You are on page 1of 53

Dr.

Arief Indra Sanjaya, SpPK


pertumbuhan sel dipengaruhi oleh 2 jenis gen
pertumbuhan (onkogen) dan gen penghambat
pertumbuhan (gen supresor) yang masing-
masing memproduksi protein yang berfungsi
meningkatkan dan menekan pertumbuhan sel
sesuai dengan kebutuhan
pada keadaan normal fungsi ke 2 gen
tersebut berjalan seimbang.
Amplikasi atau mutasi onkogen dan atau
inaktivasi serta mutasi gen supresor
menyebabkan fungsi berubah menjadi sel
ganas.
Sel yang mengalami perubahan perilaku sel
tersebut akan menyebabkan penyimpangan
pada metabolisme dan susunan mapun
molekuler.
Penyimpangan metabolisme dan susunan
biokimiawi ini dapat digunakan untuk
meyatakan adanya perubahan sel menjadi
ganas dan dikenal sebagai penanda tumor.
Glycoprotein BM 180.000 Dalton dan telah
diketahui mempunyai 6 determinan yang
berbeda.
Suatu oncofetal yang dibentuk waktu masa
embrio dan fetus. Produksi dari gen-gen ini
ditekan setelah lahir, dan sangat rendah
terdeteksi didalan serum orang dewasa
normal.

CEA terutama dijumpai di traktus
gastrointestinalis dan serum dari fetus, tapi
juga dalam jumlah yang sedikit, dijaringan
usus, pancreas, dan hati pada orang dewasa
yang sehat.
Normal < 5 ng/ml
Dalam jumlah yang sangat tinggi dijumpai
pada Colo rectal Adeno Carsinoma.

Kebiasaan merokok, alkohol mempengaruhi
konsentrasi CEA. Batas tertinggi pada
perokok sehat berkisar 7 10 ng/ml.
CEA meningkat ringan sedang <10 ng/ml
pada 20-50 % penyakit yang jinak (bukan
kanker): Chirrosis, hepatitis kronik,
pankreatitis, colitis ulcerosa, penyakit cronik
pneumoni, Bronchitis, Tuberkulosis,
Enphyema, Mucovicidosis dan penyakit
autoimun.

Glycoprotein (BM 70.000 daltons), dibentuk
di Yolk Sack, hati dan traktus
gastrointestinalis fetus.
AFP dapat dijumpai di serum fetus pada
minggu ke 4 kehamilan, puncak minggu 12
dan 16 kemudian berkurang sampai
kelahiran.
Normal <40 ng/ml.
Jika AFP melintasi plasenta, dapat dijumpai
di serum ibu (matenal), puncaknya minggu ke
32 dan 36 dari kahamilan.
Aplikasi AFP secara klinis:
1. Mendeteksi dan memonitor Karsinoma
hepatoseluler primer, yang timbul pada
sirosis hati.
2. Memonitor respon terapi dan diagnosis
germ cell tumors.
AFP meningkat pada 9 % pasien metastase
hati dari penyakit maligna lain: kanker
payudara, kanker paru, dan karsinoma
kolorektal.
AFP sangat sesuai untuk deteksi dini
karsinoma hepatoseluler pada pasien.
Pasien sirosis hati dengan kadar Gama GT,
LDH, AP dan GOT yang meningkat indikasi
untuk mengukur kadar AFP.
Peningkatan AFP juga dijumpai pada penyakit
hati yang jinak seperti hepatitis.
Cancer antigen 125 ( Ca 125 ) adalah tumor
marker kedua yang ditetapkan ( sesudah CA
19.9 ) fengan teknik hybridoma, dengan BM
200.000 daltons. Ca 125 adalah penbedaan
antigen yang timbul di jaringan fetus dari
coelomic epithelial derivaties.
Antigen ini dijumpai pada bagian jaringan
serous adenicarcinoma, tapi tidak dijumpai
pada mucinous ovarian carcinoma.
Batas tertinggi dari nilai normal ditetapkan
35 U/ ml.
Tapi kadang-kadang dapat juga dijumpai
meningkat pada berbagai ginekologis yang
jinak dan juga pada peradangan adnexa.
Tumor marker ini juga dijumpai sedikit
meninggi pada trisemester pertama
kehamilan, pada berbagai penyakit
autoimun, dan pada hepatitis, pankreatitis
kronik, dan sirosis hati.

CA 125 telah menjadi petanda tumor yang
penting untuk memonitor jalan dan respon
pengobatan pada serous ovarian carcinoma.
Dengan batas atas 65 U/ml. CA 125
mempunyai sensitifitas 87 % dilihat secara
keselutuhan, dan tergantung dari keadaan
dan tipe jaringan tumor
CA 19-9: Glikolipid yang dapat disamakan
dengan hapten dari determinan golongan
darah Lewis (a).
Pasien dengan golongan darah yang
konsetelasinya jarang seperti Le (a-b-) tidak
dapat untuk menandakan CA 19-9.
Substansi yang menandakan CA 19-9
merupakan mucin dengan BM: 10.000 daltons
CA 19-9 ditemukan dalam epitel dari lambung
fetus, Intestine dan pankreas.
Dalam konsentrasi rendah ditemukan dalam
pancreas, hati, dan paru-paru orang dewasa,
yang merupakan komponen dari banyak
mukosa sel.
Normal: <37 U/ml.
CA 19-9 pada Karsinoma pankreas,
sensitifitas: 82
Tidak ada korelasi antara konsentrasi tumor
marker dan massa tumor.

Kadar CA 19-9 sangat tinggi, >10.000 U/ml.
Mempunyai metastase yang jauh.
CA 19-9 tidak dapat untuk deteksi dini
Karsinoma pankreas.
Ca 19-9 dibuang secara khusus melalui
empedu. Cholestasis ringan (Gamma GT. LPX)
dapat meningkatkan kadar CA 19-9.
CA 19-9 juga ditemukan pada berbagai
macam penyakit yang jinak dan peradangan
gastrointestinal dan hati.
CA 19-9 memiliki sensitifitas 50-75 % untuk
Karsinoma hepatobilier.
CA 19-9 digunakan sebagai petanda tumor
kedua yang sangat penting (setelah CEA)
untuk Karsinoma Lambung.
Sejak CA 72-7 diperkenalkan maka CA 19-9
menjadi kurang penting untuk pemeriksaan
pada tumor ini.
Kombinasi dari kadar CA 72-4 dan CEA
direkomendasi untuk diagnosa Karsinoma
Lambung.
Kadar CEA biasanya adekuat untuk Karsinoma
kolorektal, pada beberapa kasus CEA-negatif,
pemeriksaan CA 19-9 dapat membantu.

CA 72-4: serum mucin like tumor associated
glycoprotein TAG 72 ( BM 400.000 daltons ) ,
mendeteksi fraksi sel CA payudara yang
metastase.

TAG 72 ditemukan pada Adeno CA Colon,
Non Small Cell Lung CA, CA Lambung,
jaringan fetus dan mucinous ovarian CA
Normal: 2,5 4 U/ml.
CA 72-4: mempunyai spesifitas tinggi pada CA
Lambung.
Pemeriksaan kombinasi CA 72-4 dan CEA
meningkatkan spesifitas.

CA 15-3: serum mucin-glycoprotein (BM :
300.000 daltons), sensitifitas tinggi untuk
karsinoma payudara.
Normal: <35 U/ml
Pada trimester 3 dari kahamilan, terdapat
sedikit peningkatan sekitar 50 U/ml
CA 15-3 mempunyai spesifisitas tinggi untuk
karsinoma payudara.
pasien dengan sirosis hati, kadarnya dapat
sedikit meninggi sampai 50 U/ ml.
Prinsip dari aplikasi pemeriksaan CA 15-3
adalah memonitor perjalanan (dari
karsinoma) dan respon pengobatan karsinoma
peyudara.
Nilai yang meninggi dari CA 15-3 ditemukan
dalam stadium lanjut tumor jenis lain:
ovarium, serviks, dan karsinoma
endometrial.

MCA adalah serum mucin-glycoprotein (BM
350.000- 500.000 daltons ).
Antibodi monoclonal yang digunakan untuk
mengenal epitop berulang pada peptide dari
molekul MCA.
Normal : <11 U/ml.
Peninggian MCA pada tumor yang tidak
spesifik di dapat pada kehamilan dan sampai
20 % kasus penyakit hati yang jinak dan
mastopathy.

MCA cocok untuk memonitor perjalanan
karsinoma payudara.
sensitifitas sampai 80 %
Tidak terdapat tambahan sensitifitas dengan
petanda mucin lain, kombinasi dari MCA
dengan CA 15-3 atau CA 549, tidak berarti.
PSA merupakan glycoprotein (BM 34.000
daltons) yang ditemukan pada saluran
ekskresi prostate.
PSA adalah hasil eksresi fisiologis dari
prostate yang berhubungan dengan Kallikren.
PSA bertindak sebagai serine prostease untuk
mencairkan semen.
Meskipun organ spesifik, PSA bukan tumor
spesifik
PSA terdapat dalam semen (monomer) dan
plasma (monomer & kompl. alpha-1-
antichymotrypsin BM kira- kira 100.000
daltons ).
PSA ditemukan dalam paraurenthral glands,
ditemukan juga pada wanita dalam jumlah
yang sangat sedikit.
Normal: <4 ng/ml.
Paruh hidup biologisnya antara 2 sampai 3
hari.
Serum PSA meningkat pada 90% hipertrophi
prostat yang jinak.
Aplikasi pemeriksaan PSA :
1. Monitor perjalanan penyakit dan respons
pengobatan dari carsinoma prostat
2. Monitor hipertropi prostat dengan maksud
deteksi dini adanya karsinoma prostat.

PAP adalah isoenzym dari kelompok acid
phosphatase.
PAP merupakan glycoprotein dengan
karbohidrat 6 % dan BM 97.000 daltons.
Normal: <4 ng/ml
Spesifitasnya 90 %
Sensitifitas rendah dan tidak stabil selama
penyimpanan maka PAP sekarang tidak
dipakai lagi.

Cytokeratin tidak larut untuk mendukung
protein sel .
Fragmen cytokeratin dapat larut dalam
serum.
fragmen Cytokeratin 19 dengan BM 30.000
dalton.
Normal: <2.3 ng/ml.
Spesifitas 95% terhadap penyakit paru yang
jinak

Saliva dapat membuat kenaikan hasil
pemeriksaan yang tinggi dan itu harus
dihindari.
Cyfra 21-1 dapat digunakan sebagai penanda
untuk karsinoma paru (Non small-cell lung
Ca) dan khususnya untuk squamous cell lung
Ca.
Cyfra 21-1 dapat untuk memonitor muscle-
intensive bladder Carsinoma

Antibodi C-50 didefinisikan sebagai struktur
antigen dari the sialylated Lewis (a)
strukture
Epitop-epitop C-50 terdapat dalam
gangliosides dan glycoprotein.
Normal: <23 U/ml
18 % pasien sirosis hati atau penyakit
pancreas mempunyai nilai yang meningkat
sampai 100 U/ml atau lebih.

Aplikasi klinis untuk memonitor perjalanan
penyakit dan respon pengobatan karsinoma
pankreas .
Ca-50 tidak lebih baik dari CA 19-9.

CA 195 ditetapkan penentu fraksi dari
golongan darah Lewis yang mana antibodi IgM
Monoclonal C195 terikat secara spesifik.
Kegunaan klinisnya sama baik dengan
petanda CA 19-9,
NSE: Glukosa-splitting enzyme yang di dapat
di dalan neuron otak system saraf ferifer,
Terdiri dari dua rantai polipeptida dan
hampir kedua-duabya identik, dengan BM
39.000 daltons.
NSE juga dijumpai di jaringan
neuroendokrin.

Normal: <12.5 ng/ml.
NSE juga dijumpai di dalam eritrosit, plasma
sel dan trombosit. Hemolisis dan lambatnya
sentrifius dari darah akan mengakibatkan
hasil NSE meninggi.
Meningkatnya petanda NSE dijumpai pada
tumor dari neuroectodermal atau yang
berasal dari Neurendoktrin

NSE adalah petanda tumor yang dipilih untuk
small-cell lung carcinoma.
NSE <25 ng/ml sensitifitasnya 85% untuk
neuroblastoma.

HCG adalah hoemon glycoprotein yang lain
(BM 46.000 daltons).
HCG dibentuk di dalam Syncytiotrofoblast
dari plasenta.
Pada tumor sel embrio, HCG dibentuk oleh
struktur trofobalstik atau
Syncytiotrofoblastik sel raksasa ( sel-sel
seminoma )
Normal: < 5 IU/ ml

Pada pria dan wanita tidak hamil, HCG
meningkat mendukung adanya tumor yang
maligna.
Aplikasi klinik HCG: untuk diagnosa dan
memonitor tumor sel embrio dari testis dan
ovarium.
Sensitifitasnya 100 % untuk Choriocarcinoma
testis dan plasenta.
97 % untuk bentuk hydatimola.
48-86 % untuk tumor sel embrio non-
seminomatous,
7 -14 % untuk seminoma.
Choriocarcinoma murni selalu HCG positif
dan AFP negatif.
tumor sinus endodermal AFP tetap positif dan
HCG negatif.
Seminoma murni AFP negatif dan HCG positif
pada 14 % kasus.

CA 549 merupakan mucin ldengan BM 400.000
sampai 500.000 daltons )
Normal: <11 U/ml.
CA 549 meningkat pada penyakit hati yang
jinak (hasil positif palsu sampai 30 %).
Seperti CA 15-3 dan MCA, CA 549 digunakan
untuk memonotir perjalanan penyakit dan
respon pengobatan karsinoma payudara.
pemakaian tes kombinasi tidak ada artinya.

SCC : Glycoprotein dengan BM 42.000 D.
untuk karsinoma sel squamous serviks uteri.
Normal: <2 ng/ml.
Kenaikan SCC sampai 10 ng/ml ditemukan
pada gagal ginjal disebabkan kurangnya
kemampuan untuk melenyapkan antigen ini
dan sebagian penyakit hepatobiliar.

Hindari kontaminasi dari kulit atau saliva
(konsentrasi tinggi dari SCC), menyebabkan
hasil positif palsu.
Aplikasi klinik: memonitor perjalanan
penyakit dan respon pengobatan dari
karsinoma sel squamous serviks uteri
(sensitifitas 70-85 %) telinga, hidung dan
daerah tenggorokan (sensitifitas 60 %).
17 % semua non small cell
31 % pada karsinoma paru sel squamous
dengan spesifisitas 95 %.

TPA : Keratin antigen BM 22.000 D.
ditemukan di sel epitel, membran sel tumor
dan serum sebagai antigen proliferasi.
Normal: <85 U/l, benigna terutama pada
paru, hati dan saluran kemih.
Peningkatan yang nyata dari serum TPA
dijumpai pada 80 -100 % tumor payudara,
Bronkus,Colorektal, Serviks, ovarium atau CA
kandung kemih

Meningkat <31 U/l pada 95% penyakit paru
yang benigna, 51 % untuk CA Bronkus. CA
kandung kemih terutama bentuk Muscle-
invasiv.
TPS adalah komponen utama dari TPA dan
dapat dikenal dengan mempergunakan
monoclonal antibodi.

S-TK mengkatalisasi phosphorylation dari
deoxythhimidine untuk membentuk
deoxythhimidine monophosphate
Tiga jenis isoenzim dari TK pada manusia .
Isoenzim TK 1 pada sel yang berproliferasi
dan sel tumor. tapi tidak didapat sel yang
istirahat
S-TK 1: Untuk memonitor dan menentukan
prognosa dari pasien non-Hodgkins
lymphoma, termasuk limfositik leukemia
kronik dan multiple myeloma.
Leukemia limfositik kronik dengan prognosa
jelek, menunjukan tingkat TK lebih tinggi
secara signifikan dibandingkan dari mereka
dengan penyakit stabil.

Human 2 mikroglobulin mempunyai BM
11.800 dalton dan terdiri dari 100 asam
amino yang diketahui dengan dijembatani
disulfide yang mempertemukan asam amino
25 dan 81
Konsentrasi rendah 2-m dengan bebas
melewati membran glomerulus dan 98.8 %
diabsobsi kembali dalam tubulus proksimal.
Secara ekslusif di hancurkan di dalam ginjal.

Paruh hidup dari 2-M +/-40 menit.
Reduksi dalam filtrasi glomerulus berperan
penting untuk peningkatan di dalam serum
2-m
Terganggunya fungsi tubulus ginjal
menyebabkan besarnya eksresi ke dalam
urine.

2-m mungkin berperan penting dalam
respon kekebalan, yakni dalam mengkontrol
aktivasi Limfosit T.
Konsentrasi rata-rata 2-m serum:1.6 mg/l
(rujukannya antara 0.8-2.4 mg/l).
Konsentrasi 2-m dalam urin antara 0.02-0.3
mg/l dengan nilai tengah 0.08 mg/l
Konsentrasi dalam cairan cerebrospinal
antara 0.8 1.8 mg/l

Meningkat pada penyakit autoimun,
kerusakan sel imunitas (contohnya pada
pasien AIDS) dan sesudah transplantasi organ.
Peningkatan 2-m dalam cairan cerebrospinal
pada pasien leukemia terbukti adanya
keterlibatan CNS.
2-m disintesakan hanya oleh sel limpoid tapi
juga sangat bervariasi normal dan maligna
mesenchymal dan sel epital.

Aplikasi klinik:
1. Mendiagnosa glomerulus dan
nephropathies tubulus.
2. untuk menentukan prognosa dari pasien
dengan non-Hogdkins Lymphoma dan
terutama multiple myeloma.

Peningkatan nilai 2-m dijumpai juga pada
penyakit lain seperti karsinoma dan
leukemia.
Pada multiple myeloma, 2-m adalah faktor
prognosa yang paling baik.

You might also like