You are on page 1of 10

JUMLAH LEUKOSIT

1. Leukositosis
Bila jumlah leukosit lebih dari nilai rujukan, maka keadaan tersebut
disebut leukositosis. Leukositosis dapat terjadi secara fisiologik
maupun patologik. Leukositosis yang fisiologik dijumpai pada kerja
fisik yang berat, gangguan emosi, kejang, takhikardi paroksismal,
partus dan haid.
Peningkatan leukosit juga dapat menunjukan adanya proses infeksi
atau radang akut, misalnya pneumonia, meningitis, apendisitis,
tuberkolosis, tonsilitis, dll. Dapat juga terjadi miokard infark, sirosis
hepatis, luka bakar, kanker, leukemia, penyakit kolagen, anemia
hemolitik, anemia sel sabit , penyakit parasit, dan stress karena
pembedahan ataupun gangguan emosi. Peningkatan leukosit juga bisa
disebabkan oleh obat-obatan, misalnya: aspirin, prokainmid,
alopurinol, kalium yodida, sulfonamide, haparin, digitalis, epinefrin,
litium, dan antibiotika terutama ampicillin, eritromisin, kanamisin,
metisilin, tetracycline, ankomisin, dan streptomycin.
!. Leukopenia
Leukopenia adalah keadaan dimana jumlah leukosit kurang dari
"###$%L darah. &arena pada hitung jenis leukosit, netrofil adalah sel
yang paling tinggi persentasinya hampir selalu leukopenia disebabkan
netropenia.
Penurunan jumlah leukosit dapat terjadi pada penderita infeksi
tertentu, terutama irus, malaria, alkoholik, 'L(, reumaotid artritis,
dan penyakit hemopoetik)anemia aplastik, anemia perisiosa*.
Leokopenia dapat juga disebabkan penggunaan obat terutama
saetaminofen, sulfonamide, P+,, barbiturate, kemoterapi kanker,
dia-epam, diuretika, antidiabetika oral, indometasin, metildopa,
rimpamfin, fenotia-in, dan antibiotika.)penicilin, cefalosporin, dan
kloramfenikol*
.. Leukemia
Leukemia/ dalam bahasa 0unani leukos .1putih1/ aima .1darah1, atau
lebih dikenal sebagai kanker darah merupakan penyakit dalam
klasifikasi kanker )istilah medis: neoplasma* pada darah atau sumsum
tulang yang ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau
transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang
dan jaringan limfoid, umumnya terjadi pada leukosit )sel darah
putih* . 'el-sel normal di dalam sumsum tulang digantikan oleh sel
tak normal atau abnormal. 'el abnormal ini keluar dari sumsum dan
dapat ditemukan di dalam darah perifer atau darah tepi. 'el leukemia
memengaruhi hematopoiesis atau proses pembentukan sel darah
normal dan imunitas tubuh penderita.
&ata leukemia berarti darah putih, karena pada penderita ditemukan
banyak sel darah putih sebelum diberi terapi. 'el darah putih yang
tampak banyak merupakan sel yang muda, misalnya promielosit.
2umlah yang semakin meninggi ini dapat mengganggu fungsi normal
dari sel lainnya.
LED
L(D dipengaruhi oleh berat sel darah dan luas permukaan sel
serta graitasi bumi, 3akin berat sel darah maka laju endapnya
semakin cepat. Bila semakin luas permukaanya maka pengendapanya
semakin lambat.
L(D darah normal relatif lambat karena gaya graitasi bumi
seimbang dengan perpindahan plasma ke atas. 'etiap peningkatan
iskositas plasma )misal karena kolesterol atau lemak* akan
menimbulkan daya tarik ke atas semakin besar sehingga laju endap
lambat, tetapi sebaliknya, setiap keadaan yang membuat sel lebih
berat )misal saling melekat atau menggumpal*, maka laju endap ke
ba4ah akan semakin meningkat. Perlekatan sel darah )rouleau5* dapat
terjadi karena peningkatan perbandingan globulin, albumin dan
fibrinogen.
L(D dijumpai meningkat selama proses inflamasi akut, infeksi
akut dan kronis, kerusakan jaringan )nekrosis*, penyakit kolagen,
rheumatoid, malignansi, dan kondisi stress fisiologis )misalnya
kehamilan*.
Faktor yang menurunkan LED :
bayi baru lahir
obat
gula darah tinggi
kelebihan antikoagulan
penurunan suhu
polisitemia era
Pengaruh obat : (tambutol )myambutol*, kinin, salisilat
)aspirin*, kortison, prednison.
Faktor yang meningkatkan LED :
kehamilan )trimester kedua dan ketiga*
menstruasi
keberadan kolesterol, fibrinogen, globulin
peningkatan suhu
kemiringan tabung
artirits reumatoid
demam rematik
'L(
kehamilan )trimester kedua dan ketiga*
Pengaruh obat : De5tran, metildopa )6ldomet*, metilsergid
)'ansert*, penisilamin )7uprimine*, prokainamid
)Pronestyl*, teofilin, kontrasepsi oral, itamin 6.
Sumber Kesalaan !emeriksaan LED :
a. Pengisian tabung tidak tepat pada angka #. 'ebaiknya diralat pada
pembacaan hasil akhir.
b. &elebihan antikoagulan sehingga L(D menurun.
c. Bila lebih dari 1 jam maka hasilnya akan meningkat.
d. &enaikan atau penurunan suhu akan mempengaruhi kenaikan atau
penurunan dari L(D.
e. &emiringan tabung akan menaikkan hasil L(D.
f. 8elembung udara mengakibatkan kesalahan kecil.
g. 6danya koagulan fibrin atau jendalan akan mengakibatkan
kesalahan hasil.
h. L(D harus dikerjakan dalam 4aktu ! jam setelah pengambilan
sample agar tidak mempengaruhi hasil L(D.
i. 9indarkan tercemarnya alkohol pada 4aktu pengambilan darah
ena.
H"
6. :aktor yang mempengaruhi kadar 9b :
1. ,mur
'emakin tua semakin berkurang jumlah 9b nya, misal pada
bayi sedikit beraktifitas dibandingkan dengan orang de4asa.
!. 2enis &elamin
9b pada 4anita dan laki-laki berbeda,laki-laki banyak
beraktifits dibandingkan 4anita.
.. Lingkungan
Lingkungan berpengaruh tetap kadar 9b, misal pada orang
yang tinggal di daerah dataran tinggi kadar 9b nya lebih
tinggi karena membutuhkan darah banyak untuk mengikat
;!, sehingga otomatis 9b meningkat.
<. =utrisi 3akanan
2ika nutrisi bagus, maka produksi sel darahnya bagus,
sehingga 9b meningkat.
". 6ktifitas
'emakin meningkat aktifitas manusia, semakin menurun 9b
nya begitu pula sebaliknya.
!enurunan emoglobin #a$at #isebabkan ole bebera$a al :
1. :isiologis : ibu hamil, menstruasi, janin ! minggu sebelum lahir.
!. Patologis : thalassemia, anemia defisiensi :e, infeksi kronis
hemoglobin hepatik
Se#angkan $eningkatan emoglobin #a$at #isebabkan ole :
1. :isiologis : kodisi tempat, hipoksi
!. Patologis : polisitemia era, supuria
JE%IS LEUKOSIT
1. =(,+>;:?L
=eutrofilia:
=eutrofil @ = )@ A."##$mmk*
:isiologi: e5ercise @@, stres, hipoksi, epinefrin redistribusi tanpa
peningkatan produksi )pseudoneutrofilia*
Patologis: ok penyakit )respon thd kerusakan jaringan*
3igrasi ke daerah jaringan rusak )sirkulasi* prod dlm
sutul neutrofilia )shift to the left: sel muda @@*
Derajat neutrofilia faktor yg rangsang leukopoiesis )irulensi
kuman*
Sebab& leukositosis neutro'il:
?nf5 bakteri
Peradangan B nekrosis jaringan
Penyakit metabolik )uremia, eklampsia, asidosis, gout*
=eoplasma
Penyakit mieloproliferatif
Perdarahan
+erapi kortikosteroid
!. (;'?=;:?L
(osinofilia:
(osinofil @ <##$mmk
Bisa dijumpai pada:
C Penyakit alergi
C ?nestasi parasit
C Penyakit kulit ) psoriasis, pemfigus, dermatitis herpetiformis*
C 'ensitiitas obat
C Poliartritis =odosa
.. B6';:?L
Basofilia:
Basofil @ = )@ 1##$mmk*
Penyebab: mieloproliferatif, 73L, polisitemia era
<. 3;=;'?+
3onositosis:
3onosit @ = )@ D##$mmk*
Dijumpai pd:
C 'aat penyembuhan infeksi akut B agranulositosis )petanda baik*
C ?nf5 bakteri kronis )tbc, thypus*
C ?nf5 proto-oa
". L?3:;'?+
Limfositosis:
Limfosit @ = )@ .."##$mmk*
Dijumpai pd:
C ?nf5 akut ) mononukleosis infeksiosa, rubela, pertusis, hepatitis
infeksiosa, 73E*
C ?nf5 kronis )tbc, toksoplasmosis, bruselosis*
Limfositosis relatif biasanya pd neutropenia
Leukopenia:
Leukosit F = )F <.###$mmk*
=eutropenia:
=eutrofil F = )F !."##$mmk*
3ekanisme:
C Prod dlm sutul $inefektif
C Destruksi leukosit
C 8angguan distribusi antara sirkulasi B cadangan
C &ombinasi
Bisa dijumpai pd:
C =eutropenia selektif );bat: anti radang, anti konulsi, anti
bakteri, anti tiroid, dll*
C =eutropenia familial
C 'iklikal ).-< mgg* : jarang
C ?nf5 )irus, bakteri ganas*,
C hipersensitiitas B anafilaksis, neutropenia otoimun
C 'L(
C Bagian pansitopenia )kegagalan sutul, splenomegali*
Limfopenia:
Limfosit F = )F 1."##$mmk*
Bisa dijumpai pd:
C &egagalan sutul
C +erapi kortikosteroid B imunosupresan lain
C Peny 9odgkin
C >adiasi luas
C 6?D'

You might also like