran terperin,i dari
orthosis! sendi-sendi yang terlibat! dan tu*uan fungsional sangat penting. ;ntuk orthosis yang
tidak bersendi! sudut yang tetap harus diindikasikan. ;ntuk orthosis dengan sendi yang bergerak!
lingkup gerak sendi! keterbatasan gerak sendi! dan hal yang mendukung ( atau menghambat)
gerakan harus diperin,i. 1ebelum peresepan akhir! diperlukan masukan dari pasien! dokter!
terapis dan orthotis. 4al ini penting untuk dokter untuk menganalisa tentang penggunaan!
kekurangan dari orthose yang sebelumnya! karena hal ini akan membantu dalam pembuatan
resep yang baru. <ika seorang pasien tidak melan*utkan penggunaan orthose dalam 5aktu
singkat! alasan kenapa hal ini ter*adi harus di,ari oleh penyedia sebelum alat-alat tambahan
diberikan. Pengetahuan tentang kondisi pasien sangat penting untuk se*umlah alasan. 9ontoh!
kondisi bisa men*adi semakin progresif! dengan hilangnya kemampuan fungsional lebih *auh.
0alam keadaan lain! diharapkan peningkatan kondisi sebagian atau seluruhnya di masa depan.
Anatomi Tulang "ela#ang
#olumna :ertebra terbentuk dari 33 tulang belakang! antara lain . :ertebra ser:ikal! 12
:ertebra torakal! ( :ertebra lumbal! ( :ertebra yang bergabung membentuk sakrum! dan (
:ertebra cocc"!eal. 2ulang belakang tidak hanya menahan berat tubuh! tetapi *uga
memungkinkan gerak tubuh dan melindungi medulla spinalis dari ,edera. 1ebelum kelahiran!
terdapat bentuk kur:a C#shaped tunggal ,ekung di anterior. 1aat kelahiran! bayi-bayi hanya
mempunyai sebuah sudut ke,il di lumbosacral $unction. #etika seorang anak bela*ar untuk
berdiri dan ber*alan! kur:a lordosis berkembang di regio ser:ikal dan lumbal (usia 2 tahun).
Perubahan-perubahan ini dapat berperan untuk meningkatkan %ei!ht#bearin! dan perbedaan
kedalaman regio anterior dan posterior dari :ertebra dan diskus.
=ertebra ser:ikal berukuran ke,il dan berbentuk segi empat ke,uali 91 dan 92! dimana
:ertebra ini mempunyai bentuk yang unik. Prosessus artikularis :ertebra ser:ikal menghadap ke
atas dan belakang ! atau keba5ah dan depan. "rientasi dari facet $oints penting untuk di,atat!
karena ini berhubungan dengan pembatasan gerak kolumna :ertebra. =ertebra torakal
mempunyai bentuk heart#shaped. =ertebra torakal memiliki ukuran yang ber:ariasi tetapi
meningkat dalam ukuran ke kaudal. 4al ini berhubungan dengan peningkatan %ei!ht#bearin!.
Pan*ang bagian dorsal dari :ertebra torakal kira-kira 2 mm lebih pan*ang dari sisi :entral! yang
dapat men*elaskan kelengkungan :ertebra torakal. Prosessus artikularis superior menghadap
belakang dan keluar! dan sisi inferiornya menghadap depan dan kedalam. =ertebra lumbal
mempunyai ukuran besar! seperti gin*al. Bagian atas prosessus artikularis menghadap medial dan
sedikit ke posterior! dan bagian yang lebih rendah menghadap ke lateral dan sedikit ke anterior.
#elima :ertebra sakral disatukan men*adi massa padat dan tidak terdapat diskus inter:ertebralis.
1truktur tulang sakrum berperan seperti sebuah kun,i! dan %ei!ht#bearin! meningkatkan
kekuatan yang men*adikan sakrum sebagai bagian utama dari kompleks tulang belakang dan
pel:is.
2ulang belakang terdiri dari beberapa :ertebra. 0iskus inter:ertebralis terdiri dari sebuah
nucleus pulposus! annulus fibrosus dan cartila!inous end plate. 0iskus membentuk kira-kira 1>3
dari seluruh ketinggian kolumna :ertebralis. $nti terdiri dari sebuah serat matriks kolagen!
mukoprotein! dan mukopolisakarida. 0iskus ini mengandung bahan hidrofilik! dengan komponen
air yang sangat tinggi ()0?) yang berkurang dengan bertambahnya usia +ukleus terletak di
pusat di ser:ikal thorakal! tetapi terletak lebih ke posterior pada :ertebra. Annulus fibrosus
mempunyai *aringan fibrosa yang terpusat! dan vertebral end plate terdiri dari kartilago hialin.
"iome#ani#a Normal Tulang "ela#ang
Pergerakan kolumna :ertebra ter*adi sebagai kombinasi gerakan-gerakan ke,il antar :ertebra.
3obilitas ter*adi antara sendi kartilago :ertebra dan antara artikular facets di lengkung :ertebra.
8ingkup gerak sendi ditentukan oleh posisi otot! penyisipan tendon! batas ligamen! dan
penon*olan tulang. Pada regio ser:ikal! rotasi aksial ter*adi pada sendi atlantoaksial. Pada le:el
ser:ikal ba5ah! fleksi! ekstensi! dan lateral fleksi ter*adi dengan bebas. Pada daerah ini!
prosessus artikularis! yang menghadap ke arah anterior atau posterior! rotasinya terbatas. Pada
regio thorakal! pergerakan ke segala arah mungkin ter*adi! meskipun dera*atnya lebih rendah.
Pada regio lumbal! fleksi! ekstensi! dan lateral fleksi bisa ter*adi! tetapi rotasinya dibatasi karena
sisi dalamnya menghadap articular facets. Pemahaman terhadap stabilitas>instabilitas tiga
kolumna tulang belakang akan membantu dalam peresepan orthosis dengan tepat. #olumna
anterior terdiri dari ligamentum anterior longitudinal! annulus fibrosus! dan setengah dari ,orpus
:ertebra anterior. #olumna bagian tengah terdiri dari ligamentum posterior longitudinal! annulus
fibrosus! dan setengah dari ,orpus :ertebra posterior. #olumna posterior terdiri dari ligamentum
interspinosus dan supraspinosus! facet $oints! lamina! pedicles! dan prosessus spinosus.
4ilangnya struktur anatomi normal tulang belakang dapat mempengaruhi stabilitas dari tulang
belakang.
Pergerakan tulang belakang dapat dibagi ke arah horisontal! frontal! dan sagital.
Pergerakan tulang belakang dapat bergeser ke pusat gra:itasi! dimana posisi normalnya kira-kira
2-3 ,m anterior ke :ertebra 11. @hite dan Pan*abbi saat ini menyediakan ringkasan literatur!
yang men*elaskan gerakan fleksi dan ekstensi! lateral dan aAial (Gambar 1-2). Pada :ertebra
ser:ikal! gerakan ekstensi sebagian besar ter*adi pada 91 occipital $unction. Lateral bendin!
ter*adi terutama pada le:el 93-9/ dan 9/-9(. Botasi aksial ter*adi pada le:el 91-92. Pada
:ertebra thorakal! fleksi dan ekstensi ter*adi terutama pada le:el 211-212 dan 212-81. Lateral
bendin! ,ukup merata di seluruh le:el thorakal. Botasi aksial ter*adi terutama pada le:el 21-22!
dengan penurunan bertahap ke :ertebra lumbal. =ertebra thorakal sedikit bergerak karena
pembatasan dari tulang iga. Pada segmen :ertebra lumbal! gerakan kearah sagital banyak ter*adi
pada segmen distal! dengan lateral bendin! sebagian besar pada le:el 83-8/. 2erdapat gerakan
rotasi aksial yang tidak signifikan di segmen :ertebra lumbal. Pengetahuan tentang lingkup gerak
sendi tulang belakang membantu dalam memahami bagaimana berbagai ma,am ser:ikal orthose
dapat membatasi pergerakan (tabel 1-1). Soft collars memberikan sangat sedikit hambatan ke
segala arah. 2ipe Philadelphia paling banyak membatasi gerakan fleksi dan ekstensi. The four#
poster brace dan %ale orthosis memiliki pembatasan yang lebih baik! terutama fleksi-ekstensi
dan rotasi. &alo brace dan 'inerva bod" $acket memiliki pembatasan gerak ke segala arah.
Cenomena menarik yang berhubungan dengan pergerakan tulang belakang ter*adi selama
bergerak. <ika gerakan sepan*ang satu aAis konsisten dihubungkan dengan gerakan di sekitar aAis
lain! couplin! akan ter*adi. 1ebagai ,ontoh! *ika seorang pasien melakukan pergerakan ke lateral
kiri! :ertebra ser:ikal bagian tengah dan yang lebih rendah dan :ertebra thorakal bagian atas
berputar ke kiri pada bidang aksial (Gambar 1-3). 4al ini menyebabkan prosessus spinosus (sisi
posterior tubuh) bergerak ke kanan. Pada segmen :ertebra thorakal ba5ah! gerakan ke lateral kiri
pada frontal plane dapat menyebabkan rotasi pada a(ial plane! dengan prosessus :ertebra
bergerak dua arah. 0aerah lumbal mempunyai pola gerakan yang berla5anan *ika dibandingkan
denngan :ertebra ser:ikal. 0engan gerakan left lateral bendin! :ertebra lumbal! prosessus
spinosus bergerak ke kiri. Perspektif 3 dimensi penting untuk dipertahankan selama pemeriksaan.
Pasien dengan skoliosis dan pasien yang sedang men*alani pemeriksaan radiologi akan
memperoleh manfaat dari e:aluasi untuk pola couplin! normal.
+a,hemson melakukan studi klasik pada de5asa normal yang mengukur tekanan
interdiskus selama beraktifitas dan dalam suatu posisi. 2ekanan saat berdiri direferensikan
sebagai 100 di diskus :ertebra lumbal. Pengukuran tekanan yang paling rendah di,atat pada
posisi supine! dengan tekanan yang lebih tinggi se,ara progresif pada posisi berikut6 berbaring ke
samping! berdiri! duduk! berdiri dengan fleksi pinggul! duduk dengan fleksi ke depan! berdiri
dengan fleksi ke depan! dan mengangkat beban sementara duduk dengan fleksi ke depan.
$es#ri!si Orthose
Head er%icothoracic Orthoses
Ti!e& Halo Orthosis
"iome#ani#. 4alo orthosis (Gambar 1-/) memberikan gerakan fleksi! ekstensi! dan kontrol
rotasi regio ser:ikal. 1istem tekanan berguna untuk mengontrol gerak! serta untuk memberikan
sli!ht distraction untuk imobilisasi :ertebra ser:ikal.
$esain dan Pembuatan. 4alo orthosis terdiri dari komponen prefabrikasi seperti halo rin!!
pins! upri!hts (superstructure) dan vest. 4alo ring dipasang pada bagian terluar tulang tengkorak
dengan umumnya empat atau lebih metal pins ;ntuk pasien de5asa pemasangan pin yang
optimal memakai lokal anestesi! kurang dari 1 in,i diatas 1>3 lateral masing-masing alis ( untuk
menghindari sinus) dan kurang dari 1 in,i keatas dan posterior diatas masing-masing telinga.
)pri!ht bars atau superstructure terhubung dengan rin! ke sebuah ri!id thoracic vest plastik!
dimana se*a*ar dengan lamb*s %ool.
4alo dapat disesuaikan untuk fleksi! ekstensi! anterior dan posterior translation! rotasi
dan distraction. +est membungkus sekitar daerah :ertebra thorakal dan diken,angkan ke arah
lateral! biasanya menggunakan sabuk. 0esain digunakan untuk imobilisasi efektif :ertebra
ser:ikal.
"rthosis ini memberikan hambatan maksimum dalam gerakan di seluruh :ertebra
ser:ikal. "rthosis ini adalah yang paling stabil!khususnya pada segmen superior :ertebra
ser:ikal. 1ebuah halo dapat dipakai untuk kira-kira 3 bulan (10-12 minggu) untuk memastikan
penyembuhan suatu fraktur atau spinal fusion. Biasanya sebuah ser:ikal ,ollar diindikasikan
sesudah halo dilepas! karena otot-otot dan ligamen yang menyokong kepala men*adi lemah
setelah lama tidak digunakan. 1eluruh pins pada halo rin! harus diperiksa untuk memastikan
keken,angan 2/-/- *am setelah pengaplikasian! dan retor,ued *ika memungkinkan.
Indi#asi' 4alo pada umumnya digunakan untuk fraktur ser:ikal tidak stabil atau penanganan
pas,aoperasi.
(ontraindi#asi' #ontraindikasi halo adalah fraktur stabil atau ketika penanganan in:asif dapat
dilakukan. Pasien dengan tulang tengkorak yang lunak mungkin tidak mentolerir pemasangan
pin.
Pertimbangan (husus' #epadatan tulang tengkorak menentukan penempatan halo serta *umlah
halo pins yang digunakan. Bata-rata dipakai empat pin! pemakaian lebih dimungkinkan pada
tengkorak yang lunak (,ontoh osteoporosis! fraktur atau pada bayi) untuk mendistribusikan
kekuatan di daerah yang lebih luas dari tengkorak.
er%ical Orthoses
Ti!e& Philadel!hia atau )iami *
"iome#ani#' Philadelphia (gambar 1-() dan 3iami < (Gambar 1-) orthose memberikan
beberapa kontrol fleksi! ekstensi! dan lateral bendin!! dan rotasi minimal regio ser:ikal. 1istem
penekanan dipakai untuk mengontrol gerak! serta untuk memberikan sli!ht distraction untuk
imobilisasi :ertebra ser:ikal. 2ekanan sirkumferensial *uga dimaksudkan untuk memberikan
kehangatan dan sebagai pengingat kinestetik untuk pasien.
$esain dan Pembuatan' "rthose ini terdiri dari satu atau dua bagian yang biasanya terpasang
bersama dengan +elcro strap. 0esain yang terdiri dari dua bagian mempunyai sisi anterior dan
posterior. 1isi anterior menyokong mandibula dan terletak di bagian superior sternum. Bagian
posterior collar menyokong kepala pada daerah o,,ipital.
Indi#asi' "rthose ini biasanya terutama digunakan untuk sprain ser:ikal! strain! atau fraktur
stabil. "rthose ini *uga bisa dipakai untuk melindungi dan untuk membatasi mobilitas setelah
pembedahan untuk memper,epat penyembuhan.
(ontraindi#asi' "rthose ini tidak diindikasikan untuk fraktur tidak stabil.
er%icothoracic Orthoses
Ti!e& Sternal Occi!ital )andibular Immobili+er
"iome#ani#' Sternal occipital mandibular immobilizer (1"3$7 Gambar 1-.) memberikan
kontrol gerakan fleksi! ekstensi! lateral bendin!! dan rotasi ser:ikal :ertebra. 1istem penekanan
digunakan untuk mengontrol gerakan! serta untuk memberikan sli!ht distraction untuk
imobilisasi tulang belakang. #euntungan dari 1"3$ orthosis adalah orthosis ini dapat dipakai
ketika pasien dalam posisi supine. 1"3$ adalah pilihan yang baik untuk pasien yang terbatas
pada kasur! karena tidak ada posterior rods yang mengganggu kenyamanan pasien. &eadband
bisa ditambahkan sehingga bagian dagu bisa dipindahkan. "rthosis ini mempertahankan
stabilitas tetapi meningkatkan aksesibilitas untuk kebersihan dan makan sehari-hari.
$esain dan Pembuatan' 1"3$ adalah prefabrikasi! terdiri dari sebagian ser:ikal dengan bagian
dagu yang bisa dipindahkan dan batang yang melengkung ke kedua bahu. <uga dipakai posts
yang memfiksasi sebagian ser:ikal ke sebagian sternal dari orthosis. Bagian anterior menyokong
mandibula dan terletak pada superior sternum! dengan bagian infero-anterior berakhir pada
(iphoid. 'spek posterior orthosis menyokong kepala pada le:el o,,ipital.
Indi#asi' 1"3$ digunakan terutama untuk ser:ikal sprain! strain! atau fraktur stabil dengan
ligamen yang utuh. 1elain itu *uga dapat dipakai untuk melindungi dan membatasi mobilisasi
selama proses penyembuhan pada pasien pas,a operasi.
(ontraindi#asi' "rthosis ini tidak diindikasikan untuk fraktur yang tidak stabil dengan
ketidakstabilan ligamen.
,ale
%ale orthosis terdiri dari bagian dagu dan occipital yang meman*ang lebih tinggi pada tengkorak
di bagian posterior! ini meningkatkan kenyamanan. %ale orthosis adalah modifikasi dari
Philadelphia collar dengan thoracic e(tension. E(tension terdiri dari fiber!lass yang meman*ang
pada kedua sisi anterior dan posterior! dan mempunyai thoracic straps yang menahan kedua
bagian ini bersama-sama. Thoracic e(tension ke orthosis membantu untuk stabilisasi ,edera pada
le:el :ertebra setinggi 9-22.
-our.Poster
The four#poster adalah cervical orthosis ri!id dengan bagian anterior dan posterior yang terdiri
dari pads yang membentang pada dada dan dihubungkan dengan leather strap. Penyangga pada
bagian anterior dan posterior menyesuaikan dengan ketinggian. Straps dipakai untuk
menghubungkan bagian occipital dan menyokong bagian mandibula dengan metode over the
shoulder.
1ebagai ,atatan beberapa ser:ikal orthose *uga dapat memasukkan tambahan sternal
e(tension! yang mengkon:ersi dari sebuah ser:ikal orthosis men*adi cervicothoracic orthosis
(,ontoh 'spen! Philadelphia! 3iami <).
er%icothoracolumbosacral Orthoses
Ti!e& )il/au#ee Orthosis
"iome#ani#' 3il5aukee orthosis dipakai untuk penanganan skoliosis (skoliosis didiskusikan
kemudian pada bab ini). 3il5aukee memberikan kontrol gerakan fleksi! ekstensi! dan lateral
bendin! ser:ikal! thorakal! dan :ertebra lumbal. 3il5aukee *uga menyediakan beberapa gerakan
kontrol rotasi :ertebra thorakal dan lumbal. 1istem penekanan dipakai untuk mengontrol
gerakan! serta untuk mengkoreksi tulang belakang. 3il5aukee adalah pilihan tepat untuk pasien
yang membutuhkan koreksi pada regio thorakal atas.
$esain dan Pembuatan' 3il5aukee adalah custom made! terdiri dari bagian ser:ikal dengan
pilihan cervical rin! yang bisa dipindahkan. <uga dapat dipakai pada bagian thorakolumbal
dimana koreksi thorakal dan lumbal ba5ah dapat di,apai.
Indi#asi' 'il%aukee brace terutama digunakan untuk penanganan skoliosis dengan
kelengkungan thorakal tinggi sepan*ang kur:a :ertebra thorakal dan lumbal.
(ontraindi#asi' Orthosis ini tidak diindikasikan untuk thorakal ba5ah dan kelengkungan
lumbal sa*a . Pada thorakal ba5ah dan kelengkungan lumbal sa*a sebuah orthosis thoracolumbal
dapat dipakai tanpa penggunaan komponen ser:ikal.
Thoracolumbosacral Orthoses
Ti!e& Thoracolumbosacral Orthosis 0!refabricated1
"iome#ani#' Thoracolumbalsacral orthosis -TLSO prefabricated) (Gambar 1--) memberikan
kontrol gerakan fleksi! ekstensi! lateral bendin!! dan rotasi menggunakan sistem penekanan 3
titik dan kompresi sirkumferensial.
$esain dan Pembuatan' Orthosis ini dapat didesain dalam bentuk modular! dengan bagian
anterior dan posterior dihubungkan dengan panel lateral yang empuk dan diken,angkan dengan
+elcro strap atau sistem katrol. Banyak dari orthosis ini dilapisi dengan breathable fabric dan
mempunyai berma,am-ma,am bentuk dan pilihan! seperti sterna pads atau shoulder straps.
Indi#asi' Orthosis dapat dipakai untuk penanganan trauma atau fraktur tulang belakang
patologis di daerah thorakal tengah sampai ba5ah atau lumbal.
(ontraindi#asi' "besitas dengan pendulous abdomen! e(cessvce lordosis! atau kebutuhan untuk
meningkatkan stabilitas lateral.
Pertimbangan (husus' Biaya dapat dikurangi pada beberapa model karena produksi massal.
Penggunaan bahan breathable dapat meningkatkan kepatuhan dalam pemakaian.
Ti!e& Thoracolumbosacral Orthosis 0ustom.-abricated "od2 *ac#et1
"iome#ani#' Bod" $acket (Gambar 1-)) memberikan kontrol gerakan fleksi! ekstensi! lateral
bendin!! dan rotasi. $ni menggunakan sistem penekanan tiga titik dan kompresi sirkumferensial.
$esain dan Pembuatan' "rthosis ini dibentuk supaya ,o,ok dengan pasien dan didesain untuk
kebutuhan pasien. Anterior trim lines biasanya berada di inferior ke sternal notch dan superior ke
simfisis pubis. Posterior trim lines mempunyai pembatas di superior :ertebra dengan skapula!
dan sebuah batas inferior pada le:el cocc"(. Trim lines ini disesuaikan selama pengepasan
supaya pasien duduk dengan nyaman dan dapat memakai kedua lengan sebanyak mungkin tanpa
mengorbankan fungsi orthosis.
Indi#asi' Orthosis ini dapat digunakan untuk penanganan trauma atau fraktur tulang belakang
patologi di regio thorakal tengah sampai ba5ah dan regio lumbal. #ebanyakan dipakai untuk
penanganan fraktur pas,a bedah! seperti kompresi! Chance! atau burst. Brace ini *uga dipakai
setelah koreksi pembedahan pada spondilolisthesis! skoliosis! spinal stenosis! hernia diskus! dan
infeksi diskus.
(ontraindi#asi' #ontraindikasi termasuk aplikasi orthosis pada seluruh dinding dada!
colostom"! atau dressin! luas.
Pertimbangan (husus' Care harus diba5a untuk memastikan bah5a kontak adalah maksimal
untuk mengurangi tekanan pada salah satu area. Perubahan trim#line harus dibuat bertahap untuk
men,egah hilangnya kontrol pada kedua pengungkit dan kontrol *aringan. 8ubang :entilasi
dibuat untuk meningkatkan sirkulasi udara. Caktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan ketika
membuat desain adalah saat pasien yang mungkin berusaha untuk memindahkan orthosis ketika
bangun dari tempat tidur. "rthosis dapat dibuat dengan bagian posterior yang terbuka untuk
mengurangi resiko.
Ti!e& ruciform Anterior S!inal H2!ere3tension Thoracolumbosacral Orthosis
"iome#ani#' Cruciform anterior spinal h"pere(tension (9'14) 281" (Gambar 1-10)
memberikan kontrol gerakan fleksi untuk regio thorakal ba5ah dan regio lumbal. "rthosis ini
menggunakan dengan sistem penekanan tiga titik. 1istem terdiri dari bagian posterior yang
langsung menekan ke sternal dan suprapubic pad! dan bagian anterior yang langsung menekan
ke thoracolumbar pad yang terpasang pada strap yang meman*ang ke horiDontal anterior bar.
$esain dan Pembuatan' 9'14 merupakan prefabrikasi! terdiri dari bingkai anterior dalam
bentuk silang! dari pads dimana dipasang lateral pada horiDontal bar dan pada daerah sternal dan
suprapubik. Thoracolumbal pads dipasang ke strap yang meman*ang ke sisi lateral dari
horisontal bar dan menyesuaikan dengan ketegangan tubuh. #etika terpasang dengan tepat!
sternal pad berada satu setengah diba5ah sternal notch! dan suprapubic pad berada satu
setengah diatas simfisis pubis.
Indi#asi' Orthosis ini terutama dipakai untuk penanganan fraktur kompresi ringan pada thorakal
ba5ah dan regio thora,olumbal.
(ontraindi#asi' 9'14 tidak diindikasikan untuk fraktur tidak stabil atau burst fraktur.
Pertimbangan (husus' Penekanan berlebihan pada sternum dapat menghasilkan kepatuhan
yang buruk pada *ad5al pemakaian. Subclavicular pads bisa ditambahkan untuk membantu
mendistribusikan penekanan ini.
Ti!e& *e/ett H2!ere3tension Thoracolumbocsacral Orthosis'
"iome#ani#' .e%ett h"pere(tension 281" (Gambar 1-11) memberikan kontrol gerakan fleksi
pada daerah thorakal ba5ah dan regio lumbal. 4al ini dilakukan dengan sistem penekanan tiga
titik yang terdiri dari bagian posterior yang langsung menekan ke sternal dan suprapubic pad!
dan bagian anterior yang langsung menekan ke thoracolumbal pad terpasang ke strap yang
meman*ang ke lateral upri!hts.
$esain dan Pembuatan' "rthosis ini prefabricated! terdiri dari bingkai anterior dan lateral ke
pads dimana dipasang lateral dan pada sternal dan daerah suprapubik. Thoracolumbar pad
dipasang pada strap yang meman*ang ke lateral upri!hts dan menyesuaikan dengan ketegangan
tubuh. #etika terpasang dengan tepat! sternal pad akan berada satu setengah in,i diba5ah
sternal notch! dan suprapubic pad akan berada satu setengah in,i diatas simfisis pubis.
Indi#asi' .e%ett &"pere(tension 281" terutama dipakai untuk penanganan fraktur kompresi
ringan dari thorakal ba5ah dan regio thorakolumbal. .e%ett mempunyai penyokong lateral yang
lebih banyak daripada 9'14.
(ontraindi#asi' 2idak diindikasikan untuk fraktur yang tidak stabil dan burst fraktur.
Pertimbangan (husus' Penekanan yang berlebihan pada sternum mungkin dapat menghasilkan
kepatuhan yang buruk dengan *ad5al pemakaian. Subclavicular pads dapat ditambahkan untuk
membantu distribusi tekanan ini.
Ti!e& Ta2lor and (night.Ta2lor
"iome#ani#' Ta"lor dan /ni!ht Ta"lor orthoses memberikan kontrol gerakan fleksi! ekstensi
dan minimal rotasi aksial melalui sistem penekanan tiga titik untuk masing-masing arah gerakan.
1ebagai ,ontoh! fleksi dikontrol oleh penekanan langsung bagian posterior ke a(illar" straps dan
abdominal apron! dan bagian anterior langsung menekan ke paraspinal upri!hts.
$esain dan Pembuatan' 0esain dari 2aylor terdiri dari sebuah posterior pelvic band meluas
mele5ati midsa!ital plane dan menyebrang ke daerah sakral. 0ua paraspinal upri!hts
meman*ang ke tulang belakang dari skapula. 1ebuah apron didepan meman*ang dari (iphoid
diatas area pubis. 'da beberapa straps meman*ang dari atas posterior upri!hts mengelilingi
a(illar" posterior ke scapular bar dan kedepan ke apron. Straps lainnya meman*ang dari
paraspinal upri!hts ke apron
#night-2aylor mempunyai tambahan thoracic band yang meman*ang dari upri!hts ke
ba5ah sudut inferior skapula ke midsa!ital plane! dan sebuah lateral upri!ht pada masing-
masing sisi yang menghubungkan pelvic band dan thoracic band. Bands ini menyediakan
tambahan penyokong lateral dan kontrol gerakan ke trunk.
Indi#asi' "rthose ini sudah digunakan bertahun-tahun untuk menyokong pas,a pembedahan
fraktur traumatik! spondilolisthesis! skoliosis! spinal stenosis! hernia diskus! dan infeksi diskus.
+amun! sekarang dokter menyukai custom#molded TLSO bod" $ackets! karena diperoleh kontrol
posisi yang lebih baik.
(ontraindi#asi' #ontraindikasi adalah fraktur tidak stabil yang memerlukan stabilisasi
maksimal.
Pertimbangan (husus' 2ekanan per in,i persegi adalah lebih tinggi karena lebar bands dan
upri!hts.
Lumbosacral Orthoses
Ti!e& Lumbosacral orset
"iome#ani#' Lumbosacral corset (Gambar 1-12) menyediakan tahanan ke anterior dan lateral
trunk! dan membantu menaikkan tekanan intraabdominal. Pembatasan fleksi dan ekstensi dapat
di,apai dengan penambahan besi pada posterior.
$esain dan Pembuatan' "rthosis ini biasanya dibuat dari kain yang membungkus sekeliling
torso dan pinggul. Penyesuaian dapat dilakukan dengan tali pada kedua sisi! belakang! atau
depan. Penutupan dapat dengan hook dan loop -+elcro0 atau hook dan e"e fasteners atau snaps.
Banyak perbedaan tipe yang tersedia dalam prefabrikasi ukuran! biasanya 2 in,i bertahap! dan
didesain untuk pas dengan lingkar tubuh pada daerah pinggul. "rthosis dapat disesuaikan dengan
tipe tubuh dan tepat dengan mengambil lipatan pada kain! kalau dibutuhkan. Besi yang tertinggal
harus sesuai dengan kontur bentuk tubuh untuk mendorong pengurangan lordosis atau untuk
mengakomodasi deformitas. Custom corsets dapat dibuat berdasarkan pengukuran yang hati-hati
dari setiap indi:idu.
Indi#asi' "rthosis ini adalah yang paling sering diresepkan untuk menyokong pasien-pasien
dengan lo% back pain. "rthosis ini sudah dipakai untuk hernia diskus dan strain otot lumbal! dan
untuk mengontrol gerak trunk untuk mengontrol nyeri setelah fraktur kompresi sepertiga sin!le#
columns atau kehilangan tinggi badan anterior.
(ontraindi#asi' "rthosis ini tidak dipakai untuk fraktur tidak stabil! serta fraktur atau segala
kondisi regio lumbal ba5ah.
Pertimbangan (husus' Penggunaan *angka lama lumbosacral corset dapat menyebabkan
peningkatan gerak pada segmen diatas atau diba5ah daerah yang dikontrol oleh orthosis. 'trofi
otot dapat *uga ter*adi setelah pengunaan lama! menyebabkan peningkatan resiko ,edera ulang.
Pasien *uga dapat mengembangkan psikologi tergantung pada dukungan setelah ,edera.
Ti!e& Lumbosacral hair."ac# Orthoses
"iome#ani#' Brace ini (Gambar 1-13) memberikan pembatasan fleksi! ekstensi! dan lateral
fleksi. $ni *uga menyediakan peningkatan tekanan intrabdominal.
$esain dan Pembuatan' "rthosis ini mempunyai pelvic band yang membentang di posterior
dan meman*ang lateral ke anterior midsa!ittal line. ;*ung lateral *atuh di tengah antara iliac
crest dan trochanter ma"or. Bagian superior thoracic band adalah setinggi 2)-210 atau distal ke
sudut inferior dari skapula. Pelvic dan thoracic bands dihubungkan dengan dua paraspinal
upri!hts posterior dan sebuah lateral upri!ht pada tiap sisi di midsa!ittal line."rthose dapat
dibuat dari aluminium tradisional yang dilapisi kulit! atau bahan thermoplastic dibentuk men*adi
bentuk yang serupa. Straps dihubungkan dengan berbagai ,ara ke frame.
Indi#asi' Brace ini sering dipakai untuk kondisi patologik lumbal ba5ah! termasuk penyakit
degeneratif diskus! hernia diskus! spondilolisthesis! dan lo% back pain mekanik! dan untuk
menyokong pas,a bedah lumbal laminectom"1 fusions! dan diskectomies.
(ontraindi#asi' #ontraindikasi antara lain fraktur tidak stabil! atau kondisi pada lumbal atas
dan daerah thorakal.
Pertimbangan (husus' Clearance yang adekuat paraspinal upri!hts diperlukan untuk
memungkinkan pengurangan dari lordosis lumbal ketika apron anterior diken,angkan dan ketika
duduk. 9learan,e pada lateral uprights yang melebihi iliac crest *uga dimonitor.
Sacroiliac Orthoses
Ti!e& Sacroiliac Orthosis or Sacral Orthosis
"iome#ani#' Sacroiliac orthosis memberikan tahanan trunk ke anterior dan lateral! dan
membantu restriksi beberapa fleksi dan ekstensi pel:is.$ni *uga membantu pada kompresi pel:is.
$esain dan Pembuatan' "rthosis ini biasanya dibuat dari kain yang menutupi sekeliling pel:is
dan pinggul. Beberapa model termasuk laces pada sisi yang sesuai dapat dibuat! sedangkan
straps lainnya untuk menyesuaikan. Penutupan dapat dengan hook dan loop -+elcro0 atau hook
dan e"e fasteners atau snaps. Banyak perbedaan tipe yang tersedia di ukuran prefabrikasi!
biasanya 2 in,i bertahap dan didesain sesuai dengan lingkar tubuhEsetinggi pinggul. "rthosis
dapat disesuaikan dengan tipe tubuh dan tepat dengan mengambil lipatan kain! *ika dibutuhkan.
Custom orthoses dapat dibuat berdasarkan pengukuran yang hati-hati dari indi:idu.
Indi#asi' "rthosis ini adalah yang paling sering diresepkan untuk pasien dengan fraktur pel:is
atau fraktur simfisis pubis atau strain. $ni berguna untuk mengontrol gerak dan nyeri.
(ontraindi#asi' "rthosis ini tidak dipakai untuk fraktur tidak stabil! serta fraktur atau kondisi
regio lumbal.
S#oliosis
$diopatik (infantile1 $uvenile1 adolescent)! kongenital! dan skoliosis neuromuskular mempunyai
perbedaaan etiologi! pendekatan dalam penanganan dan hasil. 1koliosis idiopatik adalah bentuk
yang paling banyak. 1koliosis idiopatik infantile biasanya menggambarkan se*ak lahir sampai
usia 3 tahun! $uvenile dari umur / tahun sampai onset pubertas! dan tipe adoslescent dari
pubertas sampai penutupan facet.
0alam e:aluasi skoliosis idiopatik harus menyingkirkan anomali :ertebra! tumor tulang
belakang! dan kelainan neurologis lainnya. #asus terbanyak tetap stabil untuk periode yang lama
dan kema*uan yang terlambat dalam hidup ketika osteoporosis dan kondisi degeneratif tulang
belakang biasanya memiliki onset. #elengkungan yang progresif perlu ditangani! tetapi tidak ada
bukti adekuat bah5a skoliosis dapat ditangani dengan stimulasi elektrik! suplemen nutrisi!
latihan! dan penanganan ,hiropraktik. 2erdapat bukti yang mengindikasikan bah5a orthosis
dapat memperlambat progresifitas skoliosis idiopatiks! dan ini adalah pengobatan pilihan
nonoperatif.
1koliosis idiopatik $uvenile lebih mungkin dihubungkan dengan cor pulmonale dan
kematian. Penanganan harus dimulai ketika kelengkungan men,apai kira-kira 2( dera*at. #arena
kelengkungan thoracic mendominasi! 'il%aukee brace mungkin lebih efektif daripada 281".
'il%aukee (9281") brace memiliki bagian pel:is yang kontak dekat dengan iliac crest dan
:ertebra lumbal. 2iga upri!hts ( 1 anterior dan 2 posterior) biasanya terhubung ke sebuah neck
rin!! throat mold dan occipital pad. Boston brace adalah 281" yang menggunakan modul
simetris standart! menghilangkan kebutuhan untuk castin!. "rthosis ini meman*ang dari ba5ah
dada sampai permulaan daerah pel:is dan diba5ah skapula posterior. $ni mempertahankan fleksi
daerah lumbal dengan meningkatkan tekanan pada abdomen! dan 281" brace adalah yang
populer.
1koliosis idiopatik adolescent adalah *enis yang terbanyak dimana orthosis diindikasikan!
biasanya untuk kelengkungan antara 2( dera*at dan /( dera*at. #elengkungan pada ape( 2) atau
lebih rendah dapat diatasi dengan 281". #elengkungan dengan ape( yang lebih tinggi
membutuhkan 'il%aukee brace. #elengkungan lumbal tunggal ditangani dengan lumbosakral
orthosis.
#ongenital skoliosis adalah kelainan :ertebra yang didapat saat lahir. #egagalan
pembentukkan :ertebra (,ontoh hemi:ertebra) atau kegagalan dalam pembentukkan segmen
yang benar (block vertebrae)! atau kombinasi keduanya! dapat ter*adi. #ongenital skoliosis
dihubungkan dengan perkembangan abnormal embrio! dan hubungan dengan perkembangan
abnormalitas dari organ lain harus dipertimbangkan! khususnya sistem gin*al! urinaria dan
*antung.
Penyakit neuromuskular *uga dihubungkan dengan skoliosis. Pre:alensi skoliosis pada
populasi ini *auh lebih tinggi daripada skoliosis idiopatik! dari 2(? sampai 100?. Pada pasien
anak-anak dengan ,edera medulla spinalis! hampir 100? mempunyai skoliosis. ;mumnya! ada
kesempatan progresi yang signifikan pada a5al penyakit neuromuskuler yang berat. Pada orang
de5asa! namun! kur:atura skoliosis ,enderung relatif *inak dan ber*enis C#t"pe! dan ,enderung
berkembang lebih *auh yang menyebabkan masalah kardiopulmoner. Progessi kelengkungan
dapat ter*adi pada usia de5asa! dimana merupakan tipe umum skoliosis. 1pastisitas dan flaksid
dapat ter*adi! tergantung keterlibatan upper dan lo%er motor neuron. #eterlibatan multisistem
lebih umum pada kelompok ini karena penyakit ini tidak diisolasi ke kolumna :ertebra.
Pertimbangan *uga harus dibuat untuk timbulnya kontraktur! dislokasi pinggul! abnormalitas
sensorik! retardasi mental! dan pressure ulcers
1koliosis dapat berlan*ut meskipun menggunakan orthosis yang tepat! dan pada kasus ini
pembedahan yang sesuai harus dilakukan. Caktor penting untuk dipertimbangkan sebelum
pembedahan adalah fungsi paru pada pasien dengan penyakit neuromuskuler. 1ebelum
pembedahan dipertimbangkan! force vital capacit" dan forced e(pirator" volume dalam 1 detik
harus paling sedikit /0? dari yang diperkirakan untuk usia pasien. 2usion ditunda selama
mungkin dalam upaya untuk men,apai pertumbuhan maksimal tulang belakang (usia F10 tahun).
3enurunnya fungsi paru! namun! adalah pertimbangan untuk melakukan pembedahan.
0u,al-Beaupere mengikuti progessi *angka pan*ang skoliosis idiopatik dan men,atat
peningkatan progesifitas kelengkungan selama petumbuhan. 0ia men,atat bah5a semakin muda
anak! makin tinggi resiko progessi kelengkungan! karena *umlah yang lebih besar dari
pertumbuhan yang tetap. $ni *uga menun*ukkan bah5a semakin besar kelengkungan! akan
meningkat pula kelengkungannya. #elengkungan diukur dari ( sampai 2) dera*at! dan
kelengkungan dari 20 sampai 2) dera*at hampir pada 100? pasien. #ira-kira (0? dari
kelengkungan dari ( sampai 1) dera*at tampak progresif.
Progesifitas kelengkungan sudah di*elaskan menggunakan Euler*s theor" of elastic
bucklin! of a slender column. #ompresi aksial ternyata menyebabkan kolumna men*adi ramping.
$ni dihubungkan dengan pertumbuhan tinggi dan berat badan! khususnya peningkatan berat
tungkai atas selama pertumbuhan spurts. Peningkatan tinggi dan berat umumnya ter*adi
bersamaan dan mungkin menyebabkan progesifitas kelengkungan se,ara sinergis. 4al ini sudah
di,atat oleh penulis dan lainnya bah5a kondisi anak dengan kelengkungan yang besar lebih
mungkin men*adi progesif daripada anak dengan kelengkungan yang ke,il.
@aktu pembedahan pada anak dengan skoliosis masih kontro:ersi. 1eorang anak dengan
kelengkungan melebihi /( dera*at! seorang anak yang sedang bertumbuh! atau seorang anak yang
tidak dapat atau tidak memakai bra,e memiliki resiko lebih besar untuk bertambanhnya
kelengkungan dan mungkin perlu dipertimbangkan untuk pembedahan.
Ti!e& Thoracolumbosacral Lo/.Profile Scoliosis Orthoses
"oston "race4 )iami Orthosis4 5ilmington "race
"iome#ani#' 281" lo%#profile scoliosis orthoses (Gambar 1-1/) memberikan gerakan
dinamik menggunakan tiga prinsip (end#point kontrol! tranverse loadin!! dan curve correction)
untuk men,egah progesifitas kelengkungan dan menstabilkan tulang belakang.
$esain dan Pembuatan' #egunaan orthose dan alat-alat lain untuk menghentikan progresifitas
struktural kelengkungan skoliosis telah dilaporkan 4ippo,rates. Banyak perbedaan orthose telah
digambarkan dalam literatur ini. 1atu yang paling berhasil adalah 3il5aukee orthosis! yang telah
digambarkan sebelumnya.
Penanganan efektif nonoperatif skoliosis idiopatik menggunakan lo%#profile 281" telah
di tun*ukkan lebih dari 30 tahun yang lalu. %ang paling umum dari orthosis ini adalah Boston
brace! dikenalkan oleh 4all dan 3iller tahun 1).(. 1istem ini tersedia dalam modul prefabrikasi
yang tersedia dalam 30 ukuran dan bisa dipesan sesuai pengukuran7 kemudian disesuaikan
dengan pasien. 3odul dapat dipakai untuk men,o,okkan kira-kira -(? pasien. Gnam dari
ukuran ini akan ,o,ok kira-kira 0? pada pasien yang membutuhkan orthosis. "rthosis ini *uga
dapat di custom#fabricated berdasarkan tubuh pasien. Trim lines dibuat berdasarkan
kelengkungan pasien7 mereka di desain untuk menyediakan penekanan spesifik untuk
memaksimalkan koreksi tekanan! dan pada 5aktu yang sama sedikit terlihat di balik pakaian
pasien.
Indi#asi' "rthosis ini diindikasikan untuk pasien dengan kerangka immatur dan ,atatan
progesifitas skoliosis idiopatik thora,i, atau thora,olumbal yang terukur 2( sampai 3( dera*at
( diukur dengan metode 9obb) dan mempunyai apeA pada 2. atau lebih rendah.
(ontraindi#asi' "rthosis ini dikontraindikasikan pada pasien dengan ukuran kelengkungan
lebih dari /0 dera*at dan yang memiliki kerangka imatur! atau kelengkungan lebih dari (0 dera*at
setelah pertumbuhan berakhir. #edua *enis ini pasien ini membutuhkan pembedahan.
Pertimbangan (husus' 1koliosis idiopatik banyak ter*adi pada 5anita rema*a. Begimen
penanganan! keduanya nonoperatif dan operatif! adalah hal utama untuk pasien dan keluarganya.
;ntuk sukses! tim yang menangani harus sensitif! suportif! *u*ur! dan mengkomunikasikan
informasi yang akurat ke pasien dan keluarganya.
#eefektifan setiap sistem orthotik tergantung pada kepatuhan *ad5al pemakaian.
#ebanyakan pasien harus memakai orthose 23 sampai 2/ *am per hari supaya efektif. Beberapa
dokter mengi*inkan untuk melepas orthosis supaya pasien dapat berpartisipasi dalam kegiatan
atletik atau berenang dan beberapa kesempatan khusus! dan nampaknya hal ini meningkatkan
penerimaan dan kepatuhan.
Te#nologi )asa $e!an
om!uter Aided $esign dan om!uter Aided )anufacturing
2eknologi tersedia untuk membantu praktisi meningkatkan efisiensi dalam desain dan
pembuatan! serta mengurangi penekanan orthotik yang in:asif pada pasien. Perkembangan
computer#aided desi!n (9'0) dan computer#aided manufacturin! (9'3) telah memungkinkan
pembuatan orthoses sekarang ini dalam 5aktu kurang dari yang dibutuhkan hanya beberapa
tahun yang lalu. Bios,anner Bios,ulptor adalah satu dari sistem 9'0-9'3 yang ada (Gambar
1-1(). ($nformasi Bios,anner bios,ulptor tersedia online di http6>>555.bios,ulptor.,om.) 1istem
ini mengkombinasikan 9'0! laser scannin!! gambar 3 dimensi! dan teknologi motion#trackin!
untuk mendesain alat-alat orthotik dan prostethik. $ni adalah alternatif dari metode
tradisional.Bagian tubuh yang terlibat di s,an melalui s,anning genggam! dimana menggunakan
alat motion#trackin! yang tertanam di s,anner. 3and dile5atkan ke seluruh bagian tubuh.
Gambar tiga dimensi dari bagian tubuh ditransmisikan ke komputer! dan perangkat lunak akan
menginterpretasikan data. 1etiap porsi tubuh dapat langsung di s,an. 2idak ada batasan ukuran.
3iniatur transmitter diletakkan pada tubuh untuk mengakomodasi setiap pergerakan. Bios,anner
mampu utnuk menggambarkan model negatif dan positif! memungkinkan klinisi untuk
menggunakan teknik yang dibutuhkan untuk tiap pasien. 0engan teknologi scan#throu!h#!lass
dimana perusahaan menyediakan untuk penggunaan s,anner! klinisi dapat memposisikan tubuh
se,ara horiDontal untuk 281". Bios,anner se,ara otomatis mengkoreksi refraksi. Presisi dari
bios,anner membuat bentuk samapai keakuratan 0.1.- mm. $ni memberikan klinisi dengan detil
dan akurat pengukuran 3 dimensi. Pasien dapat di s,an dengan spinal $acket tanpa perubahan
dari posisi supine ke prone. Pilihan di perangkat lunak komputer memungkinkan satu hemisfer di
s,an! dan kemudian komputer mengembangkan hemisfer lainnya untuk membentuk gambar yang
lengkap. 3etode Older plaster cast men*adi usang karena keuntungan sistem s,anning sebagai
berikut6 tidak berantakan! dapat dilakukan dengan ,epat! nyeri minimal untuk pasien! dan lebih
akurat. 3odifikasi dari model scanned computerized ini dapat dibuat sebelum pembuatan alat
dimulai.
Pengukuran yang akurat memberikan informasi permukaan yang detail sering hilang
dengan cast atau mechanical di!itizer. 1,an pasien dipertahankan dalam database komputer!
memungkinkan untuk pengukuran yang ,epat dan *ustifikasi medis dari alat-alat baru dengan
menun*ukkan perubahan :olumetrik.
Stimulasi Tulang
C'2 Spinalo!ic bone !ro%th stimulator adalah portabel! menggunakan tenaga baterai!
mikrokontrol! stimulator pertumbuhan tulang nonin:asif diindikasi untuk tambahan penanganan
elektromagnetik untuk pembedahan primar" lumbar spinal fusion untuk satu atau dua le:el
(Gambar 1-1). (informasi tentang C'2 Spinalo!ic tersedia di 5ebsite 0<"! $n,6
http6>>555.d*ortho.,om).
'da perbedaan stimulator tulang di pasaran yang digunakan saat ini. Beberapa digunakan
dalam hubungan dengan orthose tulang belakang dan tidak mengganggu dengan kontrol orthosis
dan set protokol penanganan oleh dokter. Beberapa keuntungan bone stimulator antara lain6 1)
ringan! nyaman! dan mudah dipakai7 2) dapat dipakai sesudah pendekatan pembedahan anterior
dan posterior7 dan 3) nonin:asif.
Penanganan ini telah menun*ukkan peningkatan 21? dalam penyembuhan atas mereka
yang tidak menggunakan stimulator. $ni *uga membantu proses penyembuhan untuk memulai
beker*a.
Ring#asan
Peresepan yang tepat! konstruksi! dan penyesuaian orthosis tulang belakang merupalan proses
yang rumit. $ni merupakan hal penting bah5a ren,ana yang lengkap! *elas! dan disetu*ui
dibentuk. #esuksesan mungkin dibatasi *ika ada persetu*uan atau kesalahpahaman dalam proses
dan tu*uan. 2im orthotik di 'merika 1erikat terdiri dari pasein! orthotis! tenaga rehabilitasi! dan
terapis. Pengalaman dan pengetahuan penyedia beker*a dalam sebuah pendekatan tim untuk
menyediakan kemungkinan maksimum bah5a orthosis akan memberikan kontribusi untuk
keseluruhan tu*uan terapeutik pasien.

You might also like