You are on page 1of 4

Konsep Motivasi Dasar

Robin beranggapan bahwa motivasi merupakan akibat dari interaksi individu


dan situasi dari setiap individu berbeda dalam dorongan.
Motivasi dasar mereka, perubahan dalam motivasi dialami oleh situasi,
kendali dirinya bahwa tingkat motivasi beraneka baik antara individu
maupun di dalam diri individu pada waktu yang berlainan.

Saya mendefinisikan motivasi sebagai suatu proses yang menghasilkan suatu


intensitas, arah, ketekunan individual dalam usaha untuk mencapai suatu
tujuan.

Ketiga Unsur Kunci yaitu:


1. Intensitas,
2. Arah / tujuan,
3. Ketekunan.

Intensitas, menyangkut seberapa kerasnya seseorang berusaha, yang


merupakan unsur yang paling difokuskan oleh kebanyakan kita dalam
berbicara tentang motivasi. Akan tetapi intensitas yang tinggi tidak akan
berhasil / membawa hasil yang diharapkan kecuali kalau diarahkan pada
suatu tujuan yang menguntungkan organisasi. Oleh karena itu, kita harus
mempertimbangkan kualitas dari upaya itu mempunyai intensitas. Upaya
yang diarahkan menuju dan konsisten dengan tujuan-tujuan organisasi
adalah upaya yang seharusnya kita usahakan. Akhirnya motivasi memiliki
ketekunan, ini adalah ukuran tentang berapa lama seseorang dapat
mempertahankan usahanya.

Motivasi ( S. Robbin ) adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya


yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang didirikan oleh kemampuan upaya
itu dalam memiliki beberapa kebutuhan individual.

Motivasi ( Gibson cs ) adalah kekuatan yang mendorong seseorang karyawan


yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku.

Kebutuhan adalah kekurangan yang dialami individu pada suatu waktu


tertentu.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut merupakan pemicu dari respon perilaku.
Implikasinya adalah bila kebutuhan ada individu menjadi mudah
terpengaruh kepada upaya memotivasi dari para manajer.
Proses motivasi pekerja / individu yaitu:
1. Definisi kebutuhan yang belum terpenuhi.
2. Mencari cara untuk memuaskan kebutuhan.
3. Perilaku terarah pada tujuan.
4. Prestasi ( evaluasi ) dari tujuan yang tercapai.
5. Imbalan atau hukuman.
6. Defisiensi kebutuhan dinilai ulang oleh pekerja.

Teori motivasi terdiri dari:


1. Teori Kepuasan / Isi / Content adalah teori yang memfokuskan /
membahas pada faktor-faktor dalam diri seseorang yang mendorong,
mengarahkan, mempertahankan dan menghentikan perilaku. Teori
kepuasan memusatkan diri pada kebutuhan individu di dalam
menjelaskan kepuasan kerja, perilaku kerja dan suatu imbalan. Teori
tersebut menyatakan bahwa defisiensi kebutuhan di dalam individu
memicu suatu respon perilaku. Bagi para manajer untuk menjadi
efektif menyarankan:
ℑ Menentukan kebutuhan apa yang memicu prestasi yang
diinginkan, perilaku kelompok dan pribadi.
ℑ Mampu menawarkan imbalan yang berarti membantu pekerja
memuaskan kebutuhannya.
ℑ Mengetahui kapan untuk menawarkan imbalan yang layak
untuk mengoptimumkan perilaku kita.
ℑ Tidak menganggap defisiensi kebutuhan seseorang akan
berulang sendiri dengan pola perilaku yang teratur. Orang
berubah karena pengalaman, kejadian dalam kehidupan, unsur
budaya dan perubahan lingkungan serta faktor-faktor lain.
2. Teori Proses adalah teori yang menerangkan, menganalisa bagaimana
perilaku didorong, diarahkan, dipertahankan dan dihentikan.

Hierarki kebutuhan Maslow terdiri dari:


1. Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hierarki yaitu:
ℑ Fisiologi Needs : sandang, pangan, papan, seks dan kebutuhan
jasmani lain.
ℑ Safety and Security needs : keselamatan dan perlindungan
terhadap kerugian fisik dan emosional.
ℑ Secret Needs / Belonging Needs : kasih sayang, rasa memiliki,
diterima baik, persahabatan.
ℑ Esteem Needs : status, pengakuan, penghargaan dari pihak
lain, prestasi, perkataan.
ℑ Self actualization Needs : dorongan untuk mengetahui apa
yang ia mau, mencakup pertumbuhan, mencapai petunjuknya,
pemenuhan diri melalui memaksimumkan penggunaan
kemampuan dan potensi diri.
2. Orang dalam mengarahkan daya dan upayanya untuk memenuhi
kebutuhan yang mendasar sebelum mengarahkan perilaku dalam
memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi.
3. Kebutuhan yang telah terpenuhi daya motivasinya menjadi rendah.
4. Manusia dalam hidupnya selalu ingin maju dan berkembang menuju
pada kesempurnaan.

Maslow menunjukkan kelima kebutuhan sebagai kebutuhan tingkat rendah


dan tingkat tinggi.
Kebutuhan fisiologi dan keamanan digambarkan sebagai kebutuhan tingkat
rendah, sedangkan kebutuhan sosial, penghargaan dan aktualisasi diri
sebagai kebutuhan tingkat tinggi.
Pembedaan antar kedua tingkat kebutuhan berdasarkan alasan bahwa
kebutuhan tinggi dipenuhi secara internal ( di dalam diri orang itu )
sedangkan kebutuhan tingkat rendah dipenuhi secara eksternal ( dengan
upah, kontrak serikat buruh, dan masa depan, misalnya ).

Teori X dan Teori Y – Douglas Mc Gregor


Douglas Mc Gregor mengemukakan dua pandangan yang berbeda mengenai
manusia, teori X – pandangan yang negatif tentang manusia dan teori Y –
pandangan yang positif tentang manusia.

Teori X
Pengandaian bahwa karyawan tidak menyukai kerja, malas, tidak menyukai
tanggungjawab dan harus dipaksa agar berprestasi.
Pengandaian yang dipegang para manajer yaitu:
1. Karyawan secara inheren ( tertanam dalam dirinya ) tidak menyukai
kerja dan bilamana dimungkinkan akan mencoba menghindarinya.
2. Karena karyawan tidak menyukai kerja, mereka harus dipaksa,
diawasi atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
3. Karyawan akan menghindari tanggungjawab dalam mencari
pengarahan formal bilamana memungkinkan.
4. Kebanyakan karyawan menaruh keamanan di atas semua faktor lain
yang dikaitkan dengan kerja dan akan menunjukkan sedikit saja
ambisi.
Untuk informasi lebih lanjut, baca dan download di
http://sites.google.com/site/

You might also like