You are on page 1of 33

DIABETES MELITUS

Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNSRAT/


RSU. Prof. Dr. R.D. Kandou-Manado
7/14/2014 1
PENDAHULUAN

Diabetes Melitus (DM)
- Peny. met kronik hiperglikemia,
akibat kelainan sekresi insulin, kerja
insulin atau keduanya.
- Pada anak DM tipe 1 (DM tergantung
insulin)
- Awalnya ggn met KBH protein &
lemak dgn gbr hiperglikemi dan
glukosuria.
Insiden & prevalensi -> bervariasi di setiap
negara.
DM sering pd usia : 5-6 th & menjelang remaja.
7/14/2014 2
: sama

Faktor genetik, lingk, mek. autoimun
terjadinya DM
- Kerusakan sel beta pankreas.

Dx DM tipe 1 -> pengukuran glukosa darah &
ada tidaknya gejala klinis.

Tujuan Tx : mencapai potensi pertumbuhan
& perkembangan secara optimal.
7/14/2014 3
SEJARAH

DM -> berabad abad SM

George Ebers (Mesir, 150 SM): peny. dg
gejala sering kencing memberi kesan
diabetes.

Celcus (30 SM) & Aretaceus :
- Peny. Aneh banyak kencing
- Menamai diabetes (diabere = tabung
mengalirkan cairan)

7/14/2014 4
Cendikiawan India & Cina (abad ke-3): urin
pasien rasanya manis.

Willis (1674): urin spt digelimangi madu dan
gula, nama peny. ditambah
Mellitus (madu)

Von Mehring & Minkowsky (1889): gejala DM
timbul pada anjing yang diambil pankreasnya.

Frederick & Charles Hebst (1921):
menemukan insulin.
7/14/2014 5
DEFINISI

DM : Gangguan met.energi -> kurangnya
sekresi/kerja insulin pada tingkat seluler dan
ditandai perub. hemostasis KBH, prot. lemak.

DM pd anak diabetes Juvenil, dimana insulin
kurang/tdk disekresi pankreas.
7/14/2014 6
ETIOLOGI

Faktor gen, lingk, imunologik DM tipe 1
Faktor genetik.
- Kembar identik 2-> 30 - 50% mengalami DM
setelah yang 1
- Berhub. adanya HLA group DR3 & DR4 pd
lengan pdk krom.6.
Faktor lingk : stress, bahan kimia, infeksi virus
DM.
- 40% bayi dg rubela cong gejala DM & TTG
abnormal.
- Di Erie Country, New York 50% kasus
didahului parotitis.
- Infeksi virus berulang proses autoimun
pelepasan sitokin pengrusakan sel B
7/14/2014 7
EPIDEMIOLOGI

- Insiden bervariasi
- Puncak usia 5-6 th & menjelang remaja.
- Insiden tertinggi Skandinavia 30/100.000 anak
- Amerika Serikat 15/100.000
- Jepang, Cina, Korea 1/100.000
- Thailand 0,14-0,19/100.000 anak
- Indonesia : -
- & sama

7/14/2014 8
Fleegier F, dkk Penelitian di 4 daerah
berbeda iklim
(Pensylvania, Florida, Texas dan
Melborne)
Angka kejadian & hpr sama
Umur saat serangan sama -> th I
kehidupan dan mt pd usia 8-10
thn.
Musim ternyata berpengaruh ->
DM -> m musim gugur & dingin
( m infeksi virus)
7/14/2014 9
PATOLOGI & PATOGENESIS

Kelainan dasar ->berkurangnya sekresi insulin akibat
kerusakan sel Beta pankreas
Mekanisme yang pasti ?
Terdapat hub. HLA DR3, DR4, BW15, DW3, DW4,
B8 yang berlokasi di krom 6 berperan proses
autoimun.
Mt kepekaan untuk terjadi DM berhub. dg 1 atau
lebih HLA.
- Bila ditemui HLA B8 atau BW 15 -> resiko
DM 2-3 x
- Bila keduanya -> 7-10 x
7/14/2014 10
PATOFISIOLOGI

Gangguan met. berhub. 3 perub :
1. Pengurangan msk glukosa ke sel shg kbh
tidak tersedia sbg energi.
2. Sel menggunakan substrat pengganti :
As. lemak dari cad. Lemak
As. amino dari protein
3. Perub. Met.KBH meliputi; akumulasi glukosa
darah, p glikogenolisis, pi sintesa
glikogen
hepar. p glukoneogenesis dr As. amino.
7/14/2014 11
7/14/2014 12
MANIFESTASI KLINIK

Tahapan terjadinya gejala klinik :
1. Fase inisial / prediabetik :
Adanya penanda imunologi (ICA, IAA,
HLA, auto-antibodi as.glutamat
dekarboxylase)
2. Fase presentasi
Gejala klasik : poliuri, polidipsi, polifagi
& BB
Glikosuria, ketonuria
Px glukosa darah menunjukkan
hiperglikemia

7/14/2014 13
3. Fase remisi parsial :
Sth bbrp hari-minggu pemberian
insulin
Refungsionalisasi sel beta m'hsl
kembali insulin untuk sementara
Diabetes terkontrol.
4.Fase kronik :
Lanjutan fase remisi parsial
Prod, insulin kebutuhan insulin
7/14/2014 14
LABORATORIUM

Hiperglikemi, glukosuria kekurangan insulin
Hb, Ht & leukosit
Urin : - glukosuria
- ketonuria tingginya glukosa urin
- proteinuria tanda penting komplikasi
ginjal
Kelainan analisa gas darah, pH
Insulin plasma, C peptide, ICA, HLA
7/14/2014 15
DIAGNOSIS

GDP normal : < 126 mg/dl (7 mmol/L)
Dx DM bila memenuhi salah satu :
- Gejala klinis & GDS > 200 mg/dl (11,1
mmol/L)
- Asimptomatis, GDS > 200 mg/dl atau
GDP > normal dg TTG terganggu

TTG pada anak dg gejala klinis
namun kadar glukosa darah meragukan
7/14/2014 16
PENATALAKSANAAN

Sasaran & tujuan tabel 2.

Komponen pengelolaan DM
- Pemberian insulin
- Pengaturan makan
- Olah raga
- Edukasi
- Pemantauan mandiri
7/14/2014 17
7/14/2014 18
PEMBERIAN INSULIN

Basis pengobatan DM tipe 1
Segera diberikan sth Dx ditegakkan


JENIS INSULIN

Dulu purifikasi pankreas babi/sapi (Rx alergi)
Ada tekno. rekombinan human insulin
7/14/2014 19
Insulin kerja ultra pendek (Lispro)

- dibuat scr biosintetik menukar AA posisi 28 (prolin)
dg 29 (lisin) rantai B insulin lebih stabil
- absorbsi cepat (90% dim 100 menit)
- awitan kerja > cepat dari reguler insulin
- puncak konsentrasi > tinggi (2x)
- diberikan : 15 menit sebelum makan
- b/manfaat :
* ketika sakit
* sbg bolus sebelum makan
7/14/2014 20
Insulin kerja pendek

- btk solusi jernih
- mengatasi kead. akut (ketoasidosis, psn baru,
tindakan bedah)
- dikombinasi dgn insulin kerja menengah
- baik untuk balita


Insulin kerja menengah

- btk suspensi warna agak keruh
- untuk pasien dg pola hidup > teratur
- (0-2th)
7/14/2014 21
Insulin campuran

- campuran insulin kerja pdk dan menengah
- memberi kemudahan bg penderita
- dianjurkan untuk pasien dengan kontrol metabolik
yg baik


Dosis Insulin
- dosis : 0,05 u/kgBB IV atau 0,25 u/kgBB subcutan
diulang 6-18 jam.
- penyesuaian dosis untuk mencapai kontrol
metabolik optimal.
dibutuhkan pd : honeymoon period, masa remaja,
masa sakit & pembedahan
7/14/2014 22
PENGATURAN MAKANAN

Tujuan : mencapai kontrol met. yg baik.
Jml kalori: 1000 + (usia (th) x 100)
Komposisi : KBH : 60-65%, Prot. 25%, lemak : < 30%
Kunci keberhasilan : - keteraturan jadwal makan
7/14/2014 23
OLAH RAGA

Meningkatkan jati diri anak
Mempertahankan BB ideal
Met kapasitas jtg & mengurangi komplikasi jangka
panjang
Sebelum olahraga perlu diperhatikan :
-Tingkat kontrol metabolik, dosis insulin,
intensitas, tingkat kebugaran.
7/14/2014 24
PEMANTAUAN MANDIRI

Kr. DM merpkn peny. kronik & tx seumur hidup
-> pasien & klrg hrs dp melkkn pemantauan kdr
glukosa drh di rmh.

secara tdk langsung (reduksi urin)
- mudah, tidak nyeri, murah
- namun tidak m'gbr' kadar glukosa drh
scr tepat
secara langsung (glukosa darah)

7/14/2014 25
EDUKASI

Pencapaian normoglikemi tergtg : gaya hidup pdrt/
keluarga, shg tali kendali ada di tangan pdrt/keluarga
sendiri.

Tujuan :
- Menimbulkan pengertian & pemahaman peny.
& komplikasinya.
- Memotivasi agar patuh berobat.
- Member! ketrampilan penanganan DM.
- Mengembangkan sikap positif thd peny.
- Mencapai kontrol met. yg baik.
7/14/2014 26
KOMPLIKASI AKUT

Hipoglikemi :
- Komplikasi pig sering.
- Bila kadar glukosa darah < 3,5 - 4 mmol/L atau
50-60 mg/dl.
- Gejala neurogenik : berkeringat dingin, lapar,
tremor, takikardi, pucat, palpitasi, gelisah.
- Gejala neuroglikopenia :
* Lemah, sakit kepala, gangguan
penglihatan, bicara kacau, vertigo,
gangguan kesadaran koma, kejang
7/14/2014 27
- Hipoglikemi dp dicegah keteraturan tx
insulin serta pengaturan makan.
- Hipoglikemi ringan/sedang pemberian 10-
20 gr KBH yang dicerna scr cepat.
- Hipoglikemi berat Inj. Glukagon 0,5 mg-1mg
Semua pdrt DM tipe 1 -> punya glukagon
dirmh.

Ketoasidosis:
- Kegawatan medis kr pt keasaman tubuh oleh
bahan keton akibat defisiensi insulin akut.
- 25% DM tipe 1 -> gejala ketoasidosis
- Bila kadar glukosa darah > 250 mg/dl, asid.
metabolik (pH <7,3 & HCO3 < 15 meq/l),
ketonemia & ketonuria.
7/14/2014 28
Nefropati

- Terjadi pd 30-40% pdrt.
- Gjl klinis : proteinuri persisten dipstik test
(+) dan scr kwantitatif 0,3-0,5 gr/24 jam.
- Umumnya terjadi setelah 5 th menderita DM.
- Gejala lain hipertensi
- Silver Janet dkk :
12 pasien DM dg proteinuri & hipertensi
biopsi ginjal didp : ekskresi protein
berhub. tebalnya matriks mesangial
dan perub. membrana basalis.
7/14/2014 29
KOMPLIKASI KRONIK

Akibat perubahan mikrovaskuler dan makrovaskul

Retinopati :
- Tdk berbeda dg dewasa :
mikroaneurisme,perdarahan,eksudat,
perub. proliferatif
- Kontrol teratur di Sp M deteksi dini Sblm
umur 15 th kontrol setiap 2 th Stlh umur
15 th kontrol setiap th.
7/14/2014 30
Neuropati

- Jarang
- Dicurigai bila : nyeri, parestesi, ggn konduksi
& sensasi.
- Perlu dilakukan test fungsi saraf: Otonom
(respon pupil, denyut jantung) Perifer
(ambang vibrasi, ambang suhu)

Komplikasi lain :
- Gangguan pertumbuhan & perkembangan
- Kekakuan sendi
7/14/2014 31
PROGNOSIS

- Tergantung kontrol metabolik yang dp mencegah
komplikasi.
- Kontrol yg baik -> p^ resiko komplikasi.

RINGKASAN

- DM tipe 1 : salah satu peny. metab. Pd anak
- Gejala klinis : sifat akut & mudah ketoasidosis
- Diagnosis gejala klinis + laboratorium
- Perlu penanganan terintegrasi : pemberian insulin,
pengaturan makan, olah raga, edukasi & pemantauan
mandiri shg didp kontrol metab baik.

7/14/2014 32
7/14/2014 33

You might also like