You are on page 1of 9

3.

Resiko Kekerasan
Tujuan : setelah dilakukan intervensi keperawatan jiwa selama perawatan klien tidak melakukan perilaku kekerasan
Kriteria hasil :
- Klien tampak tenang
- Tangan tidak mengepal
- Klien dapat berinteraksi dengan orang lain
INTEREN!I R"!I#N"$
". Klien dapat membina hubungan saling per%a&a
Tindakan:
- 'eri salam( panggil nama klien
- !ebutkan nama perawat sambil jabat tangan
- )elaskan maksud hubungan interaksi
- )elaskan tentang kontrak &ang akan dibuat
- 'eri rasa aman dan sikap empati.
- $akukan kontak singkat tapi sering
'. Klien dapat mengidenti*ikasi pen&ebab perilaku kekerasan
Tindakan:
- 'eri kesempatan untuk mengungkapkan perasaann&a
- 'antu klien untuk mengungkapkan pen&ebab kesal
+. Klien dapat mengidenti*ikasi tanda perilaku kekerasan
Tindakan:
- "njurkan klien mengungkapkan apa &ang dialami saat marah atau
jengkel.
- #bservasi tanda perilaku kekerasan pada klien
- !impulkan bersama klien tanda jengkel &ang dialami
". ,embina hubungan saling per%a&a dengan *ase-*ase orientasi
seperti memberi salam- berjabat tangan- tan&a kabar dan
memberi lingkungan &ang n&aman untuk klien dapat membuka
jalan interaksi &ang terbuka dengan klien-klien per%&a kepada
anda untuk berinteraksi dengan anda.
'. .engan mengidenti*ikasi dapat mengantisipasi kemungkinan
pen&ebab &ang dapat menimbulkan kemungkinan terjadin&a
perilaku kekerasan tersebut.
+. .engan diskusi bersama klien kemungkinan pen&ebab
terjadin&a perilaku kekerasan tersebut klien dapat
mengidenti*ikasi se%ara dini apabila perilaku tersebut akan
.. Klien dapat mengidenti*ikasi perilaku kekerasan &ang biasa
dilakukan
Tindakan:
- "njurkan klien untuk mengungkapkan perilaku kekerasan &ang
biasa dilakukan
- 'antu klien bermain peran sesuai dengan perilaku kekerasan &ang
biasa dilakukan
- 'i%arakan dengan klien apakah dengan %ara &ang klien lakukan
masalahn&a akan selesai.
E. Klien dapat mengidenti*ikasi akibat perilaku kekerasan
Tindakan:
- 'i%arakan kerugian dari %ara &ang dilakukan klien
- 'ersama klien men&impulkan akibat %ara &ang dilakukan
/. Klien dapat mengidenti*ikasi %ara konstrukti* dalam merespon
terhadap kemarahan
Tindakan:
- .iskusikan dengan klien %ara lain &ang sehat:
- !e%ara *isik : tarik na*as dalam jika sedang kesal atau memukul
bantal(kasur atau olahraga atau pekerjaan &ang memerluka tenaga
- !e%ara verbal : katakana bahwa anda sedang kesal- misaln&a :
sa&a kesal anda berkata seperti itu0 sa&a marah karena mama
tidak memenuhi keinginan sa&a
- !e%ara so%ial : lakukan dalam kelompok %ara %ara marah &ang
sehat. $atihan manajemen perilaku kekerasan.
- !e%ara spiritual : anjurkan klien sembah&ang atau berdoa0
meminta pada Tuhan agar diberi kesabaran
mun%ul.
.. .engan ngeidenti*ikasi kembali perilaku &ang oernah
dilakukan perawat dapat memberikan saran tentang akibat
&ang ditimbulkan dengan harapan dengan mengingatkan
kembali masalah tersebut klien tidak mengulangin&a kembali.
E. .engan membi%arakan dampak dari kekerasan tersebut
diharapkan klien tidak mengulangin&a lagi karena dapat
merugikan klien dan orang lain.
/. .engan mengontrol pen&ebab dari perilaku kekerasan seperti
kemarahn dengan na*as dalam- bi%ara langsung dengan orang
&ang membuat klien kesal- melakukan akti*itas kelompok &ang
positi*- dan senang tiasa mendekatkan diri kepada Tuhan 1,E
di harapkan klien dapat mengontrol kemarahn klien &ang
dapat menimbulkan perilaku kekerasan.
2. Klien dapat mendemonstrasikan %ara mengontrol perilaku
kekerasan
Tindakan:
- 'antu klien memilih %ara &ang paling tepat
- 'antu klien mengidenti*ikasi %ara &ang dipilih
- 'antu keluarga klien untuk menstimulasi %ara tersebut
- 'eri rein*or%ement positi*
- "njurkan klien menggunakan %ara &ang telah dipilih saat marah
3. Klien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol 4K
Tindakan:
- Identi*ikasi kemampuan keluarga merawat klien dari sikap apa
&ang telah dilakukan keluarga terhadap klien selama ini.
- )elaskan peran serta keluarga dalam merawat klien
- )elaskan %ara merawat klien
- 'antu keluarga mendemonstrasikan %ara merawat klien
I. Klien dapat menggunakan obat obatan &ang diminum dan
kegunaann&a
Tindakan :
- )elaskan jenis obat &ang diminum klien pada klien dan keluarga
- .iskusikan man*aat minum obat dan kerugian berhenti minum obat
tanpa sei5in dokter
- )elaskan prinsip benar minum obat
- "jarkan klien minum obat tepat waktu
- "njurkan klien melaporkan jika merasakan e*ek &ang tidak
men&enangkan
- 'eri pujian jika klien minum obat dengan benar
2. .engan mendemonstrasikan kembali %ara mengontrol perilaku
kekerasan diharapkan klien nantin&a dapat mengontrol
kemarahann&a.
3. .engan dukungan dari keluarga seperti perawatan klien
diharapkan keluarga dapat memberikan dampak positi* kepada
klien dan memantau klien.
I. )ika %ara diatas tidak e*ekti* klien dapat menggunakan obat-
obatan sesuai indikasi &ang diresepkan oleh dokter tujuann&a
untuk mengontrol dari mungkinan kemarahan &ang akan
mun%ul dan mengakibatkan gangguan psikologis bagi klien.
6. 3alusinasi
Tujuan : setelah dilakukan 78 pertemuan diharapkan halusinasi berkurang da hilang
Kriteria hasil :
- Klien dapat membina hubungan saling per%a&a dasar untuk kelan%aran hubungan interaksi selanjutn&a
- Klien dapat mengenali halusinasin&a
- Klien dapat mengontrol halusinasin&a
- Klien mendapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasin&a
- Klien dapat menggunakan obat dengan baik
6 3"$9!IN"!I :. 'ina hubungan saling per%a&a dengan :. ,enjalin komunikasi &ang baik antara perawat dan
menggunakan prinsip komunikasi terapeutik dengan
%ara :
a. !apa klien dengan ramah baik verbal maupun non
verbal
b. 4erkenalkan diri dengan sopan
%. Tan&akan nama lengkap klien dan nama panggilan
&ang disukai
d. )elaskan tujuan pertemuan
e. )ujur dan menepati janji
*. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa
adan&a.
g. 'erikan perhatian kepada klien dan perhatian
kebutuhan dasar klien.
6. "dakan kontak sering dan singkat se%ara bertahap.
- #bservasi tingkah laku klien terkait dengan
halusinasin&a: bi%ara dan tertawa tanpa stimulus
memandang ke kiri(ke kanan( kedepan seolah-olah
ada teman bi%ara
klien dapat mempermudah interaksi antara klien
dan perawat.
6. Kontak sering dan singkat dapat menggali in*ormasi
lebih dari klien dan dapat membuat klien lebih
terbuka kepada klien se%ara bertahap- dan bantu
klien untuk menggali in*ormasi akan halusinasin&a
klien dapat mengerti jenis halusinasi &ang selama ini
- 'antu klien mengenal halusinasin&a
a. Tan&akan apakah ada suara &ang didengar
b. "pa &ang dikatakan halusinasin&a
%. Katakan perawat per%a&a klien mendengar
suara itu - namun perawat sendiri tidak
mendengarn&a.
d. Katakan bahwa klien lain juga ada &ang
seperti itu
e. Katakan bahwa perawat akan membantu klien
- .iskusikan dengan klien :
a. !ituasi &ang menimbulkan(tidak menimbulkan
halusinasi
b. ;aktu dan *rekuensi terjadin&a halusinasi
<pagi- siang- sore- malam=
- .iskusikan dengan klien apa &ang dirasakan jika
terjadi halusinasi <marah- takut- sedih- senang= beri
kesempatan klien mengungkapkan perasaann&a
3. Identi*ikasi bersama klien %ara tindakan &ang
dilakukan jika terjadi halusinasi.
- .iskusikan man*aat %ara &ang digunakan klien- jika
berman*aat ber pujian
- .iskusikan %ara baru untuk memutus(mengontrol
timbuln&a halusinasi:
mengganggu pola aktivitas klien.
3. "pabila terjadi halusinasi kembali klien dapat
mengontrol atau mengatasi halusinasin&a dengan
%ara &ang sudah diajarkan oleh perawat-
sedangkan pujian sebagai penguat atau penambah
per%a&a diri klien untuk melakukan %ara &ang
a. Katakan > sa&a tidak mau dengar?
b. ,enemui orang lain
%. ,embuat jadwal kegiatan sehari-hari
d. ,eminta keluarga(teman(perawat untuk
men&apa jika klien tampak bi%ara sendiri
- 'antu klien memilih dan melatih %ara memutus
halusinasin&a se%ara bertahap.
- 'eri kesempatan untuk melakukan %ara &ang telah
dilatih.
- Evaluasi hasiln&a dan beri pujian jika berhasil.
- "njurkan klien mengikuti T"K- orientasi- realita-
stimulasi persepsi.
7. "njurkan klien untuk memberitahu keluarga jika
mengalami halusinasi
- .iskusikan dengan keluarga <pada saat
berkunjung(pada saat kunjungan rumah=:
a. 2ejala halusinasi &ang dialami klien
b. +ara &ang dapat dilakukan klien dan keuarga
untuk memutus halusinasi
%. +ara merawat anggota keluarga &ang
halusinasi dirumah- diberi kegiatan- jangan
biarkan sendiri- makan bersama- bepergian
benar setiap kali halusinasin&a mun%ul.
7. Keluarga dapat membantu memberikan koping
&ang e*ekti* ketika halusinasi mun%ul dengan
mengetahui gejalan&a dan dapat bekerjasama
dengan klien dalam mengontrol halusinasi &ang
mun%ul.
bersama
d. 'eri in*ormasi waktu *ollow up atau kenapa
perlu mendapat bantuan : halusinasi tidak
terkontrol- dan resiko men%ederai diri atau
orang lain
@. .iskusikan dengan klien dan keluarga tentang
dosis- *rekuensi dan man*aat minum obat
- "njurkan klien meminta sendiri obat pada perawat
dan merasakan man*aatn&a
- "njurkan klien bi%ara dengan dokter tentang
man*aat dan e*ek samping minum obat &ang
dirasakan
- .iskusikan akibat berhenti obat-obat tanpa
konsultasi
- 'antu klien menggunakan obat dengan prinsip A
benar.
5. 9ntuk membantu atau penunjang dari terapi &ang
diajarkan sebelumn&a- dan diharapkan klien dan
keluarga mengetahui man*aat dan e*ek samping
&ang ditimbulkan dari obat.

You might also like