You are on page 1of 84

J.

Hudyono
Developmental Anatomy : Arey
Reproduksi dan Embriologi : M.Hatta
Syahrum, Kamaludin, Aryatmo
Tjokronegoro (FKUI)
Early Embryology of the Chick
Embriologi Kedokteran : Jan Langman (EGC)
Kegunaan Embriologi (1)
Memberi pengertian bgmn organ dan
jaringan yg berbeda berkembang dari
sel tunggal (Zigot), mengungkap
rahasia keturunan, penentu sex,
embr perbandingan menjelaskan
evolusi organik
Memberikan gambaran
perkembangan normal dan abnormal
Kegunaan Embriologi (2)
Sebagai dasar bagi Ilmu
Kedokteran Preklinik & Klinik
Anatomi
Patologi Anatomi
I. Kesehatan Anak
I. Kebidanan
I. Bedah
dll
Three Eras of
Developmental Biology
The Anatomical Tradition
(300BC-1870 AD)
The Age of Experimental
Embryology (1870-1930)
The Modern Synthesis (1930-
present)
Sejarah & Latar Belakang
Embriologi : Ilmu yg mempelajari embrio
(perkembangan awal dari organisme baik
fungsional-struktural)
Phyllogeny : Ilmu yg mempelajari
perkembangan awal derajat /phylum yg
rendah sampai yg tinggi
Ontogeny : Ilmu yg mempelajari
perkembangan dari saat fertilisasi-lahir-mati
Organogenesis : proses pembentukan organ-
organ
Periode Perkembangan (1)
Prenatal
Ovum (fertilisasi - minggu 1)
Embrio (minggu 2 8)
Fetus / janin (bulan 3 - lahir)
Natal
Periode Perkembangan (2)
Post Natal
Neonatus (lahir - minggu 2)
Bayi (minggu 3 - 1 tahun)
Anak
Awal (gigi susu / tahun 2 s/d 6)
Tengah (gigi permanen/ tahun 7 s/d 9-10
Lanjut (prepubertal / tahun 9-10 s/d 12-15 (P), 13-16
(L)
Periode Perkembangan (3)
Post Natal
Pubertas
Adolescense (s/d 6 tahun stlh pubertas)
Dewasa (prima & transisi, 20 - 60 tahun)
Manula (usia tua & senil, 60 tahun lebih
Kematian

Aristotle (384-322 BC)
Father of Embryology
Made observations on
chicken and other
embryos.
Concluded that embryos
form gradually and they
do not possess adult
features until after birth.
Embriologi sudah dikenal sejak jaman Aristoteles
384-382 SM
Aristotle
4
th
century BC
Reproductive
strategies
Cell division
patterns
Placental
functions
Embriologi sudah dikenal sejak jaman Aristoteles
384-382 SM
Anatomical/Descriptive Studies
1600s
ex ovo omnia
First microscopy studies
descriptions of chick development
1700s
Epigenesis vs. Preformation
Preformasi

di dlm ovum/sperma sdh tdp benih
yg terbentuk sempurna & sangat
kecil yg akan membesar shg
bentuknya nyata selama
perkembangannya
Spermis : homonkulus (Hartsoeker)
Ovois/ovulis : partenogenesis (Charles
Bonnet)

Epigenesis and Preformation
Debate (1700s)
Epigenesis: Organs
and embryos form
de novo

Preformation:
Organs are present
in minature in the
sperm or egg.
Sperm Homunculus
Animal Development
-How are complex animals
assembled from
one undifferentiated ovum?
One idea: Preformation

Emboitment
(encapsulation): Bonnet
Homunculus
Anatomical/Descriptive Studies
Generatio Spontanea

Organisme terbentuk secara
spontan
Ditentang oleh Redy (1668) &
Louis (1684) : omne vivum ex vivo,
omne cellula et cellula
Anthony van Leuwenhook (1674) :
sperma & bakteri
Robert Hooke : sel gabus
Epigenesis (KF. Wolf)

Perkembangan awal
embrio ayam didahului
oleh bentuk globul (sel-
sel) dalam telur,
kemudian sel tsb
menyusun diri menjadi
susunan embrio yg
komplex
Perkembangan sel
menjadi organisme

Another idea:
Epigenesis embryo gradually takes shape
Karl Ernst von Baer (1792-1876)
First to observe the
mammalian egg.
Carried out detailed
descriptions of a
wide variety of
embryos.
Formulated a set of
developmental
principles.
Von Baer (Bapak
Embriologi Modern)

Teori rekapitulasi
Bahwa pd stadium tertentu, embrio
organisme yg derajatnya lebih
tinggi, mengulangi stadium embrio
organisme lebih rendah derajatnya
dari segi evolusi
Konsep penentuan asal-usul
organ dasar dan
mengembangkan embriologi
perbandingan (ovum manusia vs
ovum mamalia)
Anatomical/Descriptive Studies
1820s
von Baer (1828)
Describes notochord
Describes similarities in early vertebrate
development:




von Baers principles

Von Baers Principles
General features of a large group of
animals appear earlier in development
than do the specialized features of a
smaller group.
Less general characteristics are
developed from the more general, until
finally the most specialized appear.
The embryo of a given species, instead
of passing through the adult stages of
lower animals, departs more and more
from them.
Therefore the embryo of a higher animal
is never like a lower animal, but only
like its early embryo.
Von Baers Embryos
Anatomical/Descriptive Studies
Late 1700s
Wolff (1759)
Observations of chick embryo
Structures entirely different in embryos vs
adults: epigenesis
1820s
Pander
Describes 3 germ layers
First indication of induction
Epigenesis further substantiated

William Harvey (1578-
1657)
In On the Generation
of Animals (1651)
concluded that all
animals came from
eggs.
First to observe the
chick blastoderm.
Marcello Malpighi (1628-
1694)
First to made detailed
microscopic observations
on embryos.
Discovered the neural
tube, somites, and many
other embryonic
structures.
Wilhelm Roux (1850-1924)
One of the founders
of experimental
embryology.
Was interested in
questions of
developmental
potency.
Hans Spemann (1869-1941)
Identified principles
of embryonic
induction.
Found the frog
embryonic
organizer.
Nobel Prize (1935)
Implantation
Mammals
Mammalian Gastrulation
Isolesital (yolk tersebar merata)
Holoblastik equal
Cleavage berlangsung lambat
morula 4 hari (96 jam)
Blastomer membelah :
Cepat MEE + plasenta outer cell
mass mengelilingi blastosul
trofoblas
Lambat embrio inner cell mass
Inner cell mass + blastomer blastokis
Rotational Cleavage
Compaction and Cavitation
Compaction
Cavitation
Zona pellucida
Hatching from the
Zona Pellucida
Human Pregnancy
Blastokis nidasi (implantasi) di uterus
Endometrium mengalami perubahan
karena h. progesteron

Stratum kompaktum
Stratum spongiosum
Stratum basale
Blastokis uterus
Penetrasi dinding uterus
Sel-sel trofoblas enzim erosi stratum
kompaktum invasi
Sel-sel trofoblas proliferasi sel-sel
superfisial dng batas tdk jelas sinsitio
trofoblas korion (berfungsi sbg endokrin)
Sel-sel trofoblas bag yg berbatasan dng blastosul
sito-trofoblas

Sinsitio trofoblas korion hormon HCG
(Human Chorionic Gonadotrophin)
Sekitar 3 minggu tes kehamilan +
Pembentukan plasenta
Sinsitio trofoblas ruang inter villi
Sitotrofoblas membentuk jonjot (sel
sitotrofoblas + sel mesoderm embrio
vili korialis
Vili korialis diisi oleh pemb.darah embrio
Pd ruang intervili bermuara pemb.darah
dari endometrium yg disebut pemb.darah
maternal (membawa nutrisi)
Sebelum pembuluh darah mengisi vili
korialis, sel maternal dihancurkan
enzim diabsorbsi oleh trofoblas dan
diangkut ke embrio Nutrisi
Histotropik (pd mamalia tingkat rendah
berlangsung permanen)
Pd manusia stlh vili korialis terisi
pembuluh darah difusi Nutrisi
Hemotropik (sampai janin dilahirkan)
Desidua basalis yang ditempati
embrio (terletak di antara korion dan
miometrium korion frondosum
membentuk plasenta
Desidua kapsularis yang meliputi
embrio (terletak di antara korion dan
kavum uteri)
Desidua parietalis yang tidak
ditempati embrio korion leave
Pd manusia plasenta dibentuk oleh
fusi ujung alantois yg mencapai
korion (chorionic plate/plasenta pars
fetalis) + desidua basalis (plasenta
pars maternalis)

Pembawa nutrisi utama
Alat respirasi
Barier pelindung
Kelenjar endokrin : menghasilkan
beberapa hormon yg identik dengan :
estrogen, progesteron
Plasenta dan Membran Janin


Amnion - Epiblast / Mesoderm
Ekstraembrional
Kantung kunir (Yolk Sac) - Hipoblas /
Mesoderm Ekstraembrional
Alantois - Embryonic Hindgut
Korion - Trofoblas / Mesoderm
Ekstraembrional
Plasenta - Korion / Desidua Maternal

Amnion
Amnion

Fungsi Amnion


Proteksi Mekanik: tekanan hidrostatik
Memungkinkan bergerak bebas yang
membantu perkembangan neuromuskular
Antibakterial
Memungkinkan janin tumbuh
Proteksi perlengketan

Plasenta dan Membran Janin


Amnion - Epiblast / Mesoderm
Ekstraembrional
Kantung kunir (Yolk Sac) - Hipoblas /
Mesoderm Ekstraembrional
Alantois - Embryonic Hindgut
Korion - Trofoblas / Mesoderm
Ekstraembrional
Plasenta - Korion / Desidua Maternal

Kantung Kunir (Yolk Sac)

Hipoblas kantung kunir primer atau Heuser's
membrane.
Hari ke 12 Gelombang kedua migrasi sel -
membentuk kantung kunir definitif
Berasal dari endoderm ekstraembrionik
Nutrisi dini (2-3 minggu)untuk embrio kemudian
akan berdegenerasi tidak berfungsi
divertikulum Meckels (evaginasi usus halus /
outpocketing of small intestine)
Berhubungan dengan midgut melalui tangkai
kantung kunir (yolk sac stalk)

Derivat:
Membentuk sel darah dini dari pulau-pulau
darah
Sel primordia germinal (SPG)
Cikal bakal usus, epitel saluran respirasi
dan pencernaan

Plasenta dan Membran Janin


Amnion - Epiblast / Mesoderm
Ekstraembrional
Kantung kunir (Yolk Sac) - Hipoblas /
Mesoderm Ekstraembrional
Alantois - Embryonic Hindgut
Korion - Trofoblas / Mesoderm
Ekstraembrional
Plasenta - Korion / Desidua Maternal

Alantois
Berasal dari endoderm evaginasi kaudal dari
kantung kunir
Masuk kedalam tangkai penghubung (stalk)
(mesoderm ekstraembrional) yg menggantung
embrio di dalam rongga korionik
Terlibat dalam hematopoiesis dini (sampai 2 bulan
pertama)
Pembuluh darah alantois - arteri dan vena
menjadi pembuluh darah umbilikalis
Sisa alantois menjadi ligamen urachus yg
menghubungkan belly button ke kandung kemih
Korion


Rongga korionik (sulom ekstraembrional dibatasi oleh
mesoderm ekstraembrional
Rongga korionik meluas memisahkan amnion dari
sitotrofoblas
Kantung korionik terdiri dari :
Lapisan sitotrofoblas
Lapisan sinsitiotrofoblas
Mesoderm somatik ekstraembrional
Korion / endometrium maternal membentuk plasenta
Korion membentuk jonjot (stem villi)
Chorion

Chorion

Plasenta dan Membran Janin
Amnion - Epiblast / Mesoderm
Ekstraembrional
Kantung kunir (Yolk Sac) - Hipoblas /
Mesoderm Ekstraembrional
Alantois - Embryonic Hindgut
Korion - Trofoblas / Mesoderm
Ekstraembrional
Plasenta - Korion / Desidua Maternal

Desidua


Reaksi Desidua sel stroma mengakumulasi glikogen dan
lipid, disebut Sel Desidua
Desidua basalis membentuk komponen maternal dari
plasenta; berhubungan dengan korion frondosom
Desidua kapsularis lapisan superfisial membungkus seluruh
embrioblast lapisan ini akhirnya berdegenerasi; berhubungan
dengan chorion leave
Desidua parietalis semua bagian sisa dari endometrium
yang tidak berhubungan dengan embrio

Deciduas

Plasenta

Aliran Darah Plasenta

Anatomi Plasenta

Jonjot (Stem Villi)

Korda Umbilikalis
(Umbilical Cord)


Satu vena umbilikalis, dua
arteri umbilikalis
Jeli Wharton jaringan
penyambung mukoid yg
mengelilingi pembuluh darah
Alantois
Tangkai Kunir/Yolk stalk
(duktus vitelinus) dan
pembuluh darah vitelinus (dini)
I ntestinal loop umbilical hernia
(late)

Anatomi
Plasenta

Plasenta sebagai Organ Endokrin


Human Chorionic Gonadotropin (HCG) Korpus Luteum
(menurun setelah 8 minggu)

Progesteron Kadar tinggi pada akhir trimester terakhir

Estrogen Sintesis melibatkan aktivitas enzimatik kelenjar
adrenal dan hati
Chorionic Somatomammotropin Human Placental Lactogen
serupa Growth Hormone (pertumbuhan, laktasi, lipid dan
metabolisme karbohidrat)

Placental Growth Hormone serupa GH Menggantikan GH
maternal pada minggu ke 15 minggu meningkatkan kadar
gula darah

Chorionic Thyrotropin, Chorionic Corticotropin

You might also like