You are on page 1of 7

STRATEGI

STRATEGI PEMENANGAN PEMILU LEGISLATIF


2014 Oleh: Maman Fathurochman,
SE

Sebagai bentuk apresiasi dan
kecintaan saya terhadap Partai NasDem, dan hasil mengikuti kegiatan Pelatihan Calon Anggota Dewan
Guru O250 di DPP Partai NasDem, berikut ini saya memberikan masukan atau rekomendasi melengkapi
strategi dan langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Partai NasDem dalam program Pemenangan
Pemilu 2014 mendatang.
Kenali Diri Sendiri, Kenali Lawan; Maka Kemenangan Sudah Pasti Ada di Tangan! Kenali Medan
Pertempuran, Kenali Iklim; Maka Kemenangan Akan Sempurna! (Sun Tzu).
Menuju pemenangan Pemilu 2014 bukanlah hal yang mudah dan sederhana, disebabkan banyaknya
tahapan yang harus diikuti dan dilalui, serta Partai NasDem sebagai partai peserta pemilu harus mampu
mendorong para Calon Legislatif-nya menuju kemenangan. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut,
maka perlu adanya sebuah proses yang tepat melalui sejumlah langkah-langkah dan pertimbangan-
pertimbangan strategis yang diambil dalam upaya pemenangan Partai NasDem di Pemilu 2014
mendatang, antara lain:
1. Penyusunan perencanaan (Grand Design Planning)
Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan hasil perencanaan yang utuh terhadap sumberdaya organisasi
atau Partai, mensinergikan semua rangkaian program yang telah, sedang, dan yang akan dilakukan.
Mengukur target pencapaian strategi, mengarahkan sumberdaya, dan pencapaian hasil yang rasional dan
terarah. Outputnya adalah Blue Print Pemenangan Pemilu 2014 Partai NasDem.
2. Membangun Human Resource, Support System, penyiapan sarana prasarana dan
infrastruktur penunjang.
Langkah ini merupakan persiapan awal yang menghimpun semua kekuatan sumber daya manusia
potensial dan kompeten, bisa dalam bentuk tim sukses, tim inti, tim pendukung, tim penunjang, tim
bayangan, atau tim pemelihara. Terkait dengan support system dapat berupa sistem yang berbasiskan
teknologi informasi, sistem manajemen pemenangan, manajemen think tank, manajemen kampanye dan
manajemen koordinasi jaringan. Dan dilanjutkan dengan penyiapan seluruh potensi dalam bentuk sarana
prasarana serta infrastruktur lainnya dalam bentuk pengadaan Kesekretariatan (Base Camp), mobilisasi
dan alat-alat penunjang lainnya. Outputnya adalah Deklarasi Pemenangan Pemilu 2014 Partai NasDem.
3. Melakukan analisis lingkungan eksternal dan internal (Environmental Scanning)
Langkah ini harus dilakukan untuk mengukur semua potensi atau kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
Partai, agar dapat menghasilkan sebuah keputusan-keputusan strategis yang baik dan terarah. Berbagai
keputusan strategis, kebijakan, program, sasaran, target, dan pelaksanaan di lapangan berdasarkan hasil
analisis lingkungan yang telah terlebih dahulu dilakukan. Outputnya adalah Analisis SWOT Pemenangan
Pemilu 2014 Partai NasDem.
Langkah ini dilanjutkan dengan melakukan pemetaan politik guna menunjang pencapaian tujuan dalam
Pemenangan Pemilu 2014, yaitu dengan melakukan survei Pemetaan Perilaku Pemilih, antara lain
berupa: Memetakan pemilih berdasarkan demografi dan preferensi politik; Memetakan isu-isu strategis
lokal; Memetakan nama-nama yang berpotensi menjadi kawan dan lawan; serta Memetakan media
komunikasi yang efektif digunakan oleh pemilih. Outputnya adalah Strategi Mempengaruhi Perilaku
Pemilih dalam Pemenangan Pemilu 2014 Partai NasDem.
Langkah berikutnya adalah masih dalam pemetaan politik, yaitu dengan melakukan survei Pemetaan
Jaringan, antara lain berupa: Inventarisir Jaringan yang potensial jadi mesin politik; Memetakan wilayah
dari masing-masing jaringan dan Inventarisir Nama-nama yang memiliki potensi menjadi tim
sukses. Outputnya adalah Strategi Mobilisasi Pemenangan Pemilu 2014 Partai NasDem.
Selanjutnya masih dalam pemetaan politik, yaitu dengan melakukan survei Pemetaan Media Massa,
antara lain berupa: Inventarisir semua media massa lokal; Menganalisis kecenderungan isi media;
Menjajaki kemungkinan kerja sama; dan Analisis media paling efektif. Outputnya adalah Strategi
Pencitraan Pemenangan Pemilu 2014 Partai NasDem.
Dan terakhir dalam melakukan analisis lingkungan adalah upaya melakukan identifikasi terhadap
kearifan lokal melalui survei dan FGD serta Pelatihan O250, antara lain berupa: Kebiasaan masyarakat
lokal, Budaya dan sosial masyarakat lokal, Tingkat pengetahuan masyarakat, Kemampuan Ekonomi
rumah tangga masyarakat, Tingkat kebutuhan energi masyarakat, Iklim dan pola pertanian masyarakat,
Potensi sumber daya lokal, dan Pemetaan kependudukan lokal. Outputnya adalah Analisa kebutuhan dan
potensi masyarakat lokal.
4. Menyusun dan menetapkan formulasi strategi berbentuk Grand Strategy
Langkah ini adalah sangat penting, setelah penyusunan rencana dan menganalisis
semua variablelingkungan, maka akhirnya kita menyusun formulasi strategi yang akan mewarnai seluruh
rangkaian kegiatan atau pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Yang selanjutnya penulis merekomendasikan Strategi Pemenangan Pemilu 2014 dinamakan
TOUCH STRATEGIC atau STRATEGI SENTUH. Strategi ini sebagai strategi utama (grand
strategy) yang mengerahkan semua potensi partai terhadap pemenangan Pemilu 2014.
Maksudnya adalah sebuah strategi melalui pendekatan yang lebih diarahkan pada upaya Partai melalui
Calon Legislatif-nya dengan menyentuh langsung pada konstituennya di daerah pemilihan masing-
masing. Hal ini tentunya sejalan dengan upaya Partai NasDem yang ingin dekat dengan para anggota dan
simpatisan partainya, bahkan para pengurus pun tidak memiliki hak istimewa, karena justru memberikan
peluang kepada masyarakat untuk merasa dekat dan memiliki partai secara utuh, terbuka, dekat dan
tidak eksklusifisme.
Transaksi yang dilakukan adalah hati ke hati (heart to heart) yang dapat menyentuh langsung pada hati
masyarakat dengan calon yang mewakilinya atau partainya. Bilamana masyarakat sudah tersentuh
hatinya, maka akan dapat mudah untuk berbuat apapun kepada masyarakat, bahkan masyarakat itu
sendiri akan merasa memiliki dan memberikan partisipasi aktif terhadap Partai NasDem.
Upaya partai untuk melakukan strategi positioning melalui political marketing yang mereferensi pada
pasar (electoral), tentunya diharapkan mampu memberikan pengaruh dan hasil yang signifikan dan
keteraturan dalam pelaksanaan atau implementasinya di lapangan.
Apapun strategi implementasinya harus tetap mengacu pada filosofi dasar Partai dan Visi Misi Partai
yang sudah dibangun, sehingga terjadi sinergitas dengan program-program yang telah dilakukan yang
pada akhirnya bermuara pada keberhasilan dan keunggulan secara jangka panjang (Sustainable
Competitive Advantage/SCA).
Penanggung jawab langsung adalah DPP melalui Bappilu yang secara nyata harus diimplentasikan di
semua tingkat daerah pemilihan dan terintegrasi langsung dengan Program Bappilu.
Pendekatan yang dilakukan adalah mengurangi jurang pemisah (gap) antara tujuan partai dengan
keinginan rakyat kepada partai politik sebagai wadah menampung aspirasi. Identifikasi terhadap
konstituen di daerah melalui pendekatan kearifan lokal dan identifikasi kebutuhan masyarakat yang up to
date, dirasakan sangat perlu untuk memastikan semua program dan tujuan partai dapat terarah dan
diterima masyarakat. Apabila kebutuhan dan keinginan masyarakat sudah teridentifikasi, maka akan
dengan mempermudah penentuan program atau kegiatan partai diimplementasikan di lapangan,
sehingga tingkat partisipasi dan apresiasi masyarakat akan sangat tinggi terhadap Partai NasDem.
Batasan dan pertimbangan implementasi strategi, tentunya mengacu pada pencapaian Manifesto Partai,
Visi dan Misi Partai serta Program Jangka Pendek yang telah ditetapkan. Strategi Pemenangan Pemilu
2014 tidak akan terlepas pada, kondisi strategis internal partai dan kemampuan serta kekuatan yang
dimiliki partai saat ini, antara lain: sumberdaya manusia (pengurus dan semua potensi anggota partai),
sumber dan kemampuan pembiayaan (budgeting) yang diatur oleh AD/ART dan Undang-Undang,
Sarana Prasana Pendukung lainnya yang sah dimiliki partai, dan Kapasitas Organisasi.
Subjek dari implementasi strategi ini adalah semua kapasitas organisasi, pengurus, anggota, kader dan
partisipan, bacaleg, tim sukses, potensi dan kekuatan organisasi sayap, serta potensi dan kekuatan ormas
NasDem.
Sedangkan objek dari strategi ini adalah seluruh masyarakat yang telah memiliki hak pilih pada Pemilu
2014, masyarakat potensial yaitu yang belum memiliki hak pilih dan akan menjadi pemilik di Pemilu
berikutnya, dan elemen masyarakat lainnya yang bermukim di wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Tagline yang diusung adalah Pilihanku 1 Nomor 1, dan selanjutnya diberikan penjelasan 1 Hati, 1
Rasa, 1 Tujuan, 1 Partai Partai Nomor 1 Partai NasDem jadi Pemersatu.
Outputnya adalah Kemenangan Partai NasDem sebagai Tiga Besar Partai Peserta Pemilu 2014, baik di
Tingkat Pusat maupun Daerah Tingkat I dan Daerah Tingkat II.
5. Menyusun dan menetapkan strategi penunjang dan strategi pengungkit.
Selain strategi utama, ada strategi penunjang dan pengungkit yang sifatnya melengkapi strategi utama
yang telah dibangun dan disosialisasikan, yaitu Strategi Tersembunyi (Hide Strategic) dan Strategi Sayap
(Wing Strategic).
Strategi Tersembunyi (Hide Strategic)
Sebagai strategi dukungan terhadap strategi utama yang dijalankan, yang sifatnya silent dan tidak
terlihat, dibentuk oleh DPP sebagai tim khusus (task force) dan inteljen yang bersifat rahasia yang hanya
diketahui langsung oleh Pimpinan Terbatas dan Ketua Bappilu.
Strategi ini akan berbeda dengan strategi utama, dilakukan melalui kerja inteljen dan tersembunyi,
sifatnya mencari informasi yang dianggap penting oleh pengampu kepentingan dalam upaya menguatkan
proses pengambilan keputusan strategis. Task Force ini bernama helicopter team, yang melakukan
pengintaian terhadap situasi strategis dan kondisional, baik ke dalam maupun ke luar organisasi.
Upaya-upaya yang dilakukan seperti: Operasi Inteljen, Propaganda, Silent Advokasi, Provokasi dan
Penggembosan, IT Inteljen, Counter Issue, Data Kekuatan Lawan, Data Kelemahan Lawan, penusupan
dan penyamaran, Keghoiban dan Spiritualitas, Identifikasi Budaya dan Kearifan Lokal, serta Identifikasi
Kekuasaan dan Kekuatan lawan dan kawan.
Outputnya adalah Database dan Informasi Inteljen Pemenangan Pemilu 2014.
Strategi Sayap (Wing Strategic)
Strategi ini juga berbeda dengan strategi utama, sebagai strategi dukungan terhadap strategi utama yang
dijalankan sifatnya terbuka (open) dan dilakukan oleh semua badan dan Organisasi atau Struktur Sayap
Partai NasDem dan para simpatisan lainnya, dikoordinasikan oleh DPP dan Bappilu sebagai pengkayaan
dan penunjang semua program yang dijalankan.
Strategi ini diharapkan akan menjadi pengungkit (leverage) bagi keberhasilan semua upaya implementasi
strategi di lapangan, menutupi kekurangan dan memberikan masukan serta bantuan strategis guna
pencapaian Pemenangan Pemilu 2014.
Upaya-upaya yang bisa dilakukan seperti: Mobilisasi massa, Membantu Event secara formal dan
informal, Membina Jaringan Aktivitis dan kader, Pembekalan dan Pendidikan Kader, Crisis Center,
Counter Media, dan Tim Transformer.
Outputnya adalah Team Pendukung untuk Pemenangan Pemilu 2014 dan dapat sebagai Moral
Force, Police Team, atau Event Organizer.
6. Mengimplementasikan strategi utama dengan strategi turunannya.
Pelaksanaan atau implementasi dari perencanaan, konsep sampai formulasi strategi yang telah
ditetapkan sebelumnya menjadi keberhasilan dari sebuah strategi itu sendiri, karena sehebat apapun
strategi, tanpa diimplementasikan tidak akan ada gunanya dan maknanya. Pelaksanaan strategi tersebut
akan sangat dipengaruhi oleh waktu atau tahapan pelaksanaan pemilu itu sendiri, karena itu ada 3 (tiga)
tahapan umum pemilu, yaitu: pra-pemilu, pemilu, dan pasca-pemilu.
Badan Pemenangan Pemilu tentunya telah menyusun dan menyesuaikan langkah, program dan
kebijakannya dengan jadual pelaksanaan Pemilu 2014. Setelah tahapan perencanaan dilakukan,
dilanjutkan dengan analisis lingkungan melalui beberapa survei dan outputnya, lalu dilakukan formulasi
dan strategi implementasi. Berikut ini adalah beberapa strategi yang dilakukan pada tahapan pra-pemilu:
Strategi Mempengaruhi Perilaku Pemilih
Tujuan dari strategi ini mendapatkan sejumlah informasi awal untuk melakukan kegiatan kemenangan
pemilu dengan terlebih dahulu memetakan kondisi dan situasi daerah yang pada akhirnya memberikan
kemudahan untuk pelaksanaan aksi. Hingga kemudian tim sukses dapat menentukan area atau daerah
potensi yang dapat dipengaruhi secara akurat sebagai daerah kemenangan pemilu. Strategi ini akan
sangat menentukan dalam melakukan kegiatan atau program kemenangan berikutnya serta jumlah
keperluan atau mobilisasi sarana, prasarana, dan akomodasi yang harus dipersiapkan tim sukses.
Strategi Mobilisasi
Tujuan dari strategi ini adalah membangun organisasi pemenangan pemilu yang efektif dan efisien,
mendesign kerangka kerja organisasi yang jelas dan terukur, dan menentukan target-target pemenangan
dan schedulenya. Implementasi dari strategi ini meliputi:
- Pembangunan jaringan dan organ politik (Design Struktur tim sukses, Pembentukan tim sukses tingkat
provinsi, kabupaten, kota kecamatan dan desa), serta perluasan jaringan sosial.
- Pelatihan manajemen tim sukses (Pemahaman perilaku pemilih, organisasi tim sukses, media
kampanye, targeting, penyusunan dan evaluasi program).
- Penyusunan program kemenangan (Design program kunjungan, ceramah, aksi sosial, peresmian,
kontrak politik, turnamen, pawai, hiburan, komunikasi tradisional, komunikasi multimedia dan
alternatif).
- Pemenuhan persyaratan pencalonan (Dukungan partai politik, persyaratan administrasi KPU).
- Pembentukan tim kampanye.
- Pembentukan tim saksi.
- Pembentukan tim mobilisator.
Strategi Pencitraan
Tujuan dari strategi ini adalah membentuk citra diri Calon Legislatif sesuai dengan visi, misi dan target
pemilih, menentukan media komunikasi politik yang efektif, mendesign isi komunikasi politik, serta
upaya mempengaruhi isi liputan media massa. Implementasinya meliputi:
- Pembentukan media center (Mengorganisasi program, target dan evaluasi program pencitraan
kandidat).
- Taktik komunikasi media cetak, radio, dan TV (Design, contain, timing, volume dan budgeting).
- Taktik komunikasi media out door (Design, isi, timing, volume, budgeting).
- Taktik komunikasi sosial (Design, isi, timing, volume, budgeting).
-Taktik komunikasi tatap muka dan Taktik komunikasi alternatif.
Sebagaimana secara konsep atau teori yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa dalam strategi utama ini
terdapat tiga strategi turunannya, strategi ini dapat dilakukan pada tahan pra-pemilu dan pelaksanaan
pemilu, yaitu:
Pemasaran produk politik secara langsung kepada calon pemilih (push political marketing), strategi
ini dapat membangun mesin politik partai dan implementasinya meliputi: Pelatihan manajemen tim
sukses, Set up jaringan parpol dan birokrasi, Set up jaringan keluarga, Set up jaringan tingkat
kabupaten, kecamatan dan desa, dan jaringan-jaringan lainnya sebagai mesin politik partai.
Partai NasDem telah melakukan strategi ini melalui pembentukan organisasi atau struktur sayap,
merampungkan kepengurusan dari pusat sampai kecamatan, dan strategi ini dipertajam melalui
Pelatihan O250 untuk menciptakan kader yang militan sampai tingkat terbawah.
Pemasaran produk politik melalui media massa (pull political marketing), strategi ini merupakan
upaya peningkatan popularitas partai, implementasinya meliputi: Internet, Produksi souvenir,
Produksi media komunikasi massa cetak, Produksi media komunikasi massa out door, Produksi iklan
media TV, Radio, dan Cetak, serta Kampanye Door to Door.
Partai NasDem telah melakukan strategi ini dengan iklan dan berbagai komunikasi melalui media massa,
dan hal ini tentunya akan meningkatkan popularitas partai.
Pemasaran melalui kelompok, tokoh atau organisasi yang berpengaruh (pass political marketing),
strategi ini dilakukan untuk mengenalkan pesan-pesan politiknya, hal tersebut dapat dikatakan upaya
peningkatan elektabilitas partai, implementasinya meliputi: Kunjungan langsung terprogram,
Kunjungan langsung insindental, Ceramah, Aksi sosial terprogram, Aksi sosial insindental,
Peresmian, Kontrak politik, Turnamen, Pawai, Hiburan dan Kesenian, Media komunikasi tradisional,
Media komunikasi alternatif, Pencetakan Mesium Rekor Indonesia, dan program kunjungan lainnya.
Partai NasDem telah melakukan strategi ini dengan dilakukannya kunjungan ke daerah-daerah dengan
menemui banyak tokoh daerah, dan hal ini tentunya akan meningkatkan elektabilitas partai.
Taktik yang dilakukan dapat melalui pilihan program kunjungan, yaitu:
A. Program Kemandirian Ekonomi Nasional (Baitul Maal wat-Tamwil/BMT, Entrepreneurship dan
Ekonomi Maritim Terpadu),
B. Program Kedaulatan Energi (Solusi dan Pembangunan Pembangkit Energi Lokal Terbarukan),
C. Program Bangun Petani dan Kedaulatan Pangan,
D. Program Kesehatan dan Pengobatan Gratis bagi Manula dan Kalangan Masyarakat Kurang
Mampu,
E. Program Bea Siswa Anak-anak Terlantar dan Yatim Piatu, dan
F. Program Kedaulatan Budaya (Pengembangan Rumah Budaya dan Museum Heritage Daerah).
Upaya partai untuk menjaga kemenangan pada saat pelaksanaan pemilu perlu dilakukan secara maksimal
dan serius, tidak akan ada artinya semua perencanaan, persiapan dan implementasi strategi dilakukan
bilamana partai tidak menjaga dan memelihara proses pemenangan itu dengan baik. Beberapa
implementasi dalam upaya menjaga kemenangan dengan melakukan: Pembentukan tim saksi, Survei
audit pendaftaran pemilih, dan Pembentukan tim mobilisator. Sampai pelaksanaan pemilihan umum
sedang berlangsung pun, usaha strategis terus dilakukan, yaitu: mobilisasi tim saksi dengan tingkat
koordinasi yang tinggi dan akurat serta terpercaya, dan melakukan pemantauan dan perhitungan cepat
(Quick Count).
Cara atau prosedur untuk program yang akan diimplementasikan di lapangan adalah setelah terlebih
dahulu melakukan identifikasi kearifan lokal melalui survei dan FGD serta Pelatihan O250. Dilanjutkan
dengan analisa dan implementasi program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pemilih di daerah
pemilihan masing-masing. Setiap event harus diselenggarakan dengan standar penyelenggaran Event
Organizer dengan prinsip efektif, efesien dan monumental. Implementasi di lapangan harus disesuaikan
dengan tahapan atau Jadual Pemilu 2014, sehingga memerlukan manajemen waktu dan alokasi
sumberdaya pendukung yang efektif dan efisien.
Alat/tools yang diperlukan semua perangkat lunak dan perangkat keras serta dukungan pelengkap
lainnya yang dimiliki oleh Partai NasDem, Caleg maupun para partisipan lainnya yang sah dan tidak
melanggar aturan AD/ART.
Outputnya adalah Strategi Implementasi Pemenangan Pemilu 2014 Partai NasDem.
7. Melakukan koordinasi, supervisi, dan kepemimpinan.
Langkah ini merupakan bentuk manajerial dan kepemimpinan dalam mengkoordinasikan, memsupervisi
dan mengarahkan seluruh sumber daya yang dimiliki kedalam implementasi strategi agar terjadi sinergi
antara strategi utama dengan strategi lainnya. Hal tersebut dapat dilakukan pada saat pra-pemilu,
pelaksanaan pemilu, dan pasca-pemilu. Outputnya adalah Pedoman Teknis Pemenangan Pemilu 2014
Partai NasDem.
8. Melakukan evaluasi dan kontrol terhadap semua rangkaian strategi yang sedang dan
sudah dijalankan sampai tahap pasca pemilu oleh tim pemelihara untuk mengukur kinerja
(performance).
Pada tahapan pasca-Pemilu 2014, diperlukan upaya untuk menjaga dan memelihara program yang telah
dilakukan yaitu dengan Strategi Pemeliharaan (Maintenance). Sebagai strategi pasca Pemilu 2014 yang
dapat memelihara terhadap semua upaya dan program yang telah dijalankan semasa jelang Pemilu. Hal
ini penting untuk menjaga agar seluruh program dapat tetap berjalan dan mensinergikan dengan
program-program partai selanjutnya.
Diharapkan semua konstituen akan percaya dan yakin bahwa Partai NasDem tidak hanya hadir pada saat
menjelang Pemilu saja, melainkan tetap menjaga keberlangsungan program untuk
pencapaianSustainable Competitive Advantage Partai NasDem. Strategi ini dikoordinasikan langsung
oleh DPP melalui DPW dan DPD seluruh Indonesia, sebagai aset dan investasi sosial menjelang Program
Besar Partai NasDem yaitu Gerakan Perubahan Menuju Indonesia Baru
Kerja yang dapat dilakukan antara lain: Membuat Laporan Kinerja, Mempersiapkan Keberlanjutan
Strategi dan Program, Mengkonversi Kinerja Kader Berprestasi, Kunjungan Khusus, Kegiatan syukuran
atas kemenangan dan Menyelenggarakan Puncak Acara Penghargaan Tingkat Nasional untuk
memberikan penghargaan kepada semua pendukung, sponsor dan tim
sukses. Outputnya adalahPerformance Pemenangan Pemilu 2014 Partai NasDem
dan Feedback/Learning untuk tahap selanjutnya.
(Penulis: pernah mengampu mata kuliah Manajemen Stratejik di Fakultas Ekonomi UMB)

You might also like