setiap penanggulangan bencana nasional, seringkali BNpB &rupun Satgasla PRC PB TNI kesulitan atau kekurangan personel sehingga harus nrcrekrut dari kalangan masyarakat, organisasi kemasyarakatan maupun LSM- ISM maupun tetraga-tenaga sukarelawan yang acla di daerah maupun dari luar &rah yang rnasih diragukan kapasitas kemampuan maupun nrotivasinya. Secara knntitas perlengkapan sesuai standar yang dimilki TNI belum terpenuhi, @ntaranya sebagai berikut : 1) Alat utama seperti kapal laut/ pesawat udara, Ranmor, alat berat dan rumah sakit lapangan. 2) l,lat pendukung seperti perampung, perahu l<aret, alat komunikasi, toolkit, dapur lapangan, generator set dan penjernih air. b" Aspek Kualitas. secara kualitas, pengetahuan, ker,ampuan maupun ihetrampilan yang dimiliki oleh tenaga pelaksana baik dari jajaran pernerintah clxrrrpL{n TNIAL masih kurang memadai, sebagai l^rerikut: 1) Tingkat Pengetahuan menyangkut aspek-aspek kebencanaan meliputi karakteristik bencana, penyebab dan gejata bencana, manajemen bencana, pengetahuan teknis penanganan pengungsi clan bantuan kemanusiaan pacJa penanggulangarr bencana termasuk tugas, tanggung jawab serta rnekanisme Kodal dan kerjasama yang perlu dilaksanakan bersama dengan instansi lain masih sangat terbatas. Keterbatasan tersebut dikarenakan pembinaan yang dilaksanakan oleh Komandan satuan masing-rnasing di tiap institusi baik BNPB maupun satuan TNt AL belunt mendapatkan prioritas, dan ditaksanakan secara temporer sesaat setelah adanya permintaan dari pihak BNPB/BPBD. 2) Tingkat kemampuan. Pada saat terjad[ berrcana, membutuhkan adanya personel-personel yang dapat digerakkan ke segala medan dan melaksanakan tindakan-tindakan penanganan nredis, pencariaur dan pertolongan korban, pembersihan puing-puing bangunan, rehabilitasi, operasionalisasi alat-alat berat yang dikerahkan sebagai berikut : a) Kemampuan Fisik dan Mental. Dihadapkan pada kondisi bencana yang tidak normal dan darurat dengan medan yang sering