You are on page 1of 10

1

SPEIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR



I. SPESIFIKASI UMUM
1. Lokasi Dan Uraian Singkat Pekerjaan
Lokasi pekerjaan dapat dilihat pada peta lokasi, sedangkan uraian singkat
pekerjaan diberikan pada Spesifikasi Khusus / Teknis
2. Gambar Pelaksanaan
Gambar yang dipakai pada pelaksanaan tercantum dalam Spesifikasi Khusus /
Teknis
3. Spesifikasi Dasar
Kecuali ditentukan lain, bahan-bahan dan hasil pekerjaan harus sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dalam spesifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI)
atau standar lainnya yang disetujui.
4. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan dan RMK
Jadwal pelaksanaan dan Rencana Mutu Kontrak (RMK) harus diserahkan 7 hari
setelah penandatanganan kontrak.Penyedia Jasa harus mengajukan penyesuaian
pelaksanaan pekerjaan kepada Pemimpin Kegiatan untuk mendapat
persetujuan.RMK sudah harus diserahkan paling lambat pada saat pengambilan
uang muka pekerjaan.
5. Peralatan
Segera setelah penandatanganan kontrak, Penyedia Jasa harus sudah
memobilisasi peralatan yang akan dibawa dan digunakan di lokasi pekerjaan
dan melaporkannya kepada Direksi Lapangan, sesuai dengan jenis pekerjaan
yang akan dilaksanakan sebagaimana yang tertulis dalam daftar peralatan yang
telah disampaikan sebelumnya.
6. Perubahan Pelaksanaan/Redesain
Bilamana selama pekerjaan ditemukan masalah teknis yang mengharuskan
terjadinya perubahan dari gambar pelaksanaan, maka Penyedia Jasa harus
membuat gambar yang diubah lengkap dengan perhitungannya dan harus
berkonsultasi dengan Asisten Perencana serta disetujui oleh Pemimpin
Kegiatan.
7. Pengukuran


2

Penyedia Jasa harus melaksanakan pengukuran (uitzet) sebelum pekerjaan fisik
dimulai.Segala biaya yang terkai dengan pengukuran (uitzet) tersebut menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa. Penyedia Jasa harus memeriksa semua titik yang
akan dipakai dalam pengukuran pekerjaan dan membuat titik-titik tambahan
sedemikian sehingga jarak antara 2 titik tetaptidak lebih dari 1 km. Data
detail elevasi dan lokasi titik-titik tetap yang dipakai atau dibuat oleh
Penyedia Jasa harus diberikan kepada Direksi dalam rangkap 2.
Elevasi harus dicocokan kembali pada titik tetap dengan ketelitian 10D mm,
dimana D adalah jarak dari titik-titik (kring/circuit) yang diambil
ketinggiannya (dalam km).Metode pengukuran dan format buku uku harus
mendapat persetujuan Direksi.Patok BM dan patok pengukuran dirawat dengan
baik guna pemeriksaan oleh Direksi apabila diperintahkan. Ketinggian patok
yang menunjukkan tinggi akhir dari pekerjaan tanah < 2,5 mm dari
kedudukan rencana kecuali untuk pekerjaan yang memerlukan ketelitian yang
lebih.
Pengukuran uitzet harus dikukan pada seluruh rencana panjang saluran.
Potongan melintang harus diambilada setiap jarak 50 meter panjang saluran
kecuali ditentukan lain. Seluruh hasil pengukuran harus disetujui oleh
Direksi Lapangan secara tertulis sebelum dipakai untuk keperluan perhitungan
dan pembayaran.


8. Pembayaran Kompensasi
Semua pembayaran ganti rugi kepada Pihak Ketiga yang disebabkan oleh
pelaksanaan pekerjaan harus ditanggung oleh Penyedia Jasa dan harus sudah
diselesaikan sebelum serah terima pekerjaan.
9. Tindakan Pengamanan Bagi Keselamatan
Penyedia Jasa harus menyediakan dan memelihara peralatan tanda isyarat/tanda
bahaya atau rintangan yang cukup dan sesuai serta mengambil tindakan
pencegahan yang diperlukan untuk keselamatan umum.
10. Pemberitahuan Pelaksanaan
Penyedia Jasa harus memberitahukan kepada Direksi Lapangan sebelum suat
pekerjaan dimulai guna diukur dan ditentulan elevasi tanah asal dan elevasi
serta dimensi dari pekerjaan yang akan dilaksanakan. Tidak ada pekerjaan
baru yang boleh dimulai sebelum mendapat instruksi Direksi Lapangan ataupun
persetujuan bersama antara Direksi Lapangan dan Penyedia Jasa.


3

Apabila menurut Direksi Lapangan keadaan lapangan telah banyak berubah sejak
dilakukan pengukuran uitzet, ataupun hasil pengukuran uitzet meragukan, maka
direksi lapangan dapat memerintahkan kepada Penyedia Jasauntuk mengukur
ulang sebagian atau seluruhnya.
11. Bangunan Fasilitas Umum
Penyedia Jasa harus bernggung jawab terhadap keamanan dan kelangsungan
fungsi dari bangunan fasilitas/kepentingan umum seperti jalan, tiang
listrik/telepon dan lainnya yang terkena atau terpengaruh oleh pelaksanaan
pekerjaan.Untuk itu sebelum memulai pekerjaan Peneyedia Jasa harus mendapat
persetujuan dari yang berwenang.

12. Pekerjaan Persiapan
12.1. Jalan Masuk
Penyedia Jasa harus membangun dan memelihara jalan masuk guna keperluan
pengukuran dan pengangkutan dalam masa pelaksanaan pekerjaan sedemikian
sehingga dapat dilalui secara tetap oleh kendaraan proyek dan kendaraan
penyedia jasa.Dalam penyelesaian pekerjaan konstruksi, Penyedia Jasa harus
memperbaiki jalan masuk yang digunakan dan dibentuk kembali sesuai dengan
keadaan semula.
12.2. Kantor Sementara di Lapangan
Penyedia Jasa harus menyediakan dan memelihara kantor sementara di lapangan
lengkap dengan alat-alat untuk Direksi Lapangan beserta stafnya sesuai
dengan yang ditetapkan pada Spesifikasi Khusus.
Setiap kantor harus merupakan bangunan kayu yang kuat dan layak huni.Kantor
harus dipersiapkan dengan pintu dan dilengkapi dengan kunci.Kantor harus
memiliki penerangan yang memadai, dibersihkan secara teratur dan tersedia
air bersih untuk keperluan mandi, cuci, kakus (MCK).
Penyedia Jasa boleh menyewa rumah penduduk sebagai kantor sementara di
lapangan atas persetujuan Direksi Lapangan. Kantor dan perlengkapannya
harus disiapkan dalam waktu paling lama 7 hari dari tanggal diterbitkannya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Jika Penyedia Jasa belum menyiapkan
kantor lapangan dalam waktu tersebut, maka Direksi Lapangan akan menyewa
rumah penduduk sebagai kantor lapangan dan sewa tersebut dibebankan kepada
Penyedia Jasa dan berlaku selama waktu pelaksanaan.



4



12.3. Bantuan Tenaga Kerja Untuk Direksi Lapangan
Penyedia Jasa harus memberi bantuan kepada Direksi Lapangan dan menyediakan
tenaga kerja yang dibutuhkan sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaanapabila
dibutuhkan dari waktu ke waktu.
12.4. Peralatan Pengukuran
Penyedia Jasa harus menyediakan dan memelihara peralatan pengukuran serta
menyediakan tenaga ukur yang baik dan handal untuk keperluan pekerjaan
seperti yang terdaftar dalam Spesifikasi Khusus.Alat dan perlengkapan serta
tenaga yang digunakan dilapangan terlebih dahulu harus mendapat persetujuan
dari Direksi Lapangan.
12.5. Transportasi
Penyedia Jasa harus menyediakan kendaraan untuk dipakai oleh Direksi
Lapangan dan stafnya pada setiap waktu yang dikehendaki seperti yang
terdaftar dalam Spesifikasi Khusus untuk tugas kedinasan yang berhubungan
dengan pekerjaan ini.Apabila menurut Direksi Lapangan kendaraan tersebut
menjadi tidak bisa dipakai maka Penyedia Jasa harus menggantinya tanpa
penundaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan pengemudi yang baik serta semua serta semua
keperluan lainnya seperti bahan bakar, pelumas dan sebagainya dan harus
menanggung biaya yang berhubungan dengan operasiona, pemeliharaan,
perijinan dan asuransi.Setelah pekerjaan selesai kendaraan tersebut
dikembalikan kepada Penyedia Jasa.Kendaraan tersebut tidak boleh ditukar
selama waktu pelaksanaan pekerjaan kecuali dengan ijin dari Direksi
Lapangan.
12.6. Foto Dokumentasi
Penyedia Jasa harus melakukan pemotretan untuk Laporan Kemajuan Pekerjaan
pada lokasi yang ditentukan oleh Direksi Lapangan.Minimum 3 gambar harus
diambil pada setiap lokasi yang memperlihatkan keadaan sebelum pekerjaan
dimulai, pada saat pekerjaan sedang berlangsung dan setelah pekerjaan
selesai dilakukan.Foto pada tiap lokasi diambil dengan arah tertentu dan
latar belakang tetap (satu titik fokus sebagai tanda yang mudah
dikenali).Ketiga gambar pada setiap tahapan tersebut harus disusun dalam
album yang diberi keterangan tanggal pengambilan foto.Tiga set album foto
harus diserahlan kepada Direksi Lapangan pada saat penyelesaian pekerjaan.


5

12.7. Pembuatan As Build Drawing
Redesain dan As Build Drawing menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa, dalam
melaksanakan redesain Penyedia Jasa harus berkonsultasi dengan Asisten
Perencanaan dan mendapat persetujuan hasil redesain dan As Build Drawing
dari Pemimpin Pelaksana Kegiatan. As Build Drawing merupakan syarat
pembayaran/termijn sesuai dengan kemajuan pekerjaan.
12.8. Pelaporan
12.8.1. Laporan Kemajuan Bulanan
Penyedia Jasa harus membuat Laporan Kemajuan Bulanan untuk diserahkan
kepada Direksi Lapangan sebanyak 2 rangkap yang memuat:
a. Peta situasi/lokasi.
b. Jadwal pelaksanaan pekerjaan (time schedule).
c. Kemajuan fisik pekerjaan dengan disertai foto-foto.
d. Prosentase kemajuan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang direnacanakan.
e. Tabulasi pemakaian peralatan, tenaga kerja dan bahan.
f. Hambatan-hambatan pelaksanaan pekerjaan.
g. Rencana kerja bulan berikutnya.
h. Hal-hal lain yang dianggap perlu oleh Direksi Lapangan.


12.8.2. Laporan Harian dan Mingguan
Penyedia Jasa berkewajiban membuat Laporan Harian dan Laporan Mingguan
untuk setiap bagian pekerjaan yang ditetapkan oleh Direksi Lapangan.
Laporan ini memuat:
a. Kondisi cuaca.
b. Tenaga kerja.
c. Material.
d. Kemajuan pekerjaan.
e. Data pengujian laboratorium (bila dianggap perlu).
f. Kecelakaan dalam pekerjaan.
g. Semua informasi mengenai kemajuan pekerjaan.
h. Persiapan-persiapan pekerjaan berikutnya.
i. Hal-hal lain yang dianggap perlu.
Laporan ini akan diperiksa oleh Direksi Lapangan sewaktu-waktu atau secara
periodik.


6

12.8.3. Seluruh laporan tersebut diatas, pembiayaannya menjadi tanggung
jawab Penyedia Jasa.
12.9. Papan Nama Proyek
Penyedia Jasa harus membuat papan nama proyek di lokasi yang strategis dan
mudah dibaca. Papan nama proyek tersebut harus lengkap, sekurang-kurangnya
meliputi: Nama Proyek, Jenis Pekerjaan, Waktu Pelaksanaan, Biaya dan Nama
Pelaksana.




II. SPESIFIKASI KHUSUS
A. PEKERJAAN TANAH
Semua penggalian dan pekerjaan tanah yang diperlukan harus dilaksanakan menurut
Dokumen Kontrak dan semua yang bersangkutan dengan hal tersebut harus dilaksanakan
sesuai dengan syarat-syarat dan petunjuk yang diberikan dan ditetapkan, kecuali
bilamana syarat dan petunjuk tersebut diubah secara tertulis oleh Direksi Lapangan
untuk bagian-bagian pekerjaan tertentu.
Pekerjaan yang termasuk dalam spesifikasi ini adalah:
1. Pekerjaan pembersihan dan pengupasan.
2. Penggalian ulang saluran yang ada.
3. Penggalian saluran baru.
4. Buangan tanah hasil galian.

1. Penggalian
Penggalian adalah menggali tanah yang dilakukan baik secara mekanis maupun dengan
tenaga manusia dan mencakup penyediaan semua pekerja, peralatan, perbekalan dan
material.

2. Pembersihan
2.1. Semua daerah yang perlu dibersihkan, seperti yang ditentukan oleh
Direksi Lapangan harus dibersihkan dari segala pohon-pohon, semak-semak,


7

sampah dan bahan lain yang mengganggu harus dibuang, kecuali bangunan,
jika tidak diperintahkan lain dan disetujui oleh Direksi Lapangan.
Umumnya yang harus dibuang sebagaimana yang dimaksud dalam spesifikasi
ini adalah pohon-pohon yang mengganggu.Pohon-pohon yang dibuang ditumpuk
di tempat-tempat yang ditunjuk oleh Direksi Lapangan disepanjang atau
pada batas tanah dan tetap menjadi milik Pengguna Jasa.Pohon-pohon di
luar batas tanah atau di sepanjang batas tanah yang tidak mengganggu
pekerjaan harus dibiarkan tetap tumbuh.Pagar-pagar, dinding-dinding,
bangunan-bangunan reruntuhan dari tempat pekerjaan harus dibuang menurut
persetujuan Direksi Lapangan tanpa pembayaran tambahan.Pekerjaan
dianggap disetujui sesudah semua bahan-bahan yang berguna dan peralatan
dikumpulkan.Penyedia Jasa diminta untuk memulai pembersihan sebelum
pekerjaan pembangunan dimulai.
2.2. Semua kerusakan terhadap pekerjaan-pekerjaan dan milik umum atau
peroragan yang diakibatkan oleh pekerjaan pembersihan yang dilaksanakan
oleh Penyedia Jasa harus diperbaiki atau diganti atas biaya Penyedia
Jasa.
2.3. Daerah-daerah yang perlu dibersihkan adalah: 3 meter pada kedua sisi
saluran termasuk satu jalur yang cukup lebar untuk menumpuk tanah hasil
galian dan/atau sampah.
3. Kupasan/Stripping
Permukaan tanah di bawah rencana pembuangan tanah hasil galian yang dijadikan
tanggul harus dikupas sedikitnya sedalam 0,20 meter untuk membuang semua tonggak,
akar tanaman dan bahan-bahan lain sebagaimana yang ditentukan oleh Direksi
Lapangan.
4. Klasifikasi Material
Untuk pembayaran tidak akan ada klasifikasi mengenai jenis, asal atau keadaan
bahan-bahan yang digali kecuali dinyatakan khusus dalam Perkiraan Biaya Paksanaan
Pekerjaan/Bill of Quantities.

5. Penggalian
5.1. Semua penggalian harus dilaksanakan menurut syarat-syarat yang
ditunjukkan pada gambar atau ditentukan oleh Direksi Lapangan.
5.2. Penggalian tidak boleh dimulai sebelum ada ijin dari Direksi Lapangan.
5.3. Penggalian harus mencakup pembuangan bahan galian menjadi tanggul atau
di tempat-tempat lain yang ditentukan oleh Direksi Lapangan.
5.4. Selama pekerjaan berlangsung mungkin perlu atau diinginkan adanya
perubahan oleh Direksi Lapangan menegnai lereng-lereng atau dimensi-


8

dimensi penggalian sebagai perbaikan atau perubahan sesuai dengan
spesifikasi.
5.5. Penggalian untuk bangunan atau konstruksi lain yang diperlukan dibuat
menurut dimensi dan elevasi rencana yang telah ditentukan.
5.6. Penyedia Jasa harus mengetahui jadwal ,musim kemarau dan musim hujan dan
melaksanakan pekerjaan penggalian sedemikian rupa sehingga tidak
mengganggu debit atau aliran air melaui saluran drainase yang sudah ada.
5.7. Sampah dari hasil pekerjaan penggalian harus dicegah hanyut ke saluran
drainase yang sudah ada.
6. Toleransi Penggalian
6.1. Semua penggalian harus cukup memberikan ruang kerja sementara yang
diperlukan selama konstruksi.
6.2. Lereng samping dan dasar saluran harus dirpikan sebaik mungkin yang
menurut Direksi Lapangan dapat dicapai dengan memakai peralatan yang
telah disetujui oleh Direksi Lapangan.
7. Penggalian dengan Excavator
7.1. Penggalian semua bagian dari pekerjaan dengan excavator harus
dilaksanakan sebaik-baiknya atau dapat memakai peralatan lain yang
memenuhi syarat, efisien dan sesuai dengan spesifikasi serta gambar-
gambar rencana.
7.2. Sebelum pelaksanaan penggalian dengan excavator di daerah yang telah
ditentukan, semua tanda/tanggul/sekat/bangunan sementara yang perlu
untuk membatasi tanah galian harus dibangun lebih dahulu.
7.3. Setelah pekerjaan selesai tanda/tanggul/sekat/bangunan sementara harus
dibuang dan dibersihkan atas petunjuk dan ijin Direksi Lapangan.
8. Material Longsoran
Tanah-tanah yang tidak dapat bertahan pada lereng-lereng seperti ditunjukkan oleh
gambar-gambar rencana atau yang ditentukan oleh Direksi lapangan dan material-
material yang mungkin longsor ke daerah galian disepanjang garis dan tingkat yang
ditentukan oleh Direksi Lapangan harus dicegah oleh Penyedia Jasa dari kemungkinan
longsor dan menyebabkan kerusaan pada pekerjaan.
9. Bahan-bahan Galian
9.1. Semua bahan hasil galian yang mmenuhi syarat dapat dipakai sebagai bahan
timbunan yang ditempatkan pada sis saluran membentuk tanggul sesuai
dengan petunjuk Direksi Lapangan.
9.2. Semua timbunan di atas permukaan tanah asli harus dikerjakan sebagaimana
membuat tanggul kecuali ada ketentuan lain pada Syarat-syarat Khusus.
9.3. Bila tanah yang baik dari penggalian tidak mencukupi untuk pembuatan
tanggul seperti yang tertera dalam gambar-gambar rencanaatau petunjuk
Direksi Lapangan, maka tambahan tanah yang baik untuk tanggul


9

didatangkan dari daerah pengambilan yang direncanakan yang disetujui
oleh Direksi Lapangan.
9.4. Bahan hasil galian yang mengandung aka, humus dan bahan-bahan lain yang
mengganggu atau tidak diperlukan untuk penimbunan kembali harus
ditempatkan pada tempat yang ditentukan oleh Direksi Lapangan.
9.5. Timbunan tanggul saluran harus bersambungan dengan memberi celah yang
cukup untuk drainase apabila diperlukan atau sebagaimana petunjuk
Direksi Lapangan.
9.6. Semua tempat penimbunan dan daerah pembuangan harus dirapikan seperti
yang ditunjuk pada gambar-gambar rencana atau menurut petunjuk Direksi
Lapangan.
10. Perataan/Perapian Hasil Galian
10.1. Tanah hasil galian excavator harus diratakan dan dirapikan sebaik
mungkin sehingga membentuk tanggul sesuai dengan gambar-gambar rencana
atau menurut petunjuk Direksi Lapangan.
10.2. Bahan-bahan organik seperti pohon, daun, akar dan sebagainya harus
terklebih dahulu dibuang dan disingkirkan sebelum dilakukan pekerjaan
perataan dan perapihan.
10.3. Upah/biaya pekerjaan perataan dan perapihan sudah termasuk dalam harga
satuan galian dengan excavator.
11. Pengukuran dan Pembiayaan
11.1. Penyedia Jasa harus memeriksa semua titik yang akan dipakai dalam
pengukuran pekerjaan, dan membuat titik-titik tetap tambahan sedemikian
sehingga jarak antara dua titik tetap tidak lebih dari 1 km. Data detail
elevasi dan lokasi titik-titik tetap yang dipakai atau dibuat oleh
Penyedia Jasa harus diberikan kepada Direksi Lapangan dalam rangkap 2.
11.2. Elevasi harus dicocokan kembali pada titik tetap dengan ketelitian 10D
mm, diamana D adalah jarak dari titik-titik (kring/circuit) yang diambil
ketinggiannya (dalam km). Metode pengukuran dan format buku uku harus
mendapat persetujuan Direksi. Patok BM dan patok pengukuran dirawat
dengan baik guna pemeriksaan oleh Direksi apabila diperintahkan.
Ketinggian patok yang menunjukkan tinggi akhir dari pekerjaan tanah <
2,5 mm dari kedudukan rencana kecuali untuk pekerjaan yang memerlukan
ketelitian yang lebih.
11.3. Harga satuan yang ditawarkan dalam perincian penawaran (bill of
quantities) untuk macam-macam bagian pekerjaan penggalian dan pekerjaa
tanah lainnya harus sudah mencakup biaya yang berkenaan dengan semua
pekerjaan, peralatan, material yang digunakan dan pembersihan kecuali
yang disebut khusus dalam perincian penawaran (bill of quantities).
Pembayaran terpisah tidak akan dilaksanakan untuk pembersihan dan
penggalian yang dilaksanakan menurut spesifikasi ini kecuali dinyatakn
lain dalam perincian penawaran (bill of quantities).


10

You might also like