You are on page 1of 23

DBD pada kehamilan

OLEH:WAN MOHD FIKRI BIN WAN MOHD NASIR


C11109862
PEBIMBING:dr. Buyung Randika Rante Allo

SUPERVISOR:dr. Irnawati Bahar Sp OG

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
PADA BAGIAN ILMU KEDOKTERAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014

Pendahuluan
Terjadi kerana infeksi 1 dari 4 serotipe virus
dengue, keluarga Flaviviridae, genus Flavivirus
(virus RNA beruntai tunggal nonsegmented).
Dengue ditularkan oleh nyamuk dari genus Aedes
(aegypti & albopictus), yang tersebar luas di
daerah subtropis dan tropis di dunia.
Gigitan nyamuk biasanya pada senja & fajar, di
daerah teduh khusus di dalam ruangan & saat
cuaca mendung.
Ciri2 nyamuk Aedes Aegypti
Badannya kecil
Warna hitam berbelang belang
Mengigit pada siang hari
Badannya mendatar saat hinggap
Gemar hidup di tempat yang gelap
Jarak terbang kurang lebih 100,eter
Senang mengigit manusia

DISTRIBUSI VIRUS DENGUE
SKETSA TRANSMISI VIRUS DENGUE
Cara Penularan
3 faktor yang berperan pada penularan infeksi virus dengue:
1. Manusia
2. Virus
3. Vektor perantara
Nyamuk Aedes aegypti menggigit manusia yang sedang
mengalami viremia (2 hari sebelum panas sampai 5 hari
setelah demam timbul) virus yang berada di kelenjar liur
nyamuk berkembang biak dalam waktu 8-10 hari (extrinsic
incubation period) ditularkan kembali kepada manusia
pada saat gigitan berikutnya ( virus memerlukan waktu masa
tunas 46 hari -intrinsic incubation period- sebelum
menimbulkan penyakit)

Patofisiologi Demam Berdarah Dengue
secara umum
Patogenesis DBD tidak sepenuhnya dipahami, namun
terdapat dua perubahan patofisiologis yang mencolok

1. Meningkatnya permeabilitas kapiler yang mengakibatkan
bocornya plasma, hipovolemia dan terjadinya syok. Pada
DBD terdapat kejadian unik yaitu terjadinya kebocoran
plasma ke dalam rongga pleura dan rongga peritoneal.

2. Hemostasis abnormal yang disebabkan oleh vaskulopati,
trombositopeni dan koagulopati, mendahului terjadinya
manifestasi perdarahan.Aktivasi sistem komplemen selalu
dijumpai pada pasien DBD.
.
Klasifikasi Demam Berdarah Dengue
berdasarkan WHO
Gejala DBD pada ibu hamil
Gambar-gambar klinis ibu hamil adalah sama
seperti yang ditemukan pada pasien dewasa yg
tidak hamil
demam
Sakit kepala
Nyeri otot dan sendi
Mual, muntah
Kemerahan pada kulit
Menifestasi pendarahan
MENGENALI DEMAM BERDARAH
DENGUE PADA WANITA HAMIL

Demam berdarah disebabkan oleh nyamuk pembawa virus dengue
yang menyebabkan gejala yang seperti flu dan akan berkembang
menjadi komplikasi mematikan yang disebut demam berdarah akut.
Menurut para ahli kesehatan tanda-tanda yang umum adalah:
DEMAM - sampai 40
LEMAH - lelah yang berlarut
SAKIT KEPALA
BADAN TERASA SAKIT - di belakang mata dan sendi
BINTIK MERAH PADA KULIT
Jika penderita juga muntah-muntah, pendarahan, sakit di bagian
perut secara terus menerus, tangan & kaki dingin, bibir biru atau
tekanan darah yang terus menurun, maka ini bisa berkembang
menjadi demam berdarah yang akut. Oleh karena itu, perawatan di
rumah sakit diperlukan.


Gejala DBD
Gejala klinis pada BBL
Mengenai efek DF dan DHF pada kehamilan,
hampir tidak menyebabkan kelainan bayi, tapi
DBD mungkin bertanggung jawab atas
kematian janin .
Gambaran klinis umum pada bayi baru lahir
adalah
1. trombositopenia,
2. demam,
3. hepatomegali .
DIAGNOSA
Penegakan diagnosa (WHO) diperlukan 2 kriteria:
1. Kriteria Klinik (pemeriksaan fisik dan keluhan pasien)
Diagnosa DBD klinis dibagi WHO dalam :
Derajat 1 : Demam disertai gejala khas dan satu-satunya
manifestasi perdarahan ialah uji Tourniquet positif.
Derajat 2 : Derajat 1 disertai perdarahan spontan di kulit
dan/atau perdarahan lain.
Derajat 3 : Ditemukannya kegagalan sirkulasi, yaitu nadi
cepat dan lembut, tekanan nadi menurun ( < 20 mmHg)
atau hipotensi disertai kulit yang dingin, lembab dan
penderita menjadi gelisah.
Derajat 4 : Renjatan berat dengan nadi yang tidak dapat
diraba dan tekanan darah yang tidak dapat diukur

DIAGNOSA
Kriteria Laboratorium:
uji serologi
isolasi virus
deteksi antigen
deteksi RNA/DNA menggunakan tehnik
Polymerase Chain Reaction (PCR)

KOMPLIKASI
Bila penanganan terlambat fatal. (waspada)

DBD akan berdampak pada kekebalan tubuh ibu yang
selanjutnya akan memengaruhi janin.

Bila sampai terjadi perdarahan hebat, besar
kemungkinan janin akan meninggal.

penurunan kadar trombosit sangat berbahaya pada
saat persalinan karena perdarahan sulit diatasi.
DBD PADA JANIN
Kehamilan tidak mempengaruhi perjalanan klinis DBD. Penyakit ini
hampir tidak pernah mengakibatkan kelainan kongenital, tetapi
kematian janin mungkin terjadi.

Pada pasien hamil , tergantung usia kehamilan, untuk kehamilan
dengan risiko tinggi perdarahan (misal plasenta previa), infeksi DBD
dengan trombositopenia menambah risiko perdarahan. Demikian
pula terdapat kenaikan risiko perdarahan dan anemia postpartum.

Sedangkan untuk kehamilan trimester pertama, dapat ber resiko
terjadinya keguguran (abortus).

Tansmisi vertikal virus dengue, meskipun jarang, telah dilaporkan.
Keadaan ini umumnya terjadi bila infeksi dengue terjadi menjelang
kelahiran dan mengakibatkan bayi baru lahir mengalami kondisi
klinis seperti DBD pada umumnya

PENATALAKSANAAN
Virus hanya bisa dilawan oleh Imunitas dari pasien itu
sendiri.
Prinsip utama adalah terapi suportif.
Pemeliharaan volume cairan sirkulasi dan
istirahat.
Seperti diberi minum 1,5-2 liter dalam 24 jam.
Jika pasien tidak bisa peroral, diberikan melalui
intravena (Ringer Laktat).
Pemberian antibiotik bukannya tidak boleh dilakukan
tetapi diberikan dengan kondisi tertentu seperti
kemungkinan terjadinya infeksi sekunder / infeksi
nosokomial dalam kurun waktu 3x24 jam jika dirawat
di rumah sakit
PENANGANAN
Penanganan yang diberikan kasuistik

1. Transfusi darah dan trombosit perlu dilakukan jika terjadi
perdarahan masif.
2. Obat untuk mengatasi gejala nyeri otot dan sendi sakit kepala
serta meredakan demamnya akan diberikan sesuai kondisi ibu.
3. Penambahan cairan tubuh melalui infus (intravena) dimungkinkan
untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan.
4. Usahakan supaya ibu bisa beristirahat cukup dan tetap berikan
asupan cairan. Bisa air putih, jus buah hingga kaldu sup.
5. Usahakan untuk membersihkan rumah/sekitar si sakit dari
nyamuk untuk mencegah penyebaran penyakit ini pada anggota
keluarga lainnya.

PENANGANAN NON-FARMAKOLOGI
Minumlah air putih min. 20 gelas berukuran sedang
setiap hari (lebih banyak lebih baik)
Cobalah menurunkan panas dengan minum obat
penurun panas (paracetamol misalnya)
Beberapa teman dan dokter menyarankan untuk
minum minuman ion tambahan seperti pocari sweat
Minuman lain yang disarankan: Jus jambu merah untuk
meningkatkan trombosit (ada juga yang menyarankan:
daun angkak, daun jambu, dsb)
Makanlah makanan yang bergizi dan usahakan makan
dalam kuantitas yang banyak (meskipun biasanya minat
makan akan menurun drastis).
PENCEGAHAN
Bersihkan genangan air.
Nyamuk pembawa demam berdarah hidup di air yang tergenang, oleh karena itu
lakukan 3 M Menguras, Menutup and Mengubur.
Pasang Anti Nyamuk Liquid Elektrik
Pasang anti nyamuk liquid elektrik sebelum petang, tutup semua pintu dan jendela
selama 30 menit. Lalu, biarkan menyala untuk perlindungan di malam hari
Nyalakan obat nyamuk bakar.
Gunakan obat nyamuk bakar pada saat berada di ruangan terbuka seperti di
halaman rumah atau di teras
Lindungi dirimu dari wajah hingga ujung kaki dengan losion anti nyamuk untuk
perlindungan luar rumah.
Dengan menggunakan losion anti nyamuk akan mengurangi resiko gigitan nyamuk
demam berdarah.
Semprotkan Anti Nyamuk Aerosol untuk ancaman nyamuk yang sedang
Berterbangan.
Ada kemungkinan nyamuk yang bertebangan adalah nyamuk demam berdarah.
Semprotkan secara langsung untuk melindungi diri Anda
* Selalu baca instruksi untuk penggunaan produk
**Penggunaan yang disarankan tidak lebih dari 10 jam dalam sehari
Pencegahan Dengue
Terima kasih

You might also like