You are on page 1of 41

MAKALAH FISIKA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
AMIR HULOPI
NIM : 411 409 072
JURUSAN S1. PEND. MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO ANGKATAN
2009/2010
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hambanya
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia
mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu, yang disajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang esetimbangan, !luida, "etaran dan
"elombang, Bunyi, Temperatur dan Teori inetik, alor serta Termodinamika.
Semoga makalah ini dapat memberikan #a#asan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. $enyusun
mohon untuk saran dan kritiknya. Demikian makalah ini disusun terima kasih atas
perhatiannya.
"orontalo, Desember %&&'
$enyusun
2
DAFTAR ISI
Bab I Kesetimbangan
1. Statika
2. Syarat-Syarat Kesetimbangan
3. Elastisitas, Tegangan, dan Regangan
Bab II Fluida
2.1 Ruang lingkup mekanika luida
2.2 Siat-siat luida
2.3 Karakteristik Fluida
Bab ((( "etaran dan "elombang
).* "etaran
).*.* "erak +armonis Sederhana
).*.% "erak +armonis Teredam
).*.) "etaran yang dipaksakan , -esonansi
).% "elombang
).%.* .enis/jenis "elombang
).%.*.* "elombang trans0ersal
).%.*.% "elombang longitudinal
).%.*.) "elombang ompresi
).%.*.1 "elombang 2leksural dan torsional
).%.*.3 "elombang Berdiri
).) $embiasan dan Di2raksi
).1 Superposisi "elombang
Bab (4 Bunyi
1. !engertian Bunyi
2. Siat-Siat "asar Bunyi
3. Intensitas Bunyi
#. Tara Intensitas
$. Res%nansi
3
&. Eek "%ppler
Bab ' Temperatur dan Te%ri Kinetik
1. !engertian Temperatur
2. (ukum )as Ideal
3. Te%ri Kinetik
Bab 4( alor
5.* $engertian kalor
5.% $erpindahan kalor
5.) alor jenis
5.1 alor sebagai trans2er energy
5.3 $erbedaan antara temperature , kalor dan energy dalam
5.5 alor 6aten
5.7 8nergy dalam gas ideal
Bab 4(( Termodinamika
*.1 !engertian Term%dinamika
*.2 Sistem Term%dinamika
*.3 Keadaan Term%dinamika
*.# (ukum-+ukum dasar term%dinamika
*.$ !enerapan (ukum Term%dinamika !ertama pada Beberapa
!r%ses Term%dinamika
*.& !enerapan (ukum !ertama Term%dinamika pada ,anusia
*.* 8ntropi dan +ukum/hukum termodinamika kedua
7.9 eteraturan dan etidakteraturan :konsep 8ntropi;
Da2tar $ustaka
#
BAB I
KESETIMBANGAN
1.1 Stt!"
Statika adalah ilmu 2isika yang mempelajari gaya yang bekerja pada
sebuah benda yang diam :Benda berada dalam kesetimbangan statis;. Misalnya
batu yang diam di atas permukaan tanah, mobil yang lagi parkir di jalan atau
garasi, kereta api yang lagi mangkal di stasiun, pesa#at yang lagi baring/baring di
bandara dll.
etika sebuah benda diam, tidak berarti tidak ada gaya yang bekerja pada
benda itu. Minimal ada gaya gra0itasi bumi yang bekerja pada benda tersebut
(arah gaya gravitasi menuju pusat bumi alias ke bawah). Ne#ton dalam hukum ((
Ne#ton mengatakan bah#a jika terdapat gaya total yang bekerja pada sebuah
benda maka benda itu akan mengalami percepatan alias bergerak lurus. etika
sebuah benda diam, gaya total < &. $asti ada gaya lain yang mengimbangi gaya
gra0itasi, sehingga gaya total < &. "aya itu adalah gaya normal.
Misalnya terdapat sebuah benda yang terletak di atas permukaan meja.
Benda ini sedang diam. $ada benda bekerja gaya berat :#; yang arahnya tegak
lurus ke ba#ah alias menuju pusat bumi. Gaya berat itu disebut gaya gravitasi
yang bekerja pada benda. "aya yang mengimbangi gaya gra0itasi adalah gaya
Normal :N;. Arah gaya normal tegak lurus ke atas, berla#anan dengan arah gaya
gra0itasi. Besar gaya normal < besar gaya gra0itasi, sehingga gaya total < &.
edua gaya ini bukan aksi reaksi karena gaya gra0itasi dan gaya normal bekerja
$
pada benda yang sama. Dua gaya disebut aksi reaksi jika bekerja pada benda yang
berbeda.
Benda dalam ilustrasi di atas dikatakan berada dalam keseimbangan statis.
$emahaman dan perhitungan mengenai gaya/gaya yang bekerja pada benda yang
berada dalam keadaan seimbang sangat penting, khususnya bagi para ahli
perteknikan :arsitek dan insinyur;. Dalam merancang sesuatu, baik gedung,
jembatan, kendaraan, dll, para arsitek dan insinyur juga memperhitungkan secara
saksama, apakah struktur suatu bangunan, kendaraan, dll, mampu menahan gaya/
gaya tersebut. Benda sekuat apapun bisa mengalami perubahan bentuk :bengkok;
atau bahkan bisa patah jika gaya yang bekerja pada benda terlalu besar.
1.2 S#$t%S#$t K&'&t!()*+*
o S#$t P&$t(
Dalam hukum (( Ne#ton, kita belajar bah#a jika terdapat gaya total yang
bekerja pada sebuah benda (benda dianggap sebagai partikel tunggal), maka
benda akan bergerak lurus, di mana arah gerakan benda < arah gaya total. ita
bisa menyimpulkan bah#a untuk membuat sebuah benda diam, maka gaya total
harus < &. "aya total < .umlah semua gaya yang bekerja pada benda. Secara
matematis bisa kita tulis seperti ini ,
$ersamaan +ukum (( Ne#ton ,
etika sebuah benda diam, benda tidak punya percepatan :a;. arena
percepatan :a; < &, maka persamaan di atas berubah menjadi ,
o S#$t K&,-
Dalam dinamika rotasi, kita belajar bah#a jika terdapat torsi total yang
bekerja pada sebuah benda :benda dianggap sebagai benda tegar;, maka benda
&
akan melakukan gerak rotasi. Dengan demikian, agar benda tidak berotasi :baca ,
tidak bergerak;, maka torsi total harus < &. Torsi total < jumlah semua torsi yang
bekerja pada benda. Secara matematis bisa ditulis sebagai berikut ,
$ersamaan +ukum (( Ne#ton untuk gerak rotasi ,
etika sebuah benda diam :tidak berotasi;, benda tidak punya percepatan
sudut :al2a;. arena percepatan sudut < &, maka persamaan di atas berubah
menjadi ,
1.. E/'t!'!t'0 T&+*+* ,* R&+*+*
8lastisitas
etika kita menarik karet mainan sampai batas tertentu, karet tersebut
bertambah panjang. silahkan dicoba kalau tidak percaya. .ika tarikannya
dilepaskan, maka karet akan kembali ke panjang semula. Demikian juga ketika
merentangkan pegas, pegas tersebut akan bertambah panjang. tetapi ketika
dilepaskan, panjang pegas akan kembali seperti semula. Apabila di laboratorium
sekolah anda terdapat pegas, silahkan melakukan pembuktian ini. -egangkan
pegas tersebut dan ketika dilepaskan maka panjang pegas akan kembali seperti
semula. Mengapa demikian = hal itu disebabkan karena benda/benda tersebut
memiliki si2at elastis. 8lastis atau elastsisitas adalah kemampuan sebuah benda
untuk kembali ke bentuk a#alnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda
tersebut dihilangkan. .ika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda yang elastis,
maka bentuk benda tersebut berubah. >ntuk pegas dan karet, yang dimaksudkan
dengan perubahan bentuk adalah pertambahan panjang.
1. Hukum Hooke Pada Pegas
Misalnya kita tinjau pegas yang dipasang horisontal, di mana pada ujung
pegas tersebut dikaitkan sebuah benda bermassa m. Massa benda kita abaikan,
*
demikian juga dengan gaya gesekan, sehingga benda meluncur pada permukaan
horisontal tanpa hambatan. Terlebih dahulu kita tetapkan arah positi2 ke kanan
dan arah negati2 ke kiri. Setiap pegas memiliki panjang alami, jika pada pegas
tersebut tidak diberikan gaya. $ada kedaan ini, benda yang dikaitkan pada ujung
pegas berada dalam posisi setimbang :lihat gambar a;. >ntuk semakin
memudahkan pemahaman kita, sebaiknya dilakukan juga percobaan.
1. Hukum Hooke Untuk Benda Non Pegas
+ukum hooke ternyata berlaku juga untuk semua benda padat, dari besi
sampai tulang tetapi hanya sampai pada batas/batas tertentu. Mari kita tinjau
sebuah batang logam yang digantung 0ertikal, seperti yang tampak pada gambar
di ba#ah.
$ada benda bekerja gaya berat (berat = gaya gravitasi yang bekerja pada
benda), yang besarnya < mg dan arahnya menuju ke ba#ah (tegak lurus
permukaan bumi). Akibat adanya gaya berat, batang logam tersebut bertambah
panjang sejauh :delta 6;
.ika besar pertambahan panjang :delta 6; lebih kecil dibandingkan dengan
panjang batang logam, hasil eksperimen membuktikan bah#a pertambahan
panjang :delta 6; sebanding dengan gaya berat yang bekerja pada benda.
$erbandingan ini dinyatakan dengan persamaan ,
-
$ersamaan ini kadang disebut sebagai hukum +ooke. ita juga bisa
menggantikan gaya berat dengan gaya tarik, seandainya pada ujung batang logam
tersebut tidak digantungkan beban.
.
BAB II
FLUIDA
2.1 R-*+ L!*+"-1 M&"*!" F/-!,
-uang lingkup Mekanika !luida meliputi ) kategori ,
Statika !luida
Statika 2luida, kadang disebut juga hidrostatika, adalah cabang
ilmu yang mempelajari 2luida dalam keadaan diam, dan merupakan sub/
bidang kajian mekanika 2luida. (stilah ini biasanya merujuk pada
penerapan matematika pada subyek tersebut. Statika 2luida mencakup
kajian kondisi 2luida dalam keadaan kesetimbangan yang stabil.
$enggunaan 2luida untuk melakukan kerja disebut hidrolika, dan ilmu
mengenai 2luida dalam keadaan bergerak disebut sebagai dinamika 2luida.
a. Tekanan Statik Dalam !luida
arena si2atnya yang tidak dapat dengan mudah dimampatkan,
2luida dapat menghasilkan tekanan normal pada semua permukaan
yang berkontak dengannya. $ada keadaan diam :statik;, tekanan
tersebut bersi2at isotropik, yaitu bekerja dengan besar yang sama ke
segala arah. arakteristik ini membuat 2luida dapat mentransmisikan
gaya sepanjang sebuah pipa atau tabung, yaitu, jika sebuah gaya
diberlakukan pada 2luida dalam sebuah pipa, maka gaya tersebut akan
ditransmisikan hingga ujung pipa. .ika terdapat gaya la#an di ujung
pipa yang besarnya tidak sama dengan gaya yang ditransmisikan, maka
2luida akan bergerak dalam arah yang sesuai dengan arah gaya
resultan.
onsepnya pertama kali di2ormulasikan, dalam bentuk yang agak
luas, oleh matematika#an dan 2ilsu2 $erancis, Blaise $ascal pada *517
yang kemudian dikenal sebagai +ukum pascal. +ukum ini mempunyai
banyak aplikasi penting dalam hidrolika. "alileo "alilei, juga adalah
bapak besar dalam hidrostatika.
b. Tekanan +idrostatik
Se0olume kecil 2luida pada kedalaman tertentu dalam sebuah
bejana akan memberikan tekanan ke atas untuk mengimbangi berat
1/
2luida yang ada di atasnya. >ntuk suatu 0olume yang sangat kecil,
tegangan adalah sama di segala arah, dan berat 2luida yang ada di atas
0olume sangat kecil tersebut ekui0alen dengan tekanan yang
dirumuskan sebagai berikut
c. Apungan
Sebuah benda padat yang terbenam dalam 2luida akan mengalami
gaya apung yang besarnya sama dengan berat 2luida yang dipindahkan.
+al ini disebabkan oleh tekanan hidrostatik 2luida.
Sebagai contoh, sebuah kapal kontainer dapat mengapung sebab
gaya beratnya diimbangi oleh gaya apung dari air yang dipindahkan.
Makin banyak kargo yang dimuat, posisi kapal makin rendah di dalam
air, sehingga makin banyak air yang ?dipindahkan?, dan semakin besar
pula gaya apung yang bekerja. $rinsip apungan ini ditemukan oleh
Archimedes.
Dinamika !luida
Dinamika 2luida adalah subdisiplin dari mekanika 2luida yang
mempelajari 2luida bergerak. !luida terutama cairan dan gas. $enyelsaian
dari masalah dinamika 2luida biasanya melibatkan perhitungan banyak
properti dari 2luida, seperti kecepatan, tekanan, kepadatan, dan suhu,
sebagai 2ungsi ruang dan #aktu. Disiplini ini memiliki beberapa
subdisiplin termasuk aerodinamika :penelitian gas; dan hidrodinamika
:penelitian cairan;. Dinamika 2luida memliki aplikasi yang luas.
@ontohnya, ia digunakan dalam menghitung gaya dan moment pada
pesa#at, mass 2lo# rate dari petroleum dalam jalur pipa, dan perkiraan
pola cuaca, dan bahkan teknik lalu lintas, di mana lalu lintas diperlakukan
sebagai 2luid yang berkelanjutan. Dinamika 2luida mena#arkan struktur
11
matematika yang memba#ahi disiplin praktis tersebut yang juga seringkali
memerlukan hukum empirik dan semi/empirik, diturunkan dari
pengukuran arus, untuk menyelesaikan masalah praktikal.
inematika !luida
inematika adalah tinjauan gerak partikel Aat cair tanpa
memperhatikan gaya yang menyebabkan gerak tersebut. inematika
mempelajari kecepatan di setiap titik dalam medan aliran pada setiap saat.
Di dalam aliran Aat cair, pergerakan partikel/partikel Aat tersebut sulit
diamati, oleh karena itu biasanya digunakan kecepatan pada suatu titik
sebagai 2ungsi #aktu untuk mende2inisikan pergerakan partikel. Setelah
kecepatan didapat, maka dapat diperoleh distribusi tekanan dan gaya yang
bekerja pada Aat cair.
2.2 S!2t%S!2t F/-!,
erapatan :density;B
Ada ) :tiga; macam kerapatan :density; yang harus diketahui perbedaanya,
*. C < kerapatan massa :mass density; ialah satuan massa per satuan isiB
kgDm).
%. # < berat jenis :speci2ic #eight; ialah berat per satuan isiB NDm).
). s < kerapatan relati2 :relative density atau specific gravity; ialah
perbandingan berat suatu benda terhadap berat air yang mempunyai
suhu 1o@ dengan isi yang sama.
ekentalan :viscosity;B
BendaDAat cair yang dalam keadaan diam tidak menahan gaya
geser, akan tetapi bila cair itu mengalir maka gaya geser akan bekerja di
antara lapisan/lapisan cairan itu dan menyebabkan kecepatan yang
berbeda/beda dari lapisan/lapisan cairan.
ekentalan ialah si2at cairan yang dapat menahan gaya/gaya geser.
ekentalan :E; berkurang apabila suhu dinaikkan, untuk gas terjadi
sebaliknya bila suhu naik maka kekentalan pun menjadi naik.
12
Ada % jenis 4iskositas yaituB
4iskositas dinamik adalah si2at 2luida yang menghubungkan tegangan
geser dengan gerakan 2luida.
4iskositas Nyata adalah kemiringan dari gra2ik tegangan geser terhadap
laju regangan geser.
Nilai 0iskositas tergantung dari 2luida tertentu dan sangat tergantung
terhadap temperatur. Seperti yang diilustrasikan pada gambar berikut untuk
kur0a air :#ater;.
2.. K$"t&$!'!t" F/-!,
!luida dapat dikarakterisasikan sebagai,
Fluida ewtonian
Fluida ewtonian :istilah yang diperoleh dari nama (saac Ne#ton;
adalah suatu 2luida yang memiliki kur0a teganganDregangan yang linier.
13
@ontoh umum dari 2luida yang memiliki karakteristik ini adalah air.
eunikan dari 2luida ne#tonian adalah 2luida ini akan terus mengalir
sekalipun terdapat gaya yang bekerja pada 2luida. +al ini disebabkan
karena 0iskositas dari suatu 2luida ne#tonian tidak berubah ketika terdapat
gaya yang bekerja pada 2luida
Fluida on!ewtonian
Fluida on!ewtonian adalah 2luida yang tegangan gesernya tidak
berhubungan secara linier terhadap laju regangan geser.
1#
BAB III
GETARAN DAN GELOMBANG
..1 G&t$*
"etaran dan gerak gelombang merupakan subyek yang berhubungan erat.
"elombang laut, gelombang pada senar gelombang gempa bumi atau gelombang
suara di udara mempunyai getaran sebagai sumbernya. $ada kasus suara, tidak
hanya sumber yang bergetar, tetapi juga penerimanya gendang telinga atau
membran sebuah mikro2on. Dan memang, medium dimana gelombang merambat
juga bergetar seperti udara pada gelombang suara.
".#.# Gerak $armonis %ederhana
etika sebuah getaran atau osilasi terulang sendiri, ke depan dan belakang
pada lintasan yang sama, gerakan tersebut disebut periodik. Bentuk yang paling
sederhana dari gerak periodik direpresentasikan oleh sebuah benda yang berosilasi
di ujung pegas.
".#.& Gerak $armonis 'eredam
Amplitudo semua pegas atau pendulum yang berayun pada kenyataannya
perlahan/lahan berkurang terhadap #aktu sampai osilasi berhenti sama sekali,
gerak ini disebut gerak harmonis teredam. -edaman biasanya disebabkan oleh
hambatan udara dan gesekan internal pada sistem yang berosilasi.
".#." Getaran yang dipaksakan ( )esonansi
etika sistem yang bergetar mulai bergerak, sistem tersebut bergetar
dengan 2rekuensi alaminya. Bagaimanapun, sistem bisa memiliki gaya eksternal
yang bekerja padanya yang mempunyai 2rekuensi sendiri, berarti kita
mendapatkan getaran yang dipaksakan. @ontoh , kita bisa menarik massa pada
pegas bolak/balik dengan 2rekuensi :2; massa kemudian bergetar pada 2rekuensi
:2; dari gaya eksternal, bahkan jika 2rekuensi ini berbeda dari 2rekuensi alami
pegas, yang sekarang akan kita beri nama 2
&
dimana persamaannya ,
m
k
f

=
%
*
&
1$
Dalam hal ini benda akan bergetar dengan amplitudo yang besar ketika
2rekuensi alaminya sama dengan 2rekuensi gaya eksternal periodiknya. Sebagai
model misalkan gaya eksternal periodiknya diberikan oleh ! < !
r
cos Ft
sehingga persamaan geraknya ! < /kG/b0 H !
r
cos Ft.
$enyelesaian persamaan di atas dapat ditulis ,
( ) + = t * s i n
G
F
+
r
Dengan
( )
% %
%
% % %
* b * m G + =
Dan
G
b
cos arc

=
Tampak bah#a nilai " akan minimum dan amplitudo akan maksimum.
..2 G&/3()*+
"elombang adalah getaran yang merambat. .adi di setiap titik yang dilalui
gelombang terjadi getaran, dan getaran tersebut berubah 2asenya sehingga tampak
sebagai getaran yang merambat. Terkait dengan arah getar dan arah rambatnya,
gelombang dibagi menjadi dua yaitu gelombang trans0ersal dan gelombang
longitudinal. "elombang trans0ersal arah rambatnya tegak lurus dengan arah
getarannya, sedangkan gelombang longitudinal arah rambatnya searah dengan
arah getarannya.
$ersamaan gelombang memenuhi bentuk
% %
%
%
%
dt v
, d -
d.
, d
=
Bentuk umum penyelesaian persamaan di atas adalah semua 2ungsi yang
berbentuk G :A,t; < G :A 0t;.
1&
Bentuk yang cukup sederhana yang menggambarkan gelombang
sinusoidal adalah penyelesaian yang berbentuk ,
G:A,t; < A sin :kA t H ;
>ntuk suatu #aktu :t; tertentu :misal t < & dan pilih < &;, maka ,
G:A,t; < A sin :kA;
".&.# /enis!jenis Gelombang
).%.*.* "elombang trans0ersal
etika sebuah gelombang merambat sepanjang sebuah tali, katakanlah
dari kiri ke kanan. $artikel/partikel tali bergetar ke atas dan ke ba#ah dalam arah
trans0ersal :gerak lurus; terhadap gerak gelombang itu sendiri. "elombang inilah
yang disebut dengan gelombang trans0ersal.
).%.*.% "elombang longitudinal
"elombang longitudinal dapat diklari2ikasikan menjadi beberapa tipe
gelombang yaitu gelombang kompresi, gelombang shearDgunting, gelombang
2leksuralDmelengkung dan torsional. Terjadinya berbagai tipe gelombang tersebut
oleh karena medium yang dile#ati bunyi beraneka ragam.
).%.*.) "elombang ompresi
"elombang ini hanya terdapat di udaraDatmos2ir. alau gelombang ini
mengenai 2luida :Aat cair& maka gelombang tersebut tersimpan sebagai energi
kinetik dan potensial.
Dalam perambatan akan mengalami perubahan bentuk. Apabila
gelombang ini mengenai materi padat maka akan menimbulkan gelombang
2leksural :gelombang bending; dan gelombang torsional.
).%.*.1 "elombang 2leksural dan torsional
Dibangkitkan oleh gelombang shear. Merupakan kombinasi dari kompresi/
tension.
).%.*.3 "elombang Berdiri
Menggetarkan tali dengan 2rekuensi yang tepat kedua gelombang akan
berinte2erensi sedemikian sehingga akan dihasilkan gelombang berdiri dengan
amplitudo besar, karena tampaknya tidak merambat. Tali hanya berosilasi ke atas
ke ba#ah dengan pola yang tetap. Titik inter2erensi destrukti2, dimana tali tetap
1*
diam disebut simpulB titik inter2erensi konstrukti2 dimana tali berosilasi dengan
amplitudo maksimum disebut perut. "elombang berdiri dapat terjadi pada leb
... P&()!'* ,* D!2$"'!
$embiasan
etika gelombang mengenai perbatasan sebagian energi dipantulkan dan sebagian
diteruskan atau diserap. etika gelombang dua atau tiga dimensi yang merambat
pada satu medium menyeberangi perbatasan ke medium dimana kecepatannya
berbeda, gelombang yang ditransmikiskan bisa merambat dengan arah yang
berbeda dari gelombang datang.
Di2raksi
"elombang/gelombang menyebar se#aktu merambat dan ketika menemui
penghalang, gelombang ini berbelok mengitarinya dan memasuki daerah
berikutnya untuk gelombang air. !enomena ini disebut di2raksi.
..4 S-1&$13'!'! G&/3()*+
Dua buah gelombang dapat dijumlahkan atau disuperposisikan. Ada
beberapa kasus yang akan kita tinjau. asus dua gelombang dengan , k sama
tetapi berbeda 2asenya. asus dua gelombang dengan , k sama tetapi arah
geraknya berla#anan. asus dua gelombang dengan dan k nya berbeda sedikit.
Beda !ase
Misalkan kita punya
G
*
< A sin :kA/ t H
*
;
G
%
< A sin :kA/ t H
%
;
$enjumlahan kedua gelombang ini menghasilkan
G
total
< G
*
H G
%
< %A sin :kA/ t H ; cos : ;
Dengan < :
*
H
%
;D% dan < :
*
/
%
;D%
Beda Arah ecepatan
Misalkan kita punya
G
*
< A sin :kA/ t;
G
%
< A sin :kAH t;
$enjumlahan kedua gelombang ini menghasilkan
1-
G
total
< G
*
H G
%
< %A sin :kA; cos : t;
!enomena ini sering disebut sebagai gelombang tegak
Beda !rekuensi dan $anjang "elombang
Misalkan kita punya
G
*
< A sin :k
*
A/
*
t;
G
%
< A sin :k
%
A/
%
t;
$enjumlahan kedua gelombang ini menghasilkan
G
total
< G
*
H G
%
< %A sin :kA / t H ; cos : kA/ t;
Dengan k < :k
*
H k
%
;D%, < :
*
H
%
;D% dan k < :k
*
/k
%
;D%, < :
*
/

%
;D%
etika bedanya sangat kecil maka muncul 2enomena yang disebut sebagai
layangan.
1.
BAB IV
BUN4I
4.1 P&*+&$t!* B-*#!
Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal
yang merambat melalui medium. Medium atau Aat perantara ini dapat berupa Aat
cair, padat, gas. .adi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air,
batu bara, atau udara.
4.2 S!2t%S!2t D'$ B-*#!
a. "elombang Bunyi Dihasilkan oleh Benda yang Bergetar
Suatu benda :sumber bunyi; yang melakukan getaran akan
menghasilkan gelombang bunyi, misalnya jika sebuah garputala dipukul
akan menghasilkan suatu bunyi, atau ketika kita berbicara :bersuara; pita
suara bergetar, getaran itu dapat kita rasakan saat tenggorokan kita pegang.
b. "elombang Bunyi Memerlukan Medium >ntuk Merambat
>ntuk mengetahui apakah gelombang bunyi dapat merambat tanpa
melalui medium, dapat dilakukan demonstrasi dengan menggunakan
sebuah bel listrik yang diletakkan di dalam penyungkup pompa udara. .ika
bel dibunyikan, maka kita akan mendengar bunyi bel itu. emudian udara
dalam penyungkup pompa udara dikeluarkan sedikit demi sedikit, ternyata
bunyi bel semakin lama terdengar semakin lemah. etika udara di dalam
penyungkup pompa udara dikeluarkan semua ternyata bunyi bel tidak
terdengar sama sekali, #alaupun bel itu masih bergetar.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bah#a bunyi memerlukan Aat
antara atau medium untuk merambat. Dengan kata lain bunyi tidak dapat
merambat tanpa adanya medium atau Aat perantara, misalnya didalam
ruang hampa udara
c. "elombang Bunyi Dapat Merambat Melalui Iat $adat, @air, dan "as
"elombang bunyi selain dapat merambat melalui udara seperti yang
dijelaskan sebelumnya, dapat juga merambat melalui Aat padat dan Aat
2/
cair. Misalnya untuk mendengarkan suara kereta api dapat didengarkan
melaui rel kereta api #alaupun kereta apinya belum tampak. +al ini
menunjukkan bah#a bunyi dapat merambat dalam Aat padat. Bunyi juga
dapat terdengar ketika terjadi benturan antara kelereng dan dasar gelas
yang berisi air atau pada saat kamu menyelam di kolam renang suara/suara
yang ada di atas permukaan air dapat terdengar.
4.. I*t&*'!t' B-*#!
Besarnya energi gelombang yang mele#ati suatu permukaan disebut
dengan intensitas gelombang. (ntensitas gelombang :& dide2inisikan sebagai
jumlah energi gelombang per satuan #aktu :daya; per satuan luas yang tegak
lurus terhadap arah rambat gelombang. +ubungan antara daya, luas, dan intensitas
memenuhi persamaan
I5 P/A
Dengan ,
$ < daya atau energy gelombang per satuan #aktu :Watt;
A<luas bidang :m%;
( < intensitas gelombang :Wm/%;
.ika sumber gelombang berupa sebuah titik yang memancarkan
gelombang serba sama ke segala arah dan dalam medium homogen, luas bidang
yang sama akan memiliki intensitas gelombang sama. (ntensitas gelombang pada
bidang permukaan bola yang memiliki jari/jari - memenuhi persamaan berikut.
I5 P/A5 P/647R
2
8
Dari persamaan diatas , dapat dilihat bah#a jika gelombang berupa bunyi,
intensitas bunyi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak sumber bunyi tersebut
ke bidang pendengaran. Batas intensitas bunyi yang bisa didengar telinga manusia
normal antara lain sebagai berikut,
(ntensitas terkecil yang masih dapat menimbulkan rangsangan
pendengaran pada telinga manusia adalah sebesar *&
/*%
Wm
/%
pada
2rekuensi *.&&& +A dan disebut intensitas ambang $endengaran.
(ntensitas terbesar yang masih dapat diterima telinga manusia tanpa rasa
sakit adalah sebesar * Wm
/%
. .adi, batasan pendengaran terendah pada
21
manusia adalah *&
/*%
Wm
/%
dan batasan pendengaran tertinggi pada
manusia adalah * Wm
/%
.
4.4 T$2 I*t&*'!t'
epekaan telinga manusia normal terhadap intensitas bunyi memiliki dua
ambang, yaitu ambang pendengaran dan ambang rasa sakit. Bunyi dengan
intensitas di ba#ah ambang pendengaran tidak dapat didengar. (ntensitas ambang
pendengaran bergantung pada 2rekuensi yang dipancarkan oleh sumber bunyi.
!rekuensi yang dapat didengar oleh telinga manusia normal adalah antara %& +A
sampai dengan %& k+A. Di luar batas 2rekuensi tersebut , anda tidak dapat
mendengarnya.
Telah diketahui bah#a batas intensitas bunyi yang dapat merangsang
pendengaran manusia berada antara *&
/*%
Wm
/%
dan * Wm
/%
. >ntuk melihat
bilangan yang lebih riil, dipakai skala logaritma yaitu logaritma perbandingan
antara intensitas bunyi dan harga ambang intensitas bunyi yang anda dengar, dan
disebut dengan tara2 intensitas :T(;. +ubungan antara ( dan T( dinyatakan dengan
persamaan.
TI510 /3+ I/I9:
Dengan
(J < ambang intensitas endengaran < *&/*% Wm/%
( < intensitas bunyi :Wm/%;
T( < tara2 intensitas :dB;
4.; R&'3**'!
-esonansi adalah peristi#a ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh
getaran benda lain didekatnya. Syarat terjadinya resonansi adalah benda pertama
:sumber getaran; dengan benda kedua :sumber getaran lain; mempunyai 2rekuensi
yang sama.
@ontoh resonansi antara lain,
Senar gitar dipetik, udara dalam gitar ikut bergetar.
Dua garpu tala yang mempunyai 2rekuensi yang sama didekatkan, jika
salah satu garpu tala digetarkan yang lain ikut bergetar.
-esonansi pada ayunan, jika salah satu beban ayunan diayun, beban yang
panjang talinya sama ikut terayun.
22
-esonansi kolom udara
Agar terjadi resonansi pada kolom udara dalam pipa atau tabung
resonansi, maka panjang :l; kolom udara itu harus memenuhi syarat
berikut,
a0 -* < KL disebut resonansi pertama.
b0 -* < ML disebut resonansi kedua
10 -* < 3D1L disebut resonansi ketiga
Tinggi kolom udara harus merupakan kelipatan ganjil dari seperempat
panjang gelombang :*D1L; sumber getaran. Secara umum, terjadinya
resonansi pada kolom pipa resonansi :organa; dapat ditulis dengan rumus,
-
n
< KL:%
n
/*;. -esonansi kolom udara dapat digunakan untuk mengukur
cepat rambat bunyi di udara, dengan rumus v < f G L dengan f<2rekuensi
garpu tala yang digunakan.
4.< E2&" D311/&$
Secara umum, e2ek Doppler dialami ketika suatu gerak relati2 antara
sumber gelombang dan pengamat. etika sumber bunyi dan pengamat bergerak
saling mendekati, pengamat mendengar 2rekuensi bunyi yang lebih tinggi
daripada 2rekuensi bunyi yang dipancarkan sumber tanpa adanya gerak relati2.
etika sumber bunyi dan pengamat bergerak saling menjauhi, pengamat
mendengar 2rekuensi bunyi yang lebih rendah daripada 2rekuensi sumber bunyi
tanpa adanya gerak relati2. .ika cepat rambat bunyi di udara adalah 0, kecepatan
pendengar :pengamat; dan kecepatan sumber bunyi terhadap tanah, masing/
masing adalah 0
%
, 2rekuensi yang dipancarkan sumber bunyi adalah 2
s
, maka
2rekuensi yang didengar oleh pendengar adalah ,
0 / 0
p

$
<
s
0 / 0
s
$ada persamaan tersebut, cepat rambat bunyi :0; selalu bertanda positi2,
sedangkan 0
s
dan 0
p
bertanda positi2 jika searah dengan arah dari sumber ke
23
pendengar, dan bertanda negati2 jika berla#anan arah. >ntuk sumber diam, 0
s
< &,
dan untuk pendengar diam, 0
p
< &.
$ersamaan untuk e2ek Doppler diperoleh dengan mengabaikan kecepatan
angin 0
#
:0
#
dianggap nol;. .ika kecepatan angin cukup berarti sehingga tak dapat
diabaikan, mak kecepatan angin 0
#
harus dimasukkan ke dalam persamaan e2ek
Doppler. Dengan demikian, e2ek Doppler dengan memasukkan pengaruh angin
adalah
: 0 H 0
#
; / 0
p

$
<
s
: 0 H 0
#
; / 0
s
$erjanjian tanda untuk 0
#
sama seperti 0
p
dan 0
s
, yaitu positi2 jika searah
dengan arah dari sumber ke pendengar.
2#
BAB V
TEMPERATUR DAN TEORI KINETIK
;.1 P&*+&$t!* T&(1&$t-$
Temperatur atau Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya,
semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda tersebut. Secara
mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap
atom dalam suatu benda masing/masing bergerak, baik itu dalam bentuk
perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi
atom/atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.
;.2 H-"-( G' I,&/
Hukum Gay-Lussac
Setelah Boyle dan @harles mengabadikan namanya dalam ilmu 2isika,
.oseph "ay/6ussac pun tak mau ketinggalan. Berdasarkan percobaan yang
dilakukannya, "ay/6ussac menemukan bah#a apabila 0olume gas dijaga agar
selalu konstan, maka ketika tekanan gas bertambah, suhu mutlak gas pun ikut
bertambah. Demikian juga sebaliknya ketika tekanan gas berkurang, suhu mutlak
gas pun ikut berkurang. (stilah kerennya, pada 0olume konstan, tekanan gas
berbanding lurus dengan suhu mutlak gas. +ubungan ini dikenal dengan julukan
+ukum "ay/6ussac. Secara matematis ditulis sebagai berikut ,
Hukum Boyle
Berdasarkan percobaan yang dilakukannya, -obert Boyle menemukan
bah#a apabila suhu gas dijaga agar selalu konstan, maka ketika tekanan gas
bertambah, 0olume gas semakin berkurang. Demikian juga sebaliknya ketika
tekanan gas berkurang, 0olume gas semakin bertambah. (stilah kerennya tekanan
gas berbanding terbalik dengan 0olume gas. +ubungan ini dikenal dengan julukan
+ukum Boyle. Secara matematis ditulis sebagai berikut ,
eterangan ,
2$
Hubungan Antara Suhu, olume dan !ekanan Gas
+ukum Boyle, hukum @harles dan hukum "ay/6ussac baru menurunkan
hubungan antara suhu, 0olume dan tekanan gas secara terpisah. Bagaimanapun
ketiga besaran ini memiliki keterkaitan erat dan saling mempengaruhi. arenanya,
dengan berpedoman pada ketiga hukum gas di atas, kita bisa menurunkan
hubungan yang lebih umum antara suhu, 0olume dan tekanan gas.
.ika perbandingan *, perbandingan % dan perbandingan ) digabung
menjadi satu, maka akan tampak seperti ini ,
"onstanta Gas Un#$ersal %&'
$erbandingan yang sudah diturunkan di atas (perbandingan 0) bisa diubah
menjadi persamaan dengan menambahkan konstanta perbandingan. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan para ilmu#an, ditemukan bah#a apabila kita
menggunakan jumlah mol :n; untuk menyatakan ukuran suatu Aat maka konstanta
perbandingan untuk setiap gas memiliki besar yang sama. onstanta
perbandingan yang dimaksud adalah konstanta gas uni0ersal :-;. >ni0ersal <
umum,
- < 9,)*3 .Dmol.
< 9)*3 k.Dkmol.
< &,&9%* :6.atm; D :mol.;
2&
< *,'' kal D mol.
Hukum Gas (deal %)alam *umlah +ol'
De2inisi mikroskopik gas ideal, antara lain,
Suatu gas yang terdiri dari partikel/partikel yang dinamakan molekul.
Molekul/molekul bergerak secara serampangan dan memenuhi hukum/
hukum gerak Ne#ton.
.umlah seluruh molekul adalah besar
4olume molekul adalah pecahan kecil yang diabaikan dari 0olume yang
ditempati oleh gas tersebut.
Tidak ada gaya yang cukup besar yang beraksi pada molekul tersebut
kecuali selama tumbukan.
Tumbukannya elastik :sempurna; dan terjadi dalam #aktu yang sangat
singkat.
;.. T&3$! K!*&t!"
Di pertengahan abad ke/*', ilmu#an mengembangkan suatu teori baru
untuk menggantikan teori kalorik. Teori ini bedasarkan pada anggapan bah#a Aat
disusun oleh partikel/partikel sangat kecil yang selalu bergerak. Bunyi teori
inetik adalah sebagai berikut,
1alam benda yang panas, partikel!partikel bergerak lebih cepat dan karena itu
memiliki energi yang lebih besar daripada partikel!partikel dalam benda yang
lebih dingin.
F"t3$%F"t3$ T&3$! K!*&t!"
!ekanan
Tekanan dijelaskan oleh teori kinetik sebagai kemunculan dari gaya yang
dihasilkan oleh molekul/molekul gas yang menabrak dinding #adah. Misalkan
suatu gas denagn molekul, masing/masing bermassa m, terisolasi di dalam
#adah yang mirip kubus ber0olume 2. etika sebuah molekul gas menumbuk
dinding #adah yang tegak lurus terhadap sumbu koordinat , dan memantul
dengan arah berla#anan pada laju yang sama :suatu tumbukan lenting;, maka
momentum yang dilepaskan oleh partikel dan diraih oleh dinding adalah,
di mana v
,
adalah komponen/, dari kecepatan a#al partikel.
2*
$artikel memberi tumbukan kepada dinding sekali setiap %l3v
,
satuan
#aktu :di mana l adalah panjang #adah;. endati partikel menumbuk sebuah
dinding sekali setiap *l3v
,
satuan #aktu, hanya perubahan momentum pada
dinding yang dianggap, sehingga partikel menghasilkan perubahan momentum
pada dinding tertentu sekali setiap %l3v
,
satuan #aktu.
gaya yang dimunculkan partikel ini adalah,
eseluruhan gaya yang menumbuk dinding adalah,
di mana hasil jumlahnya adalah semua molekul gas di dalam #adah.
Besaran kecepatan untuk tiap/tiap partikel mengikuti persamaan ini,
ini perhatikan gaya keseluruhan yang menumbuk keenam/enam dinding,
dengan menambahkan sumbangan dari tiap/tiap arah, kita punya,
di mana 2aktor dua muncul sejak saat ini, dengan memperhatikan kedua/
dua dinding menurut arah yang diberikan.
Misalkan ada sejumlah besar partikel yang bergerak cukup acak, gaay
pada tiap/tiap dinding akan hampir sama dan kini perhatikanlah gaya pada satu
dinding saja, kita punya,
uantitas dapat dituliskan sebagai , di mana garis atas menunjukkan
rata/rata, pada kasus ini rata/rata semua partikel. uantitas ini juga dinyatakan
2-
dengan di mana v
rms
dalah akar kuadrat rata/rata kecepatan semua partikel.
.adi, gaya dapat dituliskan sebagai,
Tekanan, yakni gaya per satuan luas, dari gas dapat dituliskan sebagai,
di mana 4 adalah luas dinding sasaran gaya.
.adi, karena luas bagian yang berseberangan dikali dengan panjang sama dengan
0olume, kita punya pernyataan berikut untuk tekanan
di mana 2 adalah 0olume. Maka kita punya
arena m adalah masa keseluruhan gas, maka kepadatan adalah massa dibagi
oleh 0olume .Maka tekanan adalah
+asil ini menarik dan penting, sebab ia menghubungkan tekanan, si2at
makroskopik, terhadap energi kinetik translasional rata/rata per molekul
yakni suatu si2at mikroskopik. etahuilah bah#a hasil kali tekanan dan 0olume
adalah sepertiga dari keseluruhan energi kinetik.
Suhu dan ,nerg# "#net#k
Dari hukum gas ideal
52 < k
6
':*;
dimana B adalah konstanta BoltAmann dan T adalah suhu absolut. Dan
dari rumus diatas, dihasilkan "agal memparse :kesalahan sintaks;,
$4<NNm0ONrmsPQ%Ro0erset )P
2.
BAB VI
KALOR
<.1 P&*+&$t!* "/3$
alor adalah suatu bentuk energy yang diterima oleh suatu benda yang
menyebabkan benda itu berubah,suhu #ujud bentuk. alor berasal dari kata
calonc, ditemukan oleh ahli kimia prancis bernama Anntonie 6aurent 6a0oiser
:*71)/*7'1;. alor memiliki satuan kalori :kal; dan kilokalori :kkal; . * kal sama
dengan jumlah panas yang dibutuhkan untuk memanaskan * gram air,sehingga
naik *
&
@ . alor juga merpukan energi panas yang dimiliki oleh suatu Aat. Secara
umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu
dengan mengukur suhu benda tersebut. .ika suhunya tinggi maka kalor yang
dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jika suhunya rendah
maka kalor yang dikandung sedikit.
Dari hasil percobaan yang sering dilakukan besar kecilnya kalor yang
dibutuhkan suatu benda:Aat; bergantung pada ) 2aktor ,
*. massa Aat
%. jenis Aat
). perubahan suhu
Sehingga secara matematis dapat dirumuskan ,
S < m.c.:t% T t*;
Dimana,
S adalah kalor yang dibutuhkan :.;
M adalah massa benda :kg;
@ adalah kalor jenis :.Dkg@;
:t%/t*; adalah perubahan suhu :@;
3/
alor dapat dibagi menjadi % jenis
*. alor yang digunakan untuk menaikkan suhu
alor yang digunakan untuk mengubah #ujud :kalor laten;, persamaan
yang digunakan dalam kalor laten ada dua macam S < m.> dan S < m.6.
Dengan > adalah kalor uap :.Dkg; dan 6 adalah kalor lebur :.Dkg;
Dalam pembahasan kalor ada dua konsep yang hampir sama tetapi berbeda
yaitu :+; dan kalor jenis :c; kapasitas kalor .apasitas kalor adalah banyaknya
kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda sebesar * derajat celcius.
+ < SD:t%/t*;
alor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu * kg Aat sebesar * derajat celcius. Alat yang digunakan untuk menentukan
besar kalor jenis adalah calorimeter
c < SDm.:t%/t*;
Bila kedua persamaan tersebut dihubungkan maka terbentuk persamaan baru
+ < m.c
Hubungan antara kalor dengan energ# l#str#k
alor merupakan bentuk energi maka dapat berubah dari satu bentuk kebentuk
yang lain. Berdasarkan +ukum ekekalan 8nergi maka energi listrik dapat
berubah menjadi energy kalor dan juga sebaliknya energy kalor dapat berubah
menjadi energi listrik. Dalam pembahasan ini hanya akan diulas tentang hubungan
energi listrik dengan energy kalor. Alat yang digunakan mengubah energi listrik
menjadi energy kalor adalah ketel listrik, pemanas listrik, dll.
Besarnya energi listrik yang diubah atau diserap sama dengan besar kalor
yang dihasilkan. Sehingga secara matematis dapat dirumuskan.
= 5 >
>ntuk menghitung energi listrik digunakan persamaan sebagai berikut ,
= 5 P.t
eterangan ,
W adalah energi listrik :.;
$ adalah daya listrik :W;
t adalah #aktu yang diperlukan :s;
31
Bila rumus kalor yang digunakan adalah S < m.c.:t% T t*; maka diperoleh
persamaan B
P.t 5 (.?.6t2 @ t18
Uang perlu diperhatikan adalah rumus S disini dapat berubah/ubah sesuai dengan
soal.
Asas Black
Menurut asas Black apabila ada dua benda yang suhunya berbeda kemudian
disatukan atau dicampur maka akan terjadi aliran kalor dari benda yang bersuhu
tinggi menuju benda yang bersuhu rendah. Aliran ini akan berhenti sampai terjadi
keseimbangan termal:suhu kedua benda sama;. Secara matematis dapat
dirumuskan ,
> /&1' 5 > t&$!(
Uang melepas kalor adalah benda yang suhunya tinggi dan yang
menerima kalor adalah benda yang bersuhu rendah. Bila persamaan tersebut
dijabarkan maka akan diperoleh ,
> /&1' 5 > t&$!(
(1.?1.6t1 @ t8 5 (2.?2.6t%t28
@atatan yang harus selalu diingat jika menggunakan asasa Black adalah
pada benda yang bersuhu tinggi digunakan :t* T ta; dan untuk benda yang bersuhu
rendah digunakan :ta/t%;. Dan rumus kalor yang digunakan tidak selalu yang ada
diatas bergantung pada soal yang dikerjakan
Teori kalor dasar yaitu ,
*. alor yang diterima sama dengan kalor yang dilepas
%. alor dapat terjadi akibat adanya suatu gesekan
). kalor adalah sutu bentuk energy
1. kesetaraan antara satuan kalor dan satuan energy disebut kalor mekanik
<.2 P&$1!*,A* "/3$
$erpindahan kalor dapat dilakukan dengan ) cara ,
1. onduksi , $erpindahan kalor melalui Aat tanpa disertai perpindahan
partikel/partikel Aat. $erpindahan kalor secara konduksi bila dilihat secara
atomic merupakan pertukaran energy kinetic antar molekul : atom;.dimana
32
partikel yang energynya rendah dapat meningkat dengan menumbuk
partikel yang energynya lebih tinggi.
$erambatan kalor tanpa disertai perpindahan bagian/bagian Aat
perantaranya, biasanya terjadi pada benda padat.
%. on0eksi , $erpindahan kalor yang diikuti perpindahan Aatnya biasanya
terjadi pada medium Aat cair dan gas . perpindahan kalor secara kon0eksi
adalah perpindahan kalor dengan cara gerakan partikel yang telah
dipanaskan. Bila perpindahannya dikarenakan perbedaan kerapatan
disebut kon0eksi alami dan apabila perpindahannyadikarenakan oleh
dorongan, misalnya dengan memompa maka disebut kon0eksi paksa.
Besarnya kon0eksi tergantung pada,
/ 6uas permukaan benda bersinggungan dengan 2luida
/ $erbedaan suhu antara permukaan benda dengan 2luida
/ oe2isien kon0eksi $erambatan kalor yang disertai perpindahan bagian/bagian
Aat.
@ontoh kon0eksi adalah pada #aktu kita merebus air. Bagian air yang ada
diba#ahnya , menerima kalor :panas; dari nyala api pemanas. Air yang terkena
panas ini memuai dan massa jenisnya lebih besar. Bagian air ini mendapat panas
pula, lalu naik seperti bagian air sebelumnya. Demikian seterusnya, air berpindah
:mengalir; sambil memba#a kalor.
-adiasi , $erpindahan kalor tanpa memerlukan medium :Aat perantara; .
pada proses radias energy termis menjadi energy radiasi. 8nergy ini termuat
dalam gelombang elektromagnetik. Saat gelombang elektromagnetik tersebut
berinteraksi dengan maateri , energy radiasi berubah menjadi energy termal
<.. K/3$ B&*!'
alor jenis :@; adalah banyaknya kalor yang di butuhkan untuk
menaikkan * gram atau * Aat sebesar *
&
@ untuk mengukur kalor jenis adalah
calorimeter. alor yang digunakan untuk menaikkan D menurunkan suhu tanpa
mengubah #ujud Aat.
alor yang diserap3dilepaskan (7) dalam proses perubahan wujud
benda(
33
> 5 ( . L
.adi kalor yang diserap : V ; atau yang dilepas :W; pada saat terjadi
perubahan #ujud benda tidak menyebabkan perubahan suhu benda :suhu benda
konstan ;.
<.4 K/3$ '&)+! t$*'2&$ &*&$+#
alor berhubungan denga kerja dan energy. >ntuk lebih lanjut mengenai
hal ini maka dikerjakan lebih lanjut oleh ilmuan pada tahun *99&/an terutama oleh
seorang pembuat minuman dari inggris james $rescott joule :*9*9/*99' ia
melakukan sejumlah percobaan yang penting untuk menetapkan bah#a kalor
seperti kerja, secara kuantitati2, kerja 1.*95 joule ternyata ekui0alen dengan *
kalori. Nilai ini dikenal sebagai tara kalor mekanik. Dari hasil percobaan maka,
para ilmuan kemudian menginterprestasikan kalor bukan sebagai Aat, dan dan
bahkan bukan sebagai bentuk energy melainkan kalor merupakan trans2er energy.
<.; P&$)&,* *t$ t&(1&$t-$& 0 "/3$ ,* &*&$+# ,/(
.umlah total dari semua energy pada semua molekul pada sebuah benda
disebut energy termal atau energy dalam. alor bukan merupakan energy yang
dimiliki oleh sebuah benda, melainkan mengacu kejumlah energy yang ditrans2er
dari suatu benda ke benda lainnya pada temperature berbeda.
<.< K/3$ Lt&*
alor laten adalah kalor yang digunakan untuk mengubah #ujud. alor
yang diperlukan untuk merubah 2asa dari bahan bermassan,
> 5 M . L
Dengan ,
S < alor :joule atau kalori;
M < Massa Aat :g atau gram;
6< alor 6aten :. D g atau al D gram;
<.7 E*&$+# ,/( +' !,&/
8nergy dalam gas ideal merupakan jumlah energy kinetic seluruh
partikelnya.
8k < energy kinetic rata/rata partikel gas ideal
> < energy dalam gas ideal < energy total gas ideal
3#
4< kecepatan rata/rata gas ideal
m < massa satu molekul gas
p < massa jenis gas ideak
.adi persamaan gas ideal dapat diambil kesimpulan ,
Makin tinggi temperature gas ideal makin besar pula kecepatan
partikelnya
Tekanan merupakan ukuran energy kinetic persatuan 0olume yang dimiliki gas
Temperature merupakan ukuran rata/rata dari energy kinetic tiap partikel gas
$ersamaan gas ideal :p0 <m - T ; berdimensi usaha T energy. 8nergy dalam gas
ideal merupakan jumlah energy kinetic seluruh partikelnya.
3$
BAB VII
TERMODINAMIKA
7.1 .P&*+&$t!* T&$(3,!*(!"
Termodinamika adalah satu cabang 2isika teoritik yang berkaitan dengan
hukum/hukum pergerakan panas,dan perubahan dari panas menjadi bentuk/bentuk
energi yang lain.(stilah ini diturunkan dari bahasa yunani Therme :panas; dan
dynamis :gaya;.@abang ilmu ini berdasarkan pada dua prinsip dasar yang aslinya
diturunkan dari eksperimen,tapi kini dianggap sebagai aksiom.prinsip pertama
adalah hukum kekekalan energi,yang mengambil bentuk hukum kesetaraan panas
dan kerja.$rinsip yang kedua menyatakan bah#a panas itu sendiri tidak dapat
mengalir dari benda yang lebih dingin ke benda yang lebih panas tanpa adanya
perubahan dikedua benda tersebut.
7.2 S!'t&( t&$(3,!*(!"
Sistem termodinamika adalah bagian dari jagad raya yang
diperhitungkan.semua batasan yang nyata atau imajinasi memisahkansistem
dengan jagad raya,yang disebut lingkungan.
Ada tiga jenis sistem termodinamika berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi
antara sistem dan lingkungan,
Sistem Terisolasi
Sistem ini tidak terjadi pertukaran panas,benda atau kerja dengan
lingkungan.@ontoh dari sistem terisolasi adalah #adah terisolasi,seperti
tabung gas terisolasi.
Sistem Tertutup
$ada sistem ini terjai pertukaran energi tapi tidak terjadi pertukaran benda
dengan lingkungan.-umah hijau adalah contoh dari sistem tertutup dimana
terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan
lingkungan.Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas,kerja atau
keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai si2at pembatasnya.$embatas
adibiatik yaitu tidak diperbolehkan pertukaran panas sedangkan pembatas
rigid yaitu tidak memperbolehkan pertukaran kerja.
3&
Sistem Terbuka
$ada sistem ini terjadi pertukaran energi dan benda dan
lingkungannya.sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda
disebutpermeabel.Samudra merupakan contoh dari sistem terbuka.
7.. K&,* T&$(3,!*(!"
etika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan,ini
disebut dalam keadaan pasti :atau keadaan sistem;.
>ntuk keadaan termodnamika tertentu,banyak si2at dari sistem di
spesi2ikasikan.$roperti ini tidak bergantung dengan jalur dimana sistem ini
membentuk keadaan tersebut,disebut 2ungsi keadaan dari sistem.Bagian
selanjutnya dalam seksi ini hanya mempertimbangkan properti,yang merupakan
2ungsi keadaan.
7.4 H-"-( @ A-"-( D'$ T&$(3,!*(!"
+ukum Thukum termodinamika pada prinsipnya menjelaskan peristi#a
perpindahan panas dan kerja pada proses termodinamika.Terdapat 1 hukum dasar
yang berlaku di dalam sistem termodinamika,yaitu,
+ukum A#al
Termodinamika hukum ini menyatakan bah#a apabila dua buah benda
yang berada didalam kesetimbangan thermal digabungkan dengan sebuah
benda lain,maka ketiga/tiganya berada dalam kesetimbangan thermal.
+ukum $ertama
+ukum termodinamika pertama berbunyi X8nergi tidak dapat diciptakan
dan dimusnahkan tetapi dapat dikon0ersi dari suatu bentu ke bentuk yang
lainF.+ukum pertama adalah prinsip kekekalan energi yang memasukan
kalor sebagai model perpindahan energi.Menurut hukum pertama,energi
didalam suatu benda dapat ditingkatkan dengan cara menambahkan kalor
ke benda atau dengan melakukan usaha pada benda.+ukum pertama tidak
membatasi arah perpindahan kalor yang dapat terjadi.
Aplikasi , Mesin/mesin pembangkit energi dan pengguna
energi.Semuanya hanya mentrans2er dengan berbagai cara
+ukum kedua
3*
Termodinamika hukum kedua terkait dengan entropi.8ntropi adalah
tingkat keacakan energi.+ukum ini menyatakan bah#a total entropi dari
suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkatkan
#aktu,mendekati nilai maksimumnya.
Aplikasi , kulkas harus mempunyai pembuang panas dibelakangnya,yang
suhunya lebih tinggi dari udara sekitar.arena jika tidak panas dari isi
kulkas tidak bisa terbuang keluar.
+ukum ketiga
+ukum termodinamika ketiga terkait dengan temperatur nol
absolut.+ukum ini menyatakan bah#a pada saat suatu sistem mencapai
temperatur nol absolut,semua proses akan berhenti da entropi sistem akan
mendekati nilai minimum.+ukum ini juga menyatakan bah#a entropi
benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai
nol.
Aplikasi , kebanyakan logam bisa menjadi superkonduktor pada suhuyang
sangat rendah,karena tidak banyak acakan gerakan kinetik dalam skala
mokuler yang mengganggu aliran elektron.
7.; P&*&$1* H-"-( T&$(3,!*(!" P&$t( 1, B&)&$1 1$3'&'
T&$(3,!*(!"
+ukum pertama termodinamika dilakukan dalam empat proses,Uaitu,
$roses (sotermal
Dalam proses ini,suhu sistem dijaga agar selalu konstan.Suhu gas ideal
berbanding lurus dengan energi dalam gas ideal.
dan tekanan sistem berubah penjadi :tekanan sistem berkurang;.
$roses Adiabatik
Dalam proses adibiatik,tidak ada kalor yang ditambahkan pada sistem
atau meninggalkan sistem :S < Y;.$roses adibiatik bisa terjadi pada sistem
tertutup yang terisolasi dengan baik.>ntuk sistem tertutup yang terisolasi
dengan baik,biasanya tidak ada kalor yang dengan seenaknya mengalir
kedalam sistem atau meninggalkan sistem.$roses adibiatik juga bisa
terjadi pada sistem tertutup yang tidak terisolasi.$roses dilakukan dengan
3-
sangat cepat sehingga kalor tidak sempat mengalir menuju sistem atau
meninggalkan sistem.
$roses (sokorik
Dalam prose isokorik,0olume sistem dijaga agar selalu
konstan.arena0olume sistem selalu konstan.Maka sistem tidak bisa
melakukan kerjapada lingkungan.Demikian juga sebaliknya,lingkungan
tidak bisa melakukan kerja pada sistem.
$roses (sobarik
Dalam proses isobarik,tekanan sistem dijaga agar selalu konstan.arena
yang konstan adalah tekanan,maka perubahan energi dalam :del >;,kalor
:S;,dan kerja :W; pada proses isobarik tidak ada yang bernilai nol.Dengan
demikian,$ersamaan hukum pertama termodinamika tetep utuh seperti
semula.
7.< P&*&$1* H-"-( P&$t( T&$(3,!*(!" 1, M*-'!
ita bisa menerapkan hukum pertama termodinamika pada manusia agar
dapat bertahan hidup.Setiap mahluk hidup,baik manusia,he#an atau tumbuhan
tentu saja membutuhkan energi.ita tidak bisa belajar,jalan/jalan,jika kita tidak
berdaya karena kekurangan energi.
7.7 E*t$31! ,* H-"-(%A-"-( t&$(3,!*(!" "&,-.
+ukum termodinamika kedua menyatakan bah#a kondisi/kondisi alam
selalu mengarah kepada ketidak aturan atau hilangnya in2ormasi.+ukum ini juga
dikenalsebagai X+ukum 8ntropiF.8ntropi adalah selang ketidakteraturan dalam
suatu sistem.8ntropi sistem meningkat ketika suatu keadaan yang teratur,tersususn
dan terencana menjadi lebih tidak teratur,tersebar dan tidak terencana.Semakin
tidak teratur,semakin tinggi pula entropinya.+ukum entropi menyatakan bah#a
seluruh alam semesta bergerak menuju keadaan yang semakin tidak teratur,tidak
terencana,dan tidak terorganisir.
+ukum ini disempurnakan pada tahun *977 oleh 6ud#ig
BoitAmann.Dalam 0ersinya,entropi nampak sebagai 2ungsi peluang darisatu
keadaan,semakin tinggi peluang suatu keadaan,semakin tinggi pula
entropinya.Dalam 0ersi ini,semua sistem cenderung menuju satu keadaan
setimbang.Dengan demikia,ketika suatu benda panas ditempatkan berdampingan
3.
dengan sebuah benda dingin,energi akan mengalir dari yang panas ke yang
dingin,sampai mereka mencapai keadaan setimbang,yaitu memiliki suhu yang
sama.
7.C K&t&$t-$* ,* K&t!,"t&$t-$* 6"3*'&1 E*t$31!8
onsep ini diperkenalkan oleh -udol2 @lausius pada abad ke *',seorang
2isika#an dan matematika#an jerman,untuk mengukurpelepasan energi menjadi
anas dan2riksi.@lausius mende2inisikan entropi yang muncul dalam proses termal
sebagai energi yang dihamburkan dan dipisahkan oleh temperatur pada saat proses
berlansung.
Seorang 2isika#an Australia 6ud#ig BoltAmann pada a#al abad ke/%&
memberi arti baru pada konsep entropi dan menetapkan hubungan antara entropi
dan keteraturan molekular.onsep keteraturan yang diperkenalkan oleh
BoltAmann adalah konsep termodinamika ,dimana molekul/molekul berada dalam
gerak yang konstan.De2inisi keteraturan di dalam termodinamika berbeda sekali
dengan pengertian/pengertian kaku mengenai keteraturan dan kesetimbangan
dalam mekanika Ne#tonian.
#/
DAFTAR PUSTAKA
"iancoli, Douglas @., %&&*, Fisika /ilid - (terjemahan), .akarta , $enerbit
8rlangga
+alliday dan -esnick, *''*, Fisika /ilid -, 'erjemahan, .akarta , $enerbit
8rlangga
http,DDalljabbar.#ordpress.comD%&&9D&)D%)DkalorD
http,DD###.crayonpedia.orgDm#D(ntensitasOdanOTara2O(ntensitasOBunyiO*%.*
http,DD###.gurumuda.comD
http,DD###.osun.orgDsyaratHkesetimbangan/doc.html
Uoung, +ugh D. Z !reedman, -oger A., %&&%, Fisika 8niversitas (terjemahan),
.akarta , $enerbit 8rlangga
#1

You might also like