Model Kepemimpinan Situational (Situational Leadership Model) adalah sebuah
Model Kepemimpinan yang dikemukakan oleh seorang Pakar Management & Leadership bernama Kenneth Blanchard tentang bagaimana memimpin sebuah organisasi dengan menggabungkan kelebihan berbagai gaya manajerial dalam mengelola berbagai variasi sumberdaya manusia !al ini (mungkin) bertentangan dengan sudut pandang tradisional tentang teori seorang manager (e"e#utive) yang menggunakan taktik kepemimpinan dengan pola yang sama$ misalnya dengan membuat sebuah keputusan$ kebijakan yang seragam bagi seluruh jajarannya (organisasi) %engan menggunakan strategi kepemimpinan model Situational Leadership$ seorang manager memiliki peluang (kesempatan) yang besar untuk mengelola seluruh anggotanya$ sehingga dapat memberdayakan (empo&ering) dan membangun sebuah organisasi yang innovative Lebih lanjut lagi$ manager akan lebih leluasa dalam memberikan tugas kepada setiap anggota organisasinya$ mana yang menjadi prioritas$ sehingga setiap tugas (pekerjaan) menjadi lebih 'o#us sehingga lebih dapat menjamin keberhasilan pen#apaian tugas Satu Pola Kepemimpinan Tidak (Mungkin) Untuk Semua. (ondasi utama dari model Situational Leadership adalah keyakinan bah&a tidak ada sebuah model kepemimpinan yang paling baik (sempurna)$ sesungguhnya yang ingin diperoleh adalah sebuah kepemimpinan yang e'ekti' (e''e#tive leadership) atas tugas (pekerjaan) yang sedang dihadapi saat ini )leh karena itu$ seorang manager yang sukses adalah manager yang mampu menyesuaikan gaya kepemimpinannya terhadap berbagai variasi kapabilitas anggotanya %isamping itu keberhasilan gaya kepemimpinan yang dipilih juga berkaitan dengan kemampuan dan kesediaan anggota (organisasi) untuk mengambil peran dan bertanggung ja&ab atas tugas yang diberikan$ sesuai dengan pendidikan dan pengalaman mereka Mengingat #akupan manajerial begitu luas$ maka gaya kepemimpinan harus dipilh se#ara #ermat$ sesuai atau spesi'ik dengan kebutuhan organisasi dan anggota (kelompok anggota)$ hal ini yang disebut dengan implementasi model Situasional Leadership yang sempurna Empat Gaya Situational Leaderhip Penerapan model Situational Leadership dapat dilakukan melalui adaptasi * gaya kepemimpinan disesuaikan dengan kebutuhan$ yang kesemuanya ditujukan untuk meningkatkan produktivitas %ua gaya pertama (+eelingdan Selling) berorientasi untuk penyelesain tugas$ sedang dua gaya terakhir (Parti#ipating dan %elegating) bertujuan untuk peningkatan dan pengembangan kapabilitas anggota kelompok Telling , Manager- Leader memberikan instruksi (perintah) se#ara spesi'ik$ apa yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya %itujukan untuk meningkatkan disiplin dan kepatuhan prosedur kerja$ misalnya dalam industri manu'aktur$ mengelola beberapa grup-divisi dengan tingkat pemahaman dan pengalaman yang berbeda Selling ! Manager- Leader memberikan in'ormasi-arahan melalui proses komunikasi dua arah Manager .menjual/ in'ormasi dan arahan kepada anggota-grupnya$ .membujuk/ seluruh anggota-grupnya untuk men#apai tujuan bersama 0ontoh sempurna dari penerapan gaya ini$ adalah pekerjaaan yang harus diselesaikan oleh kelompok atau target kelompok$ diharapkan bah&a anggota kelompok dapat termotivasi untuk me#apai target bersama (kelompok) Participating , Manager- Leader lebih mengutamakan hubungan inter1personal dengan anggota sehingga manager dapat lebih .dekat/ dengan anggota$ kemudian se#ara bersama1sama menentukan kebijakan dan tanggung ja&ab bersama Salah satu #ontoh$ adalah pemimpin perusahaan mengeksplorasi manager divisi untuk membuat kebijakan baru$ yang belum ada sebelumnya "elegating , Manager- Leader hanya memantau pelaksanaan tugas dan operasional organisasi$ sedangkan pelaksanaan dan penyelesaian tugas didelegasikan kepada anggota yang ditunjuk %engan pendelegasian$ biasanya manager kurang terlibat dalam pengambilan keputusan$ sehingga dapat lebih konsentarsi dalam monitoringperkembangan organisasi