Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasiona 1!br0ken!! Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penurunan ekspansi paru, ditan dai dengan : Data Subjektif : ; Ny. S mengeluh sesak Data Objektif : ; Keadaan umum pasien sedang, ; kes composmentis ; GS !" ; ##$: #D : !%&'(&mm)g, )* : (+,'menit, ** : %&-'menit, S : %.,". Ny. S tampak sesak ; *etraksi dinding dada /01 ; *espirasi dengan O2 3inasal %lpm ; 4enggunaan otot bantu napas /01 ; Napas cuping hidung /51 ; Sianosis /51 #ujuan : Setelah dilakukan tindakan kepera6atan selama %,2+ jam ketidakefektifan pola nafas teratasi Kriteria )asil : ; #anda5tanda 7ital dalam batas normal : ** : !+52&,'menit ; #idak ada pernapasan cuping hidung ; #idak ada keluhan sesak ; #idak ada penggunaan otot bantu pernapasan ; *etraksi dinding dada /51 ; #idak ada sianosis 1!br0ken!! Kaji frekuensi kedalaman pernafasan dan ekspansi dada. atat upaya pernafasan termasuk penggunaan otot bantu pernafasan ' pelebaran nasal. 2!br0ken!! 8uskultasi bunyi nafas dan catat adanya bunyi nafas seperti krekels, 6hee9ing. 3!br0ken!! #inggikan kepala dan bantu mengubah posisi. 4!br0ken!! Obser7asi pola batuk dan karakter sekret. 5!br0ken!! Dorong'bantu pasien dalam nafas dan latihan batuk. 6!br0ken!! Kolaborasi 5 3erikan oksigen tambahan 5 3erikan humidifikasi tambahan misalnya : nebuli9er 1!br0ken!! Kecepatan biasanya mencapai kedalaman pernafasan ber7ariasi tergantung derajat gagal nafas. :,pansi dada terbatas yang berhubungandengan atelektasis dan atau nyeri dada 2!br0ken!! *onki dan 6hee9ing menyertai obstruksi jalan nafas ' kegagalan pernafasan 3!br0ken!! Duduk tinggi memungkinkan ekspansi paru dan memudahkan pernafasan. 4!br0ken!! Kongesti al7eolar mengakibatkan batuk sering'iritasi 5!br0ken!! Dapat meningkatkan'banyaknya sputum dimana gangguan 7entilasi dan ditambah ketidak nyaman upaya bernafas. 6!br0ken!! ;emaksimalkan bernafas dan menurunkan kerja nafas, memberikan kelembaban pada membran mukosa dan membantu pengenceran sekret. Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasiona 2!br0ken!! *esiko penyebaran infeksi berhubungan dengan adanya insisi luka operasi, ditandai dengan : Data Subjektif : ; Ny. S mengatakan demam naik turun Data Objektif ; Keadaan umum pasien sedang, ; kes composmentis ; GS !" ; ##$: #D : !%&'(&mm)g, )* : (+,'menit, ** : %&-'menit, S : %.,". ; Daerah luka operasi bersih ; *embesan /51 ; #idak ada kemerahan ; )asil <ab : ; )emoglobin : !%,+ g'dl ; <eukosit : %2.=&&'ul ; )ematokrit +& > ; #rombosit %+!.&&& 'ul ; <:D ?estergreen %2mm'jam Tujuan ! 4enyebaran infeksi tidak terjadi setelah dilakukan asuhan kepera6atan selama di *umah Sakit Kriteria hasil: ; #idak 8danya tanda infeksi /bengkak, kemerahan, nyeri, demam1 ; Suhu dalam batas normal / %..&5 +@." 1 ; )asil <ab dalam batas normal : ; )emoglobin : !25!+ g'dl ; <eukosit : ".&&&5!&.&&&'ul ; )ematokrit :%@5+% > ; #rombosit 2&&.&&&5"&&.&&& 'ul <:D ?estergreen A !"mm'jam 1!br0ken!! 4antau tanda5 tanda 7ital 2!br0ken!! Kaji tanda5tanda infeksi 3!br0ken!! <akukan pera6atan luka dengan tekhnik aseptic 4!br0ken!! Kolaborasi pemberian antibiotic 1!br0ken!! 4eningkatan suhu dapat mengidentifikasi adanya infeksi 2!br0ken!! ;engidentifikasi tanda infeksi lebih dini sehingga bisa segera diatasi 3!br0ken!! 4era6atan yang benar akan mempercepat proses penyembuhan yang cepat 4!br0ken!! ;encegah perkembangan bakteri Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasiona 3!br0ken!! Nyeri /akut1 berhubungan dengan insisi luka operasi Data Subjektif: ; Ny. S mengatakan nyeri karena luka jahitan operasi ; Ny. S mengatakan nyerinya seperti nyeri tertekan terasa seperti ditusuk tusuk ; Ny. S mengatakan nyeri yg dirasakan di daerah perut sebelah kanan ; Ny. S mengatakan nyeri hilang timbul dan bertambah jika bergerak Data Objektif: Keadaan umum pasien sedang, kes composmentis GS !" ##$: #D : !%&'(&mm)g, )* : (+,'menit, ** : %&-'menit, S : %.,". Skala nyeri % #erdapat luka jahitan %!cm di abdomen sebelah kanan Tujuan ! Setelah dilakukan asuhan kepera6atan selama 2 jam diharapkan nyeri berkurang sampai hilang Kriteria "asi ! ; Skala nyeri %5& ; Klien tampak tenang ; #anda5tanda 7ital dalam batas normal ; #idak ada keluhan nyeri 1!br0ken!! Kaji skala nyeri dengan skala &5!&. 2!br0ken!! 3antu pasien dalam identifikasi faktor pencetus 3!br0ken!! 3erikan tindakan kenyamanan 4!br0ken!! Dorong pasien menggunakan tehnik relaksasi. 5!br0ken!! Kolaborasi pemberian analgetik. 1!br0ken!! pasien melaporkan nyeri biasanya diatas tingkat cedera. 2!br0ken!! nyeri dipengaruhi olehB kecemasan, ketegangan, suhu, distensi kandung kemih dan berbaring lama. 3!br0ken!! memberikan rasa nayaman dengan cara membantu mengontrol nyeri. 4!br0ken!! memfokuskan kembali perhatian, meningkatkan rasa kontrol. 5!br0ken!! : untuk menghilangkan nyeri otot atau untuk menghilangkan kecemasan dan meningkatkan istirahat. 4!br0ken!! *isiko 4erubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia, mual, muntah Data Subjektif : ; Ny. S mengatakan tidak nafsu makan ; Ny. S mengatakan mual Data Objektif : Keadaan umum pasien sedang, kes composmentis GS !" ##$: #D : !%&'(&mm)g, )* : (+,'menit, ** : %&-'menit, S : %.,". 33 sebelum sakit : ..kg 33 setelah sakit .+ kg #3 : !"(cm )asil <ab : )b !%,+ Ny. S tampak pucat Ny. S tampak lemas Diet lunak ;akan habis C porsi #ujuan : Setelah dilakukan asuhan kepera6atan selama %,2+ jam diharapkan perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tidak terjadi Kriteria hasil : ; #anda5tanda 7ital dalam batas normal ; #idak ada keluhan mual ; Nafsu makan baik ; ;akan habis ! porsi ; )asil <ab dalam rentang normal : ; )emoglobin : !25!+ g'dl 1!br0ken!!86asi konsumsi makanan ' cairan 2!br0ken!!4erhatikan adanya mual dan muntah 3!br0ken!!3eikan makanan sedikit tapi sering 4!br0ken!!#ingkatkan kunjungan oleh orang terdekat selama makan 5!br0ken!!3erikan pera6atan mulut sering 1!br0ken!! ;engidentifikasi kekurangan nutrisi 2!br0ken!! Gejala yang menyertai akumulasi toksin endogen yang dapat mengubah atau menurunkan pemasukan dan memerlukan inter7ensi 3!br0ken!! 4orsi lebih kecil dapat meningkatkan masukan makanan 4!br0ken!! ;emberikan pengalihan dan meningkatkan aspek social 5!br0ken!! ;enurunkan ketidaknyamanan stomatitis oral dan rasa tak disukai dalam mulut yang dapat mempengaruhi masukan makanan