RUANG LINGKUP : Metode meliputi item yang diperiksa persyaratan dan metode-metode yang berhubungan dengan kinerja tangki aerasi,tangki presipitasi dan lainnya dari standar pengolahan lumpur aktif. RINGKASAN : Metode ini digunakan untuk memisahkan benda tersuspensi dan benda terlarut yang sukar mengendap menjadi olahan lumpur yang mudah mengendap, dengan pencampuran air buangan dan lumpur aktif yang merupakana agregat miktro porganik oerobik melalui absorspsi bio-kimia, oksidasi atau asimilasi. Pengertian laju pengendapan lumpur aktif (SV30) adalah prosentase relatif antara volome dari endapan lumpur yang terbentuk setelah lumpur aktif didiamkan didalam gelas ukur berkapasitas 1 liter selama 30 menit, dinyatakan dalam persen terhadap volome lumpur cair. Peralatan yang digunakan dalam metode ini adalaha; a) Botol bertutup asah dengan kapasitas 3 liter; b) Botol bersaluran di bawah dengan kapasitas 3 liter, dengan 5 lubang saluran; c) Peralatan difusi Gas; alat yang didalamnya terdapat piring difusi gas yang kecil, piring berlubang atau bola berlubang dengan ukuran yang sesuai yang diletakkan diujung tabung gelas yang berdiameter 7,5 mm. d) Botol persiapan; botol kaca dengan tutup asah yang berkapasitas 250 ml.\
Laju pengendapan lumpur aktif SV30 dihitung berdasarkan ; Rumus : SV 30 = (a/1000) x 100 = a/10
Untuk pengukuran laju lumpur reserkulasi berdasar- kan rumus : R 1 = ( a 1 / b 2 ) x 100 Untuk pengukuran faktor perkalian gas umpan berdasarkan rumus : R 2 =a 2 /b 2
Dan rumus pengukuran lainnya yang berkaitan dengan metode ini.