You are on page 1of 4

PERENCANAAN

1. Definisi Perencanaan
Terdapat beberapa pendapat para ahli tentang perencanaan, diantaranya adalah:
Perencanaan adalah sebuah proses berkelanjutan yang diawali dengan
menyusun tujuan, capaian, dan rencana-rencana tindakan untuk mencapai tujuan
tersebut, mempertimbangkan proses dan hasil, memberikan umpan balik kepada
personel, dan memodifikasi rencana-rencana (tersebut) saat diperlukan (Swansburg,
1999).
Dalam keperawatan perencanaan membantu untuk memastikan pasien pasien
akan menerima pelayanan keperawatan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan
klien (Swansburg, 1999)
Perencanaan adalah suatu proses yang melibatkan penentuan sasaran atau
tujuan organisasi, menyusun strategi yang menyeluruh untuk mencapai sasaran
yang ditetapkan, dan mengembangkan hierarki rencana secara menyeluruh untuk
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan. Maksud dari perencanaan
adalah untuk memberikan arah, mengurangi dampak perubahan, memperkecil
pemborosan, dan untuk menentukan standar yang digunakan dalam pengendalian
(Robbins dan Coulter, 1999).
Perencanaan juga merupakan sebuah analisis yang menyeluruh dan sistematis
dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan (Ward, 2002).
Jadi dapat disimpulkan, perencanaan adalah suatu proses pengembangan dan
pengkoordinasian secara menyeluruh dari apa yang sudah ada sekarang untuk
menjadi lebih baik agar dapat mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Selain
itu perencanaan juga memiliki beberapa tujuan, yaitu:
Meningkatkan pencapaian kesuksesan difokuskan pada hasil bukan
pelaksanaan
Menuntut kita untuk berpikir kritis dan mengevaluasi alternative-alternatif yang
bisa mengembangkan atau mengubah keputusan
Membentuk suatu struktur untuk pengambilan keputusan yang konsisten
sesuai dengan tujuan top management
Mengajak atau menggerakan orang-orang untuk bekerja atau bertindak aktif
daripada bersikap reaktif
Mengatur kegiatan hari-perhari atau kegiatan jangka pangjang yang terfokus

2. Fungsi Perencanaan Dalam Manajemen Keperawatan
Fungsi perencanaan dalam manajemen meliputi beberapa tugas, diantaranya
adalah mengenali masalah, menetapkan dan mengkhususkan tujuan jangka panjang
dan jangka pendek, mengembangkan tujuan, dan terakhir menguraikan bagaimana
tujuan dan sasaran tersebut dapat dicapai.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen
karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain seperti pengorganisasian, pengarahan,
dan pengontrolan takakan dapat berjalan dengan lancar. Perencanaan didefinisikan
sebagai suatu proses menetapkan tujuan dan memutuskan bagaimana hal tersebut
dapat dicapai. Rencana meliputi sumber-sumber yang dibutuhkan, tugas yang
diselesaikan, tindakan yang diambil dan jadwal yang diikuti. Para manajer mungkin
membuat rencana untuk stabilitas (plan for stability), rencana untuk mampu
beradaptasi (plan for adaptibility) atau para manajer mungkin juga membuat rencana
untuk situasi yang berbeda (plan for contingency). Ada beberapa perencanaan yang
digunakan oleh para manager, diantaranya adalah:
a. Perencanaan Jangka Panjang & Jangka Pendek
Jangka Pendek : Perencanaan untuk jangka waktu 1 tahun atau kurang
Menengah : 1 s/d 2 tahun
Panjang : Jangka waktu 5 tahun atau lebih
b. Perencanaan strategi dan operasional
1) Perencanaan Strategi : Kebutuhan jangka panjang dan menentukan
komprehensif yang telah diarahkan. Menentukan tujuan untuk organisasi
kegiatan apa yang hendak diambil sumber-sumber apa yang diperlukan
untuk mencapainya. Tahap perencanaan strategi:
identifikasi tujuan dan sasaran
penilaian kinerja berdasar tujuan dan sasaran yang ditetapkan
penentuan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran
implementasi perencanaan strategi
evaluasi hasil dan perbaikan proses perencanaan strategi
Tujuan perencanaan strategi: mendapatkan keuntungan kompetitiff
(competitive advantage).
2) Perencanaan operasional: kebutuhan apa saja yang harus dilakukan
untuk mengimplementasikan perencanaan strategi untuk mencapai tujuan
strategi tersebut. Lingkup perencanaan ini lebih sempit dibandingkan
dengan perencanaan strategi.
Perencanaan operasional yang khas :
Perencanaan produksi (Production Plans) : Perencanaan yang
berhubungan dengan metode dan teknologi yang dibutuhkan dalam
pekerjaan
Perencanaan keuangan (Financial Plans) : Perencanaan yang
berhubungan dengan dana yang dibutuhkan untuk aktivitas operasional
Fasilitas ( Facilites Plans) : Perencanaan yang berhubungan dengan
fasilitas & layaout pekerjaan yang dibutuhkan untuk mendukung tugas.
Perencanaan pemasaran (Marketing Plans) : Berhubungan dengan
keperluan penjualan dan distribusi barang /jasa.
Perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Plans):
berhubungan dengan rekruitmen, penyeleksian dan penempatan orang-
orang dalam berbagai pekerjaan.
c. Perencanaan tetap (standing plans)
Digunakan untuk kegiatan yang terjadi berulang kali (terus menerus).
Tertuang dalam : Kebijaksanaan Organisasional , Prosedur dan
Peraturan Kebijaksanaan. Perencanaan tetap yang mengkomunikasikan
pengarahan yang luas untuk membuat berbagai keputusan dan
melaksanakan tindakan. Misalnya : Penyewaan karyawan,
Pemberhentian sementara,
Prosedur dan aturan. Perencanaan tetap yang menggambarkan
tindakan yang diambil pada situasi tertentu sering disebut : Standard
Operating Prosedurs (SOP)
d. Perencanaan sekali pakai (single-use plans)
Digunakan hanya sekali untuk situasi yang unik. Merupakan alat
manajemen yang ampuh untuk mengalokasikan berbagai macam sumber
yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang beranekaragam.

3. Tahapan Perencanaan
Ada beberapa tahapan di dalam perencanaan, diantaranya adalah sebagai
berikut : menentukan tujuan perencanaan, menentukan tindakan untuk mencapai
tujuan, mengembangkan dasar pemikiran kondisi mendatang, mengidentifikasi cara
untuk mencapai tujuan, mengimplementasi rencana tindakan dan mengevaluasi
hasilnya. Selain itu Ratcliffe dan Longsdon menspesifikasikan 6 tahap dalam dalam
proses perencanaan, yaitu:
tahap merancang
tahap delegasi
tahap mendidik
tahap perkembangan
tahap implementasi
tahap tindak lanjut (evaluasi penampilan, dan umpan balik).

You might also like