You are on page 1of 31

Membuat Kubah Enamel di Google Sketchup

Haloo, lama tidak jumpa.. Tips kali ini adalah membuat gambar kubah enamel di google sketchup. Oke
langsung saja.
1. Gambar lingkaran dengan menggunakan circle tool. Kita gambar dengan radius 3 meter. Kemudian
select garis pinggiran lingkaran, lalu klik kanan dan pilih Entity Info


2. Ganti dari 24 menjadi 48. Ini untuk mengubah jumlah sisi yang membentuk lingkaran. Pada Google
Sketchup lingkaran terdiri dari garis garis lurus. Semakin banyak sisinya maka akan tampak semakin
mulus. (Trik: Selain ini ada cara lain yang lebih mudah, yaitu klik circle tool, kemudian ketik jumlah sisi
(misalkan 48), kemudian enter, lalu gambar lingkaran yang akan dibuat. Hasilnya sama.)

3. Dalam tutorial ini kita akan membuat kubah yang lancip. Buatlah seperti pada gambar, dengan
menggunakan Arc tool.

4. Untuk membuatnya menjadi benda tiga dimensi, gunakan tool Follow Me (pada menu Tools > Follow
Me (inget, di sketchup ya bukan di twitter :D ))

(Trik: Ada cara yang lebih cepat. Lihat gambar di bawah ini. Pertama select area lingkaran bawah (area 1)
dengan select tool. Kemudian klik tool Follow me. Terakhir, klik di area nomer 3)

Voila! Jadilah seperti ini..

5. Select all. Kemudian klik kanan, Select > Bounding Edges. Klik kanan lagi kemudian pilih
Soften/Smooth Edges. Ubah nilai degree-nya menjadi 0, dengan demikian garis-garis rangka yang
membentuk kubah terlihat semuanya.

6. Buatlah layer baru dan gambarlah garis garis silang seperti pada gambar. (pastikan anda menggambar di
layer yang baru)

7. Kembali ke layer 0, buatlah garis bantu untuk menentukan titik tengah di dasar kubah.

8. Pindahkan ke layer 1, dan matikan layer 0. Gebuklah sampai mati. (hapus tanda centang di kolom
visible di Layers). Dengan demikian, kubahnya hilang (hayo lohh..), yang terlihat hanya garis-garis silang
yang tadi kita buat di layer 1. Select All.

Kemudian aktifkan lagi Layer 0 dengan mencentang visible.
9. Kita akan melakukan rotate copying. Ngopi sambil muter-muter. Dengan ini kita nggak usah bikin garis-
garis silang itu semuanya, cukup satu baris saja, kemudian dicopy. Pertama klik Rotate tool. Kemudian
klik di tengah dasar kubah, di ujung garis bantu yang kita buat tadi. Pastikan rotate tool berwarna biru
(rotasi pada sumbu biru). (Trik: Agar rotate tool tetap berwarna biru, caranya arahkan dulu ke luar kubah.
Jika sudah berwarna biru, tekan dan tahan tombol shift pada keyboard, kemudian geser dan klik untuk
ditempatkan di tempat yang dimaksud)

10. Setelah itu, klik pada endpoint di titik 1. Tekan tombol Ctrl (tidak usah ditahan), geserkan dan klik di
titik 2. Setelah itu jangan menyentuh apa-apa dulu.

11. Langsung ketikkan 47x. Ini artinya Sketchup akan mengcopy sesuai angle yang telah ditentukan
sebelumnya (Angle bisa diisikan dengan nilai sudut, atau bisa seperti pada langkah 10). Karena di langkah
pertama tadi kita mengisi jumlah sisi lingkaran sebanyak 48, maka dalam langkah ini kita isikan 47x,
karena yang satu adalah yang kita copy itu. Tapi mau diisikan 48x juga no problem, paling nanti double.

12. Setelah diketikkan 47x, tekan enter. (untuk komputer yang lemot, butuh waktu lama untuk loading)
Hasilnya seperti ini.

13. Select All, dan klik kanan. Pilih Soften/Smooth Edges. Kembalikan ke angka 20 degrees.

14. Kini kubah siap diwarnai sesuka hati :)

Share this:



Share on Tumblr
Email
Print

Posted in 3D building design
Tagged copy, dome, enamel, follow me, google, kubah, rotate, sketchup, tips, trik, tutorial
Leave a comment
28 May 2014
Just Married vs Just Friend vs Just Bieber
[Just marrieditu lebih menyakitkan daripada just friend]. Well, itu adalah tema kehidupan saya akhir-
akhir ini. Sejak beberapa bulan ke belakang saya memang diliputi kegalauan dan kebambangan, percaya
atau tidak ternyata kegantengan saya bukan jaminan keberhasilan dalam masalah cinta.. Kenapa kang??
Ditolak? Putus? begitulah pertanyaan temen-temen kepada saya. Begini ceritanya, enam tahun yang lalu
saya bertemu dengan seorang gadis. Sama siapa?? Justin Bieber?? (Walaupun ada di judul, Bieber nggak
ada hubungannya sama tulisan ini). Cantik? Ya not bad lah, daripada ganteng. Awalnya sih perasaan saya
biasa aja. Tapi satu tahun kemudian semuanya berubah saat negara api menyerang.. Saya merasakan hal
yang berbeda. Jatuh cinta? Mungkin..
Kemudian saya tidak lagi sering bertemu dengannya, karena saya harus merantau ke luar nagreg untuk
menyelesaikan pelatihan saya menjadi Avatar dengan menguasai empat elemen, yaitu air, tanah, struktur,
dan transportasi. Walaupun begitu saya tetap menjalin komunikasi dengannya walaupun tidak sering. Ya
paling sebulan sekali lah saya nanyain kabarnya. Karena belajar dari pengalaman, saat awal-awal saya suka
sama dia, saya terlalu sering ngesms. Dalam sehari saya ngesms dua puluh, tapi dia cuma ngebales sekali
doang, itu pun setelah dua kali 24 jam. Sedih banget ya.. Nggak kok, saya orangnya sabar (padahal selama
nungguin balesan itu harap harap cemas nyampe keringet dingin, mondar mandir di depan kantor polisi,
ngurek ngurek tong sampah, dan perilaku aneh saya yang lainnya)
Seiring berjalannya waktu, saya jadi lebih perhatian. Tapi yang ini perhatiannya emang bener perhatian,
bukan semata-mata modus, mean, atau median. Perlahan-lahan saya pun menganggapnya seperti saudara..
saudara orang lain.. Beneran, saya menganggapnya seperti saudara, walaupun ada sedikit harapan untuk
menjadikan saudaranya menjadi saudara saya juga. If you know what I mean. Pada suatu saat ada sebuah
momentum dimana ibu saya bertemu dengan dia. Yang namanya ibu pasti tahu kalo anaknya ada udang di
balik bakwan. Akhirnya saya diinterogasi ibu saya. Muka saya disensor jadi siluet item dan suara saya
dicempreng-cemprengin. Dan akhirnya saya pun mengaku kalau saya suka sama dia. Ibu saya juga cocok
sama dia. Ibu saya pun bilang ingin melihat saya menikah. Melihat kondisi ibu saya yang sakit-sakitan,
saya pun berpikir bagaimana jika tahun depan saya menikah saja?
Dengan proses pemikiran yang panjang, saya pun mencoba untuk merencanakan kesiapan saya menikah.
Saya menukar uang tabungan saya dengan emas, supaya ada nilai tambahnya. Saya mulai melakukan
bisnis investasi, termasuk di bidang properti, saya punya saham dua apartemen di Tennessee, kemudian
saya juga memiliki sedikit kepemilikan di Changi Airport, juga di perusahaan listrik dan perusahaan air
minum. Kekayaan saya cukup banyak sampai akhirnya bangkrut karena harta saya ditarik oleh bank karena
lawan main saya mendapatkan kartu kesempatan, saya juga sempat dimasukkan ke penjara. Namun
akhirnya saya bisa keluar karena saya berhasil mendapatkan angka enam dari dadu yang saya kocok. (ini
semua bisa anda temukan hanya ada dalam permainan monopoli)
Sayangnya tidak lama kemudian ibu saya meninggal dunia. Seperti halnya manusia biasa, saya pasti sedih,
tapi saya berusaha untuk tetap tegar dan ikhlas. Beberapa bulan kemudian saya diberitahu oleh kakak saya,
sebelum ibu saya meninggal, ibu saya memberikan cincin emasnya untuk mahar perkawinan saya kelak.
Lagi lagi sebagai manusia biasa, saya merasakan haru yang luar biasa. Dan itu membulatkan tekad saya
untuk melamarnya tahun depan. Saya pun memutuskan untuk menunda sejenak kuliah saya dan mencari
penghasilan. Saya menjual jasa desain arsitektur rumah, dibantu oleh dua asisten saya (padahal saya yang
jadi asisten). Lumayan, orang-orang etnis Cina yang berduit itu banyak menghasilkan keuntungan untuk
kami. Sayangnya yang namanya pesanan tidak selalu ada tiap hari. Ada kalanya sama sekali tidak ada
pekerjaan.
Entah kenapa saya memiliki penglihatan masa depan, bahwa saya akan melihat dia akan menikah dengan
orang lain, bukan dengan orangutan. Saya kemudian merenung dan mencoba realistis. Dan ternyata dengan
melihat data yang tersedia memang masuk akal. Data yang dimiliki: pertama, dia seorang wanita; kedua,
dia sudah mencapai umur ideal untuk menikah ; ketiga, dia memiliki teman laki-laki atau ayahnya punya
teman laki-laki atau temannya teman dia memiliki teman laki-laki (kok jadi ribet begini), intinya dia
memiliki kemungkinan untuk terkoneksi dengan seorang laki-laki. Saya rasa masuk akal jika kemudian
ada laki-laki yang meminangnya. Sekarang kemungkinannya hanya ada dua, ya dan tidak.. Satu bulan
kemudian dia lulus sarjana, sedangkan saya lulus sarjoko. Itu menguatkan hipotesis saya..
Empat puluh hari lima belas jam tiga puluh empat menit dua belas koma tiga lima detik (dengan tingkat
error 95%) setelah perayaan wisudanya, saya mendapatkan pesan di whatsapp dari nomer yang tidak saya
kenal. Saya coba buka ava profilenya, tapi gambarnya tidak terlalu jelas. Tapi dari bahasa yang digunakan
saya yakin ini adalah dia.. Ya ternyata memang dia. Kok tumben dia ngirim pesan. Setelah itu kami pun
berbincang-bincang ngalor ngidul ngulon ngetan, sampai akhirnya ia berkata, Bulan - Aku mau
nikah..
Well,, saya pun terdiam.. Terdiam.. Hanya terdiam.. Kemudian saya ke gudang dan mencari tali tambang,
ternyata tidak ada. Saya pun ke dapur dan mengambil pisau, sayangnya tumpul, dan batu asahannya nggak
ada. Saya pergi ke warung untuk membeli baygon cair. Adanya baygon yang batang kang, disimpen di
atas tipi aja kang nanti juga cair kata si penjual. Emangnya lo kira baygon itu es lilin.. Nggak jadi.
Dengan lunglai saya pun ke jembatan penyeberangan, tapi setelah di anak tangga ke sebelas saya turun lagi
karena saya memang takut ketinggian. Akhirnya saya memutuskan untuk pulang ke rumah. Karena saya
lelah berjalan kaki, saya pun beristirahat di suatu masjid. Saya melihat ada sebotol pembersih lantai. Saya
mengambilnya dan menuangkannya ke dalam gelas plastik di depan masjid.. Dengan tangan gemetaran
saya mulai meminum cairan itu. Ternyata minum sirup kolang kaling gratis itu menyegarkan. Saya pun
membungkus cairan pembersih lantai tadi dan membawanya ke rumah. Saya pun mulai menggosok lantai
kamar mandi di rumah..
Bukan saya namanya kalau nggak tegar (jadi nama saya Tegar?), saya berdiri dengan tegap dan gagah
walaupun masalah menerpa.. (padahal pas hari itu saya nangis guling-guling). Saya juga bikin lagu yang
galau, dibikin sendiri didengerin sendiri tiap hari tanpa bosen. Tapi awal-awal memang begitu sih, wajar.
Karena memang waktu yang bisa menyembuhkan luka. Alhamdulillah, seiring berjalannya waktu sekarang
saya masih belum bisa move on.. Just Married (walaupun belum) emang lebih menyakitkan daripada just
friend. Justru menurut saya mah just frienditu bagus, karena level pertemanan itu bisa naik sewaktu
waktu, tergantung cau di warung. Katanya sih lamanya waktu untuk melupakan seseorang yang kita cintai
itu adalah selama kita mencintai orang itu. Jadi kalau saya mencintai dia selama lima tahun, jadi saya perlu
waktu lima tahun untuk melupakannya.. Buset, lama bener yak.. Tapi kata pak Mario Tegar, Jika kita sulit
melupakan seseorang, berarti seseorang itu seorang yang istimewa dan luar biasa bagi hidup kita. Dan
orang yang lebih istimewa dan luar biasa lah yang dapat membuat kita bisa move on dan melupakan masa
lalu. Itu! | Mana pak itu itu? (By the way, pak Mario itu turut andil dalam pemasaran produk rokok di
Indonesia, karena salamsupernya, kenapa nggak salam sampoerna, salam marlboro? (ASIMH=
Awas Status Ini Mah Heureuy)
Oke, saya punya teori lain. Dalam masalah ini cara yang terbaik bukan melupakan, tetapi mengikhlaskan.
Kita harus menerima kenyataan, karena mau bagaimanapun Tuhan yang ngatur manusia. Bukan manusia
yang ngatur-ngatur Tuhan. Jodoh itu emang aneh. Yang udah deket tiba-tiba menjauh, yang jauh tiba-tiba
mendekat.. Yang belasan tahun menjalin cinta akhirnya gagal begitu saja, yang baru kenal satu bulan
langsung nikah.. Yang udah mantap bisa aja gagal, yang masih ragu-ragu bisa aja berhasil. Kaya, ganteng,
bukan jaminan semuanya bisa mulus-mulus aja.. Jodoh itu top secret, nggak ada yang tahu. So, mumpung
jodoh itu nggak ada yang tahu, maka pesan saya untuk para laki-laki jorok jomblo dari orok yang udah
mampu untuk menikah cobain aja satu-satu, jangan takut ditolak, karena kita pasti mengalami penolakan,
kegagalan, dan kegagalan berikutnya sampai kita menemukan jodoh kita. Ingat, laki-laki sejati itu nggak
nembak si cewek, tapi menyatakan cinta kepada ayahnya.. Homo dong? Maksudnya nyatakan kepada
ayahnya bahwa kita mencintai si perempuan. Kalo ayahnya udah nggak ada? Ya ke wali yang bertanggung
jawab.. jangan ke Faang Wali Band ya..
Tadinya saya ragu-ragu mau nulis ini di blog. Takutnya orang yang diomongin baca.. Tapi persetan lah,
mau baca atau nggak juga. Tapi kalo kamu baca ini, aku cuma bercanda kok.. Ini bukan kamu,, beneran
deh.. (ketauan banget boongnya). Oke, kalo kamu baca ini,, pesan saya adalah
Akurapopo..
Itu! Salam kuper!
Ill always be your best friend forever :)
Share this:



Share on Tumblr
Email
Print

Posted in Cerita, Cinta
Tagged broken heart, Cerita, Cinta, curhat, ditinggal, ikhlas, move on, nikah, patah hati
Leave a comment
15 March 2014
Tips & Trik Menggambar Diagram Gaya Dalam (Shear
& Moment)
Tentu menghitung gaya dalam ini adalah ilmu yang sangat dasar dalam mekanika.Dalammenghitung gaya
dalam, yang dulu saya diajarkan adalah mencari reaksi tumpuan dan membentuk persamaan gaya dengan
variabel x. Tentu dalam membuat persamaan dibutuhkan ketelitian, dan juga waktu. Kadang-kadang ketika
ujian konsentrasi agak buyar karena tegang dan waktu yang tidak memadai. Ujian pun berantakan.
Ada trik untuk mengerjakannya agar lebih cepat (untuk struktur statis tertentu). Langsung saja kita mulai
dari menggambar diagram gaya geser (Shear Force Diagram).
Contoh 1.

Perjanjian tanda: gaya ke bawah = negatif, gaya ke atas = positif, searah jarum jam = positif. Pertama-tama
sebelum menggambarkan diagram gaya dalam, anda harus menguasai dulu mencari reaksi tumpuan (baca
postingan sebelumnya). Dalam contoh sudah diketahui besarnya gaya tumpuan (berwarna biru muda).
Kita mulai dari kiri ke kanan. Di posisi awal (x=0 m), ada gaya ke bawah sebesar 6 kN. Kita tarik ke
bawah sebesar 6 kN.

Karena di antara x=0 dan x=4 tidak ada gaya, maka tarik garis datar horizontal sampai ke titik yang ada
gayanya lagi, di x= 4 m yang ada gaya sebesar 12 kN.

Karena ada gaya kebawah sebesar 12 kN, maka tarik kebawah sejauh 12 kN. Atau dengan kata lain, (-6)+(-
12) = -18 kN.

Berikutnya tarik garis mendatar lagi sampai gaya berikutnya, yaitu di x= 8 m.

Di posisi tersebut ada gaya tumpuan sebesar 18 kN ke atas. Tarik keatas sebesar 18 kN. (-18) + 18 = 0.
Gaya momen tidak usah dipedulikan, karena ini adalah diagram geser.

Jika hasil akhirnya tidak 0 maka perlu dicek ulang hitungan sebelumnya. Jika sudah, maka diagram gaya
geser sudah jadi dan siap untuk dihidangkan :D Oke Next ke contoh selanjutnya.
Contoh 2

Untuk beban merata, bentuk diagramnya sedikit berbeda dengan beban terpusat seperti di contoh satu. Di
permulaan (x=0 m), tidak ada gaya yang bekerja (pada beban merata gaya gesernya terdistribusi secara
linear). Di ujung beban merata (x= 7 m), gaya geser yang bekerja adalah 7 m x 4 kN/m = 28 kN.

Tarik garis mendatar sampai ke gaya selanjutnya di x= 9 m.

Tarik garis ke atas 28 kN. (-28) + 28 = 0. Oke bro.. :)

Contoh 3


Bersambung ke Part II.. :)
Share this:



Share on Tumblr
Email
Print

Posted in Civil Engineering
Tagged dalam, force, gaya, geser, mekanika, momen, shear, sipil, statika, struktur
Leave a comment
28 January 2014
Prosedur Desain Elemen Lentur Baja (Part II)
Meneruskan dari postingan sebelumnya kita akan membahas prosedur perancangan elemen lentur pada
baja. Langsung saja ya,
1. Menentukan momen ultimit (Mu), yang diperoleh dari perhitungan analisis struktur
(manual/software)
2. Memilih profil baja yang memenuhi syarat
a. Kekuatan
Asal usulnya M = Zx * fy.
Di tabel baja Zx itu adalah Sections Modulus, atau yang kita sepakati disini dengan simbol Sx.
Maka diperlukan faktor konversi dari Sx ke Zx dengan nilai 1.5, maka:

Dari minimal Sx yang didapatkan, maka dari tabel profil baja dapat dicari profil yang nilai Sx-nya
mendekati dengan Sx minimal.
b. Serviceability
Dengan nilai ijin untuk elemen balok induk adalah sebesar L/360,
dan untuk elemen balok anak adalah sebesar L/240.
Pemilihan profil, dipilih yang Sx dan Ix-nya mendekati Sx dan Ix minimal
3. Pengecekan profil
a. Kelangsingan
Cek kelangsingan pada sayap dan badan penampang (profil WF). Kelangsingan () adalah rasio
antara panjang dan ketebalan sayap atau badan.

fr = tegangan sisa (70 Mpa untuk penampang dirol dan 115 Mpa untuk penampang dilas)
Ada tiga kategori kelangsingan, yaitu kompak, tidak kompak, dan langsing.
< p (Kompak)
p < < r (Tidak Kompak)
> r (Langsing)
Agar lebih gampang diingat, perhatikan grafik ini.

b. Kriteria Panjang bentang
Untuk kriteria panjang bentang ada tiga kategori yaitu bentang pendek, menengah, dan panjang.
Untuk mengetahuinya, maka perlu menghitung:


4. Menentukan nilai momen nominal penampang berdasarkan kriteria kelangsingan dan panjang
bentang.
a. Kelangsingan
Untuk kriteria kelangsingan, lebih mudahnya tinggal dilihat saja grafiknya. Karena nilai Mp dan Mr
sudah dihitung (Mp = Zx.fy, dan Mr = Sx.(fy-fr), p dan r juga, maka nilai Mn dapat diketahui.
Untuk penampang kompak maka nilai Mn = Mp = Zx * fy. Dan untuk penampang tidak kompak
maka nilai Mn didapatkan dari hasil interpolasi.
Untuk penampang langsing ada dua
tipe kelangsingan, yaitu sayap langsing atau badan langsing.

b. Bentang Panjang
Untuk kriteria panjang bentang, nilai Momen Nominal hampir sama dengan kelangsingan, dapat
dilihat dari grafiknya. Tetapi pada kriteria bentang menengah, nilai momen harus dikalikan faktor
pengali momen (Cb)

Untuk bentang pendek Mn = Mp. Dan untuk bentang menengah nilai Mn didapat dari hasil
interpolasi lalu dikalikan Cb.

5. Pengecekan Kapasitas Penampang
Setelah mendapatkan momen nominal dari kriteria kelangsingan dan panjang bentang, dipilih nilai
momen nominal yang paling kecil. Ada tiga pengecekan, yaitu tahanan lentur, tahanan geser, dan
hubungan antara lentur dan geser. Profil yang dipilih harus memenuhi syarat:
a. Tahanan Lentur
Mu < Mn
b. Tahanan Geser
Vu < Vn
Vn = 0.6 *fy*Aw
Karena yang akan mengalami geser pada profil WF adalah plat badan maka yang perlu
diperhitungkan adalah Aw (Luas web (badan))
c. Interaksi geser dan lentur

6. Cek lendutan
Jika semuanya ok, maka profil dapat dipakai. Jika ada yang belum ok, maka
anda kurang beruntung, silahkan coba profil yang lain :D . Perhitungan ini berdasarkan SNI 03-
1729-2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung. Untuk tahu lebih
detailnya silahkan dilihat lagi SNInya :)
Share this:



Share on Tumblr
Email
Print

Posted in Civil Engineering
Tagged baja, balok, elemen, gedung, geser, lentur, SNI, struktur
Leave a comment
28 January 2014
Prosedur Desain Elemen Lentur Baja (Part I)
Lama sekali saya tidak posting, berhubung akhir-akhir ini saya sibuk sekali.. Sibuk mencari kesibukan :D
Postingan kali ini adalah tentang struktur baja, desain elemen lentur. Saya baru selesai tugas Perancangan
Bangunan Gedung, kebetulan saya dapat material baja. Jadi mumpung masih ingat, saya share sedikit yang
saya tahu (kebetulan saya tahunya cuma sedikit :D )
Okay, kita mulai saja. Elemen lentur. Apa sih elemen lentur? Ya intinya elemen yang melentur. Udah gitu
aja, daripada panjang lebar malah ga ngerti. Elemen lentur di sini adalah balok. Baja adalah material yang
memiliki kondisi plastis. Ini gambarnya, (yang ini gambarnya ngopi dari web lain)

Nah, elemen lentur pada baja didesain sampai pada kondisi plastis, bukan pada kondisi elastis. Pada saat
awal pembebanan tegangan akan terus bertambah sampai mencapai tegangan leleh (fy), kemudian serat
bagian dalamnya pun tegangannya ikut bertambah sampai tegangan leleh juga. Agar tambah bingung kita
lihat gambarnya.

Pada kondisi a adalah pembebanan awal, tegangannya kurang dari tegangan leleh. Pada kondisi b adalah
batas kondisi elastis, tegangan yang terjadi pada serat terluar sama dengan tegangan leleh. Kondisi c
tegangan tetap pada tegangan leleh diikuti serat terdalamnya. Pada kondisi d seluruh penampang pada
tegangan leleh, kondisi ini adalah batas kondisi plastis.
Asal usul rumus momen pada (b) dan (d), sebenarnya sederhana. Hanya persamaan momen seperti pada
umumnya

C = volume prisma atas
= * h * 0.5 * b
C = T
Jika ditinjau dari T, maka
M = C * 2/3 h
= fy * h * 0.5 * b * 2/3 h
= fy * 1/6 * b * h
2
Karena Sx = 1/6 bh
2
, maka
M = Sx * fy
Begitu loh asal mulanya, sedangkan untuk kondisi (d):

C = volume balok atas
= * h * b
C = T
Jika ditinjau dari T, maka
M = C * 1/2 h
= fy * h * b * 1/2 h
= fy * 1/4 * b * h
2

Karena Zx = 1/4 bh
2
, maka
M = Zx * fy
Ya begitulah asal usul dari rumus momen leleh dan momen plastis. Untuk prosedur desain elemen lentur
baja, karena kalau di sini terlalu panjang kita lanjut di postingan selanjutnya ya :)
Share this:



Share on Tumblr
Email
Print

Posted in Civil Engineering
Tagged baja, balok, desain, elemen, gedung, lentur, SNI, struktur
Leave a comment
14 January 2014
Tepat Waktu dan Jam Karet
Ketika melihat orang lain yang tidak tepat waktu sepertinya aneh sekali. Maklum, saya dididik untuk selalu
disiplin dan tepat waktu. Kakek saya tidak suka dengan jam karet, bahkan jika ada saudaranya yang
berjanjian dengannya dan tidak tepat waktu pasti kena semprot kakek saya. Beliau pernah bilang pada
saya, Sebenarnya bukan tepat waktu, tapi pada waktu yang tepat. Kalimat yang rada membingungkan.
Hehe..
Dulu saya sering marah jika sudah janji rapat jam 9, saya sudah di sana dari jam 9 kurang, dan.. baru
datang semuanya satu jam sampai satu setengah jam setelahnya. Dengan berbagai alasan, ya nyuci dulu
lah, nyetrika dulu, masak dulu, dan alasan lainnya. Dulu juga pernah menunggu seseorang yang janjian
dengan saya dan datangnya empat jam setelahnya. Ckckck..
Saya berpikir, masalah ketepatan waktu ini ada kaitannya dengan etika dan menghormati orang. Saya
selalu memperhatikan mereka yang datang terlambat, saya membandingkannya dengan ketepatan waktu
mereka saat ke sekolah/kampus. Logikanya begini, jika mereka datang ke sekolah/kampus tepat waktu dan
mereka tidak tepat waktu ketika datang rapat atau bertemu dengan saya, berarti mereka lebih
memprioritaskan dan lebih menghormati sekolah/kampus/kantor mereka. Seakan rapat atau janjian itu
tidak terlalu penting.
Jika sudah sepakat dengan perjanjiannya. Saya jarang sekali terlambat ketika bertemu dengan seseorang.
Alasannya sederhana, pertama janji itu harus dipenuhi, kedua seorang laki-laki selalu memperlakukan
orang lain dengan baik. Bagi saya orang lain yang janji dengan saya berarti mereka membentuk suatu
ikatan yang baik dengan kita, maka kita harus memperlakukannya dengan baik. Saya selalu mengusahakan
saya selalu datang sebelum waktunya, walaupun saya menunggu. Bagi saya target adalah waktu sebelum
waktu yang disepakati, sedangkan waktu yang disepakati itu bagi saya adalah waktu kritis. Kadang kala
saya melakukan hitung-hitungan untuk menentukan waktu tempuh saya ke tempat tujuan agar tidak
terlambat.
Sering juga saya berjanji dengan jam yang tidak bulat, Saya ke rumah jam 15.37 ya. Dan saya pun selalu
datang di waktu itu (puterin jam tangan dulu dikit :p ). Dengan itu saya menunjukkan penghormatan, dan
menunjukkan bahwa orang yang saya ajak janjian itu berharga bagi saya. Karena harga dari sebuah ikatan
persahabatan itu sangat mahal.
Tidak semua orang memiliki alokasi waktu yang sama dengan kita. Maka kita seharusnya menghargai
waktu mereka. Karena waktu itu amat berharga. Kini saya mengerti maksud dari ucapan kakek
saya, Bukan tepat waktu, tapi di waktu yang tepat. Karena kita yang memilih waktunya, kita yang
memposisikan diri akan ada di waktu yang mana. Jika kita menghormati orang lain kita harus ada di waktu
yang mana, jika dalam kondisi tertentu harus ada di waktu yang mana. Semuanya pilihan kita. Kita yang
menentukan akan lebih cepat, tepat, atau terlambat :)
Share this:



Share on Tumblr
Email
Print

Posted in Uncategorized
Tagged ngaret, telat, tepat waktu, terlambat
Leave a comment
14 January 2014
Berpikir Jauh ala Farhat Abbas dan Ridwan Kamil
Baru-baru ini muncul sesosok
pria yang membuat geram banyak orang karena kritikannya. Hampir semuanya dikritik. Siapa dia? Dialah
Farhat Abbas, calon presiden yang akan membasmi korupsi dengan sumpah pocong :D
Pertamanya saya tidak terlalu memperhatikan apa yang dia ucapkan. Karena baru-baru ini saya membuat
akun twitter, dan saya follow Ridwan Kamil, walikota Bandung, saya melihat ada beberapa kritikan dari
Farhat Abbas mengenai beliau. Dan karena saya kepo, jadi saya intip TLnya Bang Farhat ini. Ternyata
bukan hanya Ridwan Kamil saja yang ia kritik, melainkan banyak sekali, mungkin nanti anjing kencing di
pohon juga bakal dikritik :D
Saya tidak membahas kicauan Farhat tentang yang lain, saya hanya membicarakan kicauan Farhat tentang
kota Bandung dan walikotanya. Beberapa di antaranya tweet-tweet Farhat Abbas adalah
ketidaksetujuannya mengenai WiFi gratis yang dipasang di masjid (untuk yang ingin tahu tweet-nya
seperti apa disearch aja ya :) ). Maksud walikota, WiFi yang dipasang di masjid dimaksudkan agar
masyarakat dapat mengakses internet dengan mudah, tentunya dengan kontrol oleh pengurus DKM masjid
agar aktifitas menggunakan internet dilakukan setelah melaksanakan sholat. Maka masyarakat akan
bergaul di lingkungan masjid, bukan di tempat-tempat yang negatif. Selain itu WiFi di masjid dapat
dimanfaatkan untuk melakukan pembayaran listrik, telepon, PDAM, juga zakat secara online, dengan
demikian ada benefit yang dapat diambil untuk masjid.
Nah, lalu apa pikiran Farhat? Farhat berpikir bahwa jika WiFi ada di masjid, maka akan merusak citra
masjid. Bisa saja ada orang yang menggunakan WiFi di masjid dan mengakses situs porno. Lalu dia
berpikir, karena WiFi di masjid, penjagaannya bertambah, sudah menjaga sandal dan kotak amal, sekarang
ditambah laptop.. Hmm..
Kicauan Farhat yang lain adalah tentang Taman Jomblo, intinya dia tidak setuju dengan adanya Taman
Jomblo, dan di salah satu tweetnya dia menyebutkan, Bandung itu butuh walkot yg bisa ngusir penegak
hukum dzalim yg tak adil dan tak benar terhadap rakyat, bukan butuh taman jomblo. Setelah itu dia
menyindir: Walikota Bandung tukang taman. Yang saya tangkap dari sana adalah menurutnya taman itu
tidak penting. Hmm..
Lalu beberapa hari yang lalu di acara Hitam Putih Trans 7 Farhat menyerang Ridwan Kamil yang
menggunakan sepeda untuk pergi ke kantor, bahkan Farhat juga menyerang Jokowi yang juga bersepeda.
Di Bandung setiap hari Jumat warga dianjurkan memakai sepeda, dan di Jakarta hari Senin PNS dilarang
menggunakan kendaraan pribadi. Menurut Farhat tidak semua orang punya sepeda, dan berarti yang tidak
punya sepeda harus beli sepeda. Lalu dia berpendapat, jika ada PNS yang rumahnya di Bogor dan kantor di
Jakarta apakah harus pakai sepeda? Lalu, jika Jokowi ke kantor pakai sepeda, berarti dia dari rumah tidak
mandi karena nanti akan berkeringat, maka dia akan mandi di kantor, kalau dia mandi di kantor dia akan
menghabiskan air di kantor, artinya dia memakai uang dari masyarakat. Hmmm..
Selain itu banyak juga kicauannya tentang anak jalanan, bis gratis, bahasa sunda, kepadatan penduduk kota
Bandung, dan banyak lagi (cape lah ngitungnya :D ). Berhubung saya warga Bandung walaupun sekarang
jarang pulang ke Bandung, tentunya saya mengharapkan perubahan yang baik terhadap kota Bandung. Dan
saya merasa kini Bandung sedikit lebih baik dari sebelumnya. Seorang Tokoh Ridwan Kamil yang menjadi
pemimpin kota Bandung memberi pengaruh terhadap perubahan-perubahan itu. Juga merubah warga yang
tadinya pesimis terhadap perubahan menjadi optimis, termasuk saya.
Oke, yang saya amati, Ridwan Kamil dan Farhat Abbas memiliki kesamaan, yakni keduanya mampu untuk
berpikir jauh, pemikiran Farhat Abbas tidak salah, tetapi menunjukkan kadar intelektual yang berbeda
dengan Ridwan Kamil. Coba amati, pikiran Ridwan Kamil tentang WiFi masjid, lalu bandingkan dengan
pikirannya Farhat Abbas. Untuk anda yang memiliki kejernihan pikiran dan kejernihan hati pasti akan
cenderung terhadap pemikirannya Ridwan Kamil.
Kita kupas sedikit tentang Taman Jomblo. Sebenarnya nama itu tercetus dari sebuahheureuy (guyon)
Ridwan Kamil dengan warganya di Twitter. Ridwan Kamil merencanakan akan ada banyak taman tematik
yang tersebar di Bandung. Taman, mungkin untuk Farhat Abbas itu sepele, dan tidak penting. Tapi untuk
orang yang mengerti tata kota, planologi, dsb, itu bisa jadi sangat penting. Salah satu upaya Ridwan Kamil
adalah menaikkan Index of Happiness.
Saya pernah belajar Planologi, walaupun nilainya pas-pasan. Saya mempelajari bahwa kesejahteraan
masyarakat dipengaruhi oleh infrastruktur dan penataannya, dengan begitu suatu daerah dapat berkembang
dari segi ekonomi, sosial, politik, pendidikan, kesehatan. Logikanya begini, dengan kota yang nyaman,
infrastruktur yang baik, sarana dan prasarana yang baik, maka masyarakat akan nyaman untuk tinggal di
kota tersebut. Jika masyarakat sudah merasa nyaman, mood masyarakat akan baik, mereka akan merasa
bahagia. Jika mereka bahagia mereka akan bekerja/beraktifitas dengan rasa senang, dengan begitu
produktifitas warga dalam aktifitasnya akan naik, dengan begitu akselerasi pertumbuhan kota akan besar.
Nah, taman itu adalah salah satu trik bagaimana agar masyarakat bisa nyaman dan bahagia untuk tinggal di
kotanya sendiri. Taman juga merupakan trik agar masyarakat mau untuk keluar rumah dan berinteraksi
dengan yang lainnya. Dengan begitu terjadi hubungan harmonis antar warga, dan pertumbuhan kota akan
semakin cepat.
Untuk masalah sepeda, saya rasa itu sudah jelas maksudnya adalah untuk mengurangi kemacetan. Langkah
yang dilakukan oleh Ridwan Kamil dan Jokowi adalah untuk pembiasaan bagi masyarakat. Mengenai
komentar Farhat masalah beli sepeda, dan mandi di kantor itu menurut saya adalah pemikiran yang jenius,
jenius sekali :D
Yang saya pelajari dari momen ini adalah: Banyak orang yang beranggapan punya gelar, banyak bicara,
banyak mengkritik dan berpikir jauh (kejauhan) itu keren. Mungkin, tetapi itu tidak berarti menunjukkan
kadar intelektual yang baik :)

You might also like