Pemodelan (modelling) dapat diartikan sebagai suatu perwakilan atau abstraksi dari sebuah obyek atau situasi aktual (Eriyatno 1998). Istilah lainnya disebut tiruan model dunia nyata yang dibuat virtual (Sterman 2). !entuk yang berupa tiruan ini maka model tidak mesti harus sama persis dengan aslinya" minimal memiliki keserupaan. #odel yang dibuat harus dilakukan analisis lebih lan$ut. Pemodelan merupakan kumpulan akti%itas pembuatan model. Sebagai landasan pengertian pemodelan diperlukan suatu penelaahan tentang model itu sendiri se&ara spesi'ik ditin$au dari pendekatan sistem. Sebelum sampai pada tahap pemodelan" perlu diketahui lebih dahulu $enis dan klasi'ikasi model(model se&ara terperin&i. Salah satu dasar utama untuk mengembangkan model adalah guna menemukan peubah(peubah apa yang penting dan tepat. Penemuan peubah( peubah tersebut sangat erat hubungannya dengan pengka$ian hubungan(hubungan yang terdapat di antara peubah(peubah. )eknik kuantitati' seperti persamaan regresi dan simulasi digunakan untuk mempela$ari keterkaitan antar peubah dalam sebuah model (*imyati 198+). #odel $uga dikategorikan dalam tiga ma&am model yaitu model statis" model statis komparati' dan model dinamis. #odel statis menggambarkan 'enomena ke$adian pada saat ini. #odel statis komparati' merupakan model yang membandingkan beberapa 'enomena dengan ke$adian yang berbeda dalam suatu waktu. #odel dinamis merupakan model yang dapat dikembangkan untuk menun$ukkan perubahan over time permintaan dan pasokan. #odel ini $uga mere'leksikan perubahan melalui simulasi ataupun berdasarkan waktu real dan menghitung komponen se&ara konstan dengan memasukkan beberapa alternati' tindakan yang akan datang (#&,arney dan -annon 2.). Proses pemodelan terdiri dari langkah(langkah sebagai berikut (Sterman 2) / 1. Perumusan masalah dan pemilihan batasan dunia nyata. )ahap ini meliputi kegiatan pemilihan tema yang akan dika$i" penentuan %ariabel kun&i" ren&ana waktu untuk mempertimbangkan masa depan yang $adi 0 pertimbangan serta seberapa $auh ke$adian masa lalu untuk mempertimbangkan masa depan yang $adi pertimbangan serta seberapa $auh ke$adian masa lalu dari akar masalah tersebut dan selan$utnya mende'inisikan masalah dinamisnya 2. 1ormulasi hipotesis dinamis dengan menetapkan hipotesis berdasarkan pada teori perilaku terhadap masalah dan membangun peta struktur kausal melalui gambaran model mental pemodel dengan bantuan alat(alat seperti Causal Loop Diagram (23*) dan stock flow diagram. 4lasi'ikasi perbedaan model memberikan tambahan pendalaman sesuai dengan tingkat kepentingannya" karena dapat di$elaskan dalam banyak &ara. #odel dapat dikategorikan menurut 'ungsi" struktur" a&uan waktu" dan kepastiannya. 4ategori umum adalah $enis model yang pada dasarnya dapat dikelompokkan men$adi tiga ma&am yaitu / (1) ikonik" (2) analog dan (5) simbolik. 1. #odel Ikonik #odel ikonik adalah perwakilan 'isik dari beberapa hal baik dalam bentuk ideal ataupun dalam skala yang berbeda. #odel ikonik mempunyai karakteristik yang sama dengan hal yang diwakili" dan terutama amat sesuai untuk menerangkan ke$adian pada waktu yang spesi'ik. #odel ikonik dapat berdimensi dua ('oto" peta" &etak biru) atau tiga dimensi (prototip mesin" alat). 6pabila model berdimensi lebih dari tiga maka tidak mungkin lagi dikonstruksi se&ara 'isik sehingga diperlukan kategori model simbolik. 2. #odel 6nalog (#odel *iagramatik) #odel analog dapat mewakili situasi dinamik" yaitu keadaan berubah menurut waktu. #odel ini lebih sering dipakai daripada model ikonik karena kemampuannya untuk mengetengahkan karakteristik dari ke$adian yang dika$i. #odel analog banyak berkesusaian dengan pen$abaran hubungan kuantitati' antara si'at dan klas(klas yang berbeda. *engan melalui trans'ormasi si'at men$adi analognya" maka kemampuan membuat perubahan dapat ditingkatkan. 2ontoh model analog ini adalah kur%a permintaan" kur%a distribusi 'rekuensi pada statistik" dan diagram alir. 7 5. #odel Simbolik (#odel #atematik) Pada hakekatnya" ilmu sistem memusatkan perhatian kepada model simbolik sebagai perwakilan dari realitas yang sedang dika$i. 1ormat model simbolik dapat berupa bentuk angka" simbol" dan rumus. 8enis model simbolik yang umum dipakai adalah suatu persamaan. !entuk persamaan adalah tepat" singkat" dan mudah dimengerti. Simbol persamaan tidak sa$a mudah dimanipulasi daripada kata(kata" namun $uga lebih &epat ditangkap maksudnya. #odel yang diran&ang dalam penelitian ini berupa model analog berdasarkan kategori umum $enis model. #odel ini dikategorikan analog karena ran&angan model ini mewakili situasi dinamik" yaitu keadaan yang berubah terhadap waktu yaitu di mana terdapat sistem boundary yang membatasi pemasokan bahan baku dengan waktu panen. Sistem yang telah diekspresikan pada notasi matematik dan 'ormat bersamaan" timbullah keuntungan dari 'asilitas manipulati' dari matematik. Seorang analis dapat memasukkan nilai(nilai yang berbeda dalam model matematik dan kemudian mempela$ari perilaku dari sistem tersebut. Pada pengka$ian tertentu" sensiti%itas dari sistem dilakukan dengan perubahan dari input sistem itu sendiri. !ahasa simbolik ini $uga membantu dalam komunikasi karena pernyataan yang singkat dan $elas daripada deskripsi lisan. Pemodelan diawali dengan menguraikan seluruh komponen yang akan mempengaruhi e'ekti%itas dari operasi suatu sistem. Setelah da'tar komponen tersebut lengkap" langkah selan$utnya adalah penyaringan komponen mana yang akan dipakai dalam pengka$ian tersebut. -al ini umumnya sulit karena adanya interaksi antar peubah yang seringkali mengaburkan proses isolasi satu peubah. Peubah yang dipandang tidak penting ternyata mempengaruhi hasil studi setelah proses pengka$ian selesai. -al ini dapat dihindari melalui per&obaan pengu$ian data guna memilih konponen kritis. Setelah itu" dibentuk gugus persamaan yang dapat die%aluasi dengan mengubah(ubah komponen tertentu pada batas yang ada. )ahap pemodelan pada pendekatan siatem lebih kompleks namun relati' tidak banyak ragamnya ditin$au baik dari $enis sistem ataupun ke&anggihan model. Permodelan abstrak menerima input berupa alternati' sistem yang layak. + Proses ini membentuk dan mengimplementasikan model(model matematik yang diman'aatkan guna meran&ang program terpilih untuk dipraktekkan di dunia nyata pada tahap berikutnya. 9utput utama dari tahap ini adalah deskripsi terperin&i dari keputusan yang diambil berupa peren&anaan" pengendalian" dan kebi$akan lainnya. Penyelesaian pemodelan dapat dikelompokkan men$adi tiga ma&am yaitu optimasi standar" meta-heuristik dan simulasi. Philport dan E%erett (21) melakukan optimasi standar untuk menyelesaikan permasalahan rantai pasokan dengan tu$uan maksimisasi pendapatan dengan kendala(kendala kapasitas produksi" bahan baku dan permintaan. *emikian halnya dengan :ouda et al. (22) menggunakan programa linier bulat &uran untuk masalah alokasi lokasi. #odel ini melibatkan banyak %ariabel" dan diselesaikan dengan program linier umum dengan tu$uan minimisasi biaya. 9ptimasi yang menggunakan meta( heuristik dilakukan oleh ;andra et al. (2+) dengan mengembangkan model obyekti' ma$emuk dengan total biaya rantai pasok dan $umlah produk yang rusak. #odel programa matematis ini diselesaikan dengan menggunakan integrasi algoritma genetika dan logika 'u<<y. Penyelesaian model dengan teknik simulasi dilakukan oleh *$ohar et al. (25) dalam mana$emen rantai pasok untuk agroindustri kelapa sawit kasar. )eknik(teknik yang digunakan untuk membangun model yaitu regresi tunggal untuk pola pasokan tandan buah segar" metode rerata bergerak untuk perkiraan permintaan minyak sawit kasar" dan selan$utnya dirangkai dalam suatu model simulasi. #odel dinamis mampu menelusuri $alur waktu dari peubah(peubah model. #odel dinamik lebih sulit dan mahal pembuatannya" namun memberikan kekuatan yang lebih tinggi pada analisis dunia nyata. Pemilihan model tergantung pada tu$uan dari pengka$ian sistem dan terlihat $elas pada 'ormulasi permasalahan pada tahap e%aluasi kelayakan. Si'at model $uga tergantung pada teknik pemodelan yang dipakai. #odel yang mendasarkan pada teknik peluang dan memperhitungkan ketidakpastian disebut model probabilistik atau model stokastik. *alam mengka$i suatu sistem" model ini sering digunakan karena perihal yang dika$i umumnya mengandung keputusan yang tidak tentu. 4ebalikan dari model ini adalah model kuantitati' yang tidak mempertimbangkan peluang 8 ke$adian atau dikenal dengan model deterministik. 2ontohnya adalah model pada program linear. #odel ini memusatkan penelaahannya pada 'aktor('aktor kritis yang diasumsikan mempunyai nilai eksak dan tertentu pada waktu yang spesi'ik.. #etodologi dinamika sistem pada dasarnya menggunakan hubungan( hubungan sebab(akibat (causal) dalam menyusun model suatu sistem yang kompleks" sebagai dasar dalam mengenali dan memahami tingkah laku dinamis sistem tersebut. Penggunaan metodologi dinamika sistem lebih ditekankan kepada tu$uan(tu$uan peningkatan pengertian tentang bagaimana tingkah laku sistem mun&ul dari strukturnya. Persoalan yang dapat dengan tepat dimodelkan menggunakan metodologi dinamika sistem adalah masalah yang/ 1. mempunyai sifat dinamis (berubah terhadap waktu) 2. struktur 'enomenanya mengandung paling sedikit satu struktur umpan(balik (feedback structure). #enurut Sterman (2) prinsip(prinsip untuk membuat model dinamik dengan &iri(&iri seperti yang diuraikan di atas adalah sebagai berikut/ 1. keadaan yang diinginkan dan keadaan yang sebenarnya ter$adi harus dibedakan di dalam model= 2. adanya struktur stok dan aliran dalam kehidupan nyata harus dapat direpresentasikan di dalam model= 5. aliran(aliran yang berbeda se&ara konseptual" di dalam model harus dibedakan= .. hanya in'ormasi yang benar(benar tersedia bagi aktor(aktor di dalam sistem yang harus digunakan dalam pemodelan keputusannya= 0. struktur kaidah pembuatan keputusan di dalam model haruslah sesuai (&o&ok) dengan praktek(praktek mana$erial= dan 7. model harus dapat menyesuaikan dengan kondisi(kondisi ekstrim. #enurut Sterman (2) se$umlah pengu$ian tertentu perlu dilakukan terhadap model agar dapat meningkatkan keyakinan pengguna terhadap kemampuan model di dalam mengungkapkan sistem yang diwakilinya. 4eyakinan ini men$adi dasar bagi kesahihan model. Simulasi dapat diran&ang apabila kesahihan model telah dapat di&apai" simulasi selan$utnya dapat digunakan untuk meran&ang kebi$akan(kebi$akan yang e'ekti'. 9 #odel dinamika sistem dibentuk karena adanya hubungan sebab(akibat (causal) yang mempengaruhi struktur di dalamnya baik se&ara langsung antar dua struktur" maupun akibat dari berbagai hubungan yang ter$adi pada se$umlah struktur" hingga membentuk umpan(balik (causal loop). Struktur umpan(balik ini merupakan blok pembentuk model yang diungkapkan melalui lingkaran(lingkaran hubungan sebab(akibat dari %ariabel(%ariabel yang melingkar se&ara tertutup. 6da 2 ma&am hubungan kausal" yaitu 1. hubungan sebab(akibat positi'= dan 2. hubungan sebab(akibat negati'. 6da 2 ma&am umpan(balik" yaitu/ 1. umpan(balik positi' (growth) 2. umpan>balik negati' (goal seeking). ?epresentasi akti%itas dalam suatu lingkar umpan(balik" digunakan dua $enis %ariabel utama yang disebut sebagai stok dan aliran (level and rate atau dikenal $uga dengan sebutan stock and flow). Stok menyatakan kondisi sistem pada setiap saat. *alam kerekayasaan (engineering) stok sistem lebih dikenal sebagai state variable system. Stok merupakan akumulasi di dalam sistem. Persamaan suatu %ariabel rate merupakan suatu struktur kebi$aksanaan yang men$elaskan mengapa dan bagaimana suatu keputusan dibuat berdasarkan kepada in'ormasi yang tersedia di dalam sistem. 6liran adalah satu(satunya %ariabel dalam model yang dapat mempengaruhi stok. !eberapa hal yang dapat melengkapi %ariable sto&k dan aliran" dalam memodelkan dinamika sistem dikenal $uga %ariable lain berupa auxilary" konstanta (constant) dan tundaan (delay). 6u@ilary merupakan %ariabel yang bisa berubah seiring dengan waktu" perubahannya dapat disebabkan atas hubungan( hubungan sebab(akibat yang ter$adi antara %ariabel dalam model atau pun akibat %ariabel dari luar se&ara independen. 4onstanta merupakan %ariabel dengan nilai tetap yang tidak berubah sepan$ang waktu" sedangkan tundaan adalah %ariabel waktu pada perilaku perubahan yang tidak serta(merta (tertunda) atas proses yang ter$adi dalam hubungan(hubungan antar struktur hingga mempengaruhi perilaku model. 1 Pembuatan model dinamika sistem umumnya dilakukan dengan menggunakan software yang memang diran&ang khusus. Software tersebut seperti Powersim, ensim, Stella" dan Dynamo. *engan so'tware tersebut model dibuat se&ara gra'is dengan simbol(simbol atas %ariabel dan hubungannya. Aamun demikian tidak menutup kemungkinan sebuah software yang dapat mengolah operasi matematis $enis spreadsheet seperti !icrosoft "xcel atau Lotus $uga bisa diman'aatkan untuk kebutuhan pembuatan model dinamika sistem. Sistem dinamik awalnya digunakan untuk mengka$i dinamika industri oleh 8: 1orrester. Sistem dinamik ini merupakan pendekatan yang membantu mana$emen pun&ak dalam meme&ahkan permasalahan ke&il dan dianggap sukar untuk dipe&ahkan. 4ebanyakan orang dalam menetapkan tu$uan yang hendak di&apai pada awalnya terlalu rendah. -al yang diinginkan adalah sebuah peningkatan dengan sikap umum yang dilakukan dalam lingkungan akademis" yaitu dengan men$elaskan perilakunya dan setelah itu menemukan struktur dan kebi$akan untuk hasil yang lebih baik (Sterman 2). Sistem dinamik merupakan suatu metodologi untuk mempela$ari permasalahan di sekitar yang melihat permasalahan se&ara keseluruhan (holistik). #etodologi ini tidak seperti metodologi lain yang mengka$i permasalahan dengan memilahnya men$adi bagian(bagian yang lebih ke&il dan saling membatasi. 4onsep utama sistem dinamik adalah pemahaman tentang bagaimana semua obyek dalam suatu sistem saling berinteraksi satu dengan yang lain. Sistem dinamik menurut masyarakat sistem dinamik (system dynamics society) adalah metodologi untuk mempela$ari dan mengelola sistem umpan balik yang kompleks" seperti yang biasa ditemui dalam dunia bisnis dan sistem sosial lainnya. Sterman (2) mende'inisikan bahwa sistem dinamik adalah metode untuk meningkatkan pembela$aran dalam sistem yang kompleks. 3ebih lan$ut" metode ini diilustrasikan seperti sebuah simulasi dalam kokpit pesawat bagi mana$emen untuk memahami dalam bela$ar dinamika yang kompleks" memamhami sumber resistensi (hambatan) dalam kebi$akan dan meran&ang kebi$akan yang lebih e'ekti'. Pemahaman kekompleksan tersebut maka sistem dinamik didasarkan atas teori dinamika non linier dan kontrol umpan balik yang dikembangkan dalam disiplin ilmu matematika" 'isika dan kerekayasaan. 11 Sushil (1995) membuat keterpaduan antara teori(teori tersebut ke dalam sebuah ilustrasi berupa bangunan metodologi. !angunan metodologi sistem dinamik ini terdiri atas tiga latar belakang disiplin ilmu mana$erial tradisional" sibernetika dan simulasi komputer. Prinsip dan konsep dari ketiga disiplin ini saling bersinergi dengan mengesampingkan kelemahannya masing(masing dalam meme&ahkan permasalahan se&ara holistik. Sistem dinamik merupakan suatu metode pemodelan dengan simulasi komputer sebagai suatu alat yang digunakan oleh para manager untuk menganalisis permasalahan yang kompleks. Sistem dinamik adalah metodologi ber'ikir" metodologi untuk mengabstraksikan suatu 'enomena di dunia sebenarnya ke model yang lebih eksplisit. 1enomena yang dimaksud meliputi dua hal yaitu struktur dan perilaku. Struktur merupakan suatu unsur pembentuk 'enomena. Pola yang mempengaruhi keterkaitan antar unsur tersebut adalah (1) feedback #causal loop$= (2) stock #level$ dan flow #rate$= (5) delay= dan (.) nonlinearity. Perilaku (behaviour) adalah perubahan suatu besaranB%ariabel dalam suatu kurun waktu tertentu" baik kuantitati' maupun kualitati' atau &atatan tentang magnitude (besar" nilai" angka) sesuatu dalam suatu kurun waktu tertentu (pertumbuhan" penurunan" osilasi" stagnan" atau kombinasinya). Pemahaman hubungan struktur dan perilaku sangat diperlukan dalam mengenali suatu 'enomena. (1) %eedback #Causal Loop$ atau -ubungan Causal. Suatu struktur umpan>balik harus dibentuk karena adanya hubungan kausal (sebab(akibat). *engan perkataan lain" suatu struktur umpan(balik adalah suatu &ausal loop (lingkar sebab(akibat). Struktur umpan(balik ini merupakan blok pembentuk model yang diungkapkan melalui lingkaran(lingkaran tertutup. 3ingkar umpan(balik (feedback loop) tersebut menyatakan hubungan sebab(akibat %ariabel(%ariabel yang melingkar" bukan manyatakan hubungan karena adanya korelasi(korelasi statistik. -ubungan sebab(akibat antar sepasang %ariabel harus dipandang bila hubungan %ariabel lainnya terhadap %ariabel tersebut di dalam sistem dianggap tidak ada. Sedangkan suatu korelasi statistik antara sepasang %ariabel diturunkan dari data yang ada dalam keadaan %ariabel tersebut mempunyai hubungan dengan %ariabel lainnya di dalam sistem dan kesemuanya berubah se&ara simultan. 12 ?an&angan causal-loop diagram (23*) biasanya digunakan dalam system thinking (berpikir sistemik) untuk mengilustrasikan hubungan cause-effect (sebab( akibat). -ubungan feedback (umpan(balik) bisa menghasilkan perilaku yang ber%ariasi dalam sistem nyata dan dalam simulasi sistem nyata. (2) Stock #Level$ dan %low #&ate$ *alam merepresentasikan akti%itas dalam suatu lingkar umpan(balik" digunakan dua $enis %ariabel yang disebut sebagai stock #level$ dan flow #rate$' 3e%el menyatakan kondisi sistem pada setiap saat. *alam kerekayasaan (engineering) le%el sistem lebih dikenal sebagai state variable system. 3e%el merupakan akumulasi di dalam sistem. Persamaan suatu variabel rate merupakan suatu struktur kebi$akan yang men$elaskan mengapa dan bagaimana suatu keputusan dibuat berdasarkan kepada in'ormasi yang tersedia di dalam sistem. &ate inilah satu(satunya %ariabel dalam model yang dapat mempengaruhi le%el. (5) Delay (tunda) Delay ter$adi dimanapun di dunia nyata. 6danya delay menghasilkan sesuatu hal yang menarik pada perilaku kompleks sistem" ketika sistem tersebut tidak memiliki 'eedba&k dan kompleksitas cause-effect yang terbatas. (.) nonlinearity (non linearitas) Pendekatan sistem dinamik merepresentasikan dinamika perubahan state dari sistem dan menghasilkan isyarat(isyarat sebagai keluarannya. Isyarat(isyarat ini di'ormulasikan ke dalam model keputusan dan kemudian bersama dengan isyarat dari lingkungannya men$adi feedback bagi dinamika sistem itu sendiri. #odel se&ara prinsip masih dikatakan berbasis linear thinking di mana kausalitas diasumsikan ter$adi se&ara serial sehingga penyebab pertama dari rangkaian sebab(akibat ini sering bukanlah sumber masalahnya. Penggunaan pendekatan sistem dinamik maka keputusan(keputusan dan kebi$akan yang dibuat serta reaksi dari lingkungannya akan direpresentasikan ke dalam causal-loop diagram" menggunakan stock-flow model sehingga akhirnya dapat disimulasikan dengan komputer. Suatu 'enomena dinamis dimun&ulkan oleh adanya struktur 'isik dan struktur pembuatan keputusan yang saling berinteraksi. Struktur 'isik dibentuk 15 oleh akumulasi (stock) dan $aringan aliran orang" barang" energi" dan bahan. Sedangkan struktur pembuatan keputusan dibentuk oleh akumulasi (stock) dan $aringan aliran in'ormasi yang digunakan oleh aktor(aktor (manusia) dalam sistem yang menggambarkan kaidah(kaidah proses pembuatan keputusannya. Proses pembuatan keputusan menyangkut 'enomena('enomena yang dinamis. #etode sistem dinamik erat kaitannya tentang tendensi(tendensi dinamik sistem(sistem yang kompleks" yaitu pola(pola tingkah laku yang dibangkitkan oleh sistem itu dengan bertambahnya waktu. Penggunaan metodologi sistem dinamik lebih ditekankan kepada tu$uan(tu$uan peningkatan pemahaman tentang bagaimana tingkah laku mun&ul dari struktur dalam sistem tersebut. Pemahaman ini sangat penting dalam peran&angan kebi$akan yang e'ekti'. Persoalan yang dapat dengan tepat dimodelkan menggunakan metodologi sistem dinamik adalah masalah yang mempunyai si'at dinamis (berubah terhadap waktu)= dan struktur 'enomenanya mengandung paling sedikit satu struktur umpan(balik (feedback structure). Penggunaan metodologi sistem dinamik yang dimodelkan adalah struktur in'ormasi sistem yang didalamnya terdapat aktor( aktor" sumber(sumber in'ormasi" dan $aringan aliran in'ormasi yang menghubungkan keduanya. 6nalogi 'isik dan matematik untuk struktur in'ormasi itu dapat dibuat dengan mudah. Sebagai suatu analogi 'isik" sumber in'ormasi merupakan suatu tempat penyimpanan (storage$" sedangkan keputusan merupakan aliran yang masuk ke atau keluar dari tempat penyimpanan itu. *alam analogi matematik" sumber in'ormasi dinyatakan sebagai %ariabel keadaan (state variable)" sedangkan keputusan merupakan turunan (derivative) %ariabel keadaan tersebut. *engan demikian" model yang dibentuk untuk tu$uan seperti di atas haruslah memenuhi syarat(syarat berikut/ 1. adanya e'ek suatu inter%ensi (kebi$akan)" dalam bentuk perilaku" merupakan suatu ke$adian berikutnya" maka untuk mela&aknya unsur (elemen) waktu perlu ada (dinamik)= 2. #ampu mensimulasikan berma&am inter%ensi dan dapat memun&ulkan perilaku sistem karena adanya inter%ensi tersebut= 1. 5. #emungkinkan mensimulasikan suatu inter%ensi yang e'eknya dapat berbeda se&ara dramatik dalam $angka pendek dan $angka pan$ang (kompleksitas dinamik)= .. Perilaku sistem di atas dapat merupakan perilaku yang pernah dialami dan teramati (historis) ataupun perilaku yang belum pernah teramati (pernah dialami tetapi tidak teramati atau belum pernah dialami tetapi kemungkinan besar ter$adi)= dan 0. #ampu men$elaskan mengapa suatu perilaku tertentu (transisi yang sukar misalnya) dapat ter$adi. *alam hubungannya dengan kesahihan (validity) model" suatu model haruslah sesuai (&o&ok) dengan kenyataan (realitas) empirik yang ada. #etode ini menyaratkan bahwa suatu model haruslah mempunyai banyak titik kontak (points of contact) dengan kenyataan (reality$ dan pembandingan yang berulang kali dengan dunia nyata (real world) melalui titik(titik kontak tersebut haruslah membuat model men$adi robust. 6dapun prinsip(prinsip untuk membuat model dinamik dengan &iri(&iri seperti yang diuraikan di atas menurut Sterman (2) adalah sebagai berikut/ 1. 4eadaan yang diinginkan dan keadaan yang sebenarnya ter$adi harus dibedakan di dalam model= 2. 6danya struktur stok dan aliran dalam kehidupan nyata harus dapat direpresentasikan di dalam model= 5. 6liran(aliran yang berbeda se&ara konseptual" di dalam model harus dibedakan= .. -anya in'ormasi yang benar(benar tersedia bagi aktor(aktor di dalam sistem yang harus digunakan dalam pemodelan keputusannya= 0. Struktur kaidah pembuatan keputusan di dalam model haruslah sesuai (&o&ok) dengan praktek(praktek mana$erial= dan 7. #odel haruslah tetap tegap (robust$ dalam kondisi(kondisi ekstrim. Sistem dinamis merupakan suatu &ara berpikir tentang sistem sebagai $aringan yang saling berhubungan yang mempengaruhi se$umlah komponen yang telah ditetapkan dari waktu ke waktu. Simulasi merupakan prosedur kuantitati' yang menggambarkan suatu proses dengan mengembangkan suatu model dan 10 menerapkan serangkaian u$i &oba teren&ana untuk memprediksikan tingkah laku proses sepan$ang waktu" sehingga analisis dapat dilakukan untuk sistem yang baru tanpa harus membangunnya atau merubah sistem yang telah ada serta tidak perlu menggangu operasi dari sistem tersebut. Pada umumnya simulasi digunakan untuk model(model dinamis yang melibatkan periode waktu ganda (?anders 2). Pendekatan dalam Sistem Dinamik Sistem dinamik adalah metodologi untuk memahami suatu masalah yang kompleks. #etodologi ini dititikberatkan pada pengambilan kebi$akan dan bagaimana kebi$akan tersebut menentukan tingkah laku masalah(masalah yang dapat dimodelkan oleh sistem se&ara dinamik (?i&hardson dan Pugh 1987). Permasalahan dalam sistem dinamik dilihat tidak disebabkan oleh pengaruh dari luar namun dianggap disebabkan oleh struktur internal sistem. )u$uan metodologi sistem dinamik berdasarkan 'iloso'i kausal (sebab akibat) adalah mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang tata &ara ker$a suatu sistem (6syiawati 22= #uhammad= et a(' 21). )ahapan dalam pendekatan sistem dinamik adalah / a. ldenti'ikasi dan de'inisi masalah b. 4onseptualisasi sistem &. 1ormulasi model d. Sirnulasi model e. Ceri'ikasi dan %alidasi model '. 6nalisis kebi$akan g. Impiementasi kebi$akan )ahapan dalam pendekatan sistem dinamik diawali dan diakhiri dengan pemahaman sistem dan permasalahannya sehingga membentuk suatu lingkaran tertutup. Pemodelan merupakan alat bantu dalam pengambilan keputusan. #odel digambarkan sebagai suatu sistem yang dibatasi. Sistem yang dibatasi ini merupakan sistem yang meliputi semua konsep dan %ariabel yang saling berhubungan dengan permaslahan dinamik yang ditentukan. Permasalahan dalam sistem dinamik dilihat tidak disebabkan oleh pengaruh dari luar" namun dianggap 17 disebabkan oleh struktur internal dari sistem. )u$uan metodologi sistem dinamik berdasarkan 'iloso'i kausal (sebab akibat) adalah mendapatkan pemahaman mendalam tentang tata &ara ker$a suatu sistem (6syiawati 22). Proses pemodelan terdiri atas langkah(langkah sebagai berikut (Sterman 2)/ 1. Perumusan masalah dan pemilihan batassan dunia nyata. )ahap ini meliputi kegiatan pemilihan tema yang akan dika$i" penentuan %ariabel kun&i" ren&ana waktu untuk mempertimbangkan masa depan yang $adi pertimbangan serta seberapa $auh ke$adian masa lalu dari akar masalah tersebut dan selan$utnya mende'inisikan masalah dinamisnya. 2. 1ormulasi hipotesis dinamis dengan menetapkan hipotesis berdasarkan pada teori perilaku tergadap masalahnya dan membangun peta struktur kausal melalui gambaran model mental pemodel dengan bantuan alat(alat seperti causal loop diagram. Stock flow diagram" dan alat bantu lainnya. #odel mental adalah asumsi yang sangat dalam melekat" umum atau bahkan suatu gambaran dari bayangan atau &itra yang berpengaruh pada bagaimana kita memahami dunia dan bagaimana kita mengambil tindakan (Senge 1990). 5. )ahap 'ormulasi model simulasi dengan membuat spesi'ikasi struktur" aturan keputusan" estimasi parameter dan u$i konsistensi dengan tu$uan dan batasan yang telah ditetapkan sebelumnya. .. Pengu$ian meliputi pengu$ian melalui pembandingan dari model yang di$adikan re'erensi" pengu$ian kehandalan (robustness) dan u$i sensisti%itas. 0. E%aluasi dan peran&angan kebi$akan berdasarkan skenario yang telah diu$i&obakan dari hasil simulasi. Peran&angan kebi$akan mempertimbangkan analisis dampak yang ditimbulkan" kehandalan model pada skenario yang berbeda dengan tingkat ketidakpastian yang berbeda pula serta keterkaitan antar kebi$akan agar dapat bersinergi. )ahapan(tahapan pemodelan / 1. mende'inisikan masalah dan tu$uan model 2. #enentukan %ariabel tu$uan 1+ 5. memilih %ariabel &ontrol .. memilih parameter %ariabel kontrol 0. mengu$i model yang dihasilkan 7. melihat bagaimana model akan beker$a" memilih hori<on waktu atau perilaku dinamis dalam waktu +. $alankan model 8. mengganti parameter dengan alasan ekstrim 9. membandingkan hasil dengan data eksperimen 1. Perbaiki model berdasarkan parameter yang ada Simulasi dalam Sistem Dinamik 6nalisis model sistem dinamis menggunakan analisis model simulasi. Simulasi sebagai teknik penun$ang keputusan dalam pemodelan" misalnya peme&ahan masalah bisnis se&ara ekonomis dan tepat menghadapi perhitungan rumit dan data yang banyak. Simulasi adalah akti%itas di mana pengka$i dapat menarik kesimpulan tentang perilaku dari suatu sistem melalui penelaahan perilaku model yang selaras" di mana hubungan sebab akibatnya sama dengan atau seperti yang ada pada sistem sebenarnya (Eriyatno 1998). Simulasi diartikan sebagai akti%itas di mana pengka$i dapat menarik kesimpulan(kesimpulan tentang perilaku dari suatu sistem" melalui penelaahan perilaku model yang selaras" di mana hubungan sebab akibatnya sama dengan atau seperti yang ada pada sistem sebenarnya (Eriyatno 1998). 6lat yang digunakan adalah stock flow diagram (S1*) sebagai konsep sentral dalam teori sistem dinamik. Stock merupakan akumulasi atau pengumpulan dan karakteristik keadaan sistem dan pembangkit in'ormasi di mana aksi dan keputusan didasarkan. Stock ini digabungkan dengan rate atau flow sebagai aliran in'ormasi" sehingga stock men$adi sumber ketidakseimbangan dinamik dalam sistem. !asis penentuan nilai dari stock dan flow berdasarkan persamaan matematik integral dan di''erensial. Perilaku model sistem dinamis ditentukan oleh keunikan dari struktur model" yang dapat dipahami dari hasil simulasi model. *engan simulasi akan didapatkan perilaku dari suatu ge$ala atau proses yang ter$adi dalam sistem" 18 sehingga dapat dilakukan analisis dan peramalan perilaku ge$ala atau proses tersebut di masa depan. Simulasi dilakukan dengan memasukkan 'aktor kebi$akanBinter%ensi kebi$akan (sesuai skenario yang diinginkan) ke dalam model yang telah dibangun. Perubahan kebi$akan akan berpengaruh terhadap %ariabel yang lain sehingga se&ara keseluruhan akan mempengaruhi kiner$a sistem. 4ondisi ini merupakan gambaran tentang kondisi riil yang mungkin ter$adi. -asil dari perubahan ini akan diamati pada tabel atau gra'ik %ariabel yang diinginkan. Simulasi digunakan untuk membuat peramalan se&ara terintegrasi mengenai 'enomena perilaku sistem yang akan ter$adi berdasarkan nilai(nilai peubah dari model (Pramudya 1989). Simulasi merupakan salah satu kegiatan dalam analisis sistem yang se&ara garis besar meliputi tiga kegiatan/ 1. #erumuskan model yang menggambarkan sistem dan proses yang ter$adi di dalamnya= 2. #elakukan eksperimen= 5. #enggunakan model dan data untuk meme&ahkan masalah. )itik tolak pemodelan dengan simulasi adalah menyederhanakan sistem nyata yang hanya memperhatikan beberapa bagian atau si'at utama yang memiliki hubungan sebab akibat dari sistem sebenarnya. *e'inisi ini se$alan dengan pemikiran Pegden (1991) dalam Suryadi dan ?amdhani (22) yang mende'inisikan simulasi sebagai proses desain model suatu sistem nyata dan melakukan eksperimen terhadap model tersebut dengan tu$uan untuk memahami keadaan sistem dan atau menge%aluasi berbagai strategi operasi dalam sistem. Emshor' dan Simon (19+) dalam Suryadi dan ?amdhani (22) mende'inisikan simulasi sebagai suatu model sistem di mana komponennya dipresentasikan oleh proses(proses aritmatika dan logika yang di$alankan pada komputer untuk memperkirakan si'at(si'at dinamis sistem tersebut. Simulasi menyangkut pembangkitan proses serta pengamatan dari proses untuk menarik kesimpulan dari sistem yang diwakili. Simulasi $uga merupakan prosedur kuantitati' yang menggambarkan suatu proses dengan mengembangkan modelnya dan menerapkan serangkaian u$i&oba teren&ana untuk memprediksikan tingkah laku proses sepan$ang waktu (3ari 19 25). #enurut ,ott'ried (198.) simulasi adalah suatu akti%itas untuk menarik perilaku suatu sistem dengan mempela$ari perilaku model yang memiliki kesamaan dengan sistem. #odel simulasi menurut Eppen dan ,ould (198.) adalah serangkaian operasi yang bersi'at logis dan matematis yang dilengkapi dengan ukuran ketepatan nilai(nilai parameter ataupun keputusan. #enurut !orowski dan !orwein (1989) simulasi adalah teknik untuk membuat konstruksi model matematika untuk suatu proses atau situasi dalam rangka menduga se&ara karakteristik atau menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan menggunakan model yang dia$ukan. Simulasi $uga dilakukan dengan menggunakan bahasa program dalam beberapa software program komputer yang diran&ang untuk kebutuhan simulasi seperti Dynamo" )uto!od **" Pro!odel" Simfactory **'+" ,itness" -C"LL." (Powersim" Stella dan lain(lain. Perangkat lunak dalam pemodelan sistem dinamik tersebut merupakan alat bantu yang dapat memudahkan pemodel dalam mener$emahkan bahasa causal loop diagram ke dalam stock flow diagram. Stock flow diagram harus dilengkapi dengan persamaan matematika dan nilai awal untuk akti%itas simulasi. Stock flow diagram sebagai konsep sentral dalam teori sistem dinamik. Stock adalah akumulasi atas pengumpulan dan karakteristik keadaan sistem dan pembangkit in'ormasi di mana aksi keputusan didasarkan padanya. Stock digabungkan dengan rate atau flow sebagai aliran in'ormasi" sehingga sto&k men$adi sumber ketidakseimbangan dinamis dalam sistem. Perangkat pemodelan sistem dinamis $uga dilengkapi berbagai kemudahan seperti tampilan yang mudah dimengerti sehingga memudahkan pemodel bagi pemodel taupun pemakai yang tidak mengerti se&ara teknis sekalipun. Stella yang dipakai dalam penelitian ini merupakan suatu pernagkat lunak yang dibuat atas dasar model sistem dinamis dengan kemampuan yang tinggi dalam melakukan simulasi. Rantai Pasokan ?antai pasokan menurut 2lark and S&ar' (197) dalam 3ee and :ang (1999) merupakan suatu rangkaian dari beberapa lokasi yang harus dilewati suatu material sebelum pada akhirnya sampai kepada konsumen. ?antai pasokan ini men&erminkan suatu sistem penyimpanan multi eselon dalam suatu rangkaian 2 kebi$akan kontrol optimalnya dengan karakteristik tertentu. #enurut Sim&hi(3e%i et al. (25)" masalah kun&i yang terkait dalam pengelolaan rantai pasokan terdiri dari kon'igurasi $aringan distribusi" pengendalian in%entori" kontrak pemasokan" strategi distribusi" integrasi rantai pasokan dan kemitraan strategis" strategi perantaraan (procurement$ dan outsourcing" desain produk" teknologi in'ormasi dan sistem penun$ang keputusan serta penilaian pelanggan. Pengelolaan rantai pasokan tidak hanya dilakukan agar seluruh bagian sistem memberikan kiner$a keseluruhan yang e'ekti'" tetapi $uga e'isien. #enurut Corst (2.) rantai pasokan adalah $e$aring 'isik dan akti%itas pengambilan keputusan yang terkait dengan aliran bahan dan in'ormasi yang melintasi batas(batas perusahaan. #enurut Cidal D ,oets&hal&k@ (199+)" ran&angan rantai pasokan mengharuskan keputusan yang terkait dengan beberapa hal" yaitu/ 8umlah" lokasi" kapasitas dan tipe pabrik dan gudang yang akan digunakan. 4umpulan pemasok yang akan dipilih. Saluran transportasi yang akan digunakan. 8umlah bahan baku dan produk yang akan diproduksi dan pengiriman ke se$umlah pemasok" pabrik" gudang dan pelanggan. 8umlah bahan baku" produk lan$utan dan produk akhir yang perlu disimpan sebagai persediaan di beberapa lokasi. Istilah mana$emen rantai pasokan dipopulerkan pertama kalinya pada tahun 1982 sebagai pendekatan mana$emen persediaan yang ditekankan pada pasokan bahan baku. Pada tahun 199(an isu mana$emen rantai pasok telah men$adi agenda para mana$er sebagai kebi$akan strategis perusahaan. -al ini $uga didasari adanya kesadaran bahwa keunggulan daya saing perlu didukung oleh aliran barang dari pemasok hingga pengguna akhir. 6da beberapa tahapan yang harus dilalui oleh aliran barang dari hulu hingga hilir" yaitu pemasok bahan baku" pabrik" distributor" retail dan konsumen akhir. #enurut :atanabe (21)" mana$emen rantai pasokan merupakan suatu konsep atau mekanisme untuk meningkatkan produkti%itas total perusahaan dalam rantai pasokan melalui optimalisasi waktu" lokasi dan aliran kuantitas bahan. #enurut 4alakota (2)" mana$emen rantai pasokan adalah sebuah Eproses 21 payungF di mana produk dibuat dan disampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Suatu rantai pasokan meru$uk kepada $aringan yang rumit dari hubungan di mana organisasi mempertahankan dengan rekan bisnisnya untuk mendapatkan sumber produksi dalam mendistribusikan kepada konsumen. #enurut 2hopra (21)" tu$uan yang ingin di&apai dari setiap rantai pasokan adalah untuk memaksimalkan nilai yang dihasilkan se&ara keseluruhan. ?antai pasokan yang terintegrasi akan meningkatkan keseluruhan nilai yang dihasilkan dari rantai pasokan tersebut. #ana$emen rantai pasokan tersebut pada hakekatnya merupakan koordinasi rantai(rantai pasokan mulai dari proses produksi" pengolahan" distribusi" pemasaran hingga konsumen akhir. #ana$emen rantai pasokan meru$uk pada mana$emen keseluruhan proses produksi" distribusi dan pemasaran di mana konsumen dihadapkan pada produk(produk yang sesuai dengan keinginan dan produsen dapat memproduksi produk(produk tersebut dengan $umlah" kualitas" waktu dan lokasi yang tepat. #enurut Cidal D ,oets&hal&k@ (199+)" ran&angan rantai pasokan mengharuskan keputusan yang terkait dengan lokasi" pemasok" transportasi dan mana$emen pasokan bahan baku. !erdasarkan hal ini maka mana$emen rantai pasok harus dapat mengintegrasikan aspek(aspek tersebut dalam proses pengambilan keputusannya. )u$uan pengelolaan rantai pasokan adalah memasok produk siap pakai se&ara tepat waktu" tepat $umlah" tepat biaya dan yang terpenting" tepat mutu" dengan &ara yang paling e'isien. #ana$emen rantai pasokan merupakan sebuah pendekatan yang dipakai untuk mengintegrasikan akti%itas pemasok" pen$ual" pengolah" pergudangan dan penggunaBkonsumen agar produk dan $asa yang dihasilkan dapat didistribusikan dengan $umlah yang tepat" pada waktu yang tepat dan pada tempat yang tepat dengan sasaran akhir meminimalkan keseluruhan biaya dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen. #ana$emen rantai pasokan berkaitan dengan siklus yang menyeluruh meliputi bahan mentah dari para pemasok ke kegiatan operasional di perusahaan" berlan$ut ke distribusi sampai kepada konsumen. -al penting yang men$adi dasar pemikiran pada konsep ini adalah 'okus pada pengurangan kesia(siaan dan mengoptimalkan nilai pada rantai pasokan yang berkaitan. #erupakan 22 pengelolaan berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh bahan mentah" dilan$utkan kegiatan trans'ormasi sehingga men$adi produk dalam proses" kemudian men$adi produk $adi dan diteruskan dengan pengiriman kepada konsumen melalui sistem distribusi. 4egiatan(kegiatan yang dilakukan men&akup pembelian se&ara tradisional dan berbagai kegiatan penting lainnya yang berhubungan dengan pemasok dan distributor. 9leh karena itu mana$emen rantai pasokan antara lain meliputi penetapan/ a. Pengangkutan. b. Pembayaran se&ara tunai atau kredit (proses trans'er) &. Pemasok d. *istributor dan pihak yang membantu transaksi seperti bank e. -utang maupun piutang '. Pergudangan g. Pemenuhan pesanan h. In'ormasi mengenai ramalan permintaan" produksi maupun pengendalian persediaan. #enurut Pu$awan (28) terdapat beberapa hal yang men$adi area &akupan utama rantai pasokan yaitu / 1. pengembangan produk 2. pengadaan 5. peren&anaan dan pengendalian .. operasiBproduksi 0. pengirimanBdistribusi #enurut #arshal 1isher dalam Pu$awan (28)" kegiatan rantai pasokan dibedakan men$adi dua yaitu/ akti%itas 'isik dan akti%itas mediasi pasar. 4egiatan akti%itas 'isik meliputi sourcing (men&ari bahan baku)" produksi" penyimpanan materialBproduk" distribusiBtransportasi" pengembalian produk (return$. 6kti%itas mediasi pasar meliputi riset pasar" pengembangan produk" penetapan harga diskon dan pelayanan purna $ual. 4eunggulan kompetiti' dengan adanya suatu mana$emen rantai pasokan adalah suatu aliran barang atau produk dalam rantai pasokan dapat dikelola. #odel dari rantai pasokan mengaplikasikan bagaimana suatu $aringan kegiatan 25 produksi dan distribusi dari suatu perusahaan dapat beker$a bersama(sama untuk memenuhi tuntutan konsumen. )u$uan utama dari mana$emen rantai pasokan adalah penyerahanBpengiriman produk se&ara tepat waktu untuk memuaskan konsumen" mengurangi biaya" meningkatkan segala hasil dari seluruh rantai pasokan (bukan hanya satu perusahaan)" mengurangi waktu" memusatkan kegiatan peren&anaan dan distribusi. Gpaya untuk memperbaiki masalah(masalah tentang ketersediaan material tersebut" dengan berdasarkan de'inisi di atas" dapat die%aluasi kembali dari semua akti%itas pengadaan barang dan $asa yang dilakukan dalam kegiatan operasional sehari(hari dengan pertanyaan(pertanyaan sebagai berikut / 1. 6pakah akti%itas pemasok" pen$ual" pengolah" pergudangan dan pengguna sudah terintegrasi dengan baikH 2. 6pakah produk dan $asa dapat sampai kepada pengguna dalam $umlah yang tepat" pada waktu yang tepat" dan pada lokasi yang tepatH 5. 6pakah biaya yang dikeluarkan sudah &ukup e'isienH .. 6pakah kualitas pelayanan terhadap pengguna sudah men$adi lebih baik ,ambar 1. 6liran ?antai Pasokan (Pu$awan 28) Se&ara konseptual" representasi dari suatu $aringan logistik dalam rantai pasokan dapat dilihat pada gambar di bawah ini. 6liran material dari pemasok 2. Pusat distribusi Layanan konsumen Konsumen/ user Distributor Perencanaan Rantai pasokan Penola!an Penudanan/ distribusi Peniriman dan pelayanan pasar Penola!an Penyimpanan hingga ke konsumen melibatkan beberapa bagian dalam suatu $aringan rantai pasok dan harus dikelola se&ara optimal. ,ambar 2 2ontoh ?antai Pasokan 3ogistik (8ain 2.) 1ungsi dari sistem pasokan bahan baku yaitu untuk mengirimkan material dalam $umlah dan kualitas se&ara tepat untuk input 'asilitas proses dalam waktu dan pada biaya yang beralasan. 4ebutuhan untuk 'asilitas prosesing sesuai dengan masing(masing dimensi yaitu kuantitas" kualitas" waktu dan biaya yang akan ditentukan untuk bagian terpenting dalam suatu analisis yang berhubungan selama pemasaran dan 'ase prosessing pada desain proyek (!rown" 199.). ,ambar 5 8alur ?antai Pasokan !ahan !aku (8ain 2.) 20 Pengolah Pengecer Supple r 2ustome r 8umlah produk (/ t ) (Gp(to(le%el) 3ead time(L) 3ead time(l) Lead Time Pemasok konsumen Lead Time Permintaan (* t ) Pesanan 4onsumen Pusat pelayanan konsumen Permintaan pengapalan Pusat distribusi Permintaan pengisian kembali Pemasok !ahan baku suatu agroindustri dapat diperoleh melalui beberapa &ara. 6lternati' dasar berupa membeli bahan baku langsung ataupun memproduksi sendiri. 8ika bahan baku tersebut dapat dibeli" apakah di pasar terbuka ataukah melalui sistem kontrak dengan per$an$ian pembelian sebelum transaksi pen$ualan dilakukan. #asing(masing sistem ini dapat diterapkan masing(masing atau kombinasi. 1aktor prinsip untuk memutuskan pemilihan sistem pada pengadaan ini adalah biaya" kontrol dan 'leksibilitas. 6lternati' tersebut memberikan implikasi dengan memperhatikan biaya" kontrol dan 'leksibilitas seperti pada tabel di bawah ini / Tabel " Implikasi Pemili!an Alternati# dalam Sistem Pasokan $a!an $aku No %aktor Perusa!aan memproduksi sendiri Perusa!aan membeli $a!an baku di ba&a! kontrak Perusa!aan membeli ba!an $aku di Pasar terbuka 1 !iaya !iaya produksi penuh termasuk tanah" perbaikan" dan modal peralatan !iaya administrasi kontrak -arga pembelian bahan baku Penambahan sumberdaya yang dibutuhkan untuk mengatur tenaga ker$a dan 'ungsi produksi ?isiko dari biaya yang tidak diperoleh kembali pada / ( pengadaan dan distribusi input ( tenaga ahli ( pelayanan konsumen ( tambahan biaya 2. 4ontrol Pengendalian maksimum di atas 'ungsi produksi" dengan kendala sumberdaya yang dapat digunakan 4eadaan pertumbuhan bahan yang berlebihan atau input lain" husbandry" dan delivery )idak ada" atau melalui insenti' lain #aksimum eksposure dari resiko ben&ana alam Pengurangan resiko $umlah" kualitas dan waktu pada pemasokan 5. 1leksibilitas *ibatasi oleh in%estasi dalam produksi Perubahan dilakukan dalam $angka dan term kontrak Sangat 'leksibel Sumber / (Pu$awan" 28) #ana$emen rantai pasokan membutuhkan pendekatan dan model pengelolaan yang tangguh untuk bisa tetap bertahan dalam dunia bisnis. 9leh sebab itu ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam pengelolaan rantai pasokan. )antangan tersebut yaitu berupa kompleksitas struktur rantai pasokan dan adanya ketidakpastian dalam rantai pasokan. 4on'lik antar bagian merupakan suatu bentuk tantangan yang kompleks dalam mengelola rantai pasokan. 27 4etidakpastian merupakan suatu sumber utama kesulitan pengelolaan dalam suatu rantai pasokan. !erdasarkan sumber" terdapat tiga klasi'ikasi utama ketidakpastian pada rantai pasokan yaitu berupa ketidakpastian permintaan" ketidakpastian berasal dari pemasok" dan ketidakpastian internal. #ana$emen rantai pasokan dapat memberikan sebuah gambaran yang lengkap" dan berdasarkan data yang nyata dan perbandingan berbagai situasi %irtual agar pasokan ber$alan wa$ar. 9ptimasi se&ara keseluruhan kapasitas produksi dengan prinsip(prinsip bisnis yang sehat dan ren&ana operasional untuk membuat perintah memaksimalkan keuntungan dan memenuhi berbagai tingkat pelanggan" dengan men$amin kepentingan strategis pelanggan dan mitra untuk memastikan pertumbuhan yang berkelan$utan dari perusahaan. #ana$emen rantai pasokan dalam bisnis proses manu'aktur dapat memilah agar dapat meningkatkan rantai pasokan sesuai dengan e'isiensi operasional se&ara keseluruhan dari prinsip kesatuan operasi. 'eri#ikasi dan 'alidasi Ceri'ikasi model adalah pembuktian bahwa model komputer yang telah disusun pada tahap sebelumnya mamapu melakukan simulasi dari model abstrak yang dika$i (Eriyatno 1998). *alam pengertian lain" %eri'ikasi adalah sebuah proses untuk meyakinkan bahwa program komputer yang dibuat beserta penerapannya adalah benar. 2ara yang dilakukan adalah mengu$i se$auh mana program komputer yang dibuat telah menun$ukkan perilaku dan respon yang sesuai dengan tu$uan dari model (S&hlesinger et al' 19+9 dalam Sargent 1998). Calidasi adalah upaya penyimpulan apakah model sistem tersebut merupakan perwakilan yang sah dari realitas yang dika$i" sehingga dapat menghasilkan kesimpulan yang meyakinkan (Eriyatno 1998). Calidasi $uga merupakan proses iterati' sebagai proses penyempurnaan model komputer (#uhamadi et al' 21" Eriyatno 1998). Calidasi dalam pengertian yang lain adalah substansi bahwa model yang dikomputerisasikan dalam lingkup aplikasinya memiliki kisaran akurasi yang memuaskan dan konsisten dengan maksud dari penerapan komputer (S&hlesinger et al. 19+9 dalam Sargent 1998). Proses %eri'ikasi dan %alidasi dilakukan dalam setiap tahapan proses pemodelan 2+ yaitu berupa %alidasi terhadap model konseptual" %eri'ikasi terhadap model komputer dan %alidasi operasional serta %aliditas data. Calidasi bertu$uan untuk mengetahui kesesuaian antara hasil simulasi dengan ge$ala atau proses yang ditirukan. #odel dapat dinyatakan baik $ika kesalahan atau simpangan hasil simulasi terhadap ge$ala atau proses yang ter$adi di dunia nyata relati' ke&il. -asil simulasi yang sudah di%alidasi tersebut digunakan untuk memahami perilaku ge$ala atau proses serta ke&enderungan di masa depan" yang dapat di$adikan sebagai dasar bagi pengambil keputusan untuk merumuskan suatu kebi$akan di masa mendatang. Suatu model dikatakan %alid $ika struktur dasarnya dan polanya dapat menggambarkan perilaku sistem nyata" atau dapat mewakili dengan &ukup akurat" data yang dikumpulkan sehubungan dengan sistem nyata atau asumsi yang dibuat berdasarkan re'erensi sesuai &ara sistem nyata beker$a. :alaupun %alidasi suatu sistem sangat dibatasi oleh model mental dari pemodel" namun demikian untuk memenuhi kaidah keilmuan" pada suatu sistem dinamik tetap tetap harus dilakukan u$i %alidasi. *alam pengu$ian %alidasi suatu model" saat ini terdapat beberapa teknik. Selain itu" %alidasi model ini dilakukan pula terhadap kiner$a atau keluaran model" yaitu membandingkan hasil keluaran model yang diran&ang dan data lapangan pada periode waktu selama 1 tahun. Calidasi kiner$a ini dapat dilakukan dengan mem%eri'ikasi gra'ik keluaran model dan membandingkannya dengan gra'ik ke&enderungan (trend) perubahan dari data lapangan berdasarkan suatu seri data" atau dengan mem%eri'ikasi data lapangan berdasarkan perhitungan standar penyimpangan data (root mean s0uare error) pada masing(masing le%el keluaran model dengan tingkat perbedaan maksimal dari nilai rata(rata data empirik sebesar 1I berdasarkan persamaan standar de%iasi. #odel dinyatakan %alid $ika hasil pengu$ian (%eri'ikasi) sesuai dengan data lapangan. -asilnya dianggap dapat digunakan untuk mensimulasikan atau memproyeksikan keadaan perubahan yang diperkirakan ter$adi untuk periode selama 1 tahun ke depan. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah u$i keyakinan yang dipaparkan oleh ?., 2oyle dalam System Dinamics !odeling1 ) Practical )pproach (1997)/ 28 1. Causal Loop diagram harus berhubungan dengan permasalahan" 2. Persamaan harus disesuaikan dengan &ausal loop diagram khususnya tanda J atau > harus konsisten di antara persamaan dengan causal loop. 5. *imensi dalam model harus %alid" .. #odel tidak menghasilkan nilai yang tidak masuk akal" seperti stok negati'" 0. Perilaku model harus masuk akal" artinya apabila ada sesuatu yang seharusnya ter$adi" maka harus sesuai dengan apa yang diharapkan dari model tersebut" 7. #assa model harus balance" artinya total kuantitas yang telah masuk dan keluar dari proses sistem tetap dapat di$elaskan. Komoditas Kelapa dan Potensi Penembanan )anaman kelapa (Cocos nucifera L) masih merupakan tanaman perkebunan di Indonesia yang lebih luas dibandingkan dengan tanaman kelapa sawit. )anaman ini diusahakan melalui perkebunan rakyat" perkebunan swasta maupun perkebunan pemerintah. 3uas areal kelapa ini terdiri atas kelapa %arietas *alam dan -ibrida" dengan pemeliharaan intensi' dapat men&apai produksi masing(masing 2"0 ton kopraBhaBthn dan . ton kopraBhaBthn (6llolerung dan #ahmud 22). #enurut !rotosunaryo (25)" potensi bahan baku ini harus didayagunakan se&ara optimal" sehingga kelapa dapat terangkat men$adi komoditas primadona dalam peningkatan nilai tambah bagi sekitar 17.52I penduduk Indonesia yang masih tergantung pada komoditas kelapa. ,ambaran ringkas sebaran potensi kelapa Indonesia ini dapat dilihat pada gambar . di bawah ini. :ilayah dengan luas areal penghasil kelapa dari yang terluas berturut(turut Propinsi ?iau" 8awa )imur" Sulawesi Gtara" 8awa )engah" #aluku Gtara dan 8awa !arat. :ilayah dengan hasil produksi butir buah kelapa berturut(turut dari yang terbanyak yaitu Propinsi ?iau" Sulawesi Gtara" 8awa )imur" #aluku Gtara dan 8awa )engah. 29 (ambar ) Sebaran Potensi Kelapa Indonesia *AP++ ,--./ :ilayah(wilayah tersebut memiliki se$umlah industri dengan skala besar yang mengolah buah kelapa men$adi produk olahan lain seperti minyak kelapa" nata de &o&o" santan krim dan tepung kelapa. 3okasi beberapa industri dengan skala besar tersebut dapat dilihat pada gambar 0 di bawah ini. Sebaran industri pengolahan kelapa yang lain di Indonesia &ukup merata di beberapa propinsi seperti tampak pada tabel 2. (ambar 0 Peta Penyebaran Industri $esar Penola!an Kelapa 5 Riau PT. Pulau Sambu Jatim PT. Ikan Dorang PT. Vegetable Oil Jabar & DKI PT. Barco PT. PMK Mangga Dua PT. irlan! "ilman ba!i PT. Permata "i#au PT. Sorintalo PT. Bimoli $V. Kairagi %am&ung PT. 'im&in!o Prima $oconut PT Sari Segar "usa!a Riau 0).1).2 3a )241,"2 Ton Ja&a Timur ,2-1"5. 3a ,)"1-.) Ton DI6 ))1,40 3a 0"1052 Ton 7aluku Utara ,-214.- 3a ,,5105. Ton Sula&esi Utara ,541525 3a ,0-128) Ton Ja&a $arat "2-158" 3a "501"". Ton Ja&a Tena! ,))980. 3a "459)8, Ton Tabel , Sebaran Lokasi Jenis Industri Penola!an Kelapa Di Indonesia No1 Jenis Industri Penola!an Kelapa Sebaran Lokasi 1. 4opra !erbagai propinsi di Indonesia 2. ,ula kelapa (&etak dan butiran) !erbagai propinsi di Indonesia 5. Aata de &o&o !erbagai propinsi di Indonesia .. #inyak kelapa mentah Pulau Sumatera" 8awa dan Sulawesi 0. #inyak kelapa murni Pulau Sulawesi 8awa" Sumatera dan 4alimantan 7. #inyak goreng Sumatera" 8awa dan Sulawesi Gtara +. Santan kelapa yang dipasteurisasi dan kemasan G-) 8awa dan Sumatera 8. Produk kelapa kaleng Pulau Sumatera" 8awa dan Sulawesi 9. 4elapa parut kering Pulau 8awa" Sumatera dan Sulawesi Gtara 1. Serat sabut kelapa !erbagai Propinsi 11. Serbuk sabut kelapa !erbagai Propinsi 12. Serbuk tempurung kelapa !erbagai propinsi 15. 6rang tempurung kelapa !erbagai propinsi 1.. 4arbon akti' Sulawesi" Sumatera 10. Produk olahan kayu kelapa (furnitures" handycrafts) !erbagai propinsi Sumber / Aotowi$oyo (21) !uah kelapa tersebut se&ara umum memiliki komposisi 50I sabut" 12I tempurung" 28I daging bi$i dan 20I air kelapa. 4omposisi ini sangat ber%ariasi menurut $enis kelapa (Samosir 1992). 8enis tanaman kelapa pada awal mulanya hanya dikenal dua %arietas yaitu %arietas dalam (tall variety) dan %arietas gen$ah (dwarf variety). Seiring dengan perkembangan pemuliaan tanaman" dikenal $uga %arietas kelapa hibrida yang merupakan hasil persilangan kelapa dalam dan kelapa gen$ah (Palungkun 1995). 4etiga %arietas tersebut memiliki &iri karakteristik tersendiri. 2iri(&iri se&ara garis besar tersebut nampak pada tabel 5 ini. Tabel 8 Karakteristik 'arietas Kelapa Karakteristik 'arietas Kelapa Kelapa Dalam Kelapa (en:a! Kelapa 3ibrida 1. !atang )inggi dan besar ramping ?amping dan pendek 51 2. )inggi ?ata(rata 10(18m bahkan men&apai 5m atau lebih #en&apai 0 m atau lebih #en&apai 0 m 5. Gmur mulai berbuah 7(+ tahun setelah tanam 5(. tahun setelah tanam . tahun .. Gmur ekonomis #en&apai 9 ( 1 tahun #en&apai 0 tahun 50 tahun 0. 8umlah produksi tandan 11 tandan BpohonBtahun 18 tandan BpohonBtahun 2 tandan BpohonBtahun 7.. Produkti%itas 9 butir BpohonBtahun 1 butir BpohonBtahun 1. butir BpohonBtahun +. Produksi kopra 1 ton kopra B-aBtahun pada umur 1 tahun .0 ton kopraBhaBtahun pada umur 1 tahun 7(+ tonBhaBtahun pada umur 1 tahun Sumber / *ata olahan dari Palungkun (1995) dan 3itbang *eptan *eskripsi beberapa $enis kelapa unggul yang ada di Indonesia menurut Pulitbangbun (20) yaitu sebagai berikut / Tabel ) Deskripsi $eberapa Jenis Kelapa Unul di Indonesia Jenis Kelapa Unul 7or#oloi Tanaman Produksi Kesesuaian Daera! 4elapa dalam #apanget mulai berbuah umur 0 tahun= warna buah &oklat kemerahan" merah kekuningan= bentuk buah bulat= bentuk buah tanpa sabut bulat dasar rata 8umlah buah per pohon per tahun 9 butir= $umlah buah per hektar per tahun 12.8+ butir= berat kopra per hektar per tahun 5"5 ton= kadar minyak 72"90I sesuai ditanam pada lahan kering iklim basah (&urah hu$an 2.0(5.0 mmBtahun) 4elapa dalam )enga #ulai berbuah pada umur 0 tahun= warna buah hi$au" merah kekuningan" hi$au kekuningan= bentuk buah bulat= bentuk buah tanpa sabut bulat dasar rata. 8umlah buah per pohon per tahun +0 butir= $umlah buah per hektar per tahun 17.+20 butir= berat kopra per hektar per tahun 5" ton= kadar minyak 79"51I sesuai ditanam pada lahan kering iklim basah (&urah hu$an K2.0 mmBtahun) 4elapa dalam Palu #ulai berbuah pada umur 0 tahun= warna buah hi$au" merah ke&oklatan" hi$au 8umlah buah per pohon per tahun +0 butir= $umlah buah per sesuai ditanam pada lahan kering iklim basah (&urah hu$an K1.0 mmBtahun) 52 kekuningan= bentuk buah elips= bentuk buah tanpa sabut bulat dasar rata. hektar per tahun 1.+20 butir= berat kopra per hektar per tahun 2"8 ton= kadar minyak 79"28I 4elapa dalam !ali #ulai berbuah pada umur 0 tahun= warna buah hi$au" merah kekuningan" hi$au kekuningan= bentuk buah hampir bulat= bentuk buah tanpa sabut bulat dasar rata. 8umlah buah per pohon per tahun +0 butir= $umlah buah per hektar per tahun 1.+20 butir= berat kopra per hektar per tahun 5" ton= kadar minyak 70"02I sesuai ditanam pada lahan kering iklim basah (&urah hu$an K2.0 mmBtahun) 4elapa ,en$ah Salak #ulai berbuah pada umur 2 tahun= warna buah hi$au= bentuk buah lon$ong. 8umlah buah per pohon per tahun 8( 12 butir= $umlah buah per hektar per tahun 2.0 butir= kadar gula air buah 1"+I sesuai ditanam pada lahan kering iklim basah (&urah hu$an K2.0 mmBtahun) 4elapa ,en$ah ?a$a #ulai berbuah pada umur . bulan= warna buah merah ke&oklatan= bentuk buah bulat. 8umlah buah per pohon per tahun +( 12 butir= $umlah buah per hektar per tahun 15.0 butir= kadar gula air buah 1"+I sesuai ditanam pada lahan kering iklim basah (&urah hu$an K2.0 mmBtahun) Sumber / Puslitbangbun (20) Indonesia memang menempati urutan pertama dalam luas areal tanaman kelapa dan total produksi dibandingkan dengan Philipina. Aamun" dalam peman'aatan hasil tanaman kelapa" Indonesia masih kurang sebanding dengan Philipina. Industri hilir di Philipina yang sudah men&apai pasar ekspor lebih dari 1 $enis" sedangkan Indonesia baru men&apai kurang lebih 1 $enis. Selama ini kelapa hanya diman'aatkan dalam bentuk produk primernya" baik kelapa segar maupun kopra untuk bahan baku minyak goreng. Pengembangan men$adi produk hilir belum banyak dilakukan" demikian $uga peman'aatan hasil sampingnya masih kurang. 9leh sebab itu wa$ar apabila peran tanaman kelapa sebagai pendukung perekonomian belum optimal di beberapa daerah di Indonesia. Tabel 0 Perbandinan Kondisi Perkelapaan di Indonesia dan P!ilipina Ta!un ,--5 No1 Parameter Indonesia *ton/ P!ilipina *ton/ 1 3uas area kelapa (-a) 5.818. 5.2.5. 2 Produksi kelapa (kesetaran kopra) 1.251.2 2..+.. 55 5 Perkiraan konsumsi domestik minyak kelapa 222.0 281.1 . Colume ekspor / a. !uah kelapa segar 5.072 1..++ b. 4opra 58.575 )idak diekspor &. #inyak kelapa 019.9+5 1.79.0 d. !ungkil kopra 258.. .51.0 e. 4elapa parut kering (Desiccated Coconut) 72..1 122.52 '. Santan kelapa (bubuk) ( 2.+1+ Santan kelapa (krim) 2+..2 1.+82 g. 6rang akti' 2.20 5..275 h. )empurung kelapa 707 27.72 i. Serat sabut 5..0 ..97+ Sumber / 6P22 (2+) )abel di atas menun$ukkan bahwa peman'aatan hasil dari tanaman kelapa di Indonesia tidak terlalu buruk $ika dibandingkan dengan negara lain. Semua bagian dari tanaman kelapa dapat diolah men$adi produk yang berman'aat untuk kehidupan manusia. -al ini ter&ermin dari pohon industri kelapa seperti pada gambar 7 di bawah. 6neka produk olahan dapat dibuat dari bagian tanaman kelapa. *aging buah kelapa merupakan sumber bahan pangan yang mudah di&erna. !uah yang sudah mengandung kalori" lemak" %itamin 6 dan men&apai maksimal. 4andungan <at daging kelapa ini dapat diolah men$adi produk kebutuhan rumah tangga berupa bumbu dapur" santan" kopra" minyak kelapa dan kelapa parut kering. #inyak kelapa dapat diolah sehingga dapat menghasilkan bioenergi dan produk(produk oleokimia seperti fatty alcohol" fatty acid dan methyl ester. Selain itu $uga dapat digunakan sebagai bahan untuk margarin" es krim" bahan pelumas" kembang gula" shampoo" &u&i" dan minyak rambut. #inyak kelapa kasar memiliki keunggulan dibandingkan dengan 2P9 yang terletak dari hasil pemrosesan yaitu oleokimia men$adi asam lemak (fatty acid)" alkohol berlemak (fatty alkohol)" dan glicerin. Pada pembuatan alkohol berlemak misalnya kandungan rantai menengah hydro carbon pada Crude Coconut 2il 2(12 dan 2(1. men&apai 0.I sedangkan Crude Palm 2il hanya men&apai 1I. Produk(produk inilah yang lebih lan$ut akan diolah oleh industri sabun" deter$en" 'armasi" kosmetik dan tekstil. !unga kelapa (mayang)" bunga kelapa yang belum mekar dapat disadap untuk menghasilkan nira kelapa. Aira ini digunakan sebagai bahan baku produk antara lain gula kelapa" asam &uka" ragi" minuman beralkohol dan $uga untuk 5. industri kera$inan hiasan dinding dan dekorasi. Pelepah kelapa dapat dibuat sebagai industri kera$inan" seperti topi" kipas" gabus dan bahan bakar. 6ir kelapa" selain dapat diminum langsung dapat diolah men$adi sirop" nata de &o&o" ke&ap" minuman isotonik dan lain(lain. )empurung kelapa dapat diman'aatkan berbagai industri seperti arang dan karbon yang ber'ungsi untuk mengabsorbsi gas selain sebagai barang kera$inan" alat rumah tangga dan barang(barang seni lainnya" seperti ikat pinggang" gelang" sendok" asbak" kan&ing dan hiasan dinding. Sabut kelapa dapat di$adikan sebagai bahan baku aneka industri" seperti karpet" sikat" bahan pengisi $ok mobil" tali dan lain(lain. Sabut gabus kelapa dapat dibuat pot bunga dan mulsa. Sabut berkaret bisa dibuat batako" kasur" dan mebeler. Sabut kelapa $uga dapat dibuat pupuk dengan &ara dibakar terlebih dahulu. 6kar kelapa telah banyak diman'aatkan sebagai bahan baku karya seni" mebeler dan barang kera$inan. 6kar kelapa ini $uga dapat menghasilkan obat( obatan dan <at warna. !atang kelapa yang sudah tua dapat digunakan untuk bahan bangunan" $embatan" kerangka papan perahu" atau kayu bakar. *aya tahan bahan bangunan dari batang kelapa ini men&apai puluhan tahun. !atang kelapa $uga dapat digunakan sebagai bahan industri kera$inan seperti gagang &angkul" patung" tempat buah" asbak" hiasan dinding dan mebeler rumah tangga. *aun kelapa yang muda biasanya untuk kemasan masakan tradisional (ketupat) atau hiasan $anur. *aun kelapa yang sudah tua diman'aatkan sebagai atap" sapu lidi" tusuk sate dan berbagai man'aat lainnya" seperti tikar" topi" $anur" dan keran$ang (:agu 2+). Industri pengolahan kelapa tersebut umumnya berupa industri pengolahan tradisional dengan kapasitas industri yang masih sangat ke&il dibandingkan dengan potensi yang tersedia. Produksi buah kelapa rata(rata dari 10"0 $uta butir per tahun" total bahan ikutan yang dapat diperoleh 5"+0 $uta ton air kelapa" "+0 $uta ton arang tempurung" 1"8 $uta ton serat sabut dan 5"5 $uta ton debu sabut. 6ngka(angka tersebut menun$ukkan bahwa potensi ketersediaan bahan baku untuk membangun industri masih sangat besar (Sud$armoko 2+) Sekitar 9I dari bahan baku daging kelapa digunakan untuk menghasilkan minyak kelapa kasarB crude coconut oil dan sisanya dibagi untuk produk lainnya" namun ke&enderungan tersebut semakin menurun" dan produk 50 lainnya semakin meningkat. Sesuai dengan dinamika pasar produk" ke&enderungan untuk menghasilkan produk oleokimia turunan dari crude coconut oil ini $uga tampak semakin tinggi (Sud$armoko 2+). Produk(produk daging buah kelapa selain oleokimia" yang sangat prospekti' untuk berkembang adalah minyak kelapa murni" tepung kelapa" santan kelapa" dan krim kelapa. Produk(produk turunan tempurung yang prospekti' untuk dikembangkan adalah karbon akti' dan tepung tempurung. Produk(produk turunan dari sabut kelapa berupa serat sabut kelapa" debu sabut (Sud$armoko 2+). 57 ,ambar 7 Pohon Industri 4elapa (6llorerung 20) 5+ Aroindustri Kelapa Terpadu !erdasarkan sistem pengolahan" pengolahan kelapa dapat dibagi dalam dua sistem" yakni parsial dan terpadu. Pengolahan parsial merupakan &ara pengolahan dengan meman'aatkan sebagian atau salah satu dari komponen hasil kelapa yang terdiri dari sabut" tempurung" daging dan air kelapa dalam satu unit proses" seperti pengolahan kopra" dan penyeratan sabut. Pengolahan terpadu adalah &ara pengolahan yang mendayagunakan seluruh komponen hasil kelapa pada beberapa unit proses dalam satu unit pengolahan (,rimwood 19+0). Gnit pengolahan kelapa terpadu dapat menerapkan pengolahan dengan &ara kering atau &ara basah tergantung pada produk yang akan dihasilkan dan nilai man'aatnya (,on<ales 1987). Pengolahan kelapa terpadu akan meningkatkan nilai tambah komoditas kelapa dan peningkatan harga kelapa butiran yang akan diterima petani (Aambiar 198.). #enurut #ulyadi et al' (1989)" pengembangan pengolahan terpadu akan lebih menguntungkan dibanding dengan pengolahan parsial antara lain/ (a) peningkatan e'isiensi bahan baku" (b) perluasan lapangan ker$a" (&) peningkatan pendapatan petani" dan (d) pemantapan keterkaitan antar sektor industri" pertanian" $asa dan sektor lainnya. 4onsep industri pengolahan kelapa terpadu merupakan konsep yang diharapkan dapat memberikan man'aat bagi petani" kesempatan ker$a" perdagangan dan pendapatan hasil samping $uga untuk meningkatkan kema$uan kawasan. 6da tiga 'aktor penting yang berpengaruh yaitu di%ersi'ikasi produk" pemodalan dan pasar produk. 4endala yang umum adalah kurangnya pemodalan dan kurangnya moti%asi petani atau anggota kelompok tani untuk berkoperasi (Aotowi$oyo 21). #enurut !asrah dalam Aotowi$oyo (21)" peman'aatan maksimum kelapa se&ara industri dapat dilakukan dengan pengembangan industri ke&il dan menengah di sentra industri kelapa. Industri pengolahan kelapa terpadu dapat didirikan se&ara komplementer dengan usaha pengolahan kopra" minyak" atau sabut kelapa yang telah ada atau membangun unit pengolahan kelapa terpadu yang 58 baru. Pelaksanaan dapat dilakukan dengan petani setempat se&ara berkoperasi atau bermitra dengan pengusaha sebagai in%estor. !erdasarkan skala produksi" produk yang dapat dipilih untuk dihasilkan pada agroindustri kelapa terpadu tampak pada tabel di bawah ini/ Tabel 5 Skala Industri $eberapa Produk ;la!an Kelapa Jenis Industri Skala Industri Kecil 7enena!/$esar " , 8 ) 0 A1 Dain Kelapa 1. 4opra C C C 2. #inyak 4elentik C C 5. #inyak mentah C C C .. #inyak dimurnikan C C 0. Produk lemak dan deri%atnya C C 7. Santan 6wet C C C +. Santan Serbuk C C 8. Protein 4elapa C C 9. Desiccated Coconut C C C 1. ;oghurt !erbasis 4elapa C C C 11. #inuman Skim 4elapa C C C $1 Air Kelapa 1. Aata de 2o&o C C C 2. 2uka 6ir 4elapa C C C 5. 4e&ap 6ir 4elapa C C .. #inuman Penyegar C C +1 Nira kelapa 1. ,ula merah &etak C C 2. ,ula semut C C 5. 2uka Aira C C .. #inuman Penyegar C C D1 Tempurun Kelapa 1. 6rang C C 2. 6rang 6kti' C C C 5. )epung )empurung C C C <1 Sabut Kelapa 1. Coir fibre C C C 2. Coir dust C C C %1 $atan Kelapa 1. #ebel C C C 2. 4era$inan C C C Sumber / Aotowi$oyo ( 21) Program agroindustri kelapa terpadu diharapkan dapat memberi man'aat antara lain / 59 1. menambah keragaman produk industri yang dapat diperoleh di dalam negeri 2. menghasilkan sumber energi dan bahan mentah bernilai tinggi bagi sektor lain 5. meningkatkan de%isa negara dengan adanya ekspor produk $adi dan setengah $adi yang bernilai ekonomis tinggi .. mengembangkan bahan baku lokal untuk substitusi impor 0. meningkatkan tenaga ker$a produkti' di sentra(sentra industri 7. meningkatkan peluang ker$a tambahan dan pendapatan masyarakat pedesaan +. meningkatkan pendapatan petani di pedesaan 8. meman'aatkan hasil samping yang sebelumnya tidak atau kurang diman'aatkan. 6groindustri kelapa terpadu ini diharapkan dapat dilaksanakan melalui integrasi kegiatan on-farm dan off-farm pada sentra(sentra produksi kelapa" sehingga dapat diperoleh peningkatan nilai tambah dan mengurangi resiko usaha. -al ini se$alan dengan tu$uan pembangunan perkebunan yaitu untuk meningkatkan produksi" produkti%itas" nilai tambah dan daya saing perkebunan" kemampuan sumber daya manusia perkebunan" pendapatan dan kese$ahteraan masyarakat perkebunan" penerimaan dan de%isa negara dari sub sektor perkebunan" penyediaan lapangan ker$a" pemenuhan pasokan bahan baku industri dalam negeri" dukungan penyediaan pangan" dukungan penyediaan substitusi energi (biofuel)" dukungan pengembangan wilayah dan optimalisasi pengelolaan sumberdaya se&ara ari' dan berkelan$utan (*it$enbun 27). Sasaran pengembangan kelapa terpadu di Indonesia pada 2 sentra produksi kelapa. Sasaran pada tahun 2+ diarahkan untuk mendukung peningkatan pendapatan dan kese$ahteraan masyarakat perkebunan melalui peningkatan produksi dan produkti%itas" nilai tambah dan daya saing" yang ter&ermin diantaranya dengan indikator berupa pengembangan agroindustri pedesaan pengembangan kelapa terpadu (on-farm dan off-farm) di ?iau" !anten" 4albar" Sulut" Sulsel dan Sulbar. . Ulasan Penelitian Terda!ulu 6da beberapa ranah penelitian yang mendasari penelitian ini yaitu ranah penelitian kelapa dan agroindustri kelapa" ranah penelitian rantai pasokan dan ranah penelitian optimasi dengan simulasi. !eberapa penelitian terdahulu ini &ukup untuk mendasari penelitian yang berkaitan dengan ran&ang bangun model rantai pasokan untuk agroindustri kelapa terpadu ini. Penelitian kelapa dan agroindustri kelapa sudah banyak dilakukan" namun belum ada yang spesi'ik meran&ang model rantai pasokan dalam agroindustri kelapa terpadu dengan optimasi melalui simulasi. 4ustanto (1999) melakukan penelitian untuk membantu pengambilan keputusan dalam peren&anaan pengembangan agroindustri komoditas unggulan pada kawasan andalan yang merupakan studi kasus di 4abupaten 2iamis dengan menghasilkan program )grodev. ?ukmayadi (22) melakukan penelitian yang menghasilkan model SP4 untuk pemilihan daerah potensial" pemilihan produk prospekti'" analisa kelayakan 'inansial dan %u33y interpretative structural" serta strategi pengembangan agroindustri kelapa dengan studi kasus di 4abupaten 2iamis. ?inaldi (28) melakukan penelitian untuk membuat model rantai kegiatan dari industri kelapa. #odel ini mengka$i rantai kegiatan dari agroindustri kelapa" nilai tambah yang dihasilkan oleh rantai kegiatan agroindustri kelapa. Pendekatan yang dilakukan berdasarkan analisis rantai kegiatan agroindustri kelapa" maksimisasi nilai tambah dan penggunaan metoda linier programming untuk optimasi. -ani (2+)" melakukan analisis terhadap pengelolaan dan e'isiensi rantai pasokan buah kelapa tua di 4ota !ogor. Penelitian dilakukan dengan melihat $aringan kon'igurasi logistik" pengendalian in%entori" integrasi rantai pasokan dan e'isiensi rantai pasokan pada sebagian le%el anggota rantai pasokan. 6nalisis yang dilakukan bersi'at deskripti' yang menggambarkan keadaan pasar dan aliran rantai pasokan kelapa. 6nalisis e'isiensi diukur dengan membandingkan biaya total transportasi berdasarkan alokasi optimal. Penentuan alokasi kebutuhan yang optimal dilakukan dengan mengembangkan model transportasi dengan teknik .1 optimasi program linier. 6nalisis rantai pasokan hanya dilakukan terbatas pada pasokan buah kelapa di pasar di wilayah 4otamadya !ogor. Sud$armoko (2+)" melakukan analisis e'isiensi relati' komoditas kelapa pada lahan pasang surut dan lahan kering. Penelitian dilakukan dengan identi'ikasi 'aktor('aktor yang mempengaruhi keuntungan usaha tani kelapa" khususnya pada tanaman kelapa perkebunan rakyat" mengetahui kondisi ekonomi skala usaha tanaman perkebunan rakyat" serta menganalisis e'isiensi ekonomi" harga" dan teknis relati' dari kategori usaha tani kelapa yang berbeda" khususnya pada tanaman kelapa perkebunan rakyat yang diusahakan pada lahan pasang surut dan lahan kering serta berdasarkan luas lahan usaha tani. Penelitian ini &ukup mendukung dan mendasari dalam meran&ang bangun model rantai pasokan untuk agroindustri kelapa terpadu. Sungkar (27) melakukan penelitian berkaitan dengan penguatan kapasitas kelembagaan 6ssosiasi Petani 4elapa Indonesia. Pola(pola hubungan dalam lingkup petani kelapa dan strategi pengembangannya. Penelitian ini dapat mendukung dalam membangun model rantai pasokan untuk agroindustri kelapa terpadu dengan melihat pada pola kelembagaan petani kelapa selaku pemasok. 6ndria (2+)" melakukan penelitian yang menghasilkan suatu model rantai pasokan agroindustri" kemudian melakukan optimasi model melalui algoritma genetika" serta mengka$i penerapan program algoritma genetika tersebut untuk rantai pasokan agroindustri &o&odiesel. #odel rantai pasokan ini &ukup bagus untuk memperta$am tin$auan dari sisi optimasi. 6diarni (2+)" melakukan penelitian yang berkaitan dengan rantai pasokan dan menghasilkan sistem pasokan bahan baku namun ditu$ukan untuk agro industri 'armasi yang berbasis $aringan sehingga mampu meningkatkan pendapatan bagi petani anggota dan hubungan yang berkelan$utan. -artati (2+) menghasilkan penelitian yang mengembangkan suatu model supply contract yang menggabungkan model total minimum 0uantity commitment dengan 'leksibilitas disertai dengan model optimasi untuk menentukan kebi$akan kontrak pasokan bahan baku" sekaligus $uga mengakomodasi pemilihan pemasok. Aamun" penelitian ini dilakukan dalam industri manu'aktur. .2 Penelitian yang terkait rantai pasokan biasanya mengukur kiner$a berdasarkan biaya yang dikeluarkan dalam proses bisnis tersebut (6paiah dan -endri@ 2.= 6raki et al. 27= ;andra et al. 2+). #inimisasi biaya dalam rantai pasokan produk pertanian dapat dilakukan dengan penentuan lokasi produksi" komposisi produk" dan metode transportasi yang digunakan (6paiah dan -endri@ 2.)" serta tingkat persediaan (;andra et al. 2+). #etode yang digunakan untuk menun$ukkan hubungan ker$asama yang ter$adi antara pembeli dan pemasok dilakukan dengan simulasi rantai pasokan (#ukhtar et al. 22). #odel rantai pasokan yang didesain $uga dapat menggunakan simulasi untuk tu$uan tertentu" seperti mempertemukan permintaan konsumen sebagai garansi pengiriman dengan kualitas yang bagus dan biaya sedikit dalam waktu penyampaian yang minimal (2hang dan #akatsoris 22). Simulasi $uga digunakan untuk mendesain kembali $aringan rantai pasokan pangan yang merupakan model kualitas untuk mengontrol logistik (Can der Corst 20)" untuk menun$ukkan konsekuensi dalam supply chain industri makanan (#inegishi dan )hiel 2)" untuk mereduksi bulwhip effect (?einer dan )r&ka 2.). Simulasi skenario dari sisi mana$emen" pen$adwalan supply dan mana$emen tangki untuk meramalkan 2P9 (*$ohar et al' 25). Simulasi $uga dilakukan oleh ;oshi<umi dan 9kano (2+) yang didasarkan pada algoritma untuk optimasi supply chain dengan mengeksploitasi kedua teknik simulasi dan teknik optimasi. Penggunaan komputer melalui software-software simulasi dan algoritma tertentu dilakukan untuk mempermudah peker$aan" seperti halnya dengan penggunaan SimmProcess (?einer dan )r&ka 2.) dan Stella (*$ohar et al' 25). 4umar dan ;amaoka (2+) melakukan penelitian yang berkaitan dengan dinamika sistem untuk agroindustri otomoti' di 8epang yang mengeksplorasi keterkaitan reused" re&y&le dan disposal pada industri mobil 8epang untuk melihat $umlah mobil yang diekspor" digunakan kembali" dan dibuang dengan parameter data aktual dan peramalan permintaan mobil. Se&ara ringkas" posisi beberapa penelitian pendahuluan dan penelitian yang dilakukan dapat ditun$ukkan pada tabel di bawah ini = .5 )abel + Posisi Penelitian yang *ilakukan Penelitian Rana! 7etode Indikator " , 8 " , 8 " , 8 ) 6diarni (2+) L L L 6ndria (2+) L L L 6paiah dan -endri@" (2.) L L L L 6raki et al. (27) L L L 2hang dan #akatsoris (22) L L L L L *$ohar et al (25) L L L L L -ani (2+) L L L L -artati (2+) L L L 4umar dan ;amaoka (2+) L L L 4ustanto (1999) L L L #inegishi dan )hiel (2) L L L L #ukhtar et al. (22) L L L L ?einer dan )r&ka (2.) L L L L ?inaldi (28) L L L L ?ukmayadi (22) L L L Sud$armoko (2+) L L L Sungkar (27) L L L Can der Corst (20) L L L ;andra et al' (2+) L L L L ;oshi<umi dan 9kano (2+) L L L L L Penelitian yan akan dilakukan = = = = = = 4eterangan / ?anah Penelitian / 1. 4elapa dan agroindustri kelapa= 2. ?antai Pasokan= 5. Simulasi #etode / 1. 9ptimasi standar= 2. #eta heuristik= 5. Simulasi Indikator / 1. 4ualitas Produk= 2. !iaya= 5. :aktu= .. lainnya ..