Materi Pelatihan SMP PRAKARYA

SMP Modu Peathan Impementas Kurkuum
2013

Pendahuuan | i
SMP/ MTs
PRAKARYA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
2013
MATERI PELATIHAN GURU
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
2013
Diterbitka !"e#$
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusa Penddkan dan Kebudayaan
dan Pen|amnan Mutu Penddkan
Kementeran Penddkan dan Kebudayaan
2013
Copyright 2013, Kementeran Penddkan dan Kebudayaan
Hak Cpta Dndung Undang-Undang
Darang mengcopy sebagan atau keseuruhan s buku n untuk kepentngan
komersa tanpa zn tertus dar Kementeran Penddkan dan Kebudayaan.
Pendahuuan | ii
2013
SAMBUTAN
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Dengan mengucapkan pu| dan syukur kehadrat Aah Swt, Kurkuum 2013
secara terbatas mua daksanakan tahun 2013 pada sekoah-sekoah yang
memenuh persyaratan dan dtetapkan secara seektf. Kurkuum 2013
merupakan pengembangan dar kurkuum sebeumnya untuk merespon
berbaga tantangan tantangan nterna dan eksterna.
Ttk tekan pengembangan Kurkuum 2013 adaah penyempurnaan poa pkr,
penguatan tata keoa kurkuum, pendaaman dan peruasan mater,
penguatan proses pembea|aran, dan penyesuaan beban bea|ar agar dapat
men|amn kesesuaan antara apa yang dngnkan dengan apa yang dhaskan.
Pengembangan kurkuum men|ad amat pentng se|aan dengan kontnutas
kema|uan mu pengetahuan, teknoog, dan sen budaya serta perubahan
masyarakat pada tataran oka, nasona, regona, dan goba d masa depan.
Aneka kema|uan dan perubahan tu meahrkan tantangan nterna dan
eksterna yang d bdang penddkan penddkan. Karena tu, mpementas
Kurkuum 2013 merupakan angkah strategs daam menghadap gobasas
dan tuntutan masyarakat Indonesa masa depan.
Pengembangan Kurkuum 2013 daksanakan atas dasar beberapa prnsp
utama. Pertama, standar kompetens uusan dturunkan dar kebutuhan.
Kedua, standar s dturunkan dar standar kompetens uusan meau
kompetens nt yang bebas mata pea|aran. Ketiga, semua mata pea|aran
harus berkontrbus terhadap pembentukan skap, keterampan, dan
pengetahuan peserta ddk. Keempat, mata pea|aran dturunkan dar
kompetens yang ngn dcapa. Kelima, semua mata pea|aran dkat oeh
kompetens nt. Keenam, kesearasan tuntutan kompetens uusan, s, proses
pembea|aran, dan penaan. Apkas yang taat asas dar prnsp-prnsp n
men|ad sangat esensa daam mewu|udkan keberhasan mpementas
Kurkuum 2013.
Mudah-mudahan mpementas Kurkuum 2013 n bsa ber|aan dengan bak.
Akhrnya, kepada semua phak yang teah mendedkaskan drnya daam
mempersapkan Kurkuum 2013, saya mengucapkan banyak terma kash.
Semoga bermanfaat untuk mencerdaskan bangsa Indonesa.
Menter Penddkan dan
Kebudayaan
Pendahuuan | iii
2013
Muhammad Nuh
KATA PENGANTAR
Pu| dan syukur kam pan|atkan ke hadrat Aah SWT atas seesanya Modu
Bahan A|ar Peathan Impementas Kurkuum 2013. Modu bahan a|ar n
merupakan bahan a|ar wa|b daam rangka peathan caon nstruktur, guru nt,
dan guru untuk memaham Kurkuum 2013 dan kemudan daam proses
pembea|aran d sekoah.
Kurkuum 2013 n dberakukan secara bertahap mua tahun a|aran 2013-
2014 meau peaksanaan terbatas, khususnya bag sekoah-sekoah yang
sudah sap meaksanakannya. Pada Tahun A|aran 2013/2014, Kurkuum 2013
daksanakan secara terbatas untuk Keas I dan IV Sekoah Dasar/Madrasah
Ibtdayah (SD/MI), Keas VII Sekoah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawyah
(SMP/MTs), dan Keas X Sekoah Menengah Atas/Sekoah Menengah
Ke|uruan/Madrasah Ayah (SMA/SMK/MA/MAK). Pada Tahun A|aran 2015/2016
dharapkan Kurkuum 2013 teah daksanakan d seuruh keas I sampa
dengan Keas XII.
Men|eang mpementas Kurkuum 2013, penyapan tenaga guru dan tenaga
kependdkan annya sebaga peaksana kurkuum d apangan peru
dakukan. Sehubungan dengan tu, Badan Pengembangan Sumberdaya
Manusa Penddkan dan Kebudayaan dan Pen|amnan Mutu Penddkan
(BPSDMPK dan PMP), teah menyapkan strateg Peathan Impementas
Kurkuum 2013 bag guru, kepaa sekoah, dan pengawas.
Pada tahun 2013 peathan akan dakukan bag pengawas SD/SMP/SMA/SMK,
kepaa sekoah SD/SMP/SMA/SMK, dan guru Keas I dan IV SD, guru Keas VII
SMP untuk 9 mata pea|aran, dan guru Keas X SMA/SMK untuk 3 mata
pea|aran. Guna men|amn kuatas peathan tersebut, maka BPSDMPK dan
PMP teah menyapkan 14 Modu Peathan Impementas Kurkuum 2013,
sesua dengan keas, mata pea|aran, dan |en|ang penddkan. Modu n
dharapkan dapat membantu semua phak men|aankan tugas daam Peathan
Impementas Kurkuum 2013.
Saya mengucpkan terma kash dan penghargaan atas partspas aktf kepada
pe|abat dan staf d |a|aran BPSDMPK dan PMP, dosen perguruan tngg,
Pendahuuan | i%
2013
konsutan, wdyaswara, pengawas, kepaa sekoah, dan guru yang terbat d
daam penyusunan modu-modu tersebut d atas.
&akarta' &(i 2013
Ke)a"a Ba*a PSDMPK+PMP
S,a-a" G("t!.
NIP/101202031023031002
Pendahuuan | %
2013
DA4TAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI

KATA PENGANTAR
v
STRUKTUR MATERI PELATIHAN
DAFTAR ISI
v
BAGIAN I PENDAHULUAN 1
A. Tu|uan Umum Peathan 2
B. Indkator Umum Ketercapaan Tu|uan 2
C. Kompetens Int Peserta yang Harus Dcapa 3
D. Has Ker|a Peserta Seama Peathan 3
E.
Tahapan, Nara Sumber, dan Peserta Peathan Impementas
Kurkuum 2013
3
F.
Struktur Peathan Impementas Kurkuum 2013, untuk Guru,
Kepaa Sekoah, dan Pengawas
5
G. Penaan 6
H. Panduan Narasumber dan Fastator 6
I. Kode Etk Narasumber 8
|. Panduan Penggunaan Mater Peathan Kurkuum 2013 8
K. Sstematka Modu 10
BAGIAN II SILABUS PELATIHAN 12
A. Sabus Mater Peathan 0: Perubahan Mindset 13
B. Sabus Mater Peathan 1: Konsep Kurkuum 2013 15
C. Sabus Mater Peathan 2: Anass Mater A|ar 19
D. Sabus Mater Peathan 3: Mode Rancangan Pembea|aran 26
E. Sabus Mater Peathan 4: Praktk Pembea|aran Terbmbng 30
BAGIAN III MATERI PELATIHAN
A.
Mater Peathan 0: Maindset
1.1Konsep Kurkuum 2013
35
60
1.2 Rasona 64
1.3 Eemen Perubahan Kurkuum 72
1.4 SKL, KI, dan KD 78
1.5 Strateg Impementas Kurkuum 102
B. Mater Peathan 2 : Anass Mater A|ar
112
2.1Konsep Pendekatan Scientifc
2.2 Mode Pembea|aran
134
2.3Konsep Penaan Autentk pada proses pembea|aran 179
2.43Anass Buku Guru dan Sswa 195
C. Mater Peathan 3 : Mode Rancangan Pembea|aran 205
3.1 Penyusunan RPP 209
3.2 Perancangan Penaan Autentk pada Proses dan Has
Bea|ar
283
Pendahuuan | %i
2013
D. Mater Peathan 4 : Praktk Pembea|aran Terbmbng 286
4.1 Smuas Pembea|aran 291
4.2 Peer Teaching 300
Pendahuuan | %ii
2013
GAMBARAN STRUKTUR MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
Pendahuuan | %iii
BAGIAN 1:
PENDAHULUAN
Tu|uan Umum Peathan
Indkator Umum KetercapaanTu|uan
Kompetens Int Peserta yang Harus Dcapa
Has Ker|a Peserta Seama Peathan
Tahapan, Narasumber, dan Peserta Peathan
Struktur Peathan
Penaan
Panduan Narasumber dan Fastator
Kode Etk Narasumber
Panduan Penggunaan Mater Peathan
Sstematka Mater Peathan
BAGIAN 2:
SILABUS
Sabus Perubahan Mindset
Sabus Konsep Kurkuum 2013
Sabus Anass Mater A|ar
Sabus Mode Rancangan Pembea|aran
Sabus Praktk Pembea|aran Terbmbng
Mater Peathan 0: Perubahan Mindset
Mater Peathan 1: Konsep Kurkuum 2013
Rasona
Eemen Perubahan
SKL, KI, KD
Strateg Impementas
Mater Peathan 2: Anass Mater A|ar
Konsep Pembea|aran Tematk Terpadu
Konsep Pendekatan Scientifc
Mode Pembea|aran
Konsep Penaan Autentk pada Proses dan
Has Bea|ar
Anass Buku Guru dan Buku SIswa
Mater Peathan 3: Mode Rancangan Pembea|aran
Penyusunan RPP
Perancangan Penaan Autentk pada Proses dan
Has Bea|ar
Mater Peathan 4: Praktk Pembea|aran Terbmbng
Smuas Pembea|aran
Peer Teachng
Pendampngan
BAGIAN 3:
MATERI
PELATIHAN
2013
Pendahuuan | 1
BAGIAN I
PENDAHULUAN
2013
BAGIAN I
PENDAHULUAN
Modu Peathan n dsapkan untuk dgunakan para Narasumber Peathan
Impementas Kurkuum 2013 sesua dengan keas, mata pea|aran dan |en|ang
penddkan. Narasumber yang dmaksudkan adaah Narasumber Nasona,
Instruktur Nasona, Guru Int, Kepaa Sekoah Int, dan Pengawas Sekoah Int.
Modu n member panduan bag para pengguna mengena (1) Tahapan
Peathan Impementas Kurkuum 2013; (2) Struktur Peathan Impementas
Kurkuum 2013; (3) Panduan Narasumber; (4) Panduan Penaan; (5)
Bahan/Mater Peathan untuk masng-masng Mata Peathan. Bahan/Mater
Peathan yang dmaksud meput hand-out, embar ker|a/worksheet, bahan
tayang bak daam bentuk slide power point maupun rekaman vdeo.
Sesua dengan Keb|akan Menter Penddkan dan Kebudayaan Repubk
Indonesa, Badan Pengembangan Sumberdaya Manusa Penddkan dan
Kebudayaan dan Pen|amnan Mutu Penddkan (BPSDMPK dan PMP) teah
menetapkan |en|ang atau tahapan peathan, sasaran peathan, dan struktur
peathan Impementas Kurkuum 2013 untuk tahun kaender 2013.
A/ T(5(a U.(. Pe"ati#a
Tu|uan Umum Peathan Impementas Kurkuum 2013 adaah sebaga
berkut.
1. Guru mampu meaksanakan tugas sesua dengan tuntutan kompetens
uusan, s, proses pembea|aran, dan penaan Kurkuum 2013.
2. Kepaa sekoah mampu mengerahkan sumber daya yang dmk daam
rangka men|amn keteraksanaan mpementas Kurkuum 2013.
3. Pengawas sekoah mampu memberkan bantuan tekns secara benar
kepada sekoah daam mengatas hambatan seama mpementas
Kurkuum 2013.
B/ I*ikat!r U.(. Keter6a)aia T(5(a
Has montorng dan evauas mpementas Kurkuum 2013 pada akhr
Tahun A|aran 2013/2014, menun|ukkan d bawah n.
1. Tu|uh puuh persen (70%) guru keas I, IV, VII, X mampu meaksanakan
tugas sesua dengan tuntutan kompetens uusan, s, proses
pembea|aran, dan penaan Kurkuum 2013.
Pendahuuan | 2
2013
2. Tu|uh puuh persen (70%) sekoah peaksana Kurkuum 2013 tdak
mengaam hambatan baya, sarana, sumber daya manusa, dan
keb|akan sekoah.
3. Tu|uh puuh persen (70%) sekoah peaksana Kurkuum 2013
mendapatkan bantuan secara benar dar pengawas sekoah seama
mpementas Kurkuum 2013.
7/ K!.)etesi Iti Peserta ,a8 Har(s Di6a)ai
Berdasarkan Indkator Ketercapaan Tu|uan, maka berkut n kompetens
nt yang harus dcapa peserta seteah mengkut peathan.
1. Memk skap yang terbuka untuk menerma Kurkuum 2013.
2. Memk kengnan yang kuat untuk mengmpementaskan Kurkuum
2013.
3. Memk pemahaman yang mendaam tentang Kurkuum 2013 (rasona,
eemen perubahan, SKL, KI dan KD, serta strateg mpementas).
4. Memk keterampan menganass keterkatan antara Standar
Kompetens Keuusan (SKL), Kompetens Int (KI), Kompetens Dasar
(KD), Buku Guru, dan Buku Sswa.
5. Memk keterampan menyusun Rencana Program Pembea|aran (RPP)
dengan mengacu pada Kurkuum 2013.
6. Memk keterampan menga|ar dengan menerapkan pendekatan
Scientifc secara benar.
7. Memk keterampan menga|ar dengan menerapkan mode
pembea|aran Prolem !ased "earning, Pro#ect !ased "earning, dan
$isco%ery "earning.
8. Memk keterampan meaksanakan penaan autentk dengan benar.
9. Memk keterampan berkomunkas san dan tus dengan runtut,
benar, dan santun.
D/ Hasi" Ker5a Peserta Se"a.a Pe"ati#a
Seteah seesa mengkut peathan, guru, kepaa sekoah, dan pengawas
sekoah mampu mewu|udkan has ker|a secara koektf berkut n.
1. Anass SKL, KI, KD untuk |en|ang dan mata pea|aran sesua beban
tugasnya, seama 1 semester.
2. Anass buku sswa dan buku guru untuk |en|ang dan mata pea|aran
sesua beban tugasnya, seama 1 semester.
3. Contoh RPP untuk |en|ang dan mata pea|aran sesua beban tugasnya,
seama 1 semester.
Pendahuuan | 3
2013
4. Contoh nstrumen penaan untuk |en|ang dan mata pea|aran sesua
beban tugasnya, seama 1 semester.
E/ Ta#a)a' Naras(.ber' *a Peserta Pe"ati#a I.)"e.etasi
K(rik("(. 2013
Sasaran akhr dar peathan n adaah guru, kepaa sekoah dan pengawas.
Mengngat |umah sasaran akhr peathan sangat besar dan sebaran
sasaran akhr peathan sangat uas, maka peathan n menerapkan
strateg peathan bertahap atau ber|en|ang. Tahapan atau |en|ang
peathan, narasumber yang akan bertugas, serta sasaran peserta dapat
d|easkan pada dagram berkut n.
Dagram 1. Tahapan Peathan Impementas Kurkuum 2013
Tahapan peathan Impementas Kurkuum 2013 dapat dhat pada
dagram 1 d atas. Dagram tersebut menun|ukan terdapat 3 tahap
peathan yatu:Peathan Tngkat Nasona, Tngkat Provns, dan Tngkat
Kabupaten/Kota. Secara keseuruhan terdapat 7 |ens peathan, yakn:
Peathan Instruktur Nasona, Peathan Guru Int, Peathan Kepaa Sekoah
Int, Peathan Pengawas Int, Peathan Guru Keas/ Mape, Peathan Kepaa
sekoah, dan Peathan Pengawas.
Pendahuuan | 9
Narasumber: Narasumber
Nasona
Narasumber: Instruktur
Nasona
Nasona
Nasona
Peserta: Instruktur Nasona
Peserta: Guru Int
Narasumber: Guru Int
Narasumber: Kepaa Sekoah
Int
Narasumber: Pengawas Int
Peserta: Guru
Keas/Mape/BK
Peserta: Kepaa Sekoah Peserta: Pengawas
Peserta: Kepaa Sekoah Int Peserta: Pengawas Int
PELATIHAN INSTRUKTUR
NASI:NAL
PELATIHAN GURU INTI
PELATIHAN KEPALA
SEK:LAH INTI
PELATIHAN PENGA;AS
INTI
PELATIHAN GURU
KELAS/MAPEL
PELATIHAN KEPALA
SEK:LAH
PELATIHAN PENGA;AS
2013
4/ Str(kt(r Pe"ati#a I.)"e.etasi K(rik("(. 2013' (t(k
G(r(' Ke)a"a Sek!"a#' *a Pe8a-asSek!"a#
Tabe 1: Struktur Peathan Guru, Kepaa Sekoah, dan Pengawas Sekoah
N
!
MateriPe"ati#a
SD/MI SMP/MTs
SMA/S
MK/MA
Keas I
Keas
IV
IPA IPS Lannya
0/ PERUBAHAN MINDSET 2 2 2 2 2 2
1/ K:NSEP KURIKULUM 2013 9 9 9 9 9 9
1.
1
Rasona 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
1.
2
Eemen Perubahan 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
1.
3
SKL, KI dan KD 2 2 2 2 2 2
1.
4
Strateg Impementas 1 1 1 1 1 1

2/ ANALISIS MATERI A&AR 12 12 12 12 12 12
2.
1
Konsep Pembea|aran Tematk Terpadu 2 2
Konsep Pembea|aran IPA Terpadu 2
Konsep Pembea|aran IPS Terpadu 2
2.
2
Konsep Pendekatan Scientifc 2 2 2 2 2 2
2.
3
Mode Pembea|aran 2 2 2 2
2.
4
Konsep Penaan Autentk pada Proses
dan Has Bea|ar
2 2 2 2 2 2
2.
5
Anass Buku Guru dan Buku Sswa
(Kesesuaan, Kecukupan, dan
Kedaaman Mater)
6 6 4 4 6 6

3/
M:DEL RAN7ANGAN
PEMBELA&ARAN
2 2 2 2 2 2
3. Penyusunan RPP 5 5 5 5 5 5
Pendahuuan | <
2013
1
3.
2
Perancangan Penaan Autentk 3 3 3 3 3 3

9/
PRAKTIK PEMBELA&ARAN
TERBIMBING
22 22 22 22 22 22
4.
1
Smuas Pembea|aran 8 8 8 8 8 8
4.
2
Peer Teaching 14 14 14 14 14 14

PENDAMPINGAN 2 2 2 2 2 2

TES A;AL DAN TES AKHIR 2 2 2 2 2 2

T:TAL <2 <2 <2 <2 <2 <2
G/ Pei"aia
Seusa peathan, panta peathan akan mengumumkan has penaan
peserta. Penaan meput tga ranah yatu:
1. skap
2. pengetahuan, dan
3. keterampan
Penaan autentk dterapkan d daam peathan n. Metode penaan
yang dterapkan d daam penaan n meput:
1. tes awa;
2. tes akhr;
3. portofoo; dan
4. pengamatan.
Setap caon nstruktur nasona, guru nt, kepaa sekoah nt, dan
pengawas nt dnyatakan uus apaba mencapa na 75 dan memk
kewenangan untuk meath.
Pendahuuan | 1
2013
H/ Pa*(a Naras(.ber *a 4asi"itat!r
Narasumber memankan peran yang sangat pentng untuk men|adkan
suatu peathan yang menark dan menyenangkan. |umah narasumber
yang akan bertugas sebanyak 3 (tga) orang seama proses peathan.
Narasumber membag tugas secara bersama-sama dengan prnsp
keadan. Ketka seorang narasumber bertugas memberkan mater
peathan, maka narasumber annya berperan sebaga fastator yang
membantu daam menyapkan perangkat peathan, memberkan
pen|easan tambahan, dan meakukan penaan kepada peserta.
Beberapa ha pentng yang harus dperhatkan oeh seorang narasumber
adaah berkut n.
1. Memaham s modu sesua bdang yang dtugaskan.
2. Meaksanakan peathan sesua dengan modu dan mematuh urutan
daam skenaro peathan yang teah dsusun.
3. Memberkan contoh panutan bag peserta, bak daam ha dspn,
berperaku, cara memberkan pertanyaan, cara memberkan umpan
bak, memberkan motvas, maupun penguasaan mater peathan.
4. Memangg nama peserta untuk mengurang ketegangan.
5. Mengurang pen|easan dens, men|awab pertanyaan, dan memberkan
konrmas, tetap wa|b mebatkan peserta secara aktf daam mencar,
mengga data, menganass aternatf temuan, memecahkan masaah,
mengamb keputusan atau smpuan.
6. Memotvas peserta untuk mengamb kesmpuan sendr, menanyakan
argumentasnya mengapa peserta mengamb smpuan tu, menguatkan
dan menekankan smpuan tu.
7. Memberkan kesempatan yang sama kepada semua peserta bak ak-
ak maupun perempuanyang memk keterbatasan berbcara, yang
mnortas, yang pendam, yang tua, dan sebaganya.
8. Mengaktfkan peserta untuk men|awab pertanyaan peserta an.
9. Menghndar ha-ha berkut n.
a. Men|awab pertanyaan yang tdak dpaham maksudnya.
b. Men|awab pertanyaan yang tdak dketahu |awabnya.
c. Men|awab pertanyaan yang tdak peru d|awab.
d. Terpancng daam perdebatan dengan peserta yang dapat
mengakbatkan habsnya waktu.
e. Berperan sebaga orang yang serba tahu.
10. Menga|ukan pertanyaan yang dapat d|awab peserta seserng
mungkn (|angan pertanyaan yang sut d|awab atau terau mudah
d|awab peserta).
Pendahuuan | 3
2013
T(8as Naras(.ber ,a8 Ber)era seba8ai 4asi"itat!r
1. Menyapkan aat, sumber, dan meda bea|ar yang dperukan.
2. Membag bahan peathan kepada peserta sesua haknya.
3. Meaksanakan penaan terdr atas: tes awa, tes akhr,, dan penaan
proses, yang meput ranah skap, pengetahuan, dan keterampan.
4. Mencatat kehadran peserta sebaga bagan dar bahan penaan.
5. Menyerahkan aporan tertus setap seesa meakukan peathan.
I/ K!*e Etik Naras(.ber
Setap fastator peathan wa|b menyetu|u dan menerapkan kode etk
berkut n.
1. Menghormat keb|akan pemerntah daam ha n Kementeran
Penddkan dan Kebudayaan terkat dengan mpementas Kurkuum
2013.
2. Mengacu pada prnsp-prnsp andragog daam berskap dan
berperaku.
3. Men|aga kerahasaan semua aat penaan yang akan dgunakan.
4. Memberakukan peserta secara ad dan tdak dskrmnatf.
5. Meakukan penaan secara ob|ektf.
&/ Pa*(a Pe88(aa Materi Pe"ati#a K(rik("(. 2013
|ens bahan dan embar ker|a untuk masng-masng mater peathan dapat
dhat berkut n. Beberapa dokumen peathan dgunakan sebaga acuan
untuk beberapa mater peathan sebagamana tercermn daam
pengkodean bahan peathan.
Tabe 2. Daftar dan Pengkodean Mater Peathan
N:/ MATERI PELATIHAN K:DE
0/ PERUBAHAN MINDSET
Bahan Tayang Tantangan Indonesa daam Abad ke-
21
PPT-0.1
1/ K:NSEP KURIKULUM 2013
Vdeo Tayangan Paparan Kurkuum 2013 V-1.1
Pendahuuan | 2
2013
oeh Mendkbud
Bahan Tayang

Perubahan Mindset
PPT-1.1
Rasona dan Eemen Perubahan
PPT-1.2
SKL, KI, KD
PPT-1.3
Strateg Impementas
PPT-1.4
&and-'ut Naskah Kurkuum 2013
HO-1.1/1.2/1.4
Contoh Anass Keterkatan antara
SKL, KI, dan KD
HO-1.3
SKL, KI, dan KD
HO-1.3/2.4/3.1/3.2
Lembar
Ker|a/Rubrk
Anass Keterkatan SKL, KI, KD LK-1.3
2/ ANALISIS MATERI A&AR
Vdeo Pembea|aran .
V-2.1/4.1
Mode-mode Pembea|aran
V-2.3
Bahan Tayang Konsep Pendekatan Scientifc
PPT-2.1-1
Mode Pembea|aran Pro#ect !ased
"earning
PPT-2.2-1
Mode Pembea|aran Prolem !ased
"earning
PPT-2.2-2
Mode Pembea|aran $isco%ery
"earning
PPT-2.2-3
Konsep Penaan Autentk pada
Proses dan Has Bea|ar
PPT-2.3
Anass Buku Guru dan Sswa PPT-2.4
&and-'ut
Konsep Pendekatan Scientifc HO-2.1-1
Contoh Penerapan Pendekatan
scientifc daam Pembea|aran .
HO-2.1-2
Mode Pembea|aran Pro#ect !ased
"earning
HO-2.2-1
Mode Pembea|aran Prolem !ased
"earning
HO-2.2-2
Mode Pembea|aran $isco%ery
"earning
HO-2.2-3
Konsep Penaan Autentk HO-2.3
Contoh Penerapan Penaan Autentk
pada Pembea|aran .
HO-2.3/3.2
Lembar
Ker|a/Rubrk

Anass Buku Guru
LK-2.4-1
Anass Buku Sswa
LK-2.4-2
Rubrk Penaan Has Anass Buku
Guru dan Sswa
R-2.4
3/ M:DEL RAN7ANGAN PEMBELA&ARAN
Bahan Tayang Rambu-rambu Penyusunan RPP
Mengacu pada Standar Proses dan
Pendekatan Scientifc
PPT-3.1-1
Panduan Tugas Meneaah Rancangan
Penaan pada RPP yang Teah
Dbuat
PPT-3.2
&and-'ut SKL, KI, dan KD HO-1.3/2.4/3.1/3.2
Pendahuuan | 0
2013
Rambu-rambu Penyusunan RPP
Mengacu pada Standar Proses dan
Pendekatan Scientifc
HO-3.1-1
Contoh RPP .
HO-3.1-2
Contoh Penerapan Penaan Autentk
pada Pembea|aran
HO-2.3/3.2
Lembar
Ker|a/Rubrk
Teaah RPP
LK-3.1/3.2
Rubrk Penaan Teaah RPP
R-3.1/3.2
9/ PRAKTIK PEMBELA&ARAN TERBIMBING
Vdeo Vdeo Pembea|aran .
V-2.1/4.1
Bahan
Tayang
Strateg Pengamatan Tayangan
Vdeo
PPT-4.1
Panduan Tugas Praktk Peaksanaan
Pembea|aran Meau Peer-Teaching
PPT-4.2-1
Instrumen Penaan Peaksanaan
Pembea|aran
PPT-4.2-2
Lembar
Ker|a/Rubrk
Anass Pembea|aran pada
Tayangan Vdeo
LK-4.1
Rubrk Penaan Anass
Pembea|aran pada Tayangan Vdeo
R-4.1
Instrumen Penaan Peaksanaan
Pembea|aran
LK-4.2
Rubrk Penaan Peaksanaan
Pembea|aran
R-4.2
Ketera8a$
V : Vdeo
PPT : Powerpoint Presentation
HO : &and-'ut
LK : Lembar Ker|a
R : Rubrk
7atata Pe8k!*ea$
1. PPT-1.3 artnya bahan presentas n dgunakan saat menyampakan
Mater Peathan 1 (Konsep Kurkuum), Submater 3 (SKL,KI,KD)
2. HO-1.3/2.1/2.4/3.1/3.2 artnya hand-out n dgunakan sebaga acuan
untuk beberapa mater peathan yatu sebaga berkut:
- Mater Peathan 1, submater 3;
- Mater Peathan 2, submater 1 dan 4;
- Mater Peathan 3, submater 1 dan 2.
K/ Siste.atika M!*("
Modu peathan mpementas kurkuum n dbag daam tga bagan
berkut n.
Pendahuuan | 10
2013
Bagan I : Pendahuuan
Bagan II : Sabus Peathan
Bagan III : Mater Peathan
Pendahuuan | 11
2013
Sabus Peathan | 12
BAGIAN II
SILABUS
PELATIHAN
2013
SILABUS
PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM
2013
&EN&ANG$ SMP/MTs
MATA PELA&ARAN$ PRAKARYA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
TAHUN 2013
Sabus Peathan | 13
2013
SILABUS PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
MATERI PELATIHAN $ 0/ PERUBAHAN MINDSET
AL:KASI ;AKTU $ 2 &P => 9< MENIT?
&EN&ANG $ SMP/MTs
MATA PELA&ARAN $ PRAKARYA
N
:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETENS
I PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
PENILAIAN BAHAN PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK TEKNIK
BENTUK
INSTRU
MEN
&ENIS DESKRIPSI
0.1 Tantangan
Indonesa
daam Abad
ke-21
1. Memk
skap yang
terbuka
untuk
menerma
Kurkuum
2013
2. Memk
kengnan
yang kuat
untuk
mengmpe
mentaskan
Kurkuum
2013.
1. Menun|ukkan
skap
menerma
secara
terbuka
terhadap
perubahan
Kurkuum
daam rangka
menghadap
tantangan
Indonesa
daam Abad
ke-21.
2. Menun|ukkan
skap
mengharga
1. Tanya |awab
tentang
tantangan
Indonesa
daam Abad
ke-21.
2. Curah
pendapat
membandng
kan antara
berpkr
berbass
kendaa
(constraint-
ased
thinking)
dengan
berpkr
berbass
kesempatan
Sika)
Menerma,
mengharga
dan
merespon
postf
perubahan
Kurkuum
da serta
berpartsp
as aktf
daam
kegatan
mater
peathan.
Pengamat
an
Lembar
Pengamat
an Skap
Bahan
Tayang
Tantangan
Indonesa
daam Abad
ke-21
(PPT-0.1)
2
Sabus Peathan | 19
2013
N
:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETENS
I PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
PENILAIAN
BAHAN PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK TEKNIK
BENTUK
INSTRU
MEN
&ENIS DESKRIPSI
perubahan
kurkuum.
3. Merespon
secara postf
terhadap
cara baru
daam
bea|ar.
4. Berpartspas
aktf daam
kegatan
mater
peathan
perubahan
mindset.
(opportunity-
ased
thinking)

3. Mendskusk
an cara baru
daam
bea|ar.

4. Mendskusk
an 6
pendorong
utama
teknoog
penddkan
yang harus
dperhatkan
5. Tanya |awab
tentang
keterampan
berpkr
tngkat tngg
(higher order
thinking skill(.
Sabus Peathan | 1<
2013
MATERI PELATIHAN $ 1/ K:NSEP KURIKULUM
&EN&ANG $ SMP/MTs
N
:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETENS
I PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK TEKNIK
BENTUK
INSTRU
MEN
&ENIS DESKRIPSI
1.1 Rasona Memaham
secara utuh
rasona
Kurkuum
2013.
1. Menerma
rasona
pengembang
an Kurkuum
2013 daam
katannya
dengan
perkembanga
n masa
depan.
2. Men|eas
kan rasona
pengembang
an Kurkuum
2013 daam
katannya
dengan
perkembanga
n masa
depan.
1. Mengam
at dan
menymak
tayangan
paparan
tentang
Kurkuum
2013 oeh
Mendkbud.
2. Menym
ak dan
meakukan
tanya |awab
tentang
paparan
rasona
Kurkuum
2013 daam
katannya
dengan
perkembanga
Sika)
Menerma
atar
beakang
aasan
perubahan
Kurkuum
2013.
Pe8eta#
(an
Memaham
secara utuh
rasona
kurkuum
2013 .
Pengamat
an
Tes
Tertus
Lembar
Pengamat
an Skap
Tes
Ob|ektf
Phan
Ganda
1. Vdeo
2. Bahan
Tayang
3. &and-
out
Tayangan
Paparan
Kurkuum
2013 oeh
Mendkbud
(V-1.1)
Rasona
Kurkuum
2013
(PPT-1.1)
Naskah
Kurkuum
2013
(HO-
1.1/1.2/1.4)
0,5
Sabus Peathan | 11
2013
N
:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETENS
I PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
PENILAIAN
BAHAN PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK
TEKNIK BENTUK
INSTRU
MEN
&ENIS DESKRIPSI
3. Men|eas
kan
permasaahan
Kurkuum
2006 (KTSP).
4. Mengde
ntkas
kesen|angan
kurkuum
antara konds
saat n
dengan
konds dea.
5. Men|eas
kan aasan
pengembang
an kurkuum.
n kurkuum
d Indonesa.
3. Menym
pukan
rasona
Kurkuum
2013 yang
mencakup
permasaaha
n kurkuum
2006 (KTSP),
kesen|angan
kurkuum
antara konds
saat n
dengan
konds dea,
serta aasan
pengembang
an kurkuum.
1.2 Eemen
Perubahan
Kurkuum
2013
Memaham
secara utuh
eemen
perubahan
Kurkuum
2013.
1. Menerm
a empat
eemen
perubahan
Kurkuum
2013 yang
mencakup:
SKL, SI,
Standar
Proses, dan
Standar
1. Menym
ak dan
meakukan
tanya |awab
tentang
empat
eemen
perubahan
Kurkuum
2013 daam
katannya
Sika)
Menerma
empat
eemen
perubahan
Kurkuum
2013
Pe8eta#
(a
Memaham
Pengamat
an
Tes
Tertus
Lembar
Pengamat
an Skap
Tes
Ob|ektf
Phan
Ganda
1. Bahan
Tayang
). &and-
out
Eemen
Perubahan
Kurkuum
2013
(PPT-1.2)
Naskah
Kurkuum
2013
(HO-
1.1/1.2/1.4)
0,5
Sabus Peathan | 13
2013
N
:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETENS
I PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
PENILAIAN
BAHAN PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK
TEKNIK BENTUK
INSTRU
MEN
&ENIS DESKRIPSI
Penaan.
2. Men|eas
kan empat
eemen
perubahan
Kurkuum
2013 yang
mencakup:
SKL, SI,
Standar
Proses, dan
Standar
Penaan.
3. Men|eas
kan empat
eemen
perubahan
kurkuum
daam
hubungannya
dengan
kompetens
yang
dbutuhkan
pada masa
depan.
dengan
perkembanga
n kurkuum.
2. Menym
pukan empat
eemen
perubahan
Kurkuum
2013.
eemen
perubahan
Kurkuum
2013 dan
hubungann
ya dengan
kompetens
yang
dbutuhkan
pada masa
depan.
1.3 SKL, KI dan
KD
Memaham
keterkatan
antara SKL,
KI, dan KD
1. Beker|a
sama daam
menganass
keterkatan
1. Menym
ak paparan
SKL, KI, dan
KD.
Sika)
Beker|a
sama
daam
Pengamat
an
Lembar
Pengamat
an Skap
1. Bahan
Tayang
). &and-
SKL, KI, dan
KD
(PPT-1.3)
2
Sabus Peathan | 12
2013
N
:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETENS
I PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
PENILAIAN
BAHAN PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK
TEKNIK BENTUK
INSTRU
MEN
&ENIS DESKRIPSI
pada
Kurkuum
2013.
SKL, KI, dan
KD.
2. Mengan
ass
keterkatan
antara SKL,
KI, dan KD.
2. Member
contoh
anass
keterkatan
SKL, KI, dan
KD.
3. Mengan
ass
keterkatan
SKL, KI, dan
KD meau
dskus
keompok
pada format
yang sudah
dsedakan
(Tap
keompok
menganass
keterkatan
SKL, KI, dan
KD yang akan
d|adkan
dasar daam
membuat
RPP)
4. Mempre
sentas kan
has dskus
keompok.
keompok
dengan
bak dan
benar
Ketera.)i
"a
Teramp
menganas
s
keterkatan
SKL, KI, dan
KD
Pe8eta#
(a
Kemampua
n
memaham
konsep SKL,
KI, dan KD
serta
keterkatan
antara
ketga
kompetens
tersebut.
Penugasa
n
Tes
Tertus
Rubrk
penaan
has
anass
keterkata
n SKL, KI
dan KD
(R-1.3)
Tes
Ob|ektf
Phan
Ganda
'ut
3. Lembar
Ker|a
a. SKL, KI,
dan KD
(HO-1.3/
2.4/
3.1/3.2)
b. Contoh
Anass
Keterkatan
antara SK,
KI, dan KD
(HO-1.3)
Anass
Keterkatan
SKL, KI, dan
KD
(LK-1.3 )
Sabus Peathan | 10
2013
N
:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETENS
I PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
PENILAIAN
BAHAN PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK
TEKNIK BENTUK
INSTRU
MEN
&ENIS DESKRIPSI
5. Mena
has ker|a
keompok
an.
1.4 Strateg
Impementas
Kurkuum
2013
Memaham
secara utuh
strateg
mpementas
Kurkuum
2013.
1. Berkom
unkas
dengan
bahasa yang
runtut dan
komunkatf
untuk
mengdentk
as eemen-
eemen
pentng
strateg
mpementas
Kurkuum
2013.
2. Mengde
ntkas
eemen-
eemen
pentng
strateg
mpementas
Kurkuum
2013.
1. Dskus
keas untuk
mengdentk
as eemen-
eemen
pentng
strateg
mpementas
Kurkuum
2013.
2. Merangk
um dan
menympuka
n has dskus
keas.
3. Mengko
munkaskan
has dskus
keas.
Sika)
Berkomunk
as dengan
bahasa
yang
santun,
sstemats,
dan
komunkatf
daam
meyampak
an de-de.
Pe8eta#
(a
Memaham
eemen-
eemen
pentng
strateg
mpementa
s
Kurkuum
2013.
Pengamat
an
Tes
Tertus
Lembar
Pengamat
an Skap
Tes
Ob|ektf
Phan
Ganda
1. Bahan
Tayang
). &and-
out
Strateg
Impementas
Kurkuum
(PPT-1.4)

Naskah
Kurkuum
2013
(HO-
1.1/1.2/1.4)
1
Sabus Peathan | 20
2013
MATERIPELATIHAN $ 2/ ANALISIS MATERI A&AR
&EN&ANG $ SMP/MTs
MATA PELA&ARAN $PRAKARYA
N
:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETENS
I PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK TEKNIK
BENTUK
INSTRU
MEN
&ENIS DESKRIPSI
2.1 Konsep
Pendekatan
Scientifc
Mendeskrpsk
an konsep
pendekatan
scientifc
1. Menerma
konsep
pendekatan
scientifc dan
1. Mengamat
tayangan
vdeo
pembea|aran
Sika)
Menerma
konsep
pendekata
Pengamat
an
Lembar
pengamat
an skap
1. Vdeo Pembea|aran
Prakarya
(V-2.1/4.1)
2
Sabus Peathan | 21
2013
N
:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETENS
I PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
PENILAIAN
BAHAN PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK TEKNIK
BENTUK
INSTRU
MEN
&ENIS DESKRIPSI
daam
pembea|aran
Prakarya.
mengharga
pendapat
orang an.
2. Men|easkan
konsep
pendekatan
scientifc
3. Men|easkan
penerapan
pendekatan
scientifc
daam
pembea|ara
n Prakarya.
Prakarya.
2.Mengka|
pendekatan
scientifc
berdasarkan
tayangan
vdeo meau
dskus
keompok.
3.Mendskuska
n contoh-
contoh
penerapan
pendekatan
scientifc
daam
pembea|aran
Prakarya.
4. Mempresenta
s kan has
dskus
keompok.
n scientifc
dan
mengharg
a
pendapat
orang an.
Pe8eta#
(a
Konsep
pendekata
n scientifc
dan
penerapan
-nya daam
pembea|a
ran
Prakarya.
Tes
tertus
Tes
Ob|ektf
Phan
Ganda
2. Bahan
Tayang
*. &and
out
a. Konsep
pendekata
n scientifc
(PPT-2.1-1)
b. Contoh
penerapan
pendekata
n scientifc
daam
pembea|ar
an
Prakarya
(PPT-2.1-2)
a. Konsep
pendekata
n scientifc
(HO-2.1-1)
b. Contoh
penerapan
pendekata
n scientifc
daam
pembea|ar
an
Prakarya
(HO-2.1-2)
Sabus Peathan | 22
2013
N
:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETENS
I PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
PENILAIAN
BAHAN PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK TEKNIK
BENTUK
INSTRU
MEN
&ENIS DESKRIPSI
2.2 Mode
Pembea|ara
n
Membedakan
Mode
Pembea|aran
Pro#ect !ased
"earning,
Prolem
!ased
"earning, dan
$isco%ery
"earning.
1.Mengdentk
as
karakterstk
mode
pembea|aran
Pro#ect !ased
"earning.
2.Mengdentk
as
karakterstk
mode
pembea|aran
Prolem
!ased
"earning.
3.Mengdentk
as
karakterstk
mode
pembea|aran
$isco%ery
"earning.
1. Mengamat
tayangan 3
|ens mode
pembea|aran
(Pro#ect
!ased
"earning,
Prolem
!ased
"earning, dan
$isco%ery
"earning).
2. Mengdentk
as
karakterstk
3 mode
pembea|aran
.
3. Mengdentk
as
penerapan
Pendekatan
Scientifc
pada 3 mode
pembea|aran
Sika)
Menyadar
manfaat
penerapan
tga mode
pembea|a
ran
Pe8eta#
(a
Karakterst
k Pro#ect
!ased
"earning,
Prolem
!ased
"earning,
dan
$isco%ery
"earning.
Ketera.)
i"a
Mengana
ss,
membedaka
n,
mengatka
n.
+ocus
,roup
$iscussio
n
Tes Tus
Un|uk
ker|a
Panduan
FGD
Tes
Ob|ektf
Phan
Ganda
Rubrk
penaan
has ker|a
1. Vdeo
). Bahan
Tayang
*. &and
out
Contoh
Pembea|ara
n dengan 3
mode
pembea|ara
n
(V-2.3)
a. Pro#ect
!ased
"earning
(PPT-2.3.1)
. Prolem
!ased
"earning
(PPT-2.3-2)
c. $isco%ery
"earning
(PPT-2.3-3)
a. Pro#ect
!ased
"earning
(HO-2.3.1)
. Prolem
!ased
"earning
(HO-2.3-2)
c. $isco%ery
"earning
(HO-2.3-3)
2
Sabus Peathan | 23
2013
N
:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETENS
I PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
PENILAIAN
BAHAN PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK TEKNIK
BENTUK
INSTRU
MEN
&ENIS DESKRIPSI
2.3 Konsep
Penaan
Autentk
pada Proses
dan Has
Bea|ar
Mendeskrpsk
an konsep
penaan
autentk pada
proses dan
has bea|ar
1. Menerma
penerapan
konsep
penaan
autentk d
sekoah/
madarasah
dan
mengharga
pendapat
orang an.
2. Men|easkan
konsep
penaan
autentk pada
proses dan
has bea|ar.
1. Menya|kan
kegatan
nteraktf
untuk
menyamakan
perseps
tentang |ens
dan bentuk
tes daam
penaan
autentk.
2. Mendskuska
n konsep
penaan
autentk pada
proses dan
has bea|ar.
3. Mempresenta
s kan has
dskus
keompok.
Sika)
Menerma
penerapan
konsep
penaan
autentk d
sekoah/
madrasah
dan
mengharg
a
pendapat
orang an.
Pe8eta#
(a
Konsep
penaan
autentk
pada
pembea|a
ran
Prakarya.
Pengamat
an
Tes
tertus
Lembar
pengamat
an skap
Tes
Ob|ektf
Phan
Ganda
1. Bahan
Tayang
). &and
out
a. Konsep
penaan
autentk
pada
proses dan
has
bea|ar
(PPT-2.3)
b. Contoh
penerapan
penaan
autentk
pada
pembea|ar
an
Prakarya
(PPT-
2.3/3.2)
a. Konsep
penaan
autentk
pada
proses dan
has
bea|ar
(HO-2.3)
b. Contoh
penerapan
penaan
autentk
pada
2
Sabus Peathan | 29
2013
N
:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETENS
I PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
PENILAIAN
BAHAN PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK TEKNIK
BENTUK
INSTRU
MEN
&ENIS DESKRIPSI
pembea|ar
an
Prakarya
(HO-
2.3/3.2)
2.4 Anass
Buku Guru
dan Buku
Sswa
(Kesesuaan,
Kecukupan,
dan
Kedaaman
Mater)
1.Menganas
s
kesesuaan
s buku
guru dan
buku sswa
dengan
tuntutan
SKL, KI, dan
KD.
1. Ketetan dan
keserusan
menganass
kesesuaan
buku guru
dan sswa
dengan SKL,
KI, dan KD.
2. Mengdentk
as
kesesuaan s
buku guru
dan buku
sswa dengan
tuntutan SKL,
KI, dan KD.
1. Peserta
peathan
mena buku
guru dan
buku sswa.
2. Dskus
keompok
membahas
has
penaan
buku guru
dan buku
sswa.
3. Mencer
mat format
anass buku
guru dan
buku sswa.
4. Mengan
ass
kesesuaan
buku guru
dan buku
Sika)
Tet dan
serus
daam
beker|a
bak
secara
mandr
maupun
berkeomp
ok.
Ketera.)
i"a
Teramp
mengana
ss buku
guru dan
sswa.
Pengamat
an
Penugasa
n
Lembar
pengamat
an skap
Rubrk
Penaan
Has
Anass
Buku
Guru dan
Buku
Sswa
(R-2.4)
1. Ba
han
Tayang
). &a
nd-out
3. Le
mbar
Ker|a
Anass buku
guru dan
buku sswa
(PPT-2.4)
SKL, KI, dan
KD
(HO-1.3/2.4/
3.1/3.2)
a. Anass
Buku Guru
(LK-2.4-1)
b. Anass
Buku Sswa
(LK-2.4-2)
6
Sabus Peathan | 2<
2013
N
:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETENS
I PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
PENILAIAN
BAHAN PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK TEKNIK
BENTUK
INSTRU
MEN
&ENIS DESKRIPSI
2.Menganas
s buku guru
dan buku
sswa dhat
dar aspek
kecukupan
dan
kedaaman
mater.
3.Menguasa
secara utuh
mater,
struktur,
3. Menganass
kecukupan
dan
kedaaman
mater buku
guru dan
buku sswa.
4.Menganass
kesesuaan
proses,
pendekatan
scientifc,
serta strateg
evauas yang
dntegraska
n daam
buku.
5. Men|easkan
secara utuh
mater,
struktur, dan
poa pkr
sswa dengan
tuntutan SKL,
KI, dan KD
daam dskus
keompok.
5. Mendes
krpskan
kecukupan
dan
kedaaman
mater buku
guru dan
buku sswa
secara
keompok.
6.Menganass
kesesuaan s
buku dengan
standar
proses,
pendekatan
scientifc,
serta strateg
evauas yang
dntegraska
n daam buku
meau
dskus
keompok.
Sabus Peathan | 21
2013
N
:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETENS
I PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
PENILAIAN
BAHAN PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK TEKNIK
BENTUK
INSTRU
MEN
&ENIS DESKRIPSI
dan poa
pkr
kemuan
mater
pea|aran.
4.Menguasa
penerapan
mater
pea|aran
pada
bdang/
mu an
serta
kehdupan
sehar-har.
5.Memaham
strateg
menggunak
an buku
guru dan
buku sswa
untuk
kegatan
pembea|ar
kemuan
mater
pea|aran
yang
terdapat
daam buku
sswa.
6. Menerapkan
mater
pea|aran
yang
terdapat
daam buku
guru dan
buku sswa
pada bdang/
mu an
serta
kehdupan
sehar-har.
7. Men|easkan
strateg
penggunaan
buku guru
dan buku
7. Membaca s
mater,
struktur, dan
poa pkr
kemuan
mater
pea|aran
yang
terdapat
daam buku
sswa meau
bea|ar
mandr.
8. Membuat
contoh-
contoh
penerapan
mater
pea|aran
yang
terdapat
daam buku
guru dan
buku sswa
pada bdang/
mu an
serta
kehdupan
sehar-har
secara
berkeompok.
Sabus Peathan | 23
2013
N
:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETENS
I PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
PENILAIAN
BAHAN PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK TEKNIK
BENTUK
INSTRU
MEN
&ENIS DESKRIPSI
an. sswa untuk
kegatan
pembea|aran
.
9. Mempresenta
s kan has
anass buku
guru dan
buku sswa
(perwakan
keompok).
10. Menym
pukan
strateg
penggunaan
buku guru
dan buku
sswa untuk
kegatan
pembea|aran
.
Sabus Peathan | 22
2013
MATERI PELATIHAN $ 3/ M:DEL RAN7ANGAN PEMBELA&ARAN
&EN&ANG $ SMP/MTs
N
:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETENS
I PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK TEKNIK
BENTUK
INSTRU
MEN
&ENIS DESKRIPSI
3.1 Penyusunan
RPP
Menyusun
RPP yang
menerapkan
pendekatan
scientifc
sesua mode
bea|ar yang
reevan
1. Menun|ukkan
skap
tanggung
|awab dan
kreatf daam
menyusun
RPP.
1. Peserta
peathan
mena RPP
yang dbawa
oeh peserta
an.
Sika)
Tanggung
|awab dan
kreatf
daam
menyusun
RPP
Pengamat
an
Lembar
Pengamat
an Skap
Rubrk
1. Bahan
Tayang
a. Rambu-
rambu
penyusuna
n RPP
mengacu
pada
Standar
Proses dan
5
Sabus Peathan | 20
2013
N
:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETENS
I PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
PENILAIAN
BAHAN PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK TEKNIK
BENTUK
INSTRU
MEN
&ENIS DESKRIPSI
dengan
mempertmba
ngkan
karakterstk
peserta ddk
bak dar
aspek sk,
mora, sosa,
kutura,
emosona,
maupun
nteektua
2. Mengdentk
as rambu-
rambu
penyusunan
RPP.
3. Menyusun
RPP yang
sesua
dengan SKL,
KI, dan KD;
Standar
Proses; dan
pendekatan
scientifc.
4. Meneaah
RPP yang
dsusun
keompok
an
2. Mendskuska
n rambu-
rambu
penyusunan
RPP yang
mengacu
pada Standar
Proses dan
pendekatan
scientifc.
3. Menyusun
RPP yang
sesua
dengan SKL,
KI, dan KD;
Standar
Proses; dan
pendekatan
scientifc
secara
berkeompok
(terutama KD
awa
semester I)
4. Mendskuska
n format
teaahRPP .
5. MeneaahRPP
yang dsusun
Ketera.)
i"a
Menyusun
RPP yang
mengacu
pada
Standar
Proses dan
pendekata
n scientifc
Pe8eta#
(a
RPPyang
menerapk
an
pendekata
n scientifc
Penugasa
n
Tes
Tertus
Penaan
Teaah
RPP
(R-
3.1/3.2)
Tes
Ob|ektf
Phan
Ganda
). &and
out
3. Lembar
Ker|a
pendekata
n scientifc
(PPT-3.1-1)
b. Panduan
tugas
teaah RPP
(PPT-3.1-2)
a. SKL, KI, dan
KD (HO-
1.3/2.4/
3.1/3.2
b. Rambu-
rambu
penyusunan
RPP
mengacu
pada
Standar
Proses dan
pendekata
n scientifc
(HO-3.1-1)
c. Contoh RPP
Prakarya
(HO-3.1-2)
Teaah RPP
(LK-3.1/3.2)
Sabus Peathan | 30
2013
N
:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETENS
I PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
PENILAIAN
BAHAN PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK TEKNIK
BENTUK
INSTRU
MEN
&ENIS DESKRIPSI
keompok an
sesua format
teaah RPP.
6. Merevs RPP
berdasarkan
has teaah.
7. Mempresenta
s-kan has
RPP yang
sudah drevs
(sampe)
3.2 Perancangan
Penaan
Autentk
pada Proses
dan Has
Bea|ar
Merancang
penaan
autentk pada
proses dan
has bea|ar
1. Menun|ukkan
skap
tanggung
dan
kreatfdaam
menyusun
rancangan
penaan
autentk.
2. Mengdentk
as kadah
perancangan
penaan
autentk pada
proses dan
has bea|ar.
1. Mendskuska
n dan
meakukan
tanya
|awabtentang
penaan
autentk
daam bentuk
tes dan
nontes.
2. Mendskusk
an tentang
kadah
merancang
penaan
autentk
berbentuk
Sika)
Tanggung
|awab
dankreatf
daam
menyusun
rancangan
penaan
autentk.
Ketera.)
i"a
Merancang
penaan
autentk
Pe8eta#
(a
Pengamat
an
Penugasa
n
Tes
Lembar
Pengamat
an Skap
Rubrk
Penaan
Teaah
RPP
(R-
3.1/3.2)
Tes
1. Bahan
Tayang
a. Contoh
penerapan
penaan
autentk
pada
pembea|ar
an
Prakarya
(PPT-
2.3/3.2)
b. Panduan
tugas
meneaah
rancangan
penaan
pada RPP
yang teah
dbuat
3
Sabus Peathan | 31
2013
N
:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETENS
I PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
PENILAIAN
BAHAN PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK TEKNIK
BENTUK
INSTRU
MEN
&ENIS DESKRIPSI
3. Mengdentk
as |ens dan
bentuk
penaan
pada proses
dan has
bea|ar sesua
karakterstk
mata
pea|aran
Prakarya.
4. Meneaah
rancangan
penaan
autentk pada
proses dan
has bea|ar
yang ada
daam RPP.
tes dan
nontes,
termasuk
portofoo.
3. Mengka|
penerapan
penaan
autentk
daam
pembea|ara
n Prakarya
meau
contoh.
4. Meneaah
rancangan
penaan
autentk
pada RPP
yang teah
dsusun.
5. Merevs
rancangan
penaan
pada RPP
yang teah
dsusun
berdasarkan
has teaah.
Penerapan
penaan
autentk
pada
pembea|a
ran
Prakarya.
Tertus Ob|ektf
Phan
Ganda
). &and
out
(PPT-3.2)
a. SKL, KI, dan
KD
(HO-
1.3/2.4/
3.1/3.2)
b.Contoh
penerapan
penaan
autentk
pada
pembea|ar
an
Prakarya
(HO-
2.3/3.2)
Sabus Peathan | 32
2013
N
:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETENS
I PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
PENILAIAN
BAHAN PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK TEKNIK
BENTUK
INSTRU
MEN
&ENIS DESKRIPSI
6. Mempresent
as kan
rancangan
penaan
proses dan
has bea|ar
yang sudah
drevs
(sampe)
MATERIPELATIHAN $ 9/ PRAKTIK PEMBELA&ARAN TERBIMBING
&EN&ANG $ SMP/MTs
Sabus Peathan | 33
2013
N:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETEN
SI PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
PENILAIAN
BAHAN PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK TEKNIK
BENTUK
INSTRUM
EN
&ENIS DESKRIPSI
4.1 Smuas
Pembea|aran
Mengka|
peaksanaan
pembea|ara
n yang
menerapkan
pendekatan
scientifc
(mengamat,
menanya,
mencoba,
mengoah,
menya|,
menaar,
mencpta)
dengan tetap
memperhatk
an
karakterstk
peserta ddk
bak dar
aspek sk,
mora, sosa,
kutura,
emosona,
maupun,
nteektua.

1. Ketetan dan
keserusan
daam
menganass
smuas
pembea|aran
.
2. Menganass
smuas
pembea|aran
meau
tayangan
vdeo
pembea|aran
.
1. Mengamat
tayangan
vdeo
pembea|aran
2. Meau
dskus,
menganass
tayangan
vdeo
peaksanaan
pembea|aran
dengan fokus
pada
penerapan
pendekatan
scientifcdan
penaan
autentk.
3. Mengkonrm
aspenerapan
pendekatan
scientifc dan
penaan
autentk
mengacu
pada
tayangan
Sika)
Ketetan
dan
keserusan
daam
mengana
ss
smuas
pembea|a
ran
Ketera.)
i"a
Mengana
ss
pembea|a
ran pada
tayangan
vdeo.
Pe8eta#
(a
Prnsp-
prnsp
pendekata
n scientifc
dan
penerapan
penaan
autentk
Pengamat
an
Penugasa
n
Tes
Tertus
Lembar
Pengamata
n Skap
Rubrk
Penaan
Anass
pembea|ar
an pada
tayangan
vdeo
(R-4.1)
Tes
Ob|ektf
Phan
Ganda
1. Vdeo
2. Bahan
Tayang
3. Lembar
Ker|a
Pembea|aran
Prakarya
(V-2.1/4.1)
Strateg
pengamatan
vdeo
pembea|aran
(PPT-4.1)
Anass
pembea|aran
pada
tayangan
vdeo
(LK-4.1)
8
Sabus Peathan | 39
2013
N:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETEN
SI PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
PENILAIAN
BAHAN PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK TEKNIK
BENTUK
INSTRUM
EN
&ENIS DESKRIPSI
3. Merevs RPP
sehngga
menerapkan
pendekatan
scientifc dan
penaan
autentk
untuk
kegatan
peer
teaching.
vdeo
pembea|aran
.
4. Merevs RPP
sesua
dengan has
anass
tayangan
vdeo
pembea|aran
.
5. Mempresent
as kan
contoh RPP
untuk
kegatan
peer
teaching.
daam
pembea|a
ran
Prakarya.
Sabus Peathan | 3<
2013
N:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETEN
SI PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
PENILAIAN
BAHAN PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK TEKNIK
BENTUK
INSTRUM
EN
&ENIS DESKRIPSI
4.2 Peer
Teaching
Meaksanaka
n
pembea|ara
n yang
menerapkan
pendekatan
scientifc
(mengamat,
menanya,
mencoba,
mengoah,
menya|,
menaar,
mencpta)
dengan tetap
memperhatk
an
karakterstk
peserta ddk
bak dar
aspek sk,
mora, sosa,
kutura,
emosona,
maupun,
nteektua.
1. Kreatf dan
komunkatf
daam
meakukan
peer
teaching.
2. Meaksanaka
n peer
teaching
yang
menerapkan
pendekatan
scientifc dan
penaan
autentk
menggunaka
n RPP yang
teah
dsusun.
3. Mena
1. Mengnforma
skan
panduan
tugas praktk
peaksanaan
pembea|aran
meau peer
teaching.
2. Men|easkan
gars besar
nstrumen
penaan
peaksanaan
pembea|aran
3. Mempersapk
an
peaksanaan
peer
teaching
berdasarkan
RPP yang
teah
dsusun.
4. Mempraktkk
an
pembea|aran
meau peer
teaching
secara
Sika)
Kreatf dan
komunkat
f daam
meakukan
peer
teaching
Ketera.)
i"a
Meaksana
-kan
pembea|a
ran yang
menerapk
an
pendekata
n
scientifc.
Pe8eta#
(a
Prnsp-
prnsp
pendekata
n scientifc
dan
penerapan
penaan
autentk
daam
pembea|a
ran
Pengamat
an
Penugasa
n
Tes
Tertus
Lembar
Pengamata
n Skap
Rubrk
penaan
peaksana
an
pembea|ar
an
(R-4.2)
Tes
Ob|ektf
Ganda
1. Bahan
Tayang
2. Lembar
Ker|a
a. Panduan
tugas
praktk
peaksanaa
n
pembea|ar
an meau
peer
teaching
(PPT-4.2-1)
b. Instrumen
penaan
peaksanaa
n
pembea|ar
an
(PPT-4.2-2)
Instrumen
penaan
peaksanaan
pembea|aran
(LK-4.2)
14
Sabus Peathan | 31
2013
N:
SUBMATERI
PELATIHAN
K:MPETEN
SI PESERTA
PELATIHAN
INDIKAT:R
KEGIATAN
PELATIHAN
PENILAIAN
BAHAN PELATIHAN
;AKT
U =&P?
ASPEK TEKNIK
BENTUK
INSTRUM
EN
&ENIS DESKRIPSI
peaksanaan
peer
teaching
peserta an.
ndvdua.
5. Mena
kegatan
peer
teaching
menggunaka
n nstrumen
penaan
peaksanaan
pembea|aran
6. Meakukan
reeks
terhadap
peaksanaan
peer
teaching.
Prakarya.
Sabus Peathan | 33
2013
2
Prakarya - SMP | 32
BAGIAN III
MATERI PELATIHAN
0/ PERUBAHAN MINDSET
1/ K:NSEP KURIKULUM 2013
2/ ANALISIS MATERI A&AR
3/ M:DEL RAN7ANGAN
PEMBELA&ARAN
9/ PRAKTIK PEMBELA&ARAN
TERBIMBING
2013
2
Prakarya - SMP | 30
MATERI PELATIHAN 0 $
PERUBAHAN
MINDSET
2013
2
MATERI PELATIHAN$ PERUBAHAN MINDSET
A/ K:MPETENSI
Peserta peathan dapat:
1. Memk skap yang terbuka untuk menerma Kurkuum 2013.
2. Memk kengnan yang kuat untuk mengmpementaskan Kurkuum
2013.
B/ LINGKUP MATERI
1. Tantangan Indonesa daam Abad ke-21 (Mengapa Kta Harus Berubah).
2. Berpkr Berbass Kendaa (Constraint-!ased Thinking) dan Berpkr
Berbass Kesempatan ('pportunity !ased)
3. Cara Baru daam Bea|ar
4. Enam Pendorong Utama Teknoog Penddkan yang Harus Dperhatkan.
5. Keterampan Berpkr Tngkat Tngg (&igher 'rder Thinking Skill(.
7/ INDIKAT:R
1. Menun|ukkan skap menerma secara terbuka terhadap perubahan
Kurkuum daam rangka menghadap tantangan Indonesa daam Abad
ke-21.
2. Menun|ukkan skap mengharga perubahan kurkuum.
3. Merespon secara postf terhadap cara baru daam bea|ar.
4. Berpartspas aktf daam kegatan mater peathan perubahan
mindset.
D/ PERANGKAT PELATIHAN
1. Bahan Tayang: Tantangan Indonesa daam Abad 21 (Mengapa Kta
Harus Berubah)
2. ATK
Prakarya - SMP | 90
2013
2
SKENARI: KEGIATAN PEMBELA&ARAN
MATERI PELATIHAN $ PERUBAHAN MINDSET
&EN&ANG $ SMP/MTs
TAHAPAN
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN ;AKT
U
PERSIAPAN Dakukan dengan mengecek keengkapan aat
pembea|aran, sepert "C$ Pro#ector, Laptop, Fe,
-cti%e Speaker, dan "aser Pointer, atau meda
pembea|aran annnya.
KEGIATAN
PENDAHULU
AN
Pe8k!*isia Peserta 15 Ment
Perkenaan
Fastator men|easkan nama, tu|uan, kompetens,
ndkator, aokas waktu, dan skenaro kegatan
pembea|aran mater peathan peruahan maindset.
Fastator memotvas peserta, menga|ak berdnamka
agar sang mengena, serus, semangat, dan beker|a
sama saat proses pembea|aran berangsung.
KEGIATAN
INTI
Per(ba#a Mindset 60 Ment
Tanya |awab tentang tantangan Indonesa daam Abad
ke-21 (mengapa kta harus berubah).
15 Ment
Curah pendapat untuk membandngkan berpkr
berbass kendaa (Constraint-!ased Thinking) dan
Berpkr berbass kesempatan ('pportunity !ased).
15
ment
Mendskuskan cara baru daam bea|ar. 10 Ment
Mendskuskan enam pendorong utama teknoog
penddkan yang harus dperhatkan dan|utkan
dengan tanya |awab tentang keterampan berpkr
tngkat tngg (higher order thinking skill)
20 Ment
KEGIATAN Me.b(at ra8k(.a mater peathan Perubahan 15 Ment
Prakarya - SMP | 91
2013
2
PENUTUP Mandset Kurikulum.
Re@eksi *a (.)a ba"ik tentang proses
pembea|aran.
Fastator mengngatkankan peserta agar membaca
referens yang reevan.
Fastator menutup pembea|aran
MATERI PELATIHAN $ 1/1 PERUBAHAN MINDSET
La8ka# Ke8iata Iti
Penayanga
n Vdeo
Mendkbud
PemaparanPeru
ahan Mindset
dengan
menggunakan
PPT-1.0
10 Ment 15 Ment
Pea,a8a Ai*e!
Vdeo tentang Perubahan Mndset yang dsampakan oeh Menter Penddkan dan
Kebudayaan seama 10 ment.
Aktvtas seama penayangan vdeo: peserta dmnta untuk merenungkan dan
mereekskan perubahan tersebut daam proses pembea|aran d keas .
Prakarya - SMP | 92
2013
2
Prakarya - SMP | 93
2013
2
Prakarya - SMP | 99
2013
2
Prakarya - SMP | 9<
2013
2
Prakarya - SMP | 91
2013
2
Prakarya - SMP | 93
2013
2
Prakarya - SMP | 92
2013
2
Prakarya - SMP | 90
2013
2
Prakarya - SMP | <0
2013
2
Prakarya - SMP | <1
2013
2
Prakarya - SMP | <2
2013
2
Prakarya - SMP | <3
2013
2
Prakarya - SMP | <9
2013
2
Prakarya - SMP | <<
2013
2
Prakarya - SMP | <1
2013
2
Prakarya - SMP | <3
2013
2
Prakarya - SMP | <2
2013
2
Prakarya - SMP | <0
2013
2
Prakarya - SMP | 10
2013
2
Prakarya - SMP | 11
2013
2
Prakarya - SMP | 12
2013
2
Prakarya - SMP | 13
2013
2
Prakarya - SMP | 19
MATERI PELATIHAN 1$
K:NSEP KURIKULUM 2013
1/1 Rasi!a"
1/2 E"e.e Per(ba#a
1/3 SKL' KI' *a KD
1/9 Strate8i I.)"e.etasi
2013
2
MATERI PELATIHAN 1$ K:NSEP KURIKULUM
A/ K:MPETENSI
1. memaham secara utuh rasona Kurkuum 2013
2. memaham secara utuh eemen perubahan Kurkuum 2013
3. memaham keterkatan antara SKL, KI, dan KD pada Kurkuum 2013, dan
4. memaham secara utuh strateg mpementas Kurkuum 2013.
B/ LINGKUP MATERI
1. Rasona Kurkuum 2013
2. Eemen Perubahan Kurkuum 2013
3. Standar Nasona Penddkan
a. Standar Kompetens Luusan (SKL)
b. Standar Is yang bers Kompetens Int (KI) dan Kompetens Dasar (KD)
c. Standar Proses
d. Standar Penaan
4. Strateg Impementas Kurkuum 2013
7/ INDIKAT:R
1/ Menerma rasona pengembangan Kurkuum 2013 daam katannya dengan
perkembangan masa depan.
2/ Men|easkan rasona pengembangan Kurkuum 2013 daam katannya dengan
perkembangan masa depan.
3/ Men|easkan permasaahan Kurkuum 2006 (KTSP).
9/ Mengdentkas kesen|angan kurkuum antara konds saat n dengan konds
dea.
</ Men|easkan aasan pengembangan kurkuum.
1/ Menerma empat eemen perubahan Kurkuum 2013 yang mencakup: SKL, SI,
Standar Proses, dan Standar Penaan.
3/ Men|easkan empat eemen perubahan Kurkuum 2013 yang mencakup: SKL,
SI, Standar Proses, dan Standar Penaan.
2/ Men|easkan empat eemen perubahan kurkuum daam hubungannya dengan
kompetens yang dbutuhkan pada masa depan.
0/ Menganass keterkatan SKL, KI, dan KD daam bentuk ker|a sama dengan
yang an.
10/ Menganass keterkatan antara SKL, KI, dan KD.
11/ Mengdentkas eemen-eemen pentng strateg mpementas
Kurkuum 2013 dengan bahasa yang runtut dan komunkatf.
12/ Mengdentkas eemen-eemen pentng strateg mpementas Kurkuum
2013.
Prakarya - SMP | 1<
2013
2
13/ PERANGKAT PELATIHAN
1. Vdeo tentang Rasona Kurkuum 2013 oeh Menter Penddkan dan
Kebudayaan
2. Bahan Tayang
a. Rasona Kurkuum 2013
b. Eemen Perubahan Kurkuum 2013
c. Standar Kompetens Luusan (SKL), Standar Is (Kompetens Int (KI), dan
Kompetens Dasar (KD)
d. Strateg Impementas Kurkuum 2013
3. Lembar Ker|a Anass SKL, KI, dan KD
4. Dokumen Bahan Bacaan
a. Rasona Kurkuum 2013
b. Eemen Perubahan Kurkuum 2013
c. Standar Kompetens Luusan (SKL), Kompetens Int (KI), dan Kompetens
Dasar (KD)
d. Strateg Impementas Kurkuum 2013
5. ATK
Prakarya - SMP | 11
2013
2
MATERI PELATIHAN $ 1/ K:NSEP KURIKULUM
&EN&ANG $ SMP/MTs
TAHAPAN
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
;AKT
U
pembea|aran sepert "C$ Pro#ector, Laptop, Fe,
pembea|aran annya.
KEGIATAN
PENDAHUL
UAN
Pengkondsan Peserta 1<
Meit
Perkenaan
pembea|aran mater peathan Konsep Kurikulum.
KEGIATAN
INTI
1/1 Per(ba#a Mindset 2<
Meit
Pea,a8a Ai*e!Me*ikb(* dengan
menggunakan V-1.1.
10
Ment
Pe.a)ara oehfastator tentangPerubahan
Mindset dengan menggunakan PPT-1.0.
15
Ment
1/2 Rasi!a" *a E"e.e Per(ba#a K(rik("(. 20
Meit
Pe.a)ara oeh fastator tentang Rasona dan
Eemen Perubahan Kurkuum yang mencakup SKL, SI,
Standar Proses, dan Standar Penaan dan
hubungannya dengan kompetens yang dbutuhkan
pada masa depan dengan menggunakan PPT-1.2
10
Ment
Ta,a 5a-ab tentang Rasona dan Eemen
Perubahan Kurkuum' kemudan fastator
menympukannya.
10
Ment
ICE BREAKER <
Meit
1/3 SKL' KI' *a KD 10
Meit
Pe.a)ara oeh fastator tentang SKL, KI, dan KD
dengan menggunakan PPT-1.3
10
Ment
Me.beri 6!t!# anass keterkatan antara SKL, KI, 5 Ment
Prakarya - SMP | 13
2013
2
TAHAPAN
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
;AKT
U
dan KD dengan menggunakan HO-1.3.
Ker5a ke"!.)!k untuk menganass keterkatan SKL,
KI, dan KD yang akan d|adkan dasar untuk membuat
RPP dengan menggunakan LK-1.3.
30
Ment
Presetasi has ker|a keompok, sementara
keompok annya member komentar/ tanggapan dan
mena has ker|a keompok.
15
Ment
1/9 Strate8i I.)"e.etasi K(rik("(. 2013 9<
Meit
Pe.a)ara oeh fastatortentang Strategi
.mplementasi Kurikulum )/1* dengan menggunakan
PPT-1.4
10
Ment
Disk(si ke"as tentang eemen-eemen pentng
Strateg Impementas Kurkuum 2013, kemudan
merangkum dan menympukan has dskus.
25
Ment
Me8k!.(ikasika has dskus keompok. 10
Ment
KEGIATAN
PENUTUP
Me.b(at ra8k(.amater peathanKonsep
Kurikulum.
1<
Meit
pembea|aran.
Fastator mengngatkan peserta agar membaca
MATERI PELATIHAN $ 1/2 RASI:NAL
La8ka# Ke8iata Iti
Pemaparan
oeh
Instruktur
dengan
mengguna
kan PPT-1.1
dan PPT-
1.2
Tanya
|awab
10 Ment 10 Ment
Prakarya - SMP | 12
2013
2
Pe.a)ara
Instruktur menyampakan mater Rasona dan Eemen Perubahan Kurkuum yang
mencakup: 4 standar, tematk terpadu untuk SD ks 1 dan 4, TIK merupakan sarana
pembea|aran yang dpergunakan sebaga meda pembea|aran mata pea|aran an,
perubahan pendekatan pembea|aran yatu Scientifc -pproach, bahasa sebaga aat
komunkas dan carrier o0 knowledge, penetapan plat0orm untuk mata pea|aran
tertentu (geogra untuk IPS, Boog untuk IPA)dengan menggunakan PPT-1.2.
Ta,a &a-ab
Dskus dan tanya |awab terkat dengan Rasona dan Eemen Perubahan Kurkuum
2013 yang mencakup:
a. Aasan pengembangan kurkuum.
b. Identkas perubahan yang pentng daam kurkuum 2013 dbandngkan kurkuum
sebeumnya (struktur kurkuum, proses pembea|aran, dan penaan has bea|ar).
c. Manfaat adanya perubahan kurkuum.
Kemudan fastator menympukannya.
Prakarya - SMP | 10
2013
2
Prakarya - SMP | 30
2013
2

Prakarya - SMP | 31
2013
2
Prakarya - SMP | 32
2013
2
Prakarya - SMP | 33
2013
2
Prakarya - SMP | 39
2013
2
Prakarya - SMP | 3<
2013
2
Prakarya - SMP | 31
2013
2
Prakarya - SMP | 33
2013
2
SUBMATERI PELATIHAN $ 1/3 ELEMEN PERUBAHAN KURIKULUM
La8ka# Ke8iata Iti
Pemaparan
oeh
Instruktur
dengan
mengguna
kan PPT-1.2
Tanya
|awab
10 Ment 10 Ment
Prakarya - SMP | 32
2013
2
Pe.a)ara
Instruktur menyampakan mater tentang Eemen Perubahan Kurkuum yang
mencakup 4 standar, perubahan pendekatan pembea|aran yatu Scentc approach,
bahasa sebaga carrer of knowedge, penetapan patform untuk mata pea|aran
tertentu (geogra untuk IPS, Boog untuk IPA) dengan menggunakan PPT-1.2
Ta,a &a-ab
Dskus dan tanya |awab terkat dengan Eemen Perubahan Kurkuum 2013 yang
mencakup:
d. Identkas perubahan yang pentng daam kurkuum 2013 dbandngkan kurkuum
sebeumnya (struktur kurkuum, proses pembea|aran, dan penaan has bea|ar)
e. Manfaat adanya perubahan kurkuum
Kemudan fastator menympukannya.
Prakarya - SMP | 30
2013
2

Prakarya - SMP | 20
2013
2
Prakarya - SMP | 21
2013
2
Prakarya - SMP | 22
2013
2
Prakarya - SMP | 23
2013
2
Prakarya - SMP | 29
2013
2
Prakarya - SMP | 2<
2013
2
SUBMATERI PELATIHAN $ 1/9 SKL' KI' DAN KD
La8ka# Ke8iata Iti
Pemaparan
oeh
Instruktur
Member
Contoh
Anass
Keterkatan
SKL, KI, KD
Ker|a
Keompok
Presentas
Has
Keompok
10 Ment 5 Ment 30 Ment 15 Ment
Pe.a)ara
Instuktur memberkan mater SKL, KI, dan KD dengan menggunakan PPT-
1.3/2.1/2.3/3.1/3.2
Ker5a Ke"!.)!k
Peserta dbag men|ad 5 keompok, setap keompok dber tugas menganass
keterkatan SKL, KI, KD masng-masng mape seama 1 tahun yang akan
d|adkan dasar untuk membuat RPP dengan menggunakan LK 1.3. Masng-
masng keompok menger|akan KD yang berbeda agar peserta mendapat
bahan has anass semua KI dan KD seama 1 tahun keas VII.
Presetasi Hasi" Ker5a Ke"!.)!k
Masng-masng keompok memaparkan has ker|a keompok. Peserta yang
akan memaparkan akan dtun|uk oeh Intruktur.Sementara keompok annnya
member komentar/ tanggapan dan mena has ker|a keompok annya.
Me.beri 7!t!#
Instruktur memberkan contoh anass keterkatan antara SKL, KI, dan KD
dengan menggunakan HO-1.3
Prakarya - SMP | 21
2013
2
Prakarya - SMP | 23
2013
2
Prakarya - SMP | 22
2013
2
Prakarya - SMP | 20
2013
2
Prakarya - SMP | 00
2013
2
D:KUMEN
STANDAR K:MPETENSI LULUSAN =SKL? D+
1/3/2/1/2/9/3/1/3/2
K:MPETENSI INTI =KI? D+1/3/2/1/2/9/3/1/3/2
K:MPETENSI DASAR =KD?
Prakarya - SMP | 01
2013
2
STANDAR K:MPETENSI LULUSAN
SD/MI' SMP/MTs' SMA/MA' *a SMK/MAK
A/ Pe*a#("(a
Penddkan sebagamana yang dnyatakan d daam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sstem Penddkan Nasona pada Pasa 1 angka 1 adaah:
(sa#a sa*ar *a tere6aa (t(k .e-(5(*ka s(asaa be"a5ar *a
)r!ses )e.be"a5ara a8ar )eserta *i*ik se6ara aktiB .e8e.ba8ka
)!tesi *iri,a (t(k .e.i"iki kek(ata s)irit(a" kea8a.aa'
)e8e*a"ia *iri' ke)riba*ia' ke6er*asa' ak#"ak .("ia' serta
ketera.)i"a ,a8 *i)er"(ka *iri,a' .as,arakat' ba8sa *a
e8ara.
Paradgma penddkan tersebut sean|utnya drumuskan ke daam fungs dan
tu|uan penddkan nasona. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sstem Penddkan Nasona pada Pasa 3 menetapkan bahwa: )e*i*ika
asi!a" berB(8si .e8e.ba8ka ke.a.)(a *a .e.bet(k
-atak serta )era*aba ba8sa ,a8 ber.artabat *a"a. ra8ka
.e6er*aska ke#i*()a ba8saC bert(5(a (t(k berke.ba8,a
)!tesi )eserta *i*ik a8ar .e5a*i .a(sia ,a8 beri.a *a
bertak-a ke)a*a T(#a Ya8 Ma#a Esa' berak#"ak .("ia' se#at'
beri".(' 6aka)' kreatiB' .a*iri' *a .e5a*i -ar8a e8ara ,a8
*e.!kratis serta berta88(8 5a-ab/
Fungs dan tu|uan penddkan nasona tersebut men|ad parameter utama
untuk merumuskan standar nasona penddkan sebagamana yang
damanatkan oeh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sstem
Penddkan Nasona pada Pasa 35 sebaga berkut:
(1) Standar nasona penddkan terdr atas standar s, proses, kompetens uusan,
tenaga kependdkan, sarana dan prasarana, pengeoaan, pembayaan, dan
penaan penddkan yang harus dtngkatkan secara berencana dan berkaa.
(2) Standar nasona penddkan dgunakan sebaga acuan pengembangan kurkuum,
tenaga kependdkan, sarana dan prasarana, pengeoaan, dan pembayaan.
(3) Pengembangan standar nasona penddkan serta pemantauan dan peaporan
pencapaannya secara nasona daksanakan oeh suatu badan standardsas,
pen|amnan, dan pengendaan mutu penddkan.
(4) Ketentuan mengena standar nasona penddkan sebagamana dmaksud pada
ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) datur ebh an|ut dengan peraturan pemerntah.
Prakarya - SMP | 02
D+
1/3/2/1/2/9/3/1/3
/2
2013
2
Fungs standar nasona penddkan adaah untuk pen|amnan dan
pengendaan mutu penddkan sesua dengan Standar Nasona Penddkan.
Standar Kompetens Luusan merupakan saah satu dar 8 (deapan) standar
nasona penddkan sebagamana yang dtetapkan daam Pasa 35 Ayat (1)
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sstem Penddkan Nasona.
Kompetens uusan merupakan kuakas kemampuan uusan yang mencakup
skap, pengetahuan, dan keterampan, yang akan men|ad acuan bag
pengembangan kurkuum daam rangka mewu|udkan tu|uan penddkan
nasona.
B/ T(5(a Pe*i*ika &e5a8 Pe*i*ika Dasar Da Mee8a#
Penyeenggaraan penddkan dasar dan menengah sebagamana yang
dnyatakan daam Peraturan Pemerntah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengeoaan dan Penyeenggaraan Penddkan bertu|uan membangun andasan
bag berkembangnya potens peserta ddk agar men|ad manusa yang:
a. berman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhak mua, dan
berkeprbadan uhur;
b. bermu, cakap, krts, kreatf, dan novatf
c. sehat, mandr, dan percaya dr, dan
d. toeran, peka sosa, demokrats, dan bertanggung |awab.
7/ 7ak()a K!.)etesi L("(sa
Penetapan pendekatan kompetens uusan ddahuu dengan mengdentkas
apa yang hendak dbentuk, dbangun, dan dberdayakan daam dr peserta
ddk sebaga |amnan yang akan mereka capa seteah menyeesakan
penddkannya pada satuan penddkan tertentu.
Pendekatan kompetens uusan menekankan pada kemampuan hostk yang
harus dmk setap peserta ddk. Ha tu akan membawa mpkas terhadap
apa yang seharusnya dpea|ar oeh setap ndvdu peserta ddk, bagamana
cara menga|arkan, dan kapan da|arkannya.
Cakupan kompetens uusan satuan penddkan berdasarkan eemen-eemen
yang harus dcapa dapat dhat daam tabe d bawah n.
Tabe 1: Kompetens Luusan Berdasarkan Eemen-Eemen Yang Harus Dcapa
D:MAIN E"e.e SD SMP SMA+SMK
SIKAP Proses Menerma + Men|aankan + Mengharga +
Prakarya - SMP | 03
2013
2
D:MAIN E"e.e SD SMP SMA+SMK
Menghayat + Mengamakan
Indvdu
berman, berakhak mua (|u|ur, dspn,
tanggung |awab, pedu, santun), rasa ngn tahu,
estetka, percaya dr, motvas nterna
Sosa
toerans, gotong royong, ker|asama, dan
musyawarah
Aam
poa hdup sehat, ramah ngkungan, patrotk,
dan cnta perdamaan
KETERAMPILAN
Proses
Mengamat + Menanya + Mencoba + Mengoah
+ Menya| + Menaar + Mencpta
Abstrak
membaca, menus, menghtung, menggambar,
mengarang
Konkret
menggunakan, mengura, merangka,
memodkas, membuat, mencpta
PENGETAHUAN
Proses
Mengetahu + Memaham + Menerapkan +
Menganasa + Mengevauas
Obyek mu pengetahuan, teknoog, sen, dan budaya
Subyek manusa, bangsa, negara, tanah ar, dan duna
Cakupan kompetens uusan satuan penddkan secara hostk dapat dhat
daam tabe d bawah n.
Tabe 2: Kompetens Luusan Secara Hostk
D:MAIN SD SMP SMA+SMK
SIKAP Menerma + Men|aankan + Mengharga + Menghayat +
Mengamakan
prbad yang berman, berakhak mua, percaya dr,
dan bertanggung |awab daam bernteraks secara
efektf dengan ngkungan sosa, aam sektar, serta
Prakarya - SMP | 09
2013
2
D:MAIN SD SMP SMA+SMK
duna dan peradabannya
KETERAMPILAN
Mengamat + Menanya + Mencoba + Mengoah + Menya|
+ Menaar + Mencpta
prbad yang berkemampuan pkr dan tndak yang
efektf dan kreatf daam ranah abstrak dan konkret
PENGETAHUAN
Mengetahu + Memaham + Menerapkan + Menganasa +
Mengevauas
prbad yang menguasa mu pengetahuan, teknoog,
sen, budaya dan berwawasan kemanusaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
Prakarya - SMP | 0<
2013
2
Dar tabe d atas, cakupan kompetens uusan secara hostk drumuskan
sebaga berkut:
1. Kemampuan Luusan daam Dmens Skap:
Manusa yang memk prbad yang berman, berakhak mua, percaya dr, dan
bertanggung |awab daam bernteraks secara efektf dengan ngkungan sosa,
aam sektar, serta duna dan peradabannya.
Pencapaan prbad tersebut dakukan meau proses: .eeri.a' .e5a"aka'
.e8#ar8ai' .e8#a,ati' *a .e8a.a"ka/
2. Kemampuan Luusan daam Dmens Keterampan:
Manusa yang memk prbad yang berkemampuan pkr dan tndak yang
efektf dan kreatf daam ranah abstrak dan konkret.
Pencapaan prbad tersebut dakukan meau proses: .e8a.ati'
.ea,a' .e6!ba' .e8!"a#' .e,a5i' .ea"ar' *a .e6i)ta/
3. Kemampuan Luusan daam Dmens Pengetahuan:
Manusa yang memk prbad yang menguasa mu pengetahuan,
teknoog, sen, budaya dan berwawasan kemanusaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
Pencapaan prbad tersebut dakukan meau proses: .e8eta#(i' .e.a#a.i'
.eera)ka' .e8aa"isa' *a .e8e%a"(asi/
Perumusan kompetens uusan antarsatuan penddkan mempertmbangkan
gradas setap tngkatan satuan penddkan dan memperhatkan krtera
sebaga berkut:
a. perkembangan pskoogs anak,
b. ngkup dan kedaaman mater,
c. kesnambungan, dan
d. fungs satuan penddkan.
D/ K!.)etesi L("(sa Sat(a Pe*i*ika
Kompetens uusan satuan penddkan SD/MI/SDLB/Paket A,
SMP/MTs/SMPLB/Paket B, SMA/MA/SMK/MAK/Paket C durakan masng-masng
berkut n.
1. Standar Kompetens Luusan SD/MI/SDLB/Paket A
Luusan SD/MI/SDLB/Paket A adaah manusa yang memk skap, keterampan, dan
pengetahuan sebaga berkut:
Prakarya - SMP | 01
2013
2
Tabe 3: Kompetens Luusan SD/MI/SDLB/PAKET A
DIMENSI KOMPETENSI LULUSAN
SIKAP
Memk peraku yang mencermnkan skap orang
berman, berakhak mua, percaya dr, dan bertanggung
|awab daam bernteraks secara efektf dengan
ngkungan sosa dan aam *i sekitar r(.a#' sek!"a#'
*a te.)at ber.ai/
KETERAMPILAN
Memk kemampuan pkr dan tndak yang efektf dan
kreatf daam ranah abstrak dan konkret ses(ai *e8a
,a8 *it(8aska ke)a*a,a/
PENGETAHUAN
Memk pengetahuan Bakt(a" *a k!se)t(a" daam
mu pengetahuan, teknoog, sen, dan budaya dengan
wawasan kemanusaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkat fenomena dan ke|adan d ngkungan
rumah, sekoah, dan tempat berman.
2. Standar Kompetens Luusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B
Luusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B adaah manusa yang memk skap, keterampan,
dan pengetahuan sebaga berkut:
Tabe 4: Kompetens Luusan SMP/MTs/SMPLB/ PAKET B
SIKAP
ngkungan sosa dan aam *a"a. 5a8ka(a
)er8a("a *a kebera*aa,a/
KETERAMPILAN
kreatf daam ranah abstrak dan konkret ses(ai *e8a
,a8 *i)e"a5ari *i sek!"a# ata( s(.ber "ai ,a8
sa.a *e8a ,a8 *i)er!"e# *ari sek!"a#/
PENGETAHUAN Memk pengetahuan Bakt(a"' k!se)t(a" *a
)r!se*(ra" daam mu pengetahuan, teknoog, sen, dan
budaya dengan wawasan kemanusaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkat fenomena dan
Prakarya - SMP | 03
2013
2
ke|adan ,a8 ta.)ak .ata.
3. Kompetens Luusan SMA/MA/SMK/MAK/Paket C
Luusan SMA/MA/SMK/MAK/Paket C adaah manusa yang memk skap,
keterampan, dan pengetahuan sebaga berkut:
Tabe 5: Kompetens Luusan SMA/MA/SMK/MAK/ Paket C
SIKAP
ngkungan sosa dan aam serta *a"a. .ee.)atka
*iri,a seba8ai 6er.ia ba8sa *a"a. )er8a("a
*(ia.
KETERAMPILAN
kreatf daam ranah abstrak dan konkret terkait *e8a
)e8e.ba8a *ari ,a8 *i)e"a5ari,a *i sek!"a#
se6ara .a*iri.
PENGETAHUAN
Memk pengetahuan prosedura dan .etak!8itiB
daam mu pengetahuan, teknoog, sen, dan budaya
dengan wawasan kemanusaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkat )e,ebab Be!.ea *a
ke5a*ia.
Prakarya - SMP | 02
2013
2
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
PRAKARYA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)/
MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)
KELAS: VII
KERAJINAN
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan
menghayati ajaran agama
yang dianutnya
1.1 Menghargai keberagaman produk kerajinan di
daerah setempat sebagai anugerah Tuhan
2. Menghargai dan
menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan
pergaulan dan
keberadaannya
2.1 Menghargai rasa ingin tahu dan sikap santun dalam
menggali informasi tentang keberagaman karya
kerajinan daerah setempat sebagai wujud cinta
tanah air dan bangga pada produk ndonesia
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
mandiri dalam merancang dan membuat karya
kerajinan.
2.! Menghargai kemauan bertoleransi, disiplin dan
bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan
bahan, serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai
kegiatan pembuatan karya kerajinan.
!. Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
!.1 Memahami desain pembuatan dan pengemasan
karya bahan alam berdasarkan konsep dan prosedur
berkarya sesuai wilayah setempat.
!.2 Mengidentifikasi proses modifikasi karya kerajinan
dan pengemasan dari bahan alam sesuai wilayah
setempat.
!.! Memahami desain pembuatan dan pengemasan
karya bahan buatan berdasarkan konsep dan
prosedur berkarya sesuai wilayah setempat.
!." Mengidentifikasi proses modifikasi karya kerajinan
dan pengemasan dari bahan buatan sesuai wilayah
setempat.
Prakarya - SMP | 00
D+
1/3/2/1/2/9/3/1/3
/2
2013
2
". Mencoba, mengolah, dan
menyaji dalam ranah
konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
abstrak (menulis,
membaca, menghitung,
menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang
sama dalam sudut
pandang#teori
".1 Mencoba membuat karya kerajinan dan
pengemasan dari bahan alam sesuai desain dan
bahan alam yang ada di wilayah setempat
".2 Memodifikasi karya kerajinan dan pengemasan dari
bahan alam sesuai hasil identifikasi di wilayah
setempat
".! Mencoba membuat karya kerajinan dan
pengemasan dari bahan buatan sesuai desain dan
bahan buatan yang ada di wilayah setempat
"." Memodifikasi karya kerajinan dan pengemasan dari
bahan buatan sesuai hasil identifikasi di wilayah
setempat
Prakarya - SMP | 100
2013
2
KELAS: VII
REKAYASA
1. Menghargai dan
yang dianutnya
1.1 Menghargai keberagaman produk rekayasa di
2. Menghargai dan
lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya
2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu dan sikap santun
dalam menggali informasi tentang keberagaman
produk rekayasa daerah setempat sebagai wujud
cinta tanah air dan bangga pada produk ndonesia
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri
dalam merancang dan membuat produk rekayasa
2.! Menunjukkan kemauan bertoleransi, disiplin dan
kegiatan pembuatan produk rekayasa
ilmu pengetahuan,
!.1 Memahami prosedur rekayasa yang digunakan
sebagai alat penjernih air dari bahan alami
!.2 Mengidentifikasi bahan, material dan alat bantu
yang digunakan sebagai alat penjernih air dengan
bahan buatan yang ada di daerah setempat dan
daerah lain
!.! Memahami prosedur rekayasa yang digunakan
sebagai produk sederhana dengan teknologi
mekanik
!." Mengidentifikasi bahan, material dan alat bantu
yang digunakan sebagai mainan dengan teknologi
mekanik yang ada di daerah setempat dan daerah
lain
menyaji dalam ranah
memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
abstrak (menulis,
menggambar, dan
".1 Mencoba membuat alat penjernih air dari bahan
alami yang ada di lingkungan sekitar
".2 Mencoba membuat alat penjernih air dari bahan
buatan yang ada di lingkungan sekitar
".! Mencoba membuat produk sederhana menggunakan
teknologi mekanik (gerak, putar, ungkit dan
sebagainya)
"." Mencoba membuat mainan menggunakan teknologi
mekanik
2013
2
dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang#teori
2013
2
KELAS: VII
BUDIDAYA
1. Menghargai dan
yang dianutnya
1.1 Menghargai keberagaman hasil budidaya di daerah
setempat sebagai anugerah Tuhan
2. Menghargai dan
pergaulan dan
keberadaannya
produk budidaya daerah setempat sebagai wujud
mandiri dalam merancang dan melaksankan
kegiatan budidaya
kegiatan budidaya
ilmu pengetahuan,
!.1 Memahami konsep dan prosedur budidaya
tanaman sayuran sesuai wilayah setempat
!.2 Mengidentifikasi teknik modifikasi media tanam
tanaman sayuran sesuai wilayah setempat
!.! Memahami konsep dan prosedur budidaya tanaman
obat sesuai wilayah setempat
!." Mengidentifikasi teknik modifikasi media tanam
tanaman obat sesuai wilayah setempat
menyaji dalam ranah
memodifikasi, dan
membuat) dan ranah
abstrak (menulis,
menggambar, dan
dan sumber lain yang
".1 Mempraktikan budidaya tanaman sayuran
berdasarkan konsep dan prosedur yang ada di
wilayah setempat
".2 Memodifikasi media tanam tanaman sayuran
berdasarkan identifikasi sesuai wilayah setempat
".! Mempraktikkan budidaya tanaman obat
berdasarkan konsep dan prosedur yang ada di
wilayah setempat
"." Memodifikasi media tanam tanaman obat
berdasarkan identifikasi sesuai wilayah setempat
2013
2
sama dalam sudut
pandang#teori
2013
2
KELAS: VII
PENGOLAHAN
1. Menghargai dan
yang dianutnya
1.1 Menghargai keberagaman produk pengolahan di
2. Menghargai dan
pergaulan dan
keberadaannya
produk pengolahan daerah setempat sebagai wujud
mandiri dalam merancang dan membuat produk
pengolahan
kegiatan pembuatan produk pengolahan
ilmu pengetahuan,
!.1 Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan
pengemasan aneka olahan pangan buah dan
sayuran menjadi minuman segar berdasarkan
konsep dan prosedur berkarya sesuai wilayah
setempat.
!.2 Memahami manfaat dan proses pembuatan,
penyajian dan pengemasan aneka olahan pangan
buah dan sayuran menjadi minuman kesehatan
yang ada di wilayah setempat.
!.! Memahami rancangan pembuatan, penyajian dan
pengemasan aneka olahan pangan buah dan
sayuran menjadi makanan cepat saji yang sehat
berdasarkan konsep dan prosedur berkarya sesuai
wilayah setempat.
!." Memahami manfaat dan proses olahan non pangan
dari hasil samping bahan pangan nabati menjadi
bahan dasar kerajinan
menyaji dalam ranah
4.1Mencoba membuat olahan pangan buah dan sayuran
menjadi minuman segar sesuai rancangan dan bahan
yang ada di wilayah setempat
Prakarya - SMP | 10<
2013
2
memodifikasi, dan mem$
buat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca,
menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut
pandang#teori
menjadi minuman kesehatan sesuai hasil analisis dan
bahan yang ada di wilayah setempat
menjadi makanan cepat saji yang sehat sesuai
rancangan dan bahan yang ada di wilayah setempat
4.4Mencoba membuat olahan non pangan dari hasil
samping bahan pangan nabati menjadi bahan dasar
kerajinan
2013
2
LEMBAR KER&A
ANALISIS KETERKAITAN SKL' KI' *a KD
PRAKARYA KELAS AII
PETUN&UK KEGIATAN ANALISIS SKL' KI DAN KD
Kompetens : Memaham keterkatan antara SKL, KI dan KD pada
Kurkuum 2013
Tu|uan Kegatan : Menganass keterkatan SKL, KI dan KD
Keompok Ker|a :
1. Bacaah substans Standar Kompetens Luusan (SKL) Tahun 2013.
2. Bacaah dan komparaskan dengan SKL Tahun 2006 (Permendknas Th 2006).
3. Bacaah KI mata pea|aran Prakarya SMP keas VII.
4. BacaahKD mata pea|aran Prakarya SMP keas VII.
5. Anassah mater/ konsep esensa dar setap KD!
6. Tusah aktvtas/ kegatan bea|ar sswa untuk mencapa kompetens tersebut!
7. Tentukan teknk dan nstrumen penaannya.
8. Seteah seesa masukkan daam Lembar Ker|a Anass Keterkatan SKL, KI, dan KD
Prakarya keas VII yang sudah dsapkan!
LK D
1/3
2013
2
LEMBAR KER&A
ANALISIS KETERKAITAN SKL' KI' *a KD
KELAS $ AII
MATERI A&AR $
D!.ai
Sta*ar K!.)etesi
L("(sa
K!.)etesi Iti
K!.)etesi
Dasar
Materi/
K!se)
Esesia"
Akti%itas/Ke8iat
a Be"a5ar Sis-a
(t(k Me6a)ai
K!.)etesi
Tekik *a
Bet(k
Istr(.e
Pei"aia
Skap Memk peraku yang
mencermnkan skap
orang berman,
berakhak mua,
percaya dr, dan
bertanggung |awab
daam bernteraks
secara efektf dengan
ngkungan sosa dan
aam
daam |angkauan
pergauan dan
keberadaannya
1. Mengharga dan
menghayat
a|aran agama
yang danutnya
2. Mengharga dan
menghayat
peraku |u|ur,
dspn,
tanggung|awab,
pedu (toerans,
gotong royong),
santun, percaya
dr, daam
bernteraks
secara efektf
dengan
ngkungan sosa
dan aam daam
|angkauan
pergauan dan
keberadaannya
Pengetahua
n
Memk pengetahuan
Faktua, konseptua
dan prosedura daam
3. Memaham
pengetahuan
(faktua,
LK D
1/3
2013
2
D!.ai
Sta*ar K!.)etesi
L("(sa
K!.)etesi Iti
K!.)etesi
Dasar
Materi/
K!se)
Esesia"
Akti%itas/Ke8iat
a Be"a5ar Sis-a
(t(k Me6a)ai
K!.)etesi
Tekik *a
Bet(k
Istr(.e
Pei"aia
Imu pengetahuan,
teknoog, sen, dan
budaya dengan
wawasan
kemanusaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkat
fenomena dan
ke|adan yang tampak
mata
konseptua, dan
prosedura)
berdasarkan rasa
ngn tahunya
tentang mu
pengetahuan,
teknoog, sen,
budaya terkat
fenomena dan
ke|adan tampak
mata
Keterampa
n
Memk kemampuan
pkr dan tndak yang
efektf dan kreatf
daam ranah abstrak
dan konkret Sesua
dengan yang dpea|ar
d sekoah atau
sumber an yang
sama dengan yang
dperoeh dar sekoah
4. Mencoba,
mengoah, dan
menya| daam
ranah konkret
menggunakan,
mengura,
merangka,
modkas, dan
membuat) dan
ranah abstrak
(menus,
membaca,
menghtung,
menggambar, dan
mengarang)
sesua dengan
yang dpea|ar d
sekoah dan
sumber an yang
sama daam sudut
pandang/teor
-
2013
2
2013
2
SUB MATERI PELATIHAN $ 1/< STRATEGI IMPLEMENTASI
KURIKULUM 2013
La8ka# Ke8iata Iti
Pemaparan
oeh
Instruktur
Dskus
Keas
Merangkum
Has
Dskus
Keas
Reeks
dan
umpan
bak
untuk
seuruh
mater
peathan
Pe.a)ara
Paparan oeh fastatortentang Strategi .mplementasi Kurikulum )/1* dengan
menggunakan PPT-1.4
Disk(si Ke"as
Mendskuskan eemen pentng daam mpementas kurkuum 2013, meput berkut
n.
1. Peran guru, kepaa sekoah, pengawas sekoah, dan guru BK.
2. Dukungan mana|emen sekoah atau kutur sekoah daam mensukseskan
pembea|aran dengan menggunakan kurkuum 2013.
3. Dukungan dnas penddkan kabupaten dan organsas profes daam
mpementas kurkuum 2013.
Me.b(at Ra8k(.a
Instruktur merangkum semua mater peathan Konsep Kurikulum yang teah
dsampakan seama 4 |P sebaga kegatan penutup.
2013
2
2013
2
2013
2
2013
2
2013
2
BAGIAN III
PRAKARYA - SMP | 111
MATERI PELATIHAN 2$ ANALISIS MATERI
A&AR
2/1 K!se) Pe*ekata Scientifc
2/2 M!*e" Pe.be"a5ara
2/3 K!se) Pei"aia A(tetik
2/9 Aa"isis B(k( G(r( *a Sis-a
2013
2
MATERI PELATIHAN 2$ ANALISIS MATERI A&AR
A/ K:MPETENSI
1. mendeskrpskan konsep pendekatan scientifc daam pembea|aran;
2. mendeskrpskan konsep penaan autentk pada proses dan has bea|ar;
3. menganass kesesuaan s buku guru dan buku sswa dengan tuntutan
SKL, KI, dan KD;
4. menganass buku guru dan buku sswa dhat dar aspek kecukupan
dan kedaaman mater;
5. menguasa secara utuh mater, struktur, dan poa pkr kemuan mater
pea|aran;
6. menguasa penerapan mater pea|aran pada bdang/ mu an serta
kehdupan sehar-har; dan
7. memaham strateg menggunakan buku guru dan buku sswa untuk
kegatan pembea|aran.
B/ LINGKUP MATERI
1. Konsep Pendekatan Scientifc
). Konsep Penaan Autentk pada Proses dan Has Pembea|aran
*. Anass Buku Guru dan Buku Sswa (Kesesuaan,Kecukupan, dan Kedaaman
Mater)
7/ INDIKAT:R
1. Menerma konsep pendekatan scientifc dan mengharga pendapat orang an.
2. Men|easkan konsep pendekatan scientifc.
3. Men|easkan penerapan pendekatan scientifc daam pembea|aran.
4.Menerma penerapan konsep penaan autentk d sekoah/ madrasah dan
mengharga pendapat orang an.
5. Men|easkan konsep penaan autentk pada proses dan has bea|ar.
6. Menganass kesesuaan buku guru dan sswa dengan SKL, KI, dan KD secara
tet dan serus.
7. Mengdentkas kesesuaan s buku guru dan buku sswa dengan tuntutan
SKL, KI, dan KD.
8. Menganass kecukupan dan kedaaman mater buku guru dan buku sswa.
9. Menganass kesesuaan proses, pendekatan bea|ar , serta strateg evauas
yang dntegraskan daam buku.
10. Men|easkan secara utuh mater, struktur, dan poa pkr kemuan mater
pea|aran yang terdapat daam buku sswa.
11. Menerapkan mater pea|aran yang terdapat daam buku guru dan buku
sswa pada bdang/ mu an serta kehdupan sehar-har.
2013
2
12. Men|easkan strateg penggunaan buku guru dan buku sswa untuk kegatan
pembea|aran.
1. Vdeo Pembea|aran
2. Bahan Tayang
a. Konsep Pendekatan Scientifc
. Penerapan Pendekatan Scientifc daam Pembea|aran
c. Konsep Penaan Autentk pada Proses dan Has Bea|ar
d. Anass Buku Guru dan Buku Sswa
3. Lembar Ker|a
4. Dokumen Bahan Bacaan
a. Konsep Pendekatan Scientifc
. Konsep Penaan Autentk
5. ATK
2013
2
MATERI PELATIHAN $ 2/ ANALISIS MATERI A&AR
AL:KASI ;AKTU $ 12 &P =>9< MENIT?
&EN&ANG $ SMP/MTs
TAHAPAN
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
;AK
TU
PERSIAPAN Dakukan dengan mengecek keengkapan aat pembea|aran,
sepert "C$ Pro#ector, Laptop, Fe, -cti%e Speaker, dan "aser
Pointer, atau meda pembea|aran annya.
KEGIATAN
PENDAHUL
UAN
Meit
Perkenaan
Fastator men|easkan nama, tu|uan, kompetens, ndkator,
aokas waktu, dan skenaro kegatan pembea|aran mater
peathan -nalisis Materi -#ar.
Fastator memotvas peserta agar serus, antusas, tet, dan
beker|a sama saat proses pembea|aran berangsung.
KEGIATAN
INTI
2/1 K!se) Pe*ekata Scientifc 00
Meit
Pea,a8a Ai*e! pembea|aran Prakarya dengan
menggunakan V-2.1/ 4.1.
20
Ment
Disk(si ke"!.)!k untuk mengka| pendekatan scientifc
yang mengacu pada tayangan vdeo, dan|utkan dengan
)a)ara .ateri oeh fastator tentang Konsep Pendekatan
Scientifc dengan menggunakan PPT-2.1-1 dan Contoh
Penerapan Pendekatan Scientifc daam Pembea|aran Prakarya
dengan menggunakan PPT-2.1-2 yang dsspkan daam
kegatan dskus.
40
Ment
Disk(si ke"!.)!k tentang konsep pendekatan scientifc
dengan menggunakan HO-2.1-1 dan contoh-contoh penerapan
pendekatan scientifc daam pembea|aran Prakarya dengan
mengacu pada HO-2.1-2.
30
Ment
2/2M!*e" Pe.be"a5ara 90
Ment
Me8a.atita,a8atga|ens mode pembea|aran (Pro#ect
!ased "earning, Prolem !ased "earning, dan$isco%ery
"earning).
20
ment
Meera)kaFocus Group
Discussionuntukmengdentkaskarakterstktga mode
pembea|aran.
30
ment
Ker5ake"!.)!kuntukmengdentkaspenerapanPendekatanS
cientifcpadatga mode pembea|aran.
40
ment
2/3 K!se) Pei"aia A(tetik )a*a Pr!ses *a Hasi" 00
2013
2
TAHAPAN
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN
;AK
TU
Pe.be"a5ara Meit
Ke8iata iteraktiB untuk menyamakan perseps tentang
|ens dan bentuk penaan autentk.
15
Ment
Disk(si tentang konsep penaan autentk pada proses dan
has bea|ar.
30
Ment
Presetasi has dskus keompok. 25
Ment
Pa)ara .ateri teta8 Konsep Penaan Autentk pada
Proses dan Has Bea|ar dengan menggunakan bahan tayang
PPT-2.2 dan Contoh Penerapan Penaan Autentk pada
Pembea|aran Prakarya menggunakan bahan tayang PPT-
2.2/3.2.
15
Ment
ICE BREAKER <
Meit
2/9 Aa"isis B(k( G(r( *a B(k( Sis-a =Keses(aia'
Ke6(k()a' *a Ke*a"a.a Materi?/
290
Meit
Mei"ai b(k( dakukan oeh peserta dengan bmbngan
fastator dhat dar aspek kesesuaan, kecukupan, dan
kedaaman mater.
20
Ment
Disk(si ke"!.)!k has penaan buku dan|utkan dengan
)e.a)ara matertentangAnass Buku Guru dan Buku Sswa
dengan menggunakan PPT-2.3 yang dsspkan daam kegatan
dskus tersebut.
30
Ment
Me,i.)("ka #asi" *isk(si dan menyampakan format
embar ker|a yang teah dsapkan.
15
Ment
Ker5a ke"!.)!k untuk menganass kesesuaan buku guru
dan buku sswa dengan tuntutan SKL, KI, dan KD dengan
menggunakan LK-2.3-1 dan LK -2.3-2.
60
Ment
ICE BREAKER <
Meit
Disk(si ke"!.)!k untuk menganass kesesuaan proses,
pendekatan pembea|aran Prakarya, serta strateg evauas
yang dntegraskan daam buku.
30
Ment
Ker5a ke"!.)!k untuk membuat contoh-contoh penerapan
mater pea|aran yang terdapat daam buku guru dan buku
sswa pada bdang/ mu an serta kehdupan sehar-har.
30
Ment
Presetasi has ker|a keompok. 30
Ment
Me,i.)("ka .ateri anass buku oeh fastator. 20
Ment
KEGIATAN
PENUTUP
Me.b(at ra8k(.a mater peathan -nalisis materi -#ar. 1<
Meit
Re@eksi *a (.)a ba"ik tentang proses pembea|aran.
Fastator mengngatkan peserta agar membaca referens
yang reevan.
2013
2
SUB MATERI PELATIHAN 2/1$ K:NSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
La8ka# Ke8iata Iti
Dskus
Keompok
Pendekatan
Scientifc
Dskus
Keompok
Contoh-
contoh
Pendekata
n Scientifc
dan
Penerapan-
nya
45 Ment 45 Ment
Disk(si Ke"!.)!k
1. Mengka| pendekatan scientifc yang mengacu pada tayangan
vdeo.
). Mengdentkas konsep pendekatan scientifc yang
dsampakan pada tayangan vdeo.
*. Membuat urutan aktvtas pada pendekatan scientifc.
Pe.a)ara Hasi" Disk(si Ke"!.)!k
1. Masng-masng keompok memaparkan has dskusnya, keompok an dapat
d|adkan pembahas dan penanya.
2. Instruktur memberkan masukan terhadap has dskus keompok.
3. Pada akhr dskus nstruktur menympukan has dskus keompok.
Pa)ara Materi
Fastator menyampakan Konsep Pendekatan Scientifc dengan menggunakan
PPT-2.2.1 dan Contoh Penerapan Pendekatan Scientifc daam Pembea|aran
dengan menggunakan PPT-2.2-2 yang dsspkan daam kegatan dskus.
Disk(si Ke"!.)!k
Dskus keompok Contoh-contoh Penerapan Pendekatan Scientifc daam
Pembea|aran, tugas dskus keompok sebaga berkut.
1. Membuat contoh pembea|aran saah satu KD dengan
menggunakan pendekatan scientifc.
). KD yang dtetapkan adaah KD semester 1.
2013
2
Pe.a)ara Hasi" Disk(si Ke"!.)!k
1. Masng-masng keompok memaparkan has dskusnya, keompok an dapat
d|adkan pembahas dan penanya.
2. Instruktur memberkan masukan terhadap has dskus keompok.
3. Pada akhr dskus nstruktur menympukan has dskus keompok.
2013
2
2013
2
2013
2
PENDEKATAN ILMIAH DALAM PEMBELA&ARAN
A/ Esesi Pe*ekata I".ia#
Proses pembea|aran dapat dpadankan dengan suatu proses mah. Karena tu
Kurkuum 2013 mengamanatkan esens pendekatan mah daam
pembea|aran.Pendekatan mah dyakn sebaga ttan emas perkembangan
dan pengembangan skap, keterampan, dan pengetahuan peserta ddk.
Daam pendekatan atau proses ker|a yang memenuh krtera mah, para
muan ebh mengedepankan peararan nduktf (inducti%e
reasoning(ketmbang penaaran deduktf
(deducti%ereasoning). Penaaran deduktf
mehat fenomena umum untuk kemudan
menark smpuan yang spesk.
Sebaknya, penaaran nduktf
memandang fenomena atau stuas
spesk untuk kemudan menark smpuan
secara keseuruhan. Se|atnya, penaaran
nduktf menempatkan bukt-bukt spesk
ke daam reas dea yang ebh uas.
Metode mah umumnya menempatkan
fenomena unk dengan ka|an spesk dan
deta untuk kemudan merumuskan
smpuan umum.
a. Metode mah meru|uk pada teknk-teknk nvestgas atas suatu atau
beberapa fenomena atau ge|aa, memperoeh pengetahuan baru,
atau mengoreks dan memadukan pengetahuan sebeumnya. Untuk
dapat dsebut mah, metode pencaran (method o0 in1uiry) harus
berbass pada bukt-bukt dar ob|ek yang dapat dobservas, emprs,
dan terukur dengan prnsp-prnsp penaaran yang spesk.Karena
tu, metode mah umumnya memuat serangkaan aktvtas
pengumpuan data meau observas atau ekpermen, mengoah
nformas atau data, menganass, kemudan memformuas, dan
mengu| hpotess.
B/ Pe*ekata I".ia# *a N!+i".ia# *a"a. Pe.be"a5ara
Pembea|aran berbass pendekatan mah tu ebh efektf hasnya
dbandngkan dengan pembea|aran traddona. Has penetan membuktkan
bahwa pada pembea|aran tradsona, retens nformas dar guru sebesar 10
persenseteah 15 ment dan peroehan pemahaman kontekstua sebesar 25
persen. Pada pembea|aran berbass pendekatan mah, retens nformas dar
guru sebesar ebh dar 90 persen seteah dua har dan peroehan pemahaman
kontekstua sebesar 50-70 persen.
PRAKARYA - SMP | 12<
2013
2
Proses pembea|aran dengan berbass pendekatan mah harus dpandu
dengan kada-kadah pendekatan mah. Pendekatan n bercrkan penon|oan
dmens pengamatan, penaaran, penemuan, pengabsahan, dan pen|easan
tentang suatu kebenaran. Dengan demkan, proses pembea|aran harus
daksanakan dengan dpandu na-na, prnsp-prnsp, atau krtera mah.
Proses pembea|aran dsebut mah |ka memenuh krtera sepert berkut n.
Substans atau materpembea|aran berbass pada fakta atau
fenomena yang dapat d|easkan dengan ogka atau penaaran
tertentu; bukan sebatas kra-kra, khayaan, egenda, atau dongeng
semata.
Pen|easan guru, respon peserta ddk, dan nteraks edukatf guru-
peserta ddk terbebas dar prasangka yang serta-merta, pemkran
sub|ektf, atau penaaran yang menympang dar aur berpkr ogs.
Mendorong dan mengnspras peserta ddk berpkr secara krts,
anats, dan tepat daam mengdentkas, memaham, memecahkan
masaah, dan mengapkaskan substans atau mater pembea|aran.
Mendorong dan mengnspras peserta ddk mampu berpkr
hpotetk daam mehat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu
dengan yang an dar substans atau mater pembea|aran.
Mendorong dan mengnspras peserta ddk mampu memaham,
menerapkan, dan mengembangkan poa berpkr yang rasona dan
ob|ektf daam merespon substans atau mater pembea|aran.
Berbass pada konsep, teor, dan fakta emprs yang
dapatdpertanggung-|awabkan.
Tu|uan pembea|aran drumuskan secara sederhana, |eas, dan
menark sstem penya|annya.
Proses pembea|aran harus memk sfat-sfat atau na-na non-mah yang
meput ntus, aka sehat,prasangka, penemuan meau coba-coba, dan asa
berpkr krts.
It(isi.
Intus serng dmakna sebaga kecakapan prakts yang
kemuncuannya bersfat rasona dan ndvdua. Intus |uga
bermakna kemampuan tngkat tngg yang dmk oeh seseorang
atas dasar pengaaman dan kecakapannya. Istah n serng |uga
dpaham sebaga penaan terhadap skap, pengetahuan, dan
keterampan secara cepat dan ber|aan dengan sendrnya.
Kemampuan ntutf tu basanya ddapat secara cepat tanpa meau
proses pan|ang dan tanpa dsadar. Namun demkan, ntus sama
seka menakan dmens aur pkr yang sstemk.
Aka" se#at/
Guru dan peserta ddk harus menggunakan aka sehat seama
proses pembea|aran, karena memang ha tu dapat menun|ukan
ranah skap, keterampan, dan pengetahuan yang benar. Namun
demkan, |ka guru dan peserta ddk hanya semata-mata
menggunakan aka sehat dapat pua menyesatkanmereka daam
proses dan pencapaan tu|uan pembea|aran.
Prasa8ka/Skap, keterampan, dan pengetahuan yang dperoeh
semata-mata atas dasar aka sehat (comon sense) umumnya sangat
kuat dpandu kepentngan seseorang (guru, peserta ddk, dan
se|ensnya) yang men|ad peakunya. Ketka aka sehat terau kuat
2013
2
ddompeng kepentngan peakunya, serngka mereka
men|enerasas ha-ha khusus men|ad terau uas. Ha nah yang
menyebabkan penggunaan aka sehat berubah men|ad prasangka
atau pemkran skepts. Berpkr skepts atau prasangka tu memang
pentng, |ka doah secara bak. Sebaknya akan berubah men|ad
prasangka buruk atau skap tdak percaya, |ka dwarna oeh
kepentngan sub|ektf guru dan peserta ddk.
Pee.(a 6!ba+6!ba/Tndakan atau aks coba-coba serngka
meahrkan wu|ud atau temuan yang bermakna. Namun demkan,
keterampan dan pengetahuan yang dtemukan dengan cara coba-
coba seau bersfat tdak terkontro, tdak memk kepastan, dan
tdak bersstematka baku. Tentu sa|a, tndakan coba-coba tu ada
manfaatnya bahkan mampu mendorong kreattas.Karena tu, kaau
memang tndakan coba-coba n akan dakukan, harus dserta
dengan pencatatan atas setap tndakan, sampa dengan
menemukan kepastan |awaban. Msanya, seorang peserta ddk
mencoba meraba-raba tombo-tombo sebuah komputer aptop, tba-
tba da kaget komputer aptop tu menyaa. Peserta ddk pun
mehat ambang tombo yang menyebabkan komputer aptop tu
menyaa dan menguang ag tndakannya, hngga da sampa pada
kepastan |awaban atas tombo dengan ambang sepert apa yang
bsa memastkan bahwa komputer aptop tu bsa menyaa.
Ber)ikir kritis/Kamampuan berpkr krts tu ada pada semua
orang, khususnya mereka yang norma hngga |enus. Secara
akademk dyakn bahwa pemkran krts tu umumnya dmk oeh
orang yang bependdkan tngg. Orang sepert n basanya
pemkrannya dpercaya benar oeh banyak orang. Tentu sa|a has
pemkrannya tu tdak semuanya benar, karena bukan berdasarkan
has espermen yang vad dan reabe, karena pendapatnya tu
hanya ddasar atas pkran yang ogs semata.
7/ La8ka#+"a8ka# Pe.be"a5ara *e8a Pe*ekata I".ia#
Proses pembea|aran pada Kurkuum 2013 untuk semua |en|ang daksanakan
dengan menggunakan pendekatan mah. Proses pembea|aran harus
menyentuh tga ranah, yatu skap, pengetahuan, dan keterampan. Daam
proses pembea|aran berbass pendekatan mah, ranah skap menggamt
transformas substans atau mater a|ar agar peserta ddk tahu tentang
mengapa. Ranah keterampan menggamt transformas substans atau
mater a|ar agar peserta ddk tahu tentang bagamana. Ranah pengetahuan
menggamt transformas substans atau mater a|ar agar peserta ddk tahu
tentang apa.Has akhrnya adaahpenngkatan dan kesembangan antara
kemampuan untuk men|ad manusa yang bak2so0t skills( dan manusa yang
memk kecakapan dan pengetahuan untuk hdup secara ayak (hard
skills(dar peserta ddk yang meput aspek kompetens skap, keterampan,
dan pengetahuan.
2013
2
Kurkuum
2013
menekankan
pada dmens
pedagogk
modern daam
pembea|aran,
yatu
menggunakan
pendekatan mah.
Pendekatan mah
(scientifc appoach)
daam pembea|aran
semua mata pea|aran
meput mengga
nformas meau
pengamatan, bertanya,
percobaan, kemudan
mengoah data atau nformas, menya|kan data atau nformas, dan|utkan
dengan menganass, menaar, kemudan menympukan, dan mencpta. Untuk
mata pea|aran, mater, atau stuas tertentu, sangat mungkn pendekatan
mah n tdak seau tepat dapkaskan secara prosedura. Pada konds
sepert n, tentu sa|a proses pembea|aran harus tetap menerapkan na-na
atau sfat-sfat mah dan menghndar na-na atau sfat-sfat nonmah.
Pendekatan mah pembea|aran dsa|kan berkut n.
1/ Me8a.ati
Metode mengamat mengutamakan kebermaknaan proses pembea|aran
(meaning0ull learning). Metode n memk keungguan tertentu, sepert
menya|kan meda obyek secara nyata, peserta ddk senang dan tertantang,
dan mudah peaksanaannya. Tentu sa|a kegatan mengamat daam rangka
pembea|aran n basanya memerukan waktu persapan yang ama dan
matang, baya dan tenaga reatf banyak, dan |ka tdak terkenda akan
mengaburkan makna serta tu|uan pembea|aran.
Metode mengamat sangat bermanfaat bag pemenuhan rasa ngn tahu
peserta ddk. Sehngga proses pembea|aran memk kebermaknaan yang
tngg. Dengan metode observas peserta ddk menemukan fakta bahwa ada
hubungan antara obyek yang danass dengan mater pembea|aran yang
dgunakan oeh guru.
Kegatan mengamat daam pembea|aran dakukan dengan menempuh
angkah-angkah sepert berkut n.
2013
2
Menentukan ob|ek apa yang akan dobservas
Membuat pedoman observas sesua dengan ngkup ob|ek yang akan
dobservas
Menentukan secara |eas data-data apa yang peru dobservas, bak
prmer maupun sekunder
Menentukan d mana tempat ob|ek yang akan dobservas
Menentukan secara |eas bagamana observas akan dakukan untuk
mengumpukan data agar ber|aan mudah dan ancar
Menentukan cara dan meakukan pencatatan atas has observas , sepert
menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, vdeo perekam, dan
aat-aat tus annya.
Kegatan observas daam proses pembea|aran menscayakan keterbatan
peserta ddk secara angsung. Daam katan n, guru harus memaham bentuk
keterbatan peserta ddk daam observas tersebut.
Observas basa (common oser%ation). Pada observas basa untuk
kepentngan pembea|aran, peserta ddk merupakan sub|ek yang
sepenuhnya meakukan observas (complete oser%er). D sn peserta ddk
sama seka tdak mebatkan dr dengan peaku, ob|ek, atau stuas yang
damat.
Observas terkenda (controlled oser%ation). Sepert hanya observas
basa, padaobservas terkenda untuk kepentngan pembea|aran, peserta
ddksama seka tdak mebatkan dr dengan peaku, ob|ek, atau stuas
yang damat.Merepa |uga tdak memk hubungan apa pun dengan peaku,
ob|ek, atau stuas yang damat. Namun demkan, berbeda dengan
observas basa, pada observas terkendapeaku atau ob|ek yang damat
dtempatkan pada ruang atau stuas yang dkhususkan. Karena tu, pada
pembea|aran dengan observas terkenda termuat na-na percobaan
atau ekspermen atas dr peaku atau ob|ek yang dobservas.
Observaspartspatf (participant oser%ation). Pada observaspartspatf,
peserta ddk mebatkan dr secara angsung dengan peaku atau ob|ek
yang damat. Se|atnya, observas semacam n pang azm dakukan
daam penetan antropoog khususnya etnogra. Observas semacam n
mengharuskan peserta ddk mebatkan dr pada peaku, komuntas, atau
ob|ek yang damat. D bdang penga|aran bahasa, msanya, dengan
menggunakan pendekatan n berart peserta ddk hadr dan "bermukm"
angsung d tempat sub|ek atau komuntas tertentu dan pada waktu
tertentu pua untuk mempea|ar bahasa atau daek setempat, termasuk
mebakan dr secara angsung daam stuas kehdupan mereka.
Seama proses pembea|aran, peserta ddk dapat meakukan observas dengan
dua cara pebatan dr. Kedua cara pebatan dmaksud yatu observas
berstruktur dan observas tdak berstruktur, sepert d|easkan berkut n.
Observasberstruktur. Pada observas berstruktur daam rangka proses
pembea|aran, fenomena sub|ek, ob|ek, atau stuas apa yang ngn
dobservas oeh peserta ddk teah drencanakan oeh secara sstemats d
bawah bmbngan guru.
Observastdak berstruktur. Pada observas yang tdak berstruktur daam
rangka proses pembea|aran, tdak dtentukan secara baku atau r|d
mengena apa yang harus dobservas oeh peserta ddk. Daam kerangka
n, peserta ddk membuat catatan, rekaman, atau mengngat daam
memor secara spontan atas sub|ek, ob|ektf, atau stuas yang dobservas.
Praktk observas daam pembea|aran hanya akan efektf |ka peserta ddk
dan guru meengkap dr dengan dengan aat-aat pencatatan dan aat-aat
2013
2
an, sepert: (1) tape recorder, untuk merekam pembcaraan; (1) kamera,
untuk merekam ob|ek atau kegatan secara vsua; (2) m atau vdeo, untuk
merekam kegatan ob|ek atau secara audo-vsua; dan (3) aat-aat an sesua
dengan keperuan.
Secara ebh uas, aat atau nstrumen yang dgunakan daam meakukan
observas, dapat berupa daftar cek (checklist), skaa rentang (rating scale),
catatan anekdota (anecdotal record), catatan berkaa, dan aat mekanka
(mechanical de%ice). Daftar cek dapat berupa suatu daftar yang berskan
nama-nama sub|ek, ob|ek, atau faktor- faktor yang akan dobservas. Skaa
rentang , berupa aat untuk mencatat ge|aa atau fenomena menurut
tngkatannya. Catatan anekdotaberupa catatan yang dbuat oeh peserta ddk
dan guru mengena keakuan-keakuan uar basa yang dtampkan oeh sub|ek
atau ob|ek yang dobservas. Aat mekankaberupa aat mekank yang dapat
dpaka untuk memotret atau merekam perstwa-perstwa tertentu yang
dtampkan oeh sub|ek atau ob|ek yang dobservas.
Prnsp-rnsp yang harus dperhatkan oeh guru dan peserta ddk seama
observas pembea|aran dsa|kan berkut n.
Cermat, ob|ektf, dan |u|ur serta terfokus pada ob|ek yang dobservas untuk
kepentngan pembea|aran.
Banyak atau sedkt serta homogentas atau hterogentas sub|ek, ob|ek,
atau stuas yang dobservas. Makn banyak dan hterogensub|ek, ob|ek,
atau stuas yang dobservas, makn sut kegatan obervas tu dakukan.
Sebeum obsevas daksanakan, guru dan peserta ddk sebaknya
menentukan dan menyepakat cara dan prosedur pengamatan.
Guru dan peserta ddk peru memaham apa yang hendak dcatat, drekam,
dan se|ensnya, serta bagamana membuat catatan atas peroehan
observas.
2/ Mea,a
Guru yang efektf mampu mengnspras peserta ddk untuk menngkatkan dan
mengembangkan ranah skap, keterampan, dan pengetahuannya. Pada saat
guru bertanya, pada saat tu pua da membmbng atau memandu peserta
ddknya bea|ar dengan bak. Ketka guru men|awab pertanyaan peserta
ddknya, ketka tu pua da mendorong asuhannya tu untuk men|ad
penymak dan pembea|ar yang bak.
Berbeda dengan penugasan yang mengngnkan tndakan nyara, pertanyaan
dmaksudkan untuk memperoeh tanggapan verba. Istah "pertanyaan" tdak
seau daam bentuk "kamat tanya", meankan |uga dapat daam bentuk
pernyataan, asakan keduanya mengngnkan tanggapan verba. Bentuk
pertanyaan, msanya: Apakah cr-cr kamat yang efektf? Bentuk
pernyataan, msanya: Sebutkan cr-cr kamay efektf!
a. Fungs bertanya
Membangktkan rasa ngn tahu, mnat, dan perhatan peserta ddk tentang
suatu tema atau topk pembea|aran.
Mendorong dan mengnspras peserta ddk untuk aktf bea|ar, serta
mengembangkan pertanyaan dar dan untuk drnya sendr.
Mendagnoss kesutan bea|ar peserta ddk sekagus menyampakan
ancangan untuk mencar sousnya.
Menstrukturkan tugas-tugas dan memberkan kesempatan kepada peserta
ddk untuk menun|ukkan skap, keterampan, dan pemahamannya atas
substans pembea|aran yang dberkan.
Membangktkan keterampan peserta ddk daam berbcara, menga|ukan
pertanyaan, dan member |awaban secara ogs, sstemats, dan
menggunakan bahasa yang bak dan benar.
2013
2
Mendorong partspaspeserta ddk daam berdskus, berargumen,
mengembangkan kemampuan berpkr, dan menark smpuan.
Membangun skap keterbukaan untuk sang member dan menerma
pendapat atau gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan
toerans sosa daam hdup berkeompok.
Membasakan peserta ddk berpkr spontan dan cepat, serta sgap daam
merespon persoaan yang tba-tba muncu.
Meath kesantunan daam berbcara dan membangktkan kemampuan
berempat satu sama an.
b. Krtera pertanyaan yang bak
Si8kat *a 5e"as.
Contoh: 21( Seerapa #auh pemahaman -nda mengenai 0aktor-0aktor yang
menyeakan generasi muda ter#erat kasus narkotika dan oat-oatan
terlarang3 2)( +aktor-0aktor apakah yang menyeakan generasi muda
ter#erat kasus narkotika dan oat-oatan terlarang3 Pertanyaan kedua ebh
sngkat dan ebh |eas dbandngkan dengan pertanyaan pertama.
Me8is)irasi 5a-aba/
Contoh: Memangun semangat kerukunan umat eragama itu sangat
penting pada angsa yang multiagama. 4ika suatu angsa gagal
memangun semangat kerukukan eragama, akan muncul aneka persoalan
sosial kemasyarakatan. Coa #elaskan dampak sosial apa sa#a yang muncul,
#ika suatu angsa gagal memangun kerukunan umat eragama3Dua
kamat yang mengawa pertanyaan d muka merupakan contoh yang
dberkan guru untuk mengnspras |awaban peserta men|awab pertanyaan.
Me.i"iki B!k(s/
Contoh: +aktor-0aktor apakah yang menyeakan ter#adinya kemiskinan3
Untuk pertanyaan sepert n sebaknya masng-masng peserta ddk dmnta
memuncukan satu |awaban. Peserta ddk pertama hngga kema msanya
men|awab: kebodohan, kemaasan, tdak memk moda usaha, keangkaan
sumber daya aam, dan ketersoasan geogras. |ka mash terseda
aternatf |awaban an, peserta ddk yang keenam dan seterusnya, bsa
dmnta |awaban. Pertanyaan yang uas sepert d atas dapat dpersempt,
msanya: Mengapa kemalasan men#adi penyea kemiskinan3 Pertanyaan
sepert n dmntakan |awabannya kepada peserta ddk secara perorangan.
BersiBat )r!bi8 ata( *i%er8e/
Contoh: (1) 5ntuk meningkatkan kualitas hasil ela#ar, apakah peserta didik
harus ra#in ela#ar32)( Mengapa peserta didik yang sangat malas ela#ar
cenderung men#adi putus sekolah3 Pertanyaan pertama cukup d|awab oeh
peserta ddk dengan Ya atau Tdak. Sebaknya, pertanyaan kedua menuntut
|awaban yang bervaras urutan |awaban dan pen|easannya, yang
kemungknan memk bobot kebenaran yang sama.
BersiBat %a"i*atiB ata( )e8(ata/
Pertanyaan dapat da|ukan dengan cara memnta kepada peserta ddk yang
berbeda untuk men|awab pertanyaan yang sama. |awaban atas pertanyaan
tu dmaksudkan untuk memvads atau meakukan penguatan atas |awaban
peserta ddk sebeumnya. Ketka beberapa orang peserta ddk teah
memberkan |awaban yang sama, sebaknya guru menghentkan pertanyaan
tu atau memnta mereka memuncukan |awaban yang an yang berbeda,
namun sfatnya menguatkan.
Contoh:
o Guru: "mengapa kemaasan men|ad penyebab kemsknan"?
2013
2
o Peserta ddk I: "karena orang yang maas ebh banyak dam ketmbang
beker|a."
o Guru: "sapa yang dapat meengkap |awaban tersebut?"
o Peserta ddk II: "karena ebh banyak dam ketmbang beker|a, orang
yang maas tdak produktf"
o Guru : "sapa yang dapat meengkap |awaban tersebut?"
o Peserta ddk III: "orang maas tdak bertndak aktf, sehngga kehangan
waktu terau banyak untuk beker|a, karena tu da tdak produktf."
Me.beri kese.)ata )eserta *i*ik (t(k ber)ikir ("a8/
Untuk men|awab pertanyaan dar guru, peserta ddk memerukan waktu
yang cukup untuk memkrkan |awabannya dan memverbakannya dengan
kata-kata. Karena tu, seteah menga|ukan pertanyaan, guru hendaknya
menunggu beberapa saat sebeum memnta atau menun|uk peserta ddk
untuk men|awab pertanyaan tu.
|ka dengan pertanyaan tertentu tdak ada peserta ddk yang bsa men|awah
dengan bak, sangat dan|urkan guru mengubah pertanyaannya. Msanya:
(1) Apa faktor pcu utama Beanda men|a|ah Indonesa?; (2) Apa motf utama
Beanda men|a|ah Indonesa? |ka dengan pertanyaan pertama guru beum
memperoeh |awaban yang memuaskan, ada baknya da mengubah
pertanyaan sepert pertanyaan kedua.
Mera8sa8 )ei8kata t(t(ta ke.a.)(a k!8itiB.
Pertanyaan guru yang bak membuka peuang peserta ddk untuk
mengembangkan kemampuan berpkr yang makn menngkat, sesua
dengan tuntunan tngkat kogntfnya. Guru mengemas atau mengubah
pertanyaan yang menuntut |awaban dengan tngkat kogntf rendah ke makn
tngg, sepert dar sekadar mengngat fakta ke pertanyaan yang menggugah
kemampuan kogntf yang ebh tngg, sepert pemahaman, penerapan,
anass, sntess, dan evauas. Kata-kata kunc pertanyaan n, sepert: apa,
mengapa, bagamana, dan seterusnya.
Mera8sa8 )r!ses iteraksi.
Pertanyaan guru yang bak mendorong muncunya nteraks dan suasana
menyenangkan pada dr peserta ddk.Daam katan n, seteah
menyampakan pertanyaan, guru memberkan kesempatan kepada peserta
ddk mendskuskan |awabannya. Seteah tu, guru member kesempatan
kepada seorang atau beberapa orang peserta ddk dmnta menyampakan
|awaban atas pertanyaan tersebut. Poa bertanya sepert n memposskan
guru sebaga wahana pemantu.
c. Tngkatan Pertanyaan
Pertanyaan guru yang bak dan benar mengnspras peserta ddk untuk
memberkan |awaban yang bak dan benar pua. Guru harus memaham
kuatas pertanyaan, sehngga menggambarkan tngkatan kogntf sepert apa
yang akan dsentuh, mua dar yang ebh rendah hngga yang ebh tngg.
Bobot pertanyaan yang menggambarkan tngkatan kogntf yang ebh rendah
hngga yang ebh tngg dsa|kan berkut n.
Tngkat
an
Subtngkatan Kata-kata kunc
pertanyaan
2013
2
Kogntf
yang
ebh
rendah
Pengetahuan
2knowledge(
Apa...
Sapa...
Kapan...
D mana...
Sebutkan...
|odohkan atau
pasangkan...
Persamaan kata...
Goongkan...
Berah nama...
D.
Pemahaman
2comprehensi
on(
Terangkahah...
Bedakanah...
Ter|emahkanah...
Smpukan...
Bandngkan...
Ubahah...
Berkanah
nterpretas...
Penerapan
2application
Gunakanah...
Tun|ukkanah...
Buatah...
Demonstraskanah...
Carah hubungan...
Tusah contoh...
Sapkanah...
Kaskaskanah...
Kogntf
yang
ebh
tngg
Anass
2analysis(
Anassah...
Kemukakan bukt-
bukt.
Mengapa.
Identkaskan.
Tun|ukkanah
sebabnya.
Berah aasan-
aasan.
Sntess
2synthesis(
Ramakanah.
Bentuk.
Cptakanah.
Susunah.
Rancangah...
Tusah.
Bagamana kta
dapat memecahkan.
Apa yang ter|ad
seandanya.
Bagamana kta
dapat memperbak.
Kembangkan.
2013
2
Evauas
2e%aluation(
Berah pendapat.
Aternatf mana yang
ebh bak.
Setu|ukah anda.
Krtkah.
Berah aasan.
Naah.
Bandngkan.
Bedakanah.
3/ Mea"ar
a. Esens Menaar
Istah "menaar" daam kerangka proses pembea|aran dengan pendekatan
mah yang danut daam Kurkuum 2013 untuk menggambarkan bahwa
guru dan peserta ddk merupakan peaku aktf. Ttk tekannya tentu daam
banyak ha dan stuas peserta ddk harus ebh aktf darpada guru.
Penaaran adaah proses berkr yang ogs dan sstemats atas fakta-kata
emprs yang dapat dobservas untuk memperoeh smpuan berupa
pengetahuan. Penaaran dmaksud merupakan penaaran mah, mesk
penakaran nonmah tdak seau tdak bermanfaat.
Istah menaar d sn merupakan padanan dar associating; bukan
merupakan ter|emanan dar reasonsing, mesk stah n |uga bermakna
menaar atau penaaran. Karena tu, stah aktvtas menaar daam konteks
pembea|aran pada Kurkuum 2013 dengan pendekatan mah banyak
meru|uk pada teor bea|ar asosas atau pembea|aran asosatf. Istah
asosas daam pembea|aran meru|uk pada kemamuan mengeompokkan
beragam de dan mengasosaskan beragam perstwa untuk kemudan
memasukannya men|ad penggaan memor. Seama mentransfer perstwa-
perstwa khusus ke otak, pengaaman tersmpan daam referens dengan
perstwa an. Pengaaman-pengaaman yang sudah tersmpan d memor
otak bereas dan bernteraks dengan pengaaman sebeumnya yang sudah
terseda. Proses tu dkena sebaga asosas atau menaar. Dar persepektf
pskoog, asosas meru|uk pada koneks antara enttas konseptua atau
menta sebaga has dar kesamaan antara pkran atau kedekatan daam
ruang dan waktu.
Menurut teor asosas, proses pembea|aran pembea|aran akan berhas
secara efektf |ka ter|ad nteraks angsung antara penddk dengan
peserta ddk. Poa neraks tu dakukan meau stmuus dan respons (S-
R). Teor n dkembangan kerdasarkan has ekspermen Thorndke, yang
kemudan dkena dengan teor asosas. |ad, prnsp dasar proses
pembea|aran yang danut oeh Thorndke adaah asosas, yang |uga
dkena dengan teor Stmuus-Respon (S-R). Menurut Thorndke, proses
pembea|aran, ebh khusus ag proses bea|ar peserta ddk ter|ad secara
perahan atau nkrementa/bertahap, bukan secara tba-tba. Thorndke
mengemukakan berapa hukum daam proses pembea|aran.
Hukum efek (The Law of Ehect), d mana ntenstas hubungan antara
stmuus (S) dan respon (R) seama proses pembea|aran sangat dpengaruh
oeh konsekuens dar hubungan yang ter|ad. |ka akbat dar hubungan S-R
tu drasa menyenangkan, maka peraku peserta ddk akan mengaam
penguatan. Sebaknya, |ka akbat hubungan S-R drasa tdak
menyenangkan, maka peraku peserta ddk akan meemah. Menurut
Thorndke, efek dar reward (akbat yang menyenangkan) |auh ebh besar
daam memperkuat peraku peserta ddk dbandngkan efek punshment
2013
2
(akbat yang tdak menyenangkan) daam memperemah perakunya. In
bermakna bahwa reward akan menngkatkan peraku peserta ddk, tetap
punshment beum tentu akan mengurang atau menghangkan
perakunya.
Hukum athan (The "aw o0 67ercise). Awanya, hukum n terdr dar
dua|ens, yang seteah tahun 1930 dnyatakan dcabut oeh Thorndke.
Karena da menyadar bahwa athan sa|a tdak dapat memperkuat atau
membentuk peraku. Pertama, "aw o0 5se yatu hubungan antara S-R akan
semakn kuat |ka serng dgunakan atau beruang-uang. Kedua, "aw o0
$isuse, yatu hubungan antara S-R akan semakn meemah |ka tdak dath
atau dakukan beruang-uang.Menurut Thorndke, peraku dapat dbentuk
dengan menggunakan penguatan (rein0orcement). Memang, athan
beruang tetap dapat dberkan, tetap yang terpentng adaah ndvdu
menyadar konsekuens perakunya.
Hukum kesapan (The "aw o0 8eadiness). Menurut Thorndke, pada
prnspnya apakah sesuatu tu akan menyenangkan atau tdak
menyenangkan untuk dpea|ar tergantung pada kesapan bea|ar
ndvdunya. Daam proses pembea|aran, ha n bermakna bahwa |ka
peserta daam keadaan sap dan bea|ar dakukan, maka mereka akan
merasa puas. Sebaknya, |ka pesert ddk daam keadaan tdak sap dan
bea|ar terpaksa dakukan, maka mereka akan merasa tdak puas bahkan
mengaam frustras. Prnsp-prnsp dasar dar Thorndke kemudan
dperuas oeh B.F. Sknner daam 'perant Conditioning atau
peazman/pengkondsan operan. Peazman operan adaah bentuk
pembea|aran dmana konsekuens-konsekuens dar peraku menghaskan
perubahan daam probabtas peraku tu akan duang.
Meru|uk pada teor S-R, proses pembea|aran akan makn efektf |ka peserta
ddk makn gat bea|ar. Dengan begtu, berart makn tngg pua
kemampuannya daam menghubungkan S dengan R. Kadah dasar yang
dgunakan daam teor S-R adaah:
Kesapan (readiness). Kesapan ddentkas berkatan angsung dengan
motvas peserta ddk. Kesapan tu harus ada pada dr guru dan peserta
ddk. Guru harus benar-benar sap menga|ar dan peserta ddk benar-benar
sap menerma pea|aran dar gurunya. Se|aan dengan tu, segaa sumber
daya pembea|aran pun peru dsapkan secara bak dan saksama.
Lathan (e7ercise). Lathan merupakan kegatan pembea|aran yang
dakukan secara beruang oeh peserta ddk. Penguangan n
memungknkan hubungan antara S dengan R makn ntensf dan ekstensf.
Pengaruh (e9ect). Hubungan yang ntensf dan beruang-uang antara S
dengan R akan menngkatkan kuatas ranah skap, keterampan, dan
pengetahuan peserta ddk sebaga has bea|arnya. Manfaat has bea|ar
yang dperoeh oeh peserta ddk drasakan angsung oeh mereka daam
daam duna kehdupannya.
Kadah atau prnsp "pengaruh" daam pembea|aran berkatan dengan
kemamouan guru mencptakan suasana, member penghargaan, ceaan,
hukuman, dan gan|aran. Teor S - S n memang terkesan robotk.
Karenanya, teor n terkesan mengenyampngkan peranan mnat,
kreatvtas, dan apras peserta ddk.
Oeh karena tdak semua peraku bea|ar atau pembea|aran dapat
d|easkan dengan peazman sebagamana dkembangkan oeh Ivan Pavov,
teor asosas basanya menambahkan teor bea|ar sosa (social learning)
yang dkembangkan oeh Bandura. Menurut Bandura, bea|ar ter|ad karena
proses penruan (imitation). Kemampuan peserta ddk daam menru
2013
2
respons men|ad pengungkt utama aktvtas bea|arnya. Ada empat konsep
dasar teor bea|ar sosa (social learning theory) dar Bandura.
Pertama, pemodean (modeng), dmana peserta ddk bea|ar dengan cara
menru peraku orang an (guru, teman, anggota masyarakat, dan an-an)
dan pengaaman vcarous yatu bea|ar dar keberhasan dan kegagaan
orang an tu.
Kedua, fase bea|ar, meput fase member perhatan terhadap mode
(attentona), mengendapkan has memperhatkan mode daam pkran
pebea|ar (retenton), menampkan uang peraku mode oeh pebea|ar
(reproducton), dan motvas (motvaton) ketka peserta ddk berkengnan
menguang-uang peraku mode yang mendatangkan konsekuens-
konsekuens postf dar ngkungan.
Ketiga, bea|ar vcarous, dmana peserta ddk bea|ar dengan mehat
apakah orang an dber gan|aran atau hukuman seama terbat daam
peraku-peraku tertentu.
Keempat, pengaturan-dr (sef-reguaton), dmana peserta ddk
mengamat, mempertmbangkan, member gan|aran atau hukuman
terhadap perakunya sendr.
Teor asosas n sangat efektf men|ad andasan menanamkan skap mah
dan motvas pada peserta ddk berkenaan dengan na-na nstrnsk dar
pembea|aran partspatf. Dengan cara n peserta ddk akan meakukan
penruan terhadap apa yang nyata dobservasnya dar kner|a guru dan
temannya d keas.
Bagamana apkasnya daam proses pembea|aran? Apkas pengembangan
aktvtas pembea|aran untuk menngkatkan daya menaar peserta ddk dapat
dakukan dengan cara berkut n.
Guru menyusun bahan pembea|aran daam bentuk yang sudah sap sesua
dengan tuntutan kurkuum.
Guru tdak banyak menerapkan metode ceramah atau metode kuah. Tugas
utama guru adaah member nstruks sngkat tap |eas dengan dserta
contoh-contoh, bak dakukan sendr maupun dengan cara smuas.
Bahan pembea|aran dsusun secara ber|en|ang atau herarks, dmua dar
yang sederhana (persyaratan rendah) sampa pada yang kompeks
(persyaratan tngg).
Kegatan pembea|aran berorentas pada has yang dapat dukur dan
damat
Serap kesaahan harus segera dkoreks atau dperbak
Peru dakukan penguangan dan athan agar peraku yang dngnkan
dapat men|ad kebasaan atau peazman.
Evauas atau penaan ddasar atas peraku yang nyata atau otentk.
Guru mencatat semua kema|uan peserta ddk untuk kemungknan
memberkan tndakan pembea|aran perbakan.
b. Cara menaar
Sepert teah d|easkan d muka, terdapat dua cara menaar, yatu penaaran
nduktf dan penaaran deduktf. Penaaran nduktf merupakan cara
menaardengan menark smpuan dar fenomena atau atrbut-atrbut khusus
untuk ha-ha yang bersfat umum. |ad, menaar secara nduktf adaah proses
penarkan smpuan dar kasus-kasus yang bersfat nyata secara ndvdua
atau spesk men|ad smpuan yang bersfat umum.Kegatan menaar secara
nduktf ebh banyak berp|ak pada observas nderaw atau pengaaman
emprk.
Contoh:
Snga bnatang berdaun tenga, berkembangbak dengan cara meahrkan
2013
2
Harmau bnatang berdaun tenga, berkembangbak dengan cara
meahrkan
Ikan Paus bnatang berdaun tenga berkembangbak dengan meahrkan
Smpuan: Semua bnatang yang berdaun tenga berkembang bak dengan
meahrkan
Penaaran deduktf merupakan cara menaar dengan menark smpuan dar
pernyataan-pernyataan atau fenomena yang bersfat umum menu|u pada ha
yang bersfat khusus. Poa penaaran deduktf dkena dengan poa sogsme.
Cara ker|a menaar secara deduktf adaah menerapkan ha-ha yang umum
terebh dahuu untuk kemudan dhubungkan ke daam bagan-bagannya yang
khusus.
Ada tga |ens sogsme, yatu sogsme kategora, sogsme hpotess,
sogsme aternatf. Pada penaaran deduktf tedapat prems, sebaga proposs
menark smpuan. Penarkan smpuan dapat dakukan meau dua cara, yatu
angsung dan tdak angsung. Smpuan secara angsung dtark dar satu
prems,sedangkan smpuan tdak angsung dtark dar dua prems.
Contoh :
Kamera adaah barang eektronk dan membutuhkan daya strk untuk
beroperas
Teepon genggam adaah barang eektronk dan membutuhkan daya strk
untuk beroperas.
Smpuan: semua barang eektronk membutuhkan daya strk untuk
beroperas.
9/ Aa"!8i *a"a. Pe.be"a5ara
Seama proses pembea|aran, guru dan pesert ddk serng ka menemukan
fenomena yang bersfat anaog atau memk persamaan. Dengan demkan,
guru dan peserta ddk adakaamua menaar secara anaogs. Anaog adaah
suatu proses penaaran daam pembea|aran dengan cara membandngkan
sfat esensa yang mempunya kesamaan atau persamaan.
Berpkr anaogs sangat pentng daam pembea|aran, karena ha tu akan
memperta|am daya naar peserta ddk. Sepert hanya penaaran, anaog
terdr dar dua |ens, yatu anaog nduktf dan anaog deduktf. Kedua anaog
tu d|easkan berkut n.
Anaog nduktfdsusun berdasarkan persamaan yang ada pada dua fenomena
atau ge|aa. Atas dasar persamaan dua ge|aa atau fenomena tu dtark
smpuan bahwa apa yang ada pada fenomena atau ge|aa pertama ter|ad
|uga pada fenomena atau ge|aa kedua. Anaog nduktf merupakan suatu
metode menaaryang sangat bermanfaat untuk membuat suatu smpuan
yang dapat dterma berdasarkan pada persamaan yang terbukt terdapat
pada dua fenomena atau ge|aa khusus yang dperbandngkan.
Contoh:
Peserta didik Pulan merupakan peela#ar yang tekun. $ia lulus seleksi
'limpiade Sains Tingkat :asional tahun ini. $engan demikian, tahun ini
#uga,Peserta didik Pulan akan mengikuti kompetisi pada 'limpiade Sains
Tingkat .nternasional. 5ntuk itu dia harus ela#ar leih tekun lagi.
Anaog dekaratf merupakan suatumetode menaaruntuk men|easkan atau
menegaskan sesuatu fenomena atau ge|aa yang beum dkena atau mash
samar, dengan sesuatu yang sudah dkena.Anaog dekaratf n sangat
bermanfaat karena de-de baru, fenomena, atau ge|aa men|ad dkena atau
dapat dterma apaba dhubungkan dengan ha-ha yang sudah dketahu
secara nyata dan dpercaya.
2013
2
Contoh:
Kegiatan kepeserta didikan akan er#alan aik #ika ter#adi sinergitas ker#a
antara kepala sekolah, guru, sta0 tatalaksana, pengurus organisasi peserta
didik intra sekolah, dan peserta didik. Seperti halnya kegiatan ela#ar, untuk
mewu#udkan hasil yang aik diperlukan sinergitas antara ranah sikap,
keterampilan, dan pengetahuan.
</ H(b(8a AtarBe!ea
Sepert hanya penaaran dan anaog, kemampuan menghubungkan
antarfenomena atau ge|aa sangat pentng daam proses pembea|aran, karena
ha tu akan memperta|am daya naar peserta ddk. D snah esens bahwa
guru dan peserta ddk dtuntut mampu memakna hubungan antarfenonena
atau ge|aa, khususnya hubungan sebab-akbat.
Hubungan sebab-akbat damb dengan menghubungkan satu atau beberapa
fakta yang satu dengan datu atau beberapa fakta yang an.Suatu smpuan
yang men|ad sebab dar satu atau beberapa fakta tu atau dapat |uga men|ad
akbat dar satuatau beberapa fakta tersebut.
Penaaran sebab-akbat n masuk daam ranah penaaran nduktf, yang
dsebut dengan penaaran nduktf sebab-akbat. Penaaran nduks sebab
akbat terdr dr tga |ens.
Hubungan sebab-akbat. Pada penaaran hubungan sebab-akbat, ha-ha
yang men|ad sebab dkemukakan terebh dahuu, kemudan dtark
smpuan yang berupa akbat.
Contoh:
!eker#a keras, ela#ar tekun, erdoa, dan tidak putus asa adalah 0aktor
pengungkit yang isa memuat kita mencapai puncak kesuksesan.
Hubungan akbat-sebab. Pada penaaran hubungan akbat-sebab, ha-ha
yang men|ad akbat dkemukakan terebh dahuu, sean|utnya dtark
smpuan yang merupakan penyebabnya.
Contoh :
-khir-ahir ini sangat marak kenakalan rema#a, angka putus sekolah,
penyalahgunaan :akoa di kalangan generasi muda, perkelahian
antarpeserta didik, yang diseakan oleh pengaaian orang tua dan
ketidaan keteladanan tokoh masyarakat, sehingga mengalami dekandensi
moral secara massal.
Hubungan sebab-akbat 1 - akbat 2. Pada penaaran hubungan sbab-akbat
1 -akbat 2, suatu penyebab dapat menmbukan serangkaan akbat.
Akbat yang pertama men|ad penyebab, sehngga menmbukan akbat
kedua. Akbat kedua men|ad penyebab sehngga menmbukan akbat
ketga, dan seterusnya.
Contoh:
Masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, hidupnya terisolasi.
Keterisolasian itu menyeakan mereka kehilangan akses untuk melakukan
akti%itas ekonomi, sehingga muncullah kemiskinan keluarga yang akut.
Kemiskinan keluarga yang akut menyeakan anak-anak mereka tidak
erkesempatan menempuh pendidikan yang aik. $ampak lan#utannya,
ukan tidak mungkin ter#adi kemiskinan yang terus erlangsung secara
siklikal.
1/ Me6!ba
Untuk memperoeh has bea|ar yang nyata atau otentk, peserta ddk harus
mencoba atau meakukan percobaan, terutama untuk mater atau substans
yang sesua. Pada mata pea|aran IPA, msanya,peserta ddk harus memaham
2013
2
konsep-konsep IPA dan katannya dengan kehdupan sehar-har. Peserta ddk
pun harus memk keterampan proses untuk mengembangkan pengetahuan
tentang aam sektar, serta mampu menggunakan metode mah dan berskap
mah untuk memecahkan masaah-masaah yang dhadapnya sehar-har.
Apkas metode ekspermen atau mencoba dmaksudkan untuk
mengembangkan berbaga ranah tu|uan bea|ar, yatu skap, keterampan, dan
pengetahuan. Aktvtas pembea|aran yang nyata untuk n adaah: (1)
menentukan tema atau topk sesua dengan kompetens dasar menurut
tuntutan kurkuum; (2) mempea|ar cara-cara penggunaan aat dan bahan
yang terseda dan harus dsedakan; (3)mempea|ar dasar teorts yang
reevan dan has-has ekspermen sebeumnya; (4) meakukan dan
mengamat percobaan; (5) mencatat fenomena yang ter|ad, menganass,
dan menya|kan data;(6) menark smpuan atas has percobaan; dan
(7)membuat aporan dan mengkomunkaskan has percobaan.
Agar peaksanaan percobaan dapat ber|aan ancar maka: (1) Guru hendaknya
merumuskan tu|uan ekspermen yanga akan daksanakan murd (2) Guru
bersama murd mempersapkan perengkapan yang dpergunakan (3) Peru
memperhtungkan tempat dan waktu (4) Guru menyedakan kertas ker|a untuk
pengarahan kegatan murd (5) Guru membcarakan masaah yanga akan yang
akan d|adkan ekspermen (6) Membag kertas ker|a kepada murd (7) Murd
meaksanakan ekspermen dengan bmbngan guru, dan (8) Guru
mengumpukan has ker|a murd dan mengevauasnya, ba danggap peru
ddskuskan secara kaska.
Ke8iata )e.be"a5ara *e8a )e*ekata eks)eri.e ata(
.e6!ba *i"ak(ka .e"a"(i ti8a ta#a)' ,ait(' )ersia)a' )e"aksaaa'
*a ti*ak "a5(t/ Keti8a ta#a)a eks)eri.e ata( .e6!ba
*i.aks(* *i5e"aska berik(t ii/
a. Persapan
Menentapkan tu|uan ekspermen
Mempersapkan aat atau bahan
Mempersapkan tempat ekspermen sesua dengan |umah peserta
ddkserta aat atau bahan yang terseda. D sn guru peru menmbang
apakah peserta ddk akan meaksanakan ekspermen atau mencoba secara
serentak atau dbag men|ad beberapa keompok secara parae atau
bergran
Memertmbangkanmasaah keamanan dan kesehatan agar dapat
memperkec atau menghndar rsko yang mungkn tmbu
Memberkan pen|easan mengena apa yang harus dperhatkan dan tahapa-
tahapan yang harus dakukan peserta ddk, termasuk ha-ha yang darang
atau membahayakan.
b. Peaksanaan
Seama proses ekspermen atau mencoba, guru kut membmbng dan
mengamat proses percobaan. D sn guru harus memberkan dorongan dan
bantuan terhadap kesutan-kesutan yang dhadap oeh peserta ddk agar
kegatan tu berhas dengan bak.
Seama proses ekspermen atau mencoba, guru hendaknya memperhatkan
stuas secara keseuruhan, termasuk membantu mengatas dan
memecahkan masaah-masaah yang akan menghambat kegatan
pembea|aran.
2013
2
c. Tndak an|ut
a. Peserta ddk mengumpukan aporan has ekspermen kepada guru
b. Guru memerksa has ekspermen peserta ddk
c. Guru memberkan umpan bak kepada peserta ddk atas has
ekspermen.
d. Guru dan peserta ddk mendskuskan masaah-masaah yang
dtemukan seama ekspermen.
e. Guru dan peserta ddk memerksa dan menympan kemba segaa
bahan dan aat yang dgunakan
D/ &e5ari8 Pe.be"a5ara ata( Pe.be"a5ara K!"ab!ratiB
Apa yang dmaksud dengan pembea|aran koaboratf? Pembea|aran
koaboratf merupakan suatu safat persona, ebh dar sekadar sekadar
teknk pembea|aran d keas-keas sekoah. Koaboras esensnya merupakan
safat nteraks dan gaya hdup manusa yang menempatkan dan memakna
ker|asama sebaga struktur nteraks yang drancang secara bak dan dsenga|a
rupa untuk memudahkan usaha koektf daam rangka mencapa tu|uan
bersama.
Pada pembea|aran koaboratf
kewenangan guru fungs guru ebh
bersfat drektf atau mana|er bea|ar,
sebaknya, peserta ddkah yang
harus ebh aktf. |ka pembea|aran
koaboratf dposskan sebaga satu
fasafah perbad, maka a menyentuh
tentang denttas peserta ddk
terutama |ka mereka berhubungan
atau bernteraks dengan yang an
atau guru. Daam stuas koaboratf
tu, peserta ddk bernteraks dengan
empat, sang menghormat, dan
menerma kekurangan atau keebhan masng-masng. Dengan cara semacam
n akan tumbuh rasa aman, sehngga memungkn peserta ddk menghadap
aneka perubahan dan tntutan bea|ar secara bersama-sama.
Has penetan Vygotsky membuktkan bahwa ketka peserta ddk dber tugas
untuk drnya sedr, mereka akan beker|a sebak-baknya ketka beker|asama
atau berkoaboras dengan temannya. Vgotsky merupakan saah satu
pengagas teor konstruktvsme sosa. Pakar n sangat terkena dengan teor
";one o0 Pro7imal $e%elopment" atau ZPD. Istah "Pro7imal" yang dgunakan
d sn bsa bermakna "ne7t". Menurut Vygotsky, setap manusa (daam
konteks n dsebut peserta ddk) mempunya potens tertentu. Potens
tersebut dapat teraktuasas dengan cara menerapkan ketuntasan bea|ar
(mastery earnng). Akan tetap d antara potens dan aktuasas peserta ddk
tu terdapat terdapat wayah abu-abu. Guru memk berkewa|ban
men|adkan wayah "abu-abu"yang ada pada peserta ddk tu dapat
teraktuasas dengan cara bea|ar keompok.
Sepert termuat daam gambar, Vygostsky mengemukakan tga wayah yang
tergamt daam ZPD yang dsebut dengan <cannot yet do=, "can do with help",
dan "can do alone". ZPD merupakan wayah <can do with help=yang sfatnya
tdak permanen, |ka proses pembea|aran mampu menark pebea|ar dar zona
tersebut dengan cara koaboras atau pembea|aran koaboratf.
A*a e.)at siBat ke"as ata( )e.be"a5ara k!"ab!ratiB/ D(a siBat
berkenaan dengan perubahan hubungan antara guru dan peserta ddk. Sfat
2013
2
ketga berkatan dengan pendekatan baru dar penyampaan guru seama
proses pembea|aran. Sfat keempat menyatakan s keas atau pembea|aran
koaboratf.
1/ Guru dan peserta didik salin !er!ai in"or#asi$
$engan pemela#aran kolaorati0, peserta didik memk ruang gerak untuk
mena dan membna mu pengetahuan, pengaaman persona, bahasa
komunkas, strateg dan konsep pembea|aran sesua dengan teor, serta
menautkan konds sosobudaya dengan stuas pembea|aran. D sn, peran
guru ebh banyak sebaga pembmbng dan mana|er bea|ar ketmbang
member nstruks dan mengawas secara r|d.
Contoh>
4ika guru menga#arkan topik <hidup ersama secara damai.= Peserta didik
yang mempunyai pengalaman yang erkaitan dengan topik terseut
erpeluang menyatakan sesuatu pada sesi pemela#aran, eragi idea, dan
memeri garis-garis esar arus komunikasi antar peserta didik. 4ika peserta
didikmemahami dan melihat 0enomena nyata kehidupan ersama yang damai
itu, pengalaman dan pengetahuannya dihargai dan dapat diagikan dalam
#aringan pemela#aran mereka. Mereka pun akan termoti%asi untuk melihat
dan mendengar. $i sini peserta didik #uga dapat merumuskan kaitan antara
proses pemela#aran yang sedang dilakukan dengan dunia seenarnya.
2/ !eragi tugas dan kewenangan.
Pada pemela#aran atau keas koaboratf, guru berbag tugas dan kewenangan
dengan peserta ddk, khususnya untuk ha-ha tertentu. Cara n memungknan
peserta ddk menmba pengaaman mereka sendr, berbag strateg dan
nformas, menghormat antarsesa, mendoorong tumbuhnya de-de cerdas,
terbat daam pemkran kreatf dan krts serta memupuk dan menggaakkan
mereka mengamb peran secara terbuka dan bermakna.
,uru seagai mediator.
Pada pemela#aran atau kelas kolaorati0, guru erperan seagai
mediator atau perantara. Guru berperan membantu menghubungkan
nformas baru dengan pengaaman yang ada serta membantu peserta
ddk |ka mereka mengaam kebutuan dan berseda menun|ukkan cara
bagamana mereka memk kesungguhan untuk bea|ar.
Kelompok peserta didik yang heterogen.
Sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didk yang tumuh dan
erkemang sangat pentng untuk memperkaya pembea|aran d keas.
Pada keas koaboratf peserta ddkdapat menun|ukkan kemampuan
dan keterampan mereka, berbag nformas,serta mendengar atau
membahas sumbangan nformas dar peserta ddk annya. Dengan
cara sepert n akan muncu "keseragaman" d daam heterogentas
peserta ddk.
7!t!# Pe.be"a5ara K!"ab!ratiB
Guru ngn menga|arkan tentang konsep, penggoongan sfat, fakta, atau
menguang nformas tentang ob|ek. Untuk keperuan pembea|aran n
da menggunakan meda sortr kartu (card sort(. Prosedurnya dapat
dakukan sepert berkut n.
Kepada peserta ddk dberkan kartu ndeks yang memuat nformas
atau contoh yang cocok dengan satu atau ebh katagor.
Peserta ddk dmnta untuk mencar temannya dan menemukan orang
yang memk kartu dengan katagor yang sama.
2013
2
Berkan kepada peserta ddk yang kartu katagornya sama menya|kan
sendr kepada rekanhya.
Seama masng-masng katagor dpresentaskan oeh peserta ddk,
buatah catatan dengan kata kunc (point) dar pembea|aran tersebut
yang drasakan pentng.
3/ Ma6a.+.a6a. Pe.be"a5ara K!"ab!ratiB
Banyak merode yang dpaka daam pembea|aran atau keas koaboratf.
Beberapa d antaranya d|easkan berkut n.
4P ? 4igsaw Proscedure/
Pembea|aran dakukan dengan cara peserta ddk sebaga anggota
suatu keompok dber tugas yang berbeda-beda mengena suatu
pokok bahasan. Agar masng-masng peserta ddk anggota dapat
memaham keseuruhan pokok bahasan, tes dberkan dengan mater
yang menyeuruh. Penaan ddasar pada rata-rata skor tes
keompok.
ST-$ ? Student Team -chie%ement $i%isions.
Peserta ddk daam suatu keas dbag men|ad beberapa keompok
kec. Anggota-anggota daam setap keompok bertndak sang
membea|arkan. Fokusnya adaah keberhasan seorang akan
berpengaruh terhadap keberhasan keompok dan demkan pua
keberhasan keompok akan berpengaruh terhadap keberhasan
ndvdu peserta ddk annya. Penaan ddasar pada pencapaan
has bea|ar ndvdua maupun keompok peserta ddk.
C. ? Comple7 .nstruction/
Ttk tekan metode n adaam peaksanaan suatu proyek yang
berorentas pada penemuan, khususnya daam bdang sans,
matematka, dan mu pengetahuan sosa. Fokusnya adaah
menumbuhkembangkan ketertarkan semua peserta ddksebaga
anggota keompok terhadap pokok bahasan. Metode n umumnya
dgunakan daam pembea|aran yang bersfat ilingual
(menggunakan dua bahasa) dan d antara para peserta ddk yang
sangat heterogen. Penaan ddasar pada proses dan has ker|a
keompok.
T-. ? Team -ccelerated .nstruction.
Metoden merupakan kombnas antara pembea|aran
kooperatf/koaboratf dengan pembea|aran ndvdua. Secara
bertahap, setap peserta ddk sebaga anggota keompok dber soa-
soa yang harus mereka ker|akan sendr terebh duu. Seteah tu
daksanakan penaan bersama-sama daam keompok. |ka soa
tahap pertama teah dseesakan dengan benar, setap peserta ddk
menger|akan soa-soa berkutnya. Namun |ka seorang peserta ddk
beum dapat menyeesakan soa tahap pertama dengan benar, a
harus menyeesakan soa an pada tahap yang sama. Setap
tahapan soa dsusun berdasarkan tngkat kesukaran soa. Penaan
ddasar pada has bea|ar ndvdua maupun keompok.
C"S ? Cooperati%e "earning Stuctures.
Pada penerapan metode pembea|aran n setap keompok dbentuk
dengan anggota dua peserta ddk (berpasangan). Seorang peserta
ddk bertndak sebaga tutor dan yang an men|ad tutee. Tutor
menga|ukan pertanyaan yang harus d|awab oeh tutee. Ba |awaban
2013
2
tutee benar, a memperoeh pon atau skor yang teah dtetapkan
terebh duu. Daam seang waktu yang |uga teah dtetapkan
sebeumnya, kedua peserta ddk yang sang berpasangan tu
bergant peran.
"T ? "earning Together
Pada metode n keompok-keompok sekeas beranggotakan peserta
ddk yang beragam kemampuannya. Tap keompok beker|asama
untuk menyeesakan tugas yang dberkan oeh guru. Satu keompok
hanya menerma dan menger|akan satu set embar tugas. Penaan
ddasarkan pada has ker|a keompok.
T,T ? Teams-,ames-Tournament.
Pada metode n, seteah bea|ar bersama keompoknya sendr, para
anggota suatu keompok akan beromba dengan anggota keompok
an sesua dengan tngkat kemampuan masng-masng. Penaan
ddasar pada |umah na yang dperoeh keompok peserta ddk.
,. ? ,roup .n%estigation.
Pada metode n semua anggota keompok dtuntut untuk
merencanakan suatu penetan beserta perencanaan pemecahan
masaah yang dhadap. Keompok menentukan apa sa|a yang akan
dker|akan dan sapa sa|a yang akan meaksanakannya berkut
bagamana perencanaan penya|annya d depan forum keas.
Penaan ddasar pada proses dan has ker|a keompok.
-C ? -cademic-Constructi%e Contro%ersy.
Pada metode n setap anggota keompok dtuntut kemampuannya
untuk berada daam stuas konk nteektua yang dkembangkan
berdasarkan has bea|ar masng-masng, bak bersama anggota
sekeompok maupun dengan anggota keompok an. Kegatan
pembea|aran n mengutamakan pencapaan dan pengembangan
kuatas pemecahan masaah, pemkran krts, pertmbangan,
hubungan antarprbad, kesehatan psks dan kesearasan. Penaan
ddasarkan pada kemampuan setap anggota maupun keompok
mempertahankan poss yang dphnya.
C.8C ? Cooperati%e .ntegrated 8eading and Composition.
Pada metode pembea|aran n mrp dengan TAI. Metode
pembea|aran n menekankan pembea|aran membaca, menus dan
tata bahasa. Daam pembea|aran n, para peserta ddk sang
mena kemampuan membaca, menus dan tata bahasa, bak secara
tertus maupun san d daam keompoknya.
a/ Pe.aBaata Iteret
Pe.aBaata iteret sa8at *ia5(rka *a"a.
)e.be"a5ara ata( ke"as k!"ab!ratiB/ Karena memang, nternet
merupakan saah satu |e|arng pembea|aran dengan akses dan
ketersedaan nformas yang uas dan mudah. Saat n nternet teah
menyedakan dr sebaga referens yang murah dan mudah bag
peserta ddk atau sapa sa|a yang hendak mengubah wa|ah duna.
Penggunaan nternet dsarakan makn mendesak se|aan denan
perkembangan pengetahuan ter|ad secara eksponensa. Masa
depan adaah mk peserta ddk yang memk akses hampr ke
seuruh nformas tanpa batas dan mereka yang mampu
memanfaatkan nformas dterma secepat mungkn.
2013
2
DaBtar P(staka
Aen, L. (1973). An examnaton of the abty of thrd grade chdren
from the Scence Currcuum Improvement Study to dentfy
expermenta varabes and to recognze change. Science 6ducation, @A,
123-151.
Pada, M., Cronn, L., & Twest, M. (1985). The deveopment and
vadaton of the test of basc process sks. Paper presented at the
annua meetng of the Natona Assocaton for Research n Scence
Teachng, French Lck, IN.
Ounn, M., & George, K. D. (1975). Teachng hypothess formaton.
Science 6ducation, @B, 289-296.
Science 6ducation, C), 215-221.
The, R., & George, D. K. (1976). Some factors ahectng the use of the
scence process sk of predcton by eementary schoo chdren. 4ournal
o0 8esearch in Science Teaching, 1*, 155-166.
Tomera, A. (1974). Transfer and retenton of transfer of the scence
processes of observaton and comparson n |unor hgh schoo students.
Science 6ducation, @D, 195-203.
2013
2
SUB MATERI PELATIHAN 2/2$ M:DEL PEMBELA&ARAN
La8ka# Ke8iata Iti
Mengamat
tayangan
pembea|ar
an
Dskus
Keompok
(+ocus
,roup
$iscussion(
Ker|a
Keompok
20 Ment 30 Ment 40 Ment
Me8a.ati ta,a8a tga|ens mode pembea|aran (Pro#ect !ased "earning,
Prolem !ased "earning, dan $isco%ery "earning).
Meera)kaFocus Group Discussionuntukmengdentkaskarakterstktga
mode pembea|aran.
Ker5ake"!.)!kuntukmengdentkaspenerapanPendekatanScientifcpadatga
mode pembea|aran.
2013
2
2013
2
2013
2
2013
2
2013
2
PRAKARYA - SMP | 1<0
2013
2
2013
2
M:DEL PEMBELA&ARAN
PENEMUAN
%DISC&'ER( )EARNING*
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2013
2
M:DEL PEMBELA&ARAN PENEMUAN
=DIS7:AERY LEARNING?
A/ DeEisi/ K!se)
1/ DeEisi
Metode $isco%ery "earning adaah teor bea|ar yang ddenskan
sebaga proses pembea|aran yang ter|ad ba pea|ar tdak
dsa|kan dengan pea|aran daam bentuk nanya, tetap
dharapkan mengorgansas sendr. Sebagamana pendapat
Bruner, bahwa: "$isco%ery "earning can e defned as the
learning that takes place when the student is not presented with
su#ect matter in the fnal 0orm, ut rather is re1uired to organiEe
it him sel0" (Lefancos daam Emetembun, 1986:103). Yang
men|adkan dasar de Bruner aah pendapat dar Paget yang
menyatakan bahwa anak harus berperan aktf daam bea|ar d
keas.
Bruner memaka metode yang dsebutnya $isco%ery "earning,
dmana murd mengorgansas bahan yang dpea|ar dengan
suatu bentuk akhr (Dayono, 1996:41). Metode $isco%ery
"earning adaah memaham konsep, art, dan hubungan, meau
proses ntutf untuk akhrnya sampa kepada suatu kesmpuan
(Budnngsh, 2005:43). Dscovery ter|ad ba nddu terbat,
terutama daam penggunaan proses mentanya untuk
menemukan beberapa konsep dan prnsp. Dscovery dakukan
meaau observas, kaskas, pengukuran, predks, penentuan
dan in0eri. Proses tersebut dsebut cogniti%e process sedangkan
disco%ery tu sendr adaah the mental process o0 assimilatig
conceps and principles in the mind (Robert B. Sund daam Mak,
2001:219).
Sebaga strateg bea|ar, $isco%ery "earning mempunya prnsp
yang sama dengan nkur 2in1uiry) dan Prolem Sol%ing. Tdak
ada perbedaan yang prnsp pada ketga stah n, pada
$isco%ery "earning ebh menekankan pada dtemukannya konsep
atau prnsp yang sebeumnya tdak dketahu. Perbedaannya
dengan dscovery aah bahwa pada dscovery masaah yang
dperhadapkan kepada sswa semacam masaah yang drekayasa
oeh guru. Sedangkan pada nkur masaahnya bukan has
rekayasa, sehngga sswa harus mengerahkan seuruh pkran dan
keterampannya untuk mendapatkan temuan-temuan d daam
masaah tu meau proses penetan, sedangkan Prolem Sol%ing
ebh member tekanan pada kemampuan menyeesakan
masaah. Akan tetap prnsp bea|ar yang nampak |eas daam
$isco%ery "earning adaah mater atau bahan pea|aran yang
akan dsampakan tdak dsampakan daam bentuk na akan
tetap sswa sebaga peserta ddk ddorong untuk
2013
2
mengdentkas apa yang ngn dketahu dan|utkan dengan
mencar nformas sendr kemudan mengorgansas atau
membentuk (konstruktf) apa yang mereka ketahu dan mereka
paham daam suatu bentuk akhr.
Dengan mengapkaskan metode $isco%ery "earning secara
beruang-uang dapat menngkatkan kemampuan penemuan dr
ndvdu yang bersangkutan. Penggunaan metode $isco%ery
"earning, ngn merubah konds bea|ar yang pasf men|ad aktf
dan kreatf. Mengubah pembea|aran yang teacher oriented ke
student oriented. Merubah modus Ekspostory sswa hanya
menerma nformas secara keseuruhan dar guru ke modus
Dscovery sswa menemukan nformas sendr.
2/ K!se)
Daam Konsep Bea|ar, sesungguhnya metode Dscovery Learnng
merupakan pembentukan kategor-kategor atau konsep-konsep,
yang dapat memungknkan ter|adnya generasas. Sebagamana
teor Bruner tentang kategorsas yang nampak daam Dscovery,
bahwa Dscovery adaah pembentukan kategor-kategor, atau
ebh serng dsebut sistem-sistem coding. Pembentukan kategor-
kategor dan sstem-sstem codng drumuskan demkan daam
art reas-reas (similaritas F di9erence) yang ter|ad dantara
obyek-obyek dan ke|adan-ke|adan (events). Bruner memandang
bahwa suatu konsep atau kategorsas memk ma unsur, dan
sswa dkatakan memaham suatu konsep apaba mengetahu
semua unsur dar konsep tu, meput: 1) Nama; 2) Contoh-contoh
bak yang postf maupun yang negatve; 3) Karakterstk, bak
yang pokok maupun tdak; 4) Rentangan karakterstk; 5) Kadah
(Budnngsh, 2005:43). Bruner men|easkan bahwa pembentukan
konsep merupakan dua kegatan mengkategor yang berbeda
yang menuntut proses berkr yang berbeda pua. Seuruh
kegatan mengkategor meput mengdentkas dan
menempatkan contoh-contoh (obyek-obyek atau perstwa-
perstwa) ke daam keas dengan menggunakan dasar krtera
tertentu.
D daam proses bea|ar, Bruner mementngkan partspas aktf
dar tap sswa, dan mengena dengan bak adanya perbedaan
kemampuan. Untuk menun|ang proses bea|ar peru ngkungan
memfastas rasa ngn tahu sswa pada tahap eksporas.
Lngkungan n dnamakan $isco%ery "earning 6n%ironment, yatu
ngkungan dmana sswa dapat meakukan eksporas, penemuan-
penemuan baru yang beum dkena atau pengertan yang mrp
dengan yang sudah dketahu. Lngkungan sepert n bertu|uan
agar sswa daam proses bea|ar dapat ber|aan dengan bak dan
ebh kreatf.
Untuk memfastas proses bea|ar yang bak dan kreatf harus
berdasarkan pada manpuas bahan pea|aran sesua dengan
2013
2
tngkat perkembangan kogntf sswa. Manpuas bahan pea|aran
bertu|uan untuk memfastas kemampuan sswa daam berkr
(merepresentaskan apa yang dpaham) sesua dengan tngkat
perkembangannya. Menurut Bruner perkembangan kogntf
seseorang ter|ad meau tga tahap yang dtentukan oeh
bagamana cara ngkungan, yatu: enactve, iconic, dan symolic.
Ta#a) eakti%e, seseorang meakukan aktvtas-aktvtas daam
upaya untuk memaham ngkungan sektarnya, artnya, daam
memaham duna sektarnya anak menggunakan pengetahuan
motork, msanya meau ggtan, sentuhan, pegangan, dan
sebaganya. Ta#a) i6!i6, seseorang memaham ob|ek-ob|ek
atau dunanya meau gambar-gambar dan vsuasas verba.
Maksudnya, daam memaham duna sektarnya anak bea|ar
meau bentuk perumpamaan (tamp) dan perbandngan
(komparas). Ta#a) s,.b!"i6, seseorang teah mampu memk
de-de atau gagasan-gagasan abstrak yang sangat dpengaruh
oeh kemampuannya daam berbahasa dan ogka. Daam
memaham duna sektarnya anak bea|ar meau smbo-smbo
bahasa, ogka, matematka, dan sebaganya.
Komunkasnya dakukan dengan menggunakan banyak smbo.
Semakn matang seseorang daam proses berpkrnya, semakn
domnan sstem smbonya. Secara sederhana teor
perkembangan daam fase enactve, conc dan symboc adaah
anak men|easkan sesuatu meau perbuatan (a bergeser ke
depan atau kebeakang d papan manan untuk menyesuakan
beratnya dengan berat temannya berman) n fase enactve.
Kemudan pada fase conc a men|easkan kesembangan pada
gambar atau bagan dan akhrnya a menggunakan bahasa untuk
men|easkan prnsp kesembangan n fase symboc (Syaodh,
85:2001). Daam mengapkaskan metode $isco%ery "earning
guru berperan sebaga pembmbng dengan memberkan
kesempatan kepada sswa untuk bea|ar secara aktf,
sebagamana pendapat guru harus dapat membmbng dan
mengarahkan kegatan bea|ar sswa sesua dengan tu|uan
(Sardman, 2005:145). Konds sepert n ngn merubah kegatan
bea|ar menga|ar yang teacher orented men|ad student orented.
Ha yang menark daam pendapat Bruner yang menyebutkan:
hendaknya guru harus memberkan kesempatan murdnya untuk
men|ad seorang prolem sol%er, seorang scents, hstorn, atau
ah matematka. Daam metode Dscovery Learnng bahan a|ar
tdak dsa|kan daam bentuk akhr, sswa dtuntut untuk
meakukan berbaga kegatan menghmpun nformas,
membandngkan, mengkategorkan, menganass,
mengntegraskan, mereorgansaskan bahan serta membuat
kesmpuan-kesmpuan.
Ha tersebut memungknkan murd-murd menemukan art bag
dr mereka sendr, dan memungknkan mereka untuk
mempea|ar konsep-konsep d daam bahasa yang dmengert
mereka. Dengan demkan seorang guru daam apkas metode
$isco%ery "earning harus dapat menempatkan sswa pada
PRAKARYA - SMP | 1<<
2013
2
kesempatan-kesempatan daam bea|ar yang ebh mandr.
Bruner mengatakan bahwa proses bea|ar akan ber|aan dengan
bak dan kreatf |ka guru memberkan kesempatan kepada sswa
untuk menemukan suatu konsep, teor, aturan, atau pemahaman
meau contoh-contoh yang a |umpa daam kehdupannya
(Budnngsh, 2005:41).
Pada akhrnya yang men|ad tu|uan daam metode $isco%ery
"earning menurut Bruner adaah hendakah guru memberkan
kesempatan kepada murdnya untuk men|ad seorang prolem
sol%er, seorang scentst, hstorn, atau ah matematka. Dan
meau kegatan tersebut sswa akan menguasanya,
menerapkan, serta menemukan ha-ha yang bermanfaat bag
drnya. Karakterstk yang pang |eas mengena Dscovery
sebaga metode menga|ar aah bahwa sesudah tngkat-tngkat
nsa (pemuaan) menga|ar, bmbngan guru hendakah ebh
berkurang dar pada metode-metode menga|ar annya. Ha n tak
berart bahwa guru menghentkan untuk memberkan suatu
bmbngan seteah probema dsa|kan kepada pea|ar. Tetap
bmbngan yang dberkan tdak hanya dkurang drektfnya
meankan pea|ar dber responsbtas yang ebh besar untuk
bea|ar sendr.
B/ 4akta E.)irik Keber#asi"a Pe*ekata *a"a. Pr!ses *a Hasi"
Pe.be"a5ara
Berdasarkan fakta dan has pengamatan, penerapan pendekatan
$isco%ery "earning daam pembea|aran memk keebhhan-keebhan
dan keemahan-keemahan.
1/ Ke"ebi#a Peera)a Dis6!%er, Leari8
a. Membantu sswa untuk memperbak dan menngkatkan
keterampan-keterampan dan proses-proses kogntf. Usaha
penemuan merupakan kunc daam proses n, seseorang
tergantung bagamana cara bea|arnya.
b. Pengetahuan yang dperoeh meau metode n sangat prbad dan
ampuh karena
menguatkan pengertan, ngatan dan transfer.
c. Menmbukan rasa senang pada sswa, karena tumbuhnya rasa
menyedk dan
berhas.
d. Metode n memungknkan sswa berkembang dengan cepat dan
sesua dengan kecepatannya sendr.
e. Menyebabkan sswa mengarahkan kegatan bea|arnya sendr
dengan mebatkan
akanya dan motvas sendr.
f. Metode n dapat membantu sswa memperkuat konsep drnya,
karena
memperoeh kepercayaan beker|a sama dengan yang annya.
g. Berpusat pada sswa dan guru berperan sama-sama aktf
mengeuarkan gagasan-
gagasan. Bahkan gurupun dapat bertndak sebaga sswa, dan
sebaga penet d daam stuas dskus.
h. Membantu sswa menghangkan skeptsme (keragu-raguan) karena
mengarah pada kebenaran yang na dan tertentu atau past.
2013
2
. Sswa akan mengert konsep dasar dan de-de ebh bak;
|. Membantu dan mengembangkan ngatan dan transfer
kepada stuas proses
bea|ar yang baru;
k. Mendorong sswa berkr dan beker|a atas nsatf sendr;
. Mendorong sswa berkr ntus dan merumuskan hpotess
sendr;
m. Memberkan keputusan yang bersfat ntrnsk;
n. Stuas proses bea|ar men|ad ebh terangsang;
o. Proses bea|ar meput sesama aspeknya sswa menu|u pada
pembentukan
manusa seutuhnya;
p. Menngkatkan tngkat penghargaan pada sswa;
q. Kemungknan sswa bea|ar dengan memanfaatkan berbaga
|ens sumber bea|ar;
r. Dapat mengembangkan bakat dan kecakapan ndvdu.
2/ Ke"e.a#a Peera)a Dis6!%er, Leari8
a. Metode n menmbukan asums bahwa ada kesapan pkran untuk
bea|ar. Bag sswa yang kurang panda, akan mengaam kesutan
abstrak atau berkr atau mengungkapkan hubungan antara
konsep-konsep, yang tertus atau san, sehngga pada grannya
akan menmbukan frustas.
b. Metode n tdak esen untuk menga|ar |umah sswa yang banyak,
karena
membutuhkan waktu yang ama untuk membantu mereka
menemukan teor atau pemecahan masaah annya.
c. Harapan-harapan yang terkandung daam metode n dapat buyar
berhadapan
dengan sswa dan guru yang teah terbasa dengan cara-cara
bea|ar yang ama.
d. Penga|aran disco%ery ebh cocok untuk mengembangkan
pemahaman, sedangkan
mengembangkan aspek konsep, keterampan dan emos secara
keseuruhan kurang mendapat perhatan.
e. Pada beberapa dspn mu, msanya IPA kurang fastas untuk
mengukur gagasan
yang dkemukakan oeh para sswa
f. Tdak menyedakan kesempatan-kesempatan untuk berkr yang
akan dtemukan
oeh sswa karena teah dph terebh dahuu oeh guru.
7/La8ka#+"a8ka# :)erasi!a" I.)"e.etasi *a"a. Pr!ses
Pe.be"a5ara
Langkah-angkah daam mengapkaskan mode disco%ery learning d keas
adaah sebaga berkut:
1. La8ka# Persia)a Met!*e Disco+er, )earnin
a. Menentukan tu|uan pembea|aran
b. Meakukan dentkas karakterstk sswa (kemampuan awa, mnat,
gaya
bea|ar, dan sebaganya)
c. Memh mater pea|aran.
d. Menentukan topk-topk yang harus dpea|ar sswa secara nduktf
(dar
2013
2
contoh-contoh generasas)
e. Mengembangkan bahan-bahan bea|ar yang berupa contoh-contoh,
ustras,
tugas dan sebaganya untuk dpea|ar sswa
f. Mengatur topk-topk pea|aran dar yang sederhana ke kompeks, dar
yang
konkret ke abstrak, atau dar tahap enaktf, konk sampa ke smbok
g. Meakukan penaan proses dan has bea|ar sswa
). Pr!se*(r A)"ikasi Met!*e Disco+er, )earnin
Menurut Syah (2004:244) daam mengapkaskan metode $isco%ery
"earning d keas, ada beberapa prosedur yang harus daksanakan
daam kegatan bea|ar menga|ar secara umum sebaga berkut:
a/ Sti#ulation =sti.("asi/)e.beria ra8sa8a?
Pertama-tama pada tahap n pea|ar dhadapkan pada sesuatu yang
menmbukan kebngungannya, kemudan dan|utkan untuk tdak
member generasas, agar tmbu kengnan untuk menyedk sendr.
Dsampng tu guru dapat memua kegatan PBM dengan menga|ukan
pertanyaan, an|uran membaca buku, dan aktvtas bea|ar annya yang
mengarah pada persapan pemecahan masaah. Stmuas pada tahap n
berfungs untuk menyedakan konds nteraks bea|ar yang dapat
mengembangkan dan membantu sswa daam mengeksporas bahan.
Daam ha n Bruner memberkan stmuaton dengan menggunakan
teknk bertanya yatu dengan menga|ukan pertanyaan-pertanyaan yang
dapat menghadapkan sswa pada konds nterna yang mendorong
eksporas. Dengan demkan seorang Guru harus menguasa teknk-
teknk daam member stmuus kepada sswa agar tu|uan mengaktfkan
sswa untuk mengeksporas dapat tercapa.
b$ Pro!le# state#ent =)er,ataa/ i*etiEkasi .asa"a#?
Seteah dakukan stmuaton angkah sean|utya adaah guru member
kesempatan kepada sswa untuk mengdentkas sebanyak mungkn
agenda-agenda masaah yang reevan dengan bahan pea|aran,
kemudan saah satunya dph dan drumuskan daam bentuk hpotess
(|awaban sementara atas pertanyaan masaah) (Syah 2004:244).
Sedangkan menurut permasaahan yang dph tu sean|utnya harus
drumuskan daam bentuk pertanyaan, atau hpotess, yakn pernyataan
(statement) sebaga |awaban sementara atas pertanyaan yang da|ukan.
Memberkan kesempatan sswa untuk mengdentkas dan menganasa
permasasaahan yang mereka hadap, merupakan teknk yang berguna
daam membangun sswa agar mereka terbasa untuk menemukan
suatu masaah.
6/ Data collection =)e8(.)("a *ata?/
Ketka eksporas berangsung guru |uga member kesempatan kepada
para sswa untuk mengumpukan nformas sebanyak-banyaknya yang
reevan untuk membuktkan benar atau tdaknya hpotess (Syah,
2004:244). Pada tahap n berfungs untuk men|awab pertanyaan atau
membuktkan benar tdaknya hpotess, dengan demkan anak ddk
dber kesempatan untuk mengumpukan (collection) berbaga nformas
yang reevan, membaca teratur, mengamat ob|ek, wawancara dengan
nara sumber, meakukan u| coba sendr dan sebaganya. Konsekuens
dar tahap n adaah sswa bea|ar secara aktf untuk menemukan
sesuatu yang berhubungan dengan permasaahan yang dhadap,
dengan demkan secara tdak dsenga|a sswa menghubungkan masaah
dengan pengetahuan yang teah dmk.
2013
2
*/ Data processin =)e8!"a#a *ata?
Menurut Syah (2004:244) pengoahan data merupakan kegatan
mengoah data dan nformas yang teah dperoeh para sswa bak
meau wawancara, observas, dan sebaganya, au dtafsrkan. Semua
nforma has bacaan, wawancara, observas, dan sebaganya,
semuanya doah, dacak, dkaskaskan, dtabuas, bahkan ba peru
dhtung dengan cara tertentu serta dtafsrkan pada tngkat
kepercayaan tertentu (D|amarah, 2002:22). Data processng dsebut
|uga dengan pengkodean codng/ kategorsas yang berfungs sebaga
pembentukan konsep dan generasas. Dar generasas tersebut sswa
akan mendapatkan pengetahuan baru tentang aternatf |awaban/
penyeesaan yang peru mendapat pembuktan secara ogs
e$ 'erifcation =)e.b(ktia?
Pada tahap n sswa meakukan pemerksaan secara cermat untuk
membuktkan benar atau tdaknya hpotess yang dtetapkan tad
dengan temuan aternatf, dhubungkan dengan has data processng
(Syah, 2004:244). Vercaton menurut Bruner, bertu|uan agar proses
bea|ar akan ber|aan dengan bak dan kreatf |ka guru memberkan
kesempatan kepada sswa untuk menemukan suatu konsep, teor,
aturan atau pemahaman meau contoh-contoh yang a |umpa daam
kehdupannya. Berdasarkan has pengoahan dan tafsran, atau
nformas yang ada, pernyataan atau hpotess yang teah drumuskan
terdahuu tu kemudan dcek, apakah ter|awab atau tdak, apakah
terbukt atau tdak.
B/ Generali-ation =.earik kesi.)("a/8eera"isasi?
Tahap generasas/ menark kesmpuan adaah proses menark sebuah
kesmpuan yang dapat d|adkan prnsp umum dan beraku untuk
semua ke|adan atau masaah yang sama, dengan memperhatkan has
verkas (Syah, 2004:244). Berdasarkan has verkas maka
drumuskan prnsp-prnsp yang mendasar generasas. Seteah
menark kesmpuan sswa harus memperhatkan proses generasas
yang menekankan pentngnya penguasaan pea|aran atas makna dan
kadah atau prnsp-prnsp yang uas yang mendasar pengaaman
seseorang, serta pentngnya proses pengaturan dan generasas dar
pengaaman-pengaaman tu.
D/ Siste. Pei"aia
Daam Mode Pembea|aran $isco%ery "earning, penaan dapat dakukan
dengan menggunakan tes maupun non tes. Sedangkan penaan yang
dgunakan dapat berupa penaan kogntf, proses, skap, atau penaan
has ker|a sswa. |ka bentuk penaannya berupa penaan kogntf, maka
daam mode pembea|aran dscovery earnng dapat menggunakan tes
tertus. |ka bentuk penaannya menggunakan penaan proses, skap,
atau penaan has ker|a sswa, maka peaksanaan penaan dapat
menggunakan contoh-contoh format penaan sepert tersebut d bawah
n.

1? Pei"aia Tert("is
Penaan tertus merupakan tes dmana soa dan |awaban yang
dberkan kepada peserta ddk daam bentuk tusan. Daam
men|awab soa peserta ddk tdak seau merespon daam bentuk
menus |awaban tetap dapat |uga daam bentuk yang an sepert
2013
2
member tanda, mewarna, menggambar dan an sebaganya. Ada
dua bentuk soa tes tertus, yatu:
1. Soa dengan memh |awaban
a. phan ganda
b. dua phan (benar-saah, ya-tdak)
c. men|odohkan
2. Soa dengan mensupa-|awaban.
a. san atau meengkap
b. |awaban sngkat
c. soa uraan
Dar berbaga aat penaan tertus, tes memh |awaban benar-
saah, san sngkat, dan men|odohkan merupakan aat yang hanya
mena kemampuan berpkr rendah, yatu kemampuan mengngat
(pengetahuan). Tes phan ganda dapat dgunakan untuk mena
kemampuan mengngat dan memaham. Phan ganda mempunya
keemahan, yatu peserta ddk tdak mengembangkan sendr
|awabannya tetap cenderung hanya memh |awaban yang benar
dan |ka peserta ddk tdak mengetahu |awaban yang benar, maka
peserta ddk akan menerka. Ha n menmbukan kecenderungan
peserta ddk tdak bea|ar untuk memaham pea|aran tetap
menghafakan soa dan |awabannya. Aat penaan n kurang
dan|urkan pemakaannya daam penaan keas karena tdak
menggambarkan kemampuan peserta ddk yang sesungguhnya.
Tes tertus bentuk uraan adaah aat penaan yang menuntut
peserta ddk untuk mengngat, memaham, dan
mengorgansaskan gagasannya atau ha-ha yang sudah dpea|ar,
dengan cara mengemukakan atau mengekspreskan gagasan
tersebut daam bentuk uraan tertus dengan menggunakan kata-
katanya sendr. Aat n dapat mena berbaga |ens kemampuan,
msanya mengemukakan pendapat, berpkr ogs, dan
menympukan. Keemahan aat n antara an cakupan mater yang
dtanyakan terbatas. Daam menyusun nstrumen penaan tertus
peru dpertmbangkan ha-ha berkut:
a. mater, msanya kesesuan soa dengan ndkator pada
kurkuum;
b. konstruks, msanya rumusan soa atau pertanyaan harus
|eas dan tegas.
c. bahasa, msanya rumusan soa tdak menggunakan kata/
kamat yang menmbukan
penafsran ganda.
2/ Pei"aia Diri
Penaan dr (sel0 assessment) adaah suatu teknk penaan, d
mana subyek yang ngn dna dmnta untuk mena drnya
sendr berkatan dengan, status, proses dan tngkat pencapaan
kompetens yang dpea|arnya daam mata pea|aran tertentu.
2013
2
Teknk penaan dr dapat dgunakan daam berbaga aspek
penaan, yang berkatan dengan kompetens kogntf, afektf dan
pskomotor. Daam proses pembea|aran d keas, berkatan dengan
kompetens kogntf, msanya: peserta ddk dapat dmnta untuk
mena penguasaan pengetahuan dan keterampan berpkr
sebaga has bea|ar daam mata pea|aran tertentu, berdasarkan
krtera atau acuan yang teah dsapkan. Berkatan dengan
kompetens afektf, msanya, peserta ddk dapat dmnta untuk
membuat tusan yang memuat curahan perasaannya terhadap
suatu obyek skap tertentu. Sean|utnya, peserta ddk dmnta
untuk meakukan penaan berdasarkan krtera atau acuan yang
teah dsapkan. Berkatan dengan kompetens pskomotork,
peserta ddk dapat dmnta untuk mena kecakapan atau
keterampan yang teah dkuasanya sebaga has bea|ar
berdasarkan krtera atau acuan yang teah dsapkan.
Penggunaan teknk n dapat member dampak postf terhadap
perkembangan keprbadan seseorang. Keuntungan penggunaan
teknk n daam penaan d keas antara an sebaga berkut:
a. dapat menumbuhkan rasa percaya dr peserta ddk, karena
mereka dber kepercayaan
untuk mena drnya sendr;
b. peserta ddk menyadar kekuatan dan keemahan drnya,
karena ketka mereka
meakukan penaan, harus meakukan ntrospeks terhadap
kekuatan dan keemahan
yang dmknya;
c. dapat mendorong, membasakan, dan meath peserta ddk
untuk berbuat |u|ur, karena
mereka dtuntut untuk |u|ur dan obyektf daam meakukan
penaan.
3/ Pei"aia Sika)
7!t!# 4!r.at Pei"aia Sika)
Mata Pea|aran: _________ Semester: _________
Keompok : _________ Keas : _________
N!
Na.a
Sis-a
Sk!r
Ni"ai
K!.it.
e
T(8as
Ker5a
Sa.a
Kete"i
tia
Mi
at
&(."a
#
Sk!r
1
2
3
4
5
..
..
2013
2
9/ 4!r.at Pei"aia Kier5a
7!t!# 4!r.at Pei"aia Kier5a
Nama Sswa: ...... Tangga: ......
Keas: ......
N
O
Aspek
Yang
Dna
Tngkat Kemampuan
1 2 3 4
1.
2.
3.
|umah
Krtera Penskoran Krtera Penaan
1. Bak Seka 4 10 - 12 A
2. Bak 3 7 - 9 B
3. Cukup 2 4 - 6 C
4. Kurang 1 3 D
A: Pengeompokan yang dakukan sswa sangat bak, uraan yang
d|abarkan rnc dan
dperoeh dengan menggunakan seuruh ndra dserta dengan
gambar-gambar atau dagram
B: Pengeompokan yang dakukan sswa bak, uraan yang d|abarkan
kurang rnc dan
dperoeh dengan menggunakan sebagan besar ndra dengan
gambar-gambar atau
dagram
C: Pengeompokan yang dakukan sswa cukup bak, uraan yang
d|abarkan tdak rnc dan dperoeh dengan menggunakan
sebagan kec ndra dengan gambar-gambar atau dagram
D: Pengeompokan yang dakukan sswa kurang bak, uraan yang
d|abarkan kurang sesua dan dperoeh dengan menggunakan
sebagan besar ndra dengan gambar-gambar atau dagram
2013
2
</Pei"aia Hasi" Ker5a Sis-a
Nama Sswa: ...... Tangga: ......
Keas: ......
I)(t Pr!se
s
:(t
P(t/Ha
si"
Ni"ai
2? DaBtar P(staka
1. Dahar, RW., 1991. Teor-Teor Bea|ar. Penerbt Erangga, |akarta.
2013
2
2. Howarn, B., dkk., 2008. Penerapan Metode Penemuan Terbmbng pada Mata
Pea|aran Sans untuk Menngkatkan Has Bea|ar Sswa Keas IV SDN 016
Pekanbaru Kota (Laporan Penetan). Lemt UNRI, Pekanbaru.
!. #tt)$//*ar(ss#!"a#5e.ber/b"!8s)!t/6!./2011/0</a)"ikasi+.et!*e+
*is6!%er,+"eari8/#t." =23 Mei 2013?/
". #tt)$//eb!!kbr!-se/6!./)e8ertia+.!*e"+)e.be"a5ara+*is6!%er,+
"eari8+.e(r(t+)ara+a#"i+)*B+*312120301 =23 Mei 2013?/
%. #tt)$//)ris.abekasi/b"!8s)!t/6!./2012/10/*eEisi+be"a5ar+.e(r(t+
)ara+a#"i/#t." (23 Me 2013)
&. 'urnal (eliga )ains ! (2), *$1!, 2++, _ -rogram )tudi -endidikan .isika ./- 0ni1ersitas 2iau
))3 1,4*$%+25.
4. Rzq, 2000. Pengembangan Perangkat Pembea|aran Berorentas Pembea|aran
Penemuan Terbmbng (Gude-Dscovery Learnng) yang Mengntegraskan
Kegatan Laboratorum untuk Fska SLTP Bahan Ka|an Pengukuran. Tess,
UNESA (tdak dpubkaskan).
*. Syamsudn , 2012. Apkas Metode Dscovery Learnng Daam Menngkatkan
Kemampuan Memecahkan Masaah, Motvas Bea|ar Dan Daya Ingat Sswa.
,. Syah, M., 1996. Pskoog Penddkan Suatu Pendekatan Baru. PT Rema|a
Rosdakarya, Bandung.
M:DEL PEMBELA&ARAN BERBASIS MASALAH
=PR&B)EM BASED )EARNING?
2013
2
Prolem !ased "earning (PBL) adaah kurkuum dan proses pembea|aran.
Daam kurkuumnya, drancang masaah-masaah yang menuntut peserta
ddk mendapat pengetahuan pentng, yang membuat mereka mahr daam
memecahkan masaah, dan memk mode bea|ar sendr serta memk
kecakapan berpartspas daam tm. Proses pembea|arannya menggunakan
pendekatan yang sstemk untuk memecahkan masaah atau menghadap
tantangan yang nant dperukan daam kehdupan sehar-har.
A/ K!se)/DeEisi
DeEisi$
1) Pembea|aran berbass masaah merupakan sebuah pendekatan pembea|aran
yang menya|kan masaah kontekstua sehngga merangsang peserta ddk
untuk bea|ar. Daam keas yang menerapkan pembea|aran berbass masaah,
peserta ddk beker|a daam tm untuk memecahkan masaah duna nyata (real
world)
2) Pembea|aran berbass masaah merupakan suatu metode pembea|aran yang
menantang peserta ddk untuk "bea|ar bagamana bea|ar", beker|a secara
berkeompok untuk mencar sous dar permasaahan duna nyata. Masaah
yang dberkan n dgunakan untuk mengkat peserta ddk pada rasa ngn tahu
pada pembea|aran yang dmaksud. Masaah dberkan kepada peserta ddk,
sebeum peserta ddk mempea|ar konsep atau mater yang berkenaan dengan
masaah yang harus dpecahkan..
Mode pembea|aran berbass masaah dakukan dengan adanya pemberan
rangsangan berupa masaah-masaah yang kemudan dakukan
pemecahan masaah oeh peserta ddk yang dharapkan dapat menambah
keterampan peserta ddk daam pencapaan mater pembea|aran.
Ada ma strateg daam menggunakan mode pembea|aran berbass
masaah (PBL) yatu:
1) Permasaahan sebaga ka|an.
2) Permasaahan sebaga pen|a|akan pemahaman
3) Permasaahan sebaga contoh
4) Permasaahan sebaga bagan yang tak terpsahkan dar proses
5) Permasaahan sebaga stmuus aktvtas otentk
Peran guru, peserta ddk dan masaah daam pembea|aran berbass
masaah dapat dgambarkan sebaga berkut:
2013
2
G(r( seba8ai )e"ati#
Peserta *i*ik
seba8ai pro!le#
sol+er
Masa"a# seba8ai a-a"
tata8a *a
.!ti%asi
o -sking aout thinking (bertanya
tentang pemkran)
o memonitor pembea|aran
o proing ( menantang peserta
ddk untuk berkr )
o men#aga agar peserta ddk
terbat
o mengatur dnamka keompok
o men|aga berangsungnya
proses
o peserta yang aktf
o terliat angsung
daam
pembea|aran
o memangun
pembea|aran
o menarik untuk
dpecahkan
o menyediakan
kebutuhan yang ada
hubungannya dengan
pea|aran yang
dpea|ar
Tu|uan dan has dar mode pembea|aran berbass masaah n adaah:
1) Keterampan berpkr dan keterampan memecahkan masaah
Pembea|aran berbass masaah n dtu|ukan untuk mengembangkan
keterampan berpkr tngkat tngg.
2) Pemodean peranan orang dewasa.
Bentuk pembea|aran berbass masaah pentng men|embatan gap
antara pembea|aran sekoah forma dengan aktvtas menta yang ebh
prakts yang d|umpa d uar sekoah. Aktvtas-aktvtas menta d uar
sekoah yang dapat dkembangkan adaah :
PBL mendorong ker|asama daam menyeesakan tugas.
PBL memk eemen-eemen magang. Ha n mendorong pengamatan dan
daog dengan yang an sehngga peserta ddk secara bertahap dapat
mem peran yang damat tersebut.
PBL mebatkan peserta ddk daam penyedkan phan sendr, yang
memungknkan mereka mengnterpretaskan dan men|easkan fenomena
duna nyata dan membangun femannya tentang fenomena tu.
3) Bea|ar Pengarahan Sendr (sel0 directed learning)
Pembea|aran berbass masaah berpusat pada peserta ddk. Peserta
ddk harus dapat menentukan sendr apa yang harus dpea|ar, dan
dar mana nformas harus dperoeh, d bawah bmbngan guru.
Pendekatan PBL mengacu pada ha-ha sebaga berkut :
a. Kurkuum : PBL tdak sepert pada kurkuum tradsona, karena
memerukan suatu strateg sasaran d mana proyek sebaga pusat.
b. 8esponsiility : PBL menekankan responsiility dan answeraility para
peserta ddk ke dr dan panutannya.
c. Reasme : kegatan peserta ddk dfokuskan pada peker|aan yang
serupa dengan stuas yang sebenarnya. Akttas n mengntegraskan
tugas otentk dan menghaskan skap profesona.
2013
2
d. -cti%e-learning : menumbuhkan su yang beru|ung pada pertanyaan dan
kengnan peserta ddk untuk menemukan |awaban yang reevan,
sehngga dengan demkan teah ter|ad proses pembea|aran yang
mandr.
e. Umpan Bak : dskus, presentas, dan evauas terhadap para peserta
ddk menghaskan umpan bak yang berharga. In mendorong kearah
pembea|aran berdasarkan pengaaman.
f. Keterampan Umum : PBL dkembangkan tdak hanya pada ketrampan
pokok dan pengetahuan sa|a, tetap |uga mempunya pengaruh besar
pada keterampan yang mendasar sepert pemecahan masaah, ker|a
keompok, dan sel0-management.
g. $ri%ing Guestions : PBL dfokuskan pada pertanyaan atau permasaahan
yang memcu peserta ddk untuk berbuat menyeesakan permasaahan
dengan konsep, prnsp dan mu pengetahuan yang sesua.
h. Constructi%e .n%estigations : sebaga ttk pusat, proyek harus
dsesuakan dengan pengetahuan para peserta ddk.
. -utonomy : proyek men|adkan akttas peserta ddk sangat pentng.
B/ 4akta E.)irik Keber#asi"a Pe*ekata *a"a. Pr!ses *a Hasi"
Pe.be"a5ara
Ke"ebi#a .e88(aka PBL' atara "aiC
(1) Dengan PBL akan ter|ad pembea|aran bermakna. Peserta
ddk/mahapeserta ddk yang bea|ar memecahkan suatu masaah maka
mereka akan menerapkan pengetahuan yang dmknya atau berusaha
mengetahu pengetahuan yang dperukan. Bea|ar dapat semakn
bermakna dan dapat dperuas ketka peserta ddk/mahapeserta ddk
berhadapan dengan stuas d mana konsep dterapkan;
(2) Daam stuas PBL, peserta ddk/mahapeserta ddk mengntegraskan
pengetahuan dan ketrampan secara smutan dan mengapkaskannya
daam konteks yang reevan; dan
(3) PBL dapat menngkatkan kemampuan berpkr krts, menumbuhkan
nsatf peserta ddk/mahapeserta ddk daam beker|a, motvas
nterna untuk bea|ar, dan dapat mengembangkan hubungan
nterpersona daam beker|a keompok.
Metoda n memk kecocokan terhadap konsep novas penddkan bdang
keteknkan, terutama daam ha sebaga berkut :
1. peserta ddk memperoeh pengetahuan dasar (asic sciences) yang
berguna untuk memecahkan masaah bdang keteknkan yang
d|umpanya,
2013
2
2. peserta ddk bea|ar secara aktf dan mandr dengan sa|an mater
terntegras dan reevan dengan kenyataan sebenarnya, yang serng
dsebut student-centered,
3. peserta ddk mampu berpkr krts, dan mengembangkan nsatf.
Berkut adaah beberapa has penetan berkatan dengan mode PBL.
1. Wagran, dkk, 2010, Pengembangan Pembea|aran Mode Probem Based
Learnng Dengan Meda Pembea|aran Berbantuan Komputer daam
Matadkat Measuring Bag Peserta ddk SMK (Hbah Bersang Perguruan
Tngg), 2010: Fakutas Teknk Unverstas Neger Yogyakarta.
Penetan drancang daam tga tahap daam kurun waktu 3 tahun. Pada
tahun pertama penetan bertu|uan untuk merancang, membuat dan
mengembangkan meda pembea|aran berbantuan komputer berkut
perangkatnya daam mendukung mode pembea|aran PBL-PBK. Pada
tahun kedua, penetan n bertu|uan untuk menerapkan dan mengu|
mode pembea|aran PBL-PBK daam ngkup uas sekagus mehat
efektvtasnya. Pada tahun ketga, penetan n memfokuskan pada
tahap sosasas mode pembea|aran PBL-PBK daam ngkup yang ebh
uas. Penetan drancang menggunakan pendekatan Research and
Deveopment Sumber data daam penetan n meput kaangan
ndustr permesnan, perumus keb|akan, kepaa sekoah, guru, peserta
ddk, dan ah penddkan. Penerapan mode drencanakan d 5 SMK
dengan metode ekspermen. Data dkumpukan dengan teknk
observas, wawancara mendaam, dan dokumentas. Anass data
dakukan secara kuanttatf yatu deskrptf, dan komparatf.
Has yang dperoeh pada penetan n adaah dperoehnya kompetens
Measurng dan dperoehnya meda pembea|aran berbantuan komputer
daam mendukung pembea|aran PBL-PBK yang teru|. Has evauas ah
tentang kuatas meda dhat dar ss mater menun|ukkan skor 3,38
(daam kategor bak), dar kuatas tampan menun|ukkan skor 3,04
(daam kategor bak), sedangkan dar ss pengorgansasan mater
penun|ukan skornya adaah: konsstens sebesar 2,92 (cukup bak),
format sebesar 3,13 (bak), pengorgansasan sebesar 3,25 (bak),
bentuk dan ukuran huruf sebesar 2,63 (cukup bak). Has u|
keayakan(u|coba) kepada peserta ddk menun|ukkan bahwa kuatas
meda dhat dar ss mater menun|ukkan skor 3,28 (daam kategor
bak), dar kuatas tampan dan daya tark menun|ukkan skor 3,30
(daam kategor bak), sedangkan dar ss pengorgansasan mater
penun|ukan skornya adaah: sebesar 3,22 (bak) Dengan demkan
meda berbantuan komputer daam matadkat measurng ayak untuk
dterapkan. Meda berbantuan komputer yang dsusun teah memnuh
aspek keayakan bak dar seg teorts maupun dar seg emprs.
Tedapat tga poa mpementas pembea|aran menggunakan meda
berbantuan komputer yatu: (a) sebaga meda tayamg, (b) sebaga
2013
2
meda pendukung praktek, dan (c) sebaga meda pembea|aran
ndvdua dan nteraktf.
). Dan Maa Sar, Pebryenn ., Yua Nora, 2013, Penngkatan Partspas
dan Has Bea|ar Peserta ddk Keas IVB daam Pembea|aran IPS Meau
Mode Probem Based Learnng d SDN 20 Kurao Pagang, +aculty o0
6ducation, !ung &atta 5ni%ersity
Penetan n datarbeakang kurangnya partspas peserta ddk keas
IVB pada pembea|aran IPS. Yang berdampak terhadap rendahnya has
bea|ar peserta ddk. Tu|uan penetan n untuk mendeskrpskan
penngkatan partspas dan has bea|ar peserta ddk keas IVB daam
pembea|aran IPS meau mode P!" d SDN 20 Kurao Pagang. |ens
penetan n adaah Penetan Tndakan Keas yang daksanakan secara
partspan. Sub|ek penetan n peserta ddk keas IVB SDN 20 Kurao
Pagang. Instrumen penetan yang dgunakan embar observas
partspas peserta ddk, embar observas aktvtas guru, tes has
bea|ar dan catatan apangan. Has penetan dketahu bahwa
partspas daam men|awab pertanyaan menngkat dar 52,5 % d skus
I men|ad 70%, d skus II. Partspas peserta ddk menanggap |awaban
menngkat dar 40% d skus I men|ad 65% d skus II, dan partspas
peserta ddk daam presentas menngkat dar 27,5% d skus I men|ad
67,5% d skus II. Has bea|ar peserta ddk skus I menngkat dar
57,25% men|ad 72,75% d skus II. Sedangkan persentase ketuntasan
bea|ar yang dtentukan 70%. Has penetan n dapat dsmpukan
bahwa partspas dan has bea|ar peserta ddk keas IVB dapat
dtngkatkan meau mode P!" daam pembea|aran IPS d SDN 20
Kurao Pagang.
7/ La8ka#+"a8ka# :)erasi!a" I."e.etasi *a"a. Pr!ses Pe.be"a5ara
Pembea|aran suatu mater pea|aran dengan menggunakan PBL sebaga
bass mode daksanakan dengan cara mengkut ma angkah PBL dengan
bobot atau kedaaman setap angkahnya dsesuakan dengan mata
pea|aran yang bersangkutan.
1/ K!se) Dasar =Basic Concept?
|ka dpandang peru, fastator dapat memberkan konsep dasar,
petun|uk, referens, atau link dan skill yang dperukan daam
pembea|aran tersebut. Ha n dmaksudkan agar peserta ddk ebh
cepat masuk daam atmosfer pembea|aran dan mendapatkan peta
yang akurat tentang arah dan tu|uan pembea|aran. Lebh |auh, ha n
dperukan untuk memastkan peserta ddk memperoeh kunc utama
mater pembea|aran, sehngga tdak ada kemungknan terewatkan oeh
peserta ddk sepert yang dapat ter|ad |ka peserta ddk mempea|ar
secara mandr. Konsep yang dberkan tdak peru deta, dutamakan
daam bentuk gars besar sa|a, sehngga peserta ddk dapat
mengembangkannya secara mandr secara mendaam.
2013
2
2/ Pe*eEisia Masa"a# =Defnin t.e Pro!le#?
Daam angkah n fastator menyampakan skenaro atau
permasaahan dan daam keompoknya, peserta ddk meakukan
berbaga kegatan. Pertama, rainstorming yang daksanakan dengan
cara semua anggota keompok mengungkapkan pendapat, de, dan
tanggapan terhadap skenaro secara bebas, sehngga dmungknkan
muncu berbaga macam aternatf pendapat. Setap anggota keompok
memk hak yang sama daam memberkan dan menyampakan de
daam dskus serta mendokumentaskan secara tertus pendapat
masng-masng daam kertas ker|a.
Sean tu, setap keompok harus mencar stah yang kurang dkena
daam skenaro tersebut dan berusaha mendskuskan maksud dan
artnya. |ka ada peserta ddk yang mengetahu artnya, segera
men|easkan kepada teman yang an. |ka ada bagan yang beum dapat
dpecahkan daam keompok tersebut, dtus daam permasaahan
keompok. Sean|utnya, |ka ada bagan yang beum dapat dpecahkan
daam keompok tersebut, dtus sebaga su daam permasaahan
keompok.
Kedua, meakukan seeks aternatf untuk memh pendapat yang ebh
fokus. Ketga, menentukan permasaahan dan meakukan pembagan
tugas daam keompok untuk mencar referens penyeesaan dar su
permasaahan yang ddapat. Fastator memvadas phan-phan yang
damb peserta ddk. |ka tu|uan yang dngnkan oeh fastator beum
dsnggung oeh peserta ddk, fastator mengusukannya dengan
memberkan aasannya. Pada akhr angkah peserta ddk dharapkan
memk gambaran yang |eas tentang apa sa|a yang mereka ketahu,
apa sa|a yang mereka tdak ketahu, dan pengetahuan apa sa|a yang
dperukan untuk men|embatannya. Untuk memastkan setap peserta
ddk mengkut angkah n, maka pendensan masaah dakukan
dengan mengkut petun|uk.
3/ Pe.be"a5ara Ma*iri =Sel" )earnin?
Seteah mengetahu tugasnya, masng-masng peserta ddk mencar
berbaga sumber yang dapat memper|eas su yang sedang
dnvestgas. Sumber yang dmaksud dapat daam bentuk artke tertus
yang tersmpan d perpustakaan, haaman web, atau bahkan pakar
daam bdang yang reevan. Tahap nvestgas memk dua tu|uan
utama, yatu: (1) agar peserta ddk mencar nformas dan
mengembangkan pemahaman yang reevan dengan permasaahan yang
teah ddskuskan d keas, dan (2) nformas dkumpukan dengan satu
tu|uan yatu dpresentaskan d keas dan nformas tersebut harusah
reevan dan dapat dpaham.
D uar pertemuan dengan fastator, peserta ddk bebas untuk
mengadakan pertemuan dan meakukan berbaga kegatan. Daam
2013
2
pertemuan tersebut peserta ddk akan sang bertukar nformas yang
teah dkumpukannya dan pengetahuan yang teah mereka bangun.
Peserta ddk |uga harus mengorgansas nformas yang ddskuskan,
sehngga anggota keompok an dapat memaham reevans terhadap
permasaahan yang dhadap.
9/ Pert(kara Pe8eta#(a =E/c.ane kno0lede?
Seteah mendapatkan sumber untuk keperuan pendaaman mater
daam angkah pembea|aran mandr, sean|utnya pada pertemuan
berkutnya peserta ddk berdskus daam keompoknya untuk
mengkarkas capaannya dan merumuskan sous dar permasaahan
keompok. Pertukaran pengetahuan n dapat dakukan dengan cara
peserrta ddk berkumpu sesua keompok dan fastatornya.
Tap keompok menentukan ketua dskus dan tap peserta ddk
menyampakan has pembea|aran mandr dengan cara
mengntegraskan has pembea|aran mandr untuk mendapatkan
kesmpuan keompok. Langkah sean|utnya presentas has daam peno
(keas besar) dengan mengakomodas masukan dar peno, menentukan
kesmpuan akhr, dan dokumentas akhr. Untuk memastkan setap
peserta ddk mengkut angkah n maka dakukan dengan mengkut
petun|uk.
</ Pei"aia =Assess#ent?
Penaan dakukan dengan memadukan tga aspek pengetahuan
(knowledge), kecakapan (skill), dan skap (attitude). Penaan terhadap
penguasaan pengetahuan yang mencakup seuruh kegatan
pembea|aran yang dakukan dengan u|an akhr semester (UAS), u|an
tengah semester (UTS), kus, PR, dokumen, dan aporan. Penaan
terhadap kecakapan dapat dukur dar penguasaan aat bantu
pembea|aran, bak so0tware, hardware, maupun kemampuan
perancangan dan pengu|an. Sedangkan penaan terhadap skap
dttkberatkan pada penguasaan so0t skill, yatu keaktfan dan
partspas daam dskus, kemampuan beker|asama daam tm, dan
kehadran daam pembea|aran. Bobot penaan untuk ketga aspek
tersebut dtentukan oeh guru mata pea|aran yang bersangkutan.
D/ 7!t!# Peera)a
Sebeum memua proses bea|ar-menga|ar d daam keas, peserta ddk
terebh dahuu dmnta untuk mengobservas suatu fenomena terebh
dahuu. Kemudan peserta ddk dmnta mencatat masaah-masaah yang
muncu. Seteah tu tugas guru adaah meransang peserta ddk untuk
berpkr krts daam memecahkan masaah yang ada. Tugas guru adaah
mengarahkan peserta ddk untuk bertanya, membuktkan asums, dan
mendengarkan pendapat yang berbeda dar mereka.
2013
2
Memanfaatkan ngkungan peserta ddk untuk memperoeh pengaaman
bea|ar. Guru memberkan penugasan yang dapat dakukan d berbaga
konteks ngkungan peserta ddk, antara an d sekoah, keuarga dan
masyarakat. Penugasan yang dberkan oeh guru memberkan kesempatan
bag peserta ddk untuk bea|ar duar keas. Peserta ddk dharapkan dapat
memperoeh pengaaman angsung tentang apa yang sedang dpea|ar.
Pengaaman bea|ar merupakan aktvtas bea|ar yang harus dakukan
peserta ddk daam rangka mencapa penguasaan standar kompetens,
kemampuan dasar dan mater pembea|aran.
Ta#a)a+Ta#a)a M!*e" PBL
4ASE+4ASE PERILAKU GURU
4ase 1
Orentas peserta ddk kepada
masaah
Men|easkan tu|uan pembea|aran,
men|easkan ogstk yg dbutuhkan
Memotvas peserta ddk untuk terbat
aktf daam pemecahan masaah yang
dph
4ase 2
Mengorgansaskan peserta
ddk
Membantu peserta ddk mendenskan
danmengorgansaskan tugas bea|ar
yang berhubungan dengan masaah
tersebut
4ase 3
Membmbng penyedkan
ndvdu dan keompok
Mendorong peserta ddk untuk
mengumpukan nformas yang sesua,
meaksanakan ekspermen untuk
mendapatkan pen|easan dan
pemecahan masaah
4ase 9
Mengembangkan dan
menya|kan has karya
Membantu peserta ddk daam
merencanakan dan menyapkan karya
yang sesua sepert aporan, mode dan
berbag tugas dengan teman
4ase <
Menganasa dan
mengevauas proses
pemecahan masaah
Mengevauas has bea|ar tentang
mater yang teah dpea|ar /memnta
keompok presentas has ker|a
4ase 1$ Me8!rietasika )eserta *i*ik )a*a .asa"a#
Pembea|aran dmua dengan men|easkan tu|uan pembea|aran dan
aktvtas-aktvtas yang akan dakukan. Daam penggunaan PBL,
tahapan n sangat pentng dmana guru harus men|easkan dengan
rnc apa yang harus dakukan oeh peserta ddk dan |uga oeh guru.
serta d|easkan bagamana guru akan mengevauas proses
pembea|aran. Ha n sangat pentng untuk memberkan motvas
2013
2
agar peserta ddk dapat mengert daam pembea|aran yang akan
dakukan. Ada empat ha yang peru dakukan daam proses n,
yatu:
1. Tu|uan utama penga|aran tdak untuk mempea|ar se|umah besar
nformas baru, tetap ebh kepada bea|ar bagamana menyedk
masaah-masaah pentng dan bagamana men|ad peserta ddk
yang mandr,
2. Permasaahan dan pertanyaan yang dsedk tdak mempunya
|awaban mutak "benar", sebuah masaah yang rumt atau
kompeks mempunya banyak penyeesaan dan serngka
bertentangan,
3. Seama tahap penyedkan (daam penga|aran n), peserta ddk
ddorong untuk menga|ukan pertanyaan dan mencar nformas.
Guru akan bertndak sebaga pembmbng yang sap membantu,
namun peserta ddk harus berusaha untuk beker|a mandr atau
dengan temannya, dan
4. Seama tahap anass dan pen|easan, peserta ddk akan
ddorong untuk menyatakan de-denya secara terbuka dan penuh
kebebasan. Tdak ada de yang akan dtertawakan oeh guru atau
teman sekeas. Semua peserta ddk dber peuang untuk
menyumbang kepada penyedkan dan menyampakan de-de
mereka.
4ase 2$ Me8!r8aisasika )eserta *i*ik (t(k be"a5ar
Dsampng mengembangkan ketrampan memecahkan masaah,
pembea|aran PBL |uga mendorong peserta ddk bea|ar
berkoaboras. Pemecahan suatu masaah sangat membutuhkan
ker|asama dan sharng antar anggota. Oeh sebab tu, guru dapat
memua kegatan pembea|aran dengan membentuk keompok-
keompok peserta ddk dmana masng-masng keompok akan
memh dan memecahkan masaah yang berbeda. Prnsp-prnsp
pengeompokan peserta ddk daam pembea|aran kooperatf dapat
dgunakan daam konteks n sepert: keompok harus heterogen,
pentngnya nteraks antar anggota, komunkas yang efektf, adanya
tutor sebaya, dan sebaganya. Guru sangat pentng memontor dan
mengevauas ker|a masng-masng keompok untuk men|aga kner|a
dan dnamka keompok seama pembea|aran.
Seteah peserta ddk dorentaskan pada suatu masaah dan teah
membentuk keompok bea|ar sean|utnya guru dan peserta ddk
menetapkan subtopk-subtopk yang spesk, tugas-tugas
penyedkan, dan |adwa. Tantangan utama bag guru pada tahap n
adaah mengupayakan agar semua peserta ddk aktf terbat daam
2013
2
se|umah kegatan penyedkan dan has-has penyedkan n dapat
menghaskan penyeesaan terhadap permasaahan tersebut.
4ase 3$ Me.bat( )e,e"i*ika .a*iri *a ke"!.)!k
Penyedkan adaah nt dar PBL. Meskpun setap stuas
permasaahan memerukan teknk penyedkan yang berbeda,
namun pada umumnya tentu mebatkan karakter yang dentk, yakn
pengumpuan data dan ekspermen, berhpotess dan pen|easan,
dan memberkan pemecahan. Pengumpuan data dan ekspermentas
merupakan aspek yang sangat pentng. Pada tahap n, guru harus
mendorong peserta ddk untuk mengumpukan data dan
meaksanakan ekspermen (menta maupun aktua) sampa mereka
betu-betu memaham dmens stuas permasaahan. Tu|uannya
adaah agar peserta ddk mengumpukan cukup nformas untuk
mencptakan dan membangun de mereka sendr. Guru membantu
peserta ddk untuk mengumpukan nformas sebanyak-banyaknya
dar berbaga sumber, dan a seharusnya menga|ukan pertanyaan
pada peserta ddk untuk berkr tentang masaah dan ragam
nformas yang dbutuhkan untuk sampa pada pemecahan masaah
yang dapat dpertahankan.
Seteah peserta ddk mengumpukan cukup data dan memberkan
permasaahan tentang fenomena yang mereka sedk, sean|utnya
mereka mua menawarkan pen|easan daam bentuk hpotess,
pen|eesan, dan pemecahan. Seama penga|aran pada fase n, guru
mendorong peserta ddk untuk menyampkan semua de-denya dan
menerma secara penuh de tersebut. Guru |uga harus menga|ukan
pertanyaan yang membuat peserta ddk berkr tentang keayakan
hpotess dan sous yang mereka buat serta tentang kuatas
nformas yang dkumpukan.
4ase 9$ Me8e.ba8ka *a .e,a5ika artiBak =#asi" kar,a? *a
.e.)a.erka,a
Tahap penyedkan dkut dengan mencptakan artfak (has karya)
dan pameran. Artfak ebh dar sekedar aporan tertus, namun bsa
suatu vdeo tape (menun|ukkan stuas masaah dan pemecahan
yang dusukan), mode (perwu|udan secara sk dar stuas masaah
dan pemecahannya), program komputer, dan sa|an mutmeda.
Tentunya kecangghan artfak sangat dpengaruh tngkat berkr
peserta ddk. Langkah sean|utnya adaah mempamerkan has
karyanya dan guru berperan sebaga organsator pameran. Akan
ebh bak |ka daam pemeran n mebatkan peserta ddk-peserta
ddk annya, guru-guru, orang tua, dan annya yang dapat men|ad
"pena" atau memberkan umpan bak.
4ase <$ Aa"isis *a e%a"(asi )r!ses )e.e6a#a .asa"a#
2013
2
Fase n merupakan tahap akhr daam PBL. Fase n dmaksudkan
untuk membantu peserta ddk menganass dan mengevauas
proses mereka sendr dan keterampan penyedkan dan nteektua
yang mereka gunakan. Seama fase n guru memnta peserta ddk
untuk merekonstruks pemkran dan aktvtas yang teah dakukan
seama proses kegatan bea|arnya
E/ Siste. Pei"aia
Penaan dakukan dengan memadukan tga aspek pengetahuan
(knowledge), kecakapan (skill), dan skap (attitude). Penaan terhadap
penguasaan pengetahuan yang mencakup seuruh kegatan pembea|aran
yang dakukan dengan u|an akhr semester (UAS), u|an tengah semester
(UTS), kus, PR, dokumen, dan aporan. Penaan terhadap kecakapan dapat
dukur dar penguasaan aat bantu pembea|aran, bak so0tware, hardware,
maupun kemampuan perancangan dan pengu|an. Sedangkan penaan
terhadap skap dttkberatkan pada penguasaan so0t skill, yatu keaktfan
dan partspas daam dskus, kemampuan beker|asama daam tm, dan
kehadran daam pembea|aran. Bobot penaan untuk ketga aspek
tersebut dtentukan oeh guru mata pea|aran yang bersangkutan.
Penaan pembea|aran dengan P!" dakukan dengan authentic assesment.
Penaan dapat dakukan dengan portfoo yang merupakan kumpuan yang
sstemats peker|aan-peker|aan peserta ddk yang danass untuk mehat
kema|uan bea|ar daam kurun waktu tertentu daam kerangka pencapaan
tu|uan pembea|aran. Penaan daam pendekatan P!" dakukan dengan
cara evauas dr (sel0-assessment) dan peer-assessment.
1. Sel0-assessment. Penaan yang dakukan oeh pebea|ar tu sendr terhadap
usaha-usahanya dan has peker|aannya dengan meru|uk pada tu|uan yang
ngn dcapa (standard) oeh pebea|ar tu sendr daam bea|ar.
2. Peer-assessment. Penaan d mana pebea|ar berdskus untuk memberkan
penaan terhadap upaya dan has penyeesaan tugas-tugas yang teah
dakukannya sendr maupun oeh teman daam keompoknya.
Penaan yang reevan daam PBL antara an sebaga berkut:
1. Penaan kner|a peserta ddk.
Pada penaan kner|a n, peserta ddk dmnta untuk un|uk ker|a atau
mendemonstraskan kemampuan meakukan tugas-tugas tertentu,
sepert menus karangan, meakukan suatu ekspermen,
mengnterpretaskan |awaban pada suatu masaah, memankan suatu
agu, atau meuks suatu gambar.
2. Penaan portofoo peserta ddk.
Penaan portofoo adaah penaan berkean|utan yang ddasarkan
pada kumpuan nformas yang menun|ukkan perkembangan
kemampuan peserta ddk daam suatu perode tertentu. Informas
perkembangan peserta ddk dapat berupa has karya terbak peserta
ddk seama proses bea|ar, peker|aan has tes, pagam penghargaan,
2013
2
atau bentuk nformas an yang terkat kompetens tertentu daam suatu
mata pea|aran. Dar nformas perkembangan tu peserta ddk dan guru
dapat mena kema|uan bea|ar yang dcapa dan peserta ddk terus
berusaha memperbak dr. Penan dengan portofoo dapat dpaka
untuk penaan pembea|aran yang dakukan secara koaboratf.
Penaan koaboratf daam PBL dakukan dengan cara evauas dr (sef
assesment) dan peer assesment. Sef assessment adaah penaan yang
dakukan oeh peserta ddk tu sendr terhadap usaha-usahanya dan
has peker|aannya dengan meru|uk pada tu|uan yang ngn dcapa oeh
peserta ddk tu sendr daam bea|ar. Peer assessment adaah penan
dmana peserta ddk berdskus untuk memberkan penaan upaya dan
has penyeesaan tugas-tugas yang dseesakan sendr maupun teman
daam keompoknya.
3. Penaan potens bea|ar.
Penaan yang darahkan untuk mengukur potens bea|ar peserta ddk
yatu mengukur kemampuan yang dapat dtngkatkan dengan bantuan
guru atau teman-temannya yang ebh ma|u. PBL yang member tugas-
tugas pemecahan masaah memungknkan peserta ddk untuk
mengembangkan dan mengena potens kesapan bea|arnya.
4. Penaan usaha keompok.
Mena usaha keompok sepert yang dakukan pada pembea|aran
kooperatf dapat dakukan pada PBL. Penaan usaha keompok
mengurang kompets merugkan yang serng ter|ad, msanya
membandngkan peserta ddk dengan temannya. Penaan dan evauas
yang sesua dengan mode pembea|aran berbass masaah adaah
mena peker|aan yang dhaskan oeh peserta ddk sebaga has
peker|aan mereka dan mendskuskan has peker|aan secara bersama-
sama.
Penaan proses dapat dgunakan untuk mena peker|aan peserta ddk
tersebut, penaan n antara an: 1).assesment ker|a, 2). assesment
autentk dan 3). portofoo. Penaan proses bertu|uan agar guru dapat
mehat bagamana peserta ddk merencanakan pemecahan masaah,
mehat bagamana peserta ddk menun|ukkan pengetahuan dan
keterampannya. Penaan kner|a memungknkan peserta ddk
menun|ukkan apa yang dapat mereka akukan daam stuas yang
sebenarnya. Sebagan masaah daam kehdupan nyata bersfat dnams
sesua dengan perkembangan zaman dan konteks atau ngkungannya,
maka d sampng pengembangan kurkuum |uga peru dkembangkan
mode pembea|aran yang sesua tu|uan kurkuum yang memungknkan
peserta ddk dapat secara aktf mengembangkan kerangka berkr
daam memecahkan masaah serta kemampuannya untuk bagamana
bea|ar (learning how to learn).
2013
2
Dengan kemampuan atau kecakapan tersebut dharapkan peserta ddk
akan mudah beradaptas. Dasar pemkran pengembangan strateg
pembea|aran tersebut sesua dengan pandangan kontruktvs yang
menekankan kebutuhan peserta ddk untuk menyedk ngkungannya
dan membangun pengetahuan secara prbad pengetahuan bermakna.
Tahap evauas pada PBM terdr atas tga ha : 1. bagamana peserta
ddk dan evauator mena produk (has akhr) proses 2. bagamana
mereka menerapkan tahapan PBM untuk beker|a meau masaah 3.
bagamana peserta ddk akan menyampakan pengetahuan has
pemecahan akan masaah atau sebaga bentuk pertanggung|awaban
mereka bea|ar menyampakan has-has penaan atau respon-respon
mereka daam berbaga bentuk yang beragam, msanya secara san
atau verba, aporan tertus, atau sebaga suatu bentuk penya|an
forma annya. Sebagan dar evauas memfokuskan pada pemecahan
masaah oeh peserta ddk maupun dengan cara meakukan proses
bea|ar koaboras (beker|a bersama phak an).
2013
2
4/DaBtar P(staka
1. Abanese, M.A. & Mtche, S.. (1993). Prolem !ased "earning> a 8e%iew o0 The
"iterature on 'utcomes and .mplementation .ssues. |ourna of Academc
Medcne

2. Barrows, H.S. & Tambyn, R.M.. (1980). Prolem !ased "earning> an -pproach to
Medical 6ducation. New York: Sprnger Pubshng
3. Dahan, M.D. (1990). Mode-Mode Menga|ar . Bandung: Dponegoro. Sugyono,
Prof. Dr. (2008). Metode Penetan Kuanttatf, Kuatatf dan R&D. Bandung:
Afabeta
4. Das Sarawat, 2009, Penerapan Probem Based Learnng Sebaga Upaya
Menngkatkan Kemampuan Peserta Ddk Daam Memecahkan Masaah, Makaah
5. Duch, |. Barbara. (1995). Probems: A Key Factor n PBL. |Onne|. Terseda :
http://www.ude.edu/pb/cte/spr96-phys.htm. |21 |u 2010|.
6. Gazer, Evan. (2001). Probem Based Instructon. In M. Orey (Ed.), Emergng
perspectves on earnng, teachng, and technoogy |Onne|. Terseda:
http://www.coe.uga.edu/eptt/ProbemBasedInstruct.htm. |17 |un 2005|.
7. Ibrahm, M dan Nur. (2005). Penga|aran Berdasarkan Masaah. Surabaya:
Unversty Press
8. Karm, S., et a. (2007). Penerapan Pendekatan Pembea|aran Berbass Masaah
untuk Menngkatkan Penguasaan konsep Fska serta Mengembangkan
Keterampan Berpkr Tngkat Tngg dan Kecakapan Imah. Proposa Hbah
Kompettf UPI 2007. Bandung: Tdak dterbtkan
9. Ma|or, Care,H dan Pamer, Betsy. 2001. Assessng the Ehectveness of Probem-
Based Learnng n Hgher Educaton: Lessons from the Lterature. |Onne|.
Terseda : http://www.rapdnteect.com/AE Oweb/mop4spr01.htm |14 |u 2010|
2013
2
10. Mevn L. & Sberman. (1996). -cti%e "earning> 1/1 Strategies to Teach any
Su#ect. USA: Ayn & Bacon
11. Mud|man, Hars. 2006. Bea|ar Mandr, Surakarta: Lembaga Pengembangan
Penddkan (LPP) UNS dan UPT Penerbtan dan Percetakan UNS (UNS Press)
12. Nurhad. (2004). Kurikulum )//H> Pertanyaan dan 4awaan. |akarta: Grasndo
13. Proyek DUeLke Unverstas Indonesa. (2002). Panduan Pelaksanaan
Collaorati%e "earning F Prolem !ased "earning. Depok: UI

14. Sburan, |odon. 2010. Mode Pembea|aran Sans, |amb: Unverstas |amb
15. Sud|ana, D. (1982). Mode Pembea|aran Pemecahan Masaah. Bandung :
Lembaga Penetan IKIP Bandung
16. Yamn, Martns. 2011. Paradigma !aru Pemela#aran, |amb: Gaung Persada
Press
2013
2
2013
2
2013
2
2013
2
2013
2
M:DEL PEMBELA&ARAN
BERBASIS PR:YEK/
PR&1ECT BASED )EARNING
A. KONSEP/DEFINISI
Pembea|aran Berbass Proyek (Pro#ect !ased "earning?P#!") adaah
metoda pembea|aran yang menggunakan proyek/kegatan sebaga
meda. Peserta ddk meakukan eksporas, penaan, nterpretas,
sntess, dan nformas untuk menghaskan berbaga bentuk has
bea|ar.
Pembea|aran Berbass Proyek merupakan metode bea|ar yang
menggunakan masaah sebaga angkah awa daam mengumpukan
dan mengntegraskan pengetahuan baru berdasarkan pengaamannya
daam berakttas secara nyata. Pembea|aran Berbass Proyek
drancang untuk dgunakan pada permasaahan kompek yang
dperukan peserta ddk daam meakukan nsvestgas dan
memahamnya. Meau P#!", proses in1uiry dmua dengan
memuncukan pertanyaan penuntun (a guiding 1uestion) dan
membmbng peserta ddk daam sebuah proyek koaboratf yang
mengntegraskan berbaga sub|ek (mater) daam kurkuum. Pada saat
pertanyaan ter|awab, secara angsung peserta ddk dapat mehat
berbaga eemen utama sekagus berbaga prnsp daam sebuah
dspn yang sedang dka|nya. P#!" merupakan nvestgas mendaam
tentang sebuah topk duna nyata, ha n akan berharga bag atens dan
usaha peserta ddk.
Mengngat bahwa masng-masng peserta ddk memk gaya bea|ar
yang berbeda, maka Pembea|aran Berbass Proyek memberkan
kesempatan kepada para peserta ddk untuk mengga konten (mater)
dengan menggunakan berbaga cara yang bermakna bag drnya, dan
meakukan ekspermen secara koaboratf. Pembea|aran Berbass
Proyek merupakan nvestgas mendaam tentang sebuah topk duna
nyata, ha n akan berharga bag atens dan usaha peserta ddk.
Pembea|aran Berbass Proyek dapat dkatakan sebaga operasonasas konsep
"Penddkan Berbass Produks" yang dkembangkan d Sekoah Menengah
Ke|uruan (SMK). SMK sebaga nsttus yang berfungs untuk menyapkan
uusan untuk beker|a d duna usaha dan ndustr harus dapat membeka
peserta ddknya dengan "kompetens terstandar" yang dbutuhkan untuk
beker|a dbdang masng-masng. Dengan pembea|aran "berbass produks"
2013
2
peserta ddk d SMK dperkenakan dengan suasana dan makna ker|a yang
sesungguhnya d duna ker|a. Dengan demkan mode pembea|aran yang
cocok untuk SMK adaah pembea|aran berbass proyek.
Pembea|aran Berbass Proyek memk karakterstk sebaga berkut:
1. peserta ddk membuat keputusan tentang sebuah kerangka ker|a,
2. adanya permasaahan atau tantangan yang da|ukan kepada peserta
ddk,
3. peserta ddk mendesan proses untuk menentukan sous atas
permasaahan atau
tantangan yang da|ukan,
4. peserta ddk secara koaboratf bertanggung|awab untuk mengakses dan
mengeoa nformas untuk memecahkan permasaahan,
5. proses evauas d|aankan secara kontnyu,
6. peserta ddk secara berkaa meakukan reeks atas aktvtas yang sudah
d|aankan,
7. produk akhr aktvtas bea|ar akan devauas secara kuatatf,
8. stuas pembea|aran sangat toeran terhadap kesaahan dan perubahan
Peran nstruktur atau guru daam Pembea|aran Berbass Proyek sebaknya
sebaga fastator, peath, penasehat dan perantara untuk mendapatkan has
yang optma sesua dengan daya ma|nas, kreas dan novas dar sswa.
Beberapa hambatan daam mpementas metode Pembea|aran Berbass
Proyek antara an:
1. Pembea|aran Berbass Proyek memerukan banyak waktu yang harus
dsedakan untuk menyeesakan permasaahan yang kompek.
2. Banyak orang tua peserta ddk yang merasa drugkan, karena menambah
baya untuk memasuk system baru.
3. Banyak nstruktur merasa nyaman dengan keas tradsona ,dmana nstruktur
memegang peran utama d keas. In merupakan suatu transs yang sut,
terutama bag nstruktur yang kurang atau tdak menguasa teknoog.
4. Banyaknya peraatan yang harus dsedakan, sehngga kebutuhan strk
bertambah.
Untuk tu dsarankan menggunakan team teachng daam proses pembea|aran,
dan akan ebh menark ag |ka suasana ruang bea|ar tdak monoton,
beberapa contoh perubahan lay-out ruang keas, sepert: traditional class
(teor), discussion group (pembuatan konsep dan pembagan tugas keompok),
ab tabes (saat menger|akan tugas mandr), circle (presentas). Atau buatah
suasana bea|ar menyenangkan, bahkan saat dskus dapat dakukan d taman,
artnya bea|ar tdak harus dakukan d daam ruang keas.
2013
2
B. FAKTA EMPIRIK KEBERHASILAN
Keebhan dan kekurangan pada penerapan Pembea|aran Berbass Proyek
dapat d|easkan sebaga berkut.
1/ Ke(t(8a Pe.be"a5ara Berbasis Pr!,ek:
a. Menngkatkan motvas bea|ar peserta ddk untuk bea|ar, mendorong
kemampuan mereka untuk meakukan peker|aan pentng, dan mereka peru
untuk dharga.
b. Menngkatkan kemampuan pemecahan masaah.
c. Membuat peserta ddk men|ad ebh aktf dan berhas memecahkan
probem-probem yang kompeks.
d. Menngkatkan koaboras.
e. Mendorong peserta ddk untuk mengembangkan dan mempraktkkan
keterampan komunkas.
f. Menngkatkan keterampan peserta ddk daam mengeoa sumber.
g. Memberkan pengaaman kepada peserta ddk pembea|aran dan praktk
daam mengorgansas proyek, dan membuat aokas waktu dan sumber-
sumber an sepert perengkapan untuk menyeesakan tugas.
h. Menyedakan pengaaman bea|ar yang mebatkan peserta ddk secara
kompeks dan drancang untuk berkembang sesua duna nyata.
. Mebatkan para peserta ddk untuk bea|ar mengamb nformas dan
menun|ukkan pengetahuan yang dmk, kemudan dmpementaskan
dengan duna nyata.
|. Membuat suasana bea|ar men|ad menyenangkan, sehngga peserta ddk
maupun penddk menkmat proses pembea|aran.
2/ Ke"e.a#a Pe.be"a5ara Berbasis Pr!,ek$
a. Memerukan banyak waktu untuk menyeesakan masaah.
b. Membutuhkan baya yang cukup banyak
c. Banyak nstruktur yang merasa nyaman dengan keas tradsona, d mana
nstruktur memegang peran utama d keas.
d. Banyaknya peraatan yang harus dsedakan.
e. Peserta ddk yang memk keemahan daam percobaan dan pengumpuan
nformas akan mengaam kesutan.
f. Ada kemungknan peserta ddk yang kurang aktf daam ker|a keompok.
g. Ketka topk yang dberkan kepada masng-masng keompok berbeda,
dkhawatrkan peserta ddk tdak bsa memaham topk secara keseuruhan
Untuk mengatas keemahan dar pembea|aran berbass proyek d atas
seorang penddk harus dapat mengatas dengan cara memfastas peserta
ddk daam menghadap masaah, membatas waktu peserta ddk daam
2013
2
menyeesakan proyek, memnmas dan menyedakan peraatan yang
sederhana yang terdapat d ngkungan sektar, memh okas penetan
yang mudah d|angkau sehngga tdak membutuhkan banyak waktu dan
baya, mencptakan suasana pembea|aran yang menyenangkan sehngga
nstruktur dan peserta ddk merasa nyaman daam proses pembea|aran.
Pembea|aran Berbass Proyek n |uga menuntut sswa untuk
mengembangkan keterampan sepert koaboras dan reeks. Menurut
stud penetan, Pembea|aran Berbass Proyek membantu sswa untuk
menngkatkan keterampan sosa mereka, serng menyebabkan absens
berkurang dan ebh sedkt masaah dspn d keas. Sswa |uga men|ad
ebh percaya dr berbcara dengan keompok orang, termasuk orang
dewasa. Pea|aran berbass proyek |uga menngkatkan antusasme untuk
bea|ar. Ketka anak-anak bersemangat dan antusas tentang apa yang
mereka pea|ar, mereka serng mendapatkan ebh banyak terbat daam
sub|ek dan kemudan memperuas mnat mereka untuk mata pea|aran
annya. Antusas peserta ddk cenderung untuk mempertahankan apa
yang mereka pea|ar, bukan meupakannya secepat mereka teah uus tes.
C. LANGKAHLANGKAH OPERASIONAL
Langkah angkah peaksanaan Pembea|aran Berbass Proyek dapat
d|easkan dengan dagram sebaga berkut.
Dagram 1. Langkah angkah Peaksanaan Pembea|aran
Berbass Proyek
Pen|easan angkah-angkah Pembea|aran Berbass Proyek sebaga
berkut.
1. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start Iith the 6ssential Guestion)
Pembea|aran dmua dengan pertanyaan esensa, yatu pertanyaan
2013
2
yang dapat member penugasan peserta ddk daam meakukan
suatu aktvtas. Mengamb topk yang sesua dengan reatas duna
nyata dan dmua dengan sebuah nvestgas mendaam. Penga|ar
berusaha agar topk yang dangkat reevan untuk para peserta ddk.
2. Mendesan Perencanaan Proyek 2$esign a Plan 0or the Pro#ect(
Perencanaan dakukan secara koaboratf antara penga|ar dan
peserta ddk. Dengan emkan peserta ddk dharapkan akan
merasa "memk" atas proyek tersebut. Perencanaan bers tentang
aturan man, pemhan aktvtas yang dapat mendukung daam
men|awab pertanyaan esensa, dengan cara mengntegraskan
berbaga sub|ek yang mungkn, serta mengetahu aat dan bahan
yang dapat dakses untuk membantu penyeesaan proyek.
3. Menyusun |adwa 2Create a Schedule(
Penga|ar dan peserta ddk secara koaboratf menyusun |adwa
aktvtas daam menyeesakan proyek. Aktvtas pada tahap n
antara an: (1) membuat tmene untuk menyeesakan proyek, (2)
membuat deadne penyeesaan proyek, (3) membawa peserta ddk
agar merencanakan cara yang baru, (4) membmbng peserta ddk
ketka mereka membuat cara yang tdak berhubungan dengan
proyek, dan (5) memnta peserta ddk untuk membuat pen|easan
(aasan) tentang pemhan suatu cara.
4. Memontor peserta ddk dan kema|uan proyek 2Monitor the Students and
the Progress o0 the Pro#ect(
Penga|ar bertanggung|awab untuk meakukan montor terhadap
aktvtas peserta ddk seama menyeesakan proyek. Montorng
dakukan dengan cara menfastas peserta ddk pada setap roses.
Dengan kata an penga|ar berperan men|ad mentor bag aktvtas
peserta ddk. Agar mempermudah proses montorng, dbuat sebuah
rubrk yang dapat merekam keseuruhan aktvtas yang pentng.
5. Mengu| Has 2-ssess the 'utcome(
Penaan dakukan untuk membantu penga|ar daam mengukur
ketercapaan standar, berperan daam mengevauas kema|uan
masng- masng peserta ddk, member umpan bak tentang tngkat
pemahaman yang sudah dcapa peserta ddk, membantu penga|ar
daam menyusun strateg pembea|aran berkutnya.
6. Mengevauas Pengaaman 26%aluate the 67perience(
Pada akhr proses pembea|aran, penga|ar dan peserta ddk
meakukan reeks terhadap aktvtas dan has proyek yang sudah
d|aankan. Proses reeks dakukan bak secara ndvdu maupun
keompok. Pada tahap n peserta ddk dmnta untuk
mengungkapkan perasaan dan pengaamanya seama
menyeesakan proyek. Penga|ar dan peserta ddk mengembangkan
2013
2
dskus daam rangka memperbak kner|a seama proses
pembea|aran, sehngga pada akhrnya dtemukan suatu temuan
baru (new in1uiry) untuk men|awab permasaahan yang da|ukan
pada tahap pertama pembea|aran.
Peran guru dan peserta ddk daam peaksanaan Pembea|aran Berbass
Proyek sebaga berkut.
1. Pera G(r(
a. Merencanakan dan mendesan pembea|aran
b. Membuat strateg pembea|aran
c. Membayangkan nteraks yang akan ter|ad antara guru dan sswa
d. Mencar keunkan sswa
e. Mena sswa dengan cara transparan dan berbaga macam penaan
f. Membuat portofoo peker|aan sswa
2. Pera Peserta Di*ik
a. Menggunakan kemampuan bertanya dan berpkr
b. Meakukan rset sederhana
c. Mempea|ar de dan konsep baru
d. Bea|ar mengatur waktu dengan bak
e. Meakukan kegatan bea|ar sendr/keompok
f. Mengapkaskanhas bea|ar ewat tndakan
g. Meakukan nteraks sosa (wawancara, survey, observas, d)
D. SISTEM PENILAIAN
Penaan pembea|aran dengan metoda Pembea|aran Berbass Proyek
harus dakukan secara menyeuruh terhadap skap, pengetahuan dan
keterampan yang dperoeh sswa daam meaksanakan pembea|aran
berbass proyek. Penaan Pembea|aran Berbass Proyek dapat
menggunakan teknk penaan yang dkembangkan oeh Pusat Penaan
Penddkan Kementeran Penddkan dan Kebudayaan yatu penaan proyek
atau penaan produk. Penaan tersebut dapat d|easkan sebaga berkut.
1/ Pei"aia Pr!,ek
a/ Pe8ertia
Penaan proyek merupakan kegatan penaan terhadap suatu tugas
yang harus dseesakan daam perode/waktu tertentu. Tugas
tersebut berupa suatu nvestgas se|ak dar perencanaan,
pengumpuan data, pengorgansasan, pengoahan dan penya|an
data. Penaan proyek dapat dgunakan untuk mengetahu
pemahaman, kemampuan mengapkaskan, kemampuan
penyedkan dan kemampuan mengnformaskan peserta ddk pada
mata pea|aran tertentu secara |eas.
Pada penaan proyek setdaknya ada 3 ha yang peru
dpertmbangkan yatu:
1) Kemampuan pengeoaan
2013
2
Kemampuan peserta ddk daam memh topk, mencar
nformas dan mengeoa waktu pengumpuan data serta
penusan aporan.
2) Reevans
Kesesuaan dengan mata pea|aran, dengan mempertmbangkan
tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampan daam
pembea|aran.
3) Keasan
Proyek yang dakukan peserta ddk harus merupakan has
karyanya, dengan mempertmbangkan kontrbus guru berupa
petun|uk dan dukungan terhadap proyek peserta ddk.
b/ Tekik Pei"aia Pr!,ek
Penaan proyek dakukan mua dar perencanaan, proses
penger|aan, sampa has akhr proyek. Untuk tu, guru peru
menetapkan ha-ha atau tahapan yang peru dna, sepert
penyusunan dsan, pengumpuan data, anass data, dan
penyapkan aporan tertus. Laporan tugas atau has penetan |uga
dapat dsa|kan daam bentuk poster. Peaksanaan penaan dapat
menggunakan aat/ nstrumen penaan berupa daftar cek ataupun
skaa penaan.
2013
2
7!t!# Tekik Pei"aia Pr!,ek
Mata Pea|aran :
Nama Proyek :
Aokas Waktu :
Guru Pembmbng :
Nama :
NIS :
Keas :
N!
/
ASPEK SK:R =1 + <?
1 PERENCANAAN :
a. Persapan
b. Rumusan |udu
2 PELAKSANAAN :
a. Sstematka Penusan
b. Keakuratan Sumber Data /
Informas
c. Kuanttas Sumber Data
d. Anass Data
e. Penarkan Kesmpuan
3 LAPORAN PROYEK :
a. Performans
b. Presentas / Penguasaan
T:TAL SK:R
Penaan Proyek dakukan mua dar perencanaan , proses
penger|aan sampa dengan akhr proyek. Untuk tu peru
memperhatkan ha-ha atau tahapan yang peru dna. Peaksanaan
penaan dapat |uga menggunakan rating scale dan checklist.
2/ Pei"aia Pr!*(k
a/ Pe8ertia
Penaan produk adaah penaan terhadap proses pembuatan dan
kuatas suatu produk. Penaan produk meput penaan
kemampuan peserta ddk membuat produk-produk teknoog dan
sen, sepert: makanan, pakaan, has karya sen (patung, uksan,
2013
2
gambar), barang-barang terbuat dar kayu, keramk, pastk, dan
ogam. Pengembangan produk meput 3 (tga) tahap dan setap
tahap peru dadakan penaan yatu:
1) Tahap persapan, meput: penaan kemampuan peserta ddk
dan merencanakan, mengga, dan mengembangkan gagasan,
dan mendesan produk.
2) Tahap pembuatan produk (proses), meput: penaan
kemampuan peserta ddk daam menyeeks dan menggunakan
bahan, aat, dan teknk.
3) Tahap penaan produk 2appraisal(, meput: penaan produk
yang dhaskan peserta ddk sesua krtera yang dtetapkan.
b/ Tekik Pei"aia Pr!*(k
Penaan produk basanya menggunakan cara hostk atau anatk.
1) Cara hostk, yatu berdasarkan kesan keseuruhan dar produk,
basanya dakukan pada tahap apprasa.
2) Cara anatk, yatu berdasarkan aspek-aspek produk, basanya
dakukan terhadap semua krtera yang terdapat pada semua
tahap proses pengembangan.
7!t!# Pei"aia Pr!*(k
Mata A|ar :
Nama Proyek :
Aokas Waktu :
Nama Peserta ddk :
Keas/SMT :
N!/ Ta#a)a Sk!r = 1 D < ?F
1 Tahap Perencanaan Bahan
2 Tahap Proses Pembuatan :
a. Persapan aat dan bahan
b. Teknk Pengoahan
c. K3 (Keseamatan ker|a,
keamanan dan kebershan)
3 Tahap Akhr (Has Produk)
a. Bentuk sk
b. Inovas
T:TAL SK:R
Catatan :
*) Skor dberkan dengan rentang skor 1 sampa dengan 5, dengan
ketentuan semakn engkap |awaban dan ketepatan daam proses
pembuatan maka semakn tngg nanya.
2013
2
DaBtar P(staka
1. Aexander, D. (2000). The learning that lies etween play and academics in
a0terschool programs. Natona Insttute on Out-of-Schoo Tme. Retreved from
http://www.nost.org/
Pubcatons/papers.
2. Admn.Metode Pemela#aran !erasis Proyek 2Pro#ect !ased "earning( |onne|.
Dakses d http://dgb.sunan-ampe.ac.d/es/dsk1/151/hubptan-gd-
eykasus-7509-3-bab.pdf (17 Oktober 2011).
3. Barron, B., & Darng-Hammond, L. (2008). Teaching 0or meaning0ul learning> -
re%iew o0 research on in1uiry-ased and cooperati%e learning. Retreved from
http://www.edutopa.
org/pdfs/edutopa-teachng-for-meanngfu-earnng.pdf.
4. Buck Insttute for Educaton. .ntroduction to Pro#ect !ased "earning. |Onne|.
Dakses d
http://www.be.org/mages/upoads/genera/20fa7d42c216e2ec171a212e97fd4a
9e.pdf (18 Oktober 2011).
5. Dane K. Schneder. 2005. Pro#ect-ased learning. |Onne|. Dakses
dhttp://edutechwk.unge.ch/en/Pro|ect-based_earnng (18 Oktober 2011).
6. Forn, Suzanne. 2010. The Success o0 Pro#ect !ased "earning. |Onne|. Dakses
d http://www.brghthub.com/educaton/k-12/artces/90553.aspx (18 Oktober
2011)
7. Grant, M. (2009, Apr). 5nderstanding pro#ects in pro#ectased learning> -
studentJs perspecti%e. Paper presented at Annua Meetng of the Amercan
Educatona Research Assocaton, San Dego, CA.
8. Lucas, George .(2005). .nstructional Module Pro#ect !ased "earning.
http://www.edutopa.org/modues/PBL/whatpb.php. Dakses tangga 13 |u
2010.
9. Markham, T. (2003). Pro#ect-ased learning handook (2nd ed.). Novato, CA:
Buck Insttute for Educaton.
10. 8esearch summary> Pro#ect-ased learning in middle grades mathematics.
Retreved from http://www.nmsa.org/Research/ResearchSummares.
11. ResearchSummares/Pro|ectBasedLearnngnMath/tabd/1570/Defaut.aspx.
12. Savery, |. R. (2006). Overvew of probem-based earnng: Dentons and
dstnctons. The .nterdisciplinary 4ournal o0 Prolem-!ased "earning, 1(1), 9-20.
4ournal o0 Prolem-!ased "earning, *(1), 12-43.
2013
2
SUB MATERI PELATIHAN 2/3$ K:NSEP PENILAIAN AUTENTIK
PADA PR:SES DAN HASIL
PEMBELA&ARAN
La8ka# Ke8iata Iti
Kegatan
Interaktf
Dskus
Keompok
Paparan
Mater
Ke8iata iteraktiB untuk menyamakan perseps tentang |ens dan bentuk
penaan autentk.
Disk(si mater Konsep Penaan Autentk pada Proses dan Has Bea|ar.
Pa)ara .ateri Konsep Penaan Autentk pada Proses dan Has Bea|ar
dengan menggunakan bahan tayang PPT-2.3
Pa)ara .ateri Contoh Penerapan Penaan Autentk pada Pembea|aran
dengan menggunakan bahan tayang PPT-2.3/3.2.
2013
2
2013
2
2013
2
2013
2
2013
2
2013
2
ASESMEN AUTENTIK
A/ DeEsi *a Maka Ases.e A(tetik
2013
2
Asesmen autentk adaah pengukuran yang bermakna secara sgnkan atas
has bea|ar peserta ddk untuk ranah skap, keterampan, dan pengetahuan.
Istah asesmen merupakan snonm dar penaan, pengukuran, pengu|an,
atau evauas. Istah autentk merupakan snonm dar as, nyata, vad, atau
reabe. Daam kehdupan akademk keseharan, frasa asesmen autentk dan
penaan autentk serng dpertukarkan. Akan tetap, frasa pengukuran atau
pengu|an autentk, tdak azm dgunakan.
Secara konseptua asesmen autentk ebh bermakna secara sgnkan
dbandngkan dengan tes phan ganda terstandar seka pun. Ketka
menerapkan asesmen autentk untuk mengetahu has dan prestas bea|ar
peserta ddk, guru menerapkan krtera yang berkatan dengan konstruks
pengetahuan, aktvtas mengamat dan mencoba, dan na prestas uar
sekoah.
Untuk mendapatkan pemahaman cukup komprehentf mengena art asesmen
autentk, berkut n dkemukakan beberapa dens. Daam -merican "irary
-ssociation asesmen autentk ddenskan sebaga proses evauas untuk
mengukur kner|a, prestas, motvas, dan skap-skap peserta ddk pada
akttas yang reevan daam pembea|aran. Daam :ewton Pulic School,
asesmen autentk dartkan sebaga penaan atas produk dan kner|a yang
berhubungan dengan pengaaman kehdupan nyata peserta ddk. Wggns
mendenskan asesmen autentk sebaga upaya pemberan tugas kepada
peserta ddk yang mencermnkan prortas dan tantangan yang dtemukan
daam akttas-akttas pembea|aran, sepert menet, menus, merevs dan
membahas artke, memberkan anasa ora terhadap perstwa, berkoaboras
dengan antarsesama meau debat, dan sebaganya.
B/ Ases.e A(tetik *a T(t(ta K(rik("(. 2013
Asesmen autentk memk reevans kuat terhadap pendekatan mah daam
pembea|aran sesua dengan tuntutan Kurkuum 2013. Karena, asesmen
semacam n mampu menggambarkan penngkatan has bea|ar peserta ddk,
bak daam rangka mengobservas, menaar, mencoba, membangun |e|arng,
dan an-an. Asesmen autentk cenderung fokus pada tugas-tugas kompeks
atau kontekstua, memungknkan peserta ddk untuk menun|ukkan
kompetens mereka daam pengaturan yang ebh autentk. Karenanya,
asesmen autentk sangat reevan dengan pendekatan tematk terpadu daam
pembe|a|aran, khususnya |en|ang sekoah dasar atau untuk mata pea|aran
yang sesua.
Kata an dar asesmen autentk adaah penaan kner|a, portofoo, dan
penaan proyek. Asesmen autentk adakaanya dsebut penaan responsf,
suatu metode yang sangat popuer untuk mena proses dan has bea|ar
peserta ddk yang mk cr-cr khusus, mua dar mereka yang mengaam
keanan tertentu, memk bakat dan mnat khusus, hngga yang |enus.
2013
2
Asesmen autentk dapat |uga dterapkan daam bdang mu tertentu sepert
sen atau mu pengetahuan pada umumnya, dengan orentas utamanya pada
proses atau has pembea|aran.
Asesmen autentk serng dkontradkskan dengan penaan yang menggunkan
standar tes berbass norma, phan ganda, benar-saah, men|odohkan, atau
membuat |awaban sngkat. Tentu sa|a, poa penaan sepert n tdak dantkan
daam proses pembea|aran, karena memang zm dgunakan dan memperoeh
egtmas secara akademk. Asesmen autentk dapat dbuat oeh guru sendr,
guru secara tm, atau guru beker|a sama dengan peserta ddk. Daam
asesmen autentk, serngka pebatan sswa sangat pentng. Asumsnya,
peserta ddk dapat meakukan aktvtas bea|ar ebh bak ketka mereka tahu
bagamana akan dna.
Peserta ddk dmnta untuk mereekskan dan mengevauas kner|a mereka
sendr daam rangka menngkatkan pemahaman yang ebh daam tentang
tu|uan pembea|aran serta mendorong kemampuan bea|ar yang ebh tngg.
Pada asesmen autentk guru menerapkan krtera yang berkatan dengan
konstruks pengetahuan, ka|an kemuan, dan pengaaman yang dperoeh dar
uar sekoah.
Asesmen autentk mencoba menggabungkan kegatan guru menga|ar,
kegatan sswa bea|ar, motvas dan keterbatan peserta ddk, serta
keterampan bea|ar. Karena penaan tu merupakan bagan dar proses
pembea|aran, guru dan peserta ddk berbag pemahaman tentang krtera
kner|a. Daam beberapa kasus, peserta ddk bahkan berkontrbus untuk
mendenskan harapan atas tugas-tugas yang harus mereka akukan.
Asesmen autentk serng dgambarkan sebaga penaan atas perkembangan
peserta ddk, karena berfokus pada kemampuan mereka berkembang untuk
bea|ar bagamana bea|ar tentang sub|ek. Asesmen autentk harus mampu
menggambarkan skap, keterampan, dan pengetahuan apa yang sudah atau
beum dmk oeh peserta ddk, bagamana mereka menerapkan
pengetahuannya, daam ha apa mereka sudah atau beum mampu
menerapkan peroehan bea|ar, dan sebaganya. Atas dasar tu, guru dapat
mengdentkas mater apa yang sudah ayak dan|utkan dan untuk mater
apa pua kegatan remda harus dakukan.
7/ Ases.e A(tetik *a Be"a5ar A(tetik
Asesmen Autentk mencayakan proses bea|ar yang Autentk pua. Menurut
Ormston bea|ar autentk mencermnkan tugas dan pemecahan masaah yang
dakukan oeh peserta ddk dkatkan dengan reatas d uar sekoah atau
kehdupan pada umumnya. Asesmen semacam n cenderung berfokus pada
tugas-tugas kompeks atau kontekstua bag peserta ddk, yang
memungknkan mereka secara nyata menun|ukkan kompetens atau
keterampan yang dmknya. Contoh asesmen autentk antara an
2013
2
keterampan ker|a, kemampuan mengapkaskan atau menun|ukkan
peroehan pengetahuan tertentu, smuas dan berman peran, portofoo,
memh kegatan yang strategs, serta memamerkan dan menampkan
sesuatu.
Asesmen autentk mengharuskan pembea|aran yang autentk pua. Menurut
Ormston bea|ar autentk mencermnkan tugas dan pemecahan masaah yang
dperukan daam kenyataannya d uar sekoah. Asesmen Autentk terdr dar
berbaga teknk penaan. Pertama, pengukuran angsung keterampan
peserta ddk yang berhubungan dengan has |angka pan|ang penddkan
sepert kesuksesan d tempat ker|a. Kedua, penaan atas tugas-tugas yang
memerukan keterbatan yang uas dan kner|a yang kompeks. Ketiga, anass
proses yang dgunakan untuk menghaskan respon peserta ddk atas
peroehan skap, keteampan, dan pengetahuan yang ada.
Dengan demkan, asesmen autentk akan bermakna bag guru untuk
menentukan cara-cara terbak agar semua sswa dapat mencapa has akhr,
mesk dengan satuan waktu yang berbeda. Konstruks skap, keterampan, dan
pengetahuan dcapa meau penyeesaan tugas d mana peserta ddk teah
memankan peran aktf dan kreatf. Keterbatan peserta ddk daam
meaksanakan tugas sangat bermakna bag perkembangan prbad mereka.
Daam pembea|aran autentk, peserta ddk dmnta mengumpukan nformas
dengan pendekatan santk, memahah aneka fenomena atau ge|aa dan
hubungannya satu sama an secara mendaam, serta mengatkan apa yang
dpea|ar dengan duna nyata yang uar sekoah. D sn, guru dan peserta
ddk memk tanggung |awab atas apa yang ter|ad. Peserta ddk pun tahu
apa yang mereka ngn pea|ar, memk parameter waktu yang eksbe, dan
bertanggung|awab untuk tetap pada tugas. Asesmen autentk pun mendorong
peserta ddk mengkonstruks, mengorgansaskan, menganass, mensntess,
menafsrkan, men|easkan, dan mengevauas nformas untuk kemudan
mengubahnya men|ad pengetahuan baru.
Se|aan dengan deskrps d atas, pada pembea|aran autentk, guru harus
men|ad "guru autentk." Peran guru bukan hanya pada proses pembea|aran,
meankan |uga pada penaan. Untuk bsa meaksanakan pembea|aran
autentk, guru harus memenuh krtera tertentu sepert dsa|kan berkut n.
1. Mengetahu bagamana mena kekuatan dan keemahan peserta ddk
serta desan pembea|aran.
2. Mengetahu bagamana cara membmbng peserta ddk untuk
mengembangkan pengetahuan mereka sebeumnya dengan cara
menga|ukan pertanyaan dan menyedakan sumberdaya memada bag
peserta ddk untuk meakukan akuss pengetahuan.
3. Men|ad pengasuh proses pembea|aran, mehat nformas baru, dan
mengasmaskan pemahaman peserta ddk.
2013
2
4. Men|ad kreatf tentang bagamana proses bea|ar peserta ddk dapat
dperuas dengan menmba pengaaman dar duna d uar tembok sekoah.
Asesmen autentk adaah komponen pentng dar reformas penddkan se|ak
tahun 1990an. Wggns (1993) menegaskan bahwa metode penaan
tradsona untuk mengukur prestas, sepert tes phan ganda, benar/saah,
men|odohkan, dan an-an teah gaga mengetahu kner|a peserta ddk yang
sesungguhnya. Tes semacam n teah gaga memperoeh gambaran yang
utuh mengena skap, keterampan, dan pengetahuan peserta ddk dkatkan
dengan kehdupan nyata mereka d uar sekoah atau masyarakat.
Asesmen has bea|ar yang tradsona bahkan cenderung mereduks makna
kurkuum, karena tdak menyentuh esens nyata dar proses dan has bea|ar
peserta ddk. Ketka asesmen tradsona cenderung mereduks makna
kurkuum, tdak mampu menggambarkan kompetens dasar, dan rendah daya
predksnya terhadap dera|at skap, keterampan, dan kemampuan berpkr
yang dartkuaskan daam banyak mata pea|aran atau dspn mu; ketka tu
pua asesmen autentk memperoeh traks yang cukup kuat. Memang,
pendekatan apa pun yang dpaka daam penaan tetap tdak uput dar
keemahan dan keebhan. Namun demkan, sudah saatnya guru profesona
pada semua satuan penddkan memandu gerakan memadukan potens
peserta ddk, sekoah, dan ngkungannya meau asesmen proses dan has
bea|ar yang autentk.
Data asesmen autentk dgunakan untuk berbaga tu|uan sepert menentukan
keayakan akuntabtas mpementas kurkuum dan pembea|aran d keas
tertentu. Data asesmen autentk dapat danass dengan metode kuatatf,
kuantatf, maupun kuanttatf. Anass kuatatf dar asesmen otentf berupa
naras atau deskrps atas capaan has bea|ar peserta ddk, msanya,
mengena keungguan dan keemahan, motvas, keberanan berpendapat, dan
sebaganya. Anass kuanttatf dar data asesmen autentk menerapkan rubrk
skor atau daftar cek (checklist) untuk mena tanggapan reatf peserta ddk
reatf terhadap krtera daam ksaran terbatas dar empat atau ebh tngkat
kemahran (msanya: sangat mahr, mahr, sebagan mahr, dan tdak mahr).
Rubrk penaan dapat berupa anatk atau hostk. Anass hostk
memberkan skor keseuruhan kner|a peserta ddk, sepert mena kompets
Ompade Sans Nasona.
D/ &eis+5eis Ases.e A(tetik
Daam rangka meaksanakan asesmen autentk yang bak, guru harus
memaham secara |eas tu|uan yang ngn dcapa. Untuk tu, guru harus
bertanya pada dr sendr, khususnya berkatan dengan: (1) skap,
keterampan, dan pengetahuan apa yang akan dna; (2) fokus penaan akan
dakukan, msanya, berkatan dengan skap, keterampan, dan pengetahuan;
dan (3) tngkat pengetahuan apa yang akan dna, sepert penaaran,
memor, atau proses. Beberapa |ens asesmen autentk dsa|kan berkut n.
2013
2
1/ Pei"aia Kier5a
Asesmen autentk sebsa mungkn mebatkan parsspas peserta ddk,
khususnya daam proses dan aspek-aspek yangg akan dna. Guru dapat
meakukannya dengan memnta para peserta ddk menyebutkan unsur-
unsur proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan
krtera penyeesaannya. Dengan menggunakan nformas n, guru dapat
memberkan umpan bak terhadap kner|a peserta ddk bak daam
bentuk aporan naratf mauun aporan keas. Ada beberapa cara berbeda
untuk merekam has penaan berbass kner|a:
a. Daftar cek (checklist). Dgunakan untuk mengetahu muncu atau
tdaknya unsur-unsur tertentu dar ndkator atau subndkator yang
harus muncu daam sebuah perstwa atau tndakan.
b. Catatan anekdot/naras (anecdotalKnarati%e records). Dgunakan
dengan cara guru menus aporan naras tentang apa yang dakukan
oeh masng-masng peserta ddk seama meakukan tndakan. Dar
aporan tersebut, guru dapat menentukan seberapa bak peserta ddk
memenuh standar yang dtetapkan.
c. Skaa penaan (rating scale). Basanya dgunakan dengan
menggunakan skaa numerk berkut predkatnya. Msanya: 5 = bak
seka, 4 = bak, 3 = cukup, 2 = kurang, 1 = kurang seka.
d. Memor atau ngatan (memory approach). Dgunakan oeh guru
dengan cara mengamat peserta ddk ketka meakukan sesuatu,
dengan tanpa membuat catatan. Guru menggunakan nformas dar
memornya untuk menentukan apakah peserta ddk sudah berhas
atau beum. Cara sepert tetap ada manfaatnya, namun tdak cukup
dan|urkan.
Penaan kner|a memerukan pertmbangan-pertmbangan khusus.
Pertama, angkah-angkah kner|a harus dakukan peserta ddk untuk
menun|ukkan kner|a yang nyata untuk suatu atau beberapa |ens
kompetens tertentu. Kedua, ketepatan dan keengkapan aspek kner|a
yang dna. Ketiga, kemampuan-kemampuan khusus yang dperukan
oeh peserta ddk untuk menyeesakan tugas-tugas pembea|aran.
Keempat, fokus utama dar kner|a yang akan dna, khususnya ndkator
esensa yang akan damat. Kelima, urutan dar kemampuan atau
keerampan peserta ddk yang akan damat.
Pengamatan atas kner|a peserta ddk peru dakukan daam berbaga
konteks untuk menetapkan tngkat pencapaan kemampuan tertentu.
Untuk mena keterampan berbahasa peserta ddk, dar aspek
keterampan berbcara, msanya, guru dapat mengobservasnya pada
konteks yang, sepert berpdato, berdskus, bercerta, dan wawancara.
Dar sn akan dperoeh keutuhan mengena keterampan berbcara
2013
2
dmaksud. Untuk mengamat kner|a peserta ddk dapat menggunakan
aat atau nstrumen, sepert penaan skap, observas peraku,
pertanyaan angsung, atau pertanyaan prbad.
Penaan-dr (sel0 assessment) termasuk daam rumpun penaan kner|a.
Penaan dr merupakan suatu teknk penaan d mana peserta ddk
dmnta untuk mena drnya sendr berkatan dengan status, proses
dan tngkat pencapaan kompetens yang dpea|arnya daam mata
pea|aran tertentu. Teknk penaan dr dapat dgunakan untuk mengukur
kompetens kogntf, afektf dan pskomotor.
Penaan ranah skap. Msanya, peserta ddk dmnta mengungkapkan curahan
perasaannya terhadap suatu ob|ek tertentu berdasarkan krtera atau acuan
yang teah dsapkan.
Penaan ranah keterampan. Msanya, peserta ddk dmnta untuk mena
kecakapan atau keterampan yang teah dkuasanya oeh drnya berdasarkan
krtera atau acuan yang teah dsapkan.
Penaan ranah pengetahuan. Msanya, peserta ddk dmnta untuk mena
penguasaan pengetahuan dan keterampan berpkr sebaga has bea|ar dar
suatu mata pea|aran tertentu berdasarkan atas krtera atau acuan yang teah
dsapkan.
Teknk penaan-dr bermanfaat memk beberapa manfaat postf.
Pertama, menumbuhkan rasa percaya dr peserta ddk. Kedua, peserta
ddk menyadar kekuatan dan keemahan drnya. Ketiga, mendorong,
membasakan, dan meath peserta ddk berperaku |u|ur. Keempat,
menumbuhkan semangat untuk ma|u secara persona.
2/ Pei"aia Pr!,ek
Penaan proyek (pro#ect assessment) merupakan kegatan penaan
terhadap tugas yang harus dseesakan oeh peserta ddk menurut
perode/waktu tertentu. Penyeesaan tugas dmaksud berupa nvestgas
yang dakukan oeh peserta ddk, mua dar perencanaan,
pengumpuan data, pengorgansasan, pengoahan, anass, dan
penya|an data. Dengan demkan, penaan proyek bersentuhan dengan
aspek pemahaman, mengapkaskan, penyedkan, dan an-an.
Seama menger|akan sebuah proyek pembea|aran, peserta ddk
memperoeh kesempatan untuk mengapkaskan skap, keterampan,
dan pengetahuannya. Karena tu, pada setap penaan proyek,
setdaknya ada tga ha yang memerukan perhatan khusus dar guru.
a. Keterampan peserta ddk daam memh topk, mencar dan
mengumpukan data, mengoah dan menganass, member makna atas
nformas yang dperoeh, dan menus aporan.
b. Kesesuaan atau reevans mater pembea|aran dengan pengembangan
skap, keterampan, dan pengetahuan yang dbutuhkan oeh peserta ddk.
c. Or|natas atas keasan sebuah proyek pembea|aran yang dker|akan atau
dhaskan oeh peserta ddk.
2013
2
Penaan proyek berfokus pada perencanaan, penger|aan, dan produk
proyek. Daam katan n sera kegatan yang harus dakukan oeh guru
meput penyusunan rancangan dan nstrumen penaan, pengumpuan
data, anass data, dan penyapkan aporan. Penaan proyek dapat
menggunakan nstrumen daftar cek, skaa penaan, atau naras.
Laporan penaan dapat dtuangkan daam bentuk poster atau tertus.
Produk akhr dar sebuah proyek sangat mungkn memerukan penaan
khusus. Penaan produk dar sebuah proyek dmaksudkan untuk mena
kuatas dan bentuk has akhr secara hostk dan anatk. Penaan
produk dmaksud meput penaan atas kemampuan peserta ddk
menghaskan produk, sepert makanan, pakaan, has karya sen
(gambar, uksan, patung, dan an-an), barang-barang terbuat dar
kayu, kertas, kut, keramk, karet, pastk, dan karya ogam. Penaan
secara anatk meru|uk pada semua krtera yang harus dpenuh untuk
menghaskan produk tertentu. Penaan secara hostk meru|uk pada
apresas atau kesan secara keseuruhan atas produk yang dhaskan.
3/ Pei"aia P!rt!B!"i!
Penaan portofoo merupakan penaan atas kumpuan artefak yang
menun|ukkan kema|uan dan dharga sebaga has ker|a dar duna
nyata. Penaan portofoo bsa berangkat dar has ker|a peserta ddk
secara perorangan atau dproduks secara berkeompok, memerukan
reeks peserta ddk, dan devauas berdasarkan beberapa dmens.
Penaan portofoo merupakan penaan berkean|utan yang ddasarkan
pada kumpuan nformas yang menun|ukkan perkembangan
kemampuan peserta ddk daam satu perode tertentu. Informas
tersebut dapat berupa karya peserta ddk dar proses pembea|aran
yang danggap terbak, has tes (bukan na), atau nformas an yang
reeban dengan skap, keterampan, dan pengetahuan yang dtuntut
oeh topk atau mata pea|aran tertentu.Fokus penaan portofoo
adaah kumpuan karya peserta ddk secara ndvdu atau keompok
pada satu perode pembea|aran tertentu. Penaan terutama dakukan
oeh guru, mesk dapat |uga oeh peserta ddk sendr.
Memau penaan portofoo guru akan mengetahu perkembangan atau
kema|uan bea|ar peserta ddk. Msanya, has karya mereka daam
menyusun atau membuat karangan, pus, surat, komposs musk,
gambar, foto, uksan, resens buku/ teratur, aporan penetan,
snopss, dan an-an. Atas dasar penaan tu, guru dan/atau peserta
ddk dapat meakukan perbakan sesua dengan tuntutan pembea|aran.
Penaan portofoo dakukan dengan menggunakan angkah-angkah
sepert berkut n.
a. Guru men|easkan secara rngkas esens penaan portofoo.
2013
2
b. Guru atau guru bersama peserta ddk menentukan |ens portofoo yang
akan dbuat.
c. Peserta ddk, bak sendr maupun keompok, mandr atau d bawah
bmbngan guru menyusun portofoo pembea|aran.
d. Guru menghmpun dan menympan portofoo peserta ddk pada tempat
yang sesua, dserta catatan tangga pengumpuannya.
e. Guru mena portofoo peserta ddk dengan krtera tertentu.
f. |ka memungknkan, guru bersama peserta ddk membahas bersama
dokumen portofoo yang dhaskan.
g. Guru member umpan bak kepada peserta ddk atas has penaan
portofoo.
9/ Pei"aia Tert("is
Mesk konseps asesmen autentk muncu dar ketdakpuasan terhadap
tes tertus yang azm daksanakan pada era sebeumnya, penaan
tertus atas has pembea|aran tetap azm dakukan. Tes tertus terdr
dar memh atau mensupa |awaban dan uraan. Memh |awaban dan
mensupa |awaban. Memh |awaban terdr dar phan ganda, phan
benar-saah, ya-tdak, men|odohkan, dan sebab-akbat. Mensupa
|awaban terdr dar san atau meengkap, |awaban sngkat atau
pendek, dan uraan.
Tes tertus berbentuk uraan atau esa menuntut peserta ddk mampu
mengngat, memaham, mengorgansaskan, menerapkan, menganass,
mensntess, mengevauas, dan sebaganya atas mater yang sudah
dpea|ar. Tes tertus berbentuk uraan sebsa mungkn bersfat
komprehentf, sehngga mampu menggambarkan ranah skap,
keterampan, dan pengetahuan peserta ddk.
Pada tes tertus berbentuk esa, peserta ddk berkesempatan
memberkan |awabannya sendr yang berbeda dengan teman-
temannya, namun tetap terbuka memperoeh na yang sama. Msanya,
peserta ddk tertentu mehat fenomena kemsknan dar ss pandang
kebasaan maas beker|a, rendahnya keterampan, atau keangkaan
sumberdaya aam. Masng-masng ss pandang n akan meahrkan
|awaban berbeda, namun tetap terbuka memk kebenarann yang
sama, asakan anassnya benar. Tes tersus berbentuk esa basanya
menuntut dua |ens poa |awaban, yatu |awaban terbuka (e7tended-
response) atau |awaban terbatas (restricted-response). Ha n sangat
tergantung pada bobot soa yang dberkan oeh guru. Tes semacam n
member kesempatan pada guru untuk dapat mengukur has bea|ar
peserta ddk pada tngkatan yang ebh tngg atau kompeks.
2013
2
DaBtar P(staka
1. Ibrahm, Musmn. 2005. -sesmen !erkelan#utan> Konsep dasar,
Tahapan Pengemangan dan Contoh. Surabaya: UNESA Unversty
Press Anggota IKAPI
2. Coutnho, M., & Maouf, D. (1993). Performance assessment and chdren wth
dsabtes: Issues and possbtes. Teachng Exceptona Chdren, 25(4), 63-67.
3. Cummng, |. |., & Maxwe, G. S. (1999). Contextuazng Authentc Assessment.
Assessment n Educaton, 6(2), 177-194.
2013
2
4. Dantes, Nyoman. 2008. &akikat -sesmen 'tentik Seagai Penilaian
Proses $an Produk $alam Pemela#aran Lang !erasis Kompetensi
2Makalah disampaikan pada .n &ouse Training 2.&T( SM- : 1 Kuta
5tara(. Sngara|a: Unverstas Penddkan Ganesha
5. Gatn, L., & |acob, S. (2002). Standards-based dgta portfoos: A component of
authentc assessment for preservce teachers. Acton n Teacher Educaton, 23(4),
28-34.
6. Grsham-Brown, |., Haam, R., & Brookshre, R. (2006). Usng authentc assessment
to evdence chdren's progress toward eary earnng standards. Eary Chdhood
Educaton |ourna, 34(1), 45-51.
7. Sava, |., & Yssedyke, |. E. (2004). Assessment n speca and ncusve educaton
(9th ed.). New York: Houghton Mmn.
8. Wggns, G. (1993). Assessment: Authentcty, context and vadty. Ph Deta
Kappan, 75(3), 200-214.
SUB MATERI PELATIHAN $ 2/9 ANALISIS BUKU GURU DAN BUKU
SIS;A
La8ka# Ke8iata Iti
2013
2
Mena
Buku
Dskus
Keompok
Menympuk
an Has
Ker|a
Keompo
k
Menympuk
an
Presentas
Ker|a
Keompok
Dskus
Keompo
k
Mei"ai B(k(
Peserta mena buku dengan bmbngan fastator dhat dar aspek
kesesuaan, kecukupan, dan kedaaman mater.
Disk(si Ke"!.)!k
Dskus keompok has penaan buku dan|utkan dengan )e.a)ara
.ateriAnass Buku Guru dan Buku Sswa dengan menggunakan PPT-2.4
yang dsspkan daam kegatan dskus tersebut.
Si.)("a
Menympukan has dskus dan menyampakan format embar ker|a yang teah
dsapkan.
Ker5a Ke"!.)!k
Ker|a keompok menganass kesesuaan buku guru dan buku sswa dengan
tuntutan SKL, KI, dan KD dengan menggunakan LK-2.4-1 dan LK -2.4-2.
Disk(si Ke"!.)!k
Dskus keompok untuk menganass kesesuaan proses, pendekatan bea|ar,
serta strateg evauas yang dntegraskan daam buku.
2013
2
Ker5a Ke"!.)!k
Ker|a keompokmembuat contoh-contoh penerapan mater pea|aran yang
terdapat daam buku guru dan buku sswa pada bdang/ mu an serta
kehdupan sehar-har.
Presetasi
Presentas has ker|a masng-masng keompok.
Si.)("a
Fastatormenympukan mater anass buku.
2013
2
2013
2
2013
2
2013
2
LEMBAR KER&A
ANALISIS BUKU GURU
PETUN&UK PENGISIAN LEMBAR KER&A ANALISIS BUKU GURU
K!.)etesi
1. Memaham strateg menggunakan buku guru dan buku sswa untuk kegatan
pembea|aran.
2. Menganass kesesuaan s buku guru dan buku sswa dengan tuntutan SKL, KI,
dan KD.
3. Menganass buku guru dan buku sswa dhat dar aspek kecukupan dan
kedaaman mater.
T(5(a
1. Menganass kesesuaan s buku sswa dengan SKL, KI dan KD.
2. Menganass keterpaduan antar mata pea|aran atau antar konsep/topk.
3. Menganass kesesuaan s buku dengan konsep pendekatan scientifcdan
penaan autentk.
4. Merencanakan tndak an|ut dar has anass .
Pa*(a Ke8iata
1. Ker|akanah secara berkeompok!
2. Pea|ar format Anass Buku Sswa!
3. Sapkan SKL, KI dan KD sesua |en|ang penddkan dan mata pea|aran!
4. Cermatah buku sswa yang sesua dengan mater a|ar yang Anda ampu!
5. Lakukanah anass terhadap buku tersebut dengan menggunakan format yang
terseda!
6. Berdasarkan has anass, tuskan tndak an|ut has anass sebaga berkut!
a. |ka sesua dengan kebutuhan, buku bsa dgunakan daam pembea|aran.
b. |ka kurang/tdak sesua, Anda dsarankan untuk memberkan rekomendas
tndak an|ut yang harus dker|akan guru sebaga pengguna buku guru tersebut.
LK+2/9+2
LKD2/9+1
2013
2
LEMBAR KER&A ANALISIS BUKU GURU
|udu buku : ....................................................................................................
Keas : ....................................................................................................
|en|ang : ....................................................................................................
Tema/Topk
: ....................................................................................................
N:
/
ASPEK YANG
DIANALISIS
HASIL ANALISIS
TINDAK LAN&UT
HASIL ANALISIS TIDAK
SESUAI
SESUAI
SEBAGI
AN
SESUA
I
1. Kesesuaan dengan SKL
2. Kesesuaan dengan KI
3. Kesesuaan dengan KD
4. Kesesuaan dengan Topk
5. Kecukupan mater
dtn|au dar:
a. cakupan
konsep/mater
esensa; dan
b. aokas waktu.
6. Kedaaman mater
dtn|au dar:
a. Poa pkr kemuan;
dan
b. Karakterstk sswa
7. Penerapan Pendekatan
Scientifc
8. Penaan Autentk yang
Terseda daam Buku
Sswa
2013
2
LEMBAR KER&A
ANALISIS BUKU SIS;A
PETUN&UK PENGISIAN LEMBAR KER&A ANALISIS BUKU SIS;A
K!.)etesi
1. Memaham strateg menggunakan buku guru dan buku sswa untuk kegatan
pembea|aran.
2. Menganass kesesuaan s buku guru dan buku sswa dengan tuntutan SKL, KI,
dan KD.
3. Menganass buku guru dan buku sswa dhat dar aspek kecukupan dan
kedaaman mater.
T(5(a
1. Menganass kesesuaan s buku sswa dengan SKL, KI dan KD.
2. Menganass keterpaduan antar mata pea|aran atau antar konsep/topk.
3. Menganass kesesuaan s buku dengan konsep pendekatan scientifcdan
penaan autentk.
4. Merencanakan tndak an|ut dar has anass .
Pa*(a Ke8iata
1. Ker|akanah secara berkeompok!
2. Pea|ar format Anass Buku Sswa!
3. Sapkan SKL, KI dan KD sesua |en|ang penddkan dan mata pea|aran!
4. Cermatah buku sswa yang sesua dengan mater a|ar yang Anda ampu!
5. Lakukanah anass terhadap buku tersebut dengan menggunakan format yang
terseda!
6. Berdasarkan has anass, tuskan tndak an|ut has anass sebaga berkut!
a. |ka sesua dengan kebutuhan, buku bsa dgunakan daam pembea|aran.
b. |ka kurang/tdak sesua, Anda dsarankan untuk memberkan rekomendas
tndak an|ut yang harus dker|akan guru sebaga pengguna buku guru tersebut.
LK+2/9+2
LKD2/9+2
2013
2
LEMBAR KER&A ANALISIS BUKU SIS;A
&(*(" b(k(
$ //////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////
//////
Ke"as
$ //////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////
//////
&e5a8
$ //////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////
//////
Te.a/T!)ik
$ //////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////
//////
N:
/
ASPEK YANG
DIANALISIS
HASIL ANALISIS
TINDAK LAN&UT
HASIL ANALISIS
TIDAK
SESUA
I
SESUAI
SEBAGI
AN
SESUA
I
1. Kesesuaan dengan
SKL
2. Kesesuaan dengan KI
3. Kesesuaan dengan KD
4. Kesesuaan dengan
Topk
5. Kecukupan mater
dtn|au dar:
c. cakupan
konsep/mater
esensa; dan
d. aokas waktu.
6. Kedaaman mater
2013
2
N:
/
ASPEK YANG
DIANALISIS
HASIL ANALISIS
TINDAK LAN&UT
HASIL ANALISIS
TIDAK
SESUA
I
SESUAI
SEBAGI
AN
SESUA
I
dtn|au dar:
c. Poa pkr kemuan;
dan
d. Karakterstk sswa
7. Penerapan Pendekatan
Scientifc
8. Penaan Autentk
yang Terseda daam
Buku Sswa
RUBRIK
PENILAIAN HASIL ANALISIS BUKU
GURU DAN SIS;A
Rubrk penaan anass buku guru dan buku sswa dgunakan fastator untuk
mena has anass peserta terhadap buku guru dan buku sswa sesua
dengan mata pea|aran yang dampu.
Langkah-angkah penaan has anass.
1. Cermat format penaan anass buku guru atau buku sswa serta has anass
peserta yang akan dna!
2. Berkan na pada setap aspek yang danass sesua dengan penaan Anda
terhadap has anass peserta menggunakan rentang na sebaga berkut!
RD2/9
2013
2
3. Seteah seesa penaan masng-masng komponen, |umahkan na seuruh
komponen sehngga menghaskan na has anass buku guru/sswa.
PERINGKAT NILAI KRITERIA
Amat Bak
( AB)
90 < AB
100
Has anass tepat, tndak an|ut ogs dan
bsa daksanakan
Bak (B) 80 < B 90
Has anass tepat, tndak an|ut kurang
ogs
Cukup (C) 70 < C 80
Has anass kurang tepat, tndak an|ut
ogs
Kurang (K) 70
Has anass kurang tepat, tndak an|ut
tdak ogs
2013
2
MATERI PELATIHAN 3 $ M:DEL
RAN7ANGAN PEMBELA&ARAN
3/1/Pe,(s(a RPP
3/2/Pera6a8a Pei"aia A(tetik
)a*a Pr!ses *a Hasi" Be"a5ar
2013
2
MATERI PELATIHAN 3$ M:DEL RAN7ANGAN PEMBELA&ARAN
A/ K:MPETENSI
1. menyusun RPP yang menerapkan pendekatan scientifc sesua mode bea|ar
yang reevan dengan mempertmbangkan karakterstk peserta ddk bak dar
aspek sk, mora, sosa, kutura, emosona, maupun nteektua; dan
2. merancang penaan autentk pada proses dan has bea|ar.
B/ LINGKUP MATERI
1. Penyusunan RPP.
2. Perancangan Penaan Autentk pada Proses dan Has Bea|ar.
7/ INDIKAT:R
1.Menun|ukkan skap tanggung |awab dan kreatf daam menyusun RPP.
2. Mengdentkas rambu-rambu penyusunan RPP.
3. Menyusun RPP yang sesua dengan SKL, KI dan KD; Standar Proses; dan
pendekatan scientifc.
4. Meneaah RPP.
5. Menun|ukkan skap tanggung dan kreatf daam menyusun rancangan
penaan autentk.
6. Mengdentkas kadah perancangan penaan autentk pada proses dan has
bea|ar.
7. Meneaah contoh penerapan penaan autentk pada pembea|aran.
8. Meneaah rancangan penaan autentk pada proses dan has bea|ar yang
ada daam RPP.
9. Merevs rancangan penaan pada RPP yang teah dsusun.
1. Bahan Tayang
a. Rambu-rambu Penyusunan RPP Mengacu pada Standar Proses dan
Pendekatan scientifc dengan mengggunakan PPT-3.1 oeh fastator yang
dsspkan daam kegatan dskus tersebut.
b. Panduan tugas teaah RPP.
c. Panduan tugas meneaah rancangan penaan pada RPP.
2. Lembar Ker|aTeaah RPP
3. ATK
2013
2
MATERI PELATIHAN $ 3/ M:DEL RAN7ANGAN PEMBELA&ARAN
&EN&ANG $ SMP/MTs
TAHAPAN
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN ;AKTU
pembea|aran, sepert "C$ Pro#ector, Laptop, Fe,
pembea|aran annya.
KEGIATAN
PENDAHUL
UAN
Meit
Perkenaan
pembea|aran mater peathan Model 8ancangan
Pemela#aran.
Fastator memotvas peserta agar serus, antusas,
tet, dan beker|a sama saat proses pembea|aran
berangsung.
KEGIATAN
INTI
3/1 Pe,(s(a RPP 20<
Meit
Sa"i8 .ei"ai RPP yang dbawa setap peserta. 15
ment
Me,i.)("ka #asi" )ei"aia RPP dengan
dpandu oeh fastator.
10 Ment
Disk(si rambu-rambu penyusunan RPP yang
mengacu pada Standar Proses dan pendekatan
scientifc, dan|utkan dengan )a)ara .ateri
tentang Rambu-rambu Penyusunan RPP Mengacu
pada Standar Proses dan Pendekatan Scientifc
dengan mengggunakan PPT-3.1.1 dan Panduan
Tugas Teaah RPP dengan menggunakan PPT-3.1.2
oeh fastator yang dsspkan daam kegatan
dskus tersebut.
40 Ment
Ker5a ke"!.)!k untuk menyusun RPP Prakarya
yang sesua dengan SKL, KI, dan KD; Standar
Proses; dan pendekatan scientifc (terutama KD d
awa semester 1).
80 Ment
Disk(si format teaah RPPdengan mengacu pada
bahan tayangPPT-3.1.2.
20 Ment
2013
2
TAHAPAN
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN ;AKTU
Ker5a Ke"!.)!k untuk meneaah RPP yang
dsusun keompok an dengan menggunakan LK-
3.1/3.2.
35
ment
ICE BREAKER < Meit
3/2 Pera6a8a Pei"aia A(tetik )a*a
Pr!ses *a Hasi" Be"a5ar
120
Meit
Disk(si *a ta,a 5a-ab tentang penaan
autentk daam bentuk tes dan nontes termasuk
portofoo, dan|utkan dengan )e.a)ara oeh
fastator tentang Contoh Penerapan Penaan
Autentk pada Pembea|aran Prakarya
menggunakan PPT 2.2/3.2, dan Panduan Tugas
Meneaah Rancangan Penaan pada RPP dengan
menggunakan PPT-3.2 yang dsspkan daam
kegatan dskus tersebut.
40 Ment
Ker5a ke"!.)!k untuk meneaah contoh
penerapan penaan autentk pada pembea|aran
Prakarya menggunakan HO-2.2/3.2.
30 Ment
Ker5a ke"!.)!k untuk meneaah dan merevs
rancangan penaan autentk pada RPP yang teah
dsusun berdasarkan panduan tugas meneaah
rancangan penaan
25 Ment
Presetasi has ker|a keompok (sampe) 20 Ment
.C6 !86-K68 5 Ment
KEGIATAN
PENUTUP
Me.b(at ra8k(.amater peathanModel
8ancangan Pemela#aran.
15 Ment
pembea|aran.
Fastator mengngatkan peserta agar membaca
2013
2
SUB MATERI PELATIHAN $ 3/1 PENYUSUNAN RPP
La8ka# Ke8iata Iti
Tugas
Indvdu:
Sang
Mena RPP
Menympuka
n Has
Penaan RPP
Dskus
Ker|a
Keompok
Dskus
Ker|a
Keompok
Akti%itas 1$ Mei"ai RPP
Mena RPP Peserta Lan
a. Setap peserta dwa|bkan membawa dua set RPP yang teah dgunakan daam
proses pembea|aran sesua mata pea|aran yang dampu.
b. RPP tersebut dkumpukan kepada panta untuk kemudan dbagkan kemba ke
peserta untuk dna oeh peserta annya dengan menggunakan acuan
pengetahuan masng-masng peserta.
c. Has penaan dtuskan angsung pada haaman depan RPP.
Has penaan dpresentaskan oeh peserta yang dtun|uk nstruktur. Peserta
annya menyampakan has penaan yang tdak sama dengan peserta
annya. Instruktur mencatat has penaan yang daporkan peserta.
Peserta menympukan has penaan RPP dengan dpandu oeh Instruktur.
Dskusrambu-rambu penyusunan RPPyang mengacu pada Standar Proses dan
Pendekatan Scientifc.
2013
2
Paparan mater tentang Rambu-rambu Penyusunan RPP mengacu pada
Standar Proses dan Pendekatan scientifc dengan mengggunakan PPT-3.1 oeh
fastator yang dsspkan daam kegatan dskus tersebut.
Akti%itas 2$ Ker5a Ke"!.)!k
Ker|a keompokuntuk menyusun RPP yang sesua dengan SKL, KI, dan KD;
Standar Proses; dan pendekatan scientifc (terutama KD d awa semester 1).
Disk(si format teaah RPPdengan mengacu pada bahan tayangPPT-3.1.
Akti%itas 3$ Ker5a Ke"!.)!k
Ker|a Keompokuntuk meneaah RPP yang dsusun keompok an dengan
menggunakan
LK-3.1/3.2.
2013
2

2013
2
2013
2
2013
2
2013
2
SILABUS MATA PELAJARAN PRAKARYA (KERAJINAN)

Satuan Pendidikan : SMP
Kelas / Semester : VII / Satu - Dua
Kompetensi Inti (KI) :
1.Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3.Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifkasi,
dan mem-buat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
2013
2
Kompetensi Dasar (KD) Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
1.2Menghargai
keberagaman produk
kerajinan di daerah
setempat sebagai
anugerah Tuhan
Keterangan:
Nilai-nilai spiritual dan sosial merupakan proses pembelajaran nilai secara tidak langsung (indirect
values teaching). Dalam arti bahwa keterkaitan KI-1 dan KI-2 hanya akan terjadi dalam proses
pembelajaran KI-3 dan KI-4
2." Menghargai rasa ingin
tahu dan sikap santun
dalam menggali
informasi tentang
keberagaman produk
kerajinan daerah
setempat sebagai
wujud cinta tanah air
dan bangga pada
produk Indonesia
2.% Menghayati perilaku
jujur, percaya diri, dan
mandiri dalam
merancang dan
membuat karya
kerajinan
2.& Menghargai kemauan
bertoleransi, disiplin
dan bertanggung
jawab dalam
2013
2
penggunaan alat dan
bahan, serta teliti dan
rapi saat melakukan
berbagai kegiatan
pembuatan karya
kerajinan
!.% Memahami desain
pembuatan dan
pengemasan karya
bahan alam
berdasarkan konsep
dan prosedur
berkarya sesuai
wilayah setempat.
".% Mencoba membuat
karya kerajinan dan
pengemasan dari
bahan alam sesuai
desain dan bahan
alam yang ada di
wilayah setempat
1.Pengertian
kerajinan dari
bahan alam
(tanah liat,
serat
alam,kayu,
bambu,
rotan, kulit,
batu, dll)
2.Jenis karya
kerajinan dari
bahan alam
dan
fungsinya
3.Motif ragam
hias pada
kerajinan dari
bahan alam
Mengamati:
Melakukan pengamatan
dengan cara membaca dan
menyimak dari kajian
literatur/media tentang
pengetahuan kerajinan dari
bahan alam, jenis bahan dasar,
alat, teknik, dan prosedur
pembuatan karya kerajinan
agar terbangun rasa ingin tahu
Menanya:
Melakukan diskusi tentang
aneka karya yang berkaitan
dengan fungsi karya, bahan
dasar, alat, teknik, dan
prosedur pembuatan kerajinan
dari bahan alam agar
terbangun rasa ingin tahu
sehingga dapat mensyukuri
anugerah Tuhan
Mengumpulkan Data
Melakukan kegiatan observasi
Penilaian Tugas
Kelompok/Diskusi,
tentang:
1.Aneka jenis
bahan alam yang
dapat digunakan
sebagai karya
kerajinan dari
bahan alam
2.Pengetahuan,
bahan, alat,
teknik, dan
proses yang
digunakan pada
pembuatan
karya kerajinan
dari bahan alam
3.Aspek yang
dinilai:
a.Apresiasi
b.Keruntutan
berpikir
c.Laporan
Kegiatan
8 jam
pelajaran
(4 mgu x
2 jp)
Contoh karya
kerajinan
dari bahan
alam
Aneka bahan
alam (tanah
liat, aneka
serat alam,
kayu,
bambu,
rotan, kulit,
batu, dll)
Buku
pelajaran,
buku refensi
yang relevan,
majalah,
2013
2
4.Bahan, alat,
teknik dan
proses
pembuatan
karya
kerajinan dari
bahan alam
5.Pengemasan
karya
kerajinan dari
bahan alam
dengan teknik wawancara
tentang pengetahuan motif
ragam hias daerah, bahan, alat
, teknik dan prosedur
dari bahan alam yang ada di
lingkungan wilayah setempat
agar terbangun rasa ingin
tahu, bersikap santun,
bangga/cinta tanah air dan
bersyukur sebagai warga
bangsa.
Mengasosiasi
Menyimpulkan dan membuat
laporan hasil
pengamatan/kajian literatur
tentang pengetahuan, bahan,
alat , teknik, dan proses yang
digunakan pada pembuatan
karya kerajinan dari bahan
alam yang ada dilingkungan
wilayah setempat atau
nusantara.
Membuat rancangan gagasan
dalam bentuk gambar
skets/tertulis untuk kegiatan
dari bahan alam dan
pengemasannya berdasarkan
orisinalitas ide yang jujur,
d.Perilaku
Penilaian
Pengamatan,
tentang:
1.Pengetahuan,
bahan, alat,
teknik, dan proses
pembuatan karya
kerajinan dari
bahan alam yang
ada di lingkungan
wilayah setempat
2.Mengevaluasi/men
guji hasil karya
kerajinan dari
bahan alam
3.Aspek yang dinilai:
a.Kerincian
b.Ketepatan
pengetahuan
c.Pilihan kata
d.Keativitas
bentuk laporan
e.Perilaku
Penilaian Kinerja/
Pembuatan Karya,
tentang:
1.Rancangan
koran, hasil
penelitian,
audio-visual,
media maya
(internet) dan
produksi
pembuatan
karya
kerajinan
dari bahan
alam di
lingkungan
setempat
2013
2
sikap percaya diri dan
mandiri.
Mencoba membuat karya
kerajinan dari bahan alam dan
pengemasannya dengan
cara/teknik dan prosedur yang
tepat dengan menunjukkan
sikap bekerjasama, toleransi,
disiplin, tanggung jawab dan
peduli akan kerapihan dan
kebersihan lingkungannya.
Mengkomunikasikan
Mengevaluasi/menguji hasil
dari bahan alam untuk
memperlihatkan kejujuran
dalam berkarya.
Membuat laporan portofolio
dalam berbagai bentuk seperti
tulisan, foto dan gambar yang
mendeskripsikan pengetahuan,
bahan, alat, teknik, dan proses
pembuatan karya dan
tampilan menarik terhadap
alam yang dibuatnya sebagai
pemahaman akan
pengetahuan/ konseptual dan
gagasan dalam
bentuk gambar
skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan dari
bahan alam
2.Pembuatan karya
dan pengemasan
karya kerajinan
dari bahan alam
dengan
cara/teknik dan
prosedur yang
tepat
3.Laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan,
foto dan gambar
yang
mendeskripsikan
pengetahuan,
bahan, alat,
teknik, dan proses
pembuatan
dengan tampilan
menarik terhadap
karya kerajinan
dari bahan alam
yang dibuatnya
4.Aspek yang dinilai
2013
2
prosedural, serta
mempresentasikan di kelas.
a. Proses
pembuatan 50%
- Ide gagasan
- Kreativitas
- Kesesuaian
materi, teknik
dan prosedur
b.Produk jadinya
35%
- Uji karya
- Kemasan
- Kreativitas
bentuk laporan
- Presentasi
c.Sikap 15%
- Mandiri
- Disiplin
- Tanggung jawab
!.& Mengidentifkasi proses
modifkasi karya
kerajinan dan
pengemasan dari
bahan alam sesuai
wilayah setempat.
".& Memodifkasi karya
kerajinan dan
pengemasan dari bahan
alam sesuai hasil
1.Pengertian
modifkasi
kerajinan
dari bahan
alam
(tanah liat,
serat
alam,kayu,
bambu,
rotan, kulit,
batu, dll)
Mengamati:
pengetahuan modifkasi
kerajinan dari bahan alam,
jenis bahan dasar, alat, teknik,
dan prosedur pembuatan
karya kerajinan agar terbangun
rasa ingin tahu
Penilaian Tugas
Kelompok/Diskusi,
tentang:
1.Aneka jenis
bahan alam yang
dapat digunakan
sebagai karya
kerajinan
modifkasi dari
bahan alam
2.Pengetahuan
modifkasi,
10 jam
pelajaran
(5 mgu x
2 jp)
Contoh karya
kerajinan
modifkasi
dari bahan
alam
Aneka bahan
alam (tanah
liat, aneka
serat alam,
2013
2
identifkasi di wilayah
setempat
2.Jenis karya
modifkasi
kerajinan
dari bahan
alam dan
fungsinya
3.Motif ragam
hias pada
karya
kerajinan
modifkasi
dari bahan
alam
4.Bahan, alat,
teknik dan
proses
pembuatan
karya
kerajinan
modifkasi
dari bahan
alam
5.Pengemasan
karya
kerajinan
modifkasi
Menanya:
aneka karya modifkasi yang
berkaitan dengan fungsi karya,
bahan dasar, alat, teknik, dan
dari bahan alam agar
anugerah Tuhan
Mengumpulkan Data
dari bahan alam yang ada di
bangsa.
Mengasosiasi
laporan hasil
tentang pengetahuan karya
bahan, alat,
teknik, dan
proses yang
digunakan pada
pembuatan
karya kerajinan
dari bahan alam
3.Aspek yang
dinilai:
a.Apresiasi
b.Keruntutan
berpikir
c.Laporan
Kegiatan
d.Perilaku
Penilaian
Pengamatan,
tentang:
1.Pengetahuan
modifkasi,
bahan, alat,
teknik, dan
proses
pembuatan
karya kerajinan
dari bahan alam
yang ada di
lingkungan
wilayah setempat
2.Mengevaluasi/m
kayu,
bambu,
rotan, kulit,
batu, dll)
Buku
pelajaran,
buku refensi
yang relevan,
majalah,
koran, hasil
penelitian,
audio-visual,
media maya
(internet) dan
produksi
pembuatan
karya
kerajinan
modifkasi
dari bahan
alam di
lingkungan
setempat
2013
2
dari bahan
alam
modifkasi, bahan, alat ,
teknik, dan proses yang
karya modifkasi kerajinan dari
bahan alam yang ada
dilingkungan wilayah setempat
atau nusantara.
dalam bentuk gambar
modifkasi dari bahan alam
dan pengemasannya
berdasarkan orisinalitas ide
yang jujur, sikap percaya diri
dan mandiri.
Membuat karya kerajinan
dan pengemasannya dengan
Mengkomunikasikan
untuk memperlihatkan
kejujuran dalam berkarya.
enguji hasil
karya kerajinan
modifkasi dari
bahan alam
3. Aspek yang
dinilai:
a.Kerincian
b.Ketepatan
pengetahuan
c.Pilihan kata
d.Keativitas
bentuk laporan
Perilaku
Penilaian Kinerja/
Pembuatan Karya,
tentang:
1.Rancangan
gagasan dalam
bentuk gambar
skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan
karya kerajinan
modifkasi dari
bahan alam
2.Pembuatan
karya dan
pengemasan
karya kerajinan
modifkasi dari
2013
2
mendeskripsikan pengetahuan
modifkasi, bahan, alat, teknik,
dan proses pembuatan karya
alam yang dibuatnya sebagai
pemahaman akan
prosedural, serta
bahan alam
dengan
cara/teknik dan
prosedur yang
tepat
3.Laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan,
foto dan gambar
yang
mendeskripsikan
pengetahuan
modifkasi,
bahan, alat,
teknik, dan
proses
pembuatan
dengan tampilan
menarik
terhadap karya
kerajinan dari
bahan alam yang
dibuatnya
4.Aspek yang
dinilai
a.Proses
pembuatan
50%
- Ide gagasan
- Kreativitas
- Kesesuaian
2013
2
materi, teknik
dan prosedur
b.Produk
jadinya 35%
- Uji karya
- Kemasan
- Kreativitas
bentuk laporan
- Presentasi
c. Sikap 15%
- Mandiri
- Disiplin
- Tanggung jawab
!.4 Memahami desain
pembuatan dan
pengemasan karya
bahan buatan
berdasarkan konsep
dan prosedur
berkarya sesuai
wilayah setempat.
".4 Mencoba membuat
karya kerajinan dan
pengemasan dari
bahan buatan sesuai
desain dan bahan
buatan yang ada di
wilayah setempat
1.Pengertian
kerajinan
dari bahan
buatan
(plastik,
gips,
fberglass,
lilin, sabun,
dll)
2.Jenis karya
kerajinan
dari bahan
buatan dan
fungsinya
Mengamati:
pengetahuan kerajinan dari
bahan buatan, jenis bahan
prosedur pembuatan karya
kerajinan agar terbangun rasa
ingin tahu
Menanya:
Penilaian Tugas
Kelompok/Diskusi,
tentang:
1. Aneka jenis
bahan alam yang
dapat digunakan
sebagai karya
kerajinan dari
bahan buatan
2. Pengetahuan,
bahan, alat,
teknik, dan
proses yang
digunakan pada
pembuatan
karya kerajinan
dari bahan
8 jam
pelajaran
(4 mgu x
2 jp)
Contoh karya
kerajinan
dari bahan
buatan
Aneka bahan
buatan
(plastik, gips,
fberglass,
lilin, sabun,
dll)
Buku
2013
2
3.Motif ragam
hias pada
kerajinan
dari bahan
buatan
4.Bahan, alat,
teknik dan
proses
pembuatan
benda
kerajinan
dari bahan
buatan
5.Pengemasan
karya
kerajinan
dari bahan
buatan
dari bahan buatan agar
anugerah Tuhan
Mengumpulkan Data
dari bahan buatan yang ada di
bangsa.
Mengasosiasi
laporan hasil
buatan yang ada dilingkungan
buatan
3. Aspek yang
dinilai:
a.Apresiasi
b.Keruntutan
berpikir
c.Laporan
Kegiatan
d.Perilaku
Penilaian
Pengamatan,
tentang:
1.Pengetahuan,
bahan, alat,
teknik, dan
proses
pembuatan
karya kerajinan
dari bahan
buatan yang ada
di lingkungan
wilayah setempat
2.Mengevaluasi/m
enguji hasil
karya kerajinan
dari bahan
buatan
3. Aspek yang
dinilai:
a.Kerincian
pelajaran,
buku refensi
yang relevan,
majalah,
koran, hasil
penelitian,
audio-visual,
media maya
(internet) dan
produksi
pembuatan
karya
kerajinan
dari bahan
buatan di
lingkungan
setempat
2013
2
nusantara.
dalam bentuk gambar
dari bahan buatan dan
mandiri.
Mencoba membuat karya
kerajinan dari bahan buatan
Mengkomunikasikan
dari bahan buatan untuk
dalam berkarya.
b.Ketepatan
pengetahuan
c.Pilihan kata
d.Keativitas
bentuk laporan
e.Perilaku
Penilaian Kinerja/
Pembuatan Karya,
tentang:
1.Rancangan
gagasan dalam
bentuk gambar
skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
kerajinan dari
bahan buatan
2.Pembuatan karya
dan pengemasan
karya kerajinan
dari bahan buatan
dengan
cara/teknik dan
prosedur yang
tepat
3.Laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan,
foto dan gambar
2013
2
pembuatan karya dan
buatan yang dibuatnya sebagai
pemahaman akan
prosedural, serta
yang
mendeskripsikan
pengetahuan,
bahan, alat,
teknik, dan proses
pembuatan
dengan tampilan
menarik terhadap
karya kerajinan
dari bahan buatan
yang dibuatnya
a. Proses
pembuatan
50%
- Ide gagasan
- Kreativitas
- Kesesuaian
materi, teknik
dan prosedur
b.Produk jadinya
35%
- Uji karya
- Kemasan
- Kreativitas
bentuk laporan
- Presentasi
c.Sikap 15%
- Mandiri
- Disiplin
- Tanggung jawab
2013
2
!.* Mengidentifkasi proses
modifkasi karya
kerajinan dan
pengemasan dari
bahan buatan sesuai
wilayah setempat
4.4Memodifkasi karya
kerajinan dan
pengemasan dari
bahan buatan sesuai
hasil identifkasi di
wilayah setempat
1.Pengertian
kerajinan
modifkasi
dari bahan
buatan
(tanah liat,
serat
alam,kayu,
bambu,
rotan, kulit,
batu, dll)
2.Jenis karya
kerajinan
modifkasi
dari bahan
buatan dan
fungsinya
3.Motif ragam
hias pada
kerajinan
modifkasi
dari bahan
buatan
4.Bahan, alat,
Mengamati:
pengetahuan kerajinan
modifkasi dari bahan buatan,
karya kerajinan agar terbangun
rasa ingin tahu
Menanya:
aneka karya yang berakaitan
modifkasi dari bahan buatan
anugerah Tuhan
Mengumpulkan Data
Penilaian Tugas
Kelompok/Diskusi,
tentang:
1.Aneka jenis
bahan alam yang
dapat digunakan
sebagai karya
kerajinan dari
bahan buatan
2.Pengetahuan,
bahan, alat,
teknik, dan
proses yang
digunakan pada
pembuatan
karya kerajinan
dari bahan
buatan
3.Aspek yang
dinilai:
a.Apresiasi
b.Keruntutan
berpikir
c.Laporan
Kegiatan
d.Perilaku
Penilaian
Pengamatan,
10 jam
pelajaran
(5 mgu x
2 jp)
Contoh karya
kerajinan
modifkasi
dari bahan
buatan
Aneka bahan
buatan
(plastik, gips,
fberglass,
lilin, sabun,
dll)
Buku
pelajaran,
buku refensi
yang relevan,
majalah,
koran, hasil
penelitian,
audio-visual,
media maya
(internet) dan
produksi
2013
2
teknik dan
proses
pembuatan
karya
kerajinan
modifkasi
dari bahan
buatan
5.Pengemasan
karya
kerajinan
modifkasi
dari bahan
buatan
yang ada di lingkungan wilayah
setempat agar terbangun rasa
ingin tahu, bersikap santun,
bangsa.
Mengasosiasi
laporan hasil
tentang
pengetahuanmodifkasi, bahan,
karya kerajinan modifkasi dari
bahan buatan yang ada
atau nusantara.
dalam bentuk gambar
dan pengemasannya
dan mandiri.
Membuat karya kerajinan dari
bahan buatan dan
tentang:
1.Pengetahuan
modifkasi
bahan, alat,
teknik, dan
proses
pembuatan
karya kerajinan
dari bahan
buatan yang
ada di
lingkungan
wilayah
setempat
2.Mengevaluasi/
menguji hasil
karya kerajinan
dari bahan
buatan
3. Aspek yang
dinilai:
a.Kerincian
b.Ketepatan
pengetahuan
c.Pilihan kata
d.Keativitas
bentuk laporan
e.Perilaku
Penilaian Kinerja/
Pembuatan Karya,
tentang:
1.Rancangan
pembuatan
karya
kerajinan
modifkasi
dari bahan
buatan di
lingkungan
setempat
2013
2
Mengkomunikasikan
karya kerajinan modifkasi dari
bahan buatan yang dibuatnya
sebagai pemahaman akan
prosedural, serta
gagasan dalam
bentuk gambar
skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan
karya kerajinan
dari bahan
buatan
2.Pembuatan
karya dan
pengemasan
karya kerajinan
dari bahan
buatan dengan
cara/teknik dan
prosedur yang
tepat
3.Laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan,
foto dan gambar
yang
mendeskripsikan
pengetahuan,
bahan, alat,
teknik, dan
proses
pembuatan
dengan tampilan
menarik
terhadap karya
2013
2
kerajinan dari
bahan buatan
yang dibuatnya
4.Aspek yang
dinilai
a.Proses
pembuatan
50%
- Ide gagasan
- Kreativitas
- Kesesuaian
materi, teknik
dan prosedur
b.Produk jadinya
35%
- Uji karya
- Kemasan
- Kreativitas
bentuk laporan
- Presentasi
c.Sikap 15%
- Mandiri
- Disiplin
- Tanggung jawab
2013
2
SILABUS MATA PELAJARAN PRAKARYA (REKAYASA)

Kelas / Semester : VII / Satu - Dua
6.Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
7.Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
2013
2
8.Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifkasi,
dan mem-buat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
1.3Menerima
keberagaman produk
pengolahan di daerah
setempat sebagai
anugerah Tuhan
Keterangan:
2.4 Menunjukkan rasa
ingin tahu dan sikap
santun dalam
menggali informasi
tentang keberagaman
produk pengolahan
daerah setempat
sebagai wujud cinta
tanah air dan bangga
pada produk
Indonesia
2.* Menghayati perilaku
mandiri dalam
merancang dan
membuat produk
pengolahan
Prakarya - SMP | 2<0
2013
2
2., Menunjukkan
kemauan bertoleransi,
disiplin dan
bertanggung jawab
dalam penggunaan
alat dan bahan, serta
teliti dan rapi saat
melakukan berbagai
kegiatan pembuatan
produk pengolahan
!.% Memahami prosedur
rekayasa yang
digunakan sebagai
alat penjernih air dari
bahan alam
".% Mencoba membuat
alat penjernih air dari
bahan alam yang ada
di lingkungan sekitar
6.Wawasan alat
penjernih air
7.Jenis alat
penjernih air
yang terbuat
dari bahan
alam dan
manfaatnya
8.Bahan alam,
alat, teknik
dan proses
pembuatan
alat penjernih
air
9.Penyajian dan
Mengamati:
pengetahuan rekayasa
pembuatan alat penjernih air,
karya rekayasa agar terbangun
rasa ingin tahu
Menanya:
dengan manfaat alat, bahan
prosedur pembuatan rekayasa
alat penjernih air agar
Penilaian Tugas
Kelompok/Diskusi,
tentang:
4.Aneka jenis
bahan alam yang
dapat digunakan
sebagai produk
rekayasa alat
penjernih air
5.Pengetahuan,
bahan, alat,
teknik, dan
proses yang
digunakan pada
pembuatan
rekayasa alat
penjernih air dari
bahan alam
bahan alam
6.Aspek yang
8 jam
pelajaran
(4 mgu x
2 jp)
Contoh
produk
rekayasa alat
penjernih air
dari bahan
alam
Aneka bahan
alam yang
digunkaan
untuk
pembuatan
produk
rekayasa alat
penjernih air
2013
2
pengujian
alat penjernih
air
anugerah Tuhan
Mengumpulkan Data
tentang pengetahuan alat
penjernih air, bahan dasar
dari alam, alat , teknik dan
prosedur pembuatan alat
penjernih air yang ada di
bangsa.
Mengasosiasi
laporan hasil
rekayasa alat penjernih air dari
bahan alam yang ada
atau nusantara.
dalam bentuk gambar
dinilai:
e.Apresiasi
f.Keruntutan
berpikir
g.Pilihan kata
h.Kreativitas
bentuk laporan
i.Perilaku
Penilaian
Pengamatan,
tentang:
4.Pengetahuan,
bahan, alat,
teknik, dan proses
pembuatan
rekayasa alat
penjernih air dari
bahan alam yang
ada di lingkungan
wilayah setempat
5.Mengevaluasi/men
guji hasil karya
rekayasa alat
penjernih air dari
bahan alam
f.Kerincian
g.Ketepatan
pengetahuan
h.Pilihan kata
Buku
pelajaran,
buku refensi
yang relevan,
majalah,
koran, hasil
penelitian,
audio-visual,
media maya
(internet) dan
produksi
pembuatan
rekayasa alat
penjernih air
dari bahan
alam di
lingkungan
setempat
2013
2
pembuatan rekayasa alat
penjernih air dari bahan alam
dan penyajiannya berdasarkan
mandiri.
Membuat karya kerajinan dari
bahan alam dan
Mengkomunikasikan
penjernih air dari bahan alam
pembuatan alat penjernih air
dan penyajiannya dengan
i.Kreativitas
bentuk laporan
j.Perilaku
Penilaian Kinerja/
Pembuatan Karya,
tentang:
5.Rancangan
gagasan dalam
bentuk gambar
skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan karya
rekayasa alat
penjernih air dari
bahan alam
6.Pembuatan
produk dan
penyajian
rekayasa alat
penjernih air dari
bahan alam
dengan
cara/teknik dan
prosedur yang
tepat
7.Laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan,
foto dan gambar
2013
2
karya rekayasa yang dibuatnya
prosedural, serta
yang
mendeskripsikan
pengetahuan,
bahan, alat,
teknik, dan proses
pembuatan
dengan tampilan
menarik terhadap
produk rekayasa
alat penjernih air
dari bahan alam
yang dibuatnya
d. Proses
pembuatan 50%
- Ide gagasan
- Kreativitas
- Kesesuaian
materi, teknik
dan prosedur
e.Produk jadinya
35%
- Uji karya
- Kemasan
- Kreativitas
bentuk laporan
- Presentasi
f.Sikap 15%
- Mandiri
- Disiplin
- Tanggung jawab
2013
2
a. Mengidentifkasi
bahan, material dan
alat bantu yang
digunakan sebagai
penjernih air dengan
bahan buatan yang
ada di daerah
setempat dan daerah
lain
".& Mencoba membuat
produk penjernih air
dari bahan buatan
yang ada di
lingkungan sekitar
1.Wawasan alat
penjernih air
2.Jenis alat
penjernih air
yang terbuat
dari bahan
buatan dan
manfaatnya
3.Bahan alam,
alat, teknik
dan proses
pembuatan
alat penjernih
air
4.Penyajian dan
pengujian
alat penjernih
air
Mengamati:
pengetahuan rekayasa
dari bahan buatan, jenis bahan
prosedur pembuatan karya
rekayasa agar terbangun rasa
ingin tahu
Menanya:
aneka produk yang berkaitan
prosedur pembuatan produk
bahan buatan agar terbangun
rasa ingin tahu sehingga dapat
mensyukuri anugerah Tuhan
Mengumpulkan Data
Penilaian Tugas
Kelompok/Diskusi,
tentang:
4.Aneka jenis
bahan buatan
yang dapat
digunakan
sebagai produk
rekayasa
pembuatan alat
penjernih air dari
bahan buatan
5.Pengetahuan,
bahan, alat,
teknik, dan
proses yang
digunakan pada
pembuatan
karya rekayasa
alat penjernih air
dari bahan
buatan
6.Aspek yang
dinilai:
e.Apresiasi
f. Keruntutan
berpikir
g.Pilihan kata
h.Kreativitas
bentuk laporan
8 jam
pelajaran
(4 mgu x
2 jp)
Contoh
produk
rekayasa alat
penjernih air
dari bahan
buatan
Aneka bahan
buatan yang
digunkana
untuk
pembuatan
produk
rekayasa alat
penjernih air
Buku
pelajaran,
buku refensi
yang relevan,
majalah,
koran, hasil
penelitian,
audio-visual,
Prakarya - SMP | 2<<
2013
2
penjernih air dari bahan
buatan yang ada di lingkungan
wilayah setempat agar
terbangun rasa ingin tahu,
bersikap santun, bangga/cinta
tanah air dan bersyukur
sebagai warga bangsa.
Mengasosiasi
laporan hasil
tentang pengetahuan karya
modifkasi, bahan, alat ,
teknik, dan proses yang
bahan buatan yang ada
atau nusantara.
dalam bentuk gambar
buatan dan pengemasannya
dan mandiri.
Membuat rekayasa
i.Perilaku
Penilaian
Pengamatan,
tentang:
4.Pengetahuan
modifkasi,
bahan, alat,
teknik, dan
proses
pembuatan
produk rekayasa
alat penjernih air
dari bahan
buatan yang ada
di lingkungan
wilayah setempat
5.Mengevaluasi/men
guji hasil produk
rekayasa
pembuatan alat
penjernih air dari
bahan buatan
Aspek yang dinilai:
e.Kerincian
f.Ketepatan
pengetahuan
g.Pilihan kata
h.Kreativitas
bentuk laporan
i.Perilaku
media maya
(internet) dan
produksi
pembuatan
produk
rekayasa alat
penjernih air
dari bahan
buatan di
lingkungan
setempat
2013
2
dari bahan buatan dan
Mengkomunikasikan
pembuatan rekayasa
dari bahan buatan untuk
dalam berkarya.
rekayasa pembuatan alat
buatan yang dibuatnya sebagai
pemahaman akan
Penilaian Kinerja/
Pembuatan Karya,
tentang:
5.Rancangan
gagasan dalam
bentuk gambar
skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan
rekayasa alat
penjernih air dari
bahan buatan
6.Pembuatan dan
penyajian produk
rekayasa alat
penjernih air dari
bahan buatan
dengan
cara/teknik dan
prosedur yang
tepat
7.Laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan,
foto dan gambar
yang
mendeskripsikan
pengetahuan,bah
an, alat, teknik,
2013
2
prosedural, serta
dan proses
pembuatan
dengan tampilan
menarik
terhadap produk
rekayasa
pembuatan alat
penjernih air dari
bahan buatan
yang dibuatnya
8.Aspek yang
dinilai
d.Proses
pembuatan
50%
- Ide gagasan
- Kreativitas
- Kesesuaian
materi,
teknik dan
prosedur
e.Produk
jadinya 35%
- Uji produk
- Penyajian
- Kreativitas
bentuk
laporan
- Presentasi
f. Sikap 15%
- Mandiri
- Disiplin
2013
2
- Tanggung
jawab
3.3 Memahami prosedur
rekayasa yang
digunakan sebagai
produk sederhana
dengan teknologi
mekanik
".4 Mencoba membuat
produk sederhana
menggunakan
teknologi mekanik
(gerak, putar, ungkit
dan sebagainya)
1.Wawasan
produk
rekayasa
sederhana
dengan
teknologi
mekanik
2.Jenis
produk
rekayasa
sederhana
dengan
teknologi
mekanik
3.dan
manfaatnya
4.Bahan, alat,
teknik dan
proses
pembuatan
produk
rekayasa
sederhana
dengan
teknologi
Mengamati:
pengetahuan produk rekayasa
sederhana dengan teknologi
mekanik, jenis bahan dasar,
alat, teknik, dan prosedur
pembuatan karya rekayasa
tahu
Menanya:
rekayasa sederhana dengan
teknologi mekanik agar
anugerah Tuhan
Mengumpulkan Data
Penilaian Tugas
Kelompok/Diskusi,
tentang:
1.Aneka jenis
bahan alam yang
dapat digunakan
sebagai produk
rekayasa
sederhana
dengan teknologi
mekanik
2.Pengetahuan,
bahan, alat,
teknik, dan
proses yang
digunakan pada
pembuatan
produk rekayasa
sederhana
dengan teknologi
mekanik
3.Aspek yang
dinilai:
a.Apresiasi
b.Keruntutan
berpikir
c.Pilihan kata
d.Kreativitas
8 jam
pelajaran
(5 mgu x
2 jp)
Contoh
produk
rekayasa
sederhana
dengan
teknologi
mekanik
Aneka bahan
yang
digunakan
untuk
pembuatan
produk
rekayasa
sederhana
dengan
teknologi
makanik
Buku
2013
2
mekanik
5.Penyajian
dan
pengujian
produk
rekayasa
sederhana
dengan
teknologi
mekanik
tentang pengetahuan produk
teknologi mekanik, bahan
dasar dari alam, alat , teknik
produk rekayasa sederhana
dengan teknologi mekanik
yang ada di lingkungan
wilayah setempat agar
terbangun rasa ingin tahu,
bersikap santun,
bangsa.
Mengasosiasi
laporan hasil
yang ada dilingkungan wilayah
setempat atau nusantara.
dalam bentuk gambar
pembuatan produk rekayasa
bentuk
laporan
e.Perilaku
Penilaian
Pengamatan,
tentang:
1.Pengetahuan,
bahan, alat,
teknik, dan
proses
pembuatan
produk rekayasa
sederhana
dengan teknologi
mekanik yang
ada di
lingkungan
wilayah setempat
2.Mengevaluasi/m
enguji hasil
produk rekayasa
sederhana
dengan teknologi
mekanik
3.Aspek yang
dinilai:
a.Kerincian
b.Ketepatan
pengetahuan
pelajaran,
buku refensi
yang relevan,
majalah,
koran, hasil
penelitian,
audio-visual,
media maya
(internet) dan
produksi
produk
rekayasa
sederhana
dengan
teknologi
mekanik di
lingkungan
setempat
2013
2
mekanik dan penyajiannya
dan mandiri.
Membuat produk rekayasa
mekanik dan pengemasannya
dengan cara/teknik dan
prosedur yang tepat dengan
menunjukkan sikap
bekerjasama, toleransi,
Mengkomunikasikan
mekanik untuk
dalam berkarya.
mendeskripsikan
pengetahuan, bahan, alat,
teknik, dan proses pembuatan
dengan teknologi mekanik dan
penyajiannya dengan tampilan
menarik terhadap produk
c.Pilihan kata
d.Kreativitas
bentuk
laporan
e.Perilaku
Penilaian Kinerja/
Pembuatan Karya,
tentang:
1.Rancangan
gagasan dalam
bentuk gambar
skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan
produk rekayasa
sederhana dengan
teknologi mekanik
2.Pembuatan dan
penyajian produk
rekayasa
sederhana dengan
teknologi mekanik
dengan
cara/teknik dan
prosedur yang
tepat
3.Laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan,
2013
2
rekayasa yang dibuatnya
prosedural, serta
foto dan gambar
yang
mendeskripsikan
pengetahuan,
bahan, alat,
teknik, dan proses
pembuatan
dengan tampilan
menarik terhadap
produk rekayasa
sederhana dengan
teknologi mekanik
yang dibuatnya
a.Proses
pembuatan
50%
- Ide gagasan
- Kreativitas
- Kesesuaian
materi, teknik
dan prosedur
b.Produk jadinya
35%
- Uji produk
- Penyajian
- Kreativitas
bentuk laporan
- Presentasi
c.Sikap 15%
- Mandiri
- Disiplin
2013
2
- Tanggung jawab
3.4.Mengidentifkasi
bahan, material dan
alat bantu yang
digunakan sebagai
mainan dengan
teknologi mekanik
yang ada di daerah
setempat dan daerah
lain
".* Mencoba membuat
mainan
menggunakan
teknologi mekanik
1.Wawasan
produk
mainan
dengan
teknologi
mekanik
2.Jenis
produk
mainan
dengan
teknologi
mekanik
dan
manfaatnya
3.Bahan, alat,
teknik dan
proses
pembuatan
produk
mainan
dengan
teknologi
mekanik
Mengamati:
pengetahuan produk mainan
dengan teknologi mekanik,
jenis bahan dasar, alat,
teknik, dan prosedur
tahu
Menanya:
mainan dengan teknologi
mekanik agar terbangun rasa
ingin tahu sehingga dapat
Mengumpulkan Data
tentang pengetahuan produk
Penilaian Tugas
Kelompok/Diskusi,
tentang:
1.Aneka jenis
bahan yang
dapat digunakan
sebagai produk
mainan dengan
teknologi
mekanik
2.Pengetahuan,
bahan, alat,
teknik, dan
proses yang
digunakan pada
pembuatan
produk mainan
dengan teknologi
mekanik
3.Aspek yang
dinilai:
a.Apresiasi
b.Keruntutan
berpikir
c.Pilihan kata
d.Kreativitas
bentuk
laporan
e.Perilaku
8 jam
pelajaran
(5 mgu x
2 jp)
Contoh
produk
mainan
dengan
teknologi
mekanik
Aneka bahan
yang
digunakan
untuk
pembuatan
produk
mainan
dengan
teknologi
makanik
Buku
pelajaran,
buku refensi
2013
2
4.Penyajian
dan
pengujian
produk
mainan
dengan
teknologi
mekanik
teknologi mekanik, bahan
dasar dari alam, alat , teknik
produk mainan dengan
teknologi mekanik yang ada di
bangsa.
Mengasosiasi
laporan hasil
teknologi mekanik yang ada
atau nusantara.
dalam bentuk gambar
pembuatan produk mainan
penyajiannya berdasarkan
Penilaian
Pengamatan,
tentang:
1.Pengetahuan,
bahan, alat,
teknik, dan
proses
pembuatan
produk mainan
dengan teknologi
mekanik yang
ada di
lingkungan
wilayah setempat
2.Mengevaluasi/m
enguji hasil
produk mainan
dengan teknologi
mekanik
3.Aspek yang
dinilai:
a.Kerincian
b.Ketepatan
pengetahuan
c.Pilihan kata
d.Kreativitas
bentuk
laporan
e.Perilaku
yang relevan,
majalah,
koran, hasil
penelitian,
audio-visual,
media maya
(internet) dan
produksi
produk
mainan
dengan
teknologi
mekanik di
lingkungan
setempat
2013
2
mandiri.
Membuat produk mainan
cara/teknik dan prosedur
yang tepat dengan
menunjukkan sikap
Mengkomunikasikan
pembuatan produk mainan
mendeskripsikan
pengetahuan, bahan, alat,
teknik, dan proses pembuatan
teknologi mekanik dan
penyajiannya dengan tampilan
menarik terhadap produk
teknologi mekanik yang
dibuatnya sebagai
pemahaman akan
Penilaian Kinerja/
Pembuatan Karya,
tentang:
1.Rancangan
gagasan dalam
bentuk gambar
skets/tertulis
untuk kegiatan
pembuatan
produk rekayasa
sederhana dengan
teknologi mekanik
2.Pembuatan dan
penyajian produk
mainan dengan
teknologi mekanik
dengan
cara/teknik dan
prosedur yang
tepat
3.Laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan,
foto dan gambar
yang
mendeskripsikan
pengetahuan,
bahan, alat,
teknik, dan proses
2013
2
prosedural, serta
pembuatan
dengan tampilan
menarik terhadap
produk mainan
dengan teknologi
mekanik yang
dibuatnya
a.Proses
pembuatan
50%
- Ide gagasan
- Kreativitas
- Kesesuaian
materi, teknik
dan prosedur
b.Produk jadinya
35%
- Uji produk
- Penyajian
- Kreativitas
bentuk laporan
- Presentasi
c.Sikap 15%
- Mandiri
- Disiplin
- Tanggung jawab
2013
2
SILABUS MATA PELAJARAN: PRAKARYA (BUDIDAYA)

Kelas / Semester : VII/ Satu - Dua
2013
2
10. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
11. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
12. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifkasi, dan
mem-buat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
1.4Menghargai
keberagaman produk
budidaya di daerah
setempat sebagai
anugerah Tuhan
Keterangan:
2.1+Menunjukkan rasa
santun dalam
menggali informasi
tentang keberagaman
produk budidaya
2013
2
daerah setempat
sebagai wujud cinta
pada produk
Indonesia
2.11Menghayati perilaku
mandiri dalam
merancang dan
melaksankan kegiatan
budidaya
2.12Menunjukkan
disiplin dan
bertanggung jawab
dalam penggunaan
melakukan berbagai
kegiatan budidaya
!.% Memahami konsep
dan prosedur
budidaya tanaman
sayuran sesuai
wilayah setempat
".% Mempraktikan
budidaya tanaman
sayuran berdasarkan
konsep dan prosedur
yang ada di wilayah
1.Pengertian
tanaman
sayuran
2.Jenis
tanaman
(deskripsi)
sayuran
diwilayah
setempat
dan lainnya
Mengamati
literatur /video tentang
pengetahuan jenis dan teknik
budidaya tanaman sayuran
daerah setempat dan
nusantara sebagai pelengkap
pengetahuan siswa dan
melatih tanggung jawab,
Penilaian Tugas
Kelompok/Diskusi,
tentang:
7.Berbagai jenis
tanaman sayuran
dan produknya
sebagai anugerah
Tuhan YME
j.Apresiasi
k.Keruntutan
berpikir
8 jam
pelajaran
(4 mgu x
2 jp)
Contoh
produk
budidaya
tanaman
sayuran
CD dan
Buku
tentang
2013
2
setempat 3.Sarana
produksi
budidaya
tanaman
sayuran
4.Teknik
budidaya
tanaman
sayuran
kemandirian dan bekerjasama.
Menanya
Mendiskusikan berbagai jenis
tanaman sayuran dan sarana
produksinya sebagai anugerah
Tuhan YME
Mengeksplorasikan/Mengumpu
lkan Data
tentang pengetahuan dan
teknik budidaya tanaman
sayuran agar terbangun rasa
mensyukuri anugrah Tuhan.
Mengidentifkasi sarana
produksi dan produk budidaya
tanaman sayuran daerah
setempat yang
diketahui/dikenal siswa.
Mengasosiasi
Membuat rancangan dalam
l.Pilihan kata
m.Kreativitas
bentuk laporan
n.Perilaku
Penilaian
Pengamatan,
tentang:
7.Membaca/menyim
ak kajian literatur
tentang
pengetahuan jenis
dan teknik
budidaya tanaman
sayuran daerah
setempat dan
nusantara
8.Observasi dengan
teknik wawancara
tentang
pengetahuan, jenis
dan teknik
budidaya berbagai
tanaman sayuran
yang ada di
daerahnya
9.Mengidentifkasi
produk budidaya
tanaman sayuran
daerah setempat
10. Aspek yang
budidaya
tanaman
sayuran
Alat
budidaya
Sarana
produksi
budidaya
(bibit, pupuk
pestisida
danmedia
tanam)
2013
2
bentuk gambar/tertulis
kegiatan budidaya tanaman
sayuran yang meliputi sarana
produksi, teknik budidaya,
jadwal kegiatan dan pembagian
tugas dengan sikap jujur,
percaya diri dan mandiri.
Mempraktikkan tahapan
budidaya tanaman sayuran:
pengolahan tanah,
penanaman, pemeliharaan
dengan menggunakan sarana
produksi dan peralatan
budidaya yang telah
dipersiapkan dengan
menunjukkan sikap kerjasama
dan toleran.
Melaksanakan tahapan-
tahapan pemeliharaan dan
proses perkembangan tanaman
sayuran dengan tekun, disiplin,
bertanggungjawab dan teliti
Mengkomunikasikan
Mengevaluasi kegiatan praktik
dan pemeliharaan budidaya
tanaman sayuran sebagai
refeksi diri
Mempresentasikan dari hasil
penyajian laporan kegiatan
penyusunan rencana dan
tahapan kegiatan budidaya
dinilai:
k.Kerincian
l.Ketepatan
pengetahuan
m. Pilihan kata
n.Kreativitas
bentuk laporan
o.Perilaku
Penilaian Kinerja/
Pembuatan Karya,
tentang:
1.rancangan
gagasan dalam
bentuk
gambar/tertulis
kegiatan budidaya
tanaman sayuran
2.Praktik tahapan
budidaya tanaman
sayuran
3.Melaksanakan
tahapan
pemeliharan dan
proses
perkembangan
tanaman sayuran
dengan
cara/teknik dan
prosedur yang
tepat
2013
2
tanaman sayuran dengan
percaya diri dan penuh rasa
tanggung jawab
4.Mengevaluasi
kegiatan praktik
dan pemeliharaan
budidaya tanaman
sayuran
5.Laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan,
foto dan gambar
yang
mendeskripsikan
bahan, alat, teknik
dan proses
kegiatan budidaya
tanaman sayuran
dengan tampilan
menarik yang
dilakukan nya
g. Proses
pembuatan 50%
- Ide gagasan
- Kreativitas
- Kesesuaian
materi, teknik
dan prosedur
h.Produk jadinya
35%
- Uji karya/rasa
- Kemasan/peny
ajian
2013
2
- Kreativitas
bentuk laporan
- Presentasi
i.Sikap 15%
- Mandiri
- Disiplin
- Tanggung jawab
3.2 Mengidentifkasi
teknik modifkasi
media tanam tanaman
sayuran sesuai
wilayah setempat
".& Memodifkasi media
tanam tanaman
sayuran berdasarkan
identifkasi sesuai
wilayah setempat
1.Pengertian
media tanam
tanaman
sayuran
2.Jenis media
tanam
tanaman
sayuran
diwilayah
setempat
dan lainnya
3.Sarana
produksi
budidaya
tanaman
sayuran
dengan
berbagai
jenis media
tanam
Mengamati
modifkasi media tanam
setempat dan nusantara
sebagai pelengkap
Menanya
dan teknik modifkasi media
tanam tanaman sayuran dan
sarana produksinya sebagai
anugerah Tuhan YME
Penilaian Tugas
Kelompok/Diskusi,
tentang:
1.Berbagai jenis dan
teknik modifkasi
media tanam
tanaman sayuran
dan produknya
sebagai anugerah
Tuhan YME
a.Apresiasi
b.Keruntutan
berpikir
c.Pilihan kata
d.Kreativitas
bentuk laporan
e.Perilaku
Penilaian
Pengamatan,
tentang:
10 jam
pelajaran
(5 mgu x
2 jp)
Contoh
media tanam
tanaman
sayuran
CD dan
Buku
tentang
hidroponik
an
vertikultur
tanaman
sayuran
Sarana
produksi
budidaya
berupa
2013
2
4.Teknik
modifkasi
media tanam
tanaman
sayuran
(hidroponik
dan
vertikultur)
lkan Data
tentang kegiatan modifkasi
media dan wadah tanam
tanaman sayuran yang
meliputi sarana produksi,
teknik modifkasi, jadwal
kegiatan dan pembagian tugas
dengan sikap jujur, percaya diri
dan mandiri.
Mengidentifkasi produk
setempat dan sarana produksi
yang diketahui/dikenal siswa.
Mengasosiasi
kegiatan modifkasi media dan
wadah tanam tanaman
sayuran yang meliputi sarana
produksi, teknik modifkasi,
1.Membaca/menyim
ak kajian literatur
tentang
pengetahuan jenis
dan teknik
modifkasi media
tanam tanaman
sayuran daerah
setempat dan
nusantara
2.Observasi dengan
teknik wawancara
tentang kegiatan
modifkasi media
dan wadah tanam
tanaman sayuran
yang ada di
daerahnya
3.Mengidentifkasi
produk modifkasi
media tanam
tanaman sayuran
daerah setempat
a.Kerincian
b.Ketepatan
pengetahuan
c.Pilihan kata
d.Kreativitas
bentuk laporan
e.Perilaku
bahan(bibit,
pupuk
pestisida
danmedia
tanam) dan
alat
2013
2
budidaya dengan modifkasi
tanaman sayuran dengan
menggunakan sarana produksi
dan peralatan budidaya yang
telah dipersiapkan dengan
dan toleran.
proses perkembangan budidaya
dengan modifkasi media dan
wadah tanam tanaman
sayuran dengan tekun, disiplin,
Mengkomunikasikan
wadah tanam tanaman
sayuran sebagai refeksi diri
Mempresentasikan dari hasil
wadah tanam tanaman
sayuran dengan percaya diri
dan penuh rasa tanggung
Penilaian Kinerja/
Pembuatan Karya,
tentang:
1.rancangan
gagasan dalam
bentuk
gambar/tertulis
kegiatan
modifkasi media
dan wadah tanam
tanaman sayuran
2.Praktik tahapan
budidaya dengan
modifkasi media
dan wadah tanam
tanaman sayuran
3.Melaksanakan
tahapan
pemeliharan dan
proses
perkembangan
budidaya dengan
modifkasi media
dan wadah tanam
tanaman sayuran
dengan
cara/teknik dan
prosedur yang
tepat
4.Mengevaluasi
2013
2
jawab kegiatan praktik
dan pemeliharaan
budidaya dengan
modifkasi media
dan wadah tanam
tanaman sayuran
sebagai refeksi
diri
5.Laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan,
foto dan gambar
yang
mendeskripsikan
bahan, alat, teknik
dan proses
kegiatan budidaya
dengan modifkasi
media dan wadah
tanam tanaman
sayuran dengan
tampilan menarik
yang dilakukan
nya
a.Proses
pembuatan
50%
- Ide gagasan
- Kreativitas
- Kesesuaian
2013
2
materi, teknik
dan prosedur
b.Produk jadinya
35%
- Uji karya/rasa
- Kemasan/peny
ajian
- Kreativitas
bentuk laporan
- Presentasi
c.Sikap 15%
- Mandiri
- Disiplin
- Tanggung jawab
3.3 Memahami konsep
dan prosedur
budidaya tanaman
obat sesuai wilayah
setempat
".4 Mempraktikan
budidaya tanaman
obat berdasarkan
konsep dan prosedur
yang ada di wilayah
setempat
1.Pengertian
tanaman
obat
2.Jenis
tanaman
(deskripsi)
obat
diwilayah
setempat
dan lainnya
3.Sarana
produksi
budidaya
tanaman
Mengamati
budidaya tanaman obat
daerah setempat dan
nusantara sebagai pelengkap
Menanya
Penilaian Tugas
Kelompok/Diskusi,
tentang:
1.Berbagai jenis
tanaman obat dan
produknya sebagai
anugerah Tuhan
YME
a.Apresiasi
b.Keruntutan
berpikir
c.Pilihan kata
d.Kreativitas
bentuk laporan
e.Perilaku
10 jam
pelajaran
(5 mgu x
2 jp)
Contoh
tanamn
tanaman
obat dan
produknya
CD dan
Buku
tentang
budidaya
tanaman
obat dan
2013
2
obat
4.Teknik
budidaya
tanaman
obat
tanaman obat dan sarana
produksinya sebagai anugerah
Tuhan YME
lkan Data
tentang pengetahuan dan
teknik budidaya tanaman obat
mensyukuri anugrah Tuhan.
budidaya tanaman obat daerah
setempat dan sarana produksi
yang diketahui/dikenal siswa.
Mengasosiasi
kegiatan budidaya tanaman
obat yang meliputi sarana
produksi, teknik budidaya,
Penilaian
Pengamatan,
tentang:
1.Membaca/menyim
ak kajian literatur
tentang
pengetahuan jenis
dan teknik
budidaya tanaman
obat daerah
setempat dan
nusantara
2.Observasi dengan
teknik wawancara
tentang
pengetahuan, jenis
dan teknik
budidaya berbagai
tanaman obat
yang ada di
daerahnya
3.Mengidentifkasi
produk budidaya
tanaman obat
daerah setempat
a.Kerincian
b.Ketepatan
pengetahuan
c.Pilihan kata
khasiatnya
Sarana
produksi
budidaya
:bahan (bibit,
pupuk
pestisida dan
media tanam)
dan alat.
2013
2
budidaya tanaman obat:
pengolahan tanah,
penanaman, pemeliharaan
dengan menggunakan sarana
produksi dan peralatan
budidaya yang telah
dipersiapkan dengan
dan toleran.
proses perkembangan tanaman
obat dengan tekun, disiplin,
Mengkomunikasikan
tanaman obat sebagai refeksi
diri
Mempresentasikanari hasil
tanaman obat dengan percaya
diri dan penuh rasa tanggung
jawab
d.Kreativitas
bentuk laporan
e.Perilaku
Penilaian Kinerja/
Pembuatan Karya,
tentang:
1.rancangan
gagasan dalam
bentuk
gambar/tertulis
kegiatan budidaya
tanaman obat
2.Praktik tahapan
budidaya tanaman
obat
3.Melaksanakan
tahapan
pemeliharan dan
proses
perkembangan
tanaman obat
dengan
cara/teknik dan
prosedur yang
tepat
4.Mengevaluasi
kegiatan praktik
dan pemeliharaan
budidaya tanaman
obat
2013
2
5.Laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan,
foto dan gambar
yang
mendeskripsikan
bahan, alat, teknik
dan proses
kegiatan budidaya
tanaman obat
dengan tampilan
menarik yang
dilakukan nya
a.Proses
pembuatan
50%
- Ide gagasan
- Kreativitas
- Kesesuaian
materi, teknik
dan prosedur
b.Produk jadinya
35%
- Uji karya/rasa
- Kemasan/peny
ajian
- Kreativitas
bentuk laporan
- Presentasi
c.Sikap 15%
2013
2
- Mandiri
- Disiplin
- Tanggung jawab
3.4Mengidentifkasi teknik
modifkasi media
tanam tanaman obat
sesuai wilayah
setempat
4.4Memodifkasi media
tanam tanaman obat
berdasarkan
identifkasi sesuai
wilayah setempat
1.Pengertian
media tanam
tanaman
sayuran
2.Jenis media
tanam
tanaman
sayuran
diwilayah
setempat
dan lainnya
3.Sarana
produksi
budidaya
tanaman
sayuran
dengan
berbagai
jenis media
tanam
4.Teknik
modifkasi
media tanam
tanaman
Mengamati
tanaman obat daerah setempat
dan nusantara sebagai
pelengkap pengetahuan siswa
dan melatih tanggung jawab,
Menanya
dan teknik modifkasi media
tanam tanaman obat dan
sarana produksinya sebagai
anugerah Tuhan YME
lkan Data
Penilaian Tugas
Kelompok/Diskusi,
tentang:
1.Berbagai jenis dan
teknik modifkasi
media tanam
tanaman obat dan
produknya sebagai
anugerah Tuhan
YME
a.Apresiasi
b.Keruntutan
berpikir
c.Pilihan kata
d.Kreativitas
bentuk laporan
e.Perilaku
Penilaian
Pengamatan,
tentang:
1.Membaca/menyim
ak kajian literatur
tentang
pengetahuan jenis
8 jam
pelajaran (
4 mgu x 2
jp)
Contoh
media tanam
tanaman
obat
CD dan
Buku
tentang
media tanam
dan
komposisi
meda
tanaman
obat
Sarana
produksi
budidaya
berupa
bahan(bibit,
pupuk
2013
2
sayuran
(hidroponik
dan
vertikultur)
tentang kegiatan modifkasi
tanaman obat yang meliputi
sarana produksi, teknik
modifkasi, jadwal kegiatan dan
pembagian tugas dengan sikap
jujur, percaya diri dan mandiri.
tanaman obat daerah setempat
dan sarana produksi yang
diketahui/dikenal siswa.
Mengasosiasi
kegiatan modifkasi media dan
wadah tanam tanaman obat
yang meliputi sarana produksi,
teknik modifkasi, jadwal
kegiatan dan pembagian tugas
dengan sikap jujur, percaya diri
dan mandiri.
budidaya dengan modifkasi
tanaman obat dengan
menggunakan sarana produksi
dan teknik
modifkasi media
tanam tanaman
obat daerah
setempat dan
nusantara
2.Observasi dengan
teknik wawancara
tentang kegiatan
modifkasi media
dan wadah tanam
tanaman obat
yang ada di
daerahnya
3.Mengidentifkasi
produk modifkasi
media tanam
tanaman obat
daerah setempat
a.Kerincian
b.Ketepatan
pengetahuan
c.Pilihan kata
d.Kreativitas
bentuk laporan
e.Perilaku
Penilaian Kinerja/
Pembuatan Karya,
tentang:
pestisida
danmedia
tanam) dan
alat
setempat
2013
2
dan peralatan budidaya yang
telah dipersiapkan dengan
dan toleran.
proses perkembangan budidaya
dengan tekun, disiplin,
Mengkomunikasikan
sebagai refeksi diri
Mempresentasikanari hasil
wadah tanam tanaman
sayuran dengan percaya diri
dan penuh rasa tanggung
jawab
1.rancangan
gagasan dalam
bentuk
gambar/tertulis
kegiatan
modifkasi media
dan wadah tanam
tanaman obat
2.Praktik tahapan
budidaya dengan
modifkasi media
dan wadah tanam
tanaman obat
3.Melaksanakan
tahapan
pemeliharan dan
proses
perkembangan
budidaya dengan
modifkasi media
dan wadah tanam
tanaman obat
dengan
cara/teknik dan
prosedur yang
tepat
4.Mengevaluasi
kegiatan praktik
dan pemeliharaan
budidaya dengan
modifkasi media
dan wadah tanam
2013
2
tanaman obat
sebagai refeksi
diri
5.Laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan,
foto dan gambar
yang
mendeskripsikan
bahan, alat, teknik
dan proses
kegiatan budidaya
dengan modifkasi
media dan wadah
tanam tanaman
obat dengan
tampilan menarik
yang dilakukan
nya
a.Proses
pembuatan
50%
- Ide gagasan
- Kreativitas
- Kesesuaian
materi, teknik
dan prosedur
b.Produk jadinya
35%
- Uji karya/rasa
2013
2
- Kemasan/peny
ajian
- Kreativitas
bentuk laporan
- Presentasi
c.Sikap 15%
- Mandiri
- Disiplin
- Tanggung jawab
SILABUS MATA PELAJARAN: PRAKARYA (PENGOLAHAN)
2013
2

Kelas / Semester : VII/ Satu - Dua
13. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
14. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
15. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
16. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifkasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
1.5Menghargai
keberagaman produk
pengolahan di daerah
setempat sebagai
anugerah Tuhan
Keterangan:
2013
2
2.1!Menunjukkan rasa
santun dalam
menggali informasi
tentang keberagaman
produk pengolahan
daerah setempat
sebagai wujud cinta
pada produk
Indonesia
2.1"Menghayati perilaku
mandiri dalam
merancang dan
membuat produk
pengolahan
2.1%Menunjukkan
disiplin dan
bertanggung jawab
dalam penggunaan
melakukan berbagai
kegiatan pembuatan
produk pengolahan
!.% Memahami rancangan
pembuatan, penyajian
Pengolahan
pangan buah
Mengamati:
Penilaian Tugas
Kelompok/Diskusi,
8 jam
pelajaran
Buku
pelajaran,
2013
2
dan pengemasan
aneka olahan pangan
buah dan sayuran
menjadi minuman
segar berdasarkan
konsep dan prosedur
berkarya sesuai
wilayah setempat.
4.5Mencoba membuat
olahan pangan buah
dan sayuran menjadi
minuman segar sesuai
rancangan dan bahan
yang ada di wilayah
setempat
dan sayuran
menjadi
minuman segar,
meliputi:
1.Pengertian
minuman
segar
2.Karakteristik
(jenis,
manfaat,
kandungan)
bahan
pangan buah-
buahan dan
sayuran, baik
yang khas di
wilayah
setempat
maupun
lainnya
3.Teknik
pengolahan
minuman
segar
4.Prosedur/tah
ap
pembuatan
minuman
segar sesuai
yang ada di
wilayah
setempat
pengertian minuman segar,
jenis, manfaat dan kandungan
aneka buah dan sayuran, serta
aneka produk olahan minuman
segar dari buah dan sayuran
Menanya:
aneka jenis bahan pangan dari
buah dan sayuran yang dapat
dimanfaatkan sebagai produk
pengolahan minuman segar
anugerah Tuhan
Mengeksplorasi/Mengumpulka
n Data
tentang pengetahuan bahan,
alat dan teknik pengolahan
pangan buah dan sayuran
menjadi minuman segar yang
ada di lingkungan wilayah
tentang:
9.Diskusi tentang
aneka jenis
bahan pangan
dari buah dan
sayuran yang
dapat
dimanfaatkan
sebagai produk
pengolahan
minuman segar
10.Aspek yang
dinilai:
o.Apresiasi
p.Keruntutan
berpikir
q.Pilihan kata
r.Kreativitas
bentuk laporan
s.Perilaku
Penilaian
Pengamatan,
tentang:
11. menyimak
dari kajian
literatur/media
dan
menyimpulkannya
tentang pengertian
minuman segar,
(4 mgu x
2 jp)
buku refensi
yang relevan,
majalah,
koran, hasil
penelitian,
audio-visual,
media maya
(internet) dan
produksi
pengolahan
pangan
minuman
segar dari
buah dan
sayuran di
lingkungan
setempat
2013
2
5.Penyajian dan
kemasan
minuman
segar
bangsa.
Mengasosiasi
Menyimpulkan dari hasil
analisis pengamatan/kajian
literatur tentang pengertian
minuman segar, jenis, manfaat
dan kandungan aneka buah
dan sayuran, serta aneka
produk olahan minum segar
dari buah dan sayuran yang
ada dilingkungan wilayah
dalam bentuk gambar/tertulis
untuk kegiatan pembuatan
olahan pangan buah dan
sayuran menjadi minuman
segar berdasarkan orisinalitas
ide yang jujur, sikap percaya
diri dan mandiri.
Membuat dan menyajikan
produk olahan pangan buah
dan sayuran menjadi minuman
segar dengan cara/teknik dan
prosedur yang tepat dengan
menunjukkan sikap
jenis, manfaat dan
kandungan aneka
buah dan sayuran,
serta aneka
produk olahan
minuman segar
dari buah dan
sayuran
12. Melakukan
observasi dan
menyusun laporan
tentang
pengetahuan
bahan, alat dan
teknik pengolahan
pangan buah dan
sayuran menjadi
minuman segar
Aspek yang dinilai:
p.Kerincian
q.Ketepatan
pengetahuan
r.Pilihan kata
s.Kreativitas
bentuk laporan
t.Perilaku
Penilaian Kinerja/
Pembuatan Karya,
tentang:
9.laporan
2013
2
mendeskripsikan bahan, alat,
teknik dan proses pembuatan
dengan tampilan menarik
terhadap produk olahan
menjadi minuman segar yang
dibuatnya sebagai pemahaman
akan pengetahuan/ konseptual
dan prosedural.
Mengkomunikasikan
produk pengolahan minuman
segar yang dibuat dari buah
dan sayuran untuk
dalam berkarya.
Mempresentasikan rancangan
gagasan, pembuatan olahan
menjadi minuman segar, serta
penyajian dan pengemasannya
berdasarkan konsep dan
prosedur berkarya, juga untuk
memperlihatkan kejujuran,
mandiri, dan tanggung jawab
dalam berkarya.
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan,
foto dan gambar
yang
mendeskripsikan
bahan, alat,
teknik, proses
pembuatan, dan
penyajian/pengem
asan dengan
tampilan menarik
terhadap produk
olahan pangan
buah-buahan dan
sayuran menjadi
minuman segar,
termasuk
mempresentasikan
nya.
10. Aspek yang
dinilai
j. Proses
pembuatan 50%
- Ide gagasan
- Kreativitas
- Kesesuaian
materi, teknik
dan prosedur
k.Produk jadinya
35%
- Uji karya/rasa
2013
2
- Kemasan/peny
ajian
- Kreativitas
bentuk laporan
- Presentasi
l.Sikap 15%
- Mandiri
- Disiplin
- Tanggung jawab
!.& Memahami manfaat
dan proses pembuatan,
penyajian dan
pengemasan aneka
olahan pangan buah
dan sayuran menjadi
minuman kesehatan
yang ada di wilayah
setempat.
4.2Mencoba membuat
olahan pangan buah
dan sayuran menjadi
minuman kesehatan
sesuai hasil analisis
dan bahan yang ada di
wilayah setempat
Pengolahan
pangan buah
dan sayuran
menjadi
minuman
kesehatan,
meliputi:
1.Pengertian
minuman
kesehatan
2.Karakteristik
(jenis,
manfaat,
kandungan)
bahan
pangan buah-
buahan dan
sayuran, baik
yang khas di
wilayah
setempat
maupun
lainnya
Mengamati:
pengertian minuman segar,
jenis, manfaat dan kandungan
aneka buah dan sayuran, serta
aneka produk olahan minuman
kesehatan dari buah dan
sayuran agar terbangun rasa
ingin tahu
Menanya:
pengolahan minuman
kesehatan agar terbangun rasa
ingin tahu sehingga dapat
Penilaian Tugas
Kelompok/Diskusi,
tentang:
1.Diskusi tentang
aneka jenis bahan
pangan dari buah
dan sayuran yang
dapat
dimanfaatkan
sebagai produk
pengolahan
minuman
kesehatan
2.Aspek yang
dinilai:
a.Apresiasi
b.Keruntutan
berpikir
c.Pilihan kata
d.Kreativitas
bentuk laporan
e.Perilaku
10 jam
pelajaran
(5 mgu x
2 jp)
Buku
pelajaran,
buku refensi
yang relevan,
majalah,
koran, hasil
penelitian,
audio-visual,
media maya
(internet) dan
produksi
pengolahan
pangan
minuman
kesehatan
dari buah
dan sayuran
di
lingkungan
setempat
2013
2
3.Teknik
pengolahan
minuman
kesehatan
4.Prosedur/tah
ap
pembuatan
minuman
kesehatan
sesuai yang
ada di
wilayah
setempat
5.Penyajian dan
kemasan
minuman
kesehatan
Mengeksplorasi/Mengumpulka
n Data
menjadi minuman kesehatan
bangsa.
Mengasosiasi
minuman kesehatan, jenis,
manfaat dan kandungan aneka
buah dan sayuran, serta aneka
produk olahan minuman
kesehatan dari buah dan
sayuran yang ada dilingkungan
nusantara.
Penilaian
Pengamatan,
tentang:
1.menyimak dari
kajian
literatur/media
dan
menyimpulkanny
a tentang
pengertian
minuman
kesehatan, jenis,
manfaat dan
kandungan aneka
buah dan
sayuran, serta
aneka produk
olahan minuman
kesehatan dari
buah dan sayuran
2.Melakukan
observasi dan
menyusun
laporan tentang
pengetahuan
bahan, alat dan
teknik
pengolahan
pangan buah dan
sayuran menjadi
2013
2
sayuran menjadi minuman
kesehatan berdasarkan
sikap percaya diri dan mandiri.
dan sayuran menjadi minuman
kesehatan dengan cara/teknik
dan prosedur yang tepat
dengan menunjukkan sikap
menjadi minuman kesehatan
yang dibuatnya sebagai
pemahaman akan
prosedural.
Mengkomunikasikan
produk pengolahan minuman
kesehatan yang dibuat dari
minuman
kesehatan.
3.Aspek yang
dinilai:
a.Kerincian
b.Ketepatan
pengetahuan
c.Pilihan kata
d.Kreativitas
bentuk
laporan
e.Perilaku
Penilaian Kinerja/
Pembuatan Karya,
tentang:
1.laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan,
foto dan gambar
yang
mendeskripsikan
rancangan
gagasan, meliputi
bahan, alat,
teknik, proses
pembuatan, dan
penyajian/penge
masan dengan
tampilan menarik
2013
2
buah dan sayuran untuk
dalam berkarya.
menjadi minuman kesehatan,
serta penyajian dan
konsep dan prosedur berkarya,
juga untuk memperlihatkan
kejujuran, mandiri, dan
tanggung jawab dalam
berkarya.
terhadap produk
olahan pangan
buah-buahan dan
sayuran menjadi
minuman
kesehatan,
termasuk
mempresentasika
nnya
a.Proses
pembuatan
50%
- Ide gagasan
- Kreativitas
- Kesesuaian
materi, teknik
dan prosedur
b.Produk
jadinya 35%
- Uji karya/rasa
- Kemasan/peny
ajian
- Kreativitas
bentuk laporan
- Presentasi
c.Sikap 15%
- Mandiri
- Disiplin
- Tanggung jawab
2013
2
3.3Memahami rancangan
pembuatan, penyajian
dan pengemasan aneka
olahan pangan buah
dan sayuran menjadi
makanan cepat saji
yang sehat
berdasarkan konsep
dan prosedur berkarya
sesuai wilayah
setempat.
4.3Mencoba membuat
olahan pangan buah
dan sayuran menjadi
makanan cepat saji
yang sehat sesuai
rancangan dan bahan
yang ada di wilayah
setempat.
Pengolahan
pangan buah
dan sayuran
menjadi
makanan cepat
saji yang sehat,
meliputi:
1.Pengertian
makanan
cepat saji
2.Karakteristik
(jenis,
manfaat,
kandungan)
bahan
pangan buah-
buahan dan
sayuran, baik
yang khas di
wilayah
setempat
maupun
lainnya
3.Teknik
pengolahan
makanan
cepat saji
4.Prosedur/tah
ap
pembuatan
makanan
cepat saji
Mengamati:
pengertian makanan cepat saji,
manfaat dan kandungan aneka
buah dan sayuran, serta aneka
produk olahan makanan cepat
saji dari buah dan sayuran
Menanya:
pengolahan makanan cepat saji
anugerah Tuhan
Mengekplorasi/Mengumpulkan
Data
menjadi makanan cepat saji
Penilaian Tugas
Kelompok/Diskusi,
tentang:
1.Diskusi tentang
aneka jenis bahan
pangan dari buah
dan sayuran yang
dapat
dimanfaatkan
sebagai produk
pengolahan
makanan cepat
saji
2.Aspek yang
dinilai:
a.Apresiasi
b.Keruntutan
berpikir
c.Pilihan kata
d.Kreativitas
bentuk laporan
e.Perilaku
Penilaian
Pengamatan,
tentang:
1.menyimak dari
kajian
literatur/media
dan
menyimpulkanny
10 jam
pelajaran
(5 mgu x
2 jp)
Buku
pelajaran,
buku refensi
yang relevan,
majalah,
koran, hasil
penelitian,
audio-visual,
media maya
(internet) dan
produksi
pengolahan
pangan
makanan
cepat saji
yang sehat
dari buah
dan sayuran
di
lingkungan
setempat
2013
2
dari buah
dan sayuran
sehat sesuai
yang ada di
wilayah
setempat
5.Penyajian dan
kemasan
makanan
cepat saji
bangsa.
Mengasosiasi
makanan cepat saji, jenis,
manfaat dan kandungan
aneka buah dan sayuran,
serta aneka makanan cepat
saji dari buah dan sayuran
yang ada dilingkungan wilayah
sayuran menjadi makanan
cepat saji yang sehat
dan mandiri.
dan sayuran menjadi makanan
cepat saji yang sehat dengan
a tentang
pengertian
makanan cepat
saji, jenis,
manfaat dan
kandungan aneka
buah dan
sayuran, serta
aneka produk
olahan makanan
cepat saji dari
buah dan sayuran
2.Melakukan
observasi dan
menyusun
laporan tentang
pengetahuan
bahan, alat dan
teknik
pengolahan
pangan buah dan
sayuran menjadi
makanan cepat
saji.
3.Aspek yang
dinilai:
a.Kerincian
b.Ketepatan
pengetahuan
c.Pilihan kata
d.Keativitas
bentuk laporan
2013
2
yang dibuatnya sebagai
pemahaman akan
prosedural.
Mengkomunikasikan
produk pengolahan makanan
cepat saji yang dibuat dari
buah dan sayuran untuk
dalam berkarya.
yang sehat, serta penyajian
dan pengemasannya
e.Perilaku
Penilaian Kinerja/
Pembuatan Karya,
tentang:
1.laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan,
foto dan gambar
yang
mendeskripsikan
bahan, alat,
teknik, proses
pembuatan, dan
penyajian/penge
masan dengan
tampilan
menarik
terhadap produk
olahan pangan
buah dan
sayuran menjadi
makanan cepat
saji, termasuk
mempresentasik
annya
2.Aspek yang
dinilai
a.Proses
pembuatan
2013
2
dalam berkarya.
50%
- Ide gagasan
- Kreativitas
- Kesesuaian
materi, teknik
dan prosedur
b.Produk jadinya
35%
- Uji karya/rasa
- Kemasan/peny
ajian
- Kreativitas
bentuk laporan
- Presentasi
c.Sikap 15%
- Mandiri
- Disiplin
- Tanggung jawab
3.4 Memahami manfaat
dan proses olahan non
pangan dari hasil
samping bahan
pangan nabati
menjadi bahan dasar
kerajinan
4.5 Mencoba membuat
olahan non pangan
dari hasil samping
bahan pangan nabati
Pengolahan non
pangan dari
hasil samping
bahan pangan
nabati menjadi
bahan dasar
kerajinan,
meliputi:
1.Pengertian
hasil samping
non pangan
dari bahan
Mengamati:
menyimak dari kajian literatur
tentang pengetahuan (fungsi,
bentuk) dan teknik pengolahan
non pangan dari hasil samping
bahan pangan nabati menjadi
bahan dasar kerajinan yang
ada di lingkungan wilayah
setempat ataupun nusantara
Penilaian Tugas
Kelompok/Diskusi,
tentang:
1.Diskusi tentang
aneka jenis bahan
non pangan dari
hasil samping
bahan pangan
nabati menjadi
bahan dasar
kerajinan yang
dapat
8 jam
pelajaran (
4 mgu x 2
jp)
Buku
pelajaran,
buku refensi
yang relevan,
majalah,
koran, hasil
penelitian,
audio-visual,
media maya
(internet) dan
produksi
2013
2
menjadi bahan dasar
kerajinan
pangan
nabati
2.Berbagai
jenis hasil
samping non
pangan dari
bahan
pangan
nabati yang
banyak
terdapat di
wilayah
setempat
maupun
lainnya
3.Fungsi,
bentuk dan
teknik
pengolahan
non pangan
hasil samping
dari pangan
nabati
menjadi
bahan dasar
kerajinan
4.Prosedur/tah
ap
pengolahan
non pangan
hasil samping
dari pangan
tahu.
Menanya:
aneka jenis hasil samping
bahan pangan nabati yang ada
dilingkungan setempat untuk
dapat dimanfaatkan sebagai
bahan dasar kerajinan agar
Mengekplorasi/Mengumpulkan
Data
bahan pangan nabati yang ada
dilingkungan setempat
menjadi bahan dasar kerajinan
bangsa.
Mengasosiasi
dimanfaatkan
a.Apresiasi
b.Keruntutan
berpikir
c.Pilihan kata
d.Kreativitas
bentuk laporan
e.Perilaku
Penilaian
Pengamatan,
tentang:
1.menyimak dari
kajian
literatur/media
dan
menyimpulkanny
a tentang
pengertian hasil
samping bahan
pangan nabati,
jenis, pengertian
dan aneka jenis
bahan dasar
kerajinan
2.Melakukan
observasi dan
menyusun
laporan tentang
pengetahuan
pengolahan
non pangan
hasil
samping dari
bahan
pangan
nabati
menjadi
bahan dasar
kerajinan di
lingkungan
setempat
2013
2
nabati
menjadi
bahan dasar
kerajinan
yang ada di
wilayah
setempat
5.Penyajian dan
kemasan
bahan dasar
kerajinan dari
olahan hasil
samping
pangan
nabati
hasil samping bahan pangan
nabati, jenisnya, dan
pengertian dan aneka jenis
ada dilingkungan wilayah
olahan non pangan dari hasil
samping bahan pangan nabati
menjadi bahan dasar kerajinan
dan mandiri.
produk olahan non pangan
dari hasil samping bahan
pangan nabati menjadi bahan
dasar kerajinan dengan
bahan, alat dan
teknik
pengolahan non
pangan nabati
dari hasil
samping bahan
pangan nabati.
3.Aspek yang
dinilai:
a.Kerincian
b.Ketepatan
pengetahuan
c.Pilihan kata
d.Kreativitas
bentuk laporan
e.Perilaku
Penilaian Kinerja/
Pembuatan Karya,
tentang:
1.laporan
portofolio dalam
berbagai bentuk
seperti tulisan,
foto dan gambar
yang
mendeskripsikan
bahan, alat,
teknik dan
proses
pembuatan, dan
2013
2
terhadap produk olahan non
pangan dari hasil samping
dibuatnya sebagai pemahaman
akan pengetahuan/
konseptual dan prosedural.
Mengkomunikasikan
produk pengolahan non
pangan dari hasil samping
bahan dasar kerajinan untuk
dalam berkarya.
bahan dasar kerajinan, serta
penyajian dan pengemasannya
dalam berkarya.
penyajian/penge
masan dengan
tampilan
menarik
terhadap produk
olahan non
pangan dari hasil
samping bahan
nabati menjadi
bahan dasar
kerajinan,
termasuk
mempresentasik
annya
2.Aspek yang
dinilai
a.Proses
pembuatan
50%
- Ide gagasan
- Kreativitas
- Kesesuaian
materi, teknik
dan prosedur
b.Produk jadinya
35%
- Uji karya/rasa
- Kemasan/peny
ajian
- Kreativitas
bentuk laporan
- Presentasi
2013
2
c.Sikap 15%
- Mandiri
- Disiplin
- Tanggung jawab
2013
2
2013
2
2013
2
LEMBAR KER&A
PENELAAHAN REN7ANA PELAKSANAAN PEMBELA&ARAN
Identtas RPP yang dteaah: .............
Berah tanda cek ( V) pada koom skor (1, 2, 3 ) sesua dengan krtera yang
tertera pada koom tersebut! Berkan catatan atau saran untuk perbakan RPP
sesua penaan Anda!
N!/
K!.)!e
Re6aa Pe"aksaaa
Pe.be"a5ara
Hasi" Pee"aa#a *a Sk!r
7atata
1 2 3
A I*etitas Mata Pe"a5ara
Ti*ak
A*a
K(ra8
Le8ka)
S(*a#
Le8ka)
1. Satuan penddkan,keas,
semester, program/program
keahan, mata pea|aran atau
tema pea|aran, |umah
pertemuan.
B/ Per(.(sa I*ikat!r
Ti*ak
Ses(a
i
Ses(ai
Seba8ia
Ses(ai
Se"(r(#
,a
1. Kesesuaan dengan SKL,KI dan
KD.
2. Kesesuaan penggunaan kata
ker|a operasona dengan
kompetens yang dukur.
3. Kesesuaan dengan aspek skap,
pengetahuan, dan keterampan.
7/
Per(.(sa T(5(a
Pe.be"a5ara
Ti*ak
Ses(a
i
Ses(ai
Seba8ia
Ses(ai
Se"(r(#
,a
1. Kesesuaan dengan proses dan
LK +
3/1/3/2
2013
2
N!/
K!.)!e
Re6aa Pe"aksaaa
Pe.be"a5ara
7atata
1 2 3
has bea|ar yang dharapkan
dcapa.
2. Kesesuaan dengan kompetens
dasar.
D/ Pe.i"i#a Materi A5ar
Ti*ak
Ses(a
i
Ses(ai
Seba8ia
Ses(ai
Se"(r(#
,a
1. Kesesuaan dengan tu|uan
pembea|aran
2. Kesesuaan dengan karakterstk
peserta ddk.
3. Kesesuaan dengan aokas
waktu.
E/ Pe.i"i#a S(.ber Be"a5ar
Ti*ak
Ses(a
i
Ses(ai
Seba8ia
Ses(ai
Se"(r(#
,a
1. Kesesuaan dengan KI dan KD.
2. Kesesuaan dengan mater
pembea|aran dan pendekatan
scientifc.
peserta ddk.
4/ Pe.i"i#a Me*ia Be"a5ar
Ti*ak
Ses(a
i
Ses(ai
Seba8ia
Ses(ai
Se"(r(#
,a
pembea|aran.
2. Kesesuaan dengan mater
pembea|aran dan pendekatan
scientifc.
peserta ddk.
2013
2
N!/
K!.)!e
Re6aa Pe"aksaaa
Pe.be"a5ara
7atata
1 2 3
G/ M!*e" Pe.be"a5ara
Ti*ak
Ses(a
i
Ses(ai
Seba8ia
Ses(ai
Se"(r(#
,a
pembea|aran.
2. Kesesuaan dengan pendekatan
Scientifc.
H/ Skeari! Pe.be"a5ara
Ti*ak
Ses(a
i
Ses(ai
Seba8ia
Ses(ai
Se"(r(#
,a
1. Menampkan kegatan
pendahuuan, nt, dan penutup
dengan |eas.
2. Kesesuaan kegatan dengan
pendekatan scientifc.
3. Kesesuaan penya|an dengan
sstematka mater.
4. Kesesuaan aokas waktu
dengan cakupan mater.
I/ Pei"aia
Ti*ak
Ses(a
i
Ses(ai
Seba8ia
Ses(ai
Se"(r(#
,a
1. Kesesuaan dengan teknk dan
bentuk penaan autentk.
2. Kesesuaan dengan dengan
ndkator pencapaan
kompetens.
3. Kesesuaan kunc |awaban
dengan soa.
4. Kesesuaan pedoman penskoran
dengan soa.
&(."a#
2013
2
K!.etar ter#a*a) RPP se6ara (.(./
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
..........................................................
2013
2
RUBRIK
PENILAIAN TELAAH REN7ANA PELAKSANAAN PEMBELA&ARAN
=RPP?
Rubrk penaan RPP dgunakan fastator untuk mena RPP peserta yang
dgunakan peerteaching. Sean|utnya na RPP dmasukkan ke daam na
portofoo peserta.
Langkah-angkah penaan RPP sebaga berkut.
1. Cermat format penaan RPP dan RPP yang akan dna!
2. Berkan na setap komponen RPP dengan cara membubuhkan tanda cek (v)
pada koom phan skor (1 ), (2) dan (3) sesua dengan penaan Anda
terhadap RPP tersebut!
3. Berkan catatan khusus atau saran perbakan setap komponen RPP |ka
dperukan!
4. Seteah seesa penaan, |umahkan skor seuruh komponen!
5. Tentukan na RPP menggunakan rumus sbb:
PERINGKAT NILAI
Amat Bak ( A) 90 A
100
Bak (B) 75 B < 90
Cukup (C) 60 C < 80
Kurang (K) < 60
R+
3/1/3/2
2013
2
MATERI PELATIHAN $ 3/2 PERAN7ANGAN PENILAIAN AUTENTIK
PADA PR:SES DAN
HASIL BELA&AR
La8ka# Ke8iata Iti
Dskus dan
Tanya
|awab
Ker|a
Keompok
Ker|a
Keompok
Presenta
s
Merangku
m dan
Reeks
40 Ment 30 Ment 25 Ment 20 Ment 20 Ment
Disk(si *a ta,a 5a-ab tentang penaan autentk daam bentuk tes dan
nontes termasuk portofoo, dan|utkan dengan Pe.a)ara .ateri oeh
fastator tentang Contoh Penerapan Penaan Autentk pada Pembea|aran
dengan menggunakan PPT-2.3/3.2 dan Panduan Tugas Meneaah Rancangan
Penaan pada RPP dengan menggunakan PPT-3.2 yang dsspkan daam
kegatan dskus tersebut.
Ker5a ke"!.)!k untuk meneaah contoh penerapan penaan autentk pada
pembea|aranyang terdapat daam HO-2.3/3.2.
Ker5a ke"!.)!k untuk merevs rancangan penaan pada RPP yang teah
dsusun.
Presetasi #asi" ker5a ke"!.)!k/
Me.b(at ra8k(.a mater peathan Model 8ancangan Pemela#aran.
Re@eksi *a (.)a ba"ik tentang proses pembea|aran.
Fastator mengngatkan peserta agar membaca referens yang reevan.
Fastator menutup pembea|aran.
Ba#a Ta,a8
2013
2
Contoh Penerapan Penaan Autentk pada Pembea|aran dengan
menggunakan PPT-2.3/3.2 dan Panduan Tugas Meneaah Rancangan Penaan
pada RPP dengan menggunakan PPT-3.2-2.
2013
2
2013
2
2013
2
MATERI PELATIHAN 9 $
PRAKTIK PEMBELA&ARAN TERBIMBING
4.1 Smuas Pembea|aran
H.) Peer Teaching
2013
2
MATERI PELATIHAN 9
PRAKTIK PEMBELA&ARAN TERBIMBING =29 &P?
A/ K:MPETENSI
1. Mengka| peaksanaan pembea|aranyang menerapkan pendekatan scientifc
(mengamat, menanya, mencoba, mengoah, menya|, menaar, mencpta)
dengan tetap memperhatkan karakterstk peserta ddk bak dar aspek sk,
mora, sosa, kutura, emosona, maupun, nteektua; dan
2. Meaksanakan pembea|aran yang menerapkan pendekatan scientifc
(mengamat, menanya, mencoba, mengoah, menya|, menaar, mencpta)
dengan tetap memperhatkan karakterstk peserta ddk bak dar aspek sk,
mora, sosa, kutura, emosona, maupun, nteektua.
B/ LINGKUP MATERI
1. Smuas Pembea|aran
2. Peer Teachng
7/ K:MPETENSI PESERTA PELATIHAN
1. Ketetan dan keserusan daam menganass smuas pembea|aran.
). Menganass smuas pembea|aran meau tayangan vdeo pembea|aran.
*. Menympukan aur pembea|aran yang berorentas pada pendekatan scientifc
dan penaan autentk.
H. Merevs RPP sehngga menerapkan pendekatan scientifc dan penaan
autentk untuk kegatan peer teaching.
@.Kreatf dan komunkatf daam meakukan peer teaching.
C. Meaksanakan peer teaching pembea|aranyang menerapkan pendekatan
scientifc dan penaan autentk.
A.Mena peaksanaan peer teaching peserta an.
1. Bahan Tayang
a. Strateg Pengamatan tayangan vdeo.
b. Panduan tugas praktk peaksanaan pembea|aran.
c. Gars besar nstrumen penaan peaksanaan pembea|aran.
2013
2
2. Lembar Ker|a
a. Anass pembea|aran pada tayangan vdeo.
b. Instrumen penaan peaksanaan pembea|aran (Aat Penaan Kner|a
Guru).
3. ATK
2013
2
MATERI PELATIHAN $ 9/ PRAKTIK PEMBELA&ARAN
TERBIMBING
&EN&ANG $ SMP/MTs
TAHAPAN
KEGIATAN
DESKRIPSI KEGIATAN ;AKT
U
pembea|aran, sepert "C$ Pro#ector, Laptop, Fe, -cti%e
Speaker, dan "aser Pointer, atau meda pembea|aran
annya.
KEGIATAN
PENDAHUL
UAN
Meit
Perkenaan
pembea|aran mater peathan Praktik Pemela#aran
Teriming.
KEGIATAN
INTI
9/1 Si.("asi Pe.be"a5ara 310
Meit
Pe.a)ara Strateg Pengamatan Vdeo Pembea|aran
dengan menggunakan bahan tayang PPT-4.1 oeh
fastator.
20 Ment
Pea,a8a %i*e! pembea|aran Prakarya dengan
menggunakan V-2.1/4.1.
20 Ment
Ker5a ke"!.)!k untuk menganass tayangan vdeo
pembea|aran dengan fokus pada penerapan pendekatan
scientifc dan penaan autentk dengan menggunakan LK
4.1.
60 Ment
Me8k!Er.asi penerapan pendekatan scientifc dan 30 Ment
2013
2
penaan autentk mengacu pada tayangan vdeo
pembea|aran.
Ker5a ke"!.)!k untuk merevs RPP sesua dengan has
tayangan vdeo pembea|aran.
135
Ment
Presetasi contoh RPP yang akan dgunakan daam
kegatan peer teaching.
90 Ment
.C6 !86-K68 5 Ment
9/2 Peer Teac.in 100
Meit
Pa)ara oeh fastator tentang Panduan Tugas Praktk
Peaksanaan Pembea|aran meau peer teaching dengan
menggunakan PPT- 4.2-1.
20
Ment
Pa)ara oeh fastator tentang Gars Besar Instrumen
Penaan Peaksanaan Pembea|aran dengan
menggunakan PPT-4.2-2.
20
Ment
Persia)a peer teac.in. 20 Ment
Praktik peer teac.in pembea|aran Prakarya secara
ndvdua, untuk setap peserta 30 ment dpandu
fastator.
510
Ment
Mei"ai ke8iata peer teac.in menggunakan
nstrumen penaan peaksanaan pembea|aran LK -4.2.
Re@eksi terhadap peaksanaan peer teaching. 30 Ment
KEGIATAN
PENUTUP
Me.b(at ra8k(.a mater peathan Praktik
Pemela#aran Teriming.
1<
Meit
pembea|aran.
Fastator mengngatkan peserta agar membaca referens
yang reevan.
2013
2
Fastator menutup pembea|aran.
MATERI PELATIHAN $ 9/1 SIMULASI PEMBELA&ARAN
La8ka# Ke8iata Iti
Paparan
Tayangan
Vdeo
Ker|a
Keompok
Presentas
Ker|a
Keompok
Menympuk
an
Pe.a)ara Strateg Pengamatan Vdeo Pembea|aran dengan menggunakan
bahan tayang PPT-4.1 oeh fastator.
Pea,a8a %i*e! pembea|aran dengan menggunakan V-2.1/4.1.
2013
2
Ker5a ke"!.)!k untuk menganass tayangan vdeo pembea|aran dengan
fokus pada penerapan pendekatan scientifc dan penaan autentk dengan
menggunakan LK 4.1.
Me,i.)("ka aur pembea|aranyang berorentas pada pendekatan
scientifc dan penaan autentk.
Ker5a ke"!.)!k untuk merevs RPP sesua dengan has anass tayangan
vdeo pembea|aran.
Presetasi contoh RPP yang akan dgunakan daam kegatan peer teaching.
2013
2
2013
2
2013
2
2013
2
LEMBAR KER&A
ANALISIS PEMBELA&ARAN
DALAM TAYANGAN AIDE: PEMBELA&ARAN
1. Nama Peserta : ..............................................
2. Asa Sekoah : ..............................................
3. Mata Pea|aran : ..............................................
3. Tema : ..............................................
As)ek ,a8 Dia.ati Ya
Ti*a
k
7atata
Ke8iata Pe*a#("(a
Me"ak(ka a)erse)si *a .!ti%asi/
a Menyapkan sk dan psks peserta ddk daam
mengawa kegatan pembea|aran.
b Mengatkan mater pembea|aran sekarang dengan
pengaaman peserta ddk daam per|aanan
menu|u sekoah atau dengan tema sebeumnya.
c Menga|ukan pertanyaan yang ada keterkatan
dengan tema yang akan dbea|arkan.
d Menga|ak peserta ddk berdnamka/meakukan
sesuatu kegatan yang terkat dengan mater.
Ke8iata Iti
G(r( .e8(asai .ateri ,a8 *ia5arka/
a
.
Kemampuan menyesuakan mater dengan tu|uan
pembea|aran.
b
.
Kemampuan mengkatkan mater dengan
pengetahuan an yang dntegraskan secara
reevandengan perkembangan Iptek dankehdupan
nyata .
c
.
Menya|kan mater daam tema secara sstemats
dan gradua (dar yang mudah ke sut, dar konkrt
ke abstrak)
G(r( .eera)ka strate8i )e.be"a5ara ,a8
.e*i*ik/
a
.
Meaksanakan pembea|aran sesua dengan
kompetens yang akan dcapa.
b
.
Meaksanakan pembea|aran secara runtut.
LK + 9/1
2013
2
Ti*a
k
7atata
c
.
Menguasa keas dengan bak.
d
.
Meaksanakan pembea|aran yang bersfat
kontekstua.
e
.
Meaksanakan pembea|aran yang memungknkan
tumbuhnya kebasaan postf (nurturant e9ect).
f. Meaksanakan pembea|aran sesua dengan aokas
waktu yang drencanakan.
G(r( .eera)ka )e*ekata scientifc$
a Memberkan pertanyaan mengapa dan bagamana.
b Memancng peserta ddk untuk peserta ddk
bertanya.
c Menya|kan kegatan peserta ddk untuk
keterampan mengamat.
d Menya|kan kegatan peserta ddk untuk
keterampan menganass.
f Menya|kan kegatan peserta ddk untuk
keterampan mengkomunkaskan.
G(r( .e"aksaaka )ei"aia a(tetik/
a Mengamat skap dan peraku peserta ddk daam
mengkut pea|aran.
b Meakukan penaan keterampan peserta ddk
daam meakukan akttas ndvdu/keompok.
c Mendokumentaskan has pengamatan skap,
peraku dan keterampan peserta ddk.
G(r( .e.aBaata s(.ber be"a5ar/.e*ia
*a"a. )e.be"a5ara/
a
.
Menun|ukkan keterampan daam penggunaan
sumber bea|ar pembea|aran.
b
.
Menun|ukkan keterampan daam penggunaan
meda pembea|aran.
c
.
Menghaskan pesan yang menark.
d
.
Mebatkan peserta ddk daam pemanfaatan
e
.
Mebatkan peserta ddk daam pemanfaatan
meda pembea|aran.
G(r( .e.i6( *a/ata( .e.e"i#ara
keter"ibata )eserta *i*ik *a"a.
)e.be"a5ara/
a
.
Menumbuhkan partspas aktf peserta ddk
meau nteraks guru, peserta ddk, sumber
bea|ar.
b Merespon postf partspas peserta ddk,
2013
2
Ti*a
k
7atata
.
c
.
Menun|ukkan skap terbuka terhadap respons
peserta ddk,
d
.
Menun|ukkan hubungan antar prbad yang
kondusf.
e
.
Menumbuhkan keceraan dan antussme peserta
ddk daam bea|ar.
G(r( .e88(aka ba#asa ,a8 bear *a
te)at *a"a. )e.be"a5ara
a
.
Menggunakan bahasa san secara |eas dan ancar.
b
.
Menggunakan bahasa tus yang bak dan benar.
c
.
Menyampakan pesan dengan gaya yang sesua.
Pe(t() Pe.be"a5ara
G(r( .e8ak#iri )e.be"a5ara *e8a
eBektiB
a
.
Meakukan reeks atau membuat rangkuman
dengan mebatkan peserta ddk.
b
.
Meaksanakan tndak an|ut dengan memberkan
arahan, atau kegatan, atau tugas sebaga bagan
remd/pengayaan.
2013
2
RUBRIK
PENILAIAN HASIL ANALISIS PEMBELA&ARAN
PADA TAYANGAN AIDE:
NAMA PESERTA DIKLAT :........................
KELAS/ :........................
TANGGAL PENILAIAN :........................
As)ek Kriteria
Reta8a
Ni"ai
Ni"ai
Peserta
Pe8a.ata
Ai*e!
(15-30)
Mendeskrpskanhaspengamatankegatanaw
a, kegatannt,
dankegatanpenutupdenganengkapdanternc
yang dsertacontohkongkrthaspengamatan.
25 - 30
Mendeskrpskanhaspengamatankegatana
wa, kegatannt,
dankegatanpenutupdenganengkapnamunk
urangternc..
21 - 24
Mendeskrpskanhaspengamatankegatana
wa, kegatannt,
dankegatanpenutupnamuntdakengkap.
15 - 20
Le.barker5a
aa"isis)e.
be"a5ara*a"
a. Ai*e!
(15-30)
Mendeskrpskansetap tem
padaembarker|aanass proses
bea|armenga|arsesuadengankompetensdas
ar yang dsa|kandaamtayangan vdeo
dengan|eas, engkapdanbenar.
25 - 30
Mendeskrpskansetap tem
bea|armenga|arsesuadengankompetensd
asar yang dsa|kandaamtayangan vdeo
dengan|eas.
21 - 24
Hanyamenandasetap tem
bea|armenga|arsesuadengankompetensd
asar yang dsa|kandaamtayangan vdeo.
15 - 20
Sika)se"a.a
.e8a.ati
Menun|ukkanskapantusas, tet,
bersungguh-sungguhdenganpenuh rasa
12 - 15
R + 9/1
2013
2
As)ek Kriteria
Reta8a
Ni"ai
Ni"ai
Peserta
(5-15) ngntahu yang
dsertadenganpoaberpkranatkdaammeng
amatdanberdskus.
ngntahu danaktfdaamberdskus.
8 - 11
ngntahu sa|a.
5 - 7
K!.etar*a
Si.)("a
(10-25)
Memberkankomentar yang
faktuadanterstruktursesuadenganketeraksa
naan skenaro pembea|aran
yangadadaamtayangan PBM vdeo
pembea|aranyang terdrdarpengaaman
yang dapatdambdartayangan vdeo
dankesmpuan.
21 - 25
Memberkankomentar yang
faktuadanterstruktursesuadenganketerak
sanaan skenaro pembea|aran
pembea|aranyang terdrdarpengaaman
yang dapatdambdartayangan vdeo.
16 -20
Memberkankomentarsesuadengan
keteraksanaan skenaro pembea|aran
pembea|aran.
10 -15
&UMLAH 100
......, .......... 2013
Fastator,
(.................................................)
2013
2
MATERI PELATIHAN $ 9/2 PEER TEAC2ING
La8ka# Ke8iata Iti
Paparan
Panduan
Paparan
Instrumen
Penaan
Persapan
Peer
Teaching
Reeks
Praktk
Peer
Teaching
40 Ment 560 Ment
Pa)ara oeh fastator tentang Panduan Tugas Praktk Peaksanaan
Pembea|aran meau peer teaching dengan menggunakan PPT- 4.2-1.
Pa)ara oeh fastator tentang Gars Besar Instrumen Penaan Peaksanaan
Pembea|aran dengan menggunakan PPT-4.2-2.
Persia)a peer teac.in.
Praktik peer teac.inpembea|aran secara ndvdua, untuk setap peserta
30ment dpandu fastator.
Mei"ai ke8iata peer teac.inoeh fastator dengan menggunakan
nstrumen penaan peaksanaan pembea|aran LK-4.2.
Re@eksi terhadap peaksanaan peer teaching.
2013
2
2013
2
2013
2
2013
2
2013
2
2013
2
LEMBAR KER&A
INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELA&ARAN
1. Nama Peserta : .................................................
2. Asa Sekoah : .................................................
3. Topk : .................................................
As)ek ,a8 Dia.ati Ya Ti*a
k
7atata
Ke8iata Pe*a#("(a
A)erse)si *a M!ti%asi
1
Mengatkan mater pembea|aran sekarang
dengan pengaaman peserta ddk atau
pembea|aran sebeumnya.
2 Menga|ukan pertanyaan menantang.
3 Menyampakan manfaat mater pembea|aran.
4 Mendemonstraskan sesuatu yang terkat dengan
mater pembea|aran.
Pe,a.)aia K!.)etesi *a Re6aa Ke8iata
1
Menyampakan kemampuan yang akan dcapa
peserta ddk.
2 Menyampakan rencana kegatan msanya,
ndvdua, ker|a keompok, dan meakukan
observas.
Ke8iata Iti
Pe8(asaa Materi Pe"a5ara
1
Kemampuan menyesuakan mater dengan
tu|uan pembea|aran.
2 Kemampuan mengkatkan mater dengan
pengetahuan an yang reevan, perkembangan
Iptek , dan kehdupan nyata.
3 Menya|kan pembahasan mater pembea|aran
dengan tepat.
4 Menya|kan mater secara sstemats (mudah ke
sut, dar konkrt ke abstrak)
Peera)a Strate8i Pe.be"a5ara ,a8 Me*i*ik
1
Meaksanakan pembea|aran sesua dengan
kompetens yang akan dcapa.
LK + 9/2
2013
2
k
7atata
2 Menfastas kegatan yang memuat komponen
eksporas, eaboras dan konrmas.
3 Meaksanakan pembea|aran secara runtut.
4 Menguasa keas.
5 Meaksanakan pembea|aran yang bersfat
kontekstua.
6 Meaksanakan pembea|aran yang
memungknkan tumbuhnya kebasaan postf
(nurturant e9ect).
7 Meaksanakan pembea|aran sesua dengan
aokas waktu yang drencanakan.
Peera)a Pendekatan scientifc
1 Memberkan pertanyaan mengapa dan
bagamana.
2 Memancng peserta ddk untuk bertanya.
3 Memfastas peserta ddk untuk mencoba.
4 Memfastas peserta ddk untuk mengamat.
5 Memfastas peserta ddk untuk menganass.
6 Memberkan pertanyaan peserta ddk untuk
menaar (proses berkr yang ogs dan
sstemats).
7 Menya|kan kegatan peserta ddk untuk
berkomunkas.
Pe.aBaata S(.ber Be"a5ar/Me*ia *a"a.
Pe.be"a5ara
1 Menun|ukkan keterampan daam penggunaan
2 Menun|ukkan keterampan daam penggunaan
meda pembea|aran.
3 Menghaskan pesan yang menark.
4 Mebatkan peserta ddk daam pemanfaatan
5 Mebatkan peserta ddk daam pemanfaatan
meda pembea|aran.
Pe"ibata Peserta Di*ik *a"a. Pe.be"a5ara
1 Menumbuhkan partspas aktf peserta ddk
meau nteraks guru, peserta ddk, sumber
bea|ar.
2 Merespon postf partspas peserta ddk.
3 Menun|ukkan skap terbuka terhadap respons
peserta ddk.
2013
2
k
7atata
4 Menun|ukkan hubungan antar prbad yang
kondusf.
5 Menumbuhkan keceraan atau antusme peserta
ddk daam bea|ar.
Pe88(aa Ba#asa ,a8 Bear *a Te)at *a"a.
Pe.be"a5ara
1 Menggunakan bahasa san secara |eas dan
ancar.
2 Menggunakan bahasa tus yang bak dan benar.
Ke8iata Pe(t()
Pe(t() )e.be"a5ara
1
Meakukan reeks atau membuat rangkuman
dengan mebatkan peserta ddk.
2
Memberhan tes san atau tusan .
3
Mengumpukan has ker|a sebaga bahan
portofoo.
4
Meaksanakan tndak an|ut dengan memberkan
arahan kegatan berkutnya dan tugas
pengayaan.
&(."a#
2013
2
RUBRIK
PENILAIAN PELAKSANAAN PEMBELA&ARAN
Rubrk Penaan Peaksanaan Pembea|aran n dgunakan fastator untuk
mena kompetens guru daam meaksanakan pembea|aran pada saat Peer
Teaching. Sean|utnya na PeerTeaching dmasukkan ke daam na portofoo
peserta.
La8ka# Ke8iata
1. Berkan tanda cek (v) pada koom phan YA atau TIDAK sesua dengan penaan
Anda terhadap penya|an guru pada saat peaksanaan pembea|aran!
2. Berkan catatan khusus atau saran perbakan peaksanaan pembea|aran!
3. Htung |umah na YA dan TIDAK !
4. Tentukan Na menggunakan rumus berkut n!
Mata Pe"a5ara IPA
PERINGKAT NILAI
Amat Bak
( AB)
90 < AB
100
Bak (B) 80 < B 90
Cukup (C) 70 < C 80
Kurang (K) 70
R + 9/2

Materi Pelatihan SMP PRAKARYA

Uploaded by

Document Information

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Materi Pelatihan SMP PRAKARYA

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

SMP Modu Peathan Impementas Kurkuum

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI

You might also like