You are on page 1of 12

MERENCANAKAN

ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU NIFAS

BY : NURLAMA SIREGAR, S.Kep, Ns
Rencana asuhan pada ibu
nifas meliputi

1. Membantu ibu untuk
menyusui bayi
2. Memfasilitasi menjadi
orang tua
3. Persiapan pasien
pulang
4. Anticipatori guidance
5. Deteksi dini
komplikasi pada ibu
nifas
6. Health education
1.Membantu ibu untuk menyusui bayi

posisi menyusui yang baik :
Berbaring Miring.
Duduk

8. Memfasilitasi menjadi orang tua
Doronglah orang tua untuk
memegang dan memeriksa
bayinya serta memberikan
komentar positif tentang
bayinya dengan meletakkan
bayi disamping ibunya.
Redupkan cahaya lampu
ruangan agar bayi membuka
matanya.
Tangguhkan perawatan yang
tidak begitu penting agar
orang tua dapat berinteraksi
dengan bayinya

9. Persiapan pasien pulang

Yang harus difokuskan pada
persiapan pulang adalah ;

Pemberian ASI (ASI eksklusif)
Imunisasi (berikan hepatitis B1)
Kunjungan Ulang
Jadwalkan ibu & bayi untuk kontrol
Bounding attachment
Doronglah ibu untuk memperkuat
ikatan batin antara ibu dan bayi
(keluarga) karena bounding
attachment penting yaitu ; dengan
sentuhan fisik, berbincang-bincang
dan rangsangan.
10. Anticipatori Guidance
Anticipatory Guide merupakan peran
bidan yang mendukung wanita
sebelum menjadi ibu untuk dapat
melaksanakan perannya dikemudian
hari.
Rencana asuhan yang diberikan:
Ajarkan ibu tentang perawatan dirinya
meliputi personal hygiene, vulva
hygiene, perawatan payudara, senam,
nutrisi, dll
Ajarkan ibu tentang perawatan
bayinya
Beritahu ibu kapan harus memanggil
bidan atau memeriksakan diri dan
bayinya.
11. Deteksi dini komplikasi pada ibu nifas
Perdarahan
Lelah dan sulit tidur
Adanya tanda-tanda infeksi puerpuralis,
seperti demam
Nyeri/panas saat BAK, nyeri abdomen
Sembelit, haemorroid
Sakit kepala terus menerus, nyeri ulu
hati dan oedem
Lochea berbau busuk dan sangat
banyak
Putting susu pecah dan mammae
bengkak
Sulit menyusui
Rabun senja
Oedema, sakit, panas di tungkai
12. Health education

1) Nutrisi penting untuk memulihkan
kesehatan dan produksi serta pengeluaran
ASI
anjurkan ibu untuk :
makan dengan menu seimbang &
bergizi.
Tidak mengkonsumsi makanan yang
mengandung alkohol
Minum air minimal 2 liter setiap hari
Tablet zat besi diminum minimal 40 hari
pasca persalinan
1) Hygiene
Kebersihan alat genetalia
Perawatan payudara
Pakaian
Kebersihan rambut
Kebersihan Kulit
Lanjutan
1) Perawatan Perineum
1. Istirahat dan tidur
beristirahat yaitu pada malam hari dan siang hari selama
satu atau dua malam pasca salin, karena dengan istirahat
tenaga ibu akan pulih kembali dan membantu proses
penyembuhan
Anjurkan untuk mencegah kelelahan yang berlebihan.
Meminta bantuan suami dan keluarga jika ibu merasa
lelah.
Putarkan dan dengarkan lagu-lagu klasik pada saat ibu dan
bayi istirahat untuk menghilangkan rasa tegang dan lelah
Lanjutan

1) Ambulasi (mobilisasi) dini sangat bervariasi, tergantung pada komplikasi
persalinan, nifas, atau sembuhnya luka (jika ada luka). Ibu yang baru
melahirkan mungkin enggan banyak bergerak karena merasa letih dan sakit.
Ambulasi dini ini sangat penting dan bermanfaat untuk:
Mencegah trombosis vena dengan memperlancar sirkulasi darah
Melancarkan pengeluaran cairan vagina (lochea).
Mencegah nyeri punggung
Mencegah konstipasi
Pasien sectio caesaer biasanya mulai ambulasi 24-36 jam sesudah
melahirkan. Jika tidak ada kelainan, lakukan mobilisasi sedini mungkin, yaitu
dua jam setelah persalinan normal.

You might also like