You are on page 1of 4

BIBIR SUMBING, LABIOSKIZIS, LABIOSCHIZIS,

LABIOGNATOPALATOSCHIZIS
Oleh : dr. Harry Wahyudhy Utama
Bibir sumbing dan cea! angi"#angi" $ang "erbea! adalah cacat bawaan sejak lahir.
Kelainan ini terjadi karena gangguan dalam proses penyatuan bibir atas pada masa embrio
awal. Bibir sumbing yang ringan hanya tampak sebagai celah kecil di atas bibir atas dan tak
terlihat jelas sedangkan bibir sumbing yang berat dapat terjadi di kedua sisi bibir atas dan
membentuk celah dari gusi sampai ke lubang hidung dan langit-langit
%labiognatopalatoschizis&.
1!
"ogh #ndersen di $enmark melaporkan kasus bibir sumbing dan cea! angi"#angi"
1%&'1((( kelahiran hidup. Hasil yang hampir sama juga dilaporkan oleh Wool) dan
*roadbent di #merika +erikat serta Wilson untuk daerah ,nggris. -eel menemukan insiden
!1'1((( penduduk .epang. $i ,ndonesia jumlah tertinggi penderita kelainan ini terbanyak di
-usa /enggara /imur yaitu enam sampai sembilan orang per 1.((( penduduk. .umlah ini
sangat tinggi bila dibanding kasus di internasional yang hanya satu sampai dua orang per
1((( penduduk.
1!
0ada penelitian yang dilakukan oleh ,K#*, tahun 111! di daerah +olok +umatera *arat
didapatkan bahwa sebagian besar penderita baru datang berobat pada usia 2-12 tahun 34!56
dan dengan keadaan sosial ekonomi kurang.

$ari penelitian ini didapatkan bahwa )aktor
pendidikan pekerjaan penghasilan dan jumlah rata-rata anggota keluarga dan orang tua
penderita adalah )aktor penyebab keterlambatan dilakukannya operasi.
7tiologi bibir sumbing dan celah langit-langit adalah multi )aktor antara lain:
8 usia ibu waktu melahirkan
8 perkawinan antara penderita bibir sumbing
8 de)isiensi 9n waktu hamil dan
8 minum obat-obatan
8 minum jamu
8 de)isiensi :itamin *;
-ormalnya penyatuan bibir dan rongga mulut terjadi pada trisemester pertama kehamilan.
0ada penderita labioschizis proses ini mengalami gangguan akibatnya tidak terjadi
penyatuan antara kedua bagian tubuh tepatnya sebagian atau seluruh tonjol maksila dengan
tonjol hidung medial pada satu atau kedua sisi 3proscessus nasalis dan ma<illaris6. Bibir
sumbing ini disebabkan karena tidak menyatunya. Palatoshizis, atau terbentuknya celah
palatum disebabkan oleh tidak menyatunya lempeng-lempeng palatina atau rongga mulut
bagian atas. 0ada kasus yang berat sumbing meluas ke tingkat yang lebih dalam karena itu
membentuk celah rahang atas. =%
Komplikasi dan problem yang ditimbulkan akibat cacat ini adalah 'si(is, )ungsi dan es"e"i(,
ketiganya saling berhubungan
> 0roblem psikis adalah orangtua yang belum tentu bisa menerima kondisi anaknya.
> 0roblem )ungsi adalah gangguan minum. *ila cacat terbentuk lengkap sampai langit-langit
bayi tidak dapat mengisap. #+, harus diberikan dengan sangat hati-hati karena dikhawatirkan
#+, akan mengalir ke telinga tengah dan mengakibatkan terjadinya in)eksi. +elain itu )ungsi
)onasi suara akan ikut mengalami gangguan jika kelainan ini terlambat ditatalaksana.
> 0roblem estetik sudah sangat jelas karena akan sangat disayangkan terutama jika penderita
mengalaminya hingga sampai usia dewasa.
#da tiga tahap penanganan bibir sumbing yaitu:
2
8 tahap sebelum operasi
8 tahap sewaktu operasi
8 tahap setelah operasi.
I. Tahap sebelum operasi
0ada tahap sebelum operasi yang dipersiapkan adalah ketahanan tubuh bayi menerima
tindakan operasi asupan gi?i yang cukup dilihat dari keseimbangan berat badan yang dicapai
dan usia yang memadai. 0atokannya adalah rule of ten meliputi:
1=2
8 berat badan lebih dari 1( pounds atau sekitar %-2 kg
8 Hb lebih dari 1( gr 5
8 usia lebih dari 1( minggu dan
8 beberapa buku menambahkan leukosit @1(.((( 3syara) tripleten6
.ika bayi belum mencapai rule of ten ada maka operasi tidak dapat dilakukan agar kelainan
dan komplikasi yang terjadi tidak bertambah parah.
II. Tahap operasi
/ahapan selanjutnya adalah tahapan operasi pada saat ini yang diperhatikan adalah soal
kesiapan tubuh si bayi menerima perlakuan operasi hal ini hanya bisa diputuskan oleh
seorang ahli bedah.
8 Usia optimal untuk operasi bibir sumbing 3labioplasty6 adalah usia = bulan. Usia ini dipilih
mengingat pengucapan bahasa bibir dimulai pada usia 2-; bulan sehingga jika koreksi pada
bibir lebih dari usia tersebut maka pengucapan huru) bibir sudah terlanjur salah sehingga
kalau dilakukan operasi pengucapan huru) bibir tetap menjadi kurang sempurna.
2
8 Operasi untuk langit-langit 3palatoplasty6 optimal pada usia 14-!( bulan mengingat anak
akti) bicara usia ! tahun dan sebelum anak masuk sekolah. Operasi yang dilakukan sesudah
usia ! tahun harus diikuti dengan tindakan speech therapy karena jika tidak setelah operasi
suara sengau pada saat bicara tetap terjadi karena anak sudah terbiasa mela)alkan suara yang
salah sudah ada mekanisme kompensasi memposisikan lidah pada posisi yang salah.. *ila
setelah dilakukan operasi tetapi suara yang keluar masih sengau dapat dilakukan
pharyngoplasty. Operasi ini membuat AbendunganB pada pharyn< untuk memperbaiki )onasi
biasanya dilakukan pada umur ; tahun ke atas.
=2
8 *ila gusi juga terbelah (gnatoschizis6 kelainannya menjadi labiognatopalatoschizis koreksi
untuk gusi dilakukan pada saat usia 4- 1 tahun bekerja sama dengan dokter gigi ahli
ortodonsi. $engan operasi ini dilakukan tindakan operasi penambalan tulang pada celah
al:eolus'ma<illa sehingga pertumbuhan gigi di kanan dan kiri celah dapat normal. Cra)t
tulang diambil dari bagian spongious crista iliaca. *ila kemudian terjadi hipoplasi
pertumbuhan ma<illa sehingga gigi geligi depan atas'rahang atas kurang maju
pertumbuhannya dapat dilakukan bedah ortognatik memotong bagian tulang yang tertinggal
pertumbuhannya dan merubah posisinya maju ke depan.
=2
III. Tahap setelah operasi
/ahap selanjutnya adalah tahap setelah operasi penatalaksanaannya tergantung dari tiap-tiap
jenis operasi yang dilakukan biasanya dokter bedah yang menangani akan memberikan
instruksi pada orang tua pasien misalnya setelah operasi bibir sumbing luka bekas operasi
dibiarkan terbuka dan tetap menggunakan sendok atau dot khusus untuk memberikan minum
bayi. *anyaknya penderita bibir sumbing yang datang ketika usia sudah melebihi batas usia
optimal untuk operasi membuat operasi hanya untuk keperluan kosmetika saja sedangkan
secara )isiologis tidak tercapai )ungsi bicara tetap terganggu seperti sengau dan la)alisasi
beberapa huru) tetap tidak sempurna tindakan speech therapy pun tidak banyak berman)aat.
2
$#"/#D 0U+/#K#
1. Eakshmi. Sumbing, Kapan Harus Di Operasi. !((;. #:ailable )romF
http:''www.blogger.com'!((2'sumbing-kapan-harus-di-operasi.html
!. *ustami - dkk.Bibir Sumbing i Kabupaten !" Kota an Solo#, Sumatera Barat. Germin
$unia Kedokteran -o 1!( .akartaF 111&
=. Deksoprodjo +. Kumpulan Kuliah $lmu Beah. *agian *edah +ta) 0engajar "akultas
Kedokteran Uni:ersitas ,ndonesia *ina Dupa #ksara .akartaF 1112
%. +uyono . %mbriologi Keo#teran &angman Getakan ke 1 7CG .akartaF !(((
2. #nonym. Bibir sumbing. !((2F a:ailable )romF
http:''republika.co.id'suplemen'cetakHdetail.aspI
midJ!KidJ41=;!KkatHidJ1(2KkatHid1J12(KkatHid!J11(

You might also like