Langkah langkah simulasi antena dipole dengan menggunakan Ansoft HFSS 13
1. Menjalankan program Ansoft HFSS 13
Gambar 1. Tampilan awal Ansoft HFSS 13
2. Menekan tombol insert design
Gambar 2. Memilih insert HFSS disaign
Gambar 3. Tampilan layout dari HFSS 13 3. Pada Menu Bar pilih HFSS, lalu design properties. Untuk menginputkan parameter antena
Gambar 4. langkah pemilihan untuk memilih design properties.
Gambar 5. window dari design properties.
4. Selanjutnya, menekan tombol add untuk menciptakan sebuah variabel, dan menuliskan nilai variabel sebagai berikut. - Name : a - Unit Type : length - Units : mm - Value : 0.5
Gambar 6. pengisian variabel a
5. Menekan tombol add kembali, untuk menciptakan sebuah variabel selanjutnya menuliskan nilai variabelnya sebagai berikut: - Name : l - Unit Type : length - Units : cm - Value : 25
Gambar 7. pengisian variabel l
6. Menekan tombol add kembali, untuk menciptakan sebuah variabel selanjutnya menuliskan nilai variabelnya sebagai berikut: - Name : gap - Unit Type : length - Units : mm - Value : 2
Gambar 8. pengisian variabel gap
Gambar 9. Hasil pengisian variabel Lalu menekan OK. 7. Selanjutkan mengaktifkan tool draw cylinder, kita membuat sebuah bangun cylinder .
Gambar 10. Hasil pembuatan bangunan cylinder 8. Mengaktifkan tool media pada vacuum, selanjutkan klick kanan dan pilih properties.
Gambar 11. langkah memilih properties pada vacuum. Lalu mengetikan variabel pec pada pencarian.lalu menekan OK.
Gambar 12.pemilihan variabel pec.
9. Klick kanan pada create cylinder lalu pilih properties .
Gambar 13. langkah pemilihan properties pada create cylinder 10. Merubah nilai variabel dari radius, height dan center position menjadi - Radius : a - Height : l - Center Position : 0,0,gap
Gambar 21. Pemlihan properties pada create rectangular
15. Merubah nilai variabelnya sebagai berikut : Position : 0,-0.5,-2 Axis : X Ysize : 1 zsize : 4
Gambar 22. Hasil pengubahan nilai variabel Selanjutnya Klick OK.
Gambar 23. Hasil ketika variabelnya sudah dirubah
16. Klick kanan Rectanguler1 lalu Pilih Assign Excitation lalu Pilih Lumped Port.
Gambar 24. Langkah pemilihan lumped port
Gambar 25. Tampilan window Lalu pilih next,
Gambar 26. Tampilan window selanjutnya
17. Selanjutnya klick none pilih new line
Gambar 27. Proses pemilihan new line Pilih next, lalu Mengarahkan ujung bawah dari kotak yang telah dibikin ke ujung atas .
Gambar 28. Langkah pemampatan kedua ujung
Gambar 28. Hasil setelah pemampatan kedua ujung selesai Pilih next . dan pilih finish
Gambar 29. Langkah selanjutnya 18. Mengaktifkan tool Draw Box lalu membuat bentuk balok.
Gambar 30. Mengaktifkan tool Draw Box
Gambar 31. Hasil pembuatan balok 19. Klick kanan CreateBox lalu Pilih Properties.
Gambar 32. Pemilihan properties pada create box
20. mengatur nilai variabelnya sebagai berikut : Position : -100,-75,-75 Xsize : 200 Ysize : 150 Zsize : 150 Unit : cm
Gambar 33. Pengubahan nilai variabel 21. Klick kanan Box lalu PilihAssign Boundary lalu pilih Radiation
Gambar 34. Langkah pemilihan radiation pada box l Gambar 35. Hasil tampilan window baru Lalu pilih ok. 22. Klick kanan Analysis lalu pilih solution setup.
Gambar 36. Langkah pemilihan solution setup 23. Selanjutnya mengisikan variabel nya sebagai berikut : Solution frekuensi : 300 MHZ Maximum nuber of passes : 10
Gambar 37. Langkah Pengaturan pada solution setup Lalu pilih ok. 24. Klick Analysis lalu klick kanan setup1 pilih add Frequency Sweep
Gambar 38. Langkah pemilihan frequency sweep
25. Mengatur variabelnya sebagai berikut : Sweep Type : Fast Type : LinearCount start : 100 MHz stop : 500 MHz Count : 100
Gambar 39. Pengaturan variabel pada frequency sweep Lalu pilih ok 26. Lalu pilih Validate
Gambar 40. Langkah pemilihan validate
Gambar .41 Hasil pengecekan validate Klick close 27. Lalu pilih Analysis All
Gambar 42. Langkah pemilihan analysis all
Gambar 43.Proses analysis all
Gambar 44. Hasil Antena Dipole
Langkah langkah memunculkan parameter antena (1) Klick kanan result lalu pilih Create Modal Solution Data Report lalu pilih Rectangular Plot.
Gambar 45. langkah rectangular plot
(2) Lalu pilih S Parameter dan selanjutnya klick New Report.
Gambar 46. langkah pemilihan s parameter (3) Lalu pilih close.
Gambar 47. Hasil Return Loss
(4) Selanjutnya Klick kanan Radiation pilih Insert Far Field Setup lalu pilih Infinite Sphere.
Gambar 48. Langkah pemilihan Infinite sphere (5) Pada bagian theta diatur start menjadi -180 0
Gambar 49. Pengaturan pada theta (6) Kemudian pilih OK. (7) Selanjutnya klick kanan result lalu pilih Create Far Field Report pilih Rectangular Plot.
Gambar 50. Langkah pemilihan rectangular plot
(8) Selanjutnya atur category menjadi rE
Gambar 51. Pemilihan category
(9) Selanjutnya klick New Report.
Gambar 52. Hasil pemilihan new report (10) Lalu klick Close. (11) Klick kanan Result lalu pilih create far field report lalu pilih Radiation Pattern
Gambar 53. Langkah pemilihan radiation pattern
Gambar 54. Pemilihan pada radiation pattern
(12) Selanjutnya pastikan category pada rE lalu tekan New Report dan pilih close
Gambar 55. hasil pemilihan new report
(13) Klick kanan Result lalu pilih Create Far field Report lalu pilih 3D polar Plot.
Gambar 56. Langkah Pemilihan 3D polar plot
Gambar 57. Langkah pemilihan pada 3D polar plot
(14) Selanjutnya pastikan category pada rE lalu tekan New Report dan pilih close