You are on page 1of 12

Allah Taala telah berfirman :

''Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali shaum, sesungguhnya shaum itu untuk Aku dan Aku
sendiri yang akan memberi balasannya. Dan shaum itu adalah benteng (dari api neraka), maka apabila
suatu hari seorang dari kalian sedang melaksanakan shaum, maka janganlah dia berkata rafats dan
bertengkar sambil berteriak. Jika ada orang lain yang menghinanya atau mengajaknya berkelahi maka
hendaklah dia mengatakan Aku orang yang sedang shaum. Dan demi Zat yang jiwa Muhammad
berada di tanganNya, sungguh bau mulut orang yang sedang shaum lebih harum di sisi Allah Taala dari
pada harumnya minyak misik. Dan untuk orang yang shaum akan mendapatkan dua kegembiraan yang
dia akan bergembira dengan keduanya: Apabila berbuka dia bergembira dan apabila berjumpa dengan
Rabnya dia bergembira disebabkan ibadah shaumnya itu''. (HR. Al-Bukhari no. 1771 dan Muslim no.
1151)

Adapun macam-macam puasa sunnah beserta keutamaannya masing-masing yaitu :

1. Puasa Enam Hari di Bulan Syawal
Baik dilakukan secara berturutan ataupun tidak. Keutamaan puasa romadhon yang diiringi puasa Syawal
ialah seperti orang yang berpuasa selama setahun (HR. Muslim).

2. Puasa Sepuluh Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Yang dimaksud adalah puasa di sembilan hari yang pertama dari bulan ini, tidak termasuk hari yang ke-
10. Karena hari ke-10 adalah hari raya kurban dan diharomkan untuk berpuasa.

3. Puasa Hari Arofah
Yaitu puasa pada hari ke-9 bulan Dzuhijjah. Keutamaan: akan dihapuskan dosa-dosa pada tahun lalu dan
dosa-dosa pada tahun yang akan datang (HR. Muslim). Yang dimaksud dengan dosa-dosa di sini adalah
khusus untuk dosa-dosa kecil, karena dosa besar hanya bisa dihapus dengan jalan bertaubat.

4. Puasa Muharrom
Yaitu puasa pada bulan Muharrom terutama pada hari Assyuro. Keutamaannya adalah bahwa puasa di
bulan ini adalah puasa yang paling utama setelah puasa bulan Romadhon (HR. Bukhori)

5. Puasa Assyuro
Hari Assyuro adalah hari ke-10 dari bulan Muharrom. Nabi sholallohu alaihi wasssalam memerintahkan
umatnya untuk berpuasa pada hari Assyuro ini dan mengiringinya dengan puasa 1 hari sebelum atau
sesudahnhya. Hal ini bertujuan untuk menyelisihi umat Yahudi dan Nasrani yang hanya berpuasa pada
hari ke-10. Keutamaan: akan dihapus dosa-dosa (kecil) di tahun sebelumnya (HR. Muslim).

6. Puasa Syaban
Disunnahkan memperbanyak puasa pada bulan Syaban. Keutamaan: bulan ini adalah bulan di mana
semua amal diangkat kepada Robb semesta alam (HR. An-Nasai & Abu Daud, hasan).

7. Puasa pada Bulan Harom (bulan yang dihormati)
Yaitu bulan Dzulqadah, Dzulhijjah, Muharrom, dan Rojab. Dianjurkan untuk memperbanyak amal
ibadah pada bulan-bulan tersebut termasuk ibadah puasa.

8. Puasa Senin dan Kamis
Namun tidak ada kewajiban mengiringi puasa hari Senin dengan puasa hari Kamis atau sebaliknya.
Keduanya merupakan hari di mana amal-amal hamba diangkat dan diperlihatkan kepada Alloh.

9. Puasa 3 Hari Setiap Bulan
Disunnahkan untuk melakukannya pada hari-hari putih (Ayyaamul Bidh) yaitu tanggal 13, 14, dan 15
setiap bulan. Sehingga tidaklah benar anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa puasa pada
harai putih adalah puasa dengan hanya memakan nasi putih, telur putih, air putih, dsb.

10. Puasa Dawud
Yaitu puasa sehari dan tidak puasa sehari. Kemudian puasa sehari dan tidak puasa sehari. Keutamaannya
adalah karena puasa ini adalah puasa yang paling disukai oleh Alloh (HR. Bukhori-Muslim).

http://kiosmustika.blogspot.com/2012/03/10-macam-puasa-sunnah-beserta.html













7 (Tujuh) Puasa-Puasa Sunnah Yang Perlu Kita Ketahui
Posted by Admin pada 03/08/2009
1) Puasa 6 hari dibulan syawwal
Berdasarkan hadits Abu Ayyub Al-Anshari bahwa Raulullah shallahu alaihi wasallam bersabda:


barangsiapa yang berpuasa ramadhan, lalu menyambungnya dengan enam hari dibulan syawwal,maka
dia seperti berpuasa sepanjang tahun. (HR.Muslim: 1164 )
Hadits ini merupakan nash yang jelas menunjukkan disunnahkannya berpuasa enam hari dibulan
syawwal. Adapun sebab mengapa Rasulullah shallahu alaihi wasallam menyamakannya dengan puasa
setahun lamanya, telah disebutkan oleh Imam Nawawi rahimahullah bahwa beliau berkata:
berkata para ulama: sesungguhnya amalan tersebut sama kedudukannya dengan puasa sepanjang
tahun,sebab satu kebaikannya nilainya sama dengan sepuluh kali lipat, maka bulan ramadhan sama
seperti 10 bulan,dan enam hari sama seperti dua bulan. (Syarah Nawawi:8/56)
Hal ini dikuatkan dengan hadits Rasulullah shallahu alaihi wasallam bahwa beliau bersabda:

berpuasa ramadhan seimbang dengan sepuluh bulan,dan berpuasa enam hari seimbang dengan dua
bulan,maka yang demikian itu sama dengan berpuasa setahun. (HR.Nasaai dalam Al-kubra (2860),Al-
Baihaqi (4/293),dishahihkan Al-Albani dalam Al-Irwa (4/107).
2) Puasa senin dan kamis
Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah radhiallahuanhu bahwa
Rasulullah shallahu alaihi wasallam ditanya tentang puasa pada hari senin? Maka beliau menjawab:


itu adalah hari yang aku dilahirkan padanya,dan aku diutus,atau diturunkan kepadaku (wahyu).
(HR.Muslim:1162)
Juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan yang lainnya dari Aisyah radhiallahu anha bahwa beliau ditanya
tentang puasanya Rasulullah shallahu alaihi wasalam, maka beliau menjawab:


adalah beliau senantiasa menjaga puasa pada hari senin dan kamis (HR.Tirmidzi (745),Ibnu
Majah:1739,An-Nassai (2187),Ibnu Hibban (3643).dan dishahihkan Al-Albani dalam shahih Ibnu Majah)
Juga diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahuanhu bahwa Nabi shallahu alaihi wasalam berpuasa
pada hari senin dan kamis. Lalu ada yang bertanya: sesungguhnya engkau senantiasa berpuasa pada
hari senin dan kamis? Beliau menjawab:


dibuka pintu-pintu surga pada hari senin dan kamis,lalu diampuni (dosa) setiap orang yang tidak
menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun,kecuali dua orang yang saling bertikai,dikatakan: biarkan
mereka berdua sampai keduanya berbaikan. (HR.Tirmidzi (2023),Ibnu Majah (1740),dan dishahihkan Al-
Albani dalam shahih Tirmidzi dan Ibnu Majah)
3) Puasa Dawud Alaihissalam
Berdasarkan hadits yang datang dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash radhiallahuanhu bahwa Rasulullah
shallahu alaihi wasalam bersabda


puasa yang paling dicintai Allah Taala adalah puasa Dawud,beliau berpuasa sehari dan berbuka
sehari.Dan shalat yang paling dicintai Allah adalah shalatnya Dawud,beliau tidur dipertengahan
malam,lalu bangun (shalat) pada sepertiga malam,dan tidur pada seperenamnya. (HR.Bukhari
:3238,dan Muslim:1159)
Dalam riwayat lain beliau shallahu alaihi wasalam bersabda:


tidak ada puasa (yang lebih utama) diatas puasa Dawud Alaihisssalam,setengah tahun,berpuasalah
sehari dan berbukalah sehari. (HR.Bukhari: 1879,Muslim:1159)
4) Puasa tiga hari dalam sebulan
Berdasarkan hadits Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah shallahu alaihi wasalam berkata kepadanya:


dan sesungguhnya cukup bagimu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan,karena sesungguhnya bagimu
pada setiap kebaikan mendapat sepuluh kali semisalnya,maka itu sama dengan berpuasa setahun
penuh. (HR.Bukhari:1874,Muslim:1159)
Juga diriwayatkan oleh Aisyah radhiallahu anha bahwa beliau ditanya oleh Muadzah Al-Adawiyyah:
apakah Rasulullah shallahu alaihi wasalam senantiasa berpuasa tiga hari dalam setiap bulan? Maka
beliau menjawab: iya.Lalu ditanya lagi: pada hari yang mana dari bulan tersebut? Beliau menjawab:


beliau tidak peduli dihari yang mana dari bulan tersebut ia berpuasa. (HR.Muslim:1160)
Juga dari hadits Abu Hurairah radhiallahuanhu bahwa beliau berkata:


Teman setiaku Rasulullah shallahu alaihi wasalam memberi wasiat kepadaku untuk berpuasa tiga hari
dalam setiap bulan,mengerjakan shalat dua rakaat dhuha,dan agar aku mengerjakan shalat witir
sebelum aku tidur. (HR.Bukhari:1180)
Hadits ini menjelaskan bahwa diperbolehkan pada hari yang mana saja dari bulan tersebut ia
berpuasa,maka ia telah mengamalkan sunnah.Namun jika ia ingin mengamalkan yang lebih utama
lagi,maka dianjurkan untuk berpuasa pada pertengahan bulan hijriyyah, yaitu tanggal 13,14 dan 15. Hal
ini berdasarkan hadits yang datang dari Abu Dzar radhiallahuanhu bahwa Rasulullah shallahu alaihi
wasalam bersabda:


wahai Abu Dzar,jika engkau hendak berpuasa tiga hari dalam sebulan,maka berpuasalah pada hari
ketiga belas,empat belas dan lima belas. (HR.Tirmidzi:761,An-Nasaai:2424,ahmad:5/162,Ibnu
Khuzaimah: 2128,Al-Baihaqi: 4/292.Dihasankan oleh Al-Albani dalam Al-Irwa:4/101-102)
Puasa tiga hari dipertengahan bulan ini disebut dengan hari-hari putih. Dalam riwayat lain dari hadits Abu
Dzar radhiallahuanhu,beliau berkata:


Rasulullah shallahu alaihi wasalam memerintah kami untuk berpuasa tiga hari-hari putih dalam setiap
bulan:13,14 dan 15. (HR.Ibnu Hibban:3656)
disebut sebagai hari-hari putih disebabkan karena malam-malam yang terdapat pada tanggal tersebut
bulan bersinar putih dan terang benderang. (lihat:fathul Bari:4/226)
Yang lebih menunjukkan keutamaan yang besar dalam berpuasa pada hari-hari putih tersebut, dimana
Rasulullah shallahu alaihi wasalam tidak pernah meninggalkan amalan ini. Sebagaimana yang
disebutkan oleh Ibnu Abbas radhiallahuanhu bahwa beliau berkata:


adalah Rasulullah shallahu alaihi wasalam tidak pernah meninggalkan puasa pada hari-hari putih,baik
diwaktu safar maupun disaat mukim. (HR.At-thabarani: ,dishahihkan Al-Albani dalam shahihul
jami:4848).
5) Puasa Arafah
Berdasarkan hadits Abu Qatadah radhiallahuanhu bahwa Rasulullah shallahu alaihi wasalam ditanya
tentang puasa pada hari arafah,Beliau menjawab:


menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. (HR.Muslim:1162)
Kecuali bagi mereka yang sedang wukuf di Arafah dalam rangka menunaikan ibadah haji,maka tidak
dianjurkan berpuasa pada hari itu. Berdasarkan hadits Ibnu Abbas radhiallahuanhu bahwa Rasulullah
shallahu alaihi wasalam berbuka di Arafah,Ummul Fadhl mengirimkan segelas susu kepada beliau,lalu
beliau meminumnya. (HR.Tirmidzi: 750,dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi)
Juga diriwayatkan dari hadits Ibnu Umar radhiallahuanhu bahwa beliau ditanya tentang hukum berpuasa
pada hari Arafah di Arafah?,beliau menjawab
e


aku menunaikan ibadah haji bersama Nabi shallahu alaihi wasalam dan beliau tidak berpuasa pada hari
itu,aku bersama Abu Bakar radhiallahuanhu beliau pun tidak berpuasa padanya,aku bersama Umar dan
beliau pun tidak berpuasa padanya,aku bersama Utsman dan beliau pun tidak berpuasa padanya. Dan
akupun tidak berpuasa padanya,dan aku tidak memerintahkannya dan tidak pula melarangnya.
(HR.Tirmidzi:751.Dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi)
6)Puasa dibulan muharram,khususnya pada hari Asyura (10 muharram)
Bulan muharram adalah bulan yang dianjurkan untuk memperbanyak berpuasa padanya. Berdasarkan
hadits Abu Hurairah radhiallahuanhu bahwa Rasulullah shallahu alaihi wasalam bersabda:


puasa yang paling afdhal setelah ramadhan adalah bulan Allah: muharram,dan shalat yang paling afdhal
setelah shalat wajib adalah shalat malam. (HR.Muslim:1163)
Dan diantara hari-hari dibulan tersebut,lebih dianjurkan lagi berpuasa pada hari Asyura,yaitu tanggal 10
muharram. Banyak hadits-hadits yang menunjukkan sangat dianjurkannya berpuasa pada hari Asyura.
Diantaranya adalah hadits Aisyah radhiallahu anha bahwa beliau berkata:


Adalah Rasulullah shallahu alaihi wasalam memerintahkan (perintah yang mewajibkan) puasa pada hari
Asyura. Maka tatkala telah diwajibkannya ramadhan,maka siapa yang ingin berpuasa maka silahkan dan
siapa yang ingin berbuka juga boleh. (HR.Bukhari:1897,Muslim: 1125)
Dalam riwayat Muslim dari hadits Abu Qatadah bahwa Rasulullah shallahu alaihi wasalam ditanya
tentang puasa pada hari Asyura,maka beliau menjawab:


menghapus dosa setahun yang telah lalu. (HR.Muslim:1162)
Dan juga dianjurkan berpuasa pada tanggal sembilan muharram,berdasarkan hadits Ibnu abbas
radhiallahuanhu bahwa beliau berkata: tatkala Rasulullah shallahu alaihi wasalam berpuasa pada hari
Asyura dan memerintahkan untuk berpuasa padanya. Mereka (para shahabat) berkata:wahai
Rasulullah,itu adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashara. Maka bersabda Rasulullah
shallahu alaihi wasalam : jika tiba tahun yang berikutnya,insya Allah kita pun berpuasa pada hari
kesembilan. Namun belum tiba tahun berikutnya hingga Rasulullah shallahu alaihi wasalam wafat.
(HR.Muslim:1134)
7) Puasa dibulan syaban
Diantara bulan yang dianjurkan memperbanyak puasa adalah dibulan syaban. Berdasarkan hadits
Aisyah radhiallahu anha bahwa beliau berkata:


aku tidak pernah melihat Rasulullah shallahu alaihi wasalam menyempurnakan puasa sebulan penuh
kecuali ramadhan,dan aku tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak dari bulan syaban,
(HR.Bukhari:1868)
Kecuali pada hari-hari terakhir,sehari atau dua hari sebelum ramadhan ,tidak diperbolehkan berpuasa
pada hari itu,terkecuali seseorang yang menjadi hari kebiasaannya berpuasa maka dibolehkan,seperti
seseorang yang terbiasa berpuasa senin kamis,lalu sehari atau dua hari tersebut bertepatan dengan hari
senin atau kamis. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah shallahu alaihi wasalam bahwa beliau bersabda:


Janganlah kalian mendahului ramadhan dengan berpuasa sehari dan dua hari,kecuali seseorang yang
biasa berpuasa pada hari itu maka boleh baginya berpuasa. (HR.Muslim:1082)
Semoga Allah senantiasa menambah ilmu yang bermanfaat dan amal saleh kita yang senantiasa
diterima disisi-Nya.
http://qurandansunnah.wordpress.com/2009/08/03/7-tujuh-puasa-puasa-sunnah-yang-perlu-kita-
ketahui/








Macam-macam puasa Sunnah yang telah dituntunkan dalam hadits-hadits Rosulullah SAW adalah
sebagai berikut :
1. Puasa Senin-kamis
2. Puasa Daud
3. Puasa Arafah
4. Puasa syawal (6 hari)
5. Puasa pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah
6. Puasa di bulan Saban
7. Puasa Ayyamul Bidh
8. Puasa di bulan Muharram
9. Puasa asyura dan Tasua
10. Puasa bagi yang masih bujang (belum menikah)

Dari sekian banyak macam puasa Sunnah, masing masing mempunyai manfaat/hikmah dan waktu
pelaksanaannya yang telah ditentukan, yaitu
Puasa Senin kamis dilakukan pada setiap hari Senin dan Kamis, manfaatnya adalah menambah Derajat
kemuliaan kita.
Puasa Daud dilakukan selang seling sehari puasa sehari tidak dan seterusnya dg konsisten kecuali hari
tasyrik 11,12,13,14 dzulhijjah dan 2 hari raya (id fitri dan id adha)
Puasa Arafah dilakukan bagi muslim yang sedang tidak wukuf di Arafah tanggal 9 Dzulhijjah
Puasa syawal dilakukan selama bulan syawal setelah ramadhan sejumlah 6 hari, boleh berurutan
ataupun tidak.
Puasa pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah (pas tanggal 10 tidak puasa karena pas id Adha)
Puasa di bulan Saban selama bulan saban (tidak dibatasi jumlahnya)
Puasa Ayyamul bidh dilakukan berurutan pada tiap tanggal 13,14,15 kecuali pas hari tasyrik.
Puasa di bulan Muharram dilakukan sepanjang bulan muharram (tidak dibatasi jumlahnya)
Puasa asyura dan Tasua, untuk puasa asyura dilakukan pada tanggal 10 muharram sedangkan tasua
dilakukan tanggal 9 dan 11 muharram.
Puasa bagi yang masih bujang (belum menikah) dilakukan bagi mereka yang mempunyai syahwat yang
tinggi namun belum menikah, bermanfaat untuk meredam gejolak syahwat asalkan puasa dilakukan
diluar hari yang diharamkan untuk puasa.

Hadist-hadist yang berkaitan dengan beberapa macam puasa sunnah diatas adalah sebagai berikut :
1. Rasulullah SAW bersabda Shalat yang paling disukai Allah adalah shalat Dawud dan shaum yang
paling disukai Allah adalah shaum Dawud. Ia tidur setengah malam dan bangun pada sepertiganya dan
tidur lagi pada seperenamnya, ia berpuasa sehari dan berbuka sehari. (Mutafaqalaih)

2. Rasulullah SAW bersabda: Shaum pada hari Arafah akan menghapus dosa 2 tahun, tahun lalu dan
tahun yang akan datang. (H.R Muslim)

3. Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa melaksankan shaum Ramadhan kemudian dilanjutukan
dengan shaum 6 hari di bukan Syawal maka seakan-akan ia telah shaum selam setahun penuh. (H.R
Muslim)

4. Rasulullah SAW bersabda: Semua amal akan ditunjukkan (pada Allah) pada ahari Senin dan Kamis,
maka aku suka jika saat amalku ditunjukkan, aku dalam kondisi Shaum. ( Hadits Hasan riwayat at
Tirmidzi) Dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi disebutkan bahwa arti ditunjukkan adalah ditunjukkan kepada
Allah.

5. Rasulullah Saw. bersabda: Tidak ada hari dimana amal salih pada hari itu lebih disukai Allah dari pada
sepuluh hari ini. Sahabat berkata, Wahai Rasulullah, tidak pula jihad fisabilillah? Beliau
bersabda,Tidak pula jihad fisabilillah, kecuali seseorang yang pergi dengan hartanya lalu tidak kembali
lagi. (HR. at Tirmidzi,Abu daud dan Ahmad)

6. Dari Abu Dzar berkata, Rasulullah SAW menyuruh kami shaum tiga hari setiap bulan, yaitu pada hari
ketiga belas,empat belas, dan lima belas. Beliau berkata Itu seperti shaum setahun. (H.R An Nasai)

7. Rasulullah SAW ditanya tentang shaum pada hari Asyura maka beliau bersabda, Akan menghapus
dosa setahun yang lampau (HR. Muslim)

8. Rasulullah SAW. bersabda Shaum yang paling utama setelah Ramadhan adalah shaum di Bulan
Muharram dan Shalat yang paling utama setelah shalat fardu adalah shalat malam. (HR. Muslim, at
Tirmidzi dan Abu Daud) Meskipun dalam sebuah hadits dinyatakan bahwa Nabi SAW lebih banyak
shaum pada bulan Rajab, akan tetapi hal ini tidak menafikan fadhilah bulan Muharram. Karena bisa
tehjadi Nabi SAW mengetahui fadhilah bulan muharram pda masa-masa akhor (kenabian Beliau) atau
beliau banyak menemui uzur pada bulan ini sepert safar dan sebagainya. Yang dimaksud dalam hadits di
atas adalah bahwa fadhilah shaum ada pada seluruh bulan Muharram, bukan hanya pada tanggal 10
dimana pada hari itu disunahkan shaum Asyura saja. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab
Tuhfatul Ahwadzi syarh Sunan at Tirmidzi.

9. Dari Aisyah, Ummul Mukminin RA beliau berkata, Rasullullah Saw melaksanakan shaum hingga kami
mengatakan beliau tidak pernah berbuka dan beliau berbuka (tidak shaum) hingga kami katakana beliau
tak pernah shaum. Dan saya tidak melihat beliau menyempurnakan shaum sebulan penuh selain
Ramadhan dan saya juga tidak melihat beliau lebih banyak menjalankan shaum dalam satu bulan kecuali
di bulan syaban. (HR. Muslim)

10. Rasulullah bersabda Barangsiapa yang shaum pada hari Syak maka ia telah mendurhakai Abu Al
Qasim (Rasulullah SAW) . (HR. Bukhari)

11. Rasulullah SAW bersabda Wahai sekalian pemuda, barangsiapa diantara kalian yang telah memiliki
kemampuan untuk menikah, maka hendaklah segera menikah, karena menikah akan lebih
menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu maka
hendaklah shaum karena shaum akan menjadi perisai baginya. ( HR. Bukhari dan Muslim)
*ref postingan dari www.irwanto.net

Demikian beberapa macam puasa sunnah yang dapat kita lakukan untuk semakin mempertebal iman
islam kita dan semoga dengan puasa sunnah yang kita laksanakan tersebut mendapat ridho Allah Swt.
Disamping kesehatan jiwa dan raga yang kita dapatkan. Selamat berburu pahala via puasa sunnah

http://www.jatger.net/2012/08/macam-macam-puasa-sunnah-dalam-islam.html















Jadwal Puasa Sunnah di Tahun 2013
REP | 01 January 2013 | 08:42 Dibaca: 3008 Komentar: 0 Nihil
Berikut di bawah ini adalah Jadwal Puasa Sunnah di Tahun 2013
Semoga bermanfaat bagi yang ingin menjalankannya.
Islam melarang berpuasa pada hari-hari tertentu, Islam pun menganjurkan
kepada umatnya agar berpuasa pada hari-hari yang Rasulullah sendiri biasa melakukannya. Agar
supaya kita tidak salah pada hari-hari menjalankannya kiranya perlu mempunyai pedoman
jadwalnya
Berikut adalah jadwal Puasa Sunnah sesuai penanggalan Masehi tahun 2013 . yang diambil dari
berbagai sumber.
-
1. Puasa tiap hari Senin dan Kamis.
2. Puasa 3 (tiga) hari setiap bulan - shaumul biidh -
Yakni pada tanggal 13,14 dan 15 - penanggalan Islam - (saat bulan purnama).
- 25, 26, 27 Januari 2013/ 13, 14, 15 Rabiul Awwal 1434 H
- 24, 25, 26 Februari 2013/ 13, 14, 15 Rabiul Akhir 1434 H
- 25, 26, 27 Maret 2013/ 13, 14, 15 Jumadil Awwal 1434 H
- 24, 25, 26 April 2013/ 13, 14, 15 Jumadil Akhir 1434 H
- 23, 24, 25 Mei 2013/ 13, 14, 15 Rajab 1434 H
- 22, 23, 24 Juni 2013/ 13, 14, 15 Syaban 1434 H
(- Puasa Ramadhan 1434 H : 10 Juli 2013 - 7 Agustus 2013)
- 20, 21, 22 Agustus 2013/ 13, 14, 15 Syawwal 1434 H
- 19, 20, 21 September 2013/ 13, 14, 15 Dzulqadah 1434 H
- 19, 20 Oktober 2013/ 14, 15 Dzulhijjah 1434 H
( 18 Oktober 2013 bertepatan dengan hari tasyriq - 13 Dzulhijjah 1434 H
Hari tasyriq tidak diperkenankan berpuasa )
- 17, 18, 19 November 2013/ 13, 14, 15 Muharram 1435 H
- 16, 17, 18 Desember 2013/ 13, 14, 15 Shafar 1435 H
3. Puasa 1/3 (sepertiga) bulan - Yakni di bulan Dzulhijjah.
Antara 6 Oktober 2013 - 4 November 2013/ Dzulhijjah 1434 H
Puasa tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah) bagi selain orang yang melaksanakan haji.
Yakni : 14 Oktober 2013/ 9 Dzulhijjah 1434 H.
Tidak diperkenankan berpuasa :
Hari I dul Adha - 10 Dzulhijjah/ 15 Oktober 2013
Hari tasyriq - 11, 12, 13 Dzulhijjah/ 16, 17, 18 Oktober 2013/ Dzulhijjah 1434 H
4. Puasa bulan Muharram - Asyura selama 3 (tiga) hari - tanggal 9,10,11 Muharram.
Sangat dianjurkan tanggal 9 dan 10 ( Tasua dan Asyura )
Yakni : 13, 14, 15 November 2013/ 9, 10, 11 Muharram 1435 H.
5. Puasa pada sebagian bulan Syaban.
Antara 10 Juni - 9 Juli 2013
6. Puasa 6 hari pada bulan Syawwal.
Antara 9Agustus - 6 September 2013.
Tidak diperkenankan puasa pada 1 Syawwal (9 Agustus 2013).
7. Puasa Daud - berpuasa berselang-seling.
Berpuasa satu hari lalu berbuka satu hari
Ringkasan - Referensi :
Penanggalan Tahun 2013 - Penerbit Gema Insani.
Fiqhus Sunnah Sayyid Sabiq
Tamamul Minnah, Muhammad Nashiruddin al-Albani
Al-Islam- Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia.

You might also like