You are on page 1of 11

HALUSINOGEN

(PSIKOTOMIMETIK)
created by :
- Fatkha Rizqiana (H2A012037)
- Atika Rachmi (H2A012038)
Halusinogen
Efek obat-obatan halusinogen adalah
mendistorsikan pengalaman sensorik.
Distorsi ini disebut halusinasi (pengalaman-pengalaman
perceptual yang tidak ada dasarnya dalam kenyataan) dan
halusinogen ada hubungannya dengan halusinasi.

Halusinogen
istilah halusinogen digunakan untuk obat yang menimbulkan
halusinasi tingkat yang rendah sehingga halusinasi tidak dapat
dihubungkan dengan peracunan (McKim, 1986)


Terdapat 3 contoh senyawa Halusinogen :

1. LSD (lysergic acid diethylmide)
2. PCP (Phencyclidine)
3. THC (Tetrahidrokannabinol)
Asam lisergik dietilamid (LSD)




Dosis rendah LSD :
-Halusinasi dengan warna berkilauan dan perubahan perasaan dan pikiran.
-Dapat menimbulkan toleransi,adiksi
-Efek non klinik : hiperrefleksi, mual, kelemahan otot, perubahan
psikotik.
- Terjadi aktivasi saraf simpatik yang menyebabkan :
Dilatasi pupil
Tekanan darah naik
Suhu tubuh nak
Bulu roma berdiri

Dosis LSD pada manusia biasanya sekitar 1-2 g/kg
Tetrahidrocanabinol (THC)

Efek THC menyebabkan :
-Euphoria yang diikuti mengantuk dan relaksasi
-Menurunnya memori jangka pendek dan aktivitas mental
-Menurunnya kekuatan otot dan aktivitas motorik
-Menurunnya nafsu makan
-Mulut kering, halusinasi visual, delusi
-Meningkatnya aktivitas sensorik

Efek maksimal setelah 20 menit secara inhalasi dan setelah 3 jam efek
tersebut hilang.
Efek samping :
-Meningkatnya denyut jantung
-Meningkatnya tekanan darah
-Konjuctiva merah
-Dosis tinggi menyebabkan psikosis toksik
-Penggunaan berulang menyebabkan toleransi dan adiksi

Penggunaan dalam terapi : anti emetik yang poten untuk penderita Ca yang di
kemoterapi.

Phencyclidine (PCP)
Efek samping :
-Analog senyawa ketamin menyebabkan anestesi disosiasi (kehilangan
sensasi nyeri tanpa kehilangan kesadaran) dan analgesik.
-Terjadi gangguan melangkah, bicara kaku, otot kaku dan kekacauan.
-Peningkatan dosis : anestesi, stupor, koma tapi mata tetap terbuka.
-Peningkatan sensitivitas SSP dapat terjadi sampai 1 minggu
-Efek adiksi lebih kuat dibandingkan THC dan LSD

Dosis : 250g / kg

Penggunaan Terapeutik

- Penggunaan pada pasien kanker kronis dimaksudkan untuk mengurangi kebutuhan
opioid,tetapi kerja ini belum dikonfirmasi

- Pada skizofenia dan depresi , LSD lebih memperburuk penyakit .

Tidak ada indikasi terapeutik yang dapat diterima
dari halusinogen .

Kontra Indikasi

Mekanisme kerja Halusinogen
kemungkinan proses ini melibatkan serotonin. LSD tampaknya
mempengaruhi sistem serotonergik dengan bekerja pada autoreseptor
inhibitif 5-HT2, pada neuron-neuron serotonergik, untuk mengurangi
pemicuan mereka. Entah LSD adalah agonist atau antagonist, atau
keduanya, belum dapat dipastikan.

Daftar Pustaka
Katzung,bertram G. 2002 . Farmakologi :
Dasar dan Klinik . Edisi 8 . Jakarta : Salemba
Medika

You might also like