You are on page 1of 11

KEWAJIBAN DAN

TANGGUNG JAWAB
NEGARA
Oleh :
I Wayan Puspa
Universitas 45 Mataram
1
Negara, Pemerintah, atau organisasi apapun
mengemban kewajiban untuk mengakui dan
melindungi HAM pada setiap manusia tanpa
terkecuali.
Kewajiban menghormati HAM tercermin dalan Pemb.
UUD 1945 yang menjiwai keseluruhan pasal dalam
batang tubuhnya.
2
SUBJEK HUKUM HAM
Suatu subjek hukum adalah sebuah entitas (seorang
individu secara fisik, sekelompok orang, sebuah
perusahaan atau organisasi) yg memiliki hak dan
kewajiban berdasarkan hukum internasional.
Negara merupakan subjek utama hukum internasional
dan dengan demikian merupakan subjek hukum HAM.
(Empat karakteristik negara : populasi tetap, wilayah
yang tetap, pemerintahan, kemampuan untuk
melakukan hubungan dengan negara-negara lain).
Suatu negara yg menjadi anggota komunitas
internasional memperoleh international personality.
Untuk mendapatkan status international personality
tidak secara otomatis berarti mendapatkan hak dan
kewajiban.

3
Dalam konteks HAM, negara menjadi subjek hukum
utama, karena negara merupakan entitas utama yang
bertanggung jawab melindungi, menegakkan, dan
memajukan HAM.
Ironisnya, sejarah mencatat pelanggaran HAM
biasanya justru dilakukan oleh negara, baik secara
langsung maupun secara tidak lamgsung, baik di level
nasional maupun internasional yang berdampak pada
tidak terpenuhinya atau ditiadakannya HAM warga
negaranya atau warga negara lain.
Dalam pemahaman umum dalam hukum kebiasaan internasional,
sebuah negara melakukan pelanggaran berat HAM, jika : (1)
negara tidak berupaya melindungi atau justru meniadakan hak-hak
warganya yg digolongkan sbg non derogable rights, atau (2)
negara ybs membiarkan terjadinya atau justru melalui aparat-
aparatnya melakukan tindakan-tindakan kejahatan internasional
atau kejahatan serius yaitu kejahatan genosida, kejahatan thd
kemanusiaan dan kejahatan perang; dan atau negara tsb gagal
atau tdk mau menuntut pertanggungjawaban dari para aparat
negara pelaku kejahatan tsb.
4
Selain negara, organisasi internasional seperti PBB,
NATO, Komisi Eropa, Asean, dan lainnya dalam
perkembangan hukum internasional sering kali
dianggap sebagai subjek hukum internasional.
Aktor non negara sbg subjek hukum internasional.
(seperti Korporasi multinasional, kelompok bersenjata,
individu).
Selain subjek hukum HAM sebagai pemilik wewenang
dan tanggung jawab, pemilik hak juga dianggap
sebagai subjek dalam hukum HAM internasional.
Yang termasuk pemilik hak : individu, dan kelompok-
kelompok individu, khususnya yang dikategorikan
sebagai kelompok rentan pelanggaran HAM.
5
PERAN KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB
NEGARA DALAM HAM
Berdasarkan instrumen-instrumen HAM internasional,
telah diterima bahwa pihak yang terikat secara hukum
dalam pelaksanaan HAM adalah NEGARA. Dalam
konteks ini negara berjanji untuk mengakui,
menghormati, melindungi, memenuhi, dan
menegakkan HAM.
Ketentuan Hukum HAM :
a. Menempatkan negara sebagai pemangku tanggung
jawab (duty holder), yg harus memenuhi kewajiban-
kewajibannya dalam pelaksanaan HAM baik
secara nasional maupun internasional, sedangkan
individu dan kelompok-kelompok masyarakat
adalah pihak pemegang hak (rights holder).
6
b. Negara dalam ketentuan hukum tidak memiliki hak.
Negara hanya memikul kewajiban dan tanggung
jawab (obligation and responsibility) untuk memenuhi
hak warga negaranya baik individu maupun
kelompok yang dijamin dalam instrumen-instrumen
HAM Internasional.
c. Jika negara tidak mau (unwilling) atau tidak punya
keinginan untuk memenuhi kewajiban dan tanggung
jawabnya, pada saat itulah negara tsb bisa dikatakan
telah melakukan pelanggaran HAM atau hukum
internasional.


7
Identifikasi Kewajiban Negara sebagai Pengemban
Tanggung Jawab :
Negara akan memiliki kewajiban dan tanggung jawab
untuk mendukung dan melaksanakan setiap upaya
pemajuan HAM- sipil, politik, ekonomi, sosial dan
budaya- baik di tingkat nasional maupun internasional,
tdk terkecuali dalam proses pembangunan.
Kewajiban dan tanggung jawab negara dalam kerangka
pendekatan berbasis HAM bisa dilihat dalam 3 (tiga)
bentuk : menghormati (obligation to respect);
melindungi (obligation to protect), dan memenuhi
(obligation to fulfill).
8
Menghormati : merupakan kewajiban negara untuk
tidak turut campur untuk mengatur warga negaranya
ketika melaksanakan hak-haknya.
Melindungi : merupakan kewajiban negara agar
bertindak aktif untuk memberikan jaminan
perlindungan terhadap HAM warganya.
Memenuhi : merupakan kewajiban dan tanggung
jawab negaranya itu bisa terpenuhi hak-haknya.
Dalam pelaksanaan HAM negarapun memiliki
kewajiban untuk mengambil langkah-langkah (to take
steps), untuk menjamin (to guarantee), untuk meyakini
(to ensure), untuk mengakui (to recognise), untuk
berusaha (to undertake), dan untuk meningkatkan (to
promote).
9
Kewajiban untuk menghormati, melindungi, dan
memenuhi, masing-masing mengandung unsur :
KEWAJIBAN UNTUK BERTINDAK (obligation to
conduct) dan KEWAJIBAN UNTUK BERDAMPAK
(obligation to result).
KEWAJIBAN UNTUK BERTINDAK : negara melakukan
langkah-langkah tertentu untuk melaksanakan
pemenuhan suatu hak.
KEWAJIBAN UNTUK BERDAMPAK : mengharuskan
negara untuk mencapai sasaran tertentu memenuhi
standar substantive yang terukur.

7/19/2014 10
Dalam konteks pelanggaran, ada dua jenis pelanggaran
yang bisa terjadi berkaitan dengan pelaksanaan
kewajiban dan tanggung jawab negara :
PELANGGARAN KARENA TINDAKAN ( by commision).
PELANGGARAN KARENA PEMBIARAN ( by ommision)
PELANGGARAN KARENA TINDAKAN : justru negara
malah melakukan tindakan langsung untuk turut campur
dalam mengatur hak-hak warga negara yang semestinya
dihormati.
PELANGGARAN KARENA PEMBIARAN : terjadi ketika
negara tidak melakukan sesuatu tindakan atau gagal
untuk mengambil tindakan lebih lanjut yang diperlukan
untuk melaksanakan kewajiban.

11

You might also like