You are on page 1of 66

KEGIATAN BELAJAR - 1

PENDEKATAN SAINTIFIK
A. KOMPETENSI
Memahami pendekatan saintifik dalam pembelajaran
B. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Menjelaskan konsep dasar pendekatan saintifik
2. Merancang langkah-langkah pendekatan saintifik dalam pembelajaran
C. URAIAN MATERI
1. Konsep Dasa Pen!e"a#an Sa$n#$%$"
a. De%$n$s$
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran
yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk
konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk
mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah,
mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai
teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep,
hukum atau prinsip yang ditemukan. Pendekatan saintifik dimaksudkan
untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal,
memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, baha informasi
bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah
dari guru. !leh karena itu kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta
diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai
sumber melalui obser"asi, dan bukan hanya diberi tahu.
Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan
keterampilan proses seperti mengamati, mengklasifikasi, mengukur,
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 1
meramalkan, menjelaskan, dan menyimpulkan. #alam melaksanakan proses-
proses tersebut, bantuan guru diperlukan. $kan tetapi bantuan guru tersebut
harus semakin berkurang dengan semakin bertambah deasanya sisa atau
semakin tingginya kelas sisa.
Metode saintifik sangat rele"an dengan tiga teori belajar yaitu teori %runer,
teori Piaget, dan teori &ygotsky. 'eori belajar %runer disebut juga teori belajar
penemuan. $da empat hal pokok berkaitan dengan teori belajar %runer (dalam
(arin ) *und, +,-.). Pertama, indi"idu hanya belajar dan mengembangkan
pikirannya apabila ia menggunakan pikirannya. Kedua, dengan melakukan
proses-proses kognitif dalam proses penemuan, sisa akan memperoleh
sensasi dan kepuasan intelektual yang merupakan suatau penghargaan intrinsik.
Ketiga, satu-satunya cara agar seseorang dapat mempelajari teknik-teknik
dalam melakukan penemuan adalah ia memiliki kesempatan untuk melakukan
penemuan. Keempat, dengan melakukan penemuan maka akan memperkuat
retensi ingatan. /mpat hal di atas adalah bersesuaian dengan proses kognitif
yang diperlukan dalam pembelajaran menggunakan metode saintifik.
'eori Piaget, menyatakan baha belajar berkaitan dengan pembentukan
dan perkembangan skema (jamak skemata). *kema adalah suatu struktur
mental atau struktur kognitif yang dengannya seseorang secara intelektual
beradaptasi dan mengkoordinasi lingkungan sekitarnya (%aldin, +,0-).
*kema tidak pernah berhenti berubah, skemata seorang anak akan berkembang
menjadi skemata orang deasa. Proses yang menyebabkan terjadinya
perubahan skemata disebut dengan adaptasi. Proses terbentuknya adaptasi ini
dapat dilakukan dengan dua cara yaitu asimilasi dan akomodasi. $similasi
merupakan proses kognitif yang dengannya seseorang mengintegrasikan
stimulus yang dapat berupa persepsi, konsep, hukum, prinsip ataupun
pengalaman baru ke dalam skema yang sudah ada didalam pikirannya.
$komodasi dapat berupa pembentukan skema baru yang dapat cocok dengan
ciri-ciri rangsangan yang ada atau memodifikasi skema yang telah ada
sehingga cocok dengan ciri-ciri stimulus yang ada. #alam pembelajaran
diperlukan adanya penyeimbangan atau ekuilibrasi antara asimilasi dan
akomodasi.
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 2
&ygotsky, dalam teorinya menyatakan baha pembelajaran terjadi apabila
peserta didik bekerja atau belajar menangani tugas-tugas yang belum dipelajari
namun tugas-tugas itu masih berada dalam jangkauan kemampuan atau tugas
itu berada dalam zone of proximal development daerah terletak antara tingkat
perkembangan anak saat ini yang didefinisikan sebagai kemampuan
pemecahan masalah di baah bimbingan orang deasa atau teman sebaya
yang lebih mampu. (1ur dan 2ikandari, 344456).
Pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik sebagai
berikut5
+) berpusat pada sisa.
3) melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep,
hukum atau prinsip.
7) melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang
perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi
sisa.
6) dapat mengembangkan karakter sisa.
&. T'('an pe)&e*a(aan !en+an pen!e"a#an sa$n#$%$"
'ujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik didasarkan pada
keunggulan pendekatan tersebut. %eberapa tujuanembelajaran dengan
pendekatan saintifik adalah5
+) untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir
tingkat tinggi sisa.
3) untuk membentuk kemampuan sisa dalam menyelesaikan suatu masalah
secara sistematik.
7) terciptanya kondisi pembelajaran dimana sisa merasa baha belajar itu
merupakan suatu kebutuhan.
6) diperolehnya hasil belajar yang tinggi.
.) untuk melatih sisa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam
menulis artikel ilmiah.
0) untuk mengembangkan karakter sisa.
,. P$ns$p-p$ns$p pe)&e*a(aan !en+an pen!e"a#an sa$n#$%$"
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 3
%eberapa prinsip pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran
adalah sebagai berikut5
+) pembelajaran berpusat pada sisa
3) pembelajaran membentuk students8 self concept
7) pembelajaran terhindar dari "erbalisme
6) pembelajaran memberikan kesempatan pada sisa untuk mengasimilasi
dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip
.) pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir
sisa
0) pembelajaran meningkatkan moti"asi belajar sisa dan moti"asi
mengajar guru
-) memberikan kesempatan kepada sisa untuk melatih kemampuan dalam
komunikasi
9) adanya proses "alidasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang
dikonstruksi sisa dalam struktur kognitifnya.
2. Lan+"a--*an+"a- ')') pe)&e*a(aan !en+an pen!e"a#an sa$n#$%$"
Proses pembelajaran pada :urikulum 34+7 untuk semua jenjang
dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (saintifik). ;angkah-
langkah pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam proses pembelajaran
meliputi menggali informasi melaui pengamatan, bertanya, percobaan,
kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi,
dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyimpulkan, dan
mencipta. <ntuk mata pelajaran, materi, atau situasi tertentu, sangat mungkin
pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat diaplikasikan secara prosedural. Pada
kondisi seperti ini, tentu saja proses pembelajaran harus tetap menerapkan
nilai-nilai atau sifat-sifat ilmiah dan menghindari nilai-nilai atau sifat-sifat
nonilmiah. Pendekatan saintifik dalam pembelajaran disajikan sebagai
berikut5
a. Men+a)a#$ .o&se/as$0
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 4
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran
(meaningfull learning). Metode ini memiliki keunggulan tertentu, seperti
menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan
mudah pelaksanaannya. Metode mengamati sangat bermanfaat bagi
pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik. *ehingga proses pembelajaran
memiliki kebermaknaan yang tinggi. :egiatan mengamati dalam pembelajaran
sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud 1omor 9+a, hendaklah guru
membuka secara luas dan ber"ariasi kesempatan peserta didik untuk
melakukan pengamatan melalui kegiatan5 melihat, menyimak, mendengar, dan
membaca. =uru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan,
melatih mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca, mendengar) hal
yang penting dari suatu benda atau objek. $dapun kompetensi yang diharapkan
adalah melatih kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi.
&. Menan1a
#alam kegiatan mengamati, guru membuka kesempatan secara luas
kepada peserta didik untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak,
dibaca atau dilihat. =uru perlu membimbing peserta didik untuk dapat
mengajukan pertanyaan5 pertanyaan tentang yang hasil pengamatan objek yang
konkrit sampai kepada yang abstra berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur,
atau pun hal lain yang lebih abstrak. Pertanyaan yang bersifat faktual sampai
kepada pertanyaan yang bersifat hipotetik. #ari situasi di mana peserta didik
dilatih menggunakan pertanyaan dari guru, masih memerlukan bantuan guru
untuk mengajukan pertanyaan sampai ke tingkat di mana peserta didik mampu
mengajukan pertanyaan secara mandiri. #ari kegiatan kedua dihasilkan
sejumlah pertanyaan. Melalui kegiatan bertanya dikembangkan rasa ingin tahu
peserta didik. *emakin terlatih dalam bertanya maka rasa ingin tahu semakin
dapat dikembangkan. Pertanyaan terebut menjadi dasar untuk mencari
informasi yang lebih lanjut dan beragam dari sumber yang ditentukan guru
sampai yang ditentukan peserta didik, dari sumber yang tunggal sampai sumber
yang beragam.
:egiatan menanya dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana
disampaikan dalam Permendikbud 1omor 9+a 'ahun 34+7, adalah
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 5
mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang
diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik). $dapun kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan ini
adalah mengembangkan kreati"itas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat.
,.Men+')p'*"an In%o)as$
:egiatan mengumpulkan informasi merupakan tindak lanjut dari
bertanya. :egiatan ini dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. <ntuk itu peserta didik
dapat membaca buku yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek
yang lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen. #ari kegiatan tersebut
terkumpul sejumlah informasi. #alam Permendikbud 1omor 9+a 'ahun 34+7,
akti"itas mengumpulkan informasi dilakukan melalui eksperimen, membaca
sumber lain selain buku teks, mengamati objek> kejadian>, akti"itas aancara
dengan nara sumber dan sebagainya. $dapun kompetensi yang diharapkan
adalah mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
!. Men+asos$as$"an2 Men+o*a- In%o)as$2Mena*a
:egiatan mengasosiasi> mengolah informasi> menalar dalam kegiatan
pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud 1omor 9+a
'ahun 34+7, adalah memproses informasi yang sudah dikumpulkan baik
terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan>eksperimen maupun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi. Pengolahan
informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan
kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi
dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada
yang bertentangan. :egiatan ini dilakukan untuk menemukan keterkaitan satu
informasi dengan informasi lainya, menemukan pola dari keterkaitan
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 6
informasi tersebut. $dapun kompetensi yang diharapkan adalah
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam menyimpulkan.
$kti"itas ini juga diistilahkan sebagai kegiatan menalar, yaitu proses
berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat
diobser"asi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. $kti"itas
menalar dalam konteks pembelajaran pada :urikulum 34+7 dengan pendekatan
ilmiah banyak merujuk pada teori belajar asosiasi atau pembelajaran asosiatif.
?stilah asosiasi dalam pembelajaran merujuk pada kemamuan
mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristia untuk
kemudian memasukannya menjadi penggalan memori. *elama mentransfer
peristia-peristia khusus ke otak, pengalaman tersimpan dalam referensi
dengan peristia lain. Pengalaman-pengalaman yang sudah tersimpan di
memori otak berelasi dan berinteraksi dengan pengalaman sebelumnya yang
sudah tersedia.
e.Mena$" "es$)p'*an
:egiatan menyimpulkan dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik
merupakan kelanjutan dari kegiatan mengolah data atau informasi. *etelah
menemukan keterkaitan antar informasi dan menemukan berbagai pola dari
keterkaitan tersebut, selanjutnya secara bersama-sama dalam satu kesatuan
kelompok, atau secara indi"idual membuat kesimpulan.
%. Men+"o)'n$"as$"an
Pada pendekatan scientific guru diharapkan memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari.
:egiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan apa yang
ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan
menemukan pola. @asil tersebut disampikan di kelas dan dinilai oleh guru
sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut.
:egiatan mengkomunikasikan dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana
disampaikan dalam Permendikbud 1omor 9+a 'ahun 34+7, adalah
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 7
menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya.
$dapun kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan
kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
3. Peneapan pen!e"a#an sa$n#$%$" !a*a) pe)&e*a(aan
:egiatan pembelajaran meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. :egiatan pendahuluan
bertujuan untuk menciptakan suasana aal pembelajaran yang efektif yang
memungkinkan sisa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
*ebagai contoh ketika memulai pembelajaran, guru menyapa anak dengan nada
bersemangat dan gembira (mengucapkan salam), mengecek kehadiran para
sisa dan menanyakan ketidakhadiran sisa apabila ada yang tidak hadir.
#alam metode saintifik tujuan utama kegiatan pendahuluan adalah
memantapkan pemahaman sisa terhadap konsep-konsep yang telah dikuasai
yang berkaitan dengan materi pelajaran baru yang akan dipelajari oleh sisa.
#alam kegiatan ini guru harus mengupayakan agar siswa yang belum paham
suatu konsep dapat memahami konsep tersebut, sedangkan siswa yang
mengalami kesalahan konsep, kesalahan tersebut dapat dihilangkan. Pada
kegiatan pendahuluan, disarankan guru menunjukkan fenomena atau kejadian
aneh atau ganjil (discrepant e"ent) yang dapat menggugah timbulnya
pertanyaan pada diri sisa.
:egiatan inti merupakan kegiatan utama dalam proses pembelajaran atau
dalam proses penguasaan pengalaman belajar (learning experience) sisa.
:egiatan inti dalam pembelajaran adalah suatu proses pembentukan
pengalaman dan kemampuan sisa secara terprogram yang dilaksanakan
dalam durasi aktu tertentu. :egiatan inti dalam metode saintifik ditujukan
untuk terkonstruksinya konsep, hukum atau prinsip oleh sisa dengan bantuan
dari guru melalaui langkah-langkah kegiatan yang diberikan di muka.
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 8
:egiatan penutup ditujukan untuk dua hal pokok. Pertama, "alidasi
terhadap konsep, hukum atau prinsip yang telah dikonstruk oleh sisa. Kedua,
pengayaan materi pelajaran yang dikuasai sisa
(ontoh kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup
diberikan di baah ini.
Con#o- "e+$a#an pen!a-'*'an4
+. Mengucapkan salam
3. =uru mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah
dipelajari oleh sisa yang berhubungan dengan materi baru yang akan
dibelajarkan. *ebagai contoh dalam mapel ?P$, guru menanyakan konsep
tentang larutan dan komponennya sebelum pembelajaran materi asam-
basa. <ntuk ?P*, misalnya menggunakan apersepsi tentang bencana
banjir yang kerap terjadi. #i mana, kapan, dan mengapa bisa terjadi, siapa
yang sering menjadi korban, apa yang dilakukan oleh masyarakat korban
banjir ketika menghadapi bencana tersebut.
7. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Con#o- Ke+$a#an In#$
+. Mengamati5
#alam mapel ?P$, guru meminta sisa untuk mengamati suatu
fenomenon. *ebagai contoh dalam mapel ?P$ guru meminta sisa untuk
mengamati sifat larutan yang diperoleh dari ekstrak buah belimbing atau
tomat. Aenomena yang diberikan dapat juga dalam bentuk "ideo. #alam
mapel ?P* contohnya adalah fenomena yang diamati adalah gambar-
gambar (foto-foto, slide) tentang hutan yang gundul, hujan deras, orang
membuang sampah sembarangan, sungai meluap, banjir besar. slide, atau
"ideo klip seputar bencana banjir di suatu tempat.
3. Menanya5
#alam mapel ?P$, sisa mengajukan pertanyaan tentang suatu
fenomenon. *ebagai contoh sisa mempertanyakan Mengapa larutan
ekstrak buah belimbing atau tomat memiliki rasa manis dan asin. *ebagai
contoh di mapel ?P* adalah $pakah sebab dan akibat banjir bisa terjadi di
ruang dan aktu yang sama atau berbedaB
7. Menalar untuk mengajukan hipotesis5
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 9
*ebagai contoh, dalam mapel ?P$ sisa mengajukan pendapat baha rasa
manis dan masam pada larutan enkstrak buah belimbing atau tomat
disebabkan oleh adanya Cat yang memiliki rasa manis dan Cat yang
memiliki rasa asam. Pendapat sisa ini merupakan suatu hipotesis. (ontoh
hipotesis dalam mapel ?P* adalah %anjir (akibat) dan penggundulan hutan
(sebab) bisa4 a) 'erjadi di tempat yang sama b) 'erjadi di tempat berbeda.
6. Mengumpulkan data5
#alam mapel ?P$, sisa mengumpulkan data atau guru memberikan data
tentang komponen-komponen yang terdapat dalam larutan ekstrak buah
belimbing atau buah tomat.
.. Menganalisis data5
*isa menganalis data yang diberikan oleh guru. $nalisis data dalam ?P*,
misalnya sisa diajak untuk membaca buku sisa halaman 3-0 tentang
konsep ruang, aktu, konekti"itas, dan interaksi sosial. :onsep-konsep ini
dihubungkan dengan informasi atau data aal, pertanyaan dan hipotesis,
serta data yang terkumpul.
0. Menarik kesimpulan
#alam mapel ?P$, sisa menarik kesimpulan berdasar hasil analisis yang
mereka lakukan. *ebagai contoh sisa menyimpulkan baha rasa manis
pada larutan ekstrak buah belimbing atau buah tomat disebabkan oleh
adanya gula, sedangkan rasa masam disebabkan oleh adanya asam. (ontoh
bentuk kesimpulan yang ditarik dalam ?P* misalnya hujan di %ogor
menyebabkan banjir di Dakarta menunjukkan adanya keterkaitan
antarruang dan aktu.
-. Mengomunikasikan5
Pada langkah ini, sisa dapat menyampaikan hasil kerjanya secara lisan
maupun tertulis, misalnya melalui presentasi kelompok, diskusi, dan tanya
jaab.
Con#o- Ke+$a#an Pen'#'p4
+. #alam mapel ?P$, misalnya guru meminta sisa untuk mengungkapkan
konsep, prinsip atau teori yang telah dikonstruk oleh sisa.
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 10
#alam mapel ?P*, misalnya sisa diminta untuk menjelaskan contoh
keterkaitan antarruang dan aktu, misalnya hubungan antar desa dan
kota.
3. #alam mapel ?P$ maupun mapel lain, guru dapat meminta sisa untuk
meningkatkan pemahamannya tentang konsep, prinsip atau teori yang
telah dipelajari dari buku-buku pelajaran yang rele"an atau sumber
informasi lainnya. (ontoh dalam mapel ?P$ di atas juga dapat digunakan
dalam mapel ?P*.
7. #alam mapel ?P$, mapel ?P*, dan mapel lain, guru dapat memberikan
beberapa situs di internet yang berkaitan dengan konsep, prinsip atau
teori yang telah dipelajari oleh sisa, kemudian guru meminta sisa
untuk mengakses situs-situs tersebut.
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 11
a. Con#o- *an+"a- pe)&e*a(aan !en+an pen!e"a#an sa$n#$%$" !$ SD
Ko)pe#ens$ Dasa
IPS
+.7 Menerima karunia 'uhan EM/ yang telah menciptakan manusia dan
lingkungannya
3.7 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi
sosial dengan lingkungan dan teman sebaya
7.+ Mengenal manusia, aspek keruangan,konekti"itas antar ruang,perubahan dan
keberlanjutan dalam aktu, sosial, ekonomi, dan pendidikan
7.. Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam,
sosial, budaya,dan ekonomi
6.+ Menceritakan tentang hasil bacaan mengenai pengertian ruang, konekti"itas
antarruang, perubahan, dan keberlanjutan dalam aktu, sosial, ekonomi, dan
pendidikan dalam lingkup masyarakat di sekitarnya
6.. Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam,
sosial, budaya, dan ekonomi
IPA
+.+ %ertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran 'uhan yang
menciptakannya, serta meujudkannya dalam pengamalan ajaran agama
yang dianutnya
3.+ Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahuF objektifF jujurF
telitiF cermatF tekunF hatihatiF bertanggung jaabF terbukaF dan peduli
lingkungan) dalam akti"itas sehari-hari sebagai ujud implementasi sikap
dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi
7.- Mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan,
teknologi, dan masyarakat
6.- Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang teknologi yang digunakan di
kehidupan seharihari dan kemudahan yang diperoleh oleh masyarakat
dengan memanfaatkan teknologi tersebut
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 12
Se"o*a- 4 SD M'#$aa Ha#$
Ke*as 2 se)es#e 4 I5 2 1
Te)a 4 Be&a+a$ Pe"e(aan
S'& Te)a 4 Jen$s-(en$s Pe"e(aan
Ba-asa In!ones$a
+.3 Mengakui dan mensyukuri anugerah 'uhan yang Maha /sa atas keberadaan
lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional,
perkembangan teknologi, sosial, serta permasalahan sosial
3.6 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber daya alam melalui
pemanfaatan bahasa ?ndonesia
7.6 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan
sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa ?ndonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
6.6 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya
alam secara mandiri dalam teks bahasa ?ndonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku
T'('an Pe)&e*a(aan
+. #engan mengkaji bacaan tentang hubungan sumber daya alam dan
pekerjaannya, sisa mampu menjelaskan hubungan sumber daya alam dan
pekerjaan yang ada di daerah tersebut.
3. *etelah menganalisa gambar, sisa mampu mengidentifikasi pekerjaan-
pekerjaan yang ada di kebun teh secara rinci.
7. *etelah menganalisa peta sisa mampu mengidentifikasi kondisi geografis
dan pekerjaan dengan benar.
6. *etelah mengamati gambar dan berdiskusi, sisa mampu menjelaskan
hubungan antara sumber daya alam dan kondisi geografis (dataran rendah,
tinggi dan perairan).
.. *etelah membaca teks petualangan <lil *? #aun 'eh, sisa mampu
menjelaskan proses daun teh menjadi teh tubruk secara runtut.

Lan+"a--Lan+"a- Pe)&e*a(aan
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 13
Ke+$a#an Des"$ps$ Ke+$a#an
A*o"as$
6a"#'
Pen!a-'
*'an
Pe#e)'an Kesa#'4
+. Pengkondisian peserta didik
3. Melakukan appersepsi melalui tanya jaab tentang tentang
jenis-jenis pekerjaan
7. Menyampaikan tema yang akan dibelajarkan yaitu5 berbagai
pekerjaan dengan sub tema5 jenis-jenis pekerjaan
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran
... menit
In#$ Men+a)a#$4
*emua peserta didik mengamati gambar proses pembuatan teh
--menit
Menan1a4
=uru mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengarahkan
sisa memperhatikan secara rinci proses pembuatan teh yang
ada dalam gambar.
Men+')p'*"an In%o)as$4
*isa berdiskusi dengan teman untuk menjaab pertanyaan
yang ada di buku mengenai letak perkebunan teh, pekerjaan
yang ada di perkebunan teh, dan tugas dari masing-masing
pekerja di kebun teh
Men+asos$as$2 Mena*a4
*isa mengetahui adanya perkebunan teh menyebabkan adanya
industri teh dan membutuhkan para pekerja, seperti pemetik dan
pengolah teh.1o La"'"an
Men1$)p'*"an4
Peserta didik bersama-sama dengan guru menyimpulkan baha adanya
perkebunan teh, menyebabkan adanya industri teh yang membutuhkan
jenis pekerjaan pengelola dan pemetik teh
Men+"o)'n$"as$"an4
*isa menuliskan atau menyampaikan mengenai letak
perkebunan teh, industri teh dan pekerjaan apa saja yang ada di
perkebunan, dan industri teh.
Pen'#'p %ersama-sama sisa membuat kesimpulan hasil belajar selama
sehari tentang jenis-jenis profesi yang keberadaannya
dipengaruhi oleh kondisi geografis misalnya pemetik teh yang
tinggal di pegunungan yang disebut sebagai dataran tinggi dan
nelayan di pantai yang tinggal di dataran rendah
%ertanya jaab tentang materi yang telah dipelajari
Mengajak semua sisa berdo8a
....menit
<ntuk selanjutnya contoh langkah-langkah kegiatan dalam pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan saintifik yang merupakan gabungan dari beberapa pertemuan
adalah sebagai berikut5
In#$ Pertemuan Kedua: ..menit
Men+a)a#$
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 14
Ke+$a#an Des"$ps$ Ke+$a#an
A*o"as$
6a"#'
*isa mengamati tiga gambar yang berisi tiga jenis profesi dari
di tiga tempat yang berbeda.
Menan1a
%ertanya jaab tentang keadaan ilayah tempat tinggal misal
Pemetik teh tinggal di dataran tinggi. bagaimana dengan ilayah
lainnyaB Pekerjaan apa saja yang ada di ilayah tersebutB
Men+e"sp*oas$4
*isa menuliskan keterangan tentang tiga jenis profesi tersebut
di bagian baah gambar.
*isa diingatkan untuk mengisi keterangan tentang tiga jenis
profesi tersebut dengan teliti.
Men+asos$as$4
*isa menganalisis hubungan antara pekerjaan dan tempat
bekerja
Men+"o)'n$"as$"an
Menuliskan tentang hubungan antara pekerjaan dan tempat
bekerja
Pertemuan Ketiga
Men+a)a#$
*isa secara indi"idual mengamati lingkungan tempat
tinggalnya
Menan1a
*isa di dorong untuk saling bertanya tentang lingkungan
tempat tinggalnya
Men+e"sp*oas$
=uru mengingatkan sisa untuk memperhatikan kondisi ilayah
tempat tinggal mereka, apakah meraka tinggal di daerah dataran
tinggi, dataran rendah, atau di daerah perairan.
Men+asos$as$
*isa diharapkan mengetahui hubungan antara kondisi ilayah
tempat tinggal dan jenis pekerjaan yang ada.
Men+"o)'n$"as$"an
menceritakan keadaan ilayah tempat tinggal mereka dan jenis-
jenis pekerjaan yang ada, serta menuliskannya di buku.
Pertemuan keempat
Men+a)a#$4
*isa secara indi"idual mengamati peta sederhana yang ada di
buku untuk mengetahui pekerjaan apa saja yang berada di
dataran rendah, dataran tinggi, dan perairan.
Menan1a4
*isa didorong untuk dapat membuat pertanyaan sesuai dengan
kegiatan yang akan dilakukannya
Men+e"sp*oas$
=uru mengingatkan sisa untuk memperhatikan secara rinci
gambar-gambar yang ada di dalam pulau dan memahami arti
arna yang ada di kolom legenda.
*isa menuliskan hasil pengamatannya pada tabel jenis
pekerjaan yang dihubungkan dnegan lokasi tempat tinggalnya
Men+asos$as$
*isa diingatkan untuk memprediksi jenis-jenis pekerjaan yang
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 15
Ke+$a#an Des"$ps$ Ke+$a#an
A*o"as$
6a"#'
ada di daerah-daerah yang terdapat di peta, misalnya pemetik teh
di dataran tinggi dan nelayan di ilayah perairan.
Men+"o)'n$"as$"an
*isa membuat kesimpulan tentang isi tabel, baha kondisi
geografis tempat tinggal suatu masyarakat akan memengaruhi
jenis-jenis pekerjaan masyarakat yang ada di ilayah tersebut
dan sisa menuliskan kesimpulan mereka di buku.
=uru memberikan penguatan tentang materi yang telah
dipelajari, baha kenampakan ilayah permukaan bumi itu
terdiri atas dataran rendah, dataran tinggi, dan perairan, yang
kemudian memengaruhi jenis-jenis pekerjaan yang ada di
masyarakat tersebut
Pertemuan Kelima
Men+a)a#$4
*isa membaca dalam hati teks tentang <lil *i #aun 'eh

Menan1a4
*isa disorong untuk membuat pertanyaan sesuai dengan teks yang
dibacanya
Men+e"sp*oas$
*isa menyebutkan sebanyak mungkin pekerjaan yang ada
dalam cerita.
Men+asos$as$
*isa menuliskan proses <lil *i #aun 'eh sampai menjadi teh
tubruk yang dapat dinikmati oleh semua orang dalam kolom
yang tersedia di buku.
Men+"o)'n$"as$"an
*ecara berpasangan sisa menceritakan pada pasangannya
tentang proses yang terjadi pada pembuatan the secara singkat.
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 16
&. Con#o- *an+"a- pe)&e*a(aan !en+an pen!e"a#an sa$n#$%$" !$ SMP
Se"o*a- 4 SMP Ja1a"a#a
Mape* 4 IPS
Ke*as2Se) 4 5II2 1
Te)a 4 Kone"#$/$#as an#a 'an+7 8a"#'7 !an )an's$a
Ko)pe#ens$ Dasa4
1o. :ompetensi #asar
+. +.7 Menghargai karunia 'uhan EM/ yang telah menciptakan manusia dan
lingkungannya
3. 3.7 Menunjukkan perilaku santun, peduli, dan menghargai perbedaan
pendapat dalam interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya
7. 7.+ Memahami aspek keruangan dan konekti"itas antar ruang dan aktu
dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan
manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik)

In!$"a#o4
7.+.+. mendeskripsikan dengan benar adanya konekti"itas antarruang
7.+.3. mendeskripsikan dengan benar adanya
konekti"itas antaraktu
7.+.7. mencontohkan dengan tepat adanya konekti"itas antarruang dan aktu
7.+.6. membedakan dengan tepat adanya konekti"itas antarruang, aktu, dan
pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
7.+... menjelaskan dengan tepat adanya konekti"itas antarmanusia (interaksi
sosial)
dalam ruang dan aktu
6. 6.7 Mengobser"asi dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi
manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di
lingkungan masyarakat sekitar
In!$"a#o4
6.7.+. memaparkan hasil analisis keterkaitan antarruang, antaraktu, dan
antarmanusia.
6.7.3. menyajikan rancangan kegiatan dengan tema <paya-upaya pencegah
terjadinya bencana banjir.
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 17
Lan+"a--Lan+"a- Pe)&e*a(aan
Pen!a-'*'an ....)en$#0
1. Pengkondisian peserta didik
2. Melakukan appersepsi tentang bencana banjir yang kerap terjadi. #i
mana, kapan, dan mengapa bisa terjadi, siapa yang sering menjadi
korban, apa yang dilakukan oleh masyarakat korban banjir ketika
menghadapi bencana tersebut.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran
Ke+$a#an In#$ .... )en$#0
+. Pese#a !$!$" )en+a)a#$ gambar-gambar (foto-foto, slide) tentang
hutan yang gundul, hujan deras, orang membuang sampah
sembarangan, sungai meluap, banjir besar. slide, atau "ideo klip seputar
bencana banjir di suatu tempat. #isarankan fenomena-fenomena
tersebut yang terjadi di lingkungan terdekat.
2. G'' )en1a)pa$"an pe#an1aan !an )en!oon+ pese#a !$!$"
!$!oon+ 'n#'" &e#an1a !an )en(a8a& pe#an1aan !a$ +'' a#a'
pese#a !$!$" 1an+ *a$n
Misalnya, setelah mengamati gambar atau menyaksikan tayangan "ideo
sisa didorong untuk bertanya, tentang mengapa hutan digunduli, untuk
apa kayu-kayu yang ditebangi, siapa yang melakukan, siapa yang dbiasa
membuang sampah sembarangan, mengapa sungai meluap, mengapa
terjadi banjir, apakah ada hubungan antar semuanya ituB Pertanyaan
atau permasalahan pokok apa yang bisa dimunculkan dari fenomena
tersebutB =uru dapat menginisiasi pertanyaan pertanyaan kunci ketika
sisa belum memunculkannya.
7. Men,o&a .E9pe$)en#$n+0 a#a' Men+')p'*"an Da#a 4 *isa
menyaksikan "ideo klip tentang banjir yang terjadi di lingkungan sisa.
*isa diminta untuk mencatat berbagai fakta yang diperlukan
6. Mena*a 2)en+asos$as$ !a#a7 )e+-'&'n+"an sampai membuat
kesimpulan 5 Misalnya peserta didik diajak untuk membaca buku sisa
halaman 3-0 tentang konsep ruang, aktu, konekti"itas, dan interaksi
sosial, dan menghubungkannya dengan fenomena yang terjadi dalam
tayangan "ideo maupun gambar-gambar yang telah diamati
sebelumnya.
.. *ecara bersama-sama setelah peserta didik membaca buku, mengamati
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 18
gambar, dan menyaksikan tayangan "ideo, mereka diminta untuk
)e)&'a# "es$)p'*an megenai hubungan buang sampah sembarang,
penggundulan hutan, banjir dan kerugian akibat bencana banjir.
0. Men+"o)'n$"as$"an 5 *isa mempresentasikan hasil analisis datanya
di kelas. #i saming itu sisa juga bisa diminta untuk mengunggahnya
(upload) di blog masing-masing. <ntuk kepentingan ini setiap sisa
bisa diajibkan memiliki blog sendiri.
Pen'#'p .... )en$#0
.10 Kes$)p'*an
Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan hasil pembelajaran
.20 E/a*'as$ 4
#ilakukan melalui tes secara tertulis, mengenai contoh bentuk
konekti"itas antar ruang dan aktu yang ada di lingkungan
sekitarmu.
.30 Re%*e"s$ 4
Pese#a !$!$" diminta menjaab pertanyaan reflektif misalnya,
apakah pembelajaran hari ini menyenangkanB Pengetahuan
berharga>baru apa yang kamu peroleh pada pembelajaran kita hari
iniB %agaimana sebaiknya sikap kita kalau memperoleh sesuatu yang
berharga>baru.
.:0 Pen'+asan
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 19
,. Con#o- pen!e"a#an sa$n#$%$" !a*a) pe)&e*a(aan !$ SMA

Ko)pe#ens$ Dasa


Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 20
Se"o*a- 4 SMA Ha)on$sas$
Ke*as2Se)es#e 4 ; 2 I
Ma#a Pe*a(aan 4 Se(aa- In!ones$a
Top$" 4 Ke-$!'pan )as1aa"a#7 pe)e$n#a-an
!an "e&'!a1aan pa!a )asa "ea(aan-
"ea(aan H$n!'-B'!!-a !$ In!ones$a
+.+ Menghayati keteladanan para pemimpin dalam mengamalkan ajaran agamanya
+.3 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi antar umat beragama
dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
3.+ Menunjukkan sikap tanggung jaab, peduli terhadap berbagai hasil budaya pada
masa pra aksara, @indu-%uddha dan ?slam
3.7 %erlaku jujur dan bertanggung-jaab dalam mengerjakan tugas-tugas dari
pembelajaran sejarah
3.7 Mengidentifikasi karakteristik kehidupan masyarakat, pemerintahan dan
kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan @indu-%uddha di ?ndonesia dan
menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan
masyarakat ?ndonesia masa kini
6.6 Menyajikan hasil analisis dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur
budaya yang berkembang pada masa kerajaan @indu-%udda dan masih
berkelanjutan dalam kehidupan bangsa ?ndonesia pada masa kini
Lan+"a--Lan+"a- Pe)&e*a(aan
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 21
Kegiatan Deskripsi
Alokasi
waktu
Pen!a-'*'an Pengkondisian peserta didik
$ppersepsi5 tanya jaab materi sebelumnya
mengenai 'eori tentang proses masuk dan
berkembangnya agama dan kebudayaan @indu-%uddha
di ?ndonesia dan dihubungkan dengan topik yang akan
disampaikan
Menyampaikan tujuan pembelajaran
...menit
In#$ Me*a"'"an pen+a)a#an gambar (andi %orobudur
dan (andi Prambanan
Me*a"'"an #an1a (a8a& singkat tentang candi
%orobudur dan (andi Prambanan
Men+')p'*"an !a#a melalui studi pustaka tentang
candi %orobudur dan (andi Prambanan dengan
historisnya
Men+ana*$s$s tentang bentuk bangunan (andi
%orobudur dan (andi Prambanan
Mena$" "es$)p'*an tentang kebenaran bangunan
candi %orobudur dan candi Prambanan sebagai5
+. 2ujud akulturasi budaya masa @indu-%uddha di
?ndonesia berupa bahasa dan religi>kepercayaan
3. 2ujud akulturasi budaya masa @indu-%uddha di
?ndonesia berupa organisasi sosial kemasyarakatan
7. 2ujud akulturasi budaya masa @indu-%uddha di
?ndonesia berupa sistem pengetahuan dan peralatan
hidup
6. 2ujud akulturasi budaya masa @indu-%uddha di
?ndonesia berupa kesenian
.. =ambar peninggalan @indu-%uddha di ?ndonesia
yang tidak terpelihara
Men+"o)'n$"as$"an tentang keberadaan candi
%orobudur dan Prambanan sebagai ujud akulturasi
budaya hindu dan budha di ?ndonesia
... menit
Pen'#'p Menyimpulkan materi kehidupan masyarakat,
pemerintahan dan kebudayaan pada masa kerajaan-
kerajaan @indu-%uddha di ?ndonesia
/"aluasi untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran
Melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran
Pemberian tugas membuat tugas kehidupan
masyarakat, pemerintahan dan kebudayaan pada masa
kerajaan-kerajaan @indu-%uddha di ?ndonesia dalam
bentuk makalah.
34
:. Te"n$" pen$*a$an !a*a) pe)&e*a(aan !en+an pen!e"a#an sa$n#$%$"
Penilaian pada pembelajaran dengan pendekatan saintifik meliputi penilaian
proses, penilaian produk, dan penilaian sikap. Penilaian pada 7 aspek tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut.
a. Penilaian proses atau keterampilan, dilakukan melalui obser"asi saat
sisa bekerja kelompok, bekerja indi"idu, berdiskusi, maupun saat presentasi
dengan menggunakan lembar obser"asi kinerja.
b. Penilaian produk berupa pemahaman konsep, prinsip, dan hukum
dilakukan dengan tes tertulis.
c. Penilaian sikap, melalui obser"asi saat sisa bekerja kelompok, bekerja
indi"idu, berdiskusi, maupun saat presentasi dengan menggunakan lembar
obser"asi sikap.
B. LEMBAR KERJA .LK0
%uatlah contoh langkah-langkah pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran
di sekolahG
Se"o*a- 5 ................................................................
Ma#a Pe*a(aan 5 HHHHHHHHHHHHHHHH.
Ke*as 2 Se)es#e 5 HHHHHHHHHHHHHHHH
Ma#e$ Po"o" 5 HHHHHHHHHHHHHHHH
A*o"as$ 6a"#' 5 HHHHHHHHHHHHHHHH
Ko)pe#ens$ Dasa !an In!$"a#o Pen,apa$anKo)pe#ens$
No. Ko)pe#ens$ Dasa In!$"a#o Pen,apa$an Ko)pe#ens$
Lan+"a--Lan+"a- Ke+$a#an Pe)&e*a(aan
;angkah pembelajaran harus meliputi 5 Ke+$a#an pen!a-'*'an untuk
mempersiapkan peserta secara pisik dan psikis secara kontektual, Ke+$a#an $n#$
dilakukan dengan pendekatan saintifik yang mencakup 5 pengmatan , menanya,
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 22
mengumpulkan informasi,mengasosiasi, dan mengkomunikasikan, serta Ke+$a#an
pen'#'p harus meliputi 5 rangkuman dan umpan balik
Ke+$a#an Des"$ps$ A*o"as$
6a"#'
Pendahuluan HHHHHHHHHHHHH..
HHHHHHHHHHHHH.
HHHHHHHHHHHHH..
Tidak perlu
diisi
?nti
HHHHHHHHHHHHH.
HHHHHHHHHHHHH
HHHHHHHHHHHHH.
HHHHHHHHHHHHH.
HHHHHHHHHHHHH.
HHHHHHHHHHHHH.
HHHHHHHHHHHHH.
Penutup HHHHHHHHHHHHH.
HHHHHHHHHHHHH.
HHHHHHHHHHHHH.
C. LATIHAN
P$*$-*a- sa*a- sa#' (a8a&an 1an+ !$an++ap &ena<
+. Pembelajaran yang menekankan pada pendekatan keilmuan . dan berdasarkan
data fakta serta kajian empirik, merupakan pembelajaran yang menerapkanH.
A. Pendekatan *aintifik
. !trategi Problem ased "earning
#. Pro$ect ased "earning
%. !trategi %iscovery "earning
3. Pembelajaran yang menekankan pada pemecahan masalah yang tidak
terstruktur (ill&structured) dan bersifat terbuka dalam menyelesaikan masalah
untuk meningkatkan berpikir kritis , merupakan strategi pembelajaran H.
$.*aintifik
%. Problem ased "earning
#. !trategi Pro$ect ased "earning
%. !trategi %iscovery "earning
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 23
7. Pendekatan pembelajaran yang menempat-kan peserta didik sebagai pembelajar
aktif (student centered), untuk menciptakan suasana kelas yang demokratis,
merupakanH.
A. Pendekatan *aintifik.
. !trategi Problem ased "earning
#. !trategi Pro$ect ased "earning
%. !trategi %iscovery "earning
6. *alah satu prinsif pembelajaran pendekatan saintifik, adalahH.
$. Pembelajaran yang mendorong dan menginspirasi, menerapkan dan
mengembangkan pola berpikir yang rasional .
%. pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir
sisa secara monoton
(. pembelajaran yang meningkatkan moti"asi belajar sisa dan
memungkinkan moti"asi mengajar guru menurun
#. memberikan kesempatan kepada sisa untuk melatih kemampuan dalam
komunikasi secara terbatas
.. Pada saat guru bertanya, membimbing dan memandu peserta didik belajar
dengan baik. *erta pada saat guru menjaab pertanyaan sekaligus memberikan
moti"asi langkah tersebut merupakan H.
$. mengamatiF
%. menanyaF
(. mengumpulkan informasiF
#. mengasosiasi
0. <ntuk memperoleh hasil belajar yang nyata, peserta didik harus melakukan
percobaan, yang kontektual dengan alam sekitar, pernyataan tersebut merupakan
salah satu proses pembelajaranH.
$. mengamatiF
%. menanyaF
(. mengumpulkan informasiF
#. Mengkomunikasikan
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 24
-. Peserta didik mempraktekkan gerakan bayang-bayang tubuh manusia pada saat
kena sinar matahari. :egiatan tersebut merupakan salah satu langkah dalam
penerapan pendekatan saintifikH.
$. mengamatiF
%. mengumpulkan informasiF
(. mengasosiasiF dan
#. mengkomunikasikan
9. Peserta didik berinteraksi dengan empati, saling menghormati, dan menerima
kekurangan atau kelebihan masing-masing. #engan cara semacam ini akan
tumbuh rasa aman, sehingga memungkinkan peserta didik menghadapi aneka
perubahan dan tuntutan belajar secara bersama-sama. :egiatan tersebut
merupakan prosesH.
$. mengamatiF
%. mengkomunikasikan
(. mengumpulkan informasiF
#. mengasosiasi
D. Ran+"')an
+. Pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang
dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep,
hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi
atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau
merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik,
menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum
atau prinsip yang ditemukan.
3. Pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik
a. berpusat pada sisa.
b. melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum
atau prinsip.
c. melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang
perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi
sisa.
d. dapat mengembangkan karakter sisa.
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 25
7. Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik terdiri atas lima
pengalaman belajar pokok, yang terdiri dari5
a. mengamatiF
b. menanyaF
c. mengumpulkan informasiF
d. mengasosiasiF dan
e. mengkomunikasikan.
:elima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan
belajar peserta didik. :egiatan tersebut merupakan rincian dari eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi, yakni5 mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi, mengolah dan mengkomunikasikan.
6. :egiatan pembelajaran meliputi tiga kegiatan pokok, yaitu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. :egiatan pendahuluan
bertujuan untuk menciptakan suasana aal pembelajaran yang efektif yang
memungkinkan sisa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
:egiatan inti merupakan kegiatan utama dalam proses pembelajaran atau dalam
proses penguasaan pengalaman belajar (learning experience) sisa. :egiatan
penutup ditujukan untuk dua hal pokok. Pertama, "alidasi terhadap konsep,
hukum atau prinsip yang telah dikonstruk oleh sisa. Kedua, pengayaan materi
pelajaran yang dikuasai sisa
E. Re%*e"s$
+. $pa yang ibu>bapak pahami setelah mempelajari materi iniB
3. Pengalaman penting apa yang ibu> bapak peroleh setelah mempelajari materi
iniB
7. $pa manfaat materi ini terhadap tugas ibu> bapak sebagai pengaas sekolahB
6. $pa rencana tindak lanjut yang akan ibu> bapak lakukan setelah kegiatan iniB
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 26
KEGIATAN BELAJAR - 2
DISCOVERY LEARNING
A. KOMPETENSI
Memahami strategi pembelajaran discovery learning, pro$ect based learning, dan
problem based learning.
B. INDIKATOR KEBERHASILAN
+. Menjelaskan konsep dasar strategi discovery learning
3. Merancang langkah-langkah strategi discovery learning dalam pembela$aran
C. URAIAN MATERI
Pada lampiran i" Peraturan Menteri Pendidikan dan :ebudayaan Iepublik
?ndonesia 1omor 9+$ 'ahun 34+7, untuk mencapai kualitas yang telah dirancang dalam
dokumen kurikulum, kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip yang5 (+)
berpusat pada peserta didik, (3) mengembangkan kreati"itas peserta didik, (7)
menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, (6) bermuatan nilai, etika, estetika,
logika, dan kinestetika, dan (.) menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui
penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual,
efektif, efisien, dan bermakna.
#i dalam pembelajaran, peserta didik didorong untuk menemukan sendiri dan
mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan yang sudah
ada dalam ingatannya, dan melakukan pengembangan menjadi informasi atau
kemampuan yang sesuai dengan lingkungan dan jaman tempat dan aktu ia hidup.
:urikulum 34+7 menganut pandangan dasar baha pengetahuan tidak dapat
dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah subjek yang
memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan
menggunakan pengetahuan. <ntuk itu pembelajaran harus berkenaan dengan
kesempatan yang diberikan kepada peserta didik untuk mengkonstruksi pengetahuan
dalam proses kognitifnya.
1 De%$n$s$
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 27
*trategi discovery learning adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai
proses pembelajaran yang terjadi bila pelajar tidak disajikan dengan pelajaran
dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri. *ebagaimana
pendapat %runer, baha5 %iscovery "earning can be defined as the learning that
takes place when the student is not presented with sub$ect matter in the final form,
but rather is re'uired to organize it him self (;efancois dalam /metembun,
+,905+47). Eang menjadikan dasar ide %runer ialah pendapat dari Piaget yang
menyatakan baha anak harus berperan aktif dalam belajar di kelas.
%runer memakai strategi yang disebutnya discovery learning, dimana murid
mengorganisasi bahan yang dipelajari dengan suatu bentuk akhir (#alyono,
+,,056+). *trategi discovery learning adalah memahami konsep, arti, dan
hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan
(%udiningsih, 344.567). %iscovery terjadi bila indi"idu terlibat, terutama dalam
penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip.
%iscovery dilakukan melalaui obser"asi, klasifikasi, pengukuran, prediksi,
penentuan. Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan discovery itu
sendiri adalah the mental process of assimilatig conceps and principles in the mind
(Iobert %. *und dalam Malik, 344+53+,).
*ebagai strategi belajar, discovery learning mempunyai prinsip yang sama
dengan inkuiri (in'uiry) dan problem solving. 'idak ada perbedaan yang prinsipil
pada ketiga istilah ini, pada discovery learning lebih menekankan pada
ditemukannya konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui. Perbedaannya
dengan discovery ialah baha pada discovery masalah yang diperhadapkan kepada
peserta didik semacam masalah yang direkayasa oleh guru. *edangkan pada inkuiri
masalahnya bukan hasil rekayasa, sehingga peserta didik harus mengerahkan
seluruh pikiran dan keterampilannya untuk mendapatkan temuan-temuan di dalam
masalah itu melalui proses penelitian, sedangkan problem solving lebih memberi
tekanan pada kemampuan menyelesaikan masalah.
! Konsep
#alam :onsep %elajar, sesungguhnya strategi discovery learning merupakan
pembentukan kategori-kategori atau konsep-konsep, yang dapat memungkinkan
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 28
terjadinya generalisasi. *ebagaimana teori %runer tentang kategorisasi yang
nampak dalam discovery, baha discovery adalah pembentukan kategori-kategori,
atau lebih sering disebut sistem&sistem coding. Pembentukan kategori-kategori dan
sistem&sistem coding dirumuskan demikian dalam arti relasi-relasi (similaritas )
difference) yang terjadi diantara obyek-obyek dan kejadian-kejadian (e"ents).
%runer memandang baha suatu konsep atau kategorisasi memiliki lima unsur, dan
peserta didik dikatakan memahami suatu konsep apabila mengetahui semua unsur
dari konsep itu, meliputi5 +) 1amaF 3) (ontoh-contoh baik yang positif maupun
yang negatifF 7) :arakteristik, baik yang pokok maupun tidakF 6) Ientangan
karakteristikF .) :aidah (%udiningsih, 344.567). %runer menjelaskan baha
pembentukan konsep merupakan dua kegiatan mengkategori yang berbeda yang
menuntut proses berfikir yang berbeda pula. *eluruh kegiatan mengkategori
meliputi mengidentifikasi dan menempatkan contoh-contoh (obyek-obyek atau
peristia-peristia) ke dalam kelas dengan menggunakan dasar kriteria tertentu.
#i dalam proses belajar, %runer mementingkan partisipasi aktif dari tiap
peserta didik, dan mengenal dengan baik adanya perbedaan kemampuan. <ntuk
menunjang proses belajar perlu lingkungan memfasilitasi rasa ingin tahu peserta
didik pada tahap eksplorasi. ;ingkungan ini dinamakan discovery learning
environment, yaitu lingkungan dimana peserta didik dapat melakukan eksplorasi,
penemuan-penemuan baru yang belum dikenal atau pengertian yang mirip dengan
yang sudah diketahui. ;ingkungan seperti ini bertujuan agar peserta didik dalam
proses belajar dapat berjalan dengan baik dan lebih kreatif.
<ntuk memfasilitasi proses belajar yang baik dan kreatif harus berdasarkan
pada manipulasi bahan pelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif
peserta didik. Manipulasi bahan pelajaran bertujuan untuk memfasilitasi
kemampuan peserta didik dalam berfikir (merepresentasikan apa yang dipahami)
sesuai dengan tingkat perkembangannya. Menurut %runer perkembangan kognitif
seseorang terjadi melalui tiga tahap yang ditentukan oleh bagaimana cara
lingkungan, yaitu5 enactiv, iconic, dan symbolic. Ta-ap enakti", seseorang
melakukan akti"itas-akti"itas dalam upaya untuk memahami lingkungan sekitarnya,
artinya, dalam memahami dunia sekitarnya anak menggunakan pengetahuan
motorik, misalnya melalui gigitan, sentuhan, pegangan, dan sebagainya. Ta-ap
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 29
i#$ni#, seseorang memahami objek-objek atau dunianya melalui gambar-gambar
dan "isualisasi "erbal. Maksudnya, dalam memahami dunia sekitarnya anak belajar
melalui bentuk perumpamaan (tampil) dan perbandingan (komparasi). Ta-ap
%&m'$li#, seseorang telah mampu memiliki ide-ide atau gagasan-gagasan abstrak
yang sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam berbahasa dan logika. #alam
memahami dunia sekitarnya anak belajar melalui simbol-simbol bahasa, logika,
matematika, dan sebagainya.
Pada akhirnya yang menjadi tujuan dalam strategi discovery learning menurut
%runer adalah hendaklah guru memberikan kesempatan kepada muridnya untuk
menjadi seorang problem solver, seorang scientist, historin, atau ahli matematika.
#an melalui kegiatan tersebut peserta didik akan menguasainya, menerapkan, serta
menemukan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya. :arakteristik yang paling jelas
mengenai discovery sebagai strategi mengajar ialah baha sesudah tingkat-tingkat
inisial (pemulaan) mengajar, bimbingan guru hendaklah lebih berkurang dari pada
strategi-strategi mengajar lainnya. @al ini tak berarti baha guru menghentikan
untuk memberikan suatu bimbingan setelah problema disajikan kepada pelajar.
'etapi bimbingan yang diberikan tidak hanya dikurangi direktifnya melainkan
pelajar diberi responsibilitas yang lebih besar untuk belajar sendiri.
( Ke*e&$-an Peneapan Di%#$"er& Learning
+) Membantu peserta didik untuk memperbaiki dan meningkatkan
keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif. <saha penemuan
merupakan kunci dalam proses ini, seseorang tergantung bagaimana cara
belajarnya.
3) Pengetahuan yang diperoleh melalui strategi ini sangat pribadi dan ampuh
karena menguatkan pengertian, ingatan dan transfer.
7) Menimbulkan rasa senang pada peserta didik, karena tumbuhnya rasa
menyelidiki dan berhasil.
6) *trategi ini memungkinkan peserta didik berkembang dengan cepat dan
sesuai dengan kecepatannya sendiri.
.) Menyebabkan peserta didik mengarahkan kegiatan belajarnya sendiri
dengan melibatkan akalnya dan moti"asi sendiri.
0) *trategi ini dapat membantu peserta didik memperkuat konsep dirinya,
karena memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang lainnya.
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 30
-) %erpusat pada peserta didik dan guru berperan sama-sama aktif
mengeluarkan gagasan-gagasan. %ahkan gurupun dapat bertindak sebagai
peserta didik, dan sebagai peneliti di dalam situasi diskusi.
9) Membantu peserta didik menghilangkan skeptisme (keragu-raguan) karena
mengarah pada kebenaran yang final dan tertentu atau pasti.
,) Peserta didik akan mengerti konsep dasar dan ide-ide lebih baikF
+4) Membantu dan mengembangkan ingatan dan transfer kepada situasi proses
belajar yang baruF
++) Mendorong peserta didik berfikir dan bekerja atas inisiatif sendiriF
+3) Mendorong peserta didik berfikir intuisi dan merumuskan hipotesis sendiriF
+7) Memberikan keputusan yang bersifat intrinsikF
+6) *ituasi proses belajar menjadi lebih terangsangF
+.) Proses belajar meliputi sesama aspeknya peserta didik menuju pada
pembentukan manusia seutuhnyaF
+0) Meningkatkan tingkat penghargaan pada peserta didikF
+-) :emungkinan peserta didik belajar dengan memanfaatkan berbagai jenis
sumber belajarF
+9) #apat mengembangkan bakat dan kecakapan indi"idu.
) Lan+"a--*an+"a- Opeas$ona* I)p*e)en#as$ !a*a) Poses Pe)&e*a(aan
1 Lan+"a- Pes$apan S#a#e+$ Di%#$"er& Learning
a. Menentukan tujuan pembelajaran
b. Melakukan identifikasi karakteristik peserta didik (kemampuan aal,
minat, gaya belajar, dan sebagainya)
c. Memilih materi pelajaran.
d. Menentukan topik-topik yang harus dipelajari peserta didik secara
induktif (dari contoh-contoh generalisasi)
e. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh,
ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari peserta didik
f. Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari
yang konkret ke abstrak, atau dari tahap enaktif, ikonik sampai ke
simbolik
g. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik
! Pose!' Ap*$"as$ S#a#e+$ Di%#$"er& Learning
Menurut *yah (34465366) dalam mengaplikasikan strategi discovery
learning di kelas, ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dalam
kegiatan belajar mengajar secara umum sebagai berikut5
a. Stimulati$n .s#$)'*as$2pe)&e$an an+san+an0
Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang
menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 31
memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri.
#isamping itu guru dapat memulai kegiatan P%M dengan mengajukan
pertanyaan, anjuran membaca buku, dan akti"itas belajar lainnya yang
mengarah pada persiapan pemecahan masalah. *timulasi pada tahap ini
berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat
mengembangkan dan membantu peserta didik dalam mengeksplorasi
bahan.
&. Pr$'lem %tatement .pen1a#aan2 $!en#$%$"as$ )asa*a-0
*etelah dilakukan stimulation langkah selanjutya adalah guru
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang rele"an dengan bahan
pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk
hipotesis (jaaban sementara atas pertanyaan masalah) (*yah 34465366).
Memberikan kesempatan peserta didik untuk mengidentifikasi dan
menganalisa permasalahan yang mereka hadapi, merupakan teknik yang
berguna dalam membangun peserta didik agar mereka terbiasa untuk
menemukan suatu masalah.
,. Da#a ,o**e,#$on .pen+')p'*an !a#a0.
:etika eksplorasi berlangsung guru juga memberi kesempatan kepada
para peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya
yang rele"an untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis (*yah,
34465366). Pada tahap ini berfungsi untuk menjaab pertanyaan atau
membuktikan benar tidaknya hipotesis, dengan demikian anak didik diberi
kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang
rele"an, membaca literatur, mengamati objek, aancara dengan nara
sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya. :onsekuensi dari
tahap ini adalah peserta didik belajar secara aktif untuk menemukan
sesuatu yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi, dengan
demikian secara tidak disengaja peserta didik menghubungkan masalah
dengan pengetahuan yang telah dimiliki.
!. Data pr$#e%%ing .pen+o*a-an !a#a0
Menurut *yah (34465366) pengolahan data merupakan kegiatan
mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para peserta didik baik
melalui aancara, obser"asi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan, dan
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 32
semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu
dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan
tertentu (#jamarah, 3443533). #ata processing disebut juga dengan
pengkodean coding>kategorisasi yang berfungsi sebagai pembentukan
konsep dan generalisasi. #ari generalisasi tersebut peserta didik akan
mendapatkan pengetahuan baru tentang alternatif jaaban> penyelesaian
yang perlu mendapat pembuktian secara logis
e. Veri*i#ati$n .pe)&'"#$an0
Pada tahap ini peserta didik melakukan pemeriksaan secara cermat
untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi
dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing
(*yah, 34465366). %erdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau
informasi yang ada, pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan
terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjaab atau tidak, apakah terbukti
atau tidak.
%. Generali+ati$n .)ena$" "es$)p'*an2+enea*$sas$0
'ahap generalisasi>menarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah
kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua
kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil "erifikasi
(*yah, 34465366). %erdasarkan hasil "erifikasi maka dirumuskan prinsip-
prinsip yang mendasari generalisasi. *etelah menarik kesimpulan peserta
didik harus memperhatikan proses generalisasi yang menekankan
pentingnya penguasaan pelajaran atas makna dan kaidah atau prinsip-
prinsip yang luas yang mendasari pengalaman seseorang, serta pentingnya
proses pengaturan dan generalisasi dari pengalaman-pengalaman itu.
, Con#o- Lan+"a- Pe)&e*a(aan di%#$"er& learning !$ SMA
*ekolah
Mata pelajaran
5 *M$ <pakarti
5 %iologi
:elas>semester 5 J M?P$>+
Materi pokok 5 $nimalia ?n"ertebrata
Ko)pe#ens$ Dasa .KD0
+.+ Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan 'uhan tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 33
3.+ %erperilaku ilmiah5 teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung
jaab,dan peduli dalam obser"asi dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan
proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di
dalam kelas>labo ratorium maupun di luar kelas>laboratorium.
3.7. Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan mene rapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan penga-matan dan percobaan di laborato-
rium dan di lingkungan sekitar.
7.9 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hean ke dalam filum
berdasarkan peng amatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan dalam kehidup-
an.
In!$"a#o4
+. mengidentifikasi ciri khas morfologi dari klasis insekta, krustasea, arachnoidea,
kilopoda dan diplopoda.
3. menentukan klasis hean yang diamati berdasarkan cirri morfologinya.
6.9. Menyajikan data tentang perban dingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh
hean dan perannya pada ber bagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis
In!$"a#o4
Membuat laporan tertulis tentang data hasil pengamatan cirri-ciri klasis pada hean
berbuku-buku
Pe#e)'an Ke =
Pen!a-'*'an . = )en$#0
=uru menyampaikan salam dan menanyakan kehadiran peserta didik,
menyampaikan :?, :# , tujuan pembelajaran.
Ke+$a#an $n#$ .= )en$#0
Pen#iptaan Situa%i - %timula%i .
+. =uru menunjukkan berbagai hean ber buku-buku ($rtropoda) misal capung,
belalang, kelabang, keluing, udang, laba-laba.
3. Peserta didik memperhatikan ()en+a)a#$) berbagai hean (in"ertebrata) yang
dibaa guru.
7. Peserta didik &e#an1a berbagai hean yang dibaa guru.
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 34
6. Peserta didik mengidentifikasi ()en+')p'*"an $n%o)as$) persamaan dan
perbedaan yang terdapat pada hean-hean tersebut.
Pem'a/a%an 0uga% dan Identi*ika%i 1a%ala/
+. =uru meminta peserta didik untuk mencari ciri-ciri khas yang dimiliki klasis
artropoda.
3. Peserta didik mengidentifikasi5 bagian-bagian tubuh, jumlah bagian tubuh,
antena, ada tidaknya sayap, jumlah kaki, keadaan kaki
O'%er"a%i
Peserta didik )en+a)a#$ ciri tiap klasis dari artropoda yang meliputi bagian-bagian
tubuh, jumlah bagian tubuh, antena, ada tidaknya sayap, jumlah kaki, keadaan kaki
Pengumpulan data
Peserta didik, menuliskan hasil pengamatan tentang ciri klasis artropoda yang
meliputi bagian-bagian tubuh, jumlah bagian tubuh, ada tidaknya sayap, antena,
jumlah kaki, keadaan kaki pd tabel yang telah disiapkan.
Veri*ika%i data
Peserta didik melakukan pencermatan data ()en+asos$as$) yang diperoleh
mengenai ciri yang ada pada klasis dari artropoda yang meliputi bagian-bagian
tubuh, jumlah bagian tubuh, ada tidaknya sayap, jumlah kaki, keadaan kaki, antena.
Generali%a%i
+. Peserta didik menyimpulkan ciri-ciri klasis insekta
3. Peserta didik mempresentasikan ()en+"o)'n$"as$"an) hasil pengamatan ciri-
ciri klasis insekta di depan kelas dan dikonfirmasi oleh guru.
Pen'#'p .= )en$#0
+) =uru melakukan tanya jaab dengan peserta untuk membuat rangkuman dan atau
kesimpulan mengenai ciri-ciri dari klasis hean berbuku-buku.
3) =uru memberikan tugas membuat insektarium secara berkelompok.
7) Peserta didik membersihkan lantai kelas dan membuang sampah pada tempatnya
2 S$s#e) Pen$*a$an
#alam strategi pembelajaran discovery learning, penilaian dapat dilakukan
dengan menggunakan tes maupun non tes. *edangkan penilaian yang digunakan
dapat berupa penilaian kognitif, proses, sikap, atau penilaian hasil kerja peserta
didik. Dika bentuk penilainnya berupa penilaian kognitif, maka dalam strategi
pembelajaran discovery learning dapat menggunakan tes tertulis.
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 35
D. LEMBAR KERJA
%uatlah skenario pembelajaran dengan menggunakan strategi discovery learning *
*ekolah 5 HHHHHHHHHHHHHHH...
Mata Pelajaran 5 HHHHHHHHHHHHHHHH
:elas > *emester 5 HHHHHHHHHHHHHHH...
Materi 5 HHHHHHHHHHHHHHHH
$lokasi 2aktu 5 HHHHHHHHHHHHHHHH
1. Ko)pe#ens$ Dasa !an In!$"a#o Pen,apa$an Ko)pe#ens$
No. Ko)pe#ens$ Dasa In!$"a#o Pen,apa$an Ko)pe#ens$
a.
b.
c.
2. Lan+"a--Lan+"a- Ke+$a#an Pe)&e*a(aan
A. Ke+$a#anPen!a-'*'an
+.HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...........
3.HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH..........................
7HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...........
6HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH
B. Ke+$a#an In#$
1.Stimulati$n .s#$)'*as$2pe)&e$an an+san+an) HHHHHHHH.............
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH.......
2. Pr$'lem %tatement .pen1a#aan2 $!en#$%$"as$ )asa*a-0HHHHHH....
..................................................................................................
7.Data #$lle#ti$n .Pen+')p'*an Da#a0. HHHHHHHHHHHHH
6.Data Pr$#e%%ing .Pen+o*a-an Da#a0 HHHHH..............................

..Veri*i#ati$n .Pe)&'"#$an) HHHHHHHHHHHHHHHHH..
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 36
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH...............
05 Generali+ati$n .)ena$" "es$)p'*an2+enea*$sas$0
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH
HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH
C.Ke+$a#anPen'#'p
+5HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH........................
35.HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH.........
75HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH.
65HHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH..
E. LATIHAN
:erjakanlah soal-soal latihan dibaah ini secara indi"idu.
+. Delaskan apa yang dimaksud dengan Penilaian diri B
,. Menurut %runer perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui tiga tahap
yang meliputi 5 enactiv, iconic, dan symbolic, -elaskan pengertian dimaksud
dengan tahapan iconic .
/. *ebutkan . kelebihan penerapan pendekatan discovery learning dalam
pembelajaran .
0. Delaskan ;angkah Persiapan strategi %iscovery "earning...
1. Delaskan dua bentuk soal tes tertulis, pada strategi %iscovery "earning...
F. RANGKUMAN
%iscovery terjadi bila indi"idu terlibat, terutama dalam penggunaan proses
mentalnya untuk menemukan beberapa konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak
diketahui. #isco"ery dilakukan melalui obser"asi, klasifikasi, pengukuran, prediksi,
penentuan dan inferi.
#alam :onsep %elajar, sesungguhnya strategi discovery learning merupakan
pembentukan kategori-kategori atau konsep-konsep, yang dapat memungkinkan
terjadinya generalisasi.
Pada akhirnya yang menjadi tujuan dalam strategi discovery learning menurut
%runer adalah hendaklah guru memberikan kesempatan kepada muridnya untuk
menjadi seorang problem solver, seorang scientist, historin, atau ahli matematika.
;angkah-langkah dalam mengaplikasikan model discovery learning di kelas adalah
sebagai berikut5
+. ;angkah persiapan strategi discovery learning.
,. Prosedur aplikasi strategi discovery learning
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 37
#alam strategi pembelajaran discovery learning, penilaian dapat dilakukan dengan
menggunakan tes maupun non tes. *edangkan penilaian yang digunakan dapat berupa
penilaian kognitif, proses, sikap, atau penilaian hasil kerja peserta didik.
G. REFLEKSI
+. $pa saja yang dapat saudara lakukan terkait dengan materi iniB
3. Pengalaman baru apa yang saudara peroleh dari materi iniB
7. Manfaat apa yang diperoleh dari materi iniB
6. $spek menarik apa yang saudara temukan dari materi iniB
.. $pa rencana yang saudara akan lakukan untuk menerapkan materi iniB
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 38
KEGIATAN BELAJAR - 3
PRO3EC0 4ASED LEARNING
A. KOMPETENSI
Memahami *trategi pembelajaran pro$ect based learning (pembelajaran berbasis
proyek).
B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Menjelaskan konsep dasar strategi pembelajaran berbasis proyek
Merancang langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek
C. URAIAN MATERI4
1. Pen+e#$an pe)&e*a(aan &e&as$s Po1e" .PBP0
:leil, et al (344,) mendefinisikan pembelajaran berbasis proyek (Pro$ect&
based learning) sebagai the instructional strategy of empowering learners to
pursue content knowledge on their own and demonstrate their new understandings
through a variety of presentation modes. *ementara itu ?ntel (orporation (344-)
memberikan definisi terhadap pembelajaran berbasis proyek sebagai an
instructional model that involves students in investigations of compelling problems
that culminate in authentic products. #efinisi yang lebih lengkap terhadap
pembelajaran berbasis proyek dapat ditemukan dalam pendapat %arell, %aron, dan
=rant yang meberikan pengertian P%P sebagai using authentic, real&world pro$ect,
based on a highly motivating and engaging 'uestion, task, or problem to teach
students academic content in the context of working cooperatively to solve the
problem (#alam %ender, 34+3).
Mengacu pada beberapa definisi di atas, dapat dipahami baha pembelajaran
berbasis proyek (PP) merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 39
proyek>kegiatan sebagai sarana pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Penekanan pembelajaran terletak pada akti"itas
peserta didik untuk memecahkan masalah dengan menerapkan keterampilan
meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk
pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. *trategi ini memperkenankan pesera
didik untuk bekerja secara mandiri maupun berkelompok dalam mengkostruksikan
produk otentik yang bersumber dari masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari..
!leh karena itu, pembelajaran berbasis proyek (P%P) merupakan strategi
pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah aal dalam
mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman nyata. P%P dilakukan
secara sistematik yang mengikutsertakan peserta didik dalam pembelajaran sikap,
pengetahuan dan keterampilan melalui in"estigasi dalam perancangan produk. P%P
merupakan strategi pembelajaran yang ino"atif, yang menekankan belajar
kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks. Pelaksanaan pembelajaran
berbasis proyek memberi kesempatan peserta didik berpikir kritis dan mampu
mengembangkan kreati"itasnya melalui pengembangan inisiatif untuk
menghasilkan produk nyata berupa barang atau jasa.
Pada P%P, peserta didik terlibat secara aktif dalam memecahkan masalah
yang ditugaskan oleh guru dalam bentuk suatu proyek. Peserta didik aktif
mengelola pembelajarannya dengan bekerja secara nyata yang menghasilkan
produk riil. P%P dapat mereduksi kompetisi di dalam kelas dan mengarahkan
peserta didik lebih kolaboratif daripada bekerja sendiri-sendiri. #i samping itu P%P
dapat juga dilakukan secara mandiri melalui bekerja mengkonstruk
pembelajarannya melalui pengetahuan serta keterampilan baru, dan
meujudkannya dalam produk nyata.
2. P$n$sp-p$ns$p pe)&e*a(aan &e&as$s po1e" .PBP0
*ebagaimana telah diurakan di atas baha sarana pembelajaran untuk
mencapai kompetensi dalam P%P menggunakan tugas proyek sebagai strategi
pembelajaran. Para peserta didik bekerja secara nyata, memecahkan persoalan di
dunia nyata yang dapat menghasilkan solusi berupa produk atau hasil karya secara
nyata atau realistis. Prinsip yang mendasari pembelajaran berbasis proyek adalah5
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 40
a. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang melibatkan tugas-tugas
pada kehidupan nyata untuk memperkaya pembelajaran.
b. 'ugas proyek menekankan pada kegiatan penelitian berdasarkan suatu
tema atau topik yang telah ditentukan dalam pembelajaran.
c. Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara otentik dan menghasilkan
produk nyata yang telah dianalisis dan dikembangkan berdasarkan tema>topik
yang disusun dalam bentuk produk (laporan atau hasil karya). Produk, laporan
atau hasil karya tersebut selanjutnya dikomunikasikan untuk mendapat
tanggapan dan umpan balik untuk perbaikan proyek berikutnya.
3. Man%aa# pe)&e*a(aan &e&as$s Po1e" .PBP0
Pembelajaran berbasis proyek merupakan strategi pembelajaran yang berfokus
pada peserta didik dalam kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas bermakna
lainya. Pelaksanaan P%P dapat memberi peluang pada peserta didik untuk bekerja
mengkonstruk tugas yang diberikan guru yang puncaknya dapat menghasilkan
produk karya peserta didik. Manfaat Pembelajaran berbasis proyek (P%P)
diantaranya adalah sebagai berikut5
a) Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran
b) Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah.
c) Membuat peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah yang
kompleks dengan hasil produk nyata berupa barang atau jasa.
d) Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam
mengelola sumber>bahan>alat untuk menyelesaikan tugas.
e) Meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada P%P yang bersifat
kelompok.
Pembelajaran berbasis proyek yang efektif, menurut :lein, et al (344,) harus
memiliki karakteristik sebagai berikut5
"eads students to investigate imp$rtant idea% and 5ue%ti$n%
2s framed around an in'uiry process
2s di**erentiated according to student needs and interests
2s driven by student independent production and presentation rather than
teacher delivery of information
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 41
3e'uires the use of creative thinking, critical thinking, and information
skills to investigate, draw
conclusions about, and create content
#onnects to real 6$rld and aut/enti# problems and issues
:. Lan+"a--*an+"a- pe)&e*a(aan &e&as$s po1e"
#alam P%P, peserta didik diberikan tugas dengan mengembangkan tema>topik
dalam pembelajaran dengan melakukan kegiatan proyek yang realistik. #i
samping itu, penerapan pembelajaran berbasis proyek ini mendorong tumbuhnya
kreati"itas, kemandirian, tanggung jaab, kepercayaan diri, serta berpikir kritis
dan analitis pada peserta didik.
*ecara umum, langkah-langkah Pembelajaran berbasis proyek (P%P) dapat
dijelaskan sebagai berikut.
=ambar +5 ;angkah-;angkah Pembelajaran %erbasis Proyek
#iadaptasi dari :eser ) :aragoca (34+4)
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 42
3. Penyusunan
ad!al Pelaksanaan
Pr"yek
2. Peran#angan
langkah$langkah
%enyelesaian Pr"yek
Penentuan
Pr"yek
5. Penyusunan
la%"ran dan
%resentasi&%ublikasi
hasil Pr"yek
4. Penyelesaian
Pr"yek dengan
'asilitasi dan
m"nit"ring guru
6. ()aluasi
%r"ses dan
hasil Pr"yek
%erdasarkan bagan di atas, kegiatan yang harus dilakukan pada setiap langkah
P%P adalah sebagai berikut5
a. Penen#'an po1e"
Pada langkah ini, peserta didik menentukan tema>topik proyek berdasarkan
tugas proyek yang diberikan oleh guru. Peserta didik diberi kesempatan untuk
memilih>menentukan proyek yang akan dikerjakannya baik secara kelompok
ataupun mandiri dengan catatan tidak menyimpang dari tugas yang diberikan
guru.
&. Pean,an+an *an+"a--*an+"a- pen1e*esa$an po1e"
Peserta didik merancang langkah-langkah kegiatan penyelesaian proyek
dari aal sampai akhir beserta pengelolaannya. :egiatan perancangan proyek
ini berisi aturan main dalam pelaksanaan tugas proyek, pemilihan akti"itas
yang dapat mendukung tugas proyek, pengintegrasian berbagai kemungkinan
penyelesaian tugas proyek, perencanaan sumber>bahan>alat yang dapat
mendukung penyelesaian tugas proyek, dan kerja sama antar anggota
kelompok.
,. Pen1's'nan (a!8a* pe*a"sanaan po1e"
Peserta didik di baah pendampingan guru melakukan penjadalan semua
kegiatan yang telah dirancangnya. %erapa lama proyek itu harus diselesaikan
tahap demi tahap.
!. Pen1e*esa$an po1e" !en+an %as$*$#as$ !an )on$#o$n+ +''
;angkah ini merupakan langkah pengimplementasian rancangan proyek
yang telah dibuat. $kti"itas yang dapat dilakukan dalam kegiatan proyek di
antaranya adalah dengan a) membaca, b) meneliti, c) obser"asi, d) inter"iu, e)
merekam, f) berkarya seni, g) mengunjungi objek proyek, atau h) akses
internet. =uru bertanggung jaab memonitor akti"itas peserta didik dalam
melakukan tugas proyek mulai proses hingga penyelesaian proyek. Pada
kegiatan monitoring, guru membuat rubrik yang akan dapat merekam akti"itas
peserta didik dalam menyelesaikan tugas proyek.
e. Pen1's'nan *apoan !an pesen#as$2p'&*$"as$ -as$* po1e"
@asil proyek dalam bentuk produk, baik itu berupa produk karya tulis,
karya seni, atau karya teknologi>prakarya dipresentasikan dan>atau
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 43
dipublikasikan kepada peserta didik yang lain dan guru atau masyarakat dalam
bentuk pameran produk pembelajaran.
%. E/a*'as$ poses !an -as$* po1e"
=uru dan peserta didik pada akhir proses pembelajaran melakukan refleksi
terhadap akti"itas dan hasil tugas proyek. Proses refleksi pada tugas proyek
dapat dilakukan secara indi"idu maupun kelompok. Pada tahap e"aluasi,
peserta didik diberi kesempatan mengemukakan pengalamannya selama
menyelesaikan tugas proyek yang berkembang dengan diskusi untuk
memperbaiki kinerja selama menyelesaikan tugas proyek. Pada tahap ini juga
dilakukan umpan balik terhadap proses dan produk yang telah dihasilkan.
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 44
>. Con#o- Lan+"a- Pe)&e*e(aan &e&as$s po1e".
Ko)pe#ens$ Dasa
Lan+"a- Pe)&e*a(aan
Ke+$a#an Des"$ps$ "e+$a#an A*o"as$
8a"#'
Pen!a-'*'an +) =uru melakukan apersepsi tentang peranan bakteri
yang menguntungkan dan merugikan bagi manusia.
. pertan&aan menda%ar.
3) %agaimanakah upaya yang dapat dilakukan untuk
memanfaatkan bakteri yang mengun tungkan
kehidupan manusia B
7) =uru memberikan tugas proyek yang harus diteliti
sisa secara berkelompok tentang peranan bakteri
yang menguntungkan bagi manusia.
..menit
Ke+$a#an $n#$ 1en&u%un Peren#anaan Pr$&ek
+. Peserta didik secara berkelompok menentukan proyek
..menit
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 45
SEKOLAH 5 *M$ Dayakarta
Ma#a Pe*a(aan 5 %iologi
Ke*as2se)es#e 5 J M?P$ >+
Ma#e$ Po"o" 5 $rchaebateria dan /ubactaeria, ciri, dan peranannya
A*o"as$ 6a"#' 5 6 DP dan +4 hari kegiatan terstruktur.
7... Menerapkan prinsip klasi fikasi untuk menggo- longkan archaebacteria
dan eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara
teliti dan sistematis.
?ndikator5
+. Menggolongkan bakteri ke dalam golongan archaebacteria dan eubacteria
berdasarkan ciri dan bentuk dari hasil pengamatan.
3. Membedakan antara bakteri golongan archaebacteria dengan eubacteria
6... Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran archaebacteria dan eubacteria
dalam kehidupan berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan
tertulis
?ndikator5
+. Melakukan kegiatan proyek untuk menunjukkan peranan bakteri yang
menguntungkan kehidupan manusia.
3. Membuat laporan hasil penyelesaian proyek.
Ke+$a#an Des"$ps$ "e+$a#an A*o"as$
8a"#'
yang akan dikerjakan, menentukan judul atau
permasalahan yang akan dikerjakan.
3. =uru menyampaikan kriteria penilaian proyek yang
dilakukan sisa
7. Peserta didik secara berkelompok merancang tahapan
penyelesai-an proyek yang akan dilakukan (misal
pemanfaatan bakteri $cetobacter Kylinum dalam
pembuatan nata de coco). *isa menentukan alat
bahan yang diperlukan, (air kelapa +,. l, 74 gr gula
pasir, 74 gram pupuk L$, +4 ml asam cuka, +3.
starter, Plastik penutup loyang, ;oyang) antisipasi
keselamatan kerja (baik peserta didik maupun
peralatan yang dipakai).
6. Mengkonsultasi tahapan penyelesaian proyek kepada
guru pembimbing.
1en&u%un 3ad6al Pr$&ek
Peserta didik menyusun jadal kegiatan penyele
saian proyek yang meliputi 5
+. penyediaan alat dan bahan percobaan.
3. praktek pembuatan nata de coco
7. penambahan stater pada media
6. pengamatan harian
.. penyusunan laporan
1$nit$ring
Peserta didik melakukan pengamatan harian hasil
pengerjaan proyek (pembuatan nata decoco) selama
satu hari untuk mengikuti perkembangan hasil.
E"alua%i Pengalaman
=uru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap
kegiatan dan produk yang telah dilakukan.
Pen'#'p +. =uru dengan 'anya jaab dengan peserta membuat
rangkuman atau kesimpuFan tentang peranan bakteri
dalam kehidupan manusia.
2. =uru memberikan tugas lanjut untuk memacu
kreati"itas sisa tentang pemanfaatan bakteri dalam
kehidupan manusia.
..menit
(atatan5 (ontoh untuk jenjang pendidikan *#, *MP, *M: dapat dilihat dalam
file softcopy.
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 46
?. Pen$*a$an !a*a) pe)&e*a(aan &e&as$s Po1e" .PBP0
Penilaian yang digunakan dalam pembelajaran berbasis proyek meliputi
penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Penilaian diperoleh dari kegiatan
peserta didik yang harus diselesaikan dalam periode>aktu tertentu mulai dari
perencanaan, penyusunan jadal, penyelesaian proyek, penyusunan laporan, dan
e"aluasi proses dan hasil proyek.
Pada penilaian tugas proyek perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut5
a. :emampuan pengelolaan
:emampuan peserta didik dalam memilih tema>topik yang rele"an dengan
bahasan materi pelajaran, mengelola aktu (tugas, materi dan akti"itas) sesuai
perencanaan proyek, mencari serta menemukan informasi>produk sesuai
dengan jenis tugas proyek dan penulisan laporan.
b. Iele"ansi
:esesuaian hasil tugas proyek dengan materi pelajaran yang diberikan
guru dengan mempertimbangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta
didik dalam pembelajaran.
c. :easlian
Produk atau hasil karya tugas proyek yang dikerjakan peserta didik harus
merupakan hasil karyanya sendiri baik secara indi"idu maupun kelompok.
;angkah penilaian proyek pada dasarnya dapat dibagi kedalam dua
langkah, yaitu menyusun instrumen penilaian proyek dan membuat rubrik
penilaian. Penyusunan instrumen penilaian proyek disusun berdasarkan
indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran, sedangkan rubrik penilaian
disusun berdasarkan aspek-aspek penilaian yang disusun dalam istrumen
penilaian.
Penilaian dalam pembelajaran berbasis proyek mencakup pengetahuan,
ketrampilan dan kinerja. Penilaian pengetahuan dan ketrampilan dapat
dilakukan melalui penugasan indi"idu>kelompok. Penilaian kinerja dilengkapi
dengan laporan tertulis yaitu penilaian yang menuntut peserta didik
mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu. ?nstrumen yang digunakan
berupa tugas-tugas belajar (learning tasks) meliputi kegiatan perancangan,
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 47
pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis, lisan maupun praktik. Pelaksanaan
penilaian dapat menggunakan daftar cek atau skala penilaian.
Penilaian pada pembelajaran berbasis proyek juga dapat dilakukan dengan
menilai produk yang dihasilkan. Penilaian produk dilakukan pada tugas yang
menekankan pada produk teknologi maupun karya seni. *ementara itu,
penilaian sikap dapat dilakukan dengan bentuk penilaian obser"asi, penilaian
diri, penilaian teman sejaat (peer evaluation), dan penilaian jurnal oleh
peserta didik. ?nstrumen yang digunakan untuk obser"asi, penilaian diri, dan
penilaian antar peserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating
scale) yang disertai rubrik
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 48
D. LEMBAR KERJA
B'a#*a- ,on#o- *an+"a--*an+"a- s#a#e+$ pe)&e*a(aan &e&as$s po1e" !a*a)
"e+$a#an pe)&e*a(aan !$ se"o*a-<
*ekolah 5 ................................
Mata Pelajaran 5 ................................
:elas>*emester 5.................................
Materi Pokok 5 HHHHHHHH.
$lokasi 2aktu 5 HHHHHHHH.
1. Ko)pe#ens$ Dasa !an In!$"a#o
No. Ko)pe#ens$ Dasa In!$"a#o Pen,apa$an Ko)pe#ens$
+.+.
3.+.
7. +.
6. +.
2. Lan+"a--Lan+"a- Pe)&e*a(aan
Ke+$a#an Des"$ps$ A*o"as$
6a"#'
Pendahuluan
?nti
Penutup /"aluasi
E. LATIHAN
:erjakanlah soal latihan dibaah ini secara indi"idu.
+. Delaskan pengertian Pembelajaran %erbasis Projek (Pro$ect&based&learning)
3. Delaskan prinsip-prinsip yang mendasari pembelajaran berbasis projek (P%P)
7. Delaskan langkah-langkah Pembelajaran %erbasis Projek (P%P)
6. %agaimana bentuk penilaian yang digunakan dalam pembelajaran berbasis
projek
.. %uatlah contoh format sebagai contoh instrumen penilaian kinerja berbasis
projek
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 49
F. RANGKUMAN
Pembelajaran berbasis proyek merupakan salah satu strategi pembelajaran yang
berpusat pada sisa. #alam pembelajaran berbasis proyek, peserta didik diberi
kesempatan yang seluas-luasnya mengelola proses pembelajarannya mulai dari
mengidentifikasi masalah, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, sampai kepada
menghasilkan produk atau hasil karya lain untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
#engan strategi pembelajaran berbasis proyek peserta didik didorong untuk bekerja
mandiri, berfikir kritis, bertanggung jaab terhadap proses belajarnya dan pembelajar
seumur hidup (lifelong learners). #engan demikian diharapkan peserta didik mampu
mengembangkan cara belajar bekerja dengan orang lain dalam kehidupan deasa kelak.
!leh karena itu pembelajaran berbasis proyek tidak hanya berkenaan dengan cara
belajar tetapi juga bekerja bersama (working together).
G. REFLEKSI
+. $pa saja yang sdah saudara lakukan terhadap materi iniB
3. Pengalaman baru apa yang saudara peroleh dari materi ini B
7. Manfaat saja yang dapat saurada peoleh dari materi iniB
6. $spek menarik apa yang saudara teumukan dari materi iniB yang ibu>bapak
pahami setelah mempelajari materi iniB
.. $pa rencana yang saudara akan lakukan untuk menerapkan materi iniB
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 50
KEGIATAN BELAJAR - :
PRO4LE1 4ASED LEARNING
A. KOMPETENSI
Memahami strategi pembelajaran discovery learning, pro$ect based learning, dan
problem based learning.
B. INDIKATOR PEMBELAJARAN
+. Mengidentifikasi karakteristik strategi pembelajaran problem based
learning
3. Merancang langkah-langkah problem based learning dalam pembelajaran
C. URAIAN MATERI
Pembelajaran %erbasis Masalah (Problem&ased "earning4, selanjutnya disingkat
P%M, mula-mula dikembangkan pada sekolah kedokteran di !ntario :anada pada
+,04-an (%arros, +,,0). *trategi ini dikembangkan sebagai respon atas fakta baha
para dokter muda yang baru lulus dari sekolah kedokteran itu memiliki pengetahuan
yang sangat kaya, tetapi kurang memiliki keterampilan memadai untuk memanfaatkan
pengetahuan tersebut dalam praktik sehari-hari. Perkembangan selanjutnya, P%M secara
lebih luas diterapkan di berbagai mata pelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi.
1. Pen+e#$an PBM
P%M adalah pembelajaran yang menggunakan masalah nyata (autentik) yang
tidak terstruktur (ill&structured) dan bersifat terbuka sebagai konteks bagi peserta
didik untuk mengembangkan keterampilan menyelesaikan masalah dan berpikir
kritis serta sekaligus membangun pengetahuan baru. %erbeda dengan pembelajaran
kon"ensional yang menjadikan masalah nyata sebagai penerapan konsep, P%M
menjadikan masalah nyata sebagai pemicu bagi proses belajar peserta didik
sebelum mereka mengetahui konsep formal. Peserta didik secara kritis
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 51
mengidentifikasi informasi dan strategi yang rele"an serta melakukan penyelidikan
untuk menyelesaikan masalah tersebut. #engan menyelesaikan masalah tersebut
peserta didik memperoleh atau membangun pengetahuan tertentu dan sekaligus
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan keterampilan menyelesaikan
masalah. Mungkin, pengetahuan yang diperoleh peserta didik tersebut masih
bersifat informal. 1amun, melalui proses diskusi, pengetahuan tersebut dapat
dikonsolidasikan sehingga menjadi pengetahuan formal yang terjalin dengan
pengetahuan-pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik.
%erbagai penelitian mengenai penerapan P%M menunjukkan hasil positif.
Misalnya, hasil penelitian =ijselaers (+,,0) menunjukkan baha penerapan P%M
menjadikan peserta didik mampu mengidentifikasi informasi yang diketahui dan
diperlukan serta strategi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah. Dadi,
penerapan P%M dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
menyelesaikan masalah.
2. T'('an PBM
'ujuan utama P%M bukanlah penyampaian sejumlah besar pengetahuan
kepada peserta didik, melainkan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis
dan kemampuan pemecahan masalah dan sekaligus mengembangkan kemampuan
peserta didik untuk secara aktif membangun pengetahuan sendiri. P%M juga
dimaksudkan untuk mengembangkan kemandirian belajar dan keterampilan sosial
peserta didik. :emandirian belajar dan keterampilan sosial itu dapat terbentuk
ketika peserta didik berkolaborasi untuk mengidentifikasi informasi, strategi, dan
sumber belajar yang rele"an untuk menyelesaikan masalah.
3. P$ns$p-p$ns$p PBM
Prinsip utama P%M adalah penggunaan masalah nyata sebagai sarana bagi
peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan dan sekaligus mengembangkan
kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah. Masalah nyata
adalah masalah yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari dan bermanfaat
langsung apabila diselesaikan.
Pemilihan atau penentuan masalah nyata ini dapat dilakukan oleh guru maupun
peserta didik yang disesuaikan kompetensi dasar tertentu. Masalah itu bersifat
terbuka (open&ended problem), yaitu masalah yang memiliki banyak jaaban atau
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 52
strategi penyelesaian yang mendorong keingintahuan peserta didik untuk
mengidentifikasi strategi-strategi dan solusi-solusi tersebut. Masalah itu juga
bersifat tidak terstruktur dengan baik (ill&structured) yang tidak dapat diselesaikan
secara langsung dengan cara menerapkan formula atau strategi tertentu, melainkan
perlu informasi lebih lanjut untuk memahami serta perlu mengkombinasikan
beberapa strategi atau bahkan mengkreasi strategi sendiri untuk menyelesaikannya.
:urikulum 34+7 menurut Permendikbud nomor 9+a tahun 34+7 tentang
implementasi kurikulum, menganut pandangan dasar baha pengetahuan tidak
dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah
subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah,
mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. #i dalam P%M pusat
pembelajaran adalah peserta didik (student&centered4, sementara guru berperan
sebagai fasilitator yang memfasilitasi peserta didik untuk secara aktif
menyelesaikan masalah dan membangun pengetahuannya secara berpasangan
ataupun berkelompok (kolaborasi antar peserta didik)
:. Lan+"a--*an+"a- PBM
Pada dasarnya, P%M diaali dengan akti"itas peserta didik untuk
menyelesaikan masalah nyata yang ditentukan atau disepakati. Proses penyelesaian
masalah tersebut berimplikasi pada terbentuknya keterampilan peserta didik dalam
menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta sekaligus membentuk pengetahuan
baru. Proses tersebut dilakukan dalam tahapan-tahapan atau sintaks pembelajaran
yang disajikan pada 'abel + berikut.
Ta&e* 1. S$n#a"s a#a' Lan+"a--Lan+"a- PBM
Ta-ap
A"#$/$#as G'' !an Pese#a !$!$"
Ta-ap 1
Mengorientasikan
peserta didik terhadap
masalah
=uru menjelaskan tujuan pembelajaran dan sarana atau
logistik yang dibutuhkan. =uru memoti"asi peserta
didik untuk terlibat dalam akti"itas pemecahan masalah
nyata yang dipilih atau ditentukan
Ta-ap 2
Mengorganisasi peserta
didik untuk belajar
=uru membantu peserta didik mendefinisikan dan
mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan
masalah yang sudah diorientasikan pada tahap
sebelumnya.
Ta-ap 3
Membimbing
=uru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai dan melaksanakan eksperimen
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 53
Ta-ap
A"#$/$#as G'' !an Pese#a !$!$"
penyelidikan indi"idual
maupun kelompok
untuk mendapatkan kejelasan yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah.
Ta-ap :
Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
=uru membantu peserta didik untuk berbagi tugas dan
merencanakan atau menyiapkan karya yang sesuai
sebagai hasil pemecahan masalah dalam bentuk laporan,
"ideo, atau model.
Ta-ap >
Menganalisis dan
menge"aluasi proses
pemecahan masalah
=uru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi
atau e"aluasi terhadap proses pemecahan masalah yang
dilakukan
(*umber5 1ur, 34++)
'ahapan-tahapan P%M yang dilaksanakan secara sistematis berpotensi dapat
mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan masalah dan
sekaligus dapat menguasai pengetahuan yang sesuai dengan kompetensi dasar
tertentu. 'ahapan-tahapan P%M tersebut dapat diintegrasikan dengan akti"itas-
akti"itas pendekatan saintifik sesuai dengan karakteristik pembelajaran dalam
:urikulum 34+7 sebagaimana tertera pada Permendikbud 1o. 9+a 'ahun 34+7.
$kti"itas-akti"itas tersebut adalah mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi>eksperiman, mengasosiasikan>mengolah informasi, dan
mengkomunikasikan.
>. Con#o- Ke+$a#an PBM
*esuai dengan Permendikbud 1o. 0. tahun 34+7 tentang standar proses,
kegiatan pembelajaran terdiri atas tiga tahap, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup.
'ahapan + P%M dapat dikategorikan sebagai bagian dari tahapan pendahuluan.
*ementara tahapan 3, 7, 6, dan . merupakan tahapan inti. 1amun, tahapan . dapat
pula dikategorikan sebagai tahapan penutup. #alam kegiatan pembelajaran,
beberapa peserta didik mungkin memerlukan penguatan>pengayaan dan beberapa
lainnya memerlukan remidi. :egiatan penguatan>pengayaan dilakukan untuk
memperkuat dan memperkaya pemahaman peserta didik yang telah mencapai atau
melampaui pencapaian kompetensi minimal. Pengayaan dapat berbentuk tugas
proyek yang dilakukan di luar jam pelajaran. #i sisi lain, kegiatan dilakukan untuk
memfasilitasi dan membantu peserta didik yang belum mencapai penguasaan
kompetensi minimal yang ditentukan.
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 54
%erikut adalah contoh kegiatan P%M, khsususnya pada mata pelajaran ?P$,
yang terdiri atas tahapan pendahuluan, inti, dan penutup.
a. Pen!a-'*'an
Pada tahap ini, dilakukan Ta-ap 1 s$n#a"s PBM, yaitu meng$rienta%i pe%erta
didik pada ma%ala/. Masalah tersebut dapat disajikan dalam bentuk gambar,
diagram, film pendek, atau power point. Misalnya, dalam pelajaran ?P$, masalah
tersebut terkait dengan akti"itas pendiduk yang membuang limbah rumah tangga
secara liar ke lingkungan sekitar. *etelah peserta didik mencermati ()en+a)a#$)
sajian masalah, guru mengajukan pertanyaan pengarah ()enan1a) untuk
mendorong peserta didik memprediksi atau mengajukan dugaan (hipotesis)
mengenai dampak dari pembuangan limbah rumah tangga, seperti deterjen,
terhadap kehidupan organisme. *elanjutnya, guru menginformasikan tujuan
pembelajaran.
&. In#$
'ahapan inti mencakup tahap-tahap 3, 7, 6, dan . dalam sintaks P%M.
10 Men+o+an$sas$"an pese#a !$!$" 'n#'" &e*a(a .Ta-ap 20
a) Melalui kegiatan tanya jaab ()enan1a), guru mengingatkan kembali
langkah-langkah atau metode ilmiah. Metode ilmiah tersebut dapat
disajikan dalam bentuk bagan.
b) =uru mengorganisasi peserta didik untuk belajar dalam bentuk diskusi
kelompok kecil. =uru dapat menjelaskan lebih rinci alternatif-alternatif
strategi untuk menyelesaikan masalah yang ditentukan, yaitu terkait
dengan dampak pembuangan limbah terhadap kehidupan organisme.
c) =uru membimbing peserta didik secara indi"idual maupun kelompok
dalam merancang eksperimen untuk menguji dugaan (hipotesis) yang
diajukan. Masing-masing kelompok mempresentasikan hipotesis dan
rancangan eksperimennya untuk mendapat saran dari kelompok lain
maupun dari guru. :elompok-kelompok lain maupun guru dapat
memberikan penilaian dan saran terhadap presentasi tersebut. :elompok
yang dinilai paling baik memperoleh penghargaan.
20 Me)&$)&$n+ pen1e*$!$"an $n!$/$!'a* )a'p'n "e*o)po" .Ta-ap 30
a) =uru memberi bimbingan kepada peserta didik untuk melakukan
penyelidikan atau eksperimen. %imbingan tersebut meliputi
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 55
pengumpulan informasi yang berkaitan dengan materi yang diangkat
dalam permasalahan, misalnya mengenai pengaruh deterjen terhadap
kehidupan organisme dan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.
b) :elompok peserta didik melakukan eksperimen berdasarkan rancangan
yang telah mereka buat dengan bimbingan guru (e7perimenting).
Perangkat eksperimen diletakkan di tempat yang mudah diamati setiap
hari. =uru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.
3* Men+e)&an+"an !an )en1a($"an -as$* "a1a .Ta-ap :0
Peserta didik dalam kelompok mengembangkan laporan hasil penelitian
sesuai format yang sudah disepakati. :elompok terpilih mempresentasikan
hasil eksperimen (meng$munika%i). *etiap kelompok diberi aktu +4
menit. :elompok lain menanggapi hasil presentasi dan guru memberikan
umpan balik.
4* Men+ana*$s$s !an )en+e/a*'as$ poses pe)e,a-an )asa*a- .Ta-ap >0
a) =uru bersama peserta didik menganalisis dan menge"aluasi terhadap
proses pemecahan masalah yang dipresentasikan setiap kelompok
maupun terhadap seluruh akti"itas pembelajaran yang dilakukan.
b* =uru memberikan penguatan ()en+asos$as$) terkait penguasaan
pengetahuan atau konsep tertentu, misalnya dampak deterjen terhadap
kehidupan organisme.
,. Pen'#'p
#engan bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan hasil diskusi. =uru dapat
melakukan kegiatan pengayaan bagi peserta didik yang telah mencapai
ketuntasan. *ebaliknya, guru dapat memberikan remidi bagi peserta didik yang
belum mencapai ketuntasan.
?. Con#o- *an+"a--*an+"a- Pe)&e*a(aan Be&as$s Masa*a- !$ SMA
*ekolah 5 *M$ Mutiara %angsa
Mata pelajaran 5 %ahasa ?nggris
:elas>semester 5 J>+
Materi pokok 5 'eks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang,
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 56
tempat isata, dan bangunan bersejarah terkenal
$lokasi aktu 5 3 DP
Ko)pe#ens$ Dasa .KD0
+.+ Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa ?nggris sebagai bahasa
pengantar komunikasi internasional yang diujudkan dalam semangat belajar
3.7 Menunjukkankan perilaku tanggung jaab, peduli, kerjasama, dan cinta
damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional
7.- Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks
deskriptif sederhana tentang orang, tempat isata, dan bangunan bersejarah
terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya.
In!$"a#o4
Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari
teks deskriptif
Membandingkan teks deskripsi dalam bahasa ?nggris dengan bahasa
?ndonesia
6.9 Menangkap makna dalam teks deskriptif lisan dan tulis sederhana.
In!$"a#o4
Menceritakan kembali teks deskriptif secara lisan dan tulisan
6., Menyunting teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat
isata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
In!$"a#o4
Menyunting teks dari segi struktur dan kebahasaan
Melengkapi teks yang belum sempurna
6.+4 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis sederhana tentang orang, tempat
isata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan tujuan,
struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai dengan konteks
In!$"a#o4
Mengelompokkan teks sesuai dengan fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan
Membuat kliping deskripsi tentang orang, tempat isata atau bangunan
bersejarah yang mereka sukai
Pe#e)'an Ke...
Pen!a-'*'an .... )en$#0
+. Peserta didik berdoa dan mempersiapkan diri untuk mengikuti proses pembelajaran
3. =uru mengecek kehadiran peserta didik
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 57
7. =uru memberikan moti"asi belajar
6. =uru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
(Tahap +5 mengorientasi peserta didik pada masalah4
Ke+$a#an In#$ .... )en$#0
+. Peserta didik )en+a)a#$ gambar sebuah pantai yang tidak terurus dengan
menggunakan worksheet +. (Tahap +5 mengorientasi peserta didik pada masalah4
3. Peserta didik &e#an1a tentang gambar yang diperlihatkan. (ontohnya5 6here is
the beach locatedB, 6hy is the beach dirty., 2s there anybody responsible for
the rubbish.
7. Peserta didik mengemukakan pendapatnya ()en+"o)'n$"as$"an) tentang gambar
di atas.
6. =uru membentuk peserta didik dalam kelompok, kemudian memberikan teks
deskriptif.
.. Peserta didik membaca .)en+a)a#$) teks deskripsi yang diberikan oleh guru
(Tahap ,5 mengorganisasi peserta didik untuk bela$ar4.
0. #engan bimbingan guru, peserta didik menggaris baahi ()en+')p'*"an
$n%o)as$) fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks yang dibaca.
:emudian menuliskannya di worksheet 3. (Tahap /5 membimbing penyelidikan
individual maupun kelompok4
-. Peserta didik mendiskusikan hasil kerjanya ()en+"o)'n$"as$"an) dengan
kelompok yang lain dan dikonfirmasi oleh guru. (Tahap 05 mengembangkan dan
menya$ikan hasil karya4
9. #engan bimbingan guru, peserta didik merefleksi akti"itas pembelajaran yang telah
dilakukan. (Tahap 15 menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah4
,. =uru memberikan penguatan ()en+asos$as$) terkait materi yang telah dibahas.
Ke+$a#an Pen'#'p .... )en$#0
+. =uru memberikan umpan balik.
3. =uru bersama-sama peserta didik membuat rangkuman materi yang telah mereka
pelajari.
7. =uru memberikan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas (secara
berkelompok).
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 58
6. =uru menjelaskan informasi rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 59
6o"s-ee# 1
Pay attention to the picture belo and make Muestions based on it.
Nuestions5
+. ........................................................................................................................B
3. ........................................................................................................................B
7. ........................................................................................................................B
etc.
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 60
Lampiran
Des,$p#$/e #e9#
6o"s-ee# 2
=roup 5 .
'eKt8s tittle 5 .
Sos$a* %'n,#$on Te9# s#',#'e Lan+'a+e %ea#'e
etc.
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 61
Why Bali?
The Issue:
Bali is a serene island of Indonesia located in the heart of the Indian Ocean. It
is widely known for its distinct flora and fauna, beautiful beaches and world
class surf spots. Rich with tradition and culture, Bali is an ideal tourist
destination for the masses. Over the years, increasing tourism and the growing
population in Bali has caused an ecess of garbage pollution in the landfills, on
the streets and beaches, and ultimately the streams and ocean.
!nvironment.web.id reports, "uote, #$he island generates up to %&,&&& cubic
meters of trash daily and 7' percent is left uncollected on the roadside and at
illegal dumps, posing a mounting problem and health ha(ard to the surrounding
community.# $he pollution is becoming a widespread issue affecting not only
the health of the environment but also the health of local and visiting
populations.
Pedekatan dan +"del
Pembelajaran
Pedekatan dan +"del Pembelajaran
@. Te"n$" pen$*a$an !a*a) PBM
*ebetulnya tidak ada teknik penilaian khusus yang diperuntukkan dalam P%M.
@al yang penting bagi guru adalah dapat mengumpulkan informasi penilaian yang
valid dan reliabel. Mengingat tujuan P%M bukan untuk pemerolehan sejumlah
besar pengetahuan deklaratif, maka penilaian tidak cukup hanya melalui tes tertulis.
*esuai tujuan P%M, secara spesifik penilaian dalam P%M dapat ditujukan untuk
mengukur kemampuan pemecahan masalah atau kemampuan berpikir kritis.
Penilaian kinerja dipandang cocok dalam P%M. Penilaian kinerja
memungkinkan peserta didik menunjukkan apa yang dapat mereka lakukan bila
dihadapkan pada situasi-situasi masalah nyata, sehingga dapat digunakan untuk
mengukur potensi pemecahan masalah peserta didik di samping kemampuan kerja
kelompok. Penilaian kinerja tersebut dilakukan dalam bentuk checklists dan rating
scale.
P%M memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan keterampilan sosial
atau keterampilan kolaboratif melalui akti"itas diskusi. :eterampilan tersebut dapat
meliputi keterampilan bekerja sama, keterampilan interpersonal, dan peran aktif
dalam kesuksesan kelompok. :eterampilan tersebut dapat dinilai melalui obser"asi.
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 62
Pedekatan dan +"del
Pembelajaran
Pedekatan dan +"del Pembelajaran
D. LEMBAR KERJA
B'a#*a- ,on#o- peneapan s#a#e+$ pe)&e*a(aan &e&as$s )asa*a- !a*a)
"e+$a#an pe)&e*a(aan <
*ekolah 5 ...............................
Mata Pelajaran 5 ................................
:elas>*emester 5.................................
Materi Pokok 5 HHHHHHHH.
$lokasi 2aktu 5 HHHHHHHH.
A. Ko)pe#ens$ Dasa !an In!$"a#o
No. Ko)pe#ens$ Dasa In!$"a#o Pen,apa$an Ko)pe#ens$
B. Lan+"a--Lan+"a- Pe)&e*a(aan
Ke+$a#an Des"$ps$ A*o"as$ 6a"#'
Pendahuluan +. HHHHHHHHHHHHH..
3. HHHHHHHHHHHHH.
dst
?nti +. HHHHHHHHHHHHH..
3. HHHHHHHHHHHHH.
dst
Penutup +. HHHHHHHHHHHHH..
3. HHHHHHHHHHHHH.
dst
E. La#$-an
Ke(a"an*a- soa*-soa* *a#$-an !$ &a8a- $n$ se,aa $n!$/$!'
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 63
Pedekatan dan +"del
Pembelajaran
Pedekatan dan +"del Pembelajaran
+. $pakah yang dimaksud dengan Pembelajaran %erbasis Masalah (P%;) sangat
diperlukan dalam pembelajaran deasa ini karena H
3. $pakah yang dimaksud dengan Prinsip-prinsip Problem %ased ;earning
(P%;) B
7. Delaskan pengertian pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student&
centered4, pada strategi P%;B
6. $pa yang dilakukan guru dan peserta didik dalam langkah-langkah tahap ?
mengorientasikan peserta didik terhadap masalah dalam strategi P%; B
.. %entuk Penilaian apa yang cocok dalam penilaian P%;B
F. Ran+"')an
Pembelajaran berbasis masalah (P%M) adalah suatu strategi pembelajaran yang
menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi Peserta didik untuk
belajar tentang cara berfikir kritis dan ketrampilan pemecahan masalah, serta untuk
memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran.
Pembelajaran berbasis masalah digunakan untuk merangsang berfikir tingkat tinggi
dalam situasi berorientasi masalah. <ntuk mencapai hal ini, guru membantu Peserta
didik secara kritis mengidentifikasi informasi dan strategi yang rele"an dan sumber
belajar yang rele"an untuk melakukan penyelidikan dalam menyelesaikan masalah
tersebut. #alam mengembangkan keterampilan ini, kerjasama antar peserta didik
secara berpasangan atau berkelompok diperlukan untuk mengidentifikasi informasi
dan strategi yang rele"an dan sumber belajar yang rele"an untuk menyelesaikan
masalah yang mereka temukan. !leh karenanya, P%M merupakan pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik (student&centered4, sementara guru berperan
sebagai fasilitator yang memfasilitasi peserta didik untuk secara aktif menyelesaikan
masalah dan membangun pengetahuannya.
G. Re%*e"s$
*etelah $nda menelaah konsep dan penerapan P%M di dalam kelas, harap jaab
pertanyaan-pertanyaan di baah ini5
+. @al-hal apa saja yang dapat saudara lakukan tekait dengan materi iniB
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 64
Pedekatan dan +"del
Pembelajaran
Pedekatan dan +"del Pembelajaran
3. Pengalaman baru apa yang saudara peroleh dari materi iniB
7. Manfaat apa saja yang saudara peroleh dari materi iniB
6. $spek menarik apa saja yang saudara temukan dalam materi iniB
.. $pa rencana yang akan saudara lakukan untuk menerapkan materi iniB
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 65
Pedekatan dan +"del
Pembelajaran
Pedekatan dan +"del Pembelajaran
Da%#a P's#a"a
%arros, @.*. +,,0. Problem-based learning in medicine and beyond5 $ brief
o"er"ie #alam ringing problem&based learning to higher education5 Theory
and Practice (hal 7-+3). *an Arancisco5 Dossey-%ass.
#elisle, I. (+,,-). 7ow to 8se Problem9ased "earning 2n the #lassroom. $leKandria,
&irginia <*$5 $*(#.
=ijselaers, 2.@. +,,0. (onnecting problem-based practices ith educational theory.
#alam ringing problem&based learning to higher education5 Theory and
Practice (hal +7-3+). *an Arancisco5 Dossey-%ass.
1ur, M. 34++. Pembela$aran erdasarkan :asalah. *urabaya5 P*M* <nesa.
'im *ertifikasi <nesa. 34+4. :odul Pembela$aran 2novatif. *urabaya5 P;P= <nesa.
$rend, I.?. 344+. "earning to Teach, 1
th
;d. %oston5 Mc=ra-@ill (ompany, ?nc.
%aldin, $.;. +,0-. Theories of #hild %evelopment. 1e Eork5 Dohn 2iley ) *ons.
(arin, $.$. ) *und, I.%. +,-.. Teaching !cience trough %iscovery, /
rd
;d. (olumbus5
(harles /. Merrill Publishing (ompany.
(arin, $.$. +,,7. 'eaching *cience 'hrough #isco"ery. ( -th. ed. ) 1e Eork5 MaKell
Macmillan ?nternational.
Muller, <., (arpendale, D.?.M., *mith, ;. 344,. The #ambridge #ompanion to
P?$=/'. (ambridge <ni"ersity Press.
1ur, M. +,,9. Teori&teori Perkembangan. *urabaya5 ?nstitut :eguruan dan ?lmu
Pendidikan.
1ur, M. ) 2ikandari, P.I. 3444. Penga$aran erpusat Kepada !iswa %an Pendekatan
Konstruktivis %alam Penga$aran. *urabaya 5 <ni"ersitas 1egeri *urabaya
<ni"ersity Press.
!sborne, I.D. ) 2ittrock, M.(. +,9.. ;earning *cience5 $ =enerati"e Process, !cience
;ducation, 067 :5 69,-.47.
*und, I.%. ) 'robridge, ;.2. +,-7. Teaching !cience by 2n'uiry in the !econdary
!chool, /
rd
;d. (olumbus5 (harles /. Merrill Publishing (ompany.
*utherland, P. +,,3. #ognitive %evelopment Today5 Piaget and his #ritics. ;ondon5
Paul (hapman Publishing ;td.
Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Page 66
+embimbi
ng
Penyelidika
n ,ndi)idu
dan
+enganali
sis dan
menge)alu
asi %r"ses
%eme#aha
+"nit"ring Peng"rgani
sasian
-elajar
.rientasi
ke%ada
+asalah
()aluasi
Pengalama
n
+enguji
/asil
+engemba
ngkan dan
+enyajikan
/asil 0arya

You might also like