You are on page 1of 72

Salam

Perkenalan
SUTINAH MADE
(IBU 4 ORG ANAK)

DOSEN FAKULATAS ILMU
KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNHAS

KETUA UMUM; FORUM CENDEKIA
MUSLIMAH PEDULI (FCMP-ICMI
ORWIL SULAWESI SELATAN)

Alamat Rumah; Perumahan dosen
Unhas Blok GB. 26 Tamalanrea
Makassar

Hp. 08124291897

Suami; Ir. H. Makbal Ashari



By : Prof. Dr. Ir. Hj. SUTINAH MADE, M. Si

TATANIAGA = PEMASARAN
Pemasaran merupakan salah satu
dari kegiatan pokok yang harus
dilakukan oleh para pengusaha
(agribusinessman) dalam usaha
mempertahankan kelangsungan
hidupnya (survival) untuk
memperoleh laba dan untuk
berkembang.
DEFENISI PEMASARAN
Ada 3 pendapat tentang pemasaran
produksi (marketing product),
a) Sistem keseluruhan dari kegiatan
bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan
mendistribusikan barang yang
memuaskan kebutuhan
DEFENISI PEMASARAN
(lanjutan)
b) Pelaksanaan kegiatan usaha yang
mengakibatkan aliran barang dari
produsen ke konsumen
c) Proses sosial dimana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan
dan keinginan mereka dengan
menciptakan,menawarkan sesuatu
yang bernilai satu sama lain.
KONSEP PEMASARAN
Ada 5 konsep pemasaran produksi
yang mendasari cara melakukan
kegiatan pemasaran,
a) Konsep berwawasan produksi,
dimana konsumen akan memilih
produk yang mudah di dapat dan
murah harganya, akan lebih
meningkatkan efesiensi produksi dan
memperluas cakupan distribusi

KONSEP PEMASARAN
(lanjutan)
b) Konsep berwawasan produk, dimana
konsumen memilih produk berdasarkan
mutu, kinerja yang baik serta innovatif
sehingga berusaha membuat produk
yang lebih baik
c) Konsep berwawasan penjualan,
dimana konsumen dibiarkan saja
sehingga konsumen tidak akan membeli
produk dalam jumlah cukup. Sehingga
perusahaan harus melakukan usaha
promosi yang agresif
KONSEP PEMASARAN
(lanjutan)
d) Konsep berwawasan pemasaran,
berdasarkan pasar sasaran, kebutuhan
pelanggan, pemasaran yang
terkoordinasi serta keuntungan.
e) Konsep berwawasan pemasaran
bermasyrakat, menganggap tugas
perusahaan adalah menentukan
kebutuhan dan keinginan serta
kepentingan pasar sasaran dan
memenuhinya dengan lebih efektif dan
efesien daripada pesaingnya dengan
meningkatkan kesejahteraan konsumen
Pemasaran produksi diawali dengan
penyaluran sarana produksi perikanan
dilanjutkan dengan produk bahan
mentah pada tingkat pengusaha dan
mencapai puncak dengan produk
akhir yang dinginkan pada tingkat
konsumen,proses tersebut terjadi
perubahan menjadi produk yang
diinginkan konsumen yang disebut
penambahan kegunaan (utylity):

Penambahan kegunaan
(utility)
1. Guna karena bentuk (form utylity)
2. Guna karena waktu (form time)
3. Guna karena tempat (place utylity)
4. Guna karena hak milik (posession
utylity)

Semua bagian pemasaran produksi
memperoleh nilai tambah (value
added) karena usahanya menambah
kegunaan produk.
PROSES PEMASARAN


Sasaran akhir dalam setiap usaha
pemasaran adalah untuk menempatkan
produk ke tangan konsumen.

Ada 3 fungsi pemaran produksi (marketing
product) :
1. Fungsi pertukaran (exchange function)
- pembelian (buying)
- penjualan (selling)
LANJUTAN FUNGSI
PEMASARAN
2. fungsi fisis (function of fisical supply)
- pengangkutan
- penyimpanan / penggudangan
- pemrosesan
3. Fungsi penyediaan sarana (the facilitating
function)
- informasi pasar
- penanggungan resiko
- pengumpulan
- komunikasi
- standarisasi
- penyortiran dan pembiayaan


Ad. 1. FUNGSI
PERTUKARAN
1.1. Fungsi pertukaran ( pembelian)
melibatkan kegiatan yang
menyangkut pengalihan hak
kepemilikan dari satu pihak ke pihak
lainnya dalam sistem pemasaran.
Pihak yang terlibat dalam proses ini
adalah pedagang, distributor, dan
agen yang mendapat komisi karena
mempertemukan pembeli dan penjual.
Fungsi pemasaran produksi tidak hanya
mempertemukan antara pembeli dan
penjual, selain itu antara lain :
- fungsi perencanaan dan
pengembangan produk (planning and
development function) sebuah produk
yang memuaskan konsumen merupakan
tujuan mendasar dari semua usaha
pemasaran.
@ pihak penjual harus menawarkan
produk yang akan dapat memenuhi
kebutuhan serta keinginan para pembeli.
@ pihak penjual harus memutuskan
produk apa yang akan diproduksinya
dan kapan ia harus memproduksinya
@ pihak penjual harus menyediakan
produk jika kkonsumen menghendaki
dan dengan harga yg wajar.

0 fungsi mencari kontak (contactual
function) merupakan tindakan mencari
dan membuat kontak dengan para
pembeli.

Fungsi menciptakan permintaan
(demand creation) segala usaha yang
dilakukan oleh penjual untuk mendorong
para pembeli untuk membeli produk
mereka. Termasuk tindakan menjual sec
individu, dengan mengadakan undian
atau reklame.
Fungsi melakukan negosiasi
(negoziation function) syarat serta
kondisi penjualan harus dirundingkan
oleh para penjual dan pembeli. Termasuk
merundingkan kuantitas, kualitas, harga,
waktu, pengiriman, cara pembayaran.
Fungsi melakukan kontrak (the
countractual function) mencakup
persetujuan akhir untuk melakukan
penjualan dan transfer hak milik.

1.2. FUNGSI PEMBELIAN
segala kegiatan dalam rangka
memperoleh produk dengan kualitas dan
jumlah yang diinginkan pembeli serta
mengusahakan agar produk tesebut siap
digunakan pada waktu dan tempat
tertentu dengan harga yang layak.

Pembelian juga memiliki fungsi, antara
lain:

@ fungsi perencanaan, pembeli harus
merencanakan pembelian untuk
menentukan kebutuhan-kebutuhan
mereka. Pembeli harus mempelajari
pasar mereka sendiri untuk
mengetahui jenis,kuantitas, dan
kualitas produk mereka yang mereka
perlukan.
@ fungsi mencari kontak. Usaha pembeli
mencari sumber produk yang mereka
inginkan.
@ fungsi assembling. Persediaan bahan
harus dikumpulkan untuk digunakan
dalam proses produksi oleh para
produsen dan pedagang eceran atau
untuk dikonsumsi sendiri oleh para
konsumen akhir. Barang yang diproduksi
dari berbagai daerah letaknya berjauhan
sehingga perlu dikumpulkan dalam
jumlah,kualitas,tempat dan waktu
tertentu dan harga yang sesuai.
@ fungsi mengadakan perundingan.
Syarat serta kondisi pembelian harus
dirundingkan lebih awal dengan pihak
penjual agar tidak ada perselisihan di
kemudian hari.
@ fungsi kontrak. Setelah syarat dan
kondisi disepakati, selanjutnya dibuat
perjanjian akhir dalam bentuk kontrak
jual beli dan perpindahan hak milik.
Ad. 2. FUNGSI FISIS


Kegunaan waktu, tempat, dan bentuk
ditambahkan pada produk ketika
produk diangkut, disimpan dan
diproses untuk memenuhi keinginan
konsumen. Fungsi fisis juga mencakup
:
@. Pengangkutan, gerakan
perpindahan barang dari asal menuju
ketempat lain yang diinginkan
(konsumen). Hal tersebut dapat
dilakukan dengan mobil,truk,kereta
api,pesawat terbang dsb.
@. Penyimpanan/penggudangan,
menyimpan barang dari saat produksi
selesai dilakukan sampai dengan
waktu akan dikonsumsi.
Penyimpanan penting dan berguna
agar :
- barang yang diproduksi secara
musiman (seasonally) dapat tersedia
sepanjang tahun.
- produk yang mudah rusak dapat
digunakan untuk jangka waktu yang
lama.
- bahan mentah tersedia jika sewaktu
waktu akan digunakan
- produk disimpan guna mencapai
harga yang lebih tinggi.

@. Pemrosesan. Bahan hasil
pertanian sebagian besar adalah
bahan mentah bagi industri sehingga
pengolahan sangat diperlukan untuk
memperoleh nilai tambah (value
added)


Ad. 3. FUNGSI PENYEDIAAN
SARANA

Kegiatan yang dapat membantu
sistem pemasaran agar mampu
beroperasi lebih lancar. Fungsi ini
meliputi hal :
a. Informasi pasar, pembeli memerlukan
informasi mengenai harga dan sumber-
sumber penawaran. Penjual mencari
informasi harga pada beberapa pasar.
Produsen mencari informasi harga saat
ini dan yang akan datang agar dapat
memutuskan produk apa dan berapa
jumlah yang akan digudangkan.
b. Penanggungan resiko, pemilik
produk menghadapi resiko sepanjang
saluran pemasaran
c. Standarisasi, penentuan mutu
barang menurut ukuran atau tertentu,
penentuan standar sedapat mungkin
dibuat sesuai ukuran yang umum
dipakai dalam praktek tata niaga, baik
nasional maupun internasional.
Grading , klassifikasi hasil produksi
pertanian kedalam beberapa golongan
mutu yang berbeda beda, masing-
masing dengan nama dan label
tertentu. Perbedaan dapat ditentukan
oleh bentuk dan besar produk, rasa,
tingkat kematangan.
Standarisasi dan grading terhadap
produk hasil pertanian Indonesia akan
memudahkan ekspor ke luar negeri.
d. Pembiayaan, pemasaran produksi
pertanian secara modern memerlukan
modal dalam jumlah besar untuk
membeli mesin mesin dan bahan
mentah, serta menggaji tenaga kerja.
Proses pemasaran juga menghendaki
pemberian kredit kepada konsumen.
Pembiayaan disediakan oleh
perusahaan pemasaran yang membeli
dan memegang hak milik atas produk
yang bersangkutan.

F. Aliran Produk
Fungsi pemasaran produksi
pertanian perlu dilakukan dalam suatu
rangka dasar pemasaran berdasarkan
aliran produk yang meliputi :
- konsentrasi
Produk yang dihasilkan oleh
produsen dalam jumlah kecil
dikumpulkan dalam jumlah besar pada
titik sentral agar dapat disalurkan ke
pasar secara efesien.
Aliran produk juga merupakan proses
penyebaran (dispersing) produk yang
telah terkonsentrasi pada titik sentral
ke arah konsumen. Produk yang telah
dikumpulkan dalam jumlah besar
harus dipecah pecah kembali menjadi
jumlah yang lebih kecil dalam rangka
untuk memenuhi kebutuhan para
konsumen.
- Ekualisasi
merupakan tindakan penyesuaian
permintaan dan penawaran,
berdasarkan waktu, jumlah dan
kualitas. Sebagian besar produk yang
dihasilkan oleh perusahaan pertanian,
diproduksi untuk pasar. Dikarenakan
produksi dan konsumsi sering bersifat
musiman dan permintaan sering
mengalami fluktuasi maka aliran
produk ke pasar sering tidak sesuai.
G. Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran sering diukur
dengan margin pemasaran, yang
menujukkan bagian dari pembayaran
konsumen yang dibutuhkan untuk
menutup biaya yang dikeluarkan
dalam proses pemasaran.


H. Managemen Resiko
Pemilik produk menghadapi resiko
sepanjang saluran pemasaran. Resiko
tersebut dapat dibagi menjadi dua
golongan yaitu resiko fisis dan resiko
pasar. Resiko fisis dapat berupa
kebakaran,angin,banjir,penyusutan
berat dan kerusakan. Hal ini dapat
diatasi dengan penggunaan peti kemas
untuk melindungi dan menjaga mutu
produk yang sedang diangkut.
Resiko pasar mencakup kemungkinan
penyimpangan / fluktuasi harga, perubahan
selera konsumen.
Ada beberapa teknik untuk membantu para
produsen dan pemasar (marketer) dalam
mengalihkan atau mengurangi resiko pasar.
Yaitu:
1. Diversifikasi (penganekaragaman)
penambahan beberapa lini bisnis kepada lini
bisnis yang sudah ada dengan resiko yang
berbeda sehingga kemungkinan kerugian
dalam satu lini dapat ditutupi oleh
kemungkinan keuntungan dari lini lainnya.
para petani menanam beberapa
komoditi di lahan yang dimilikinya agar
resiko di satu jenis tanaman tertentu
berkurang.
2. Integrasi vertikal, terjadi bilamana
perusahaan melaksanakan fungsi
sebagai tambahan kepada fungsi
utamanya sehingga perusahaan
menjadi kurang/tidak tergantung pada
perusahaan lain.
3. Pengadaan kontrak di muka. Proses
pembuatan persetujuan antara pembeli
dan penjual guna menetapkan harga
untuk beberapa pengiriman pada masa
yang akan datang. Persetujuan ini
sepenuhnya meniadakan resiko fluktuasi
harga,baik bagi pembeli maupun
penjual. Karena produsen sudah
mengetahui harga yang akan diperoleh
untuk produknya maka hanya resiko
produksi yang perlu diperhatikan.

RENCANA PEMASARAN STRATEGIS

1. Perencanaan pemasaran
mencakup pengembangan program
jangka panjang untuk masalah masalah
yang luas dalam cakupan pemasaran
(MARKETING MIX), yaitu produk,
harga,tempat dan promosi. Perencanaan
masing-masing variabel tersebut harus
dikoordinasikan dan ditangani dengan
baik,sebab setiap variabel cakupan
pemasaran saling berinteraksi dengan
variabel lainnya.
2. Rencana pemasaran tahunan
mencerminkan proses perencanaan yang
berjalan untuk satu periode waktu. Dalam hal
ini managemen akan mengembangkan suatu
rencana indukyang mencakup kegiatan
pemasaran setiap tahunnya. Misalnya
perencanaan pemasaran produksi jangka
panjang menentukan tujuan untuk
memperkenalkan produk baru. Rencana
pemasaran tahun berikutnya, bagaimanapun
harus dapat membuat keseimbangan dalam
persediaan dengan cara mempromosikan
jenis produk yang sedang mengalami tahap
penurunan dalam daur kehidupan
produk(product life cycle).
Keputusan Pemasaran Produk
Keputusan mengenai produk
merupakan keputusan agribisnis yang
nyata. Jika suatu perusahaan tidak
mempunyai orientasi pemasaran yang
kuat, keputusan mengenai produk
yang akan dihasilkan hanya
didasarkan pada tradisi dan coba-
coba.
- pola penyerapan dan penyebaran
produk
proses penyerapan memberi
petunjuk tentang cara
memperkenalkan produk baru ke
pasar. Proses tersebut meliputi lima
tahap, al:
- tahap kesadaran,seseorang
mengetahui adanya produk baru,
tetapi masih kekurangan informasi
mengenai hal tersebut.
- tahap menaruh minat, seseorang mulai
menaruh minat terhadap produk baru
dan berusaha mencari informasi lebih
banyak
- tahap penilaian, seseorang
mengadakan penilaian terhadap produk
baru dan menentukan untuk mencoba
atau tidak
- tahap percobaan, seseorang
menerapkan atau menggunakan produk
baru dalam skala kecil apakah sesuai
dengan dirinya
- tahap penerimaan/pemakaian
seseorang menggunakan produk baru
secara teratur dalam skala luas.
Siklus kehidupan produk
Siklus kehidupan produk berkaitan
dengan penjualan dan laba suatu
produk atau jasa sepanjang suatu
periode. Fase dalam siklus kehidupan
produk dimulai dari pengembangan
dan pengenalan awal sampai
pembersihan produk dari pasar.
@ tahap pengembangan
periode pelaksanaan analisis pasar. Pada
fase ini strategi produk serta strategi pasar
sama sama dikembangkan. Tidak ada
pendapatan yang dihasilkan tetapi banyak
pengeluaran untuk pengembangan produk
dan pasar.
@ tahap perkenalan
periode peluncuran pertama produk baru
di pasar. Produk sama sekali belum dikenal
di pasar sehingga butuh waktu untuk
menyebarkan produk ke beberapa pasar dan
mengisi saluran penjual.
Beberapa hal yang perlu dilakukan
produsen sehubungan dengan produk
barunya :
- menginformasikan pada pembeli
potensial akan adanya produk baru
dan belum dikenal
- membujuk untuk mencoba produk
itu
- mengamankan distribusi ke toko
eceran

@ tahap pertumbuhan
periode perkembangan/expansi
secara cepat. Tahap ini ditandai dengan
peningkatan yang cepat dalam
penjualan. Pemakai awal mulai
menyukai produk tersebut dan
konsumen mayoritas mulai membeli
produk itu. Perusahaan
mempertahankan promosi mereka pada
tingkat yang sama atau sedikit lebih
besar untuk menghadapi persaingan dan
untuk terus menerus mendidik pasar.
Penjualan akan terus meningkat.
Laba dan harga cenderung bertahan atau
naik sedikit karena perusahaan masih
berusaha memikat pelanggan. Setelah
distribusi di perluas, pasar produk makin luas
dan laba meningkat cepat karena biaya tetap
per unit makin kecil. Kenaikan laba
mengundang pesaing baru. Pesaing mulai
tertarik untuk memasuki pasar,, tertarik
dengan kesempatan produksi dan laba.
Mereka memperkenalkan produk baru dan
memperluas distribusi. Oleh karena itu
keterbatasan pasar dan kehadiran produk
baru akan memperlambat pertumbuhan dan
memperkecil tingkat kenaikan laba.
@ tahap pematangan
Ditandai dengan pertumbuhan
penjualan yang lambat atau agak
menurun karena pasar mulai jenuh.
Tahap ini berlangsung lebih lama
dibanding tahap sebelumnya dan
merupakan tantangan berat bagi
managemen. Penjualan lambat
karena pelanggan potensial telah
ditampung dan pesaing telah
memasuki pasar.
Kemunduran tingkat penjualan
mengakibatkan kelebihan kapasitas dalam
industri. Kelebihan kapasitas mendorong
semakin ketatnya persaingan.
Banyak kegiatan pemasaran dirancang untuk
memperpanjang tahap pematangan dengan
mempertahankan volume penjualan dan
jumlah laba. Persaingan ketat karena para
pesaing memperebutkan pangsa pasar
(market share), biasanya menggunakan
harga sebagai senjata. Perusahaan
berusaha meningkatkan mutu produk dengan
mengubah rancangan,menambah unsur
unsurnya,iklan baru,mengembangkan
reklame dan insentif promosi.
@ tahap penurunan
Tahap ini ditandai dengan penurunan
penjualan produk, baik secara cepat atau
lambat atau bahkan penjualan nol.
Penjualan menurun karena perkembangan
teknologi,perubahan selera
konsumen,pengembangan produk pengganti
baru, atau meningkatnya persaingan.
Penurunan penjualan yang terus menerus
dapat mempercepat kematian produk yang
bersangkutan. Beberapa perusahaan
mungkin menarik diri dari pasar, yang
bertahan mengurangi biaya pemasaran
sampai akhirnya produk akan hilang dari
peredaran.
Perusahaan yang menghadapi tahap ini
disarankan:
1. mengidentifikasi produk lemah
2. menentukan strategi pemasaran

@ perubahan produk menjadi komoditi
Awalnya produk sering kelihatan unik di
pasar dan tergolong barang istimewa,dengan
persaingan harga yang kecil dan laba yang
menggembirakan. Akan tetapi setelah
melewati periode tertentu maka para pesaing
melihat peluang dan memasuki pasar dengan
produk di obral.Oleh karena itu produk
tersebut menjadi komoditi.
2. Keputusan mengenai harga
Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan
untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari
produk dan pelayanannya. Penentuan harga
sangat menentukan jumlah keuntungan yang
diperoleh perusahaan.
Pengaruh harga tersebut berlangsung dengan
dua cara :
- Harga sebagai komponen persamaan
penerimaan,mempunyai dampak terhadap
penerimaan
- Tingkat harga itu sendiri berpengaruh terhadap
kuantitas penjualan,melalui mekanisme fungsi
permintaan.
3. Keputusan mengenai promosi
Promosi adalah upaya persuasi
satu arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau
organisasi kepada tindakan yang
menciptakan pertukaran dalam
pemasaran. Promosi dapat dilakukan
dengan berbagai cara :
- periklanan, melalui berbagai media
yang dilakukan oleh perusahaan
- personnel selling,interaksi antar individu
saling bertemu yang ditujukan untuk
menciptakan,memperbaiki,menguasai atau
mempertahankan hubungan pertukaran yang
saling menguntungkan dengan pihak lain.
- publisistas, sejumlah informasi tentang
seseorang,barang yang disebarkan ke
masyarakat melalui media tanpa dipungut
biaya langsung atau tanpa pengawasan
pihak sponsor.
- promosi, kegiatan pemasaran yang
mendorong pembelian konsumen. Kegiatan
ini antara lain peragaan,pertunjukan dan
pameran.
4. Keputusan mengenai tempat
Setiap kegiatan pemasaran harus
menetapkan cara untuk memindahkan
dan menyalurkan (distribusi) produk
ke pelanggan. Lembaga2 yang ikut
terlibat dalam penyaluran produk :
* produsen
* perantara
* konsumen
Pada hakikatnya, seseorang membeli
suatu produk bukan hanya sekedar ia
ingin memiliki produk tersebut. Pembeli
membeli produk karena memenuhi
kebutuhannya. Produk yang dibeli
konsumen dapat dibedakan tiga:
1. produk inti (core product) inti atau
dasar sesungguhnya dari produk yang
ingin diperoleh atau didapatkan oleh
seseorang pembeli atau konsumen dari
produk tersebut.
2. produk formal (formal product)
yang meruakan bentuk,
model,kualitas/menu, merk dan
kemasan yang menyertai produk
tersebut
3. produk tambahan (augemented
product) adalah tambahan produk
formal dengan berbagai jasa yang
menyertainya,seperti pemasangan
(instalasi), pelayanan,
pemeliharaan,dan pengangkutan
secara cuma- Cuma.
@ Merk dagang (Brand)
nama,istilah,tanda atau lambang
dan kombinasi dari dua unsur atau
lebih unsur tersebut, yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasi
(produk) dari penjual dan yang
membedakannya dengan produk
kompetitor. Penentuan merk dagang
dari produk yang dipasarkan
merupakan salah satu teknik dari
kebijakan produk yang mendasari
strategi pemasaran.
Pemberian merk pada suatu produk
dimaksudkan untuk beberapa alasan,yaitu:
1, untuk identifikasi, guna mempermudah
penanganan (handling) atau mencari jejak
(tracing) produk yang dipasarkan.
2. melindungi produk yang unik dari
kemungkinan ditiru pesaing
3. produsen ingin menenkankan mutu
tertentu yang ditawarkan dan untuk
mempermudah konsumen menemukan
produk tersebut kembali
4. sebagai landasan untuk mengadakan
difrensiasi harga.
@ Kebijakan acuan produk (product mix)
Pada umumnya setiap perusahaan
menghasilkan dan memasarkan lebih
dari satu jenis produk, sehingga masing-
masing perusahaan tersebut sebelum
memulai usahanya telah mengambil
keputusan tentang kebijakan produk
yang akan ditanganiny. Keputusan itu
berkaitan dengan penentuan kombinasi
produk apa saja yang akan diproduksi
dan dipasarkan oleh perusahaan.
Penentuan keputusan ini di dasarkan
atas pertimbangan pengaruh kombinasi
produk tersebut terhadap tingkat
keuntungan (profitability), penguasaan
pasar dan posisi pasar atau market
leader, serta tingkat pe rtumbuhan dan
stabilitas perusahaan.
Product item, jenis produk tertentu yang
mempunyai ciri spesifik menurut uk
uran,harga,penampilan
(appearance)atau atribut lainnya dan
mempunyai nama tersendiri dalam daftar
produk yang dihasilkan atau dijual oleh
perusahaan.
Product Line, sekumpulan produk dalam
product mix yang erat hubungannya
untuk memenuhi kebutuhan yang sama
(lem), digunakan bersama (elektronik),
dijual pada kelompok konsumen tertentu
( alat olah raga), dan dipasarkan melalui
distribusi yang sama (bahan makanan
dan minuman).
Product mix, kombinasi dari semua
produk yang ditawarkan perusahaan
kepada pembelinya. Misalnya
PT.Aneka Gas Industri memiliki produk
mix oksigen,nitrogen karbon
dioksida,gas argon.
@ Perencanaan Pemasaran Produksi
Setiap perusahaan atau badan usaha
selalu melakukan kegiatan pemasaran, yang
merupakan ciri dari aktifitas usahanya.
Kegiatan pemasaran yang dilakukan setiap
perusahaan perlu dikoordinasikan dan
diarahkan untuk mencapai tujuan
perusahaan umumnya dan tujuan bidang
pemasaran khususnya. Yang dimaksud
pemasaran produksi disini adalah kegiatan
yang langsung berkaitan dengan mengalirnya
barang dan jasa dari produsen ke konsumen
dalam rangka memenuhi dan memuaskan
kebutuhan dan keinginan masyarakat
konsumen melalui pertukaran.
Rencana pemasaran produksi
merupakan perumusan usaha yang
akan dilakukan dalam bidang
pemasaran, dengan menggunakan
sumber daya yang ada dalam
perusahaan guna mencapai tujuan
dan sasaran tertentu di bidang
pemasaran pada waktu tertentu di
masa akan datang.

Rencana Pemasaran Produksi suatu perusahaan
memberi manfaat :
1. usaha untuk mendorong cara berpikir jauh ke
depan
2. usaha mengkoordinasikan kegiatan
pemasaran secara lebih baik
3. usaha mengawasi kegiatan pemasaran yang
telah dilakukan yang didasarkan atas standar
prestasi kerja yang ditetapkan dalam rencana
4. perumusan tentang tujuan yang ingin dicapai
dan kebijakan operasional yang dapat dilakukan
secara lebih baik
5. usaha untuk menggairahkan partisipasi dan
mempertebal rasa tanggung jawab para
pelaksana.
Macam-macam perencanaan
pemasaran produksi
- Perencanaan pasar yang
strategis(strategic market planning),
berkaitan dengan perencanaan usaha
perusahaan (business planning)
kearah mana usaha perusahaan
dikembangkan. Dalam perencanaan
ini mencakup penetapan pasar yang
mana akan dilayani dan produk apa
yang akan dihasilkan.
Untuk melakukan perencanaan pemasaran
produksi yang strategis perlu diperhatikan
a. langganan (customers) yang akan dilayani
b. pesaing (competitor) yang harus dihadapi
c. trend lingkungan (environmental trends)
yang ada, meliputi sosial ekonomi,politik, dan
teknologi yang mempengaruhi pasar yang
diramalkan
d. ciri pasar yang ada, untuk mengetahui
perubahan yang terdapat dan interaksinya
e. ciri perusahaan (internal company
characteristions) bagi penilaian kemampuan
sumber daya yang ada dalam perusahaan.
- Perencanaan strategi pemasaran
perusahaan (corporate marketing
planning).
Merupakan perencanaan jangka
panjang yang bersifat menyeluruh dan
strategis, yang merumuskan berbagai
strategi dan program pokok di bidang
pemasaran perusahaan yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan
perusahaan dalam suatu jangka waktu
tertentu.
Dalam melakukan perencanaan ini,
dilaksanakan:
a. analisis sumber daya dan
lingkungan perusahaan serta strategi
acuan produk (product mix strategic)
b. analisis situasi yang mencakup :
- analisis pasar dan segmentasinya
- pengukuran pasar
- analisis produktifitas dan
rentabilitas
c. penetapan strategi perusahaan dengan
mempertimbangkan pasar dan produk,
berupa:
- strategi penetrasi pasar untuk jenis
produk lama dan pasar lama
- strategi pengembangan produk,untuk
produk baru dan pasar lama
- strategi pengembangan pasar, untuk
produk lama dan pasar baru
- strategi diversifikasi, untuk produk baru
dan pasar baru
- Perencanaan pemasaran yang
strategis (strategic marketing
planning)
Berkaitan dengan usaha untuk
memasarkan produk perusahaan, dan
mencakup strategi pemasaran
terpadu. Yang dimaksud acuan
pemasaran (marketing mix) yaitu
strategi produk,strategi harga,strategi
distribusi,strategi promosi.
- Perencanaan pemasaran yang
operasional (operational marketing
planning)
Merupakan perencanaan kegiatan
pelaksanaan di bidang pemasaran
yang rinci atas daerah/wilayah niaga,
produk, dan waktu yang lebih pendek.
Dalam perencanaan ini mencakup:
a. rencana penjualan/daerah.per
produk, per bulan
b. rencana penyaluran atau distribusi
c. rencana promosi per produk, per
daerah dan per bulan
d. rencana pendidikan dan
pengembangan tenaga penjualan
e. rencana penelitian dan pengembangan
pasar
f. rencana penelitian dan pengembangan
produk
g. rencana kunjungan dan pembinaan
langganan
SELAMAT BELAJAR

You might also like