You are on page 1of 23

i

PENELITIAN
MOTIVASI SANTRI KELAS VI PUTRA DALAM PENCEGAHAN
PENULARAN SCABIES
Di Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo









Oleh :
Budi Nurochman
NIM 10611832






PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWTAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2013


ii

MOTIVASI SANTRI KELAS VI PUTRA DALAM PENCEGAHAN
PENULARAN SCABIES
Di Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan kepada Program Studi D III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Keperawatan










Oleh :
Budi Nurochman
NIM 10611832




PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWTAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2013

iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Proposal oleh : Budi Nurochman
Judul : MOTIVASI SANTRI KELAS VI PUTRA DALAM
PENCEGAHAN PENULARAN SCABIES DI PONDOK
PESANTREN DARUL HUDA MAYAK TONATAN
PONOROGO
Telah disetujui untuk diujikan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah pada
tanggal September 2013
Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II

Sulistyo Andarmoyo, S.Kep.Ns., M.Kes Ririn Nasriati, S.Kep.Ners
NIDN.0715127903 NIDN.070407750


Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Siti Munawaroh, S.Kep.Ners.,M.Kep
NIDN.0717107001



iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Budi Nurochman
NIM : 10611832
Tempat, tanggal lahir : Ambon, 25 Agustus 1990
Institusi : Program study D III Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Motivasi Santri Kelas VI
Putra Dalam Pencegahan Penularan Scabies Di Pondok Pesantren Darul
Huda Mayak Tonatan Ponorogo ini adalah bukan Karya Tulis Ilmiah orang
lain baik sebagian atau seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah
disebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, kami bersedia mendapat sanksi.
Ponorogo, September 2013
Yang Menyatakan,

Budi Nurochman
NIM.10611832
Mengetahui
Pembimbing I Pembimbing II

Sulistyo Andarmoyo, S.Kep.Ns., M.Kes Ririn Nasriati, S.Kep.Ners
NIDN.0715127903 NIDN.070407750


v

HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Budi Nurochman
Judul : Motivasi santri kelas VI putra dalam pencegahan penularan scabies di
Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo.
Telah diuji dan disetujui oleh Tim Penguji pada Ujian Sidang di Program Diploma
III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Tanggal : September 2013
Tim Penguji
Tanda tangan

Ketua : Siti Munawaroh, S.Kep.Ns., M.Kep ....................................

Anggota I : Hery Ernawati, S.Kep.Ns ...................................

Anggota II : Ririn Nasriati, S.Kep.Ners ...................................
.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo


Siti Munawaroh, S.Kep.Ners., M.Kep
NIDN.0717107001



vi

KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Motivasi santri kelas VI putra
Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan Ponorogo ini dengan lancar dan
tepat waktu. Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat materi kuliah
Riset Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Ponorogo.
Penulis menyadari dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini banyak
memperoleh bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Siti Munawaroh, S.Kep. Ners. M.Kep, selaku dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang telah memberikan kemudahan
dan ijin sehingga memperlancar penelitian ini.
2. Kepada Pengasuh dan KABAG Kepesantrenan Putra Pondok Pesantren Darul
Huda Mayak Tonatan Ponorogo.
3. Sulistyo Andarmoyo, S.Kep.Ns., M.Kes selaku Dekan I PRODI DIII
Keperawatan dan pembimbing I yang telah meluangkan banyak waktu,
tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam penyusunan Karya
Tulis Ilmiah.
4. Ririn Nasriati, S.Kep.Ners selaku pembimbing II yang telah meluangkan
banyak waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

vii

5. Para responden yang telah bersedia menjadi obyek dalam Karya Tulis Ilmiah
ini
6. Teman-teman tingkat III, dan semua pihak yang telah membantu hingga
terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah.
7. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu atas bantuan
dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan Karya
Tulis Ilmiah ini, maka tidak lupa mohon kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca untuk lebih menyempurnakan Karya Tulis Ilmiah
ini. Akhirnya, penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan, dan
semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua pembaca.


Ponorogo, September 2013

Penulis









viii

ABSTRAK
Motivasi Santri Kelas VI Putra Dalam Pencegahan Penularan Scabies
Oleh : Budi Nurochman

Scabies merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sarcoptes
scabiei varian hominis, yang penularannya terjadi secara kontak langsung dan
tidak langsung. Penjalaran penyakit ini erat hubungannya dengan kebersihan
lingkungan, kebersihan perorangan, tempat-tempat yang padat penduduk
misalnya: asrama, pondok pesantren. Diperlukan motivasi tinggi dalam mencegah
penularan untuk menekan adanya anggapan bahwa Pondok Pesantren merupakan
tempat yang tidak sehat untuk dihuni. Penelitian diskriptif ini untuk Mengetahui
motivasi santri kelas VI dalam pencegahan penularan penyakit scabies di Pondok
Pesantren Darul Huda Putra Mayak Tonatan Ponorogo.
Desain penelitian ini menggunakan deskriptif. Populasi penelitian adalah
seluruh santri kelas VI putra Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Tonatan
Ponorogo berjumlah 118 santri. Tehnik pengambilan data adalah purposive
sampling, jumlah sampel pada penelitian inin adalah 91 santri. Pengumpulan data
menggunakan kuisioner untuk selanjutnya dianalisa menggunakan skor T dan
dengan data prosentase.
Dari hasil penelitian didapatkan motivasi santri kelas VI putra dalam
pencegahan penularan scabies 48 responden (52,7%) bermotivasi tinggi dan 43
responden (47,3%) bermotivasi rendah.
Hasil penelitian ini direkomendasikan untuk peneliti selanjutnya,
diharapkan menindaklanjuti tentang hubungan sikap dan faktor dalam melakukan
pencegahn penularan scabies

Kata Kunci : Motivasi, Santri Putra, scabies











ix

ABSTRACT
Sixth Grade Students motivation Male In Scabies Transmission Prevention
By: Budi Nurochman
Scabies is a contagious disease caused by Sarcoptes scabiei hominis
variant, which transmission occurs in direct and indirect contact. Propagation of
the disease is closely related to environmental hygiene, personal hygiene, places
densely populated for example dormitories, boarding school. High motivation
needed to prevent transmission to push the notion that boarding school is not a
healthy place to live. This descriptive study for students of class VI Knowing
motivation in preventing transmission of disease scabies in Pondok
Pesantren Darul Huda Male Mayak Tonatan Ponorogo. This study used a
descriptive design. The study population was all students of class VI male Darul
Huda Islamic boarding school Mayak Tonatan Ponorogo totaled 118 students.
Sampling technique was purposive sampling, the number of samples in the study
were 91 students. Data collection using questionnaires for further analysis using
score T and with data prosentation.
From the results, students of class VI male motivation in preventing
transmission of scabies 48 respondents (52.7%) were highly motivated and 43
respondents (47.3%) low motivation.
Results of this study were recommended for further research, was
expected to follow up on the relationship and attitude of doing prevention
transmission factor scabies

Keywords: Motivation, Male Students, scabies







x

DAFTAR ISI
Halaman Sampul Depan ............................................................................. i
Halaman Sampul Dalam ............................................................................ ii
Lembar Persetujuan Pembimbing ............................................................... iii
Pernyataan Keaslian Tulisan ....................................................................... iv
Halaman Pengesahan .................................................................................. v
Kata Pengantar ........................................................................................... vi
Abstrak ....................................................................................................... viii
Daftar Isi ..................................................................................................... x
Daftar Lampiran ......................................................................................... xiii
Daftar Tabel ................................................................................................ xiv
Daftar Gambar ............................................................................................ xv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................. 4
1.4.1 Manfaat Teoritis ........................................................ 4
1.4.2 Manfaat Praktis ........................................................... 5
1.5 Keaslian Penelitian............................................................ 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Motivasi ...................................................................... 7
2.1.1 Pengertian ....................................................................... 7
2.1.2 Teori-teori Motivasi ........................................................ 8
2.1.3 Bentuk-bentuk Motivasi .................................................. 9

xi

2.1.4 Pembagian Motivasi ........................................................ 9
2.1.5 Proses Terjadinya Motivasi ............................................. 11
2.1.6 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi ................. 11
2.1.7 Cara Motivasi .................................................................. 16
2.2 Konsep Scabies ........................................................................ 16
2.2.1 Definisi ........................................................................... 16
2.2.2 Penyebab ......................................................................... 17
2.2.3 Patogenesis ...................................................................... 17
2.2.4 Cara Penularan ................................................................ 18
2.2.5 Pencegahan ...................................................................... 19
2.2.6 Gejala Klinis .................................................................... 20
2.2.7 Diagnosis ......................................................................... 21
2.2.8 Kriteria Penemuan Tipe .................................................. 24
2.2.9 Penatalaksanaan .............................................................. 26
2.2.10 Komplikasi .................................................................... 28
2.3 Kerangka Konseptual ............................................................... 29
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian ...................................................................... 30
3.2 Kerangka Kerja ........................................................................ 31
3.3 Variabel Penelitian ................................................................... 32
3.4 Definisi Operasional ................................................................. 32
3.5 Desain sampling ........................................................................ 33
3.5.1 Populasi ........................................................................... 33
3.5.2 Sampel ............................................................................. 34
3.5.3 Besaran Sampel ............................................................... 34
3.5.4 Sampling.......................................................................... 35
3.6 Pengumpulan Data dan Analisa Data ....................................... 35
3.6.1 Pengumpulan Data .......................................................... 35
3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data ........................................ 36
3.6.3 Analisa Data .................................................................... 37
3.7 Data umum (Demografi) dan Data khusus ............................... 38
3.7.1 Data Umum (Demografi) ................................................ 38

xii

3.7.2 Data khusus ..................................................................... 39
3.8 Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................... 40
3.8.1 Waktu Penelitian ............................................................. 40
3.8.2 Lokasi ............................................................................. 41
3.9 Etika Penelitian ......................................................................... 41
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Lokasi Penelitian .................................................... 43
4.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................ 44
4.3 Hasil Penelitian ........................................................................ 45
4.3.1 Data Umum ..................................................................... 45
4.3.2 Data Khusus ................................................................... 46
4.4 Pembahasan .............................................................................. 47
4.4.1 Motivasi Rendah ............................................................. 47
4.4.2 Motivasi Tinggi .............................................................. 48
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ................................................................................... 52
5.2 Saran ......................................................................................... 52
5.2.1 Bagi Pondok Pesantren.................................................... 52
5.2.2 Bagi Santri ....................................................................... 53
5.2.1 Bagi Profesi Keperawatan ............................................... 53
5.2.2 Bagi Peneliti selanjutnya ................................................. 54
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 55











xiii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Permohonan Menjadi Responden ................................... 57
Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden .................................... 58
Lampiran 3 Kisi-Kisi Kuisioner ...................................................................... 59
Lampiran 4 Kuesioner ...................................................................................... 60
Lampiran 5 Tabulasi ........................................................................................ 62
Lampiran 6 Jadwal Kegiatan ............................................................................ 66
Lampiran 7 Surat ijin penelitian ....................................................................... 67
Lampiran 8 Surat ijin penelitian Bakesbang .................................................... 68
Lampiran 9 Lembar Konsultasi ........................................................................ 69
















xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.4 Definisi Operasional ....................................................................... 32























xv

DAFTAR GAMBAR


Gambar 2.3 Kerangka Konseptual............................................................ 29
Gambar 3.2 Kerangka Kerja ................................................................. 31
















xvi

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Scabies merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
sarcoptes scabiei varian hominis, yang penularannya terjadi secara kontak
langsung (Harahap, 2000). Secara tidak langsung penyakit ini dapat
ditularkan melalui alat-alat, alas tempat tidur, dan pakaian bekas penderita
scabies dan secara langsung yaitu kontak antara penderita dan calon
penderita semisal berjabat tangan (Harahap, 1990). Penjalaran penyakit ini
erat hubungannya dengan kebersihan lingkungan, kebersihan perorangan,
tempat-tempat yang padat penduduk misalnya: asrama, pondok pesantren,
dan tempat-tempat yang lembab yang kurang mendapat penyinaran matahari
(Harahap, 1990). Diperlukan motivasi tinggi dalam mencegah penularan
untuk menekan adanya anggapan bahwa Pondok Pesantren merupakan
tempat yang tidak sehat untuk dihuni.
Dari data WHO di beberapa negara berkembang prevalensinya
dilaporkan berkisar antara 6-27% dari populasi umum dan insiden tertinggi
terdapat pada anak usia sekolah dan remaja. Data Depkes RI prevalensi
scabies di puskesmas seluruh Indonesia pada tahun 2008 adalah 5,6%-
12,95%. Angka kejadian skabies di kota-kota yang banyak terdapat pondok
pesantren di Provinsi Jawa Timur misal Kabupaten Pasuruan sebesar
66,70%, Kabupaten Lamongan menunjukkan bahwa prevalensi penyakit
Scabies adalah 64,20%. Dari data statistik di POSKESTREN Pondok
Pesantren Darul Huda Putra Mayak Tonatan Ponorogo dari tahun ketahun

xvii

jumlahnya masih cukup tinggi. Di tahun 2012 saja jumlah pnderita
mencapai 153 santri, dan kejadian terbesar dialami santri yang tinggal di
Pondok, itu pun tidak termasuk santri yang berobat diluar, artinya santri
oleh keluarga dibawa berobat keluar bukan ke POSKESTREN. Hal ini
menunjukkan tingginya jumlah kasus scabies di Pondok Pesantren tersebut.
Dari studi pendahuluan yang dilakukan di Pondok Pesantren Darul Huda
Mayak Tonatan Ponorogo didapatkan bahwa dari 10 responden 50%
diantaranya memiliki motivasi rendahah dan 50% memiliki motivasi tinggi.
Masa inkubasi scabies berfariasi ada yang beberapa minggu bahkan
berbulan-bulan. Gejala gatal timbul setelah penderita tersensitasi oleh
ekskreta kutu (Harahap, 2000). Bila scabies tidak diobati selama beberapa
minggu atau bulan, dapat timbul dermatitis akibat garukan. Infeksi bakteri
pada bayi dan anak kecil yang diserang scabies dapat menimbulkan
komplikasi pada ginjal, yaitu glumerulonefritis (Harahap, 2000).
Untuk mengurangi resiko penularan scabies tidaklah mudah,
mengingat betapa sulitnya mengubah kebiasaan santri yang buruk, yang
justru akan mempermudah penyebaran penyakit scabies. Misalnya kontak
langsung (kontak kulit dengan kulit) berjabat tangan, tidur bersama. Kotak
tak langsung (melalui benda) selimut, alas kasur (seprai), bantal, sering
tukar menukar pakaian, handuk yang dipakai bersama. Untuk itu perlu
adanya motivasi dan niat yang tinggi agar penularan scabies dapat dikurangi
atau bahkan dapat dihindari. Dan cara yang bisa kita lakukan terkait dengan
menanamkan motivasi ada 3 yaitu : motivasi dengan kekerasan (motivating
by force), yaitu cara memotivasi dengan menggunakan ancaman atau

xviii

kekerasan agar yang dimotivasi dapat melakukan apa yang harus dilakukan.
Dan yang kedua, yaitu memotivasi dengan bujukan (motivating by
enticementi), yaitu cara memotivasi dengan bujukan atau memberi hadiah
agar melakukan sesuatu sesuai harapan yang memberikan motivasi. Dan
memotivasi dengan identifikasi (motivating by identification or ego
involvement), yaitu cara memotivasi dengan menanamkan kasadaran
sehingga individu berbuat sesuatu karena adanya keinginan yang timbul
dalam dirinya sendiri dalam mencapai sesuatu. Dengan adanya motivasi
tersebut diharapkan santri dapat mengubah perilaku yang tidak benar
menjadi prilaku yang sesuai dengan semestinya, sehingga santri akan
terhindar dari tertularnya penyakit scabies.
Melihat fenomena yang ada peneliti berkeinginan meneliti Motivasi
santri kelas VI putra dalam pencegahan penularan scabies di Pondok
Pesantren Darul Huda Putra Mayak, Tonatan, Ponorogo.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah bagaimana motivasi santri kelas VI putra MMH
dalam pencegahan penularan penyakit scabies di Pondok Pesantren Darul
Huda Putra Mayak Tonatan Ponorogo?

xix

1.3. Tujuan Penelitian
Mengetahui motivasi santri kelas VI dalam pencegahan penularan
penyakit scabies di Pondok Pesantren Darul Huda Putra Mayak Tonatan
Ponorogo.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
1. Manfaat Iptek
Diharapkan penelitian ini memberikan masukan bagi profesi
keperawatan dalam mengembangkan perencanaan keperawatan
yang akan dilakukan untuk menurunkan tingkat penularan scabies
dengan meningkatkan pengetahuan santri dan masyarakat tentang
penularan scabies.
2. Bagi Institusi
Bagi dunia pendidikan keperawatan khususnya Institusi
Prodi D III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo
dapat digunakan untuk mengembangkan ilmu dan teori
keperawatan khususnya ilmu integument.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Peneliti
Sebagai sarana untuk menerapkan pengetahuan yang di
peroleh dan menambah pengalaman peneliti dalam melakukan
penelitian serta mengetahui motivasi santri dalam pencegahan
penularan penyakit scabies.
2. Bagi Masyarakat atau Pondok Pesantren

xx

Sebagai saran dan informasi bagi masyarakat atau pondok
pesantrententang pencegahan penularan scabies sehingga
masyarakat atau pondok pesantren terhindar dari penularan scabies.
1.5. Keaslian Penelitian
1. Agung, 2007 dengan judul Hubungan Pengetahuan Kesehatan tentang
Pencegahan Scabies dengan Sikap Mencegah Penularan Scabies di
Panti Asuhan Muhammadiyah Gombong. Penelitian ini adalah
penelitian Korelasi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan dan sikap anak asuh Panti Asuhan Muhammadiyah
Gombong berada dalam kategori baik. Persamaan penelitian ini adalah
sama-sama meneliti penularan scabies. Sedangkan perbedaannya adalah
variabel penelitiannya, dimana pada penelitian terdahulu variabel
penelitiannnya adalah pengetahuan kesehatan tentang pencegahan
scabies dengan sikap mencegah penularan, sedangkan pada penelitian
yang akan dilakukan variabel penelitiannya adalah motivasi santri kelas
VI putra dalam pencegahan penularan scabies di Pondok Pesantren
Darul Huda Putra Mayak Tonatan Ponorogo.
2. Rahmawati, 2009. Dengan judul Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Tentang Penyakit Skabies Terhadap Perubahan Sikap Penderita Dalam
Pencegahan Penularan Penyakit Scabies Di Pondok Pesantren Al-amin
Palur Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini adalah penelitian Korelasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Pendidikan kesehatan dengan
metode ceramah dan diskusi serta dengan menggunakan media visual
dan leaflet dapat meningkatkan sikap santri dalam pencegahan
penularan penyakit scabies. 2) Pendidikan kesehatan mempunyai

xxi

pengaruh positif terhadap sikap santri dalam pencegahan penularan
penyakit scabies. 3) Pendidikan kesehatan yang dilakukan pada santri di
Pondok Pesantren Al-Amin Palur Kabupaten Sukoharjo dapat
meningkatkan sikap santri dalam pencegahan penularan penyakit
scabies. Persamaan penelitian ini adalah sama-sama meneliti penularan
scabies. Sedangkan perbedaannya adalah variabel penelitiannya,
dimana padapenelitian terdahulu membahas pengaruh pendidikan
kesehatan tentang penyakit scabies terhadap perubahan sikap penderita
dalam pencegahan penularan penyakit scabies, sedangkan pada
penelitian yang akan dilakukan variabel penelitiannya adalah motivasi
santri kelas VI putra dalam pencegahan penularan scabies di Pondok
Pesantren Darul Huda Putra Mayak Tonatan Ponorogo .
3. Maslikah. 2007. Dengan judul Sikap Remaja Tentang Pencegahan
Penularan Penyakit Scabies. Penelitian ini adalah penelitian diskriptif.
Hasil penelitian sikap positif remaja terhadap pencegahan penularan
penyakit scabies. Persamaan dari penelitian ini adalah sama-sama
meneliti tentang penularan scabies. Perbedaannya variabel penelitian
dahulu adalah sikap remaja tentang pencegahan penularan penyakit
scabies, sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan variabel
penelitiannya adalah motivasi santri kelas VI putra dalam pencegahan
penularan scabies di Pondok Pesantren Darul Huda Putra Mayak
Tonatan Ponorogo .





xxii

DAFTAR PUSTAKA

Adhi, Djuanda. 1996. Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: FKUI
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi V.
Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar. S. 1996. Sikap Manusia. Yogyakarta. Pustaka pelajar.
. 2002. Sikap Manusia dan Pengukurannya Praktek Edisi Revisi V.
Jakarta : Rineka Cipta.
Harahap, Marwali. 1990. Penyakit Kulit. Jakarta: PT. Gramedia.
. 1996. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates.
. 2000. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates.
Hurlock, Elizabeth B. 1998. Psikologi Perkembangan, Jakarta :Erlangga
Mansjor, Arif dkk. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Edisi ke 3. Jakarta: FKUI
Notoadmodjo, Soekidjo. 1993. Ilmu Keseatan Masyarakat. Jakarta: Rineka cipta
. 1997. Imu Kesehatan Masyarakat Prinsip-prinsip Dasar.
Jakarta : Rineka Cipta
. 2002. Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan Edisi Pertama. Jakarta: CV Sagung Seto.
. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat Edisi kedua.
Jakarta: Rineka Cipta.
. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Nursalam. 2002. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian
Keperawatan. Jakarta : CV Agung Seto.

. 2003. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 1. Jakarta: CV
Sagung Seto.

xxiii


Nursalam dan Siti Pariani. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian
Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Sukmadinata. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan,Bandung: PT Rosda
Karya.

Sunaryo. 2004. Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.

Tabri, Farida. 2003. Scabies Pada Bayi dan Anak. Jakarta: FKUI
Widyatun, Tri rusmi. 1999. Ilmu Prilaku. Edisi 3. Jakarta: EGC
Jendela Dunia Psikologi, http://www.psychologymania.com/2012/08/pembagian-
dan-batasan-usia-remaja.html, Diakses Pada Tanggal 02 September 2013.

You might also like