You are on page 1of 23

1

KESEIMBANGAN ENERGI
2
1. Pengertian Energi dan Kalori
Energi :
Suatu kapasitas untuk melakukan
pekerjaan
Energi dihasilkan bahan makanan yang
dibakar dengan adanya oksigen (energi
bahan makanan)
Energi yang dihasilkan digunakan untuk
aktivitas dan menjalankan fungsi organ
tubuh
3
Energi yang dihasilkan :
Langsung digunakan
Disimpan : Glycogen (sel otot dan hati)
Triacylglycerol

Hukum Thermodynamics
(Keseimbangan energi)
Energi yang masuk = energi yang keluar
4
Satuan Energi :
Kilocalories (kilokalori/kkal)
kilojoule

Kilokalori :
Jumlah panas yang dibutuhkan untuk memanaskan air
sebanyak 1 L hingga mencapai 1
o
C
1 kalori = 0,001 kkal
kilokalori = menyatakan jml kilokalori tertentu
kalori = menyatakan energi secara umum

kilojoule :
Energi yg diperlukan unt menggeser suatu benda
dengan berat 1 kg sejauh 1 m dgn 1 Newton
1 kkal = 4,2 kjoule
Contoh : 350 Kj 1 iris roti = 350 : 4,2 Kj = 83,33 Kcal
5
Keseimbangan Energi
atau






Kerja mekanik : kontraksi otot mulai dari menggerakan tangan hingga fungsi
sel dan organ
Produksi panas : untuk mempertahankan temperatur tubuh
Biosynthesis : reaksi kimia pada pembuatan jaringan, transportasi senyawa
dalam tubuh, pembentukan signal, sintesa zat gizi detoksifikasi, sintesis dan
degradasi, dll
Storage (cadangan/penyimpanan)


Energy intake = Energy expended + Energy stored

Food Energy = Work + Heat + Biosynthesis + Storage

6
2. Cara mengukur energi
Cara mengukur energi makanan :
Bomb calorimetry
Energi kasar makanan dan mewakili
energi total dari makanan tsb





1 gram protein = 4 kilokalori
1 gram lemak = 9 kilokalori
1 gram karbohidrat = 4 kilokalori
7

Kecukupan zat gizi :

Jumlah zat gizi yang ditentukan memadai
untuk sekelompok orang, agar individu
kelompok tersebut dapat mempertahankan
status kesehatan secara optimal

Perhitungan atas dasar kelompok
Bervariasi antar kelompok dan negara
Praktis
8
Kebutuhan zat gizi :

Jumlah zat gizi yang harus dipenuhi oleh
setiap individu untuk mencegah terjadinya
defisiensi, agar tubuh dapat menjalankan
fungsinya secara normal

Perhitungan atas dasar individu
Bervariasi antar individu
Lebih realistis

9
3. Energy Expenditure

Kebutuhan energi total (Energy Expenditure)
diperlukan untuk :

1. Metabolisme basal (kebutuhan terbesar) :
Basal Metabolisme Rate (BMR)
2. Efek makanan atau pengaruh dinamik
khusus (Thermic Effec of Food/TEF atau
Spesifik Dynamic Action/SDA)
3. Temperatur lingkungan
4. Aktifitas fisik
10
1. Basal Metabolic Rate (BMR)
Kebutuhan energi minimal yang dibutuhkan
tubuh untuk menjalankan proses tubuh yang
penting dalam keadaan tidak tidur.

atau : AMB (Angka Metabolisme Basal)

Contoh :
Pernafasan
Sirkulasi darah
Sintesa senyawa organik
Memompa iron melalui membran
Mempertahankan suhu tubuh

11
Pengukuran BMR

1. Subjek/individu terbaring dalam keadaan
istirahat total fisik dan mental, yang
terbaik pada pagi hari saat bangun
karena BMR meningkat sepanjang hari
2. Diukur dalam keadaan lingkungan
thermoneutral (25-30
o
C)
3. Diukur 12 jam setelah makan terakhir
(tidak ada makanan dalam lambung)
4. Diukur 24 jam setelah exercise/latihan
fisik (exercise dapat meningkatkan BMR)

12
Faktor yang mempengaruhi BMR :
1. Ukuran tubuh (body size)
Ukuran tubuh menentukan pengeluaran
energi seseorang. Tubuh yg besar
mempunyai BMR yg lbh besar
2. Usia
BMR tinggi pada bayi dan menururn
menjelang anak-anak.
Pada bayi BMR diperlukan untuk
pertumbuhan, tambahan diperlukan 5
kkal/g dari pertambahan jaringan, 12-
15% energi untuk pembentukkan jaringan

13

BMR menurun dengan lambat menjelang proses
penuaan (turunnya aktivitas fisik, gaya hidup dan
perubahan komposisi tubuh, lebih tinggi jaringan
adipose. BMR turun 2% setiap 10 tahun setelah
usia 30 thn.

3. Jenis Kelamin
BMR pada wanita lebih rendah dibanding pria
dengan usia yang sama. Bila pria dan wanita
memiliki BB dan TB yang sama, maka BMR wanita
lebih rendah 5-10% dibanding pria, karena
komposisi jaringan adiposa wanita lebih besar
dibanding pria. Jaringan adiposa mempunyai
metabolic rate yang rendah.

14
3. Status Endokrin
Hormon tiroid
Kelenjar tiroid mempengaruhi BMR. Hormon tiroid
berpengaruh dalam reaksi oxidative pathway
dalam sel tubuh manusia

4. Psycological stress dan kecemasan
Dalam keadaan stress dan cemas BMR meningkat
karena stress merangsang syaraf pusat dan
melepas hormon epinephrine yang menyebabkan
terjadinya glycogenolysis.

5. Obat-obatan
Nicotine, caffein, theophyline dan amphetamines
(efek obat tsb terutama pada sistem syaraf pusat).

15
6. Penyakit-penyakit tertentu
Luka bakar, panas (demam) dan kanker BMR
meningkat 7% untuk kenaikan 1
o
diatas 98
o
F atau
13% diatas 37
o
C

7. Status gizi
Kelaparan atau kronik malnutrition cenderung
menurunkan BMR sampai 20%

8. Kehamilan
Selama hamil tjd kenaikan aktivitas metabolik
pada jaringan ibu, janin dan plasenta. Semakin
lanjut usia kehamilan semakin tinggi BMR

16
9.Suhu LINGKUNGAN
Suhu lingkungan di bawah 25 C, BMR
meningkat, suhu di atas 30C, BMR
meningkat

10. Komposisi tubuh
Kebutuhan energi lbh tinggi bila tubuh sec
proporsional lbh byk mengandung otot
drpd lemak atau tulang
17

Pengukuran Metabolic Rate dengan
Calorimetry

Calorimetry :
Pengukuran panas yang dihasilkan selama
proses energy expenditure yang hasilnya
mendekati metabolic rate
Pengukuran konsumsi O
2
/pengukuran CO2

18

Metode yang digunakan :
1. Kalorimetri langsung
Mengukur langsung panas sejml air yg diket
volumenya dan dialirkan melalui pipa pd bag atas,
dpt diukur jml panas yang dikeluarkan seseorang
yang berada dalam ruangan isolasi

2. Kalorimetri tidak langsung
Makanan dioksidasi dan menghasilkan panas di
dlm tubuh, proporsi jml O
2
yg digunakan dan CO
2

yg dihasilkan sebanding dgn jml panas yg
dikeluarkan.

19
2. Efek makanan
TEF (Thermic Effect of Food) atau
SDA (Specific Dynamic Action)
Adalah :
Energi tambahan yang diperlukan tubuh
untuk pencernaan makanan, absorpsi dan
metabolisme zat-zat gizi yang
menghasilkan energi. TEF tergantung pd
jml energi yg dikonsumsi, yaitu 10% keb
energi unt BMR dan unt aktivitas fisik.


20
3. Temperatur Lingkungan

Temperatur 25
o
-30
o
C, EE = 0 (nol)
Suhu di bawah 25
o
C, EE meningkat
Suhu di atas 30
o
C, EE menurun

Pengaruh temperatur lingkungan thp
kecukupan energi :
Penurunan suhu udara 10
o
C, kecukupan
energi bertambah 5%
Kenaikan suhu udara 10
o
C, kecukupan
energi berkurang 5%



21
6. Efek Kekurangan dan
Kelebihan Energi
Kekurangan Energi :
Bila konsumsi energi mel makanan < dr
energi yg dikeluarkan, keseimbangan
energi neg BB < BBI


Menghambat pertumbuhan
< energi berat :
marasmus
Disertai < protein :
kwashiorkor
22
Kelebihan Energi
Bila konsumsi energi dari makanan
melebihi energi yg dikeluarkan
diubah mjd asam lemak kegemukan
Resiko penyakit :
DM
Hipertensi
Jantung koroner
Kanker
dll
23
Terima Kasih

You might also like