pertumbuhan sel dipengaruhi oleh 2 jenis gen pertumbuhan (onkogen) dan gen penghambat pertumbuhan (gen supresor) yang masing- masing memproduksi protein yang berfungsi meningkatkan dan menekan pertumbuhan sel sesuai dengan kebutuhan pada keadaan normal fungsi ke 2 gen tersebut berjalan seimbang. Amplikasi atau mutasi onkogen dan atau inaktivasi serta mutasi gen supresor menyebabkan fungsi berubah menjadi sel ganas. Sel yang mengalami perubahan perilaku sel tersebut akan menyebabkan penyimpangan pada metabolisme dan susunan mapun molekuler. Penyimpangan metabolisme dan susunan biokimiawi ini dapat digunakan untuk meyatakan adanya perubahan sel menjadi ganas dan dikenal sebagai penanda tumor. Glycoprotein BM 180.000 Dalton dan telah diketahui mempunyai 6 determinan yang berbeda. Suatu oncofetal yang dibentuk waktu masa embrio dan fetus. Produksi dari gen-gen ini ditekan setelah lahir, dan sangat rendah terdeteksi didalan serum orang dewasa normal.
CEA terutama dijumpai di traktus gastrointestinalis dan serum dari fetus, tapi juga dalam jumlah yang sedikit, dijaringan usus, pancreas, dan hati pada orang dewasa yang sehat. Normal < 5 ng/ml Dalam jumlah yang sangat tinggi dijumpai pada Colo rectal Adeno Carsinoma.
Kebiasaan merokok, alkohol mempengaruhi konsentrasi CEA. Batas tertinggi pada perokok sehat berkisar 7 10 ng/ml. CEA meningkat ringan sedang <10 ng/ml pada 20-50 % penyakit yang jinak (bukan kanker): Chirrosis, hepatitis kronik, pankreatitis, colitis ulcerosa, penyakit cronik pneumoni, Bronchitis, Tuberkulosis, Enphyema, Mucovicidosis dan penyakit autoimun.
Glycoprotein (BM 70.000 daltons), dibentuk di Yolk Sack, hati dan traktus gastrointestinalis fetus. AFP dapat dijumpai di serum fetus pada minggu ke 4 kehamilan, puncak minggu 12 dan 16 kemudian berkurang sampai kelahiran. Normal <40 ng/ml. Jika AFP melintasi plasenta, dapat dijumpai di serum ibu (matenal), puncaknya minggu ke 32 dan 36 dari kahamilan. Aplikasi AFP secara klinis: 1. Mendeteksi dan memonitor Karsinoma hepatoseluler primer, yang timbul pada sirosis hati. 2. Memonitor respon terapi dan diagnosis germ cell tumors. AFP meningkat pada 9 % pasien metastase hati dari penyakit maligna lain: kanker payudara, kanker paru, dan karsinoma kolorektal. AFP sangat sesuai untuk deteksi dini karsinoma hepatoseluler pada pasien. Pasien sirosis hati dengan kadar Gama GT, LDH, AP dan GOT yang meningkat indikasi untuk mengukur kadar AFP. Peningkatan AFP juga dijumpai pada penyakit hati yang jinak seperti hepatitis. Cancer antigen 125 ( Ca 125 ) adalah tumor marker kedua yang ditetapkan ( sesudah CA 19.9 ) fengan teknik hybridoma, dengan BM 200.000 daltons. Ca 125 adalah penbedaan antigen yang timbul di jaringan fetus dari coelomic epithelial derivaties. Antigen ini dijumpai pada bagian jaringan serous adenicarcinoma, tapi tidak dijumpai pada mucinous ovarian carcinoma. Batas tertinggi dari nilai normal ditetapkan 35 U/ ml. Tapi kadang-kadang dapat juga dijumpai meningkat pada berbagai ginekologis yang jinak dan juga pada peradangan adnexa. Tumor marker ini juga dijumpai sedikit meninggi pada trisemester pertama kehamilan, pada berbagai penyakit autoimun, dan pada hepatitis, pankreatitis kronik, dan sirosis hati.
CA 125 telah menjadi petanda tumor yang penting untuk memonitor jalan dan respon pengobatan pada serous ovarian carcinoma. Dengan batas atas 65 U/ml. CA 125 mempunyai sensitifitas 87 % dilihat secara keselutuhan, dan tergantung dari keadaan dan tipe jaringan tumor CA 19-9: Glikolipid yang dapat disamakan dengan hapten dari determinan golongan darah Lewis (a). Pasien dengan golongan darah yang konsetelasinya jarang seperti Le (a-b-) tidak dapat untuk menandakan CA 19-9. Substansi yang menandakan CA 19-9 merupakan mucin dengan BM: 10.000 daltons CA 19-9 ditemukan dalam epitel dari lambung fetus, Intestine dan pankreas. Dalam konsentrasi rendah ditemukan dalam pancreas, hati, dan paru-paru orang dewasa, yang merupakan komponen dari banyak mukosa sel. Normal: <37 U/ml. CA 19-9 pada Karsinoma pankreas, sensitifitas: 82 Tidak ada korelasi antara konsentrasi tumor marker dan massa tumor.
Kadar CA 19-9 sangat tinggi, >10.000 U/ml. Mempunyai metastase yang jauh. CA 19-9 tidak dapat untuk deteksi dini Karsinoma pankreas. Ca 19-9 dibuang secara khusus melalui empedu. Cholestasis ringan (Gamma GT. LPX) dapat meningkatkan kadar CA 19-9. CA 19-9 juga ditemukan pada berbagai macam penyakit yang jinak dan peradangan gastrointestinal dan hati. CA 19-9 memiliki sensitifitas 50-75 % untuk Karsinoma hepatobilier. CA 19-9 digunakan sebagai petanda tumor kedua yang sangat penting (setelah CEA) untuk Karsinoma Lambung. Sejak CA 72-7 diperkenalkan maka CA 19-9 menjadi kurang penting untuk pemeriksaan pada tumor ini. Kombinasi dari kadar CA 72-4 dan CEA direkomendasi untuk diagnosa Karsinoma Lambung. Kadar CEA biasanya adekuat untuk Karsinoma kolorektal, pada beberapa kasus CEA-negatif, pemeriksaan CA 19-9 dapat membantu.
CA 72-4: serum mucin like tumor associated glycoprotein TAG 72 ( BM 400.000 daltons ) , mendeteksi fraksi sel CA payudara yang metastase.
TAG 72 ditemukan pada Adeno CA Colon, Non Small Cell Lung CA, CA Lambung, jaringan fetus dan mucinous ovarian CA Normal: 2,5 4 U/ml. CA 72-4: mempunyai spesifitas tinggi pada CA Lambung. Pemeriksaan kombinasi CA 72-4 dan CEA meningkatkan spesifitas.
CA 15-3: serum mucin-glycoprotein (BM : 300.000 daltons), sensitifitas tinggi untuk karsinoma payudara. Normal: <35 U/ml Pada trimester 3 dari kahamilan, terdapat sedikit peningkatan sekitar 50 U/ml CA 15-3 mempunyai spesifisitas tinggi untuk karsinoma payudara. pasien dengan sirosis hati, kadarnya dapat sedikit meninggi sampai 50 U/ ml. Prinsip dari aplikasi pemeriksaan CA 15-3 adalah memonitor perjalanan (dari karsinoma) dan respon pengobatan karsinoma peyudara. Nilai yang meninggi dari CA 15-3 ditemukan dalam stadium lanjut tumor jenis lain: ovarium, serviks, dan karsinoma endometrial.
MCA adalah serum mucin-glycoprotein (BM 350.000- 500.000 daltons ). Antibodi monoclonal yang digunakan untuk mengenal epitop berulang pada peptide dari molekul MCA. Normal : <11 U/ml. Peninggian MCA pada tumor yang tidak spesifik di dapat pada kehamilan dan sampai 20 % kasus penyakit hati yang jinak dan mastopathy.
MCA cocok untuk memonitor perjalanan karsinoma payudara. sensitifitas sampai 80 % Tidak terdapat tambahan sensitifitas dengan petanda mucin lain, kombinasi dari MCA dengan CA 15-3 atau CA 549, tidak berarti. PSA merupakan glycoprotein (BM 34.000 daltons) yang ditemukan pada saluran ekskresi prostate. PSA adalah hasil eksresi fisiologis dari prostate yang berhubungan dengan Kallikren. PSA bertindak sebagai serine prostease untuk mencairkan semen. Meskipun organ spesifik, PSA bukan tumor spesifik PSA terdapat dalam semen (monomer) dan plasma (monomer & kompl. alpha-1- antichymotrypsin BM kira- kira 100.000 daltons ). PSA ditemukan dalam paraurenthral glands, ditemukan juga pada wanita dalam jumlah yang sangat sedikit. Normal: <4 ng/ml. Paruh hidup biologisnya antara 2 sampai 3 hari. Serum PSA meningkat pada 90% hipertrophi prostat yang jinak. Aplikasi pemeriksaan PSA : 1. Monitor perjalanan penyakit dan respons pengobatan dari carsinoma prostat 2. Monitor hipertropi prostat dengan maksud deteksi dini adanya karsinoma prostat.
PAP adalah isoenzym dari kelompok acid phosphatase. PAP merupakan glycoprotein dengan karbohidrat 6 % dan BM 97.000 daltons. Normal: <4 ng/ml Spesifitasnya 90 % Sensitifitas rendah dan tidak stabil selama penyimpanan maka PAP sekarang tidak dipakai lagi.
Cytokeratin tidak larut untuk mendukung protein sel . Fragmen cytokeratin dapat larut dalam serum. fragmen Cytokeratin 19 dengan BM 30.000 dalton. Normal: <2.3 ng/ml. Spesifitas 95% terhadap penyakit paru yang jinak
Saliva dapat membuat kenaikan hasil pemeriksaan yang tinggi dan itu harus dihindari. Cyfra 21-1 dapat digunakan sebagai penanda untuk karsinoma paru (Non small-cell lung Ca) dan khususnya untuk squamous cell lung Ca. Cyfra 21-1 dapat untuk memonitor muscle- intensive bladder Carsinoma
Antibodi C-50 didefinisikan sebagai struktur antigen dari the sialylated Lewis (a) strukture Epitop-epitop C-50 terdapat dalam gangliosides dan glycoprotein. Normal: <23 U/ml 18 % pasien sirosis hati atau penyakit pancreas mempunyai nilai yang meningkat sampai 100 U/ml atau lebih.
Aplikasi klinis untuk memonitor perjalanan penyakit dan respon pengobatan karsinoma pankreas . Ca-50 tidak lebih baik dari CA 19-9.
CA 195 ditetapkan penentu fraksi dari golongan darah Lewis yang mana antibodi IgM Monoclonal C195 terikat secara spesifik. Kegunaan klinisnya sama baik dengan petanda CA 19-9, NSE: Glukosa-splitting enzyme yang di dapat di dalan neuron otak system saraf ferifer, Terdiri dari dua rantai polipeptida dan hampir kedua-duabya identik, dengan BM 39.000 daltons. NSE juga dijumpai di jaringan neuroendokrin.
Normal: <12.5 ng/ml. NSE juga dijumpai di dalam eritrosit, plasma sel dan trombosit. Hemolisis dan lambatnya sentrifius dari darah akan mengakibatkan hasil NSE meninggi. Meningkatnya petanda NSE dijumpai pada tumor dari neuroectodermal atau yang berasal dari Neurendoktrin
NSE adalah petanda tumor yang dipilih untuk small-cell lung carcinoma. NSE <25 ng/ml sensitifitasnya 85% untuk neuroblastoma.
HCG adalah hoemon glycoprotein yang lain (BM 46.000 daltons). HCG dibentuk di dalam Syncytiotrofoblast dari plasenta. Pada tumor sel embrio, HCG dibentuk oleh struktur trofobalstik atau Syncytiotrofoblastik sel raksasa ( sel-sel seminoma ) Normal: < 5 IU/ ml
Pada pria dan wanita tidak hamil, HCG meningkat mendukung adanya tumor yang maligna. Aplikasi klinik HCG: untuk diagnosa dan memonitor tumor sel embrio dari testis dan ovarium. Sensitifitasnya 100 % untuk Choriocarcinoma testis dan plasenta. 97 % untuk bentuk hydatimola. 48-86 % untuk tumor sel embrio non- seminomatous, 7 -14 % untuk seminoma. Choriocarcinoma murni selalu HCG positif dan AFP negatif. tumor sinus endodermal AFP tetap positif dan HCG negatif. Seminoma murni AFP negatif dan HCG positif pada 14 % kasus.
CA 549 merupakan mucin ldengan BM 400.000 sampai 500.000 daltons ) Normal: <11 U/ml. CA 549 meningkat pada penyakit hati yang jinak (hasil positif palsu sampai 30 %). Seperti CA 15-3 dan MCA, CA 549 digunakan untuk memonotir perjalanan penyakit dan respon pengobatan karsinoma payudara. pemakaian tes kombinasi tidak ada artinya.
SCC : Glycoprotein dengan BM 42.000 D. untuk karsinoma sel squamous serviks uteri. Normal: <2 ng/ml. Kenaikan SCC sampai 10 ng/ml ditemukan pada gagal ginjal disebabkan kurangnya kemampuan untuk melenyapkan antigen ini dan sebagian penyakit hepatobiliar.
Hindari kontaminasi dari kulit atau saliva (konsentrasi tinggi dari SCC), menyebabkan hasil positif palsu. Aplikasi klinik: memonitor perjalanan penyakit dan respon pengobatan dari karsinoma sel squamous serviks uteri (sensitifitas 70-85 %) telinga, hidung dan daerah tenggorokan (sensitifitas 60 %). 17 % semua non small cell 31 % pada karsinoma paru sel squamous dengan spesifisitas 95 %.
TPA : Keratin antigen BM 22.000 D. ditemukan di sel epitel, membran sel tumor dan serum sebagai antigen proliferasi. Normal: <85 U/l, benigna terutama pada paru, hati dan saluran kemih. Peningkatan yang nyata dari serum TPA dijumpai pada 80 -100 % tumor payudara, Bronkus,Colorektal, Serviks, ovarium atau CA kandung kemih
Meningkat <31 U/l pada 95% penyakit paru yang benigna, 51 % untuk CA Bronkus. CA kandung kemih terutama bentuk Muscle- invasiv. TPS adalah komponen utama dari TPA dan dapat dikenal dengan mempergunakan monoclonal antibodi.
S-TK mengkatalisasi phosphorylation dari deoxythhimidine untuk membentuk deoxythhimidine monophosphate Tiga jenis isoenzim dari TK pada manusia . Isoenzim TK 1 pada sel yang berproliferasi dan sel tumor. tapi tidak didapat sel yang istirahat S-TK 1: Untuk memonitor dan menentukan prognosa dari pasien non-Hodgkins lymphoma, termasuk limfositik leukemia kronik dan multiple myeloma. Leukemia limfositik kronik dengan prognosa jelek, menunjukan tingkat TK lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dari mereka dengan penyakit stabil.
Human 2 mikroglobulin mempunyai BM 11.800 dalton dan terdiri dari 100 asam amino yang diketahui dengan dijembatani disulfide yang mempertemukan asam amino 25 dan 81 Konsentrasi rendah 2-m dengan bebas melewati membran glomerulus dan 98.8 % diabsobsi kembali dalam tubulus proksimal. Secara ekslusif di hancurkan di dalam ginjal.
Paruh hidup dari 2-M +/-40 menit. Reduksi dalam filtrasi glomerulus berperan penting untuk peningkatan di dalam serum 2-m Terganggunya fungsi tubulus ginjal menyebabkan besarnya eksresi ke dalam urine.
2-m mungkin berperan penting dalam respon kekebalan, yakni dalam mengkontrol aktivasi Limfosit T. Konsentrasi rata-rata 2-m serum:1.6 mg/l (rujukannya antara 0.8-2.4 mg/l). Konsentrasi 2-m dalam urin antara 0.02-0.3 mg/l dengan nilai tengah 0.08 mg/l Konsentrasi dalam cairan cerebrospinal antara 0.8 1.8 mg/l
Meningkat pada penyakit autoimun, kerusakan sel imunitas (contohnya pada pasien AIDS) dan sesudah transplantasi organ. Peningkatan 2-m dalam cairan cerebrospinal pada pasien leukemia terbukti adanya keterlibatan CNS. 2-m disintesakan hanya oleh sel limpoid tapi juga sangat bervariasi normal dan maligna mesenchymal dan sel epital.
Aplikasi klinik: 1. Mendiagnosa glomerulus dan nephropathies tubulus. 2. untuk menentukan prognosa dari pasien dengan non-Hogdkins Lymphoma dan terutama multiple myeloma.
Peningkatan nilai 2-m dijumpai juga pada penyakit lain seperti karsinoma dan leukemia. Pada multiple myeloma, 2-m adalah faktor prognosa yang paling baik.