You are on page 1of 3

Model Pembelajaran Project Based Learning/PjBL

Model pembelajaran merupakan implementasi seluruh komponen


pendekatan, strategi, metode yang diterapkan secara menyeluruh dan
utuh dalam proses pembelajaran. Kurikulum 2013 menitikberatkan
pada pola atau model yang mendukung terjadinya proses pembelajaran
saintifk, seperti Project Based learning, Problem Based Learning/Problem
Solving/Inquiry, Discovery Learning.
Project Based Learning/PjBL (Pembelajaran Berbasis Proyek)
Pembelajaran Berbasis Proyek merupakan cara belajar dengan
menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam
mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya
pada aktivitas nyata. Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang untuk
memfasilitasi peserta didik melakukan investigasi dengan
menggunakan permasalahan yang komplek. Pembelajaran Berbasis
Proyek memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk
menggali materi dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna
bagi dirinya, dan melakukan eksperimen secara kolaboratif.
Pembelajaran Berbasis Proyek memiliki beberapa karakteristik, yaitu
peserta didik: (a) membuat keputusan tentang permasalahan yang
diberikan, (b) mendesain solusi atas permasalahan yang diajukan,
(c) secara kolaboratif bertanggungjawab mengelola informasi untuk
memecahkan permasalahan, (d) secara berkala melakukan refeksi
atas aktivitas yang sudah dijalankan, (e) produk akhir aktivitas
belajar akan dievaluasi secara kualitatif, (f) situasi pembelajaran
sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan
Peran guru dalam Pembelajaran Berbasis Proyek adalah sebagai
fasilitator, pelatih, penasehat dan perantara untuk mendapatkan
hasil yang optimal sesuai dengan daya imajinasi, kreasi dan inovasi
dari peserta didik. Keuntungan melaksanakan Pembelajaran
Berbasis Proyek adalah meningkatkan: (a) kolaborasi, (b) motivasi
belajar, (c) kemampuan memecahkan masalah. (d) keaktivan, (e)
kemampuan mengembangkan dan mempraktikkan keterampilan
komunikasi, (f) keterampilan mengelola sumber belajar, (g)
pengalaman dalam mengorganisasi tugas, (h) kemampuan untuk
belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang
dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.
Langkah langkah pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek
Diagram 1: Langkah langkah Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Proyek
Daftar Pustaka
Arend, R.I. 2001. Learning to Teach, 5
th
Ed. Boston: McGraw-Hill Company, Inc.
Baldwin, A.L. 1967. Theories of Child Development. New York: John Wiley &
Sons.
Carin, A.A. & Sund, R.B. 1975. Teaching Science trough Discovery, 3
rd
Ed.
Columbus: Charles E. Merrill Publishing Company.
Carin, A.A. 1993. Teaching Science Through Discovery. ( 7th. ed. ) New York:
Maxwell Macmillan International.
Muller, U., Carpendale, J.I.M., Smith, L. 2009. The Cambridge Companion to
PIAGET. Cambridge University Press.
Nur, M. 1998. Teori-teori Perkembangan. Surabaya: Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan.
Nur, M. & Wikandari, P.R. 2000. Pengajaran Berpusat Kepada Peserta didik
Dan Pendekatan Konstruktivis Dalam Pengajaran. Surabaya : Universitas
Negeri Surabaya University Press.
Osborne, R.J. & Wittrock, M.C. 1985. Learning Science: A Generative Process,
Science Education, 64, 4: 489-503.
Permendikbud Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.
Sund, R.B. & Trowbridge, L.W. 1973. Teaching Science by Inquiry in the
Secondary School, 3
rd
Ed. Columbus: Charles E. Merrill Publishing
Company.
Sutherland, P. 1992. Cognitive Development Today: Piaget and his Critics.
London: Paul Chapman Publishing Ltd.
Syah, M., 2004. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.

You might also like