You are on page 1of 5

Antipsikotika Atipik

monoterapi maupun kombinasi terapi, efektif sebagai


terapi lini pertama Beberapa antipsikotika atipik
tersebut adalah
olanzapin
Risperidon
quetiapin
aripiprazol
Risperidon

Risperidon adalah derivat benzisoksazol. Ia merupakan antipsikotika atipik pertama yang


mendapat persetujuan !" setelah klozapin.
Dosis
#ntuk preparat oral, risperidon tersedia dalam dua bentuk sediaan yaitu tablet dan $airan.
!osis a%al yang dianjurkan adalah & mg'hari dan besoknya dapat dinaikkan hingga
men$apai dosis ( mg'hari. )ebagian besar pasien membutuhkan (*+ mg'hari. Risperidon
injeksi jangka panjang ,RI-./ dapat pula digunakan untuk terapi rumatan 0B. !osis yang
dianjurkan untuk orang de%asa atau orang tua adalah &1 mg setiap dua minggu. Bila
tidak berespons dengan &1 mg, dosis dapat dinaikkan menjadi 23,1 mg * 14 mg per dua
minggu.

Indikasi
Risperidon bermanfaat pada mania akut dan efektif pula untuk terapi rumatan

Efek Samping
)edasi, fatig, pusing ortostatik, palpitasi, peningkatan berat badan, berkurangnya gairah
seksual, disfungsi ereksi lebih sering terjadi pada risperidon bila dibandingkan dengan
pada plasebo. 5eskipun risperidon tidak terikat se$ara bermakna dengan reseptor
kolinergik muskarinik, mulut kering, mata kabur, dan retensi urin, dapat terlihat pada
beberapa pasien dan sifatnya hanya sementara. .eningkatan berat badan dan prolaktin
dapat pula terjadi pada pemberian risperidon.
6lanzapin
6lanzapin merupakan derivat tienobenzodiazepin yang memiliki a7nitas
terhadap dopamin ,!"/, !&, !2, !(, dan !1, serotonin & ,1*89&/: muskarinik,
histamin ;,8;/, dan a;* adrenergik.
Indikasi
6lanzapin mendapat persetujuan dari !" untuk bipolar episode akut mania
dan $ampuran. )elain itu, olanzapin juga efektif untuk terapi rumatan 0B.

Dosis
<isaran dosis olanzapin adalah antara 1*24 mg'hari.

Efek Samping
)edasi dapat terjadi pada a%al pengobatan tetapi berkurang setelah beberapa
lama. =fek antikolinergik dapat pula terjadi tetapi kejadiannya sangat rendah
dan tidak menyebabkan penghentian pengobatan. Risiko terjadinya diabetes
tipe*& relatif tinggi bila dibandingkan dengan antipsikotika atipik lainnya.
<eadaan ini dapat diatasi dengan melakukan psikoedukasi, misalnya merubah
gaya hidup, diet dan latihan 7sik.
>uetiapin
>uetiapin merupakan suatu derivat dibenzotiazepin yang bekerja sebagai
antagonis 1*89;" dan 1 *89&", dopamin !;, !&, histamin 8; serta reseptor
adrenergik a; dan a&. "7nitasnya rendah terhadap reseptor !& dan relatif
lebih tinggi terhadap serotonin 1*89&".
Dosis
<isaran dosis pada gangguan bipolar de%asa yaitu &44*?44 mg'hari.
9ersedia dalam bentuk tablet IR (immediate release) dengan dosis &1 mg,
;44 mg, &44 mg, dan 244 mg, dengan pemberian dua kali per hari. )elain
itu, juga tersedia quetiapin*@R dengan dosis 244 mg, satu kali per hari.
Indikasi
>uetiapin efektif untuk 0B I dan II, episdoe manik, depresi, $ampuran, siklus
$epat, baik dalam keadaan akut maupun rumatan.
Efek Samping
>uetiapin se$ara umum ditoleransi dengan baik. )edasi merupakan efek
samping yan sering dilaporkan. =fek samping ini berkurang dengan
berjalannya %aktu. .erubahan dalam berat badan dengan quetiapin adalah
sedang dan tidak menyebabkan penghentian pengobatan. .eningkatan
berat badan lebih ke$il bila dibandingkan dengan antipsikotika tipik.
"ripiprazol
"ripiprazol adalah stabilisator sistem dopamin*serotonin.
Farmakologi
"ripiprazol merupakan agonis parsial kuat pada !&, !2, dan 1*89;" serta antagonis 1* 89&". Ia juga
mempunyai a7nitas yang tinggi pada reseptor !2, a7nitas sedang pada !(, 1*89&$, 1*893, a;*
adrenergik, histaminergik ,8;/, dan serotonin reuptake site (SERT), dan tidak terikat dengan reseptor
muskarinik kolinergik.
Dosis
"ripiprazol tersedia dalam bentuk tablet 1,;4,;1,&4, dan 24 mg. <isaran dosis efektifnya per hari yaitu
antara ;4*24 mg. !osis a%al yang direkomendasikan yaitu antara ;4 * ;1 mg dan diberikan sekali
sehari. "pabila ada rasa mual, insomnia, dan akatisia, dianjurkan untuk menurunkan dosis. Beberapa
klinikus mengatakan bah%a dosis a%al 1 mg dapat meningkatkan tolerabilitas.

Indikasi
"ripiprazol efektif pada 0B, episode mania dan episode $ampuran akut. Ia juga efektif untuk terapi
rumatan 0B. "ripiprazol juga efektif sebagai terapi tambahan pada 0B I, episode depresi.

Efek Samping
)akit kepala, mengantuk, agitasi, dispepsia, anksietas, dan mual merupakan kejadian yang tidak
diinginkan yang dilaporkan se$ara spontan oleh kelompok yang mendapat aripiprazol. =fek samping
ekstrapiramidalnya tidak berbeda se$ara bermakna dengan plasebo. "katisia dapat terjadi dan
kadang*kadang dapat sangat mengganggu pasien sehingga sering mengakibatkan penghentian
pengobatan. Insomnia dapat pula ditemui. 9idak ada peningkatan berat badan dan diabetes melitus
pada penggunaan aripiprazol. )elain itu, peningkatan kadar prolaktin juga tidak dijumpai. "ripiprazol
tidak menyebabkan perubahan interval >9$.

You might also like