You are on page 1of 28

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (PERSERO)


CABANG MADYA CILEGON
Jl. Raya Bojonegara km. 2 Ds. Karang Tengah Kec. Cibeber
Cilegon-Banten 42422








Disusun Oleh:
Wahyu Adi Nugraha
21090110110026




PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2013

ii

LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (PERSERO)
CABANG MADYA CILEGON
Jl. Raya Bojonegara km. 2 Ds. Karang Tengah Kec. Cibeber
Cilegon-Banten 42422










Disusun Oleh:
Wahyu Adi Nugraha
21090110110026



PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2013

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kerja Praktek
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Cabang Madya Cilegon
Jl. Raya Bojonegara km. 2 Ds. Karang Tengah Kec. Cibeber
Cilegon-Banten 42422


Disusun Oleh
Nama : Wahyu Adi Nugraha
NIM : 21090110110026

Telah disetujui dan disahkan pada:
Hari :
Tanggal :


Menyetujui,
Koordinator KP Dosen Pembimbing/Penguji


Ir. Kiryanto, M.T. Ir. Sarjito Jokosisworo, M.Si.
NIP. 19600718 198903 1 001 NIP. 19590522 198812 1 001

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Teknik Perkapalan

Eko Sasmito Hadi, S.T., M.T.
NIP. 19731217 200012 1 001

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kerja Praktek
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Cabang Madya Cilegon
Jl. Raya Bojonegara km. 2 Ds. Karang Tengah Kec. Cibeber
Cilegon-Banten 42422


Disusun Oleh
Nama : Wahyu Adi Nugraha
NIM : 21090110110026


Telah disetujui dan disahkan pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 13 September 2013


Menyetujui,

Manager PT. Biro Klasifikasi Indonesia
(Persero) Cabang Madya Cilegon




____________________________

Asisten Manager PT. Biro Klasifikasi
Indonesia (Persero) Cabang Madya
Cilegon



____________________________


vi

ABSTRAK

Negara Indonesia memiliki lebih dari 200 juta penduduk yang
tersebar dalam 33 propinsi. Jumlah penduduk sebanyak itu merupakan
sumber potensial untuk mencari SDM yang handal dan mempunyai
kemampuan bersaing dalam berbagai bidang. Negara Indonesia juga
merupakan Negara Archipelago (kepulauan) yang dari luas kawasannya
adalah lautan. Selain eksplorasi hasil laut kita bisa pula mengembangkan
usaha dalam bidang kelautan lainnya seperti bidang transportasi laut,
pertahanan laut dan pariwisata laut. Pada implementasinya masih ditemui
banyak kekurangan yang membutuhkan perhatian dari berbagai bidang,
khususnya pemerintah dan swasta.
Industri perkapalan di Indonesia sangat vital dan prospektif karena
merupakan perlintasan pelayaran internasional. Kapasitas galangan di
indonesia masih kurang sebanding dibandingkan jumlah kapal yang
membutuhkan reparasi sehingga sering terjadi kapal sandar beberapa hari
untuk mengantre atau menunggu giliran untuk reparasi.
Reparasi Kapal dilakukan oleh pihak owner untuk menjaga keadaan
kapal tetap baik. Bila ada kerusakan pada kapal tentunya akan mengurangi
kualitas dari kapal tersebut dan selanjutnya akan berpengaruh terhadap
keselamatan bagi kapal itu sendiri.
Dalam hal Pembangunan Kapal Baru dan Reparasi Peralatan produksi
yang terdapat di bengkel beberapa di antaranya adalah peralatan lama. Akan
tetapi, hal ini tidak berpengaruh terhadap proses produksi, karena tenaga
kerja di bengkel merupakan tenaga yang ahli, terampil dan kreatif sehingga
bisa memanfaatkan alat-alat lama secara optimum.

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Saya persembahkan laporan ini untuk Ayah, Ibu,
dan Adek-adeku.

Untuk Himaspal

Untuk Komunitas Mahasiswa Ngayogyakarta (Komang)s

Untuk Universitas Diponegoro Semarang

Untuk teman-teman ku..

Untuk semua orang yang menyayangiku

Dan untuk semua orang yang kukuh berusaha
dengan tangan sendiri tanpa menggantungkan nasibnya pada
orang lain

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil aalamin, puji syukur kehadirat Allah SWT atas
rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan kerja
praktek di PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Cabang Madya Cilegon tepat
pada waktunya sebagai bukti, dokumentasi dan sarana informasi dan referensi
kerja praktek di PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Cabang Madya Cilegon.
Kerja praktek di di PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Cabang
Madya Cilegon merupakan bagian dari Mata Kuliah Kerja Praktek. Mata kuliah
ini dilaksanakan 2 bulan, 1 bulan pertama untuk kerja praktek di galangan dan 1
bulan kedua adalah untuk kerja praktek di biro klasifikasi. Kerja praktek ini
adalah wahana untuk field study dan melihat aplikasi ilmu yang dipelajari di
kampus dengan yang dilakukan di dunia kerja. Selain itu mahasiswa juga
mempelajari kultur budaya lingkungan kerja dan belajar bersosialisasi aktif
sebagai bekal untuk beradaptasi di lingkungan kerja yang sebenarnya.
Kerja praktek ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar tak lepas dari
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Tanpa peran aktif mereka mungkin
kerja praktek ini tidak akan berjalan lancar seperti ini. Pada kesempatan ini saya
ucapkan terimakasi atas segala sumabangsihnya kepada:
1. Ibunda tersayang yang tak henti-hentinya memberi dukungan moral dan
material kapanpun dan dimanapun tanpa saya minta. Ibu yang tetap
memberi semangat walaupun pada saat yang sama harus menjalani
operasi yang sangat berat. Terimakasih ibu, mohon maaf anakmu tidak
dapat menemani di saat ibu membutuhkan. Semoga anakmu berhasil dan
itu dapat menjadi hadiah yang membahagiakanmu, Ibu.
2. Ayah selaku guru kehidupan yang sesungguhnya. Terima kasih atas
segala dukungan dan semangatmu tanpa kenal keluh kesah pada keadaan
apapun sehingga anakmu bisa terus belajar sampai saat ini.

ix

3. Adiku tersayang, Wisnu dan Agung, kalian selalu dapat membuatku
tersenyum dalam segala beban dan kesulitan yang silih berganti.
Kakakmu dapat sampai ke tahap ini, aku yakin kalian dapat sampai ke
tahap yang jauh lebih tinggi.
4. Teman kerja praktek, Fahmi Frnando dan keluarga yang memberikan
sambutan dan jamuan yang sangat baik.
5. Bapak Ir. Sarjito Joko Sisworo, M.Si. selaku dosen pembimbing atas
bimbingan dan petunjuknya dalam penyusunan laporan ini.
6. Bapak Ir. Kiryanto, MT selaku koordinator kerja praktek.
7. Bapak Eko Sasmito Hadi, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik
Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang memberikan
dukungan dan perlindungan terhadap mahasiswa kerjaa praktek.
8. Bapak Ari Wibawa, S.T., M.Si. selaku dosen wali yang telah
memberikan rekomendasinya dalam pelaksanaan kerja praktek ini.
9. Bapak Ir. Acep Subarkah selaku Manager PT. BKI Cabang Madya
Cilegon.
10. Bapak Didik dan Bapak Mustari selaku Surveyor yang selalu memberi
bimbingan dan arahan selama kerja praktek.
11. Bapak Asqkar, Bapak Bayu dan Bapak Adi selaku Asisten Surveyor
yang dengan aktif membimbing dan mengajar mengenai survey
langsung ke lapangan.
12. Seluruh Staff dan Karyawan PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Cabang Madya Cilegon.
13. Kakak-kakak alumni Teknik Perkapalan Undip yang dengan hangat
selelu menyambut kami ketika berkunjung ke tempat kerjanya.
14. Dan semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak
yang belum dapat kami sebutkan satu persatu.

x

Tiada gading yang tak retak, tiada manusia yang sempurna, dan tak ada satupun
yang sempurnya melainkan Allah SWT. Oleh karena itu penulis memohon saran
dan kritik pembaca sebagai koreksi dan masukan agar lebih baik.

Semarang, 19 Agustus 2013


Penulis


xi

DAFTAR ISI


Halaman Judul ................................................................................................ i
Halaman Laporan Kerja Praktek ................................................................... ii
Halaman Pengesahan ..................................................................................... iii
Abstrak ........................................................................................................... vi
Halaman Persembahan ................................................................................... vii
Kata Pengantar ............................................................................................... viii
Daftar Isi ......................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2. Tema ................................................................................................. 2
1.3. Lokasi Kerja Praktek ......................................................................... 2
1.4. Dasar Pelaksanaan Kerja Praktek ..................................................... 2
1.5. Ruang Lingkup Kerja Praktek .......................................................... 2
1.6. Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek ................................................... 3
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN KERJA PRAKTEK
2.1. Gambaran Perusahaan ....................................................................... 4
2.2. Sejarah Perusahaan ........................................................................... 5
2.3. Susunan Organisasi ........................................................................... 7
2.4. Job Diskripsi Departemen ................................................................. 10

xii

2.5. Tata Letak Perusahaan ...................................................................... 16
2.6. Bidang-Bidang Usaha ....................................................................... 18
2.7. Fasilitas galangan .............................................................................. 22
BAB III METEDOLOGI PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
3.1. Waktu Kerja Praktek ......................................................................... 28
3.2. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 28
3.3. Pelaksanaan Kerja Praktek ................................................................ 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Realisasi Pelaksanaan Kerja Praktek ................................................ 31
4.2. Pembahasan Hasil Kerja Praktek ...................................................... 34
4.2.1. Divisi Hull Construction ........................................................ 34
4.2.2. Divisi Hull Outfitting ............................................................. 51
4.2.3. Divisi Machinery .................................................................... 56
4.2.4. Divisi Engineering ................................................................. 70
4.2.5. Divisi Electrical ...................................................................... 77
4.2.6. Divisi Quality Control ............................................................ 90
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan ....................................................................................... 94
5.2. Saran ................................................................................................. 94
Daftar Pustaka ................................................................................................ 96
Lampiran ........................................................................................................ 97
2



BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Negara Indonesia memiliki lebih dari 200 juta penduduk yang tersebar
dalam 34 propinsi. Jumlah penduduk sebanyak itu merupakan sumber potensial
untuk mencari SDM yang handal dan mempunyai kemampuan bersaing dalam
berbagai bidang. Negara Indonesia juga merupakan Negara Archipelago
(kepulauan) yang dari luas kawasannya adalah lautan. Selain eksplorasi hasil laut
kita bisa pula mengembangkan usaha dalam bidang kelautan lainnya seperti
bidang transportasi laut, pertahanan laut dan pariwisata laut. Pada
implementasinya masih ditemui banyak kekurangan yang membutuhkan perhatian
dari berbagai bidang, khususnya pemerintah dan swasta.
Dalam bidang transportasi laut keberadaan kapal sangatlah penting karena
kapal menjadi alat utama untuk distribusi logistik skala besar yang efektif dan
murah karena memiliki kapasitas angkut yang sangat besar. Sebagian besar
wilayah Indonesia kapal juga merupakan alat transportasi utama antar pulau atau
angkutan sungai. Selain itu sektor pariwisata juga mendapat sumbangsih besar
dari dunia perkapalan untuk wisatawan lokal hingga wisata kapal pesiar (Cruise
Ship).
Industri perkapalan di Indonesia sangat vital dan prospektif karena
merupakan perlintasan pelayaran internasional. Kualitas kapal di Indonesia masih
kurang baik dibandingkan banyak negara-negara lain. Banyak kapal Indonesia
yang merupakan kapal bekas dengan umur yang cukup tua. Oleh karena itu
diperlukan kerja keras oleh Biro Klasifikasi agar semua kapal yang berlayar di
Indonesia aman dan nyaman.
Oleh karena itu Jurusan Teknik Perkapalan UNDIP Semarang
menyelenggarakan Kerja Praktek bagi mahasiswanya selama 2 bulan. Pada
3



umumnya kerja praktek dilakukan 1 bulan di galangan dan 1 bulan di biro
klasifikasi.
1.2. Tema
Memahami, menguasai dan mengimplementasikan ilmu di bidang
klasifikasi kapal untuk merevitalisasi peran dunia perkapalan sebagai pilar
kemajuan bangsa.
1.3. Lokasi Kerja Praktek
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Cabang Madya Cilegon yang
beralamat di Jl. Raya Bojonegara km. 2 Ds. Karang Tengah Kec. Cibeber
Cilegon-Banten 42422
1.4. Dasar Pelaksanaan Kerja Praktek
Industri dan Perushaan Perkapalan/Maritim atau Instansi swasta maupun
pemerintah merupakan dunia kerja nyata yang akan dihadapi oleh mahasiswa
kelak setelah mereka menyelesaikan studi pada jenjang pendidikan S1 teknik
Perkapalan.
Bertitik tolak dari kondisi tersebut di atas maka Program Studi S1 Teknik
Perkapalan Fakultas Teknik Undip sebagai lembaga penyelengara pendidikan
tinggi perlu memberikan suatu kesempatan kepada para mahasiswanya untuk
mengenal lebih dekat ke lapangan langsung melalui Praktek Kerja (PK).
1.5. Ruang Lingkup Kerja Praktek
Ruang Lingkup pelaksanaan Kerja Praktek II meliputi, antara lain:
a. Hubungan kerja antara industri galangan kapal, galangan anjungan
lepas pantai, galangan fabrikasi, perusahaan pelayaran, syahbandar
dengan biro klasifikasi kapal.
b. Cara Kerja biro klasifikasi pada pemeriksaaan untuk bangunan baru
dan reparasi kapal.
4



c. Penentuan jenis dan kualitas dari konstruksi dan permesinan kapal.
d. Peraturan klasifikasi dan implementasinya.
1.6. Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek
Tujuan pelaksanaan Kerja Praktek II di PT. Biro Klasifikasi Indonesia
(Persero) Cabang Madya Cilegon adalah:
a. Untuk megetahui hubungan kerja antara industri galangan kapal,
galangan anjungan lepas pantai, galangan fabrikasi, perusahaan
pelayaran, syahbandar dengan biro klasifikasi kapal.
b. Untuk mengetahui cara Kerja biro klasifikasi pada pemeriksaaan
untuk bangunan baru dan reparasi kapal.
c. Untuk mengetahui penentuan jenis dan kualitas dari konstruksi dan
permesinan kapal.
d. Untuk mengetahui peraturan klasifikasi dan implementasinya.
Manfaat pelaksanaan Kerja Praktek II di PT. Biro Klasifikasi
Indonesia (Persero) Cabang Madya Cilegon adalah:
e. Dapat megetahui hubungan kerja antara industri galangan kapal,
galangan anjungan lepas pantai, galangan fabrikasi, perusahaan
pelayaran, syahbandar dengan biro klasifikasi kapal.
f. Dapat mengetahui cara Kerja biro klasifikasi pada pemeriksaaan untuk
bangunan baru dan reparasi kapal.
g. Dapat mengetahui penentuan jenis dan kualitas dari konstruksi dan
permesinan kapal.
h. Dapat mengetahui peraturan klasifikasi dan implementasinya.




4

BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Gambaran Umum Perusahaan
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) didirikan pada tanggal 1 Juli
1964, adalah merupakan satu-satunya badan klasifikasi nasional yang ditugaskan
oleh pemerintah RI. Untuk mengkelaskan kapal niaga berbendera Indonesia dan
kapal berbendera asing yang secara reguler beroperasi di perairan Indonesia
Visi
BKI sebagai Perusahaan Jasa Teknik yang terpercaya dan terbaik dari segi
kualitas produk, kualitas sumber daya manusia dan kinerja perusahaan
Misi
Mengembangkan dan mengimplementasikan pelayanan prima yang terpercaya
Segmen Klasifikasi
Lebih mengembangkan profesionalisme pelayanan jasa klasifikasi sesuai standar
internasional dalam rangka turut serta menjaga terjaminnya keselamatan jiwa,
benda dan lingkungan laut.
Segmen Konsultansi & Supervisi
Mengembangkan dan mengimplementasikan profesionalisme dalam kegiatan
konsultansi & supervisi yang diakui dan memiliki keunggulan bersaing, baik
nasional maupun internasional.
5

5

2.2. Sejarah Perusahaan
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) didirikan pada tanggal 1 Juli
1964, adalah merupakan satu-satunya badan klasifikasi nasional yang ditugaskan
oleh pemerintah RI. Untuk mengkelaskan kapal niaga berbendera Indonesia dan
kapal berbendera asing yang secara reguler beroperasi di perairan Indonesia.
Kegiatan klasifikasi itu sendiri adalah merupakan pengklasifikasian kapal
berdasar konstruksi lambung, mesin dan listrik kapal dengan tujuan memberikan
penilaian atas laik tidaknya kapal tersebut untuk berlayar.
Menyadari akan kondisi alam Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau
dengan area teritori laut yang sangat luas dimana hal tersebut menjadikan sarana
perhubungan laut berupa kapal, merupakan sarana terpenting yang harus dikelola
maka diperlukan pemeriksaan yang teliti, teratur dan sistematis terhadap kondisi
kapal agar terjaga keselamatan benda dan jiwa di laut.
Berdasarkan kondisi tersebut serta didorong oleh kesadaran nasional dan
hasrat untuk memiliki badan klasifikasi nasional yang pada gilirannya akan
membuka kesempatan bagi tenaga-tenaga ahli perkapalan bangsa sendiri, maka
pada tahun 1964 Pemerintah mendirikan PN. Biro Klasifikasi Indonesia.
BKI adalah organisasi yang dibentuk dan menerapkan standar teknik
dalam melakukan kegiatan desain, konstruksi dan survey marine terkait dengan
fasilitas terapung, termasuk kapal dan konstruksi offshore. Standar ini disusun dan
dikeluarkan oleh BKI sebagai publikasi teknik. Suatu kapal yang didesain dan
dibangun berdasarkan standar BKI, maka akan mendapatkan Sertifikat Klasifikasi
dari BKI. BKI akan menerbitkan ini setelah melakukan survey klasifikasi yang
dipersyaratkan.
Sebagai Badan Klasifikasi yang independen dan mengatur diri sendiri,
BKI tidak memiliki interes terhadap aspek komersial terkait dengan desain kapal,
pembangunan kapal, kepemilikan kapal, operasional kapal, manajemen kapal,
perawatan/perbaikan kapal, asuransi atau pencharteran.
6

6

BKI juga melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka
peningkatan mutu dan standar teknik yang dipublikasikan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan dengan jasa klasifikasi kapal.
Selain melakukan pengklasifikasian kapal, BKI juga dipercaya oleh
Pemerintah untuk melaksanakan survey & sertifikasi statutoria atas nama
Pemerintah Republik Indonesia, antara lain Load Line, ISM Code dan ISPS Code.
Melihat peningkatan kegiatan dan perkembangan serta prospek usaha yang
cukup cerah maka untuk lebih meningkatkan kemandirian usaha, sejak tahun 1977
peraturan pemerintah (PP) No. 1 PN. Biro Klasifikasi Indonesia, diubah statusnya
menjadi PT. (Persero). Saat ini selain kegiatan usaha Klasifikasi, BKI juga
mengembangkan kegiatannya di bidang jasa Konsultansi dan Supervisi.
Kantor Pusat berada di Jakarta dan memiliki jaringan kantor cabang di
pelabuhan besar diseluruh Indonesia dan Singapore. Selain itu BKI juga memiliki
kerjasama dengan Badan Klasifikasi Asing, baik dalam bentuk Mutual
representative atau Dual Class.
7



2.3. Susunan Organisasi
2.4. Job Diskripsi Departemen
2.5. Tata Letak Perusahaan
2.6. Bidang-Bidang Usaha
2.7. Fasilitas Galangan


8

BAB III
METEDOLOGI PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1. Waktu Kerja Praktek
Kerja Praktek dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 13 September
2013. Total jumlah hari aktif yaitu 20 hari yang dihitung dari hari Senin sampai
dengan hari Jumat setiap minggu.
3.2. Metode Pengumpulan Data
a. Studi peraturan survey
Tahap pertama kerja praktek di BKI adalah mempelajari
peraturan survey pada Buku Peraturan Biro Klasifikasi Indonesia Jilid
1 yang berisi mengenai ketentuan survey dan ketentuan dasar dalam
BKI. Semua isi dalam buku ini menggunakan bahasa Indonesia.

b. Mengikuti proses survey
Penulis mengikuti surveyor untuk melaksanakan survey ke
kapal yang disurvey sebagai mahasiswa praktek. Keterlibatan
mahasiswa praktek dalam survey adalah ikut mengambil data dan
dokumentasi pada kapal tanpa memiliki wewenang untuk memberi
memorandum atau menandatangani berita acara.

c. Menanyakan informasi dari Surveyor
Proses ini dilakukan di kantor, dalam perjalanan ataupun dalam
galangan ketika surveyor tidak edang sibuk. Hal yang ditanyakan
adalah meliputi jenis survey, maksud dan tujuan, mekanisme survey
dan hal lain yang perlu untuk ditanyakan.


9



d. Studi Literatur
Ada beberapa hal yang akan didalami dalam tahapan studi
literatur ini, diantaranya adalah:
- Penjelasan mendalam mengenai profil perusahaan
- Penjelasan proses survey
- Penjelasan mengenai proses inspeksi kapal
- Penjelasan mengenai proses-proses pengujian untuk penentuan
kualitas


30

3.3. Pelaksanaan Kerja Praktek
Bulan AGUSTUS SEPTEMBER
Tanggal 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Kerja Praktek di PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero)
Mempelajari Buku
Peraturan BKI jilid 1

Mengikuti Survey ke
Kapal

Mengikuti Pengujian
Komponen kapal



Pengambilan Sampel
Bahan

Menyaksikan
Inspeksi Kapal

Penyusunan Laporan
Penyusunan Laporan
Harian

Penyusunan Laporan
Mingguan

Penyusunan Laporan
Akhir

Pengesahan laporan
di PT BKI

Tabel 3.1. Tabel Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Kerja Praktek

31


Table 3.2 Detail Pelaksanaan Kerja Praktek
32



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

5. Dapat megetahui hubungan kerja antara industri galangan kapal, galangan
anjungan lepas pantai, galangan fabrikasi, perusahaan pelayaran, syahbandar
dengan biro klasifikasi kapal.
6. Dapat mengetahui cara Kerja biro klasifikasi pada pemeriksaaan untuk
bangunan baru dan reparasi kapal.
7. Dapat mengetahui penentuan jenis dan kualitas dari konstruksi dan
permesinan kapal.
8. Dapat mengetahui peraturan klasifikasi dan implementasinya.


33

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dari kegiatan kerja praktek yang dilakukan selama satu bulan di PT.
Dok dan Perkapalan Surabaya maka dapat disimpulkan :
1. Dalam hal Pembangunan Kapal Baru dan Reparasi Peralatan
produksi yang terdapat di bengkel beberapa di antaranya adalah
peralatan lama. Akan tetapi, hal ini tidak berpengaruh terhadap
proses produksi, karena tenaga kerja di bengkel merupakan tenaga
yang ahli, terampil dan kreatif sehingga bisa memanfaatkan alat-
alat lama secara optimum. Di sinilah letak keunggulan dari PT.
Dok dan Perkapalan Surabaya dan dari sinilah muncul anggapan
bahwa kapal buatan PT. Dok dan Perkapalan Surabaya adalah
kapal buatan tangan.
2. Kedisiplinan yang kurang diterapkan oleh seluruh pekerja baik
masalah safety ataupun ketepatan waktu dalam bekerja.

5.2. Saran
Untuk menjadikan laporan kerja praktek ini lebih baik dan dapat
digunaan menjadi bahan referensi yang baik, maka perlu adanya beberapa
penyempurnaan, antara lain :
a. Perlu dokumentasi yang lebih detail dan menyeluruh mengenai
gambar kerja untuk masing-masing departemen.
b. Perlunya pengetahuan dan wawasan yang lebih menyeluruh untuk
semua komponen perusahaan yang bekerja dalam proses
konstruksi kapal baru maupun reparasi kapal khususnya pada
tataran teknis.
34



c. Perlunya penjelasan yang lebih detail mengenai peran biro
klasifikasi dan konsultan terhadap proses konstruksi kapal.
d. Perlunya analisa yang lebih mendalam dan detail untuk setiap
bahasan terutama hubunganya dengan rule yang digunakan.

35



DAFTAR PUSTAKA

Soejitno.1995.Diktat Kuliah dan Manajemen Produksi.Surabaya:ITS
"Galvanizing." Microsoft Student 2009 [DVD]. Redmond, WA: Microsoft
Corporation, 2008.
http://en.wikipedia.org/wiki/Barge : diakses pada 21 Februari 2013
http://gambarteknik.blogspot.com/2009/01/standarisasi-pasak-spie.html : diakses
pada 21 Februari 2013
http://id.wikipedia.org/wiki/CNC --> 4/2/2013 : Diakses pada 2 April 2013 Pukul
11.37
http://www.bumn.go.id/doksby/tentang-kami/ : diakses pada 21 Februari 2013
http://www.dok-sby.co.id/ : diakses pada 21 Februari 2013
36



LAMPIRAN
Lampiran 2. Gambar Dok Apung I dan II PT Dok Dan Perkapalan Surabaya (Persero)

37



Lampiran 2. Gambar Dok Apung I dan II PT Dok Dan Perkapalan Surabaya (Persero)

You might also like