You are on page 1of 13

Statistika

1
BAB 2 STATISTIKA DESKRIPTIF
A. Penyajian Data
Data harus dapat disajikan dengan baik, agar data dapat dipahami dengan baik. Penyajian data
dapat dilakukan dengan cara:
1. Tabel
Bagian-bagian tabel

Jenisnya:
1. Tabel satu arah (hanya memuat satu kategori)
Contoh:
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Tahun 1990

2. Tabel dua arah
Contoh:
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Tahun 1990

Sumber: BAKN 1990

Statisika Deskriptif

------------------------------------------------ Enjun Junaeti, M.Si. -------------------------------------------
2
Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu atau
menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar. Dari distribusi frekuensi, dapat diperoleh
keterangan atau gambaran sederhana dan sistematis dari data yang diperoleh.
Komponen tabel distribusi frekuensi :
1. Kelas-kelas (class)
2. Batas kelas (class limits)
3. Tepi kelas (class boundary/ real limits/ true class limits)
4. Titik tengah kelas atau tanda kelas (class mid point, class
marks)
5. Interval kelas (class interval)
6. Panjang interval kelas atau luas kelas (interval size)
7. Frekuensi kelas (class frecuency)
Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
1. Urutkan data
2. Tentukan Range atau jangkauan data (r)
r = Nilai max Nilai min
3. Tentukan banyak kelas (k)
Rumus Sturgess (Metode Sturges): k = 1 + 3,3 log n
4. Tentukan panjang interval kelas (c)
c = r/k
5. Tentukan limit bawah kelas pertama dan kemudian batas bawah kelasnya
6. Tambah batas bawah kelas pertama dengan lebar kelas untuk memperoleh batas atas kelas
pertama dan tentukan limit atasnya
7. Tentukan limit bawah dan limit atas kelas-kelas selanjutnya
8. Tentukan nilai tengah masing-masing kelas
9. Tentukan frekuensi masing-masing kelas
Contoh
Sususnlah table distribusi frekuensi dari data hasil ujian akhir Mata Kuliah Statistika dari 60
orang mahasiswa seagai berikut!

Statisika Deskriptif

------------------------------------------------ Enjun Junaeti, M.Si. -------------------------------------------
3
Jawab
1. Urutkan data

2. Hitung jangkauan
Data terkecil = 10 dan data terbesar = 98
r = 98 10 = 88
Jadi jangkauannya adalah sebesar 88
3. Hitung banyaknya kelas
Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log 60 = 6,8
Jadi banyak kelas adalah sebanyak 7 kelas
4. Hitung panjang interval
Panjang interval (c) = 88 / 7 = 12,5 mendekati 13
5. Limit bawah kelas pertama adalah 10
Jika dibuat beberapa alternatif limit bawah kelas yaitu 10, 9, dan 8, maka batas bawah
kelas-nya adalah 9,5 ; 8,5 ; dan 7,5
6. Batas atas kelas pertama adalah batas bawah kelas ditambah lebar kelas, yaitu sebesar
- 9,5 + 13 = 22,5
- 8,5 + 13 = 21,5
- 7,5 + 13 = 20,5
sehingga limit atas kelas pertama adalah sebesar:
- 22,5 - 0,5 = 22
- 21,5 - 0,5 = 21
- 20,5 0,5 = 20
7. Limit atas dan bawah kelas selanjutnya

Misal dipilih alternatif 2

Statisika Deskriptif

------------------------------------------------ Enjun Junaeti, M.Si. -------------------------------------------
4
8. Nilai tengah kelas

=

9. Menentukan frekuensi
Data hasil ujian akhir Mata Kuliah Statistika

2. Grafik/Diagram
Grafik data, disebut juga diagram data, adalah penyajian data dalam bentuk gambar-gambar.
Jenis Grafik :
Grafik batang atau blok
Grafik batang atau blok adalah grafik data berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama dan
dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai dengan data yang bersangkutan.
Contoh 1







Contoh 2

2
kelas atas batas kelas bawah batas
15
2
21,5 8,5

Statisika Deskriptif

------------------------------------------------ Enjun Junaeti, M.Si. -------------------------------------------
5
Grafik Garis
Grafik data berbentuk garis, diperoleh dari beberapa ruas garis yang berhubungan titik-titik
pada bidang bilangan(sistem salib sumbu).


Grafik Lingkaran
Grafik lingkaran adalah grafik data berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi juring-juring
sesuai dengan data tersebut




Statisika Deskriptif

------------------------------------------------ Enjun Junaeti, M.Si. -------------------------------------------
6
Piktogram
Piktogram adalah grafik data yang menggunakan gambar atau lambang dari data itu sendiri
dengan skala tertentu.

Kartogram atau peta statistik
Kartogram atau peta statistik adalah grafik data berupa peta yang menunjukkan kepadatan
penduduk, curah hujan, hasil pertanian, hasil pertambangan, dan sebagainya.

B. Ukuran Pemusatan
Nilai tunggal yang mewakili semua data atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut
menunjukkan pusat data.
Yang termasuk ukuran pemusatan : Mean, Median, Modus, Rata-rata ukur, dan Rata-rata
harmonis.
1. Mean
Data Tunggal

Contoh: Data nilai ujian statistika 30 mahasiswa


Statisika Deskriptif

------------------------------------------------ Enjun Junaeti, M.Si. -------------------------------------------
7
Data Kelompok

Contoh

Metode U
c = panjang interval
Xo = rata-rata sementara (nilai tengah kode 0)


2. Median
Data Tunggal
Cara: Urutkan data, median adalah data ke
2
1 n

Contoh: Data nilai ujian statistika 30 mahasiswa


median = data ke
2
1 n
= data ke
2
1 30
= 5 . 72
2
75 70


Statisika Deskriptif

------------------------------------------------ Enjun Junaeti, M.Si. -------------------------------------------
8
Data Kelompok
L
0

= Batas bawah kelas median
F = Jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas
yang mengandung median
f = Frekuensi kelas median
c = Panjang interval
n = Jumlah data
Contoh
Letak median ada pada data ke 30, yaitu pada interval 61-73,
sehingga :
L
0
= 60,5
c = 13
F = 19
f = 12
n = 60

3. Modus
Data dengan frekuensi terbanyak
Data Tunggal




Modus = 75
Data Kelompok

Data yang paling sering muncul adalah pada interval 74-86, sehingga :
L0 = 73,5
b1 = 23-12 = 11
b2 = 23-6 =17
c = 13
Statisika Deskriptif

------------------------------------------------ Enjun Junaeti, M.Si. -------------------------------------------
9
C. Ukuran Letak
1. Kuartil
Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar atau mengecil) dibagi empat bagian yang
sama besar.
Ada 3 jenis yaitu:
kuartil pertama (Q1) atau kuartil bawah (25% data)
kuartil kedua (Q2) atau kuartil tengah (50% data)
kuartil ketiga (Q3) atau kuartil atas (75% data)
Data Tunggal

Contoh

Data Kelompok
L
0
= batas bawah kelas kuartil
F = jumlah frekuensi semua kelas sebelum kelas
kuartil Qi
f = frekuensi kelas kuartil Qi
Contoh
Q1 terletak pada data ke-15.5 (interval 48-60)
Q2 terletak pada data ke-30.5 (interval 61-73)
Q3 terletak pada data ke-45.5 (74-86)






Statisika Deskriptif

------------------------------------------------ Enjun Junaeti, M.Si. -------------------------------------------
10
2. Desil
Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar atau mengecil) dibagi sepuluh bagian yang
sama besar.
Data Tunggal

Data Kelompok
L
0
= batas bawah kelas desil Di
F = jumlah frekuensi semua
kelas sebelum kelas desil Di
f = frekuensi kelas desil Di
Contoh
D
3
membagi data 30%
D
7
membagi data 70%
Sehingga :
D
3
berada pada 48-60
D
7
berada pada 74-86

3. Persentil
Kelompok data yang sudah diurutkan (membesar atau mengecil) dibagi seratus bagian yang
sama besar.
Data Tunggal

Data Kelompok
L0 = batas bawah kelas persentil Pi
F = jumlah frekuensi semua
kelas sebelum kelas persentil Pi
f = frekuensi kelas persentil Pi

D. Ukuran Penyebaran
Ukuran penyebaran suatu kelompok data terhadap pusat data.
Jenisnya : Jangkauan (Range), Variansi (Variance), dan Standar Deviasi (Standart Deviation)
Statisika Deskriptif

------------------------------------------------ Enjun Junaeti, M.Si. -------------------------------------------
11
1. Jangkauan (Range)
Menyatakan selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum dalam data
R = nilai maksimum nilai minimum
2. Variansi (Variance)
Rata-rata kuadrat selisih dari semua nilai data terhadap nilai rata-rata hitung. Semakin besar
variansi, maka sebaran data semakin luas
Data Tunggal Data Kelompok

3. Standar Deviasi (Standart Deviation)
Akar pangkat dua dari Variansi. Disebut juga Simpangan Baku.
Data Tunggal Data Kelompok

Contoh




Statisika Deskriptif

------------------------------------------------ Enjun Junaeti, M.Si. -------------------------------------------
12
E. Kemiringan dan Kelancipan
1. Kemiringan/Skewness
Derajat atau ukuran dari ketidaksimetrian suatu distribusi data. Ada 3 rumus yang dapat
digunakan untuk mengukur kemiringan distribusi data yaitu formula: Pearson, Momen, dan
Bowley.

Distribusi simetris, yang berarti luas kurva disebelah kiri nilai rata-rata sama dengan luas kurva
disebelah kanan nilai rata-rata.

Distribusi menceng ke kanan (Curve A): Nilai-nilai observasi berfrekuensi rendah kebanyakan
berada disebelah kanan dari nilai rata-rata (ekornya menjulur ke kanan).
Distribusi menceng ke kiri (Curve B): Nilai-nilai observasi berfrekuensi rendah kebih banyak
berada disebelah kiri dari nilai rata-rata (ekornya menjulur ke kiri)
a. Formula Pearson

b. Formula Momen

Statisika Deskriptif

------------------------------------------------ Enjun Junaeti, M.Si. -------------------------------------------
13
c. Formula Bowley.

2. Kelancipan/Kurtosis
Derajat atau ukuran tinggi rendahnya puncak suatu distribusi data terhadap distribusi
normalnya data.
Ada 3 jenis :
1. Leptokurtis, puncak relatif tinggi
2. Mesokurtis, puncaknya normal
3. Platikurtis, puncak rendah

F. Latihan 1
Data berikut merupakan lamanya waktu penyelesaian pekerjaan dari 40 pegawai yang dipilih
secara acak, yang selanjutnya akan dikelompokan sebagai kelompok pegawai: sangat terampil,
terampil, cukup terampil, kurang terampil, tidak terampil,dan menghawatirkan.
a. Susun Tabel Distribusi Frekuensi
dengan limit bawah kelas pertama
adalah 11.80!
b. Buatlah grafik batang dan grafik
garis dari Tabel (a)
c. Hitung nilai-nilai statistika
deskriptif (mean, median, modus,
jangkauan, standar deviasi, varians,
kuartil ke-3, desil ke-4, persentil ke 60, kemiringan dan kelancipan) data di atas secara
langsung dan juga berdasarkan Tabel Distribusi Frekuensi pada poin (a).

You might also like