You are on page 1of 8

BENCANA ALAM TANAH LONGSOR

PERSPEKTIF ILMU GEOTEKNIK


UNIVERSITAS GADJAH MADA
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar
Pada Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
Oleh:
Prof. Dr. r. !abul Basah "ur#olelono$ Di%.&.'.$ D.'.(.
)ang terhor*at !etua dan %ara (nggota Majelis +ali (*anat Universitas Gadjah Mada$
)ang terhor*at ,ektor dan %ara +akil ,ektor Universitas Gadjah Mada$
)ang terhor*at !etua$ "ekretaris$ dan (nggota Majelis Guru Besar$ Universitas Gadjah Mada$
)ang terhonnat !etua$ "ekretaris$ dan (nggota "enat (kade*ik Universitas Gadjah Mada$
)ang terhor*at segena% "ivitas (kade*ika Universitas Gadjah Mada$
)ang terhor*at %ara Para ta*u undangan dan hadirin #ang sa#a honnati$
(ssala*u-alaiku* .a rah*atullahi .a barakatuh$
Pertarna/tarna %erkenankanlah sa#a *ernanjatkan %uji s#ukur ke hadirat (llah #ang Maha Pengasih dan Maha
Pen#a#ang$ karena li*%ahan berkah dan rah*at/0#a/lah$ %ada hati ini sa#a da%at *en#arn%aikan %idato
%engukuhan jabatan Guru Besar. Pada kesern%atan #ang sangat baik ini$ sa#a ingin *en#arn%aikan teri*a kasih
ke%ada ibu serta ba%ak sekalian atas kesediaann#a hadir untuk *engikuti u%a1ara ini. Pada kese*%atan ini %ula
sa#a dengan segala kerendahan hati$ akan *en#arn%aikan uraian tentang Bencana Alam Tanah Longo!
Pe!"e#$%& Ilm' Geo$e#n%#
&adirin #ang terhonnat$
l*u teknik si%il de.asa ini telah berke*bang dernikian luas$ antara lain dalain bidang teknik konstruksi$ hidro$
trans%ortasi$ lingkungan$ hingga #ang berkaitan dengan bidang il*u lain se%erti bahan konstruksi teknik$ #ang
*enitik beratkan %ada *asalah bahan/bahan #ang digunakan untuk konstruksi bangunan2 geornaterial$ #ang lebih
berkonsentrasi %ada bangunan #ang berasal dari bahan tanah dan batuan2 teknik si%il tradisional$ #ang berkaitan
bangunan/bangunan tradisional dan tingkat buda#a *as#arakat kita. "elain itu$ bidang geoteknik$ #ang
*eru%akan bidang il*u tersendiri dan *enitikberatkan %ada a%likasi teknik si%il dala* *asalah/*asalah #ang
berhubungan dengan sifat *ekanis tanah dan batuan 3"ur#olelono$ 4556a7. Geoteknik sebena*#a *eru%akan
gabungan bebera%a disi%lin il*u #aitu *ekanika$ #ang *e*%elajari karakteristik *ekanis atau tingkah laku *assa
benda$ bila*ana dikenai ga#a2 bahan$ #ang *ern%elajari karakteristik fisis 3ukuran butiran$ ko*%osisi$ gesekan$
lekatan$ ke%adatan$ %er*ea+litas( dan sifat %lastisn#a72 hidraulika$ #ang *e*%elajari karakteristik hidraulisn#a
teruta*a berkaitan dengan aliran air *elalui *edia %orus2 dan lingkungan$ #ang *e*%elajari
%engaruh8da*%akn#a terhada% lingkungan.
Geoteknik itu sendiri terdiri atas dua bidang %okok$ #aitu il*u dasar dan a%likasin#a 3&olt9 dan !ova1s$ 45:47.
li*u dasar dala* bidang geoteknik adalah *ekanika tanah 3soil *e1hani1s7$ #ang *e*%elajari sifat/sifat fisis dan
*ekanis tanah2 *ekanika batuan 3ro1k *e1hani1s7$ #ang *e*%elajari sifat/sifat fisis dan *ekanis batuan$ serta
geologi teknik 3engineering geolog#7$ sedangkan a%likasi il*u. dasarn#a adalah teknik fondasi 3foundation
engineering7$ #ang *e*%elajari fondasi dari berbagai bangunan baik bangunan gedung dari tingkat sederhana
sa*%ai dengan bangunan tinggi$ bangunan air$ bangunan le%as %antai$ bangunan jalan$ la%angan terbang$ der*aga
dan lain/lain2 teknik batuan 3ro1k engineering7$ #ang se%erti teknik fondasi na*un orientasi fondasi tidak %ada
tanah teta%i %ada batuan 3konstruksi tero.ongan$ %usat tenaga listrik ba.ah *uka tanah$ reservoir bahan energi
ba.ah *uka tanah$ atau suatu galian dala*$ dan lain/lain72 stabilitas lereng$ #ang *e*%elajari tentang kondisi
lereng dala* keadaan labil atau *antab$ lereng dala* sekala ke1il *au%un besar$ lereng ala* atau buatan$ dala*
tinjauan dua di*ensi atau tiga di*ensi$ serta *itigasi dan %enanggulangann#a.
&adirin #ang sa#a hor*ati$
(khir/akhir ini$ sering te;adi ben1ana tanah longsor$ #ang dikaitkan dengan datangn#a *usi* hujan. Ben1ana
tanah longsor 3landslides7 %ada tahun lalu *au%un di saat *usi* %enghujan sekarang ini$ ban#ak terjadi di
ndonesia se%erti di daerah <ila1a%$ Pur.orejo$ !ulon%rogo$ Ja.a Tengah$ Ja.a Barat$ Ja.a Ti*ur$ !ali*antan
Ti*ur$ "urnatera dan lokasi lainn#a di tanah air$ bahkan tedadi di tengah kota se%erti di Jakarta$ "e*arang$
Jogjakarta dan di kota lainn#a. Peristi.a tanah longsor atau dikenal sebagai gerakan *assa tanah$ batuan atau
ko*binasin#a$ sering terjadi %ada lerenglereng ala* atau buatan$ dan sebenarn#a *eru%akan feno*ena ala*$
#aitu alarn *en1ari kesei*bangan baru akibat adan#a gangguan atau faktor #ang *e*%engaruhin#a dan
*en#ebabkan te;jadin#a %engurangan kuat geser serta %eningkatan tegangan geser tanah 3(noni*$ =>>>7.
!ontribusi %engurangan kuat geser tanah %ada lereng ala* #ang *engala*i longsor disebabkan oleh faktor #ang
da%at berasal dari ala* itu sendiri$ erat kaitann#a dengan kondisi geologi antara lain jenis tanah$ tekstur
3ko*%osisi7 dari %ada tanah %e*bentuk lereng sangat ber%engaruh terjadin#a longsoran$ *isaln#a sensivitas sifat/
sifat tanah le*%ung$ adan#a la%isan tanah shale$ loess$ %asir le%as$ dan bahan organik. Bentuk butiran tanah
3bulat$ atau%un taja*7 ber%engaruh terhada% friksi #ang terja1li dala* tanah$ %ela%isan tanah$ %engaruh ge*%a$
geo*orfologi 3ke*iringan daerah7$ ikli*$ teruta*a hujan dengan intensitas tinggi atau se1lang$ dengan durasi
#ang la*a di a.al *usi* hujan$ atau *enjelang akhir *usi* hujan$ *eni*bulkan %erubahan %ara*eter tanah
#ang berkaitan dengan %engurangan kuat gesern#a. Pada batuan %engurangan kuat geser da%at diakibatkan oleh
adan#a diskontinuitas$ sifat kekakuan$ arah bedding$joint$ orientasi lereng$ derajat se*entasi batuan *isaln#a
konglo*erat$ batuan %asir$ breksi$ dan lain/lain. ?ariasi *uka air di reservoir bendungan se%erti #ang terjadi %ada
bendungan ?aiont di talia$ *eru%akan salah satu 1ontoh %en#ebab le*ahn#a bidang kontak %ela%isan batuan
3bedding7 %e*bentuk lereng di sekitar .aduk 3reservoir7 dengan orientasi *iring ke arah .aduk. "elain tekstur
tanah$ %engaruh fisik dan ki*ia da%at *e*%engaruhi$ terhada% %engurangan kuat geser. Pengaruh fisik antara
lain le*ahn#a retakan/retakan #ang terjadi %ada tanah le*%ung$ han1urn#a batuan breksi 3disintegrasi7 akibat
%erubahan te*%eratur$ %roses hidrasi teruta*a %ada jenis tanah le*%ung berkaitan dengan *eningkatn#a
tegangan air %ori$ oversaturation la%isan tanah berbutir halus 3loess7. Pengaruh ki*ia da%at diakibatkan oleh
larutn#a bahan se*en dala* batuan %asir dan konglo*erat.
!ontribusi %eningkatan tegangan geser disebabkan oleh ban#ak faktor antara lain %heno*ena variasi ga#a
intergranuler #ang diakibatkan oleh kadar air dala* tanah8batuan #ang *eni*bulkan tedadin#a tegangan air %ori$
serta tekanan hidrostatis dala* tanah *eningkat. ?ariasi %e*bentuk batuan dan tekstur tanah$ retakan/retakan
#ang terisi butiran halus$ diskontinuitas$ %ela%ukan dan han1urn#a batuan #ang *en#ebabkan lereng
ter%otong/%otong$ atau. tersusunn#a ke*bali butiran/butiran halus.
Faktor lain #ang ber%engaruh adalah berta*bah berat beban %ada lereng da%at berasal dari ala* itu sendiri$
antara lain air hujan #ang berinfiltrasi ke dala* tanah di bagian lereng #ang terbuka 3tan%a %enutu% vegetasi7
*en#ebabkan kandungan air dala* tanah *eningkat$ tanah *enjadi jenuh$ sehingga berat volu*e tanah
berta*bah dan beban %ada lereng se*akin berat. Pekerjaan ti*bunan di bagian lereng tan%a *e*%erhitungkan
beban lereng da%at *en#ebabkan lereng *enjadi ra.an longsor. Pengaruh hujan da%at te;adi di bagian lereng/
lereng #ang terbuka akibat aktivitas *ahluk hidu% teruta*a berkaitan dengan buda#a *as#arakat saat ini dala*
*e*anfaatkan ala* berkaitan dengan %e*anfaatan lahan 3tata guna lahan7$ kurang *e*%erhatikan %ola/%ola
#ang sudah diteta%kan oleh %ernerintah. Penebangan hutan #ang seharusn#a tidak di%erbolehkan teta% saja
dilakukan$ sehingga lahan/lahan %ada kondisi ler-eng dengan geo*or%hologi #ang sangat *iring$ *enjadi terbuka
dan lereng *enjadi ra.an longsor. !ebiasaan *as#arakat dala* *enge*bangkan %ertanian8%erkebunan tidak
*e*%erhatikan ke*iringan lereng$ %e*bukaan lahan/lahan baru di lereng/lereng bukit *en#ebabkan %er*ukaan
lereng terbuka tan%a %engaturan siste* tata air 3drainase7 #ang seharusn#a$ dan bentukbentuk teras bangku %ada
lereng tersebut %erlu dilakukan untuk *engere* laju erosi. Berta*bahn#a %enduduk *en#ebabkan %erke*/
bangan %eru*ahan ke arah daerah %erbukitan 3lereng/lereng bukit7 #ang tidak sesuai dengan %eruntukan lahan
3tata guna lahan7$ *eni*bulkan beban %ada lereng 3sur1harge7 se*akin berta*bah berat. 'rosi di bagian kaki
lereng akibat aliran sungai$ atau gelo*bang air laut *engakibatkan le*ahn#a bagian kaki lereng$ tedadin#a
kernbang susut *aterial %e*bentuk lereng$ dan lain/lain *en#ebabkan terjadin#a %eningkatan tegangan geser.
Pengaruh ge*%a juga *en#ebabkan kondisi lereng #ang sebelu*n#a 1uku% stabil *enjadi labil. !ondisi ini da%at
terjadi$ akibat gon1angan %ada la%isan tanah di bu*i$ *eni*bulkan struktur
tanah *enjadi berubah. Pada jenis/jenis tanah berbutir kasar dala* kondisi kering akan *en#ebabkan
butiran/butiran ini *era%at$ na*un untuk jenis tanah #ang sa*a dala* kondisi jenuh dan te;ebak dala* la%isan
tanah le*%ung #ang *e*bentuk lensa/lensa %asir$ a%abila terjadi ge*%a akan *engala*i %eristi.a 4e@uefa1tion.
(kibat %engaruh ge*%a tegangan %ori 3u7 dala* la%isan tanah %asir 3lensa/lensa %asir7 ini *eningkat$
*engakibatkan tegangan efektif tanah 3<2-7 *enurun dan bahkan *en1a%ai nilai terendah 3A >7. &al ini berarti
tanah kehilangan kuat; dukungn#a$ berakibat tanah %e*bentuk lereng di atas la%isan ini runtuh$ ti*bul *asalah
tanah longsor. "elain itu$ a%abila la%isan tanah le*%ung terletak di atas la%isan batuan keras 3bed ro1k7$ akibat
%engaruh ge*%a %ada ke dua *assa #ang berbeda 3tanah dan batuan7 *e*%un#ai %er1e%atan #ang berbeda$
sehingga bidang kontak ke dua la%isan ini *enjadi bagian #ang le*ah.
Mun1uln#a su*ber/su*ber air di bagian kaki lereng akibat te;adi re*besan air *eni*bulkan terjadin#a %eristi.a
erosi buluh 3%i%ing7. Pada kondisi ini tanah di bagian kaki lereng kehilangan kuat dukungn#a dan bahkan
*endekati harga sa*a dengan nol$ sehingga %erla.anan terhada% ga#a #ang *elongsorkan *enurun$ dan lereng
*enjadi ra.an longsor.
De*ikian %ula %ada lereng buatan da%at beru%a lereng galian$ lereng bendungan$ lereng ti*bunan sa*%ah
3<ho.dhur#$ 45B:7. !eruntuhan lereng buatan da%at terjadi disebabkan oleh faktor/faktor #ang sa*a dengan
lereng ala* #aitu %engurangan kuat geser dan %ena*bahan tegangan geser %ada la%isan tanah %e*bentuk lereng.
Cereng galian *eru%akan lereng #ang diren1anakan dengan *enentukan rerata tinggi galian dan kerniringan
galian tersebut$ sehingga lereng teta% stabil 3a*an7 se*entara itu as%ek ekono*i teta% *enjadi %erti*bangan.
U*ur lereng galian harus dijaga agar teta% stabil sesuai dengan ti%e %eke;aan se%erti ta*bang dan bangunan
teknik si%il lainn#a. !esulitann#a adalah *era*alkan terhada% kontrol stabilitas dan %e*eliharaan. Cereng
ti*bunan dan bendungan tergantung %ada sifat *ekanis dari bahan #ang digunakan untuk konstruksi ti*bunan
dan bendungan #ang di%eroleh dari hasil uji di laboratoriu* atau in situ untuk *enentukan ko*%osisi tanah dan
ti*bunan batu$ derajat %ernadatan. !onstruksi ti*bunan dan bendungan %ada tanah dasar fondasi *eru%akan
tanah kohesif *e*butuhkan taha%/taha% konstruksi sesuai dengan tin5kat kOnsolidasi dengan kontrol ke1ePatan
3rate7 %e*bebanan agar di%eroleh tingkat ke%adatan tanah dasar fondasi *a*%u *endukung beban di atasn#a.
!onsolidasi tanah ini%un da%at di%er1e%at dengan *ene*%atkan drain vertikal 3"ur#olelono$ =>>>a7.
&adirin #ang terhor*at
Gerakan lereng tidak stabil *eru%akan gerakan #ang dibedakan sebagai gerakan guguran 3falls7$ runtuhan
3to%;les7$ longsoran 3slides7$ %en#ebaran 3lateral s%reads7$ aliran 3flo.7$ dan gerakan ko*%leks #ang *eru%akan
ko*binasi dari berbagai gerakan tersebut 3?arnes$ 45B:7 dala* Giani$ 455=. "e*ua bentuk gerakan ini sangat
ditentukan oleh for*asi geologi #aitu la%isan batuan$ la%ukan batuan dan tanah. Ungsoran #ang terjadi akan
*e*bentuk suatu %ola baik di %er*ukaan lereng *au%un bentuk bidang gelin1i*#a. Pola longsoran di bagian
%er*ukaan lereng akan *e*bentuk %ola ta%al kuda$ bidang $longsor seJaiar arah kaki lereng$ hu**o1k# 3bentuk
busur/busur keeil7 3"ur#olelono$ 455Db7$ sedang bentuk bidang longsor da%at *eru%akan satu atau lebih
%er*ukaan bidang longsor dengan bentuk silindris 3ta*%ang lingkaran7 atau datar 3ta*%ang garis7. Congsoran
dengan bentuk bidang gelin1ir datar 3translation slides7$ a%abila bentuk bidang gelin1ir adalah bidang datar ke
arah kaki lereng. &ut1hinson 345::7 dala* Giani 3455=7 *e*bedakan dala* bebera%a ti%e #aitu sheet$ slab$
debris slides$ dan sudden s%readfailure. Congsoran dengan bentuk bidang gelin1ir dengan ta*%ang lingkaran
3rotation slides7 sering dengan bentuk se%erti bagian lengkung silinder$ 1ekung ke atas$ dan terJadi %ada lereng
dengan *aterial le*%ung ho*ogen$ *aterial granuler$ atau batuan *asif. 0a*un bentuk tersebut sering tidak
1ekung ke atas$ karena adan#a %engaruh joint$ bedding$ faults$ atau tidak ho*ogenn#a la%isan tanah$
*engakibatkan bidang longsor tidak *engikuti bentuk busur lingkaran$ teta%i *eru%akan bidang lengkung dan
datar. &ut1hinson 3455:7 dala* Giani 3455=7 *e*bedakan tiga ti%e uta*a bentuk ta*%ang bidang gelin1ir adalah
satu lingkaran$ lebih dari satu lingkaran$ dan terbentuk se1ara berturut/turut. Bentuk bidang gelin1ir #ang u*u*
terjadi di ndonesia *eru%akan ti%e longsoran dengan bidang gelin1ir bentuk lingkaran 3rotational slides7$ dan
datar dengan ti%e slab slides atau rock slides. !adang/kadang gerakan ongsor *eru%akan gerakan #ang sangat ko*%leks
#aitu ko*binasi dari rotational slides, translational slides a$a' )en$'#*)en$'# la%nn+a,
Hadirin yang terhormat,
Dalarn bidang geoteknik$ untuk *en#atakan lereng a*an terhada% terjadin#a longsoran$ dilakukan analisis dengan
%endekatan *odel *ate*atik dua di*ensi untuk berbagai bentuk bidang longsor datar$ lengkung 3lingkaran7$ atau
ko*binasi ke duan#a. Dalarn analisis ini u*u*n#a di1ari besarn#a angka a*an (factor of safety-FOS) #ang *eru%akan
fungsi tegangan geser (T). Pendekatan #ang digunakan dalarn *etode ini adalah kesei*bangan batas$ dan bentuk bidang
longsor dala* dua di*ensi$ na*un lereng tanah %erlu di%erti*bangkan sebagai suatu siste* tidak ken#ang air sa*%ai
dengan ken#ang air. Cetak *uka air tanah (phreatic water surface) di daerah %erbukitan u*u*n#a dalarn atau dangkal$
sehingga kondisi tanah %ada .aktu/.aktu tertentu kering 3*usi* ke*arau7 dan di .aktu *usi* hujan$ tanah *enjadi
ken#ang air. Di a.al *usi* hujan$ kondisi tanah sebagian %ori tanah terisi air atau dala* kondisi tidak ken#ang air. "elain
itu$ jenis tanah *eru%akan %ara*eter #ang harus di%erti*bangkan %ula$ berhubungan dengan sifat fisis dan *ekanis tanah
akibat %engaruh air.
(nalisis *ekanis*e tanah longsor #ang sela*a ini digunakan$ u*u*n#a untuk lereng jenuh dengan *e*%erhitungkan
tegangan air %ori %ositif$ na*un %ada kondisi tanah belu* 1uku% ken#ang air (unsaturated), tegangan air %ori da%at
be*ilai negatif *eni*bulkan terjadin#a ga#a sedot (soil suction atau matri suction) dan ber%engaruh terhada% kuat geser
tanah (shear strength). Oleh karena itu$ dala* *elakukan tinjauan analisis *ekanis*e tanah longsor$ harus
di%erti*bangkan kondisi lereng #ang *eru%akan suatu sistern *en#eluruh dari kondisi tanah tidak ken#ang air sa*%ai
dengan ken#ang air. (bra*son$ dkk. 345567$ ,ahardjo$ dkk. 3=>>=7 *en#atakan ada dua %ara*eter bebas #ang ber%engaruh
terhada% tegangan dalarn tanah dengan kondisi tidak ken#ang air 3ruang %ori tanah sebagian terisi udara dan sebagian air7$
tegangan netto 3a /u$$7$ dan matri suction (Ua U,) 3dengan 1# : tegangan total$ Ua : tegangan udara 3gas7 %ori$ dan u$ :
tegangan air %ori7. Pada kondisi tanah ken#ang air$ *aka seluruh ruang %ori tanah terisi air$ tegangan air %ori 3u$7 akan
sa*a dengan tegangan udara %ori 3u.7$ sehingga matri suction (u,, u$$7 diabaikan 3A >7. Oleh karena itu$ %ara*eter
tegangan dalarn tanah *enjadi tegangan efektif ((Y / u$7. Ta*%ak %engaruh air teruta*a air hujan #ang berinfiltrasi ke dala*
tanah$ *eni*bulkan %erubahan %ada. ke dua %ara*eter ini$ dan *e*berikan %engaruh terhada% tegangan geser serta
volu*e tanah #ang *erubah sifat/sifat tanah.
Tegangan air %ori 3u$7 di atas 9ona *uka air tanah (phreatic surface) u*u*n#a te;adi akibat tegangan air %ori berada di
ba.ah tegangan at*osfir 3udara7. Besarn#a tegangan %ori negatif atau dikenal sebagai soil suction atau matri suction
tergantung besarn#a tegangan %er*ukaan %ada batas udara dan air #ang *en#eli*uti butiran tanah. U*u*n#a untuk tanah
berbutir halus *e*%un#ai matri suction #ang tinggi 3+ong$ 45B> dala* (bra*son$ dkk. 45567. !atri suction
*eningkatkan tegangan efektif dala* seluruh *assa tanah dan *e*%erbaiki stabilitas lereng 3%eningkatan matri suction
berdasarkan hubungan 1 A 1- E 3Ua / UO/ tan3Pb 3&o F Fredlund$ 45:=$ dalarn (bra*son$ dkl;.$ 45567 dengan 1 : kohesi
total tanah$ 1- : kohesi efektif$ 3Ua / UO : *atriG suction, 3Pb : suatu sudut #ang *enunjukan variasi %erta*bahan kuat
geser relatif terhada% matri suction 3Ua U')). !atri suction berkurang a%abila kondisi tanah berangsur/angsur *enjadi
ken#ang air 3sela*a dan sesudah hujan lebat dengan durasi la*a7. Pada kondisi tanah ken#ang air$ besarn#a kuat geser
tanah (shear strength of soil) din#atakan sesuai hubungan <oulo*b 3$r A 1- E 1r-tan3%- dan 1r- A 1# / u$ 3<oulo*b$ 4BB6$
dala* Braja$ 455H dengan $r : kuat geser tanah$ 1- kohesi efektif$ (Y' tegangan efektif$ 1r : tegangan total$ u$ : tegangan air
%ori$ dan 3%- sudut gesek internal efektif tanah7. Untuk kondisi tanah tidak ken#ang air (unsaturated), besarn#a kuat geser
tanah di%engaruhi oleh matri suction (Tff A 1- E 3<Ff / Ua7f.tan3P- E 3u$$ / u$7f. tan+$ dan 1 A 1- E 3Ua / U$7f/ tanTb dengan
1 : total kohesi tanah$ 1- kohesi efektif$ 3ua / u$7f : *atriG suction %ada. kondisi runtuh$ 33Tf Ua7f : tegangan nor*al netto
%ada kondisi runtuh$ 3%- : sudut gesek internal efektif atau sudut gesek internal berhubungan dengan tegangan nor*al netto
3(bra*son$ dkk.$ 45562 Fredlund$ dkk.$ 45B:77. Ta*%ak %ada kondisi tanah tidak ken#ang air$ besarn#a kuat geser tanah
*eningkat dengan berta*bal*#a nilai kohesi$ dan ada ta*bahan akibat matri suction, sehingga %ada kondisi ini lereng
*enjadi lebih a*an. Oleh karena itu$ salah satu *etode untuk *e*buat lereng *enjadi a*an 3stabil7 adalah kondisi tanah
dibuat tidak ken#ang air. "alah satu usaha untuk *ernbuat lereng tidak ken#ang air adalah *ene*%atkan suatu sistern
drainase ba.ah %er*ukaan lereng (sub surface drainage) dengan *e*%erhitungkan 1urah hujan #ang terjadi di daerah
tersebut. Tujuann#a adalah agar siste* drainase *a*%u *engalirkan sebagian air #ang *eresa% ke dala* tanah untuk
*engurangi kandungan air dala* tanah.
"elain analisis dengan %endekatan *odel *ate*atik dua di*ensi$ *odel *ate*atik tiga di*ensi untuk keruntuhan lereng
telah dike*bangkan dengan *e*anfaatkan *ekanika kontinu*. Dasar %erne1ahan analisis ini *enggunakan %ersa*aan
0avier/"tokes$ %enge*bangan %ersa*aan kontinuitas untuk 1airan tidak %a*%at$ dan 1riteria <oulo*b 3Fathani$ dkk.$
=>>=7. Penge*bangan *odel analisis ini dengan *e*buat suatu %rogra* ko*%uter C"FCO+ #ang *asih terus dilakukan.
Hadirin yang saya honnati,
!eruntuhan lereng da%at terjadi karena berkurangn#a8*enurifnn#a kerna*%uan kuat geser tanah se1ara
%erlahan/lahan atau *endadak atau %erubahan kondisi geo*etri lereng akibat galian *isaln#a$ sehingga lereng
*enjadi 1ura*. Para*eter %enting #ang dibutuhkan dala* analisis stabilitas lereng adalah kuat geser$ geo*etri
lereng$ tegangan air %ori atau ga#a re*besan$ dan beban serta-kondisi lingkungan sekitar lereng. !onse% stabilitas
lereng *enggunakan *etode analisis dalarn *e*%rediksi kestabilan lereng tanah untuk dua di*ensi telah ban#ak
dike*bangkan oleh ahli/ahli geoteknik. U*u*n#a untuk *en#atakan lereng dalarn kondisi stabil 3*antab7
din#atakan dengan angka a*an 3FO"7 #ang *eru%akan rasio antara ga#a atau *o*en #ang *ela.an terjadin#a
longsor dan ga#a atau *o*en #ang *elongsorkan. Besa*#a angka a*an disesuaikan dengan beban #ang bekerja$
untuk kondisi beban nor*al artin#a beban #ang beketja terus *enerus %ada lereng *e*%un#ai nilai 4$D/=$ sedang
untuk beban sernentara 3*isal : beban gern%a7 digunakan angka. arnan lebih rendah #aitu 4$4/4$=$ karena. beban
ini bekerja dala* .aktu relatif %endek. !onse% stabilitas lereng adalah *enggunakan *etode keseirnbangan
batas (limit e"uilibrium) dengan lereng #ang di%erkirakan akan runtuh dibagi/bagi *enjadi :/4D %ias. Metode ini
antara. lain : Ordinary !ethod of Slice 3OM"7 dike*bangkan oleh Fellenius 345=B$ 45I67. Dala* analisisn#a
Fellenius *engabaikan keseirnbangan ga#a. di kedua sisi %ias dan *assa tanah #ang di%erkirakan akan runtuh
sebagai satu kesatuan. Metode ini *eru%akan *etode dengan %rosedur %aling sederhana serta sebagai dasar
sernua *etode selanjutn#a. Bisho% simplified 345DD7 *eniadakan sernua. ga#a geser antar %ias$ narnun
keseirnbangan ga#a horisontal di%erhitungkan se1ara keseluruhan. Janbu 345DH$ 45DB$ 45BI7 dengan angga%an
se%erti *etode Bisho% simplified narnun tidak *eninjau keseirnbangan. *ornen$ Co.e dan !arafiath 3456>7
*engangga% ga#a/ga#a. antar %ias *e*bentuk sudut sebesar rerata sudut alas dan atas %ias. <or%s of #ngineers
345:=7 dengan angga%an. ke*iringan ga#a/ga#a. antar %ias sarna dengan kerniringan lereng atau sa*a dengan
rerata. "udut kerniringan. ujung/ujung %ennukaan bidang runtuh. "%en1er 3456B$ 45BI7 dalarn +interkorn dan
Fang$ 45BD$ berangga%an. besarn#a. ga#a/ ga#a antar %ias adalah sarna$ narnun tidak diketahui arahn#a. "ar*a.
345BI7$ dan Morgenstern F Pri1e 3456D7 dala* +interkorn dan Fang$ 45BD$ *enggunakan fungsi distribusi ga#a
antar %ias. Fredlund dan ,ahardjo 3455I7 1enderung *eninjau kondisi lereng sebagai suatu la%isan tanah #ang
tidak ken#ang air (unsaturated), sedang *etode lainn#a. dengan angga%an tanah dalarn konsidi ken#ang air
(saturated) atau kondisi kering. Dua *etode #aitu Fellenius dan Bisho% han#a da%at digunakan$ a%abila. bentuk
bidang gelin1ir berbentuk tarn%ang lingkaran$ sedangkan bentuk bidang gelin1ir tidak berbentuk lingkaran
*enggunakan *etode Janbu$ $orps of #ngineers, Co.e dan !arafiath$ sedang analisis stabilitas lereng untuk
lereng tidak ken#ang air *enggunakan *etode Fredlund dan ,ahardjo$ narnun untuk *engetabui *etode *ana
#ang %aling 1o1ok$ digunakan *etode GC' (%eneral &imit #"uilibrium) #ang *endasarkan %ada kesei*bangan
ga#a. dan keseirnbangan *o*en. <ara analisis ini baru da%at dilakukan$ a%abila sudah dida%atkan
%ara*eter/%era*eter tanah dari hasil uji geoteknik di la%angan *au%un di laboratoriu*. Dala* *elakukan uji
la%angan %erlu dilakukan se1ara teliti untuk *enda%atkan data #ang akurat$ dan*e.akili seluruh daerah #ang
diuji. Berbagai uji la%angan da%at digunakan untuk *enda%atkan letak bidang gelin1ir antara lain dengan alat uji
%enetrasi statis 3"ur#olelono$ 4556b7$ atau dina*is$ dan selanjutn#a dia*bil sa*%eln#a untuk uji laboratoriu*
guna *enda%atkan %ara*eter tanah.
!onse% *etode analisis tiga di*ensi keruntuhan lereng adalah tegangan geser %ada setia% titik selalu
berubah berdasarkan .aktu dan lokasin#a$ dengan bidang longsor #ang tidak selalu berbentuk busur lingkaran.
Perbedaan konse% *etode analisis dua di*ensi dengan tiga di*ensi keruntuhan lereng adalah %ada *etode dua
di*ensi tegangan geser se%anjang %er*ukaan bidang longsor adalah konstan$ sedang %ada *etode tiga di*ensi$
%ada setia% titik tinjauan selalu berubah berdasarkan. fungsi .aktu. dan te*%atn#a 30aka*ura$ dkk.$ 45:52 "asa$
45:B7.
Hadirin yang terhonnat$
Dari hasil analisis tersebut$ a%abila lereng din#atakan labil$ *aka. di%erlukan usaha untuk
*engantisi%asin#a. Metode stabilitas lereng u*u*n#a$ *engurangi ga#a #ang *elongsorkan atau *en#ebabkan
lereng tanah tersebut longsor 3bergerak turun7 ke arah kaki lereng$ *e*%erbesar ga#a %erla.anan terhada% ga#a
#ang *elongsorkan$ atau ko*binasi ke duan#a. "e1ara u*u* *etode stabilitas lereng ini da%at dilakukan se1ara
fisis$ *ekanis$ khe*is$ dan bio engineering dengan *e*%erhatikan kondisi lereng #ang labil$ sehingga da%at
ditentukan *etode #ang %aling te%at.
Metode stabilitas lereng se1ara fisis *eru%akan *etode #ang %aling sederhana$ na*un hasiln#a da%at
diandalkan. Usaha stabilisasi dengan *e*buat lereng lebih landai$ sehingga lereng *enjadi tidak 1ura*$ atau
*engurangi beban di bagian atas lereng dengan *e*indahkan *aterial di bagian %un1ak lereng ke kaki lereng$
*ene*%atkan konstruksi bahu lereng (benn) *eru%akan usaha untuk *elandaikan lereng. Pene*%atan %ratibobot
31ounter.eight/*eru%akan konstruksi ti*bunan batu atau tanah di bagian kaki lereng7$ *e*berikan hasil #ang
*e*uaskan$ na*un di%erlukan ruangan 3s%a1e7 #ang 1uku% luas$ karena berkaitan dengan usaha galian dan
ti*bunan. Teknik ini adalah *engurangi ga#a #ang *elongsorkan akibat *assa tanah #ang bergerak turun atau
*ena*bah besa*#a %erla.anan geser.
Usaha lain untuk *e*buat lereng teta% stabil dengan *ene*%atkan sistern drainase %er*ukaan (surface
drainage) atau ba.ah %er*ukaan 3sub surface drainage) #ang *a*%u untuk *engevakuasi sebagian air
teruta*a air hujan #ang berinfiltrasi ke dalarn tanah$ agar tanah8batuan %e*bentuk lereng tidak *enjadi dala*
kondisi jenuh air. (ir hujan #ang berinfiltrasi ke dalain tanah *en#ebabkan *uka air tanah naik$ sehingga
*e*%erbesar tekanan hidrostatis %ada lereng tersebut. "elain itu$ akibat tekanan re*besan da%at *eni*bulkan
terjadin#a %eristi.a erosi buluh (piping) di bagian lereng$ dan se*akin la*a se*akin besar sesuai dengan
%erke*bangan debit aliran re*besan. Pada lereng/lereng #ang *enunjukan gejala *un1uln#a *ata air re*besan
di bagian kaki lereng setelah te;adi hujan$ *eru%akan suatu indikasi bah.a lereng ini tidak *antab 3labil7.
Berbagai bentuk drainase %er*ukaan da%at beru%a selokan atau %arit drain$ dan drainase ba.ah %er*ukaan
antara lain drain horisontal$ la%isan drain$ relief drain dan tero.ongan drain telah ban#ak digunakan$ dan
hasiln#a%un da%at diandalkan 3"ur#olelono$ 455I$ 45557.
<ara *ekanis dalarn usaha stabilisasi lereng dilakukan a%abila ruangan #ang tersedia sangat se*%it$ artin#a
bila 1ara fisis sangat sulit untuk ditera%kan$ barulah dilakukan dengan 1ara *ekanis. <ara ini dengan
*ene*%atkdn konstruksi %enahan tanah konvensional$ atau *etode baru #aitu %erkuatan tanah 3soil
reinfoercement), %engangkeran tanah 3soil nailling), na*un keberhasilan konstruksi ini akan lebih baik$ a%abila
didukung dengan sistern drainase %er*ukaan *au%un ba.ah %er*ukaan$ dan %ada konstruksi %enahan tanah itu
sendiri. !egagalan konstruksi %enahan tanah konvensional #ang te;adi di kota "e*arang 3Foru*$ Maret =>>=2
!edaulatan ,ak#at$ 4B$ 4:$ =>$ =I Februari =>>=7$ runtuhn#a 1andi "elogri#o 3"ur#olelono$ 455Db2 45567$
karena burukn#a sistern drainase %ada. konstruksi %enahan tanah$ dan sistern drainase di sekitar konstruksi itu.
<ara lain untuk *engantisi%asi gerakan tanah ini dengan *e*an1ang tiang atau tura% (sheet pile) di bagian lereng
#ang longsor$ na*un tiang atau tura% harus 1uku% %anjang dan *ele.ati bidang longsor$ sehingga efektif untuk
*engha*bat turunn#a *aterial tanah #ang longsor.
Metode stabilisasi dengan 1ara khe*is *eru%akan usaha *en1a*%ur bahan tanah dengan se*en 3soil
cement- shotcrete), atau bahan ka%ur$ abu sekarn %adi 3("P/abu sekarn %adi/,&(/ri1e husk ash) 3"ur#olelono F
Fathani$ =>>>7$ abu terbang 3fl# ash), se*entasi (grouting) untuk *eningkatkan kuat geser tanah$ na*un
%e*anfaatan bahan ki*ia ini %erlu di%erti*bangkan %engaruhn#a terhada% lingkungan.
Bio engineering meru%akan suatu usaha stabilisasi lereng dengan *enutu% lereng/lereng #ang terbuka
dengan tana*an. Tujuan dari usaha ini$ agar air hujan sebagai %e*i1u gerakan lereng da%at ditahan se*entara$
atau tidak segera infiltrasi ke - dalarn tanah$ na*un *etode ini *e*butuhkan .aktu la*a. U*u*n#a *etode ini
digunakan a%abila lereng diindentifikasi ra.an terhada% erosi dan berakibat lanjut lereng longsor. Jenis tana*an
#ang direko*endasi oleh Bank Dunia se%erti jati$ akasia$ johar$ %inus *ahoni$ ke*iri$ da*ar dan lainlain$ %erlu
disesuaikan dengan kondisi lereng sete*%at dan atas saransaran dari %ara ahli di bidang #ang berkaitan.
Mengurangi atau *enghindari %e*bangunan teras bangku di lereng/lereng ra.an longsor tan%a dilengka%i
dengan saluran %e*buangan air 3"P(7 dan saluran drainase ba.ah %er*ukaan tanah untuk *enurunkan *uka air
tanah$ *engurangi intensifikasi %engolahan tanah di daerah ra.an longsor 3"oedjoko$ =>>>7 *eru%akan salah
satu usaha stabilisasi lereng ra.an longsor. U*u*n#a usaha %enanggulangan kelongsoran lereng #ang digunakan
*eru%akan ko*binasi baik 1ara fisis$ *ekanis$ khe*is atau bio engineering, untuk *enda%atkan hasil #ang
*aksi*al.
Hadirin yang saya hormati,
!eruntuhan lereng #ang terjadi di ndonesia dido*inasi akibat sisti* drainasi lereng #ang buruk atau siste*
drainasi #ang ada *engala*i gangguan. !eruntuhan lereng #ang terjadi di dusun !le%u desa Banjararurn
!e1a*atan !allba.ang tahun lalu$ sebagai salah satu 1ontoh terganggun#a siste* drainase ala* (torrencial ri'er,
a'foer, gully) #ang ada$ akibat tertutu%8ter%otong jalan as%al #ang *enghubungkan dusun !le%u dengan daerah
lainn#a Degan$ 0ogosari 3!edaulatan ,ak#at$ I> 0ove*ber$ =>>47. Jika terjadi hujan$ air #ang jatuh di
%en/nukaan lereng akan tertahan oleh jalan ini$ sehingga terjadi aku*ulasi air di bagian kaki lereng 3sebagian
*en#ebar *en1ari jalann#a sendiri$ dan sebagian infiltrasi ke dal*n tanah7$ akibatn#a tanah di bagian kaki lereng
*enjadi ken#ang air$ berakibat karakteristik tanah *enurun drastis$ terjadi %enurunan kuat geser $anah( -an
le!eng *enjadi ra.an longsor. Dernikian %ula haln#a runtuhn#a <andi "elogro#o di desa !e*bangkuning$
!e1arnatan +indusari$ !abu%aten Magelang$ akibat terjadin#a aku*ulasi air di bagian kaki lereng. Pen#ebab
utarna keruntuhan lereng di lokasi <andi "elogri#o adalah bangunan %eli*%ah konstruksi %enga*bilan air
(captering) #ang terletak di sebelah hulu <andi "elogri#o tidak *a*%u *engalirkan air #ang *eli*%ah ke sungai
torrencial, sehingga air *en#ebar se1ara horisontal. *asuk *ele.ati bidang kontak antara la%isan tanah keras
(bed rock) dan tanah residual di atasn#a 3"ur#olelono$ =>>>7. Ben1ana tanah longsor di Desa Penusu%an
!e1arnatan "ru.eng !abu%aten !eburnen$ juga didahului dengan *un1uln#a *ata air di kaki lereng (piping)
#ang dala* bahasa daerahn#a adalah Jlernahe ngetukJ 3!edaulatan ,ak#at$ : Oktober$ =>>47$ dernikian %ula
ben1ana tanah longsor di daerah !ulon%rogo$ Pur.orejo dan te*%at/te*%at lainn#a selalu didahului dengan
tandatanda *un1uln#a *ata air di bagian kaki lereng. Ben1ana di lokasi %ernandian air %anas di kaki Gunung
+elirang$ Pa1et$ Mojokerto$ baru/baru ini *eru%akan satu 1ontoh lagi terganggun#a sistern drainase #ang ada.
"istern drainase 3sungai7 alarn #ang ada tidak *arn%u *engalirkan debit aliran sungai %ada saat itu$ sehingga air
*en1ari jalann#a sendiri dengan *enggerus la%isan tanah #ang *eru%akan enda%an vulkanik. Tanah #ang telah
ber1arn%ur air bergerak sangat 1e%at dikenal dengan lahar dingin atau mud (earth) flo.$ *ern%un#ai kernarn%uan
*erusak sangat dahs#at. !eruntuhankeruntuhan lereng #ang di%i1u oleh hujan u*urnn#a disebabkan oleh
burukn#a sistern drainase #ang ada$ bahkan tidak ada$ sehingga air *en1ari jalann#a sendiri. Mun1uln#a aliran air
dernikian besar$ sehingga sungai/sungai 3dr;inase7 alarn tidak *arn%u *ele.atkan debit aliran$ disebabkan oleh
faktor/faktor antara lain rusakn#a daerah %en#angga hujan di sebelah huluK.

// berlanjut ///

You might also like