You are on page 1of 4

Advices of our esteemed Elders to the Old Workers/ Nasihat Para Masyaikh kepada

Kharkon Lama:
1. "Imaan banega Dawat se, pakegaa Qurbaani se, bachegaa Maahol se aur fhelegaa
Hijrat se" (Imaan will be made by giving Dawat, it will ripen by giving sacrific
es, it will be safeguarded by creating a conducive environment and it will sprea
d through movement and migration).
Iman akan terbentuk/meningkat dengan cara da'wah, Iman akan matang dengan pengur
banan, Iman akan terjaga dengan membuat lingkungan yang kondusif dan Iman akan m
nyebar melalui pergerakan dan hijrah.
2. "Dunya ke kaam me asal haw jaana he (jaw bhe kare koi haraj nahe, haw jaanaa
asal he) Aur Deen ke kaam me khood karna asal he, haaw jaanaa kaafee nahee he" i
e: in worldly things, the main thing is the work must get done, no matter who do
es it, but in Deeni work: you have to do it yourself!!! If others do it, it is n
ot sufficient!!! You have to do it yourself!!!
Dalam urusan dunia, hal terpenting adalah bagaimana suatu pekerjaan bisa dikerja
kan dan beres, tidak peduli siapa yang mengerjakannya, akan tetapi dalam usaha a
gama, kamu mesti melakukannya sendiri, jika orang lain mengerjakannya, itu tidak
cukup! Kamu mesti mengerjakannya sendiri!!
3. "Dunyawalo ki nazar me Kaarguzaari pasand aajana asal nahi hai balke Allah ki
nazar me pasand aajaana asal ha " (For ones kaarguzaari to be pleasing to the p
eople of the world is not the actual purpose, the actual thing is for it to be p
leasing to Allah Ta'ala).
Bagi siapa yang memberikan laporan/karguzari untuk menyenangkan manusia di dunia
ini, maka ketahuilah bahawa ini bukan tujuan yang sebenarnya, maksud terpenting
adalah untuk menyenangkan Allah SWT.
4. "Kaam ki hifaazat apni jawan ladki se zyada karo" (Protect the work more than
you would protect your youngest child).
Jagalah kerja da'wah ini lebih dari kamu menjaga anak terkecilmu!
5. Allah say Kaam ki Basirath maangna chahiye (We should ask Allah for understandi
ng of the work).
Kita mesti selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberi kefahaman tentang Usaha Da
'wah ini.
6. "Raahato se kufr felta hai aur Takleefo se Islam felta hai" (Kufr spreads thr
ough ease and comfort and Islam spreads through difficulties and sacrifice).
Kekafiran menyebar melalui kelezatan dan kemudahan dan ISLAM menyebar melalui ke
susahan-kesusahan dan pengurbanan.
7. "Saadghi Sunnat ki taraf le jaati hai aur fashion Haraam ki taraf le jaata ha
i" (Simplicity leads a person towards the Sunnah whilst fasion leads a person to
words Haraam).
Kesederhanaan akan membawa seseorang kepada Sunnah, sedangkan mengikuti model/fa
shion akan membawa manusia kepada hal-hal yang diharamkan.
8. Jahalat ka muqaabla Akhlaq say karo (Combat ignorance with good character).
Lawanlah kejahilan degan akhlaq yang baik.
9. Burai ko Bhalai say duur karo (Eradicate evil by means of adopting goodness).
Hapuskan kejahatan dengan mengamalkan kebaikan-kebaikan.
10. Ye Kaam wasila hai, asal Kaam Sunnat aur Shariah pay chalna hai, jaisay Wuzu
wasila hai Namaz ka (The work of Tabligh is a means, while the important work is
to follow the Sunnah and Shariah, just as doing Wudhu is a means for performing
Salaah).
Kerja da'wah Tabligh adalah alat, sedangkan intinya adalah bagaimana kita mengam
alkan Sunnah dan Syariat dalam hidup kita, seperti halnya Wudhu sebelum shalat,
merupakan alat atau sarana/syarat untuk mengerjakan shalat.
11. Kaam may Quality hona chahiye, Quantity nahi (There should be quality in work,
not quantity)
Kerja da'wah mesti memperhatikan kualitas dan bukan jumlah/kwantiti.
12. Deen may jitni Khobi paida ki jaasakti hai, karna chahiye (We should try to ac
hieve the highest possible level in Deen).
Kita mesti mencoba untuk mencapai makom tertinggi di dalam agama ini.
13. Apnay sathi kay andar Sifaat lana, bahut bari zimmedaari hai (Instilling noble
qualities in our Saaties is a very great responsibility).
Mencoba untuk menanamkan sifat-sifat yang mulia secara bertahap pada para pekerj
a da'wah kita adalah merupakan tanggung jawab kita dalam kerja ini.
14. Jiskay paas Taqwa hai, unka kaam Khubool hoga (Who has fear of Allah, only the
ir work is accepted).
Siapa yang memiliki rasa takut kepada Allah, maka kerja merekalah yang akan dite
rima oleh Allah SWT.
15. Wasail ko ikhtiyaar karna hai taakay Asal tak pahunch jaaye, agar Wasail may
hi pas jayengay toh phir Deen ek Rasam banjayega, jo sirf dikhanay kay khabil ho
ga (We should adopt means (the effort of Tabligh) to reach the target (following
the Sunnah and the Shariah), if we just follow means, then Islam will become rit
ual, which will just be for showing others)
Kita mesti gunakan kerja Tabligh ini sebagai sarana untuk mencapai Target, yaitu
mengikuti Sunnah dan Syariat, jika kita hanya mengikuti sarana/alat maka Islam
akan hanya menjadi ritual/kebiasaan yang hanya bertujuan untuk ditunjuk-tunjukan
kepada orang lain.
16. Hamaray pass Sachai hai, dikhawa nahi, isi ki Insha-Allah Allah tareef karega
(We have the truth, not showing off. Allah Taala will Insha-Allah praise this).
Kita mempunyai kebenaran (keihlasan) dan bukan untuk pamer, maka Allah SWT akan
menghargai perkara ini.
17. Kaam phaylana alag hai, aur Jaan padna alag hai, hamay Kaam may Jaan chahiye.
Hazrat Muaawiya Radhiallahu Anhu kay zamanay may Deen khoob phela, lekin Umar R
adhiallahu anhu kay zamanay may Jaan thi. Hamaray kaam may Jaan ho (Spreading the
work is a different thing and developing potential in the work is a different t
hing. In the time of Hazrat Muaawiya Radiallahu anhu, Islam spread very much. Bu
t in the time of Umar Radiallahu anhu there was potentiality. We need potential
in the work).
Menyebarkan dan mengembangkan potensi kerja ini adalah 2 perkara yang berbeda, d
i zaman Hazrat Muawiyah R.A, Islam menyebar dengan hebat, tapi di zaman Hazrat U
mar R.A terdapat potensi. Kita memerlukan potensi dalam kerja ini.
18. House may Paani jaha say jaata hai, waha Mehnat karna chahiye (The place where
water leaks from the tank, we have to work on that part).
Di mana tempat yang ada kebocoran air dari dalam tangki air maka kita mesti beke
rja pada bagian ini.
19. Doh mahinay isliye hai, ke sathi apna Kaam Basirath kay sath karay One should
spend two months in the Markaz, so that one can do the work with understanding).
Seseorang mesti melapangkan waktu 2 bulan di markaz (Nizamuddin) sehingga dia bi
sa melakukan kerja dengan kefahaman.
20. Doh mahinay Dawat aur Khidmat kay liye hai (The two months are for giving Dawa
h and to serve).
2 bulan di Markaz Nizamuddin adalah untuk memberi da'wah dan khidmat.
21. Yaha loug Kaam samajnay aatay hai, toh unko samhalnay waalay chahiye (People c
ome here to understand the work, so we need people to serve them).
Orang-orang datang kemari (Markaz Nizamuddin) untuk belajar memahami kerja ini,
maka kita memerlukan orang-orang yang melayani mereka (kihdmat).
22. Jab logoun ko Kaam samjao gay, toh nusrath paida hogi Deen ki (When you will t
each the people about the work of Tabligh, then they will also help in serving t
he Deen).
Bila kamu mengajarkan orang lain tentang kerja da'wah tabligh, maka mereka juga
akan membantu berkhidmat kepada agama.
23. Kaam waha accha hoga jaha koi poochnay wala nahi (The work will be done better
there, where people dont even ask you).
Kerja ini akan dikerjakan dengan lebih baik di sana di mana tidak seorang pun me
minta kamu untuk mengerjakannya.
24. Mehnath maqsad kay liye hoti hai, Mehnath mehnath kay liye nahi hoti. Tabligh
chalnay phirnay kay liye nahi, Deen ko zindagi may laanay kay liye hai (The work
is done to achieve a purpose; work is not done just because we have to work. Ta
bligh is not just for moving here and there, it is to bring Deen in our lives).
Kerja ini dikerjakan untuk mencapai tujuan, kerja ini bukan dikerjakan hanya ker
ana kita mesti mengerjakannya. Tabligh bukan cuma bergerak kesana kemari.
25. Kaam ho na ho, Ummat phatna nahi chahiye (Even if the work of Tabligh is not d
one, one shouldnt divide the Ummah).
Bahkan jika kerja Tabligh tidak dikerjakan/beres, seseorang tidak boleh memecah
belah Ummat.
26. Bayroon ka safar Shouk kay liye math karo, warna Jamath tut jaye gi (Do not tr
avel to foreign countries just for interest sake, else the Jamaat will break up)
.
Jangan bersafar ke negeri jauh/luar negeri untuk tujuan kepentingan tertentu, ka
lau begini tujuannya maka Jamaah akan pecah.
27. Suin laakon logon ko kapra pehna ti hai, lekin khud nangi hoti hai (A needle h
elps in clothing hundreds of thousands, but it itself is naked) (Practice what y
ou preach)
Sebuah Jarum menolong untuk memberi pakaian kepada ratusan bahkan ribuan orang,
tetapi dia sendiri telanjang (Maksudnya, kerjakan apa yang kamu da'wahkan ke ora
ng, jangan macam jarum tadi).
Hazrat Moulana Muhammad Yusuf Kandhalwi Sahib (R.A.) once said: The custom and sh
ape of Deen is present in Muslims today. The aim of this Tableeghi struggle is t
hat the spirit and reality of Deen may come in them. Scattered parts of the Deen
are present in them. Our objective is that complete Deen may come in them in it
s proper form and totality
Syaikh Yusuf Kandahlawi Rah.a Berkata: "Kebiasaan dan adat agama Islam dalam dir
i Ummat ini sudah ada. Tujuan kerja Tabligh adalah untuk berjuang agar semangat
dan hakikat agama Islam masuk ke dalam Ummat. Bagian-bagian agama yang tercecer
nampak dalam diri Ummat ini. Tujuan kita adalah bagaimana agama yang sempurna da
tang dalam diri Ummat dalam bentuk yang utuh dan menyeluruh".
Once Hazrat Moulana Muhammad Ilyas Sahib R.A. said: ..Until your nights are not c
olored by the color of the nights of the Companions (Sahaba) R.A., the efforts y
ou make in the day will not bring forth any color
Syaikh Ilayas R.a berkata:".. Bila malam-malammu belum berwarna seperti mana war
na malam-malam para shahabat R.Hum, usaha yang kamu buat di siang hari tidak aka
n membawa perubahan warna ..."
Hazratjee Moulana In'aamul Hasan Sahib (RA) said: "A'amaale Dawat Yahee He Aur Y
ahee Rahenge (the Aamaal of Dawat are what we currently have and that's how it wi
ll always remain) i.e.: the Usools of Dawat are those that were outlined by Hazr
at Moulana Ilyaas Sahib, Hazrat Moulana Yusuf Sahib & Hazrat Moulana In'aamul Ha
san Sahib (Rahmatullahi Allaihim) and it will remain the same with no change.
Hadratji Syaikh In'amul Hasan Rah.a berkata:"Kerja da'wah ini yang kita kerjakan
sekarang, akan terus seperti ini" (yaitu Usul-usul da'wah yang telah diberikan/
jabarkan oleh Syaikh Ilyas Rah.a, Syaikh Yusuf Rah.a dan Syaikh In'amul Hasan, a
kan terus sama dan tidak berubah).
(Di Terjemah dari "Advices of our esteemed Elders to the Old Workers" published
by Darul Uloom Zakariyya setelah Jord Ulama dan Kharkon Lama bulan Sep 2013 di D
arul Uloom Zakariyya, Afrika Selatan)

You might also like