You are on page 1of 11

1

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK


MINUMAN ISOTONIK MEREK MIZONE DI KOTA PEKANBARU
(Analysis of Consumer Attitude towards Attribute of Mizone I sotonic Drinks
in Pekanbaru)

Oleh :
Joko Suhendro
1)
; Sri Restuti
2)
; Gatot Wijayanto
2)

1) Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Riau
2) Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Riau

Abstract : The beverage industries is expanding rapidly, one of them is isotonic drinks.
Many producer isotonic drinks competed to offering their product to the consumers. They
demanded to make a lot of innovations that different from their competitors. And finally,
consumer is faced with many choices. This research purposed to know the consumers attitude
toward the attribute (brands, packaging, fiture, benefit and assurance) of Mizone isotonic
drinks in the city of Pekanbaru. The sample is conducted by the purposive sampling. There
are 100 respondents used in this researh. Interview and questionnaire were used to collect
data, by using the likert scale method. Multiattribute Fishbein model were applied to the
studys results. The result of research indicate that overall the attributes (brands, packaging,
fiture, benefit and assurance) of Mizone isotonic drinks is positif (good). Fiture attributes is
the highest among the other attributes.

Keyword : Consumer Attitude, Attribute Product, Mizone

PENDAHULUAN
Perkembangan dunia industri sekarang kian pesat, salah satunya industri minuman
dalam kemasan yang terbukti dengan banyaknya produk minuman dalam kemasan yang
ditawarkan produsen ke pasar. Misalnya, seperti Air Minum dalam Kemasan (AMDK), Teh
Siap Saji, minuman Karbonasi, Minuman Isotonik/Energi/Suplemen, dan lain-lain. Salah satu
jenis minuman dalam kemasan yang berkembang dengan cukup baik di Indonesia saat ini
ialah minuman isotonik. Perkembangan ini terlihat dari hasil riset yang dilakukan oleh
Nielsen Research melalui Nielsen Advertising Information Services. Hasil riset menunjukan
dari pangsa pasar minuman dalam kemasan yang secara keseluruhan sebesar 44 triliun
rupiah, pasar minuman isotonik memiliki porsi Rp 2,2 2,5 triliun di tahun 2008 dan terus
naik dari tahun-tahun sebelumnya.
Saat ini produsen minuman isotonik berlomba-lomba untuk melahirkan inovasi-
inovasi produk minuman isotonik yang berbeda dari pesaing-pesaingnya. Salah satu merek
minuman isotonik yang bersaing dalam pasar minuman isotonik di Indonesia ialah minuman
isotonik merek Mizone. Kemampuan produk Mizone masuk kedalam jajaran merek minuman
isotonik terbaik juga sangat didukung oleh keunggulan atribut produk yang dimiliki oleh
prodouk Mizone itu sendiri seperti variasi rasa, kemasan, dan fitur yang terkandung dalam
minuman isotonik Mizone. begitupun di kota Pekanbaru, saat ini telah beredar berbagai jenis
minuman isotonik. Untuk dapat memenuhi harapan dan keinginan konsumen, produsen
minuman isotonik tersebut harus menampilkan produk minuman isotoniknya sebaik mungkin

2

dengan menonjolkan berbagai atribut produknya baik dari segi manfaat, kemasan, fitur,
jaminan dan lain-lain. Salah satu minuman isotonik yang memiliki keunggulan atribut produk
tersebut ialah minuman isotonik Mizone. Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik
melakukan analisis untuk mengeahui sikap konsumen terhadap minuman isotonik Mizone di
kota Pekanbaru. Sikap konsumen yang diteliti menyangkut evaluasi terhadap atribut merek,
kemasan, fitur produk, manfaat dan jaminan dari produk minuman isotonik Mizone. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengukur sikap konsumen terhadap atribut minuman isotonik
merek Mizone di kota Pekanbaru.

TELAAH PUSTAKA DAN KERANGKA PENELITIAN
Sikap Konsumen
Schiffman dan Kanuk (2007:222) mengatakan sikap ialah kecinderungan yang
dipelajari dalam berperilaku dengan cara yang menyenangkan atau tidak menyenangkan
terhadap suatu objek tertentu.
Menurut Schiffman dan Kanuk dalam penelitian Sumarwan (2000:80) Sikap terdiri
dari tiga komponen (Tricomponent Attitude Model) yang terdiri dari komponen kognitif,
afektif, dan konatif. Kognitif adalah pengetahuan dan persepsi konsumen, yang diperoleh dari
pengalaman dengan suatu objek-sikap dan informasi dari berbagai sumber. Afektif ini
menggambarkan emosi dan perasaan konsumen, Schiffman dan Kanuk (1994) menyebutnya
sebagai as primarily evaluate in nature, yaitu menunjukan penilaian langsung dan umum
terhadap suatu produk. Konatif menunjukan tindakan seseorang atau kecinderungan perilaku
terhadap suatu objek.

Atribut Produk
Menurut Tjiptono (2001) didalam penelitian Anam (2007:58), atribut produk adalah
unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen yang dijadikakn dasar
pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk dapat meliputi kualitas, kemasan, merek,
jaminan, pelayanan.
1. Kualitas produk, Kualitas adalah keseluruhan ciri serta sifat dari suatu produk atau
pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang
dinyatakan atau tersirat.
2. Kemasan, kemasan harus menarik perhatian, menjelaskan kemampuan produk,
menciptakan keyakinan pada konsumen dan menimbulkan kesan yang menyeluruh yang
menyenangkan.
3. Merek, menurut Widyanintyas Sistaningrum (2002) didalam Anam (2007:60) merek
adalah suatu nama, istilah, tanda, lambang atau gabungan semua unsur-unsur tersebut
yang diharapkan menngidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau
sekelompok penjual dan diharapkan akan membedakan barang atau jasa dari produk -
produk lain.
4. Layanan, menurut Tjiptono (2008:107), layanan pelengkap diklasifikasikan menjadi
delapan kelompok, yaitu : Informasi, Konsultasi, Order taking, Hospitality, Care taking,
Exception, Billing, Pembayaran.
5. Jaminan, adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada
konsumen, dimana para konsumen akan diberi ganti rugi bila produk ternyata tidak bisa
berfungsi sebagaimana yang diharapkan atau dijanjikan
Dalam mengembangkan keunggulan produk agar dapat menarik konsumen, yang
mencakup bentuk, fitur, kinerja, kesesuaian, daya tahan, keandalan, kemudahan untuk
diperbaiki, gaya dan rancangan (Kotler, 2002:329).


3

Kerangka Penelitian
Berdasarkan teori yang telah dikemukakan sebelumnya, penelitian ini akan menanalisis
sikap konsumen terhadap minuman isotonik merek Mizone berdasarkan atribut-atribut yang
dimiliki. Berdasarkan pada variabel pemasaran dari atribut produk yang dikemukakan oleh
Tjiptono (2001) didalam Anam (2007:58) yaitu meliputi kualitas, kemasan, merek, jaminan,
pelayanan dan keunggulan produk agar dapat menarik konsumen, yang mencakup bentuk,
keistimewaan, kinerja, kesesuaian, daya tahan, keandalan, kemudahan untuk diperbaiki, gaya
dan rancangan (Kotler, 2002:329) maka dalam penelitian ini peneliti akan meneliti sikap
konsumen terhadap atribut produk minuman isotonik berupa merek, kemasan, fitur produk,
manfaat dan jaminan. Konsumen akan mengidentifikasikan atribut-atribut atau karakteristik
yang dimiliki oleh objek yang akan dievaluasi. Konsumen menganggap atribut produk
memiliki tingkat kepentingan yang berbeda kemudian konsumen akan melakukan evaluasi
terhadap kepentingan atribut tersebut.

Gambar 1 : Kerangka Penelitian












Sumber : Penta Lestarini (2010:136)

Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir diatas, maka disini penulis mengambil hipotesis bahwa :
konsumen memiliki sikap yang positif (baik) terhadap atribut minuman isotonik merek
Mizone

METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini ialah konsumen yang berdomisili di kota Pekanbaru dan
pernah mengkonsumsi Mizone. Mengingat jumlah populasi yang tidak diketahui secara pasti
maka penulis memilih penentuan sampel dengan menggunakan rumus sebagai berikut
(Supramono dan Haryanto, 2003:62) :


Dimana :
n = jumlah sampel
Z = nilai standar normal yang besarnya tergantung
Bila = 0,05 Z = 1,67
Atribut produk
Mizone :

1. Merek
2. Kemasan
3. Fitur produk
4. Manfaat
5. Jaminan

Kepercayaan
Atribut

Evaluasi
atribut

Sikap
Konsumen


4

Bila = 0,01 Z = 1,96
p = estimasi proporsi populasi
q = 1-p
d = penyimpangan yang ditolerir sebesar 10%
Berdasarkan perhitungan rumus tersebut, maka diperoleh jumlah sampel yaitu sebanyak
96,04 responden, dalam penelitian ini jumlah responden yang digunakan digenapkan menjadi
100 responden. Sedangkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
metode Purposive Sampling.

METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket
(quisioner) dan wawancara. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini untuk
mengetahui sikap responden ialah dengan menggunakan skala likert. Cara pengukurannya
dengan menghadapkan responden pada pernyataan dan kemudian untuk memberikan jawaban
sangat setuju, setuju, cukup setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Tiap
jawaban diberi nilai 5,4,3,2, dan 1 untuk jawaban sangat tidak setuju.

ANALISIS DATA
Untuk menguji hipotesis peneliti menggunakan Model Multiatribut Fishbein. Model
ini menyatakan bahwa sikap seorang konsumen terhadap suatu objek akan ditentukan
sikapnya terhadap berbagai atribut yang dimiliki oleh objek tersebut. Model Fishbein
dijabarkan dalam formula sebagai berikut :

A
O
= .

=

Dimana :
Ao = sikap total individu terhadap minuman isotonik Mizone
bi = kekuatan kepercayaan yang berkaitan dengan apakah minuman isotonik Mizone
memiliki beberapa atribut i tertentu
ei = evaluasi kebaikan atau keburukan atribut i
n = jumlah atribut yang dimiliki oleh minuman isotonik Mizone

HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan uji validitas butir-butir pertanyaan dalam kuesioner penelitian ini dengan
menggunakan aplikasi SPSS 16. Setiap butir pertanyaan berkorelasi positif terhadap skor
total dengan signifikansi pada level 0.05. Untuk mengetahui validitas setiap butir pertanyaan
pada kuesioner, maka r hitung dibandingkan dengan range yang dipakai untuk mengukur
validitas yaitu berada disekitar angka -1, 0 dan +1. Jika r hitung semakin mendekati angka 1,
maka item pertanyaan tersebut valid, dan sebaliknya. Untuk instrumen variabel kepercayaan
terdiri dari 5 variabel dengan 25 item pertanyaan. Hasil uji validitas untuk masing-masing
responden terhadap butir pernyataan dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 1 : Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepercayaan
Item
Pertanyaan
Korelasi
Pearson
Keterangan
M1 .856 Valid
M2 .854 Valid
M3 .850 Valid
M4 .854 Valid
M5 .855 Valid
K1 .853 Valid
K2 .854 Valid

5









Sumber : Data Olahan

Dari hasil perhitungan korelasi setiap butir pertanyaan terhadap totalnya, diperoleh
hasilnya berkisar antara 0.850 0.855 (range terendah sampai tertinggi). Hasil perhitingan
korelasi setiap butir pertanyaan tersebut mendekati angka + 1, sehingga dapat disimpulkan
bahwa setiap butir pertanyaan pada varibel keyakinan adalah valid dan sah.
Untuk instrumen variabel evaluasi terdiri dari 5 variabel dengan 25 item pertanyaan.
Hasil uji validitas untuk masing-masing responden terhadap butir pernyataan dapat dilihat
sebagai berikut :
Tabel 2 : Hasil Uji Validitas Kuesioner Evaluasi
























Sumber : Data Olahan
K3 .853 Valid
K4 .851 Valid
K5 .853 Valid
F1 .853 Valid
F2 .855 Valid
F3 .855 Valid
F4 .855 Valid
F5 .852 Valid
B1 .855 Valid
B2 .852 Valid
B3 .853 Valid
B4 .850 Valid
B5 .850 Valid
J1 .851 Valid
J2 .855 Valid
J3 .852 Valid
J4 .855 Valid
J5 .854 Valid
Item
Pertanyaan
Korelasi
Pearson
Keterangan
M1 .860 Valid
M2 .857 Valid
M3 .860 Valid
M4 .860 Valid
M5 .861 Valid
K1 .859 Valid
K2 .860 Valid
K3 .860 Valid
K4 .860 Valid
K5 .860 Valid
F1 .858 Valid
F2 .861 Valid
F3 .858 Valid
F4 .862 Valid
F5 .860 Valid
B1 .859 Valid
B2 .858 Valid
B3 .863 Valid
B4 .859
Valid
B5 .857 Valid
J1 .860 Valid
J2 .863 Valid
J3 .858 Valid
J4 .861 Valid
J5 .861 Valid

6

Dari hasil perhitungan korelasi setiap butir pertanyaan terhadap totalnya, diperoleh
hasilnya berkisar natara 0.857 0.863 (range terendah sampai tertinggi). Hasil perhitingan
korelasi setiap butir pertanyaan tersebut mendekati angka + 1, sehingga dapat disimpulkan
bahwa setiap butir pertanyaan pada varibel Evaluasi adalah valid dan sah.

Pengujian Reliabilitas
Pengujian reliabilitas penelitian ini menggunakan koefisien Cronbach Alpha masing-
masing instrumen. Variabel tersebut akan dikatakan reliabel jika Cronbach Alpha-nya
memiliki nilai lebih besar dari 0.6. Sebaliknya jika koefisien Alpha instrumen lebih rendah
dari 0.6 maka instrumen tersebut tidak reliabel untuk digunakan dalam penelitian. Pada tabel
berikut ini akan menerangkan hasil pengujian reliabilitas dari instrumen untuk setiap variabel
penelitian.
Tabel 3 : Hasil Uji Reabilitas
Variabel Jumlah Item
Pertanyaan
Koefisien
Cronbach Alpha
Keterangan
Keyakinan 25 0.858 Reliabel
Evaluasi 25 0.865 Reliabel
Sumber : Data Olahan

Berdasarkan Tabel diatas dapat dilihat bahwa koefisien reabilitas instrumen
Keyakinan dan evaluasi menunjukkan Cronbach Alpha 0.858 dan 0.865. Dari nilai kedua
variabel di atas menunjukkan bahwa koefisien Cronbach Alpha lebih besar dari 0.6, sehingga
dapat disimpulkan bahwa semua instrument penelitian ini adalah reliabel.

Pengujian hipotesis
Untuk menguji hipotesis, penulis menggunakan pendekatan Fishbein, dimana langkah
perhitungannya adalah sebagai berikut :
a. Menentukan Skor Kepercayaan, Tingkat kepercayaan konsumen terhadap atribut produk
minuman isotonik Mizone diperoleh dengan cara responden diminta pendapatnya
mengenai atribut merek, kemasan, fitur produk, manfaat dan jaminan ketika mereka
sebelum meminum dan setelah meminum minuman isotonik Mizone. Setiap atribut
terdiri dari 5 item pernyataan dan jumlah seluruh item pernyataan untuk kepercayaan
ialah sebanyak 25 item pernyataan. Berdasarkan tabel 1, dari 25 item pernyataan,
terdapat 5 item yang memiliki skor tertinggi yaitu : mudah diminum (3,83), halal (3,77),
merek mudah dikenali (3,70), merek yang gampang diucapkan (3,61), dan banyak varian
rasa (3,53)
b. Menentukan Skor Evaluasi, Skor evaluasi konsumen terhadap atribut produk minuman
isotonik Mizone diperoleh dengan cara responden diminta pendapatnya mengenai atribut
merek, kemasan, fitur produk, manfaat dan jaminan ketika mereka sebelum meminum
dan setelah meminum minuman isotonik Mizone. Evaluasi juga terdiri dari 25 item
pernyataan. Berdasarkan tabel 1, dari 25 item pernyataan tersebut, terdapat 5 item yang
memiliki skor tertinggi yaitu : mudah dikenali (3,88), gampang diucapkan (3,87), mudah
diminum (3,82), halal dikonsumsi (3,70), dan banyak variasi rasa (3,53).
c. Menentukan Nilai Sikap Konsumen, Setelah penulis mendapatkan skor tingkat
kepercayaan (bi) dan skor evaluasi (ei) terhadap setiap atribut kepada 100 responden,
maka untuk mengetahui skor dari sikap konsumen secara keseluruhan terhadap produk
minuman isotonik Mizone adalah dengan mengalikan kedua skor tersebut secara
berturut-turut kemudian dijumlahkan.

7

Dari hasil perhitungan yang dilakukan penulis maka dapat diketahui sikap konsumen
secara keseluruhan terhadap produk minuman isotonik Mizone seperti terlihat pada tabel
berkut:
Tabel 4 : Hasil Analisis Nilai Sikap Konsumen terhadap Produk Minuman Isotonik
Mizone ( n = 100 )


NO

Atribut
Skor
Kepercayaan
(bi)
Skor
Evaluas
i
(ei)
Skor Sikap
Konsumen
(bi) x (ei)
Skor
Sikap
Rata-
rata/Vari
abel
1 Merek menggambarkan kualitas 2,99 2,92 8,731
2 Merek gampang diucapkan 3,61 3,87 13,971
3 Merek mudah diingat 3,48 3,54 12,319
4 Merek memberikan prestise 2,93 2,85 8,350
5 Merek mudah dikenali 3,70 3,88 14,356
Nilai rata-rata merek 11,545
6 Bentuk kemasan menarik 3,16 3,10 9,796
7 Warna kemasan mencerminkan
manfaat
3,18 3,13
9,953

8 Mudah diminum 3,83 3,82 14,631
9 Kemasan mampu mempromosikan
produk
3,09 2,97
9,177

10 Kemasan melindungi produk 3,47 3,26 11,312
Nilai rata-rata Kemasan 18,290
11 Kandungan elektrolit 3,46 3,29 11,383
12 Rasa yang lebih segar 3,34 3,41 11,389
13 Aroma yang lebih segar 3,17 3,18 10,081
14 Memiliki kandungan vitamin 3,20 3,22 10,304
15 Banyak varian rasa 3,53 3,54 12,496
Nilai rata-rata Fitur 18,551
16 Mengembalikan konsentrasi tubuh 3,27 3,05 9,974
17 Mengembalikan semangat 2,99 2,90 8,671
18 Menggantikan cairan tubuh yang
hilang
2,89 2,92
8,439

19 Mengembalikan stamina 2,94 2,99 8,791
20 Menyegarkan tubuh 3,19 3,07 9,793
Nilai rata-rata Manfaat 9,134
21 Halal dikonsumsi 3,77 3,70 13,949
22 Teruji secara klinis 3,46 3,32 11,487
23 Bebas bahan pewarna 3,35 3,17 10,620
24 Tidak memiliki efek samping 3,29 3,12 10,265
25 Bebas pemanis buatan 3,33 3,20 10,656
Nilai rata-rata J aminan 11,580
TOTAL 65,91 64,36 270,894
Sumber : Data Olahan, 2012
Untuk menghitung sikap konsumen dengan skor 270,894 berada pada skala penilaian
yang mana, terlebih dahulu kita harus mnghitung skor maksimum untuk sikap sebagai berikut

Tabel 5 : Penghitung Skor Sikap


NO

Atribut
Kepercayaan
Ideal
(1)
Evaluas
i
(2)
Total
(1) x (2)
1 Merek menggambarkan kualitas 5 2,92 14,6
2 Merek gampang diucapkan 5 3,87 19,35
3 Merek mudah diingat 5 3,54 17,7
4 Merek memberikan prestise 5 2,85 14,25
5 Merek mudah dikenali 5 3,88 19,4
6 Bentuk kemasan menarik 5 3,10 15,5

8

7 Warna kemasan mencerminkan manfaat 5 3,13 15,65
8 Mudah diminum 5 3,82 19,1
9 Kemasan mampu mempromosikan produk 5 2,97 14,85
10 Kemasan melindungi produk 5 3,26 16,3
11 Kandungan elektrolit 5 3,29 16,45
12 Rasa yang lebih segar 5 3,41 17,05
13 Aroma yang lebih segar 5 3,18 15,9
14 Memiliki kandungan vitamin 5 3,22 16,1
15 Banyak varian rasa 5 3,54 17,7
16 Mengembalikan konsentrasi tubuh 5 3,05 15,25
17 Mengembalikan semangat 5 2,90 14,5
18 Menggantikan cairan tubuh yang hilang 5 2,92 14,6
19 Mengembalikan stamina 5 2,99 14,95
20 Menyegarkan tubuh 5 3,07 15,35
21 Halal dikonsumsi 5 3,70 18,5
22 Teruji secara klinis 5 3,32 16,6
23 Bebas bahan pewarna 5 3,17 15,85
24 Tidak memiliki efek samping 5 3,12 15,6
25 Bebas pemanis buatan 5 3,20 16,0
TOTAL 407,1
Sumber : Data Olahan, 2012

Tabel 5 menunjukan hasil skor sikap maksimum jika kepercayaan ideal yang dipakai
sebagai faktor pengali adalah lima (5). Jika kepercayaan idealnya diganti berturut-turut dari
skor tertinggi yaitu 5 sampai dengan yang terendah 1, maka akan diperoleh skor maksimum
sampai minimum sebagai berikut : 407,1; 325,68; 244,26; 162,84; dan 81,42. Oleh karena
rentang skor 5 sebagai sangat baik dan 1 sebagai sangat tidak baik, maka rentang nilai sikap
maksimum adalah 407,1 dan minimum adalah 81,42. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan
gambarkan rentang skor nilai sikap adalah sebagai berikut:

Gambar 2 : Skala Pengukuran Sikap Konsumen

270,894

81,42 162,84 244,26 325,68 407,1

1 2 3 4 5

Sumber : Data Olahan, 2012

- Posisi 1, Ao antara 1 81,42 = Sangat Tidak Baik
- Posisi 2, Ao antara 81,42 162,84 = Tidak Baik
- Posisi 3, Ao antara 162,84 244,26 = Cukup Baik
- Posisi 4, Ao antara 244,26 325,68 = Baik
- Posisi 5, Ao antara 325,68 407,1 = Sangat Baik
Berdasarkan gambaran skala yang diberikan, maka nilai sikap konsumen dengan skor
270,894 berada di daerah 4, sehingga dapat dinyatakan bahawa posisi nilai tersebut berada
pada kategori baik. Artinya sikap konsumen terhadap minuman isotonik Mizone adalah baik.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian ini mendukung hipotesis
penelitian.

PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian dari pengukuran sikap konsumen yang ditunjukkan pada
tabel 4 maka diperoleh sikap konsumen (Ao) secara keseluruhan adalah 270,894 yaitu berada

9

pada kategori baik. Artinya sikap konsumen terhadap atribut produk yang disertakan adalah
baik.
Variabel fitur produk memiliki nilai sikap tertinggi yaitu sebesar 18,551. Hal ini
dikarenakan secara fitur produk minuman isotonik mizone memang lebih unggul dari
minuman isotonik lainnya seperti rasa yang lebih segar, kandungan vitamin dan banyak
varian rasa. Kemudian nilai sikap tertinggi yang kedua ialah atribut kemasan, yaitu sebesar
18,290. Mizone termasuk produk paling inovatif untuk beragam jenis minuman berbahan
botol plastik dibandingkan dengan pesaing sejenisnya. Desain kemasan botol Mizone
memiliki bentuk yang cinderung lebih tinggi dan aerodinamis, sehingga lebih mudah
digenggam oleh konsumen. Selain itu ujung botol Mizone memiliki lubang yang kebih besar
sehingga cepat dan mudah untuk diminum.
Skor sikap tertinggi ketiga ialah variabel jaminan yaitu sebesar 11,580. Jaminan
merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen. Dewasa ini jaminan
seringkali dimanfaatkan sebagai aspek promosi, seperti yang diterapkan pada produsen-
produsen minuman isotonik. Nilai sikap tertinggi keempat ialah variabel merek. Dari segi
merek memang minuman isotonik Mizone terbilang cukup baik. Hal ini juga terlihat dari
indeks top brand untuk kategori minuman isotonik. Kemampuan indeks brand Mizone rata-
rata meningkat dengan cukup baik setiap tahunnya. Dan nilai sikap konsumen yang terakhir
ialah variabel manfaat dengan perolehan skor terendah yaitu 9,134. Hal ini dikarenakan
produk minuman isotonik Mizone bekerja kurang sesuai dengan harapan konsumen, sehingga
nilai evaluasi yang mereka berikan relatif kecil.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitian tentang Analisis Sikap Konsumen terhadap Atribut Produk
Minuman Isotonik Merek Mizone di Kota Pekanbaru maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut, Berdasarkan hasil analisis nilai sikap konsumen, atribut mudah diminum (kemasan),
merek mudah dikenali (merek), merek gampang diucapkan (merek) adalah tiga atribut yang
menjadi pertimbangan utama konsumen dalam dalam keputusan pembelian minuman
isotonik Mizone, karena skor ketiga atribut tersebut adalah yang paling dominan dari total 25
item atribut yang dinyatakan dalam pernyataan pada kuesioner. Sedangkan dari hasil rata-rata
skor/variabel terlihat bahwa fitur, kemasan, dan jaminan menjadi tiga besar posisi teratas
dari variabel lainnya. Sementara sisanya ditempati oleh variabel merek dan yang terendah
ditempati oleh variabel manfaat.
Skor sikap konsumen dari hasil analisis sikap konsumen secara keseluruhan jika
dimasukkan dalam rentang skor penilaian sikap termasuk dalam kategori baik. Hal itu
menandakan bahwa minuman isotonik dimata konsumen dianggap baik.

Saran
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa fitur, kemasan, dan jaminan adalah
atribut yang menjadi pertimbangan utama konsumen dalam keputusan pembelian minuman
isotonik Mizone, maka dari itu pihak perusahaan Aqua-Danone Group harus mampu
mempertahankan dan menjadi lebih bagus lagi agar dapat mengembangkan nilai dari ketiga
atribut yang disebutkan maupun atribut-atribut lainnya yang turut disertakan dalam penelitian
ini.
Adapun saran untuk penelitian yang akan datang adalah analisis kepuasan konsumen
terhadap minuman isotonik Mizone. Hal ini dikarenakan manfaat produk yang ditayangkan
pada iklannya sepertinya kurang sesuai dengan apa yang dirasakan oleh konsumen. Untuk itu
diperlukan penelitian yang membahas seberapa besar tingkat kepuasan konsumen terhadap
produk minuman isotonik Mizone

10

UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan dan mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Drs. Kennedy, MM, AK, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Riau.
2. Prof. Dr. H. Zulkarnain, SE, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Riau dan Iwan Nauli Daulay, ST.,MM selaku Sekretaris Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Riau.
3. Ibu Sri Restuti SE., MM. selaku pembimbing I dan H. Gatot Wijayanto, SE,M.Si
selaku pembimbing II dalam penyusunan skripsi ini, yang telah bersedia meluangkan
waktunya serta memberikan arahan, masukan dan saran yang sangat berharga bagi
penulis.
4. Drs. Machasin M.Si selaku Penasehat Akademis penulis selama menempuh studi di
Fakultas Ekonomi Universitas Riau.
5. Seluruh dosen dan karyawan yang ada di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas
Riau yang telah memberi segenap pengetahuannya dan banyak membantu selama
penulis menimba ilmu pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Riau.
6. Ayahanda Muliyadi dan Ibunda Sutiningsih yang telah memberikan dukungan baik
moril maupun materil selama penulis melaksanakan pendidikan di Fakultas Ekonomi
Universitas Riau maupun dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Teman-teman mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2008 yang telah berjuang
dan berbagi bersama penulis selama masa pendidikan.
Serta semua pihak yang telah banyak membantu penulis, yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.

DAFTAR PUSTAKA

Anam, Chairul, 2007. Pengaruh Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian Kosmetika
pada mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo. Universitas Trunojoyo.
Albari, 2007. Assosiasi Merek Minuman Isotonik Di Yogakarta.UII, Yogyakarta.
Indriantoro, dan Supomo, 2002. Metode Penelitian Bisnis untuk Akutansi dan Manajemen.
BPFE, Yogyakarta.
Izhar, Hence, (2000). Analisis Sikap Konsumen terhadap Atribut Sabun Mandi. Universitas
Brawijaya, Malang.
Kotler, Philip, 2002. Dasar-Dasar Pemasaran. Indeks, Jakarta.
Kuncoro, Mudrajat, 2003. Metode Penelitian untuk Bisnis Ekonomi Edisi I. Erlangga,
Jakarta.
Penta Lestarini, Budiati 2010. Analisis Sikap Konsumen Pembaca terhadap Atribut Surat
Kabar harian Banjarmasin Post Dikota Banjarmasin. STIE Kuala Kapuas,
Banjarmasin.
Schiffman, Leon dan Kanuk, Leslie Lazar, 2007. Perilaku Konsumen Edisi Ketujuh. Indeks,
Jakarta.
Simamora, Bilson, 2004. Riset Pemasaran, Falsafah, Teori dan Aplikasi. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Sumarwan, Ujang, 2000. Analisis Sikap Multiatribut Fishbein Terhadap Produk Biskuit
Sandwich Coklat. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

11

Supramono dan Haryanto, 2003. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran. PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Swastha, Bashu dan Handoko, 2002. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen.
Yogyakarta.
Tjiptono, Fandi, 2008. Stategi Pemasaran Edisi Ketiga. Andi, Yogyakarta.
Umar, Husein, 2003. Metode Riset Bisnis. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Widodo, 2006. Sikap Konsumen terhadap Jeruk dan Pisang Local Segar. Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.
Wulandari, Tri, 2010. Pengaruh Beberapa Variabel terhadap Preferensi Merek Minuman
Isotonik Pocari Sweat di Jakarta. Universitas Pembangunan Nasional, Surabaya.
http://agungdsp.wordpress.com/
http://Marketing-communication-mix-imc.blogspot.com
http://swa.co.id/2008/07/upaya-mizone-menggapai-second-wind/
http://www.scribd.com/doc/47505271/15559068-Communication-Marketing-Mix-IMC-
Integrated-Marketing-Communication
http://www.topbrand-award.com/tbi2011.php

You might also like