You are on page 1of 3

[Type text] Page 73

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Terdapat satu program kesehatan dasar Puskesmas Kecamatan Koja yang
dievaluasi yaitu program Kesling (Kesehatan Lingkungan). Berdasarkan data
yang didapatkan dari Puskesmas Kecamatan Koja didapatkan 2 masalah
yang teridentifikasi, sehingga kedua masalah tersebut menjadi prioritas
masalah utama, yaitu :
1. Cakupan Angka Bebas Jentik Nyamuk Aedes Hasil Pemeriksaan
Jentik Berkala (PJB) Triwulan (Januari Maret 2014) pada
keluarga di Wilayah Puskesmas Kecamatan Koja bulan Januari
Maret 2014 sebesar 91,50%.
2. Cakupan Kepemilikan Sanitasi Dasar Berupa Jamban Sehat per
Tiga Bulan pada keluarga di Wilayah Puskesmas Kelurahan Lagoa
bulan Oktober Desember 2013 sebesar 76,50%.
Setelah mencari kemungkinan penyebab masalah dengan diagram
sebab akibat dari Ishikawa atau fishbone didapatkan akar-akar masalah dari
setiap program di atas, seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.
Setelah ditemukan akar-akar masalah setiap program, didapatkan akar
penyebab masalah yang dominan serta alternatif cara pemecahan masalah,
yaitu:
5.1.1 Cakupan Angka Bebas Jentik Nyamuk Aedes Hasil
Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) Triwulan (Januari Maret
2014) pada keluarga di Wilayah Puskesmas Kecamatan Koja
bulan Januari Maret 2014 sebesar 91,50%.

Akar penyebab masalah paling dominan :

1. Kurangnya koordinasi antara petugas kesehatan lingkungan
dengan petugas lain yang terkait dengan program.
[Type text] Page 74

2. Kurangnya Tenaga kesehatan lingkungan dalam
menjalankan program program pemantauan jentik.
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
PSN dan cara PSN yang baik dan benar.
4. Kurangnya Koordinasi antara kelurahan dan puskesmas
Kecamatan.
5.1.2 Cakupan Kepemilikan Sanitasi Dasar Berupa Jamban Sehat
per Tiga Bulan pada Keluarga di Wilayah Puskesmas
Kelurahan Lagoa bulan Oktober Desember 2013 sebesar
76,50%.

Akar penyebab masalah paling dominan :
1. Kurangnya koordinasi antara petugas kesehatan lingkungan
dengan petugas lain yang terkait dengan program.
2. Kurangnya Tenaga kesehatan lingkungan dalam menjalankan
program.
3. Kurangnya penyuluhan ke masyarakat mengenai jamban sehat.

5.2 Saran
Berdasarkan permasalahan program kesehatan dasar tersebut disarankan
atau direkomendasikan kepada Kepala Puskesmas Kecamatan Koja sebagai
berikut:
5.2.1 Cakupan Angka Bebas Jentik Nyamuk Aedes Hasil
Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) Triwulan (Januari Maret
2014) pada keluarga di Wilayah Puskesmas Kecamatan Koja
bulan Januari Maret 2014 sebesar 91,50%.

1) Mengadakan penyuluhan secara diskusi dan demosntrasi
tentang program PSN.
2) Melakukan pemberdayaan sumber daya masyarakat untuk
membantu menjalankan program
[Type text] Page 75

3) Melakukan rapat kerja dan evaluasi antara petugas
kesehatan lingkungan dan petugas lain.
4) Melakukan rapat kerja dan evaluasi antara petugas
kesehatan dengan pihak kelurahan.
5.2.2 Cakupan Kepemilikan Sanitasi Dasar Berupa Jamban Sehat
per Tiga Bulan pada Keluarga di Wilayah Puskesmas
Kelurahan Lagoa bulan Oktober Desember 2013 sebesar
76,50%.

1. Melakukan pemberdayaan sumber daya masyarakat untuk
membantu menjalankan program kepemilikan jamban
sehat.
2. Mengadakan rapat berkala untuk membahas program rencana
kerja yang akan dilakukan.
3. Mengadakan penyuluhan secara rutin dan dengan cara
yang menarik agar masyarakat merasa peduli dengan
program jamban sehat.

You might also like