You are on page 1of 1

METODE PENGUJIAN

KINERJA PENGOLAH LUMPUR AKTIF


SNI 19-6447-2000
(Pd M 16-1999-03)

RUANG LINGKUP :
Metode meliputi item yang diperiksa persyaratan dan metode-metode yang berhubungan dengan kinerja tangki
aerasi,tangki presipitasi dan lainnya dari standar pengolahan lumpur aktif.
RINGKASAN :
Metode ini digunakan untuk memisahkan benda
tersuspensi dan benda terlarut yang sukar
mengendap menjadi olahan lumpur yang mudah
mengendap, dengan pencampuran air buangan dan
lumpur aktif yang merupakana agregat miktro
porganik oerobik melalui absorspsi bio-kimia, oksidasi
atau asimilasi.
Pengertian laju pengendapan lumpur aktif (SV30)
adalah prosentase relatif antara volome dari endapan
lumpur yang terbentuk setelah lumpur aktif didiamkan
didalam gelas ukur berkapasitas 1 liter selama 30
menit, dinyatakan dalam persen terhadap volome
lumpur cair.
Peralatan yang digunakan dalam metode ini adalaha;
a) Botol bertutup asah dengan kapasitas 3 liter;
b) Botol bersaluran di bawah dengan kapasitas 3
liter, dengan 5 lubang saluran;
c) Peralatan difusi Gas; alat yang didalamnya
terdapat piring difusi gas yang kecil, piring
berlubang atau bola berlubang dengan ukuran
yang sesuai yang diletakkan diujung tabung gelas
yang berdiameter 7,5 mm.
d) Botol persiapan; botol kaca dengan tutup asah
yang berkapasitas 250 ml.\

Laju pengendapan lumpur aktif SV30 dihitung
berdasarkan ;
Rumus :
SV
30
= (a/1000) x 100 = a/10

Untuk pengukuran laju lumpur reserkulasi berdasar-
kan rumus :
R
1
= ( a
1
/ b
2
) x 100
Untuk pengukuran faktor perkalian gas umpan
berdasarkan rumus :
R
2
=a
2
/b
2

Dan rumus pengukuran lainnya yang berkaitan
dengan metode ini.

You might also like